Negara: Ukraina

  • Rudal Rusia Hantam Kota-kota di Ukraina, 5 Orang Tewas

    Rudal Rusia Hantam Kota-kota di Ukraina, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Serangan rudal Rusia kembali menargetkan beberapa kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kiev.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/4/2023), sedikitnya lima orang tewas dalam serangan rudal yang menghantam pusat kota Dnipro dan Uman.

    Sementara Rusia secara teratur membom kota-kota dan infrastruktur Ukraina selama musim dingin lalu, serangan besar-besaran telah mereda dalam beberapa bulan terakhir. Ibu kota Ukraina sebelumnya tidak menjadi sasaran rudal selama lebih dari 50 hari.

    Sebagian besar pertempuran sekarang terjadi di wilayah timur untuk menguasai kawasan industri Donbas, khususnya kota Bakhmut, yang hampir hancur total.

    Rudal-rudal “membunuh warga sipil lagi di kota Dnipro”, kata Wali Kota Borys Filatov pada Jumat di Telegram. Dia menambahkan: “Seorang wanita muda dan seorang anak berusia tiga tahun meninggal.”

    Sistem pertahanan udara juga diaktifkan di Kiev, menurut pejabat setempat.

    “Setelah jeda 51 hari, musuh melancarkan serangan rudal kembali ke Kiev,” kata kepala pasukan pertahanan udara setempat, Sergey Popko, menurut pemerintah kota.

    Tidak ada korban jiwa atau kerusakan bangunan yang dilaporkan.

  • Putin Pecat Jenderal Rusia Berjuluk ‘Jagal Mariupol’

    Putin Pecat Jenderal Rusia Berjuluk ‘Jagal Mariupol’

    Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan tanggapan resmi atas laporan ini. Namun Kementerian Pertahanan Rusia sempat memposting komentar singkat setelah kabar pemecatan Mizintsev mencuat.

    “Sang jagal akan membangun rumah jagal baru,” tulis Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan via Twitter.

    Dalam postingan lanjutan, Sladkov menyebut Alexei Kuzmenkov akan menggantikan Mizintsev dalam peran logistik pada Kementerian Pertahanan Rusia. Sosok Kuzmenkov dilaporkan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Garda Nasional Rusia.

    Blogger militer Rusia, WarGonzo, juga membahas soal pemecatan Mizintsev dalam postingan Telegram-nya.

    Sebelum memegang jabatan di Kementerian Pertahanan, Mizintsev menjabat sebagai Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional sejak Desember 2014.

    Pada 31 Maret 2022, Mizintsev dijatuhi sanksi oleh pemerintah Inggris atas tindakannya yang ‘tercela’ di Suriah dan Ukraina.

    “Mizintsev merupakan Kepala Pusat Komando dan Kendali Pertahanan Nasional, di mana semua operasi militer Rusia direncanakan dan dikendalikan di seluruh dunia,” sebut pemerintah Inggris pada saat itu.

    Mizintsev yang lahir tahun 1962, menurut kantor berita TASS yang didukung Kremlin, merupakan lulusan dari Sekolah Militer Kalinin Suvorov tahun 1980 silam.

    Kembali ke April 2022 setelah Ukraina diinvasi, Mizintsev merupakan sosok kurang dikenal yang masih ‘samar’ dan hanya terbatas pada peran ‘administrasi secara efektif dalam militer Rusia. Pada awal invasi Rusia, kota Mariupol — tempat Mizintsev mendapatkan julukannya — mengalami gempuran besar-besaran dan serangan fatal yang juga menghantam gedung bioskop dan rumah sakit bersalin.

    (nvc/ita)

  • Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina karena Dianggap Teroris

    Tentara Israel Tembak Mati Pria Palestina karena Dianggap Teroris

    Jakarta

    Tentara Israel menembak mati seorang pria Palestina di Tepi Barat. Militer Israel menyebut bahwa pria Palestina itu merupakan terduga teroris lantaran mencoba melakukan penyerangan.

    Dilansir AFP, militer Israel menyebut pria Palestina itu melakukan upaya serangan menabrakkan mobil di dekat persimpangan Gitai Avissar, Salfit. Pria itu disebut memegang pisau.

    “Teroris itu memegang sebilah pisau, dan angkatan bersenjata melumpuhkannya,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, Kamis (27/4/2023).

    Disebutkan bahwa pria itu bernama Ahmed Yacoub Taha (39). Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967, ketika Israel juga merebut Yerusalem timur.

    Kekerasan di wilayah itu sejak Januari telah menyebabkan kematian 99 warga Palestina, 19 warga Israel, satu warga Ukraina dan satu warga Italia, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber-sumber resmi Israel dan Palestina.

    Lihat juga Video: Suasana Terkini Masjid Al-Aqsa: Polisi Israel Berseliweran

    (azh/azh)

  • Reaksi AS dan Rusia Usai Teleponan Bersejarah Xi Jinping-Zelensky

    Reaksi AS dan Rusia Usai Teleponan Bersejarah Xi Jinping-Zelensky

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menelepon Presiden China Xi Jinping membahas masalah perang di Ukraina. Amerika Serikat (AS) dan Rusia pun memberikan respons terhadap peristiwa bersejarah tersebut.

    Dilansir dari AFP, Rabu (26/4), peristiwa itu merupakan kali pertama Zelensky berbicara dengan Xi sejak Rusia menginvasi Ukraina.

    “Xi Jinping melakukan panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Zelensky,” kata penyiar stasiun TV China, CCTV, dilansir AFP, Rabu (26/4/2023).

    Dalam percakapan itu, Xi memberi tahu Zelensky bahwa pembicaraan dan negosiasasi adalah “satu-satunya jalan keluar” dari perang.

    Zelensky telah mengatakan berulang kali bahwa dia akan terbuka untuk berbicara dengan rekannya dari China, Xi.

    Diketahui, Beijing secara resmi netral dalam konflik Rusia dan Ukraina. Tapi, Xi tidak pernah mengutuk invasi Rusia.

    Cina pernah menyerukan soal 12 poin “penyelesaian politik” untuk krisis di Ukraina.

    Isi Pembicaraan di Telepon

    Sementara, Presiden Zelensky menyebut panggilan teleponnya dengan Xi Jinping “panjang dan bermakna”.

    “Saya melakukan panggilan telepon yang panjang dan bermakna dengan Presiden Xi Jinping,” kata Zelensky di Twitter.

    “Saya percaya bahwa seruan ini, serta penunjukan Duta Besar Ukraina untuk China, akan memberikan dorongan yang kuat bagi perkembangan hubungan bilateral kita,” tulisnya.

    Juru bicara Zelensky, Sergiy Nykyforov mengatakan di Facebook bahwa keduanya melakukan “percakapan telepon selama hampir satu jam”.

    Tanggapan AS dan Rusia. Simak di halaman selanjutya.

  • Ukraina Terima 1.550 Kendaraan Lapis Baja-230 Tank dari NATO

    Ukraina Terima 1.550 Kendaraan Lapis Baja-230 Tank dari NATO

    Sebelumnya, pemerintah Rusia mengomentari percakapan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang merupakan pertama kalinya sejak Moskow menginvasi Kiev setahun lalu.

    Dalam percakapan telepon pada Rabu (26/4) waktu setempat, Xi mengatakan kepada Zelensky bahwa China akan mengirimkan perwakilan khusus ke Ukraina dan akan menggelar pembicaraan dengan semua pihak demi mewujudkan perdamaian.

    Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam komentarnya fokus membahas soal upaya China meluncurkan proses perundingan soal konflik Rusia-Ukraina, di mana dia menilai Kiev kemungkinan tidak akan mengapresiasi upaya Beijing tersebut, sementara Moskow jelas mengapresiasinya.

    “Kami telah mencatat kesediaan China untuk melakukan upaya-upaya dalam meluncurkan proses negosiasi. Kami bisa melihat bahwa pendekatan fundamental kami sejalan dengan kertas posisi yang dirilis Kementerian Luar Negeri China pada 24 Februari lalu,” sebutnya.

    “Sejauh ini, rezim Kiev menolak semua inisiatif yang masuk akal yang dimaksudkan untuk menemukan solusi politik dan diplomatik untuk krisis Ukraina,” ucap Zakharova dalam komentarnya.

    Sementara itu, Amerika Serikat (AS) menyambut baik, bahkan memuji, percakapan telepon perdana antara Xi dan Zelensky itu. Namun AS juga menilai masih terlalu dini untuk memperkirakan apakah percakapan kedua kepala negara itu akan mengarah pada kesepakatan damai antara Moskow dan Kiev.

    Seperti dilansir Reuters, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyambut baik percakapan telepon itu. “Itu hal yang baik,” sebut Kirby dalam pernyataannya.

    (nvc/ita)

  • Semua Sekutu Sepakat Ukraina Jadi Anggota Usai Perang Selesai

    Semua Sekutu Sepakat Ukraina Jadi Anggota Usai Perang Selesai

    Kyiv

    Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan semua negara anggota telah sepakat bahwa Ukraina akan bergabung dengan aliansi militer transatlantik itu setelah perang usai. Hal itu disampaikan Stoltenberg menjelang pertemuan menteri pertahanan negara-negara barat untuk membahas bantuan militer lebih lanjut untuk Kyiv.

    Dilansir The Guardian, Minggu (23/4/2023), pengumuman lebih lanjut tentang senjata dan dukungan rencananya dilakukan setelah pertemuan puncak di pangkalan udara Ramstein di Jerman. Kendati demikian, Stoltenberg juga terdengar sangat optimistis tentang prospek jangka panjang Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

    “Semua sekutu NATO telah sepakat bahwa Ukraina akan menjadi anggota,” kata Stoltenberg.

    “Presiden Zelenskiy memiliki ekspektasi yang sangat besar, kami membahas ini,” imbuh dia.

    “Baik soal keanggotaan maupun jaminan keamanan, dan tentunya Ukraina butuh keamanan. Karena tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana perang ini berakhir. Tapi yang kami tahu adalah ketika perang berakhir, kami perlu memastikan bahwa sejarah tidak terulang kembali,” lanjutnya.

    Keanggotaan NATO, yang membawa komitmen dari semua negara anggota untuk saling melindungi jika diserang, telah lama menjadi harapan dari Kyiv. Meskipun NATO pada prinsipnya setuju pada tahun 2008 bahwa Ukraina dapat diizinkan untuk bergabung, negara tersebut tidak pernah diberikan jalur resmi untuk menjadi anggota.

    Pecahnya pertempuran dengan Rusia, yang dimulai pada tahun 2014, juga telah bertindak sebagai pencegah lebih lanjut bagi anggota NATO karena keanggotaan langsung untuk Ukraina akan menyebabkan konflik langsung dengan Moskow yang bersenjata nuklir, yang telah dijelaskan oleh AS dan negara anggota lainnya.

    Stoltenberg telah melakukan perjalanan ke Kyiv pada hari Kamis, pertama kalinya Kepala NATO mengunjungi negara itu sejak dimulainya perang habis-habisan, di mana dia mengatakan aliansi harus memastikan Ukraina “menang” dalam pertempuran. Pernyataan barunya menunjukkan keinginan untuk memajukan kasus Ukraina untuk bergabung.

    Jerman bilang ini bukan waktunya untuk memutuskan keanggotaan Ukraina. Simak di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga ‘Zelenskyy: Ada Sanksi Baru Bagi Penyokong Industri Militer Rusia’:

  • Arab Saudi Rujuk dengan Iran, PM Israel Peringatkan Hal Ini

    Arab Saudi Rujuk dengan Iran, PM Israel Peringatkan Hal Ini

    Yerusalem

    Rujuknya hubungan Arab Saudi dan Iran menyentak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Netanyahu pun memperingatkan pemerintahan Saudi bahayanya menghidupkan kembali hubungan dengan Iran.

    “Mereka yang bermitra dengan Iran bermitra dengan kesengsaraan. Lihatlah Lebanon, lihat Yaman, lihat Suriah, lihat Irak,” katanya kepada Hadley Gamble CNBC dalam sebuah wawancara Rabu, menekankan bahwa 95% masalah di Timur Tengah berasal dari Iran. dilansir CNBC, Minggu (23/4/2023).

    Detente antara Saudi dan Iran yang ditengahi oleh China itu memberikan pukulan bagi kampanye diplomatik Netanyahu untuk mengejar isolasi politik Teheran. Ini juga secara prospektif menghambat upaya Israel untuk menormalisasi hubungan dengan Riyadh, salah satu negara Arab terkaya dan paling berpengaruh serta pendukung sejarah Palestina.

    Sebagai informasi, hubungan antara Saudi dan Iran telah dilanjutkan ke titik di mana Presiden Iran Ebrahim Raisi mengundang Raja Salman bin Abdulaziz untuk mengunjungi Iran.

    “Saya pikir itu mungkin lebih berkaitan dengan keinginan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan konflik yang telah berlangsung lama di Yaman. Saya pikir Arab Saudi, pemimpin di sana, tidak memiliki ilusi tentang siapa musuh mereka, dan siapa teman mereka,” tutur Netanyahu.

    Pukulan kebijakan luar negeri itu datang pada saat Netanyahu tengah menghadapi ketegangan domestik atas perombakan yudisialnya yang kontroversial dan serangan baru-baru ini terhadap dugaan infrastruktur yang berbasis di Lebanon milik kelompok militan Hamas yang didanai Iran-yang oleh Israel dan AS ditetapkan sebagai organisasi teroris. Sebelumnya, rekaman pasukan Israel memukuli jemaah di masjid al-Aqsa Yerusalem selama bulan suci Ramadhan juga menuai kecaman internasional, termasuk dari Arab Saudi.

    Perjanjian Saudi-Iran juga menandai terobosan bagi China-sekutu utama Iran dan mitra dagang utama Arab Saudi-yang semakin berupaya memposisikan dirinya sebagai mediator diplomatik dalam politik global dan secara inklusif telah diminta oleh para pemimpin Eropa untuk menggunakan kebijakannya kepada Rusia untuk membantu menyelesaikan perang di Ukraina. Namun, rencana perdamaian 12 poin Beijing untuk Ukraina, yang diperkenalkan pada peringatan satu tahun konflik, belum mendapatkan daya tarik.

    “Saya tidak mengetahui adanya tawaran khusus semacam ini. Dengar, kami menghormati China, kami banyak berurusan dengan China. Tetapi kami juga tahu bahwa kami memiliki aliansi yang sangat diperlukan dengan sahabat baik kami, Amerika Serikat,” kata Netanyahu.

    Israel ingin berdamai dengan Arab Saudi. Simak di halaman selanjutnya.

    Saksikan juga ‘Saat Kecaman Dunia ke Israel Usai Serangan ke Masjid Al-Aqsa’:

  • Ditetapkan Sebagai Agen Asing, Jurnalis Asal Bulgaria Diburu Rusia

    Ditetapkan Sebagai Agen Asing, Jurnalis Asal Bulgaria Diburu Rusia

    Moskow

    Pengadilan Rusia memerintahkan penangkapan terhadap seorang jurnalis asal Bulgaria. Yang bersangkutan dimasukkan ke dalam daftar agen asing oleh pihak Rusia.

    Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/4/2023), jurnalis asal Bulgaria itu bernama Christo Grozev (53). Dia merupakan jurnalis utama Rusia untuk situs web investigasi Bellingcat yang memainkan peran kunci dalam penyelidikannya atas peracunan politisi oposisi Alexei Navalny.

    Kementerian dalam negeri Rusia pun kini menetapkan Grozev sebagai agen asing. Pengadilan Moskow pun memerintahkan penangkapan Grozev.

    Grozev diburu oleh pihak Rusia lantaran saat ini tidak berada di Rusia.

    Akhir tahun lalu, Grozev juga sempat dimasukkan ke dalam daftar orang yang dicari oleh otoritas Rusia. Dinas keamanan domestik FSB juga menuduhnya membantu intelijen Ukraina.

    Grozev secara ekstensif meliput serangan Moskow di Ukraina.

    Kantor berita RIA Novosti pada hari Jumat mengutip sebuah sumber yang mengatakan para penyelidik menuduh Grozev membantu jurnalis terkemuka Rusia, Roman Dobrokhotov, untuk “melintasi perbatasan secara ilegal”. Dobrokhotov adalah pendiri situs berita investigasi The Insider.

    (maa/maa)

  • Kecam Invasi Ukraina, Pengkritik Kremlin Kara-Murza Dibui 25 Tahun

    Kecam Invasi Ukraina, Pengkritik Kremlin Kara-Murza Dibui 25 Tahun

    Kara-Murza ditahan sejak April tahun lalu atas dakwaan menyebarkan apa yang dianggap Kremlin sebagai informasi palsu soal militer Rusia terkait pidatonya di hadapan anggota majelis rendah pada parlemen Arizona pada Maret tahun lalu.

    Pada Agustus 2022, dia dituduh berafiliasi dengan ‘organisasi yang tidak diinginkan’ karena terlibat dalam konferensi mendukung para tahanan politik. Kemudian pada Oktober, dia didakwa melakukan pengkhianatan atas pernyataan kritisnya untuk pemerintah Rusia yang disampaikan dalam tiga acara di luar negeri.

    Inggris-PBB Serukan Rusia Segera Bebaskan Kara-Murza

    Kara-Murza yang kelahiran Rusia ini memegang status kewarganegaraan ganda Rusia-Inggris. Dia mendapatkan status warga negara Inggris setelah pindah ke Inggris bersama ibundanya saat usianya 15 tahun.

    Otoritas London mengecam hukuman yang dijatuhkan Moskow, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris James Cleverly menyatakan negaranya akan terus ‘menyerukan pembebasan segera Kara-Murza’.

    Kementerian Luar Negeri Inggris mengecam apa yang disebutnya sebagai ‘hukuman bermotif politik’ dan mengatakan akan ‘mempertimbangkan langkah lebih lanjut untuk meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat dalam penahanan dan penganiayaan Vladimir Kara-Murza’.

    Secara terpisah, Kepala HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Volker Turk juga menyerukan pembebasan segera Kara-Murza. Turk menyebut hukuman yang dijatuhkan Moskow itu menjadi ‘pukulan lainnya terhadap penegakan hukum dan ruang sipil di Federasi Rusia’.

    Dikenal sebagai jurnalis berpendidikan Barat dan aktivis oposisi Kremlin, Kara-Murza menderita polyneuropathy yang, menurut pengacaranya, disebabkan oleh dua upaya meracuni Kara-Murza tahun 2015 dan tahun 2017 lalu. Kondisinya memburuk di penjara, dan dia tidak cukup sehat untuk menghadiri persidangan kasusnya.

    Kara-Murza pernah mengatakan bahwa dirinya dua kali diracun karena aktivitas politiknya, namun dia tetap tinggal lama di wilayah Rusia.

    (nvc/idh)

  • Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, 10 Tentara Iran Dibui hingga 10 Tahun

    Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, 10 Tentara Iran Dibui hingga 10 Tahun

    Teheran

    Pengadilan Iran menjatuhkan hukuman penjara beragam, dengan yang terberat 10 tahun penjara, terhadap 10 personel Angkatan Bersenjata negara itu. Para tentara Iran itu dinyatakan terbukti bersalah dalam insiden ditembak jatuhnya sebuah pesawat maskapai Ukraina tahun 2020 lalu.

    Seperti dilansir AFP, Senin (17/4/2023), pasukan militer Iran menembak jatuh sebuah pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 sesaat setelah pesawat penumpang itu lepas landas dari Teheran pada 8 Januari 2020. Sedikitnya 176 orang tewas dalam insiden tersebut.

    Kebanyakan korban tewas merupakan warga negara Iran dan warga negara Kanada, dengan beberapa berkewarganegaraan ganda.

    Laporan situs Mizan Online yang dikelola otoritas kehakiman pada Minggu (16/4) waktu setempat menyebut seorang komandan militer Iran menerima hukuman paling berat, yakni 10 tahun penjara, karena melanggar perintah dengan menembak jatuh pesawat sipil itu.

    Sembilan personel militer Iran lainnya, menurut Mizan Online, dijatuhi hukuman antara satu tahun penjara hingga tiga tahun penjara.

    Disebutkan Mizan Online bahwa seorang komandan untuk sistem rudal permukaan-ke-udara Tor M-1 ‘menembakkan dua rudal’ ke arah pesawat penumpang itu yang ‘bertentangan dengan perintah’ dan tanpa mendapatkan izin.

    Tidak disebutkan lebih lanjut identitas dan pangkat para tentara Iran yang dijatuhi hukuman.