Negara: Ukraina

  • Hacker Sebabkan Puluhan Taksi Banjiri Moskow, Mirip di Film James Bond

    Hacker Sebabkan Puluhan Taksi Banjiri Moskow, Mirip di Film James Bond

    Jakarta, CNN Indonesia

    Puluhan taksi online dari perusahaan Yandex Taxi mendadak membanjiri jalanan kota Moskow, Rusia tepatnya di wilayah Fili. Alhasil, kemacetan besar pun terjadi di Ibukota Rusia tersebut.

    Dilansir The Verge, seseorang diduga telah meng-hack sistem taxi tersebut lalu memesan puluhan taksi ke titik yang sama. Akibatnya, puluhan taksi itu pun menuju satu titik dan menyebabkan kemacetan.

    “Pada pagi 1 September, Yandex Taxi mengalami serangan dari seseorang untuk mengganggu layanan -beberapa puluh supir taksi menerima pemesanan dari daerah fili,” ujar Polina Pestova selaku juru bicara Yandex.

    Kemacetan parah ini sendiri hanya berlangsung kurang dari satu jam. Namun dmeikian, Yandex menegaskan akan memperbarui sistemnya sehingga serangan serupa tidak berulang.

    Yandex tidak mengonfirmasi identitas penyerang sistem mereka. Namun aktivis hacker, Anonymous mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut lewat akun Twitter mereka.

    Anonymous mengaku bekerjasama dengan IT Army of Ukraine, sebuah kelompok bersifat longgar yang pendiriannya dibantu Perdana Menteri Mykhailo Fedorov ketika Rusia pertama kali menginvasi Ukraina. Anonymous sendiri telah mendeklarasikan perang siber kepada Rusia awal tahun ini dan kemudian mengklaim telah membajak beberapa kanal tv Russia.

    Anonymous juga sebelumnya mengklaim beberapa kali meretas situs-situs resmi milik pemerintah Rusia. Salah satunya adalah stasiun tv resmi Rusia yang diserang Anonymous dengan menampilkan bendera dan musik Ukraina.

    “Dihadapkan pada rangkaian serangan yang diderita Ukraina dari diktator Rusia, Vladimir Putin, kami tidak bisa membantu selain mendukung orang-orang Ukraina,” tulis Anonymous dalam serangannnya kala itu. 

    Di sisi lain, peristiwa ratusan taksi itu sempat membuat heboh warga net. Salah satu akun dengan nama Russian Market menliai, insiden itu mirip sebuah adegan di film James Bond.

    “Seseorang meng-hack #YandexTaxi dan memesan semua taksi tersedia ke Kutuzov di Moskow. Sekarang, ada kemacetan massal karena taksi yang banyak. Ini seperti di film James Bond,” tulis akun @Runews.

    Dalam video tautannya, terlihat puluhan taksi macet ke satu arah yang sama. Video yang diunggah akun tersebut sudah dilihat sebanyak 3,5 juta kali dan mendapat 597 balasan.

    Someone hacked #YandexTaxi and ordered all available taxis to Kutuzov Prospect in Moscow

    Now there is a huge traffic jam with taxis.

    It‘s like James Bond movie. pic.twitter.com/IatuAEtA2i

    — Russian Market (@runews) September 1, 2022 (lth/lth)

  • Rusia Klaim Stasiun Luar Angkasa ISS Sudah Uzur, Retakan Muncul

    Rusia Klaim Stasiun Luar Angkasa ISS Sudah Uzur, Retakan Muncul

    Jakarta, CNN Indonesia

    Rusia menyebut Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sudah uzur dan membahayakan bagi keselamatan awak yang bertugas di tempat tersebut.

    Pernyataan tersebut dilontarkan kepala badan antariksa Rusia Roscosmos Yuri Borisov pada Kamis (1/9). Dalam kesempatan tersebut, Borisov mengatakan kegagalan perangkat secara massal dan suku cadang yang menua membahayakan keselamatan awak di stasiun berusia 24 tahun itu.

    Rusia sendiri tengah mengupayakan rencananya untuk keluar dari proyek ISS dan meluncurkan stasiun antariksanya sendiri.

    ISS telah menjadi area kerja sama yang langka antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia bahkan ketika hubungan diplomatik kedua negara besar ini memburuk.

    Namun sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari dan menjadi sasaran rentetan sanksi Barat, niat Rusia untuk meninggalkan dan meluncurkan stasiun luar angkasanya setelah 2024 tampak lebih kuat.

    “Secara teknis, ISS telah melampaui semua masa garansinya. Ini berbahaya,” kata Borisov, seperti dikutip Reuters.

    “Proses kegagalan peralatan seperti longsoran salju dimulai, retakan muncul,” tambahnya.

    Kemudian Borisov juga mengatakan stasiun Rusia akan mengorbit Bumi di sekitar kutub, memungkinkannya untuk melihat jauh lebih banyak wilayah Rusia yang luas dan mengumpulkan data baru tentang radiasi kosmik.

    Sebagai informasi, ISS diluncurkan pada 1998 dan telah diduduki terus menerus sejak November 2000 di bawah kemitraan yang dipimpin Amerika-Rusia. Beberapa negara juga terlibat dalam pengembangan ISS, di antaranya Kanada, Jepang dan 11 negara Eropa.

    Sementara ISS disebut sudah terlalu tua, Badan antariksa AS NASA ingin fasilitas penelitian luar angkasa ini tetap berfungsi hingga 2030.

    Rusia sendiri telah meluncurkan model stasiun yang direncanakanya pada bulan lalu. Stasiun antariksa ini disebut akan terbuka untuk kerja sama dengan negara-negara sahabat Rusia.

    Lebih lanjut, Borisov yang merupakan mantan wakil perdana menteri dengan latar belakang pertahanan mengatakan sanksi Barat terhadap industri luar angkasa Rusia telah merusak prospek kerja sama lebih lanjut.

    “Usaha yang sangat besar dan sejumlah besar uang dihabiskan untuk itu … tetapi politik campur tangan, dan apa hasilnya? Seharusnya tidak seperti ini, itu salah,” kata Borisov.

    Dengan goyahnya kerja sama luar angkasa AS dan Rusia, Rusia kini mengincar China dan “negara-negara sahabat” lainnya untuk bekerja sama.

    Secara khusus, Borisov mengatakan Rusia sedang mencari cara untuk berinteraksi dengan rekan-rekan terdekatnya, dan China menjadi yang pertama untuk diajak bersatu dalam upaya menjelajahi Bulan dan luar angkasa.

    (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]