Negara: Ukraina

  • Peringati Kemenangan Atas Nazi, Putin Inginkan Masa Depan Damai

    Peringati Kemenangan Atas Nazi, Putin Inginkan Masa Depan Damai

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mencetuskan bahwa ‘perang sesungguhnya’ tengah dikobarkan terhadap negaranya. Namun Putin juga menyatakan dirinya menginginkan masa depan yang penuh kedamaian.

    Seperti dilansir CNN, Selasa (9/5/2023), pernyataan itu disampaikan Putin saat berpidato dalam rangka Hari Kemenangan, dengan parade militer digelar Alun-alun Merah, Moskow. Hari Kemenangan yang menandai kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II silam itu diperingati setiap tahun oleh Rusia.

    “Perang sesungguhnya telah dikobarkan terhadap Tanah Air kita,” ucap Putin dalam pidatonya.

    “Kita telah mengusir terorisme internasional dan agar sesuai, kita akan membela penduduk Donbas dan mengamankan keselamatan kita sendiri,” cetusnya, merujuk pada nama wilayah di Ukraina bagian timur yang sebagian besar diduduki pasukan Rusia sejak invasi dilancarkan pada Februari tahun lalu.

    “Rusia tidak memiliki negara yang tidak bersahabat di Barat ataupun di Timur,” klaim Putin dalam pidatonya.

    Hari Kemenangan merupakan peringatan paling penting bagi Putin, yang telah sejak lama memanfaatkan momen itu untuk menggalang dukungan publik dan memamerkan kehebatan militer Rusia.

    Dalam pidatonya pada Selasa (9/5) waktu setempat, Putin juga menyatakan keinginannya untuk memiliki masa depan yang damai.

  • Rusia Luncurkan 25 Rudal ke Ukraina, Sebagian Ditembak Jatuh

    Rusia Luncurkan 25 Rudal ke Ukraina, Sebagian Ditembak Jatuh

    Kiev

    Pasukan Rusia meluncurkan sedikitnya 25 rudal jelajah terhadap target-target di wilayah Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Angkatan Udara Ukraina mengklaim sebagian besar rudal Rusia itu berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara yang dimiliki negara itu.

    Seperti dilansir CNN, Selasa (9/5/2023), rentetan serangan rudal terbaru Rusia itu dilancarkan pada Selasa (9/5) dini hari waktu setempat. Disebutkan otoritas Ukraina bahwa sebagian besar rudal Rusia ditargetkan ke wilayah ibu kota Kiev.

    “Secara total, selama dua gelombang gempuran ke Ukraina pada 9 Mei 2023, penjajah Rusia meluncurkan 25 rudal jelajah Kalibr dan X-101/X-555,” sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.

    Disebutkan lebih lanjut bahwa sekitar 23 rudal di antaranya yang ditembakkan dari lautan dan dari udara itu berhasil ditembak jatuh dan dihancurkan oleh pertahanan udara Ukraina.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal dua rudal yang tidak ditembak jatuh. Tidak diketahui apakah rudal itu menghantam gedung atau target lainnya di Ukraina.

    Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko dalam pernyataan terpisah melaporkan bahwa serpihan puing rudal yang ditembak jatuh mendarat di sebuah halaman pribadi warga di distrik Holosiivskyi. Disebutkan Klitschko bahwa tidak ada kerusakan dan tidak ada korban luka akibat puing rudal itu.

    Namun demikian, lanjut Klitschko, para pakar peledak dan petugas cepat tanggap darurat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi.

  • Tindakan AS yang Anti-Rusia Bikin Manusia ke Perang Dunia

    Tindakan AS yang Anti-Rusia Bikin Manusia ke Perang Dunia

    Kuala Lumpur

    Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad melontarkan komentar soal perang yang berlangsung di Ukraina, menyusul invasi Rusia setahun lalu. Mahathir menilai Amerika Serikat (AS) menyebabkan umat manusia menuju perang dunia dengan berkontribusi pada munculnya dua blok yang bermusuhan.

    Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Senin (8/5/2023), komentar Mahathir itu disampaikan dalam wawancara dengan media China berbahasa Inggris, Global Times. Wawancara itu membahas isu beragam mulai dari hubungan China dan AS hingga soal perang antara Rusia dan Ukraina yang terus berlanjut.

    Saat ditanya oleh Global Times soal seberapa besar kemungkinan perang di Ukraina berkembang menjadi perang dunia, Mahathir menilai perang itu sudah mempengaruhi seluruh dunia pada saat ini. Biaya hidup yang naik dan sulitnya pasokan biji-bijian dari Ukraina dinilai telah mempengaruhi banyak negara lainnya.

    “AS akan berusaha mengajak negara-negara lainnya untuk bergabung dalam aksi melawan Rusia, dan Rusia juga akan mencari negara-negara bersahabat yang akan mendukungnya,” sebut Mahathir (97) dalam wawancara tersebut.

    “Akan ada konfrontasi antara blok Timur dan blok Barat. Dan ini akan memicu eskalasi dan menjadi perang dunia,” ucapnya.

    Dalam wawancara itu, Mahathir lebih lanjut menilai bahwa undangan agar Ukraina bergabung dengan aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang dipimpin AS, sama saja sebagai provokasi untuk Rusia.

    “Undangan bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO adalah sebuah provokasi,” cetusnya.

  • Tentara Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina di Tepi Barat

    Tentara Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina di Tepi Barat

    Jakarta

    Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan kematian keduanya sementara militer Israel mengklaim telah menargetkan para pelaku “serangan penembakan”.

    “Dua martir, yang ditembak oleh pendudukan (pasukan Israel) tiba di rumah sakit pemerintah Thabet Thabet di kota Tulkarm,” kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/5/2023).

    Militer Israel mengatakan kedua pria itu “terlibat dalam serangan penembakan di Avnei Heftz pada 2 Mei 2023 di mana seorang warga sipil Israel terluka”.

    “Dua pria bersenjata ditembak dan tewas setelah berusaha melarikan diri dari tempat kejadian,” kata pernyataan militer Israel, menambahkan bahwa dua orang lainnya ditangkap dalam operasi tersebut.

    “Dua senapan M-16, rompi militer, dan majalah” disita selama operasi tersebut, kata militer Israel.

    Avnei Heftz adalah permukiman di Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, meskipun pemerintah Israel membantahnya.

    Brigade Tulkarm, sebuah kelompok milisi lokal yang terkait dengan Brigade Martir Al-Aqsa, sayap bersenjata partai Fatah yang berkuasa, mengklaim kedua pria yang tewas itu sebagai anggota, menyebut mereka sebagai Hamza Khrewish dan Samer al-Shafei.

    Sembilan belas warga Israel, satu warga Ukraina dan satu warga Italia telah tewas selama periode yang sama, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber-sumber resmi dari kedua belah pihak.

    Angka-angka ini termasuk petempur serta warga sipil, dan, di pihak Israel, termasuk tiga anggota minoritas Arab.

    (ita/ita)

  • Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Jakarta

    Serangan drone ke Istana Kremlin memantik spekulasi Rusia: Paman Sam menjadi dalang peristiwa itu. Namun, Amerika Serikat (AS) membantah tuduhan negaranya Presiden Vladimir Putin itu.

    Dilansir AFP, peristiwa serangan drone ke Istana Kremlin di Moskow terjadi pada Rabu (3/5) malam. Ada dua drone yang menyerang kompleks Istana Kremlin. Serangan drone berhasil digagalkan perangkat radar pertahanan.

    Dilansir CNN, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuduh AS sebagai dalang serangan tersebut. AS menyerang Rusia lewat tangan Ukraina.

    “Kami sangat menyadari bahwa keputusan untuk tindakan semacam itu dan serangan teroris semacam itu tidak dibuat di Kiev (Ukraina), tetapi di Washington (AS),” sebut Peskov dalam pernyataannya, Kamis (4/5) kemarin.

    “Kiev sudah melaksanakan apa yang diperintahkan,” tuding Peskov.

    Sebagaimana diketahui, konflik Rusia versus Ukraina belum kelar sampai sekarang. Rusia masih menginvasi Ukraina. Adapun secara politik, Ukraina dekat dengan AS dan hubungan AS-Rusia cenderung sering menegang sejak dulu.

    Selanjutnya, AS membantah:

  • Giliran Kilang Minyak Rusia Diserang Drone hingga Terbakar

    Giliran Kilang Minyak Rusia Diserang Drone hingga Terbakar

    Moskow

    Sebuah serangan drone dilaporkan mengguncang sebuah kilang minyak yang ada di wilayah Rusia bagian selatan, hingga memicu kebakaran. Serangan terhadap kilang minyak itu terjadi setelah Moskow menembak jatuh dua drone yang disebut menargetkan Kremlin.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (4/5/2023), laporan kantor berita TASS yang mengutip pejabat dinas urusan darurat Rusia itu menyebut kebakaran melalap bagian reservoir kilang minyak di area Ilsky yang ada di wilayah Krasnodar, Rusia bagian selatan.

    Disebutkan bahwa kebakaran terjadi setelah serangan oleh ‘drone tidak teridentifikasi’ terjadi di area kilang minyak itu.

    Gubernur Krasnodar Veniamin Kondratyev mengatakan kobaran api berhasil dilokalisir ke area seluas 400 meter persegi dan dengan cepat dipadamkan oleh dinas urusan darurat. Laporan Reuters menyebut kebakaran di kompleks kilang minyak itu berhasil dipadamkan dalam waktu dua jam setelah dilaporkan.

    Tidak ada laporan korban jiwa akibat kebakaran itu.

    Belum diketahui secara jelas siapa yang bertanggung jawab atas serangan drone yang memicu kebakaran itu.

    Kebakaran di wilayah Krasnodar itu terjadi setelah Rusia mengatakan menembak jatuh dua drone yang menargetkan kediaman resmi Presiden Vladimir Putin di kompleks Kremlin, Moskow, pada Rabu (3/5) malam dan menuding Ukraina sebagai dalang atas ‘aksi teroris’ itu.

  • Rusia Bersumpah Balas Serangan Drone ke Kremlin

    Rusia Bersumpah Balas Serangan Drone ke Kremlin

    Moskow

    Rusia menyatakan akan membalas serangan drone terhadap Kremlin, yang diyakini Moskow didalangi oleh Ukraina. Ditegaskan Rusia bahwa pihaknya akan siap untuk merespons Ukraina kapan saja dan di mana saja.

    “Rusia berhak mengambil langkah-langkah balasan kapan saja dan di mana saja yang dianggap perlu,” tegas kantor pers kepresidenan Rusia dalam pernyataannya, seperti dilansir kantor berita TASS, Kamis (4/5/2023).

    Tidak dijelaskan lebih lanjut soal langkah balasan yang dimaksud.

    Otoritas Rusia sebelumnya menyebut dua drone yang menargetkan kompleks Kremlin di Moskow, tepatnya di area kediaman resmi Presiden Vladimir Putin, pada Rabu (3/5) malam, berhasil ditembak jatuh dan puingnya berserakan di halaman Kremlin.

    Moskow menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan ‘percobaan pembunuhan’ oleh rezim Kiev terhadap Putin. Rusia secara terang-terangan menuding Ukraina sebagai dalang utama dari serangan drone itu.

    Putin tidak mengalami cedera karena sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi. Tidak ada korban jiwa lainnya dalam serangan drone itu.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah membantah tudingan Rusia, dengan menyatakan negaranya tidak memiliki cukup persenjataan untuk melancarkan serangan semacam itu. Zelensky menegaskan Ukraina tidak menyerang Putin dan tidak menyerang Moskow, yang jaraknya sangat jauh dari perbatasan Ukraina.

  • Tuduhan Dalangi Serangan Drone Kremlin Dibantah Keras AS

    Ukraina Balik Tuding Rusia Dalangi Serangan Drone di Kremlin

    Lebih lanjut dalam pernyataannya, Podolyak menyebut serangan drone terhadap Kremlin itu bisa saja dilakukan oleh Rusia sendiri.

    “Laporan-laporan insiden semacam itu oleh Rusia harus dipertimbangkan semata-mata sebagai upaya untuk mempersiapkan latar belakang informasi untuk serangan teroris skala besar di Ukraina,” sebut Podolyak.

    Kiev menyatakan sedang mempersiapkan serangan balasan secara besar-besaran untuk memukul mundur pasukan Moskow dari wilayahnya.

    Dijelaskan oleh Podolyak bahwa serangan terhadap Kremlin oleh Ukraina akan ‘sangat tidak menguntungkan dari sudut pandang persiapan langkah-langkah ofensif kami’ dan hanya akan ‘memprovokasi Rusia untuk melakukan tindakan yang lebih radikal’.

    “Ukraina mengobarkan perang defensif secara eksklusif dan tidak menyerang target-target di wilayah Federasi Rusia,” tegas Podolyak.

    Laporan Reuters menyebut bahwa dua video, dari sekian banyak video, yang diunggah ke media sosial Rusia, menunjukkan dua objek mengudara di lintasan yang sama menuju salah satu titik tertinggi di kompleks Kremlin, yakni kubah Senat.

    Pemeriksaan yang dilakukan Reuters terhadap waktu dan lokasi menunjukkan bahwa video-video itu kemungkinan asli. Namun sejumlah pengamat Barat mengatakan ada kemungkinan Rusia merencanakan insiden itu untuk menyalahkan Ukraina dan membenarkan respons yang menghancurkan.

    Serangan drone terhadap Kremlin itu terjadi beberapa hari setelah rentetan insiden dan serangan sabotase melanda beberapa wilayah Rusia. Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab atas rentetan insiden dan serangan di wilayah Rusia itu, sama seperti sebelum-sebelumnya.

    (nvc/imk)

  • Zelensky Bantah Tudingan Kremlin: Ukraina Tidak Menyerang Putin!

    Zelensky Bantah Tudingan Kremlin: Ukraina Tidak Menyerang Putin!

    Kiev

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah keras tudingan Rusia yang menyebut Kiev berupaya membunuh Presiden Vladimir Putin melalui serangan drone terhadap Kremlin yang berhasil digagalkan. Otoritas Kiev menyatakan serangan semacam itu tidak akan menguntungkan Ukraina.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (4/5/2023), Zelensky dalam tanggapannya menegaskan Ukraina tidak menyerang Putin maupun Moskow. Disebutkan juga oleh Zelensky bahwa Kiev jelas tidak memiliki persenjataan untuk melakukan serangan semacam itu.

    “Kami tidak menyerang Putin… Kami bertempur di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami,” tegas Zelensky dalam konferensi pers yang digelar saat dirinya berada di Helsinki, Finlandia, dalam rangka menghadiri pertemuan lima negara Nordik.

    “Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami tidak memiliki cukup persenjataan untuk itu,” ucapnya.

    Kremlin sebelumnya menuding Ukraina sebagai dalang utama dari serangan drone yang mengguncang kompleks Kremlin di Moskow pada Rabu (4/5) malam. Kremlin menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan sebagai ‘percobaan pembunuhan’ terhadap Putin.

    Serangan drone itu berhasil digagalkan oleh Moskow, dengan dua drone ditembak jatuh dan puingnya berserakan di halaman kompleks Kremlin. Sementara Putin sendiri tidak mengalami cedera karena sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi. Tidak ada korban jiwa lainnya dalam serangan drone itu.

    Saat ditanya mengapa Kremlin menuduh Ukraina, Zelensky menjawab: “Rusia tidak memiliki kemenangan.”

  • Kremlin Diguncang Serangan Drone, Putin Berhasil Selamat

    Kremlin Diguncang Serangan Drone, Putin Berhasil Selamat

    Moskow

    Serangan drone yang mengguncang kompleks Kremlin di ibu kota Moskow, Rusia, berhasil digagalkan. Presiden Vladimir Putin berhasil selamat tanpa mengalami cedera apapun karena kebetulan sedang tidak berada di Kremlin saat serangan terjadi.

    Seperti dilansir Reuters dan AFP, Kamis (4/5/2023), otoritas Rusia menyebut ada dua kendaraan udara tak berawak atau drone yang melancarkan serangan terhadap kompleks Kremlin pada Rabu (3/5) malam waktu setempat. Moskow menyatakan serangan drone itu berhasil digagalkan.

    Rusia langsung melemparkan tudingan kepada Ukraina sebagai dalang serangan drone itu.

    Moskow juga menyatakan bahwa Putin selamat dari insiden itu dan tidak mengalami cedera apapun. Menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, Putin sedang bekerja di kediamannya yang lain yang ada di dekat Moskow pada Rabu (3/5) saat serangan drone terjadi.

    Laporan kantor berita RIA menyebut Putin sedang tidak berada di Kremlin saat serangan drone itu terjadi, dan tepatnya sedang bekerja di kediamannya yang lain di Novo Ogaryovo yang terletak di luar Moskow.

    Dalam pernyataannya, Kremlin menyebut serangan drone itu sebagai ‘aksi teroris’ dan sebagai ‘percobaan pembunuhan’ terhadap Putin.

    Belum ada tanggapan resmi Putin terhadap serangan drone yang digagalkan itu.