Negara: Ukraina

  • Terungkap! Pembocor Dokumen Rahasia AS Kerja di Pangkalan Militer

    Terungkap! Pembocor Dokumen Rahasia AS Kerja di Pangkalan Militer

    Pentagon sendiri sedang menaksir dampak dari kebocoran dokumen rahasia ini, yang mungkin merupakan kebocoran dokumen rahasia paling merusak di AS selama beberapa tahun terakhir.

    Dilaporkan oleh Washington Post bahwa pelaku menggunakan nama profil OG, yang merupakan bahasa slang untuk ‘Original Gangster’ yang merujuk pada tradisionalis jadul, dalam grup chat online itu.

    Sosok pelaku digambarkan oleh salah satu sumber yang dikutip Washington Post sebagai seorang pria berusia awal 20-an tahun dan dihormati oleh anggota lainnya dalam grup chat online itu. Namun tidak disebutkan lebih lanjut soal pangkalan militer yang mana yang menjadi tempat bekerja pelaku.

    “Dia bugar. Dia kuat. Dia bersenjata. Dia terlatih. Hampir semua yang Anda harapkan seperti dalam film gila,” sebut salah satu anggota grup chat online itu, seperti dikutip Washington Post.

    Disebutkan bahwa anggota grup chat online yang bersedia dikutip Washington Post ini masih berusia di bawah 18 tahun dan mendapatkan izin ibunya untuk berbicara kepada media.

    Dalam apa yang tampaknya menjadi kebocoran dokumen rahasia terparah di AS dalam beberapa tahun terakhir, gambar-gambar dokumen sensitif ditampilkan via Discord dan platform online lainnya, termasuk platform pesan online 4Chan, aplikasi pesan global Telegram dan Twitter.

    Badan-badan keamanan nasional AS dan Departemen Kehakiman AS tengah menyelidiki dampak kebocoran dokumen rahasia itu terhadap keamanan nasional dan hubungan diplomatik dengan negara-negara sekutu, termasuk Ukraina.

    (nvc/ita)

  • Kita Hidup di Dunia Palsu!

    Kita Hidup di Dunia Palsu!

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meluapkan kemarahannya atas sebuah video yang menunjukkan pemenggalan sadis seorang tahanan Ukraina. Zelensky mengecam dan menyebut Rusia bagaikan ‘binatang buas’ terkait dugaan pemenggalan itu. Apa kata Rusia?

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/4/2023), video mengerikan yang belum bisa diverifikasi kebenarannya itu telah memicu kemarahan publik Ukraina.

    Video pemenggalan berdurasi satu menit 40 detik itu menunjukkan seorang pria mengenakan penutup wajah dengan seragam loreng memenggal seorang pria lainnya yang juga berseragam loreng.

    Terdengar sejumlah teriakan dalam video itu, dengan suara-suara lainnya terdengar menyemangati pelaku pemenggalan dalam bahasa Rusia. Setelah pria berseragam itu dipenggal, sebuah suara yang terdengar dalam video mengatakan potongan kepalanya harus dikirimkan ‘kepada komandan’.

    Apa kata pemerintah Rusia mengenai video tersebut. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan: “Pertama-tama, keaslian rekaman mengerikan ini perlu diverifikasi.”

    “Kita hidup di dunia palsu,” cetusnya.

    Dalam video tersebut, pria berseragam loreng yang dipenggal tampak mengenakan rompi berlogo trisula Ukraina dan sebuah tengkorak juga terlihat dalam video itu.

    Lihat juga Video: Saat Trump Akui Kecerdasan Putin, Xi Jinping, dan Kim Jong Un

  • Tahanan Ukraina Dipenggal, Zelensky Murka Sebut Rusia ‘Binatang Buas’

    Tahanan Ukraina Dipenggal, Zelensky Murka Sebut Rusia ‘Binatang Buas’

    KIev

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meluapkan kemarahannya atas sebuah video yang menunjukkan pemenggalan seorang tahanan Ukraina. Zelensky mengecam dan menyebut Rusia bagaikan ‘binatang buas’ terkait dugaan pemenggalan itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (13/4/2023), video mengerikan itu belum bisa diverifikasi kebenarannya, namun memicu kemarahan publik Ukraina. Video berdurasi satu menit 40 detik itu menunjukkan seorang pria mengenakan penutup wajah dengan seragam loreng memenggal seorang pria lainnya yang juga berseragam loreng.

    Terdengar sejumlah teriakan dalam video itu, dengan suara-suara lainnya terdengar menyemangati pelaku pemenggalan dengan bahasa Rusia. Setelah pria berseragam itu dipenggal, sebuah suara yang terdengar dalam video mengatakan potongan kepalanya harus dikirimkan ‘kepada komandan’.

    Pria berseragam loreng yang dipenggal dalam video itu tampak mengenakan rompi berlogo trisula Ukraina dan sebuah tengkorak juga terlihat dalam video itu.

    Tidak diketahui secara jelas kapan dan di mana video itu direkam. Otoritas Ukraina menyatakan tengah berupaya mengidentifikasi korban pemenggalan itu.

    Dalam tanggapannya terkait video itu, Kiev menuduh Moskow ‘lebih buruk daripada ISIS’ yang merujuk pada militan radikal Islamic State yang pernah menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah dengan kekejaman mereka.

    Zelensky dalam pernyataannya merespons video pemenggalan itu dengan menyerukan bahwa ‘dunia harus melihat’ apa yang disebutnya sebagai ‘eksekusi’ seorang tawanan Ukraina.

    Lihat juga Video: Zelensky ke Polandia, Temui PM Morawiecki untuk Bahas Pertanian-Perang

  • Dokumen Rahasia Bocor! AS-NATO Disebut Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

    Dokumen Rahasia Bocor! AS-NATO Disebut Bantu Ukraina Perang Lawan Rusia

    Washington DC

    Dokumen rahasia yang merinci rencana Amerika Serikat (AS) dan North Atlantic Treaty Organization (NATO) membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia tersebar di media sosial. Pentagon saat ini sedang menyelidiki tersebarnya informasi rahasia tersebut.

    Dilansir AFP dan CNN, Minggu (9/4/2023), dokumen tersebut berisikan rencana AS dan NATO untuk membantu mempersiapkan Ukraina dalam perang musim semi melawan Rusia. Dokumen itu tersebar di Twitter dan Telegram.

    “Kami mengetahui laporan mengenai unggahan di sosial media, dan departemen saat ini sedang meninjau masalah ini,” kata Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh.

    Mykhailo Podolyak, penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan di saluran Telegramnya dia yakin Rusia berada di balik kebocoran dokumen tersebut. Podolyak mengatakan dokumen yang disebarluaskan tidak asli, tidak ada hubungannya dengan rencana nyata Ukraina dan didasarkan pada sejumlah besar informasi fiktif.

    Kendati demikian, seorang Pejabat AS mengatakan dokumen itu adalah asli, dan merupakan bagian dari dek intelijen harian yang lebih besar yang dibuat oleh Pentagon tentang perang. Namun, menurutnya, tampaknya dokumen itu telah diedit di beberapa tempat.

    Isi Dokumen

    Dokumen-dokumen itu dilaporkan berisi bagan dan detail tentang pengiriman senjata, kekuatan batalion, dan informasi sensitif lainnya. Salah satu dokumen merangkum jadwal pelatihan 12 brigade tempur Ukraina, dan mengatakan sembilan dari mereka dilatih oleh pasukan AS dan NATO, dan membutuhkan 250 tank dan lebih dari 350 kendaraan mekanis.

    Informasi dalam dokumen tersebut juga merinci tingkat pengeluaran untuk amunisi di bawah kendali militer Ukraina, termasuk untuk sistem roket HIMARS, sistem roket artileri buatan AS yang telah terbukti sangat efektif melawan pasukan Rusia.

    Yang lainnya berjudul “Pembaruan Harian Staf Gabungan Rusia/Ukraina J3/4/5 (D+370)” dan terdaftar sebagai rahasia. J3 mengacu pada direktorat operasi staf gabungan militer AS, J4 berurusan dengan logistik dan teknik, dan J5 mengusulkan strategi, rencana, dan rekomendasi kebijakan. “D+370” mengacu pada tanggal pembuatan dokumen: 370 hari setelah hari pertama invasi Rusia.

    Dokumen ketiga adalah peta, terdaftar sebagai sangat rahasia, yang menunjukkan status konflik per 1 Maret. Peta tersebut menunjukkan lokasi dan ukuran batalion Rusia dan Ukraina, serta total kerugian yang diperkirakan di kedua sisi. Jumlah korban dalam dokumen ini adalah apa yang diyakini para pejabat sebagai hasil rekayasa – kerugian Rusia dinilai sejatinya jauh lebih tinggi daripada “16.000-17.500 tewas dalam aksi” yang tercantum dalam dokumen itu.

    itu juga mengatakan bahwa 61.000-71.500 orang Ukraina telah tewas dalam aksi, jumlah yang menurut para pejabat juga tampak diedit lebih tinggi dari perkiraan aktual Pentagon.

    Dokumen keempat adalah proyeksi cuaca dari Februari, terdaftar sebagai Rahasia, yang menilai di mana tanah dapat membeku di Ukraina dengan cara yang menguntungkan untuk manuver kendaraan.

    (mae/imk)

  • Wuih, AS Kucurkan Lagi Bantuan Militer Rp 38 T untuk Ukraina

    Wuih, AS Kucurkan Lagi Bantuan Militer Rp 38 T untuk Ukraina

    Washington DC

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan militer terbarunya untuk Ukraina yang nilainya mencapai US$ 2,6 miliar (Rp 38,7 triliun). Bantuan militer terbaru itu mencakup tiga radar pengawasan udara, roket antitank dan truk-truk bahan bakar.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (5/4/2023), Pentagon mengumumkan bantuan militer terbaru untuk Ukraina itu dalam pernyataannya pada Selasa (4/4) waktu setempat.

    Paket bantuan senjata dari AS itu terdiri atas US$ 2,1 miliar dari pendanaan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang mengizinkan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membeli persenjataan dari industri, bukan dari stok persenjataan AS.

    Paket USAI mencakup amunisi tambahan untuk pertahanan udara NASAMS, yang dipasok AS dan sekutunya kepada Ukraina, kemudian juga amunisi udara presisi, roket GRAD era-Soviet, roket-roket antitank, sistem penghubung lapis baja yang digunakan dalam serangan, dan 105 truk bahan bakar, bersama dengan pendanaan untuk pelatihan dan pemeliharaan.

    Sisanya sebanyak US$ 500 juta datang dari dana Otoritas Penarikan Presiden, yang memungkinkan Presiden AS untuk mengambil dari stok persenjataan dalam situasi darurat.

    Paket senjata dari Otoritas Penarikan Presiden mencakup setengah lusin jenis amunisi termasuk amunisi untuk sistem pertahanan udara Patriot, amunisi untuk tank dan untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

    Paket bantuan terbaru AS itu juga mencakup 61 tanker bahan bakar berat dan kendaraan pemulihan untuk membantu peralatan berat yang mengalami kerusakan, seperti tank-tank.

  • Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Taktis ke Dekat Perbatasan Negara NATO!

    Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Taktis ke Dekat Perbatasan Negara NATO!

    Minsk

    Rusia akan memindahkan senjata nuklir taktis miliknya ke dekat perbatasan barat Belarusia. Penempatan di perbatasan barat Belarusia itu berarti senjata nuklir Moskow akan berada di lokasi berdekatan dengan perbatasan negara-negara anggota aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

    Seperti dilansir Reuters, Senin (3/4/2023), langkah itu dinilai akan semakin meningkatkan kebuntuan antara Rusia dan negara-negara Barat.

    Dalam salah satu isyarat nuklir paling menonjol sejak awal invasi Rusia ke Ukraina sekitar 13 bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengumumkan pada 26 Maret lalu bahwa Moskow akan menempatkan senjata nuklir taktis di wilayah Belarusia.

    Rusia dan Belarusia yang sama-sama bangsa Slavia ini secara resmi merupakan bagian ‘negara serikat’. Kedua negara yang saling bertetangga ini juga telah terlibat pembicaraan selama bertahun-tahun untuk berintegrasi lebih lanjut, sebuah proses yang dipercepat setelah Minsk mengizinkan Moskow menggunakan wilayah Belarusia untuk mengirimkan pasukan ke Ukraina tahun lalu.

    “(Senjata nuklir taktis) Itu akan dipindahkan ke perbatasan Barat negara serikat kita dan akan meningkatkan kemungkinan untuk memastikan keamanan,” ucap Duta Besar Rusia untuk Belarusia, Boris Gryzlov, dalam pernyataan kepada televisi pemerintah Belarusia.

    “Ini akan dilakukan meskipun ada kebisingan di Eropa dan Amerika Serikat,” imbuhnya.

    Gryzlov tidak menjelaskan secara spesifik di mana senjata nuklir Rusia itu akan ditempatkan, namun mengonfirmasi bahwa fasilitas penyimpanan akan selesai dibangun, atas perintah Putin, pada 1 Juli mendatang untuk kemudian dipindahkan ke bagian barat Belarusia.

  • Blogger Militer Terkemuka Rusia Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

    Blogger Militer Terkemuka Rusia Tewas dalam Ledakan di Kafe St Petersburg

    Jakarta

    Seorang blogger militer Rusia terkemuka tewas dalam ledakan di sebuah kafe di kota terbesar kedua Rusia Saint Petersburg, kata kementerian dalam negeri.

    “Satu orang tewas dalam insiden itu. Dia adalah koresponden militer Vladlen Tatarsky,” kata kementerian itu di Telegram, dilansir AFP, Senin (3/4/2023).

    “Enam belas orang terluka,” tambahnya.

    Kantor berita TASS mengutip sumber penegak hukum yang mengatakan ledakan itu “disebabkan oleh alat peledak rakitan yang disembunyikan di dalam patung yang diberikan kepada Tatarsky sebagai hadiah”.

    Tatarsky, yang bernama asli Maxim Fomin, memiliki lebih dari 500.000 pengikut di Telegram dan mendukung kampanye Rusia di Ukraina.

    Ledakan terjadi di “Street Food Bar No. 1” di pusat kota.

    Sebuah kelompok bernama Cyber Front Z, yang menyebut dirinya di media sosial sebagai “pasukan informasi Rusia”, mengatakan telah menyewa kafe untuk malam itu.

    “Belasungkawa kepada semua orang yang mengenal koresponden perang yang luar biasa dan teman kami Vladlen Tatarsky,” katanya.

    Tatarsky berusia 40 tahun itu berasal dari wilayah Donetsk di Ukraina timur, yang diklaim Rusia telah dianeksasi dan saat ini sebagian besar dikuasai oleh pasukan Rusia.

    Kementerian dalam negeri mengatakan polisi dipanggil ke lokasi ledakan pada pukul 18:13 (1513 GMT) dan penyelidik sedang bekerja di tempat kejadian.

    Lihat juga Video: Rusia Mulai Latihan Rudal Balistik Antarbenua, Begini Penampakannya

    (eva/eva)

  • Menteri Olahraga Ukraina Ungkap 262 Atlet Tewas Akibat Invasi Rusia

    Menteri Olahraga Ukraina Ungkap 262 Atlet Tewas Akibat Invasi Rusia

    Jakarta

    Sebanyak 262 atlet Ukraina tewas dampak invasi Rusia. Selain itu sebanyak 363 fasilitas olahraga hancur dampak invasi Rusia.

    Dilansir Reuters, Minggu (2/4/2023), hal itu disampaikan Menteri Olahraga Ukraina, Vadym Huttsait, saat bertemu dengan Presiden Federasi Senam Internasional Morinari Watanabe. Huttsait mengatakan tidak boleh ada atlet Rusia yang diizinkan di Olimpiade atau kompetisi olahraga lainnya.

    “Mereka semua mendukung perang ini dan menghadiri acara yang diadakan untuk mendukung perang ini,” kata Huttsait, berdasarkan transkrip di situs web Presiden Volodymyr Zelenskiy.

    Panitia Olimpiade Internasional (International Olyimpic Committe) telah merekomendasikan pengembalian bertahap atlet Rusia dan Belarusia ke kompetisi internasional sebagai netral. Namun hal itu belum memutuskan keikutsertaan mereka di Olimpiade Paris 2024.

    Sementara itu Ukraina tidak mengizinkan atletnya mengambil bagian di dalam pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade 2024 apabila mereka harus melawan dengan Rusia. Keputusan itu pun dikritik oleh IOC atau panitia Olimpiade Internasional.

    Adapun Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah atlet Ukraina yang tewas atau berapa banyak fasilitas yang telah dihancurkan.

    Setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, sejumlah atlet tingkat nasional Ukraina mengangkat senjata secara sukarela untuk membela negara mereka.

    (yld/idn)

  • 5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

    Jakarta

    Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mencetak sejarah setelah dewan juri pengadilan Manhattan di New York, Amerika Serikat (AS) mendakwanya terkait kasus uang tutup mulut terhadap seorang bintang porno saat kampanye Pilpres 2016. Trump menjadi mantan Presiden AS pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), pengacara Trump mengungkapkan bahwa Trump, yang saat ini berada di kediaman mewahnya di Mar-a-Lago di Florida, awalnya “kaget” dengan dakwaan tersebut. Namun, “dia sekarang dalam posisi siap untuk melawan ini,” ujarnya.

    Trump akan diperiksa, diambil sidik jarinya, dan akan difoto di gedung pengadilan Manhattan pada Selasa sore mendatang, sebelum tampil di hadapan hakim sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

    Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (1/4/2023):

    – Tornado Dahsyat Tewaskan 3 Orang di Arkansas, 1 Tewas di Illinois

    Setidaknya tiga orang tewas akibat tornado dahsyat yang mengguncang negara bagian Arkansas di Amerika Serikat bagian selatan.

    Sementara itu di hari yang sama pada Jumat (31/3) waktu setempat, badai hebat melanda Illinois dan menyebabkan atap sebuah teater ambruk. Akibatnya satu orang tewas dan 28 orang lainnya luka-luka..

    Sanders mengatakan dua orang tewas di kota Wynne di bagian timur Arkansas, sementara seorang pejabat di Pulaski County, yang mengelilingi ibu kota Little Rock, mengonfirmasi satu korban jiwa di sana.

    – Rebut Pistol Polisi Israel, Pria Arab Ditembak Mati

    Polisi Israel menembak mati seorang pria Arab-Israel yang merebut pistol dari seorang polisi dan menembakkannya dalam perkelahian di Kota Tua Yerusalem.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), polisi Israel mengatakan serangan itu terjadi sekitar tengah malam di dekat Chain Gate, titik akses ke kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok Israel.

    Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengatakan bahwa para polisi menghentikan tersangka dan, saat dia diinterogasi, dia tiba-tiba menyerang salah satu polisi, mengambil senjatanya dan berhasil menembakkannya.

    – Ukraina Pesan 100 Kendaraan Lapis Baja dari Polandia

    Pemerintah Ukraina telah memesan 100 kendaraan lapis baja serba guna Rosomak, yang dibuat di Polandia di bawah lisensi Finlandia. Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyampaikan hal tersebut pada Sabtu (1/4/2023).

  • Menkominfo Ungkap Beda Pembangunan SBY dan Jokowi

    Menkominfo Ungkap Beda Pembangunan SBY dan Jokowi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan perbedaan antara Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo dalam hal pembangunan.

    “Pak Presiden SBY membangun, Pak Presiden Joko Widodo, dalam kabinetnya, melakukan akselerasi pembangunan untuk memberikan kontinuitas dan keberlangsungan pembangunan nasional kita,” ujar dia, dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (20/9).

    Menurutnya, “setiap pemerintahan memiliki tantangan dan peluangnya masing-masing.” 

    Plate, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Partai NasDem ini, mengatakan dalam 10 tahun pemerintahannya (2004-2009, 2009-2014) SBY “telah berhasil membangun 189,2 kilometer dalam tol, proyek pembangunan 24 bandara, 14 bendungan, dan pembangunan infrastruktur infrastruktur fisik lainnya”. 

    Sementara, lanjut dia, Pemerintahan Jokowi sudah membangun setidaknya 1.540 km jalan tol, 29 bandara, dan sembilan konstruksi dan 12 bendungan yang ditargetkan selesai 2023.

    Selain itu, kata Plate, ada pembangunan 27 Bendungan yang targetkan selesai di 2024, “terlepas dari pandemi Covid-19 dan perubahan geopolitik strategis di wilayah Ukraina.

    Tak ketinggalan, Menkominfo mengungkapkan hingga saat ini sepanjang 227.000 KM Jalan Desa telah dibangun yang didukung dengan 1,3 juta meter jembatan di seluruh Indonesia.

    Ia juga menyinggung pembangunan tambak perahu, posyandu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), fasilitas mandi cuci kakus (MCK), hingga drainase. 

    “Pembangunan infrastruktur yang telah dirintis pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, pembangunan infrastruktur dilakukan secara akseleratif dengan tetap menjaga keseimbangan antara belanja perlindungan sosial bagi masyarakat rentan melalui berbagai program dan insentif di dalam APBN,” ucap Plate.

    Masalah beda pembangunan antara kedua rezim memanas usai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan 70 persen sampai 80 persen proyek infrastruktur yang diresmikan Jokowi dimulai sejak era SBY, yang merupakan ayahnya.

    “Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” ungkap AHY di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Kamis (16/9).

    Setelah itu, perang wacana antara kedua kubu memanas.

    Partai NasDem sendiri tengah diisukan dekat dengan Demokrat menyusul foto bareng antara AHY, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Ketum NasDem Surya Paloh, serta Wakil Presiden RI kesepuluh Jusuf Kalla yang diunggah Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief di Twitter, Minggu (18/9).

    (can/arh)

    [Gambas:Video CNN]