Negara: Ukraina

  • 60 Negara Dukung Penggunaan AI pada Militer, China Abstain

    60 Negara Dukung Penggunaan AI pada Militer, China Abstain

    Jakarta

    Setidaknya 60 negara, termasuk Amerika Serikat (AS), pada Selasa (10/09) telah menandatangani “cetak biru tindakan” untuk mengatur penggunaan kecerdasan buatan (AI) di medan perang agar lebih bertanggung jawab.

    Namun, sekitar 30 negara yang mengirimkan perwakilan ke KTT di Korea Selatan itu, termasuk Cina, tidak mendukung dokumen pedoman tersebut.

    Pedoman ini berisikan semua penerapan AI di bidang militer yang akan lebih “etis dan berorientasi pada kemanusiaan.” Dokumen itu juga memeriksa penilaian risiko terhadap apa yang harus dilakukan dan seberapa pentingnya peran pengawasan manusia.

    “Keterlibatan manusia juga perlu dipertahankan dalam pengembangan, pengerahan, dan penggunaan AI di ranah militer ini, termasuk langkah-langkah yang tepat dan saling berkaitan dengan penilaian dan pengawasan manusia dalam penggunaan kecerdasan buatan ini,” katanya.

    Pemerintah Belanda mengatakan bahwa fokus pertemuan itu adalah rancangan pedoman yang “berorientasi pada tindakan”, termasuk diskusi tentang perkembangan teknologi di dunia saat ini, seperti pesawat tak berawak berkemampuan AI yang diluncurkan oleh Ukraina.

    Kebutuhan untuk menghentikan penggunaan AI agar tidak dimanfaatkan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal oleh berbagai entitas, termasuk kelompok teroris, juga menjadi rincian yang ditambahkan ke dokumen terbaru tersebut.

    Ukraina termasuk di antara negara-negara yang ikut menandatangani pedoman terbaru ini, begitu juga anggota-anggota NATO seperti Prancis, Jerman, dan Inggris. Namun, akibat dari invasinya ke Ukraina, Rusia tidak diundang ke pertemuan tersebut dan tidak juga ikut menandatanganinya.

    Seberapa realistiskah kesepakatan baru ini?

    “Kami sedang membuat langkah konkret lebih lanjut,” kata Menteri Pertahanan (Menhan) Belanda Ruben Brekelmans kepada kantor berita Reuters. “Tahun lalu … lebih banyak tentang penciptaan pemahaman bersama, kali ini kami lebih mengarah pada pengambilan tindakan.”

    “Kita juga harus realistis bahwa kita tidak akan pernah bisa memaksa seluruh dunia untuk ikut bergabung,” tambah Brekelmans, menanggapi jumlah negara yang tidak ikut menandatangani pedoman tersebut.

    “Bagaimana kita menghadapi kenyataan bahwa tidak semua pihak akan patuh? … Itu adalah dilema rumit yang juga harus kita bahas,” ungkapnya.

    “Langkah maju yang bertahap”

    “Belum ada prinsip dan kesepakatan,” unggah Brekelmans pada akunnya di media sosial X/Twitter. “Hal ini diperlukan untuk menggunakan AI secara bertanggung jawab. Dan untuk menghadapi negara-negara yang melanggar aturan.”

    Giacomo Persi Paoli, kepala Program Keamanan dan Teknologi di Institut Penelitian Perlucutan Senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDIR), mengatakan bahwa mungkin akan menjadi kontraproduktif jika kita terburu-buru membuat peraturan yang tidak disetujui semua pihak.

    “Cetak biru ini merupakan langkah kemajuan yang bertahap,” kata Paoli, seraya menambahkan, “dengan melangkah terlalu kedepan, terlalu cepat, ada risiko yang sangat tinggi kalau banyak negara tidak ingin terlibat.”

    KTT di Seoul ini digelar bersama-sama oleh Belanda, Singapura, Kenya, dan Inggris untuk memungkinkan diskusi antarpemangku kepentingan yang tidak didominasi oleh satu negara atau entitas tertentu.

    (kp/hp)

    (ita/ita)

  • Ekonomi, Timur Tengah, Ukraina Jadi Fokus Utama

    Ekonomi, Timur Tengah, Ukraina Jadi Fokus Utama

    Jakarta

    Kamala Harris dan Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya dalam acara debat. Kedua calon presiden Amerika Serikat (AS) itu terlihat saling berjabat tangan, sebelum naik ke podium masing-masing.

    Topik pertama adalah ekonomi dan biaya hidup. Pembawa acara ABC News, David Muir, bertanya kepada Harris, apakah kondisi warga Amerika lebih baik dibandingkan empat tahun lalu sehubungan dengan kenaikan harga.

    Harris tidak menjawab pertanyaan itu secara langsung, tetapi ia justru menguraikan rencana-rencana ekonominya jika dia menjabat sebagai presiden. Ia juga menyebut soal laporan Goldman Sachs yang mengatakan masa jabatan Harris ini akan memperkuat ekonomi AS, sementara kebijakan Trump hanya akan menghambat pertumbuhan.

    Trump justru mengkritik kenaikan harga barang pokok selama masa jabatan Presiden AS Joe Biden. Dia juga mengeklaim bahwa Harris “meniru rencana ekonomi Biden”.

    Harris dan Trump tentang perang Israel-Hamas di Gaza

    Trump dan Harris juga ditanya tentang bagaimana keduanya akan mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza.

    Harris mengulangi beberapa pernyataannya, dan mengatakan pihak Israel memiliki hak untuk membela diri setelah serangan teror Hamas pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel tahun lalu.

    Namun, Harris juga menambahkan bahwa hal terpenting saat ini adalah bagaimana Israel bertindak. “Perang ini harus berakhir,” katanya, seraya menegaskan: “Perang ini harus segera berakhir.”

    Trump juga ditanya tentang topik yang sama. Dia menjawabnya dengan mengeklaim bahwa konflik itu tidak akan “pernah dimulai” jika dia masih menjabat sebagai presiden.

    “Dia (Harris) benci Israel. Jika dia yang jadi presiden, saya yakin Israel tidak akan ada lagi dalam dua tahun mendatang,” kata Trump. Ia menambahkan, kalau Harris juga “benci penduduk Arab” karena “seluruh wilayah akan dihancurkan.”

    “Saya akan menyelesaikannya dengan cepat,” ujar Trump, seraya menambahkan bahwa perang Rusia-Ukraina juga akan berakhir ketika dia terpilih kembali.

    Harris telah berulang kali menekankan tekadnya untuk mendukung keamanan Israel dan membantah klaim Trump terhadap dirinya.

    Dia juga menyerang Trump, dan mengatakan bahwa para pemimpin dunia justru menertawakan Trump, bahkan para pemimpin militer menyebut Trump memalukan.

    Debat memanas saat bahas invasi Rusia ke Ukraina

    Kedua kandidat juga saling bertukar serangan saat membahas soal invasi Rusia ke Ukraina.

    “Saya ingin perang dihentikan. Saya ingin menyelamatkan banyak orang,” kata Trump, seraya mengeklaim bahwa pemerintahan Joe Biden justru mengizinkan terjadinya invasi tersebut. Pada saat yang sama, Trump juga mengelak saat ditanya apakah ia ingin Ukraina “memenangkan” perang tersebut.

    Sementara Harris mengatakan Trump jutru hanya akan mengalah dan membiarkan Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil alih Ukraina.

    “Jika Donald Trump menjadi presiden, Putin akan duduk di Kyiv saat ini juga,” kata Harris. Wakil Presiden AS itu juga mengatakan bahwa para pemimpin Eropa justru merasa lega karena Trump tidak menjabat.

    Pernyataan penutup Harris dan Trump

    Di akhir debat, Harris dan Trump sama-sama memberikan pernyataan penutup mereka.

    Dalam pernyataannya, Harris mengulangi slogan yang sering diutarakannya selama kampanye: “Kami tidak akan mundur.”

    Harris mengatakan bahwa pendekatannya “berfokus pada masa depan” dan ia menambahkan bahwa “kita dapat memetakan jalan baru ke depan.”

    Selama pidatonya, Trump mengatakan bahwa Harris, sebagai bagian dari pemerintahan Biden, telah gagal “memperbaiki jalur perbatasan” dan “menciptakan lapangan kerja.”

    “Dia harus pergi saat ini juga, pergi ke Gedung Putih yang indah itu, pergi ke Capitol, kumpulkan semua orang, dan lakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan, tetapi belum Anda lakukan, Anda tidak akan lagi mampu melakukannya,” kata Trump.

    kp/ha (AP, AFP, Reuters)

    (ita/ita)

  • AS Tuduh Rusia Pakai ‘Influencer’ untuk Intervensi Pilpres 2024

    AS Tuduh Rusia Pakai ‘Influencer’ untuk Intervensi Pilpres 2024

    Washington DC

    Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa mereka telah menjatuhkan sanksi kepada beberapa individu dan entitas Rusia atas “upaya pengaruh jahat” yang bertujuan untuk mengintervensi pemilihan presiden (pilpres) AS pada November 2024.

    Dalam pengumuman yang disampaikan pada hari Rabu (04/09), di antara 10 individu dan dua entitas yang dikenai sanksi mencakup Pemimpin Redaksi (Pemred) Margarita Simonyan dan Wakil Pemimpin Redaksi Elizaveta Brodskaia, dari media pemerintah Russia Today (RT).

    “Langkah ini memperjelas upaya yang tengah dilakukan pemerintah AS untuk menuntut pihak yang disponsori oleh negara untuk bertanggung jawab atas kegiatan yang bertujuan merusak kepercayaan publik terhadap institusi kami,” kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

    Simonyan dan orang lain yang terafiliasi dengan jaringan itu disebut secara diam-diam merekrut influencer atau pemengaruh media sosial untuk memengaruhi opini warga AS dan menyebarkan pesan pro-Kremlin.

    Sementara itu, Jaksa Agung AS Merrick B. Garland mengatakan kalau dua jurnalis RT yang tinggal di Rusia tersebut telah didakwa di New York atas tuduhan pencucian uang dan melanggar Undang-Undang Registrasi Agen Asing.

    Mereka dituduh mendanai sebuah perusahaan yang berbasis di Tennessee “untuk menyebarkan konten yang dianggap menguntungkan bagi pemerintah Rusia,” kata Garland, dan menyewa influencer yang berbasis di Amerika untuk membagikan konten yang “sesuai dengan kepentingan Rusia, memperkuat perpecahan dalam negeri di AS.”

    Perusahaan di Tennessee tersebut setidaknya memproduksi 2.000 video bertemakan imigrasi dan inflasi yang telah ditonton sebanyak 16 juta kali di YouTube sejak November 2023.

    Pemerintah AS menyita 32 domain

    Selain itu, Departemen Kehakiman AS juga telah mengeluarkan perintah untuk menyita 32 domain yang “digunakan dalam kampanye pengaruh buruh luar negeri yang diperintahkan oleh pemerintah Rusia,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

    “Lingkaran terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin… mengarahkan perusahaan-perusahaan berbasis hubungan masyarakat untuk mempromosikan disinformasi dan narasi yang didukung negara sebagai bagian dari kampanye untuk memengaruhi Pilpres AS 2024,” ungkap Garland.

    “Laman situs yang kami sita hari ini dipenuhi dengan propaganda pemerintah Rusia yang telah dibuat oleh Kremlin untuk mengurangi dukungan internasional terhadap Ukraina, mendukung kebijakan dan kepentingan pro-Rusia, juga memengaruhi para pemilih di Amerika Serikat dan negara-negara lain,” tambah Garland.

    Merespons kejadian ini, dalam saluran Telegramnya RT menepis tuduhan pihak AS. Mereka menyebutnya sebagai “klise yang basi”.

    Gedung Putih: Putin mengetahui tindakan RT

    Gedung Putih mengatakan kalau Putin mengetahui tindakan yang dilakukan oleh kantor berita RT untuk memengaruhi Pilpres AS.

    “Kami yakin Putin mengetahui tindakan tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby. “Dia mengetahui aktivitas RT.”

    Ini bukan kali pertama para pejabat Washington menuduh intervensi Moskow dalam pemilu. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh badan-badan intelijen AS, Rusia mencoba memengaruhi pilpres 2020 untuk mendukung kandidat dari Partai Republik, yakni Donald Trump.

    Kemudian pada pemilu 2016, para pejabat keamanan AS juga yakin bahwa Rusia melakukan intervensi untuk mendukung Trump. Seorang penasihat khusus belakangan menyelidiki kemungkinan kolusi ilegal antara Rusia dan Trump, tapi tidak ditemukan bukti yang cukup.

    mh/ha (AP, AFP, dpa, Reuters)

    (nvc/nvc)

  • Indonesia Kehilangan Ekonom Senior Faisal Basri

    Indonesia Kehilangan Ekonom Senior Faisal Basri

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, rangkuman sejumlah informasi pilihan ABC Indonesia dari berbagai negara dalam 24 terakhir.

    Edisi hari ini, Kamis, 5 September 2024, akan kita awali dari tanah air.

    Ekonom Faisal Basri meninggal dunia

    Faisal Basri, ekonom senior dan akademisi diberitakan tutup usia, dini hari tadi pada pukul 03.50 WIB.

    Keponakan dari wakil presiden Indonesia Adam Malik pernah menjadi dosen di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan Ketua Dewan Penasihat Indonesia Research & Strategic Analysis (IRSA), pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), serta Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (2000-2006), Rektor, Sekolah Bisnis Perbanas (1999-2003).

    Faisal juga salah satu pendiri Partai Amanat Nasional, sebelum keluar dari partai pada bulan Januari 2001, kemudian menjadi calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen bersama Biem Benyamin pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

    Tulisan dan analisisnya, termasuk kritik-kritiknya dikenal tajam, termasuk saat menjawab sanggahan Presiden Joko Widodo soal hilirisasi nikel.

    “Rumah Indonesia, Rumah Kita” adalah judul tulisan terakhirnya pada 18 Agustus 2024, di mana ia menulis: “Kini saatnya kita kembali menata Rumah Indonesia, memperkuat fondasi, mereparasi pilar-pilar dan menambal kebocoran untuk mewujudkan Indonesia baru, mewariskan kejayaan bagi generasi mendatang”.

    Siswa remaja didakwa membunuh

    Seorang remaja berusia 14 tahun didakwa melakukan pembunuhan, setelah empat orang tewas dan sedikitnya sembilan orang terluka, dalam penembakan di sekolah di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.

    Pihak berwenang setempat sudah mengkonfirmasi jika dua dari empat korban tewas adalah siswa, sementara dua lainnya adalah guru.

    Para siswa berlarian mencari tempat berlindung di stadion sepak bola sekolah saat petugas datang dan para orangtua bergegas mencari tahu nasib anak-anak mereka.

    Pihak berwenang mengatakan seorang siswa dari sekolah tersebut sudah ditahan sebagai tersangka, setelah menyerahkan dan diketahui bernama Colt Gray, menurut Biro Investigasi Georgia (GBI)

    AS menuduh media Rusia berupaya mempengaruhi pilpres

    Amerika Serikat mendakwa dua karyawan perusahaan media milik pemerintah Rusia karena berupaya mempengaruhi pemilihan presiden negaranya tahun ini.

    Tuduhan pencucian uang terhadap dua karyawan jaringan media pemerintah Rusia RT diajukan oleh Departemen Kehakiman AS, kemarin.

    Pejabat departemen mengatakan kedua karyawan tersebut membayar $10 juta kepada sebuah perusahaan Tennessee, yang tidak disebutkan namanya, untuk memproduksi video daring untuk memperkuat perpecahan politik di AS.

    Pejabat AS mengatakan upaya ini juga dilakukan untuk melemahkan dukungan publik untuk bantuan Amerika kepada Ukraina, namun Rusia berulang kali mengatakan tidak ikut campur dalam pemilihan presiden AS.

    Hewan berkantong yang terancam punah ini kembali lagi

    Middle Island di Kepulauan Recherche, Australia Barat, adalah rumah bagi populasi hewan bernama potoroo Gilbert yang mungil.

    Dengan populasi global hanya 12 ekor, hewan marsupial atau berkantong awalnya sudah dianggap punah. Namun eksistensinya ditemukan kembali di Teluk Two People, dekat Albany, pada tahun 1994.

    Sebanyak 10 potoroo dipindahkan ke Middle Island untuk melestarikan populasinya pada tahun 2018 dan baru-baru ini para peneliti menemukan sesuatu yang positif pada perangkap kamera mereka: dua ekor potoroo baru.

    “Ada banyak alasan untuk optimis tentang masa depan mereka,” kata ahli ekologi Departemen Keanekaragaman Hayati, Konservasi, dan Daya Tarik (DBCA) Sarah Comer.

  • Bukan Trump, Putin Akui Dukung Kamala Harris dalam Pilpres AS

    Bukan Trump, Putin Akui Dukung Kamala Harris dalam Pilpres AS

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dirinya mendukung Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dalam pemilihan presiden (pilpres) November mendatang. Pengakuan ini disampaikan Putin yang dikenal sebagai simpatisan mantan Presiden Donald Trump.

    Pemimpin Kremlin ini pernah mengatakan pada awal tahun ini, sebelum Presiden AS Joe Biden mundur dari pencalonan presiden, bahwa dirinya lebih memilih Biden dibandingkan Trump karena Biden merupakan politisi “lama” yang lebih mudah diprediksi.

    Ketika menghadiri Forum Ekonomi Timur Rusia di Vladivostok, seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (5/9/2024), Putin ditanya soal bagaimana pandangannya terhadap pemilu AS tahun ini. Dia awalnya menjawab bahwa pemilu akan menjadi pilihan rakyat Amerika.

    Namun kemudian Putin menyinggung soal sikap Biden yang merekomendasikan Harris kepada pendukungnya, setelah Presiden AS itu mundur dari pencapresan.

    “Pertama, Biden merekomendasikan kepada semua pendukungnya untuk mendukung Harris,” ucap Putin dalam forum tersebut.

    “Di sini, kami juga akan melakukan hal itu juga, kami akan mendukungnya (Harris-red)” cetus Putin sembari tersenyum masam.

    “Dia tertawa dengan sangat ekspresif dan sangat menular sehingga menunjukkan bahwa itu berarti semuanya baik-baik saja dengannya,” imbuh Putin, dalam komentar yang dinilai dia mengindikasikan Harris akan menahan diri untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia.

    Pernyataan soal dukungan untuk Harris itu juga dinilai sebagai komentar ironis dari sang pemimpin Rusia. Diketahui bahwa Putin kerap berkomentar soal isu politik dan sosial di AS dengan sarkasme.

    Pernyataan Putin itu disampaikan sehari setelah Departemen Kehakiman AS mendakwa dua pejabat eksekutif media Rusia, RT, dan menjatuhkan rentetan sanksi terhadap para petinggi media itu atas dugaan skema ilegal untuk mencampuri pemilu November mendatang dengan propaganda pro-Kremlin.

    Badan-badan intelijen AS meyakini Rusia menginginkan Trump menang dalam pilpres, karena mantan Presiden AS itu kurang berkomitmen mendukung Ukraina dalam perang melawan Moskow.

    Namun Putin dalam pernyataan terbarunya menyebut Trump, sebagai Presiden AS, telah menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dibandingkan Presiden AS lainnya yang pernah memimpin Gedung Putih sebelum dia.

    “Trump telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia paling banyak yang pernah dijatuhkan oleh presiden mana pun sebelumnya, dan jika Harris melakukannya dengan baik, mungkin dia akan menahan diri dari tindakan tersebut,” cetusnya.

    Tahun lalu, Putin menyebut sistem politik AS “membusuk” dan bahwa Washington tidak seharusnya menguliahi negara-negara lainnya soal demokrasi.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Putin Kini Bilang Siap Berunding dengan Ukraina, Berubah Sikap?

    Putin Kini Bilang Siap Berunding dengan Ukraina, Berubah Sikap?

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin kini mengatakan dirinya siap untuk melakukan perundingan dengan Ukraina. Namun Putin menyebut perundingan itu harus didasarkan pada kesepakatan yang dibatalkan antara perunding Moskow dan Kyiv yang sempat dicapai di Istanbul, Turki, tahun 2022 lalu.

    “Apakah kami siap untuk berunding dengan mereka? Kami tidak pernah menolak untuk melakukan hal tersebut, namun bukan berdasarkan tuntutan sesaat, namun berdasarkan dokumen yang telah disepakati dan sebenarnya sudah diparaf di Istanbul,” ucap Putin seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2024).

    Pernyataan terbaru Putin itu disampaikan dalam sebuah forum yang digelar di Vladivostok pada Kamis (5/9) waktu setempat.

    Putin membuka kembali kemungkinan dialog antara Rusia dan Ukraina setelah beberapa waktu lalu, Moskow menegaskan bahwa penyerbuan militer yang dilakukan pasukan Kyiv terhadap wilayah Kursk sejak Agustus lalu telah membuat perundingan menjadi mustahil.

    Penyerbuan besar-besaran yang dilancarkan pasukan Ukraina terhadap Kursk itu melibatkan ribuan tentara yang melintasi perbatasan Rusia dan merebut beberapa desa di area perbatasan. Putin sempat mengatakan tidak lama setelah itu bahwa tidak akan ada pembicaraan mengenai perundingan.

    Namun saat menjawab pertanyaan dalam Forum Ekonomi Timur Rusia di Vladivostok, Putin dengan jelas mengatakan bahwa Rusia siap melakukan pembicaraan dengan Ukraina.

    Dia menambahkan bahwa pembicaraan itu harus didasarkan pada kesepakatan yang dibatalkan antara para perunding Rusia dan Ukraina yang dicapai di Istanbul tahun 2022 lalu, yang syarat dan ketentuan di dalamnya tidak pernah diungkap ke publik.

    “Kami berhasil mencapai kesepakatan, itulah intinya. Tanda tangan kepala delegasi Ukraina yang membubuhkan paraf pada dokumen ini membuktikan hal tersebut, yang pihak Ukraina secara umum merasa puas dengan kesepakatan yang dicapai,” kata Putin dalam forum tersebut.

    “Kesepakatan ini tidak diberlakukan hanya karena mereka diberi perintah untuk tidak melakukan hal tersebut, karena para elite Amerika Serikat, Eropa — beberapa negara Eropa — ingin memberikan kekalahan strategis terhadap Rusia,” sebutnya.

    Belum ada tanggapan Ukraina atas pernyataan terbaru Putin ini. Pertengahan Agustus lalu, otoritas Kyiv menawarkan untuk menghentikan penyerbuannya ke KUrsk jika Moskow menyetujui “perdamaian yang adil”.

    “Semakin cepat Rusia setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil… semakin cepat penyerbuan pasukan pertahanan Ukraina ke Rusia akan dihentikan,” tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Georgiy Tykhy, dalam pernyataan pada saat itu.

    Kremlin sebenarnya telah berulang kali mengklaim Rusia dan Ukraina berada di ambang kesepakatan pada musim semi tahun 2022 lalu, tak lama setelah Moskow melancarkan invasi terhadap Kyiv.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Media Rusia Dituduh Campuri Pemilu AS dengan Dipantau Putin

    Media Rusia Dituduh Campuri Pemilu AS dengan Dipantau Putin

    Washington DC

    Amerika Serikat (AS) menuduh media Rusia, RT, melakukan campur tangan terhadap pemilu yang akan digelar November mendatang. Otoritas kehakiman AS telah mendakwa dua pegawai media RT dan menjatuhkan sanksi kepada petinggi media itu, termasuk sang pemimpin redaksi.

    Gedung Putih menambahkan bahwa Presiden Vladimir Putin mengetahui dan memantau aktivitas media RT yang bertujuan mempengaruhi pemilu AS, terutama pemilihan presiden (pilpres) di mana Wakil Presiden Kamala Harris akan berhadapan dengan mantan Presiden Donald Trump.

    Jaksa Agung AS Merrick Garland, seperti dilansir AFP, Kamis (5/9/2024), juga mengumumkan penyitaan 32 domain internet yang merupakan bagian dari dugaan kampanye “untuk mengamankan hasil yang diinginkan oleh Rusia”, yang menurut para pejabat AS adalah kemenangan Trump dalam pilpres.

    Domain internet yang disita itu, menurut Garland, digunakan oleh pemerintah Rusia “untuk melakukan kampanye rahasia guna mengganggu dan mempengaruhi hasil pemilu di negara kita”.

    “Kami tidak mentoleransi upaya-upaya rezim otoriter untuk mengeksploitasi sistem pemerintahan kami yang demokratis,” tegas Garland dalam rapat Satuan Tugas Ancaman Pemilu pada Departemen Kehakiman AS.

    “Kami akan terus-menerus secara agresif menangkal dan menggagalkan upaya-upaya Rusia dan Iran — serta China atau aktor asing lainnya yang jahat — untuk mengintervensi pemilu kami,” ucapnya.

    RT merupakan outlet berita Rusia yang didanai oleh pemerintah Moskow. Sedikitnya 10 individu dan dua entitas terkait RT telah dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS terkait dugaan mencampuri pemilu, termasuk pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan dan wakilnya Elizaveta Brodskaia.

    Gedung Putih meyakini Putin mengetahui aktivitas media Rusia itu dalam mencampuri pemilu AS. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Menurut Departemen Keuangan AS, Simonyan merupakan “tokoh sentral dalam upaya pengaruh jahat pemerintah Rusia”. Sedangkan Brodskaia disebut “melapor kepada Presiden Rusia (Vladimir) Putin dan para pejabat pemerintah lainnya”.

    Garland, dalam pernyataannya, mengungkapkan bahwa dua pegawai media RT yang berbasis di Rusia telah didakwa atas dugaan pencucian uang dan melanggar Undang-undang Pendaftaran Agen Asing. Kedua pegawai media RT itu diidentifikasi sebagai Kostiantyn Kalashnikov (31) dan Elena Afanasyeva (27).

    Lebih lanjut, Garland menjelaskan bahwa keduanya dituduh menyalurkan dana sebesar US$ 10 juta kepada sebuah perusahaan yang berkantor di Tennessee, AS, yang menggunakan influencer media sosial “untuk membuat dan mendistribusikan konten kepada penonton AS dengan pesan tersembunyi dari pemerintah Rusia”.

    Perusahaan AS yang dimaksud tidak disebut namanya, namun diketahui mempublikasikan video-video berbahasa Inggris di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok, Instagram, X dan YouTube.

    “Perusahaan itu tidak pernah mengungkapkan kepada para influencer — atau jutaan follower mereka — soal hubungannya dengan RT dan pemerintah Rusia,” sebut Garland.

    RT memberikan reaksi keras atas tuduhan AS itu, dengan menyebutnya sebagai “tuduhan klise yang basi”.

    “Tiga hal dalam hidup yang tidak bisa dihindari: kematian, pajak dan ‘campur tangan RT dalam pemilu Amerika’,” tulis RT dalam pernyataannya. RT sebelumnya dikenal sebagai Russia Today.

    Gedung Putih Meyakini Putin Mengetahui Aktivitas RT Campuri Pemilu AS

    Gedung Putih, dalam pernyataan pada Rabu (4/9) waktu setempat, menyatakan keyakinan bahwa Putin mengetahui tindakan media RT dalam mempengaruhi pilpres AS yang akan digelar November mendatang.

    “Kami meyakini Putin mengetahui tindakan-tindakan ini,” sebut juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, dalam pernyataannya.

    “Dia mengetahui aktivitas-aktivitas RT,” ucapnya.

    Kirby menyebut tindakan RT mencampuri pemilu AS itu melibatkan aktivitas “secara diam-diam menyebarkan propaganda pemerintah Rusia dengan tujuan mengurangi dukungan internasional terhadap Ukraina, memperkuat kebijakan dan kepentingan pro-Rusia dan mempengaruhi pemilih dalam pemilu AS dan pemilu asing lainnya”.

    Sementara itu, Garland menambahkan bahwa kampanye yang dilakukan media Rusia dalam mempengaruhi pemilu AS itu melibatkan anggota “lingkaran dalam” Putin dan mengemban tujuan Kremlin, yang menurut dokumen perencanaan internal, “adalah mengamankan hasil pemilu yang diinginkan Rusia”.

    Para pejabat AS telah berulang kali memperingatkan adanya upaya kekuatan asing untuk mencampuri pemilu November mendatang. Washington menuduh Moskow berusaha mempengaruhi pemilu AS sejak pemilu tahun 2016 antara Trump yang mewakili Partai Republik dan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Ukraina Tembak Jatuh 22 Rudal Rusia yang Mengarah ke Kyiv

    Ukraina Tembak Jatuh 22 Rudal Rusia yang Mengarah ke Kyiv

    Kyiv

    Ukraina mengatakan pasukannya telah menembak jatuh sedikitnya 22 rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangan terbaru yang menargetkan ibu kota Kyiv dan dua wilayah lainnya semalam. Rentetan serangan udara Moskow itu dilaporkan melukai belasan orang, termasuk dua orang di Kyiv.

    Selain menargetkan ibu kota Kyiv, seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2024), rentetan serangan udara Rusia itu juga menargetkan kota Sumy dan Kharkiv.

    “Pada 2 September dini hari, penjajah Rusia melancarkan serangan rudal terhadap wilayah Kyiv, Sumy dan Kharkiv menggunakan rudal balistik, rudal jelajah dan rudal anti-pesawat, dan menyerang dengan UAV (drone) tipe Shahed dari arah selatan,” sebut Angkatan Udara Ukraina dalam pernyataannya.

    Angkatan Udara Ukraina, dalam pernyataannya, mengklaim pasukan pertahanan telah menembak jatuh sembilan rudal balistik, 13 rudal jelajah dan 20 drone tempur yang diluncurkan militer Rusia ke wilayah negara tersebut.

    Wali Kota Sumy Oleksandr Lysenko, dalam pernyataan via Telegram, melaporkan bahwa sebuah pusat kesejahteraan sosial untuk anak-anak dan sebuah panti asuhan di wilayahnya mengalami kerusakan setelah dihantam serangan rudal pada Minggu (1/9) malam hingga Senin (2/9) dini hari.

    Lysenko menyebut serangan rudal itu melukai 13 orang, termasuk empat anak-anak.

    Secara terpisah, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan bahwa dua orang dewasa mengalami luka-luka akibat serangan terbaru di wilayahnya. Dia juga menyebut bahwa empat mobil terbakar akibat puing-puing rudal dan drone yang berjatuhan.

    Sementara itu, serangan udara yang dilancarkan Ukraina dilaporkan menghantam Belgorod, wilayah Rusia yang terletak di dekat perbatasan dengan Ukraina.

    Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov melaporkan bahwa serangan udara pada malam hari oleh pasukan Kyiv telah melukai satu orang dan memicu kerusakan pada sebuah toko serta fasilitas infrastruktur di ibu kota Belgorod.

    Laporan soal serangan rudal Rusia yang menargetkan ibu kota Ukraina itu muncul setelah Kementerian Pertahanan Moskow mengklaim pasukannya telah menembak jatuh 158 drone Ukraina di sebanyak 15 wilayah sekaligus dalam semalam.

    Dua drone di antaranya, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, ditembak jatuh di wilayah udara ibu kota Moskow.

    Sebanyak 122 drone lainnya ditembak jatuh di wilayah Kursk, Bryansk, Voronezh dan Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rusia Ancam Ubah Doktrin Nuklir Gegara Peran Barat di Perang Ukraina

    Rusia Ancam Ubah Doktrin Nuklir Gegara Peran Barat di Perang Ukraina

    Moskow

    Pemerintah Rusia mengancam akan mengubah doktrin penggunaan senjata nuklir, untuk merespons apa yang dianggapnya sebagai eskalasi Barat dalam perang di Ukraina. Kremlin menyebut Barat telah “bertindak terlalu jauh” dan menegaskan Moskow akan melakukan segalanya untuk melindungi kepentingannya.

    Doktrin nuklir yang ada saat ini, yang tertuang dalam dekrit Presiden Vladimir Putin tahun 2020, menyatakan Rusia boleh menggunakan senjata nuklir jika terjadi serangan nuklir dari musuh atau serangan konvensional yang mengancam keberadaan negara tersebut.

    Beberapa analis militer Rusia yang agresif, seperti dilansir Reuters, Senin (2/9/2024), mendesak Putin untuk menurunkan batasan penggunaan senjata nuklir untuk “menyadarkan” musuh-musuh Moskow di Barat.

    Pada Juni lalu, Putin pernah mengatakan bahwa doktrin nuklir merupakan “instrumen hidup” yang dapat berubah, tergantung pada kejadian di dunia.

    Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, dalam pernyataan pada Minggu (1/9) seperti dikutip media pemerintah, mengatakan bahwa Moskow akan mengubah doktrin nuklirnya sebagai tanggapan atas eskalasi yang dilakukan Barat dalam perang yang berkecamuk di Ukraina.

    Pernyataan Ryabkov itu menjadi pernyataan paling jelas, sejauh ini, bahwa perubahan doktrin nuklir memang akan dilakukan oleh Rusia.

    “Pekerjaan ini berada pada tahap lanjut, dan ada niat yang jelas untuk melakukan koreksi,” ucap Ryabkov seperti dikutip kantor berita TASS.

    Dia menyebut keputusan itu “terkait dengan peningkatan eskalasi musuh-musuh Barat” sehubungan dengan konflik Ukraina.

    Rusia menuduh negara-negara Barat menggunakan Ukraina sebagai proksi untuk berperang melawan negaranya, dengan tujuan menimbulkan “kekalahan strategis” pada Moskow dan memecah belah negara tersebut.

    Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya membantah tuduhan itu, dengan menegaskan mereka membantu Kyiv untuk mempertahankan diri dari perang agresi bergaya kolonial yang dilancarkan Rusia.

    Putin telah mengatakan pada hari pertama invasi militer Rusia dilancarkan ke Ukraina pada Februari 2022, bahwa siapa pun yang berusaha menghalangi atau mengancam akan merasakan “konsekuensi yang belum pernah Anda hadapi dalam sejarah Anda”.

    Sejak saat itu, Putin merilis serangkaian pernyataan yang dianggap Barat sebagai ancaman nuklir, dan bahkan mengumumkan penempatan senjata nuklir taktis Rusia di wilayah Belarusia.

    Namun peringatan dan langkah semacam itu tidak mencegah Washington dan sekutunya untuk semakin meningkatkan bantuan militer ke Kyiv dengan cara yang tidak terpikirkan ketika perang dimulai, termasuk dengan memasok tank, rudal jarak jauh dan jet tempur F-16.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dalam wawancara, yang diterbitkan pada Minggu (1/9), bahwa Barat telah “bertindak terlalu jauh” dan menegaskan Rusia akan melakukan segalanya untuk melindungi kepentingan negaranya.

    Ryabkov dalam pernyataannya tidak menyebut lebih lanjut soal kapal doktrin nuklir yang diperbarui itu akan siap. “Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah pertanyaan yang agak sulit, mengingat kita sedang membicarakan aspek terpenting untuk menjamin keamanan nasional kita,” ujarnya.

    Rusia memiliki lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara mana pun. Pada Maret lalu, Putin pernah menyatakan Moskow siap menghadapi kemungkinan perang nuklir “dari sudut pandang teknis militer”.

    Namun dia juga mengatakan dirinya tidak melihat perlunya melakukan konfrontasi nuklir secara terburu-buru, dan menegaskan Rusia tidak pernah menghadapi kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Partai Sayap Kanan AfD Berjaya di Sachsen-Thuringen

    Partai Sayap Kanan AfD Berjaya di Sachsen-Thuringen

    Jakarta

    Para pemilih di negara bagian Sachsen dan Thüringen di Jerman, telah memberikan suara mereka pada Minggu (01/09), dan menempatkan partai sayap kanan AfD di posisi teratas. Sementara, para pemilih di dua negara bagian itu justru sangat menentang partai-partai yang saat ini membentuk pemerintahan koalisi di Jerman.

    Proyeksi perhitungan sementara lembaga penyiaran publik Jerman ARD dan ZDF menunjukkan bahwa partai AfD berada di urutan pertama dengan perolehan suara antara 32,8% dan 33,4% di Thüringen.

    Partai Kristen Demokrat (CDU) yang berhaluan konservatif, diperkirakan berada di urutan kedua dengan perolehan suara sekitar 23,8%.

    Hasil ini menandai pertama kalinya partai sayap kanan berada di posisi pertama dalam pemilihan umum (pemilu) negara bagian di Jerman sejak Perang Dunia II.

    Pemimpin AfD di Thüringen, Björn Höcke, merayakan keunggulan partainya sebagai “kemenangan bersejarah”.

    “Kami siap mengambil alih tanggung jawab pemerintahan,” ujar Höcke.

    Namun sejauh ini, belum ada partai yang menyatakan bersedia berkoalisi dengan AfD, sehingga menyulitkan kelompok ultrakanan itu untuk membentuk pemerintahan.

    “Kami sangat jelas dalam hal ini,” tambahnya.

    Kedua negara bagian di wilayah timur Jerman itu dulunya merupakan bagian dari Republik Demokratik Jerman (GDR). Meski jumlahnya relatif kecil hanya sekitar 7% dari populasi Jerman, kedua negara bagian itu tetap menjadi penanda meningkatnya popularitas AfD.

    Namun, partai AfD di Sachsen dan Thüringen itu telah berada di bawah pengawasan resmi sebagai kelompok “ekstremis sayap kanan”. Höcke sendiri pernah dihukum karena menggunakan slogan Nazi di acara politiknya, meski ia telah mengajukan banding atas keputusan tersebut.

    Di Sachsen, CDU unggul tipis dari AfD

    Di Sachsen, Partai CDU unggul tipis, dengan proyeksi perolehan suara antara 31,5% sampai 31,8%. Sementara partai AfD diproyeksikan memperoleh suara sekitar 30,8% sampai 31,4%.

    Pemimpin negara bagian Sachsen yang menjabat saat ini, Michael Kretschmer dari partai CDU, mengatakan bahwa terlepas dari hasilnya nanti, partainya tetap berencana untuk memimpin pembicaraan soal koalisi.

    Kekalahan terbesar di Thüringen dirasakan oleh Partai Hijau dan FDP, yang gagal mencapai ambang batas 5% dan harus keluar dari kursi parlemen. Pemilu kali ini juga sebuah kemunduran besar bagi Partai Kiri dan pemimpin negara bagian Bodo Ramelow di Thüringen, yang mengalami penyusutan perolehan suara dari 31% pada pemilu sebelumnya, menjadi hanya 12,9%.

    Sementara di Sachsen, Partai Kiri gagal mencapai ambang batas 5%, setelah mendapat 10% pangsa suara pada pemilu terakhir. Partai Hijau berhasil bertahan dengan 5,2%, tetapi kelompok itu juga mengalami penurunan dalam perolehan jumlah suara.

    “Tamparan keras”

    “Sejujurnya, rasa sakit saya malam ini sangat kecil dibandingkan dengan fakta bahwa kita memiliki titik balik yang cukup besar dan partai sayap kanan telah menjadi yang terkuat di parlemen negara bagian untuk pertama kalinya sejak 1949,” ujar salah satu pemimpin Partai Hijau, Omid Nouripour.

    Partai berhaluan kiri-tengah SPD, pimpinan Kanselir Jerman Olaf Scholz, juga mengalami kekalahan di kedua negara bagian tersebut, dan diproyeksikan akan memperoleh sekitar 6% suara di Thüringen dan 7% di Sachsen.

    Koalisi federal Scholz, yang terdiri dari partai SPD, FDP dan Partai Hijau, mengalami kekalahan besar di kedua negara bagian tersebut, yang membuka peluang adanya kritikan dari para oposisi utamanya di Bundestag.

    Sekretaris Jenderal CDU Carsten Linnemann mengatakan kepada lembaga penyiaran publik ZDF bahwa hasil ini adalah “tamparan keras” bagi citra ketiga partai tersebut. Ia juga mengatakan bahwa koalisi ini “harus bertanya pada diri sendiri, bagaimana pihaknya akan menghentikan kebijakan-kebijakan yang membawa malapetaka itu.”

    Perubahan di kubu kiri

    Hasil perolehan suara di Sachsen dan Thüringen mencerminkan bahwa fragmentasi lanskap politik Jerman kini semakin besar dan partai-partai antikemapanan semakin bangkit.

    Kekalahan Partai Kiri juga tampaknya sebagian besar dipicu oleh mantan pemimpinnya, Sahra Wagenknecht, yang membentuk partai sendiri bernama Aliansi Sahra Wagenknecht (BSW), pada awal tahun ini.

    Partai baru itu menggabungkan sikap antiimigran dengan kebijakan ekonomi sayap kiri, serta ikut mengkritik dukungan Jerman untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia.

    BSW diperkirakan berada di posisi ketiga di Thüringen dan Sachsen, menyusul AfD dan CDU, tetapi menjadikannya sebagai pembuat keputusan pada koalisi partai yang berusaha untuk menyingkirkan AfD.

    “Kami sangat berharap bahwa pada akhirnya kami bisa memerintah dengan baik bersama CDU, mungkin juga dengan SPD,” kata Wagenknecht kepada lembaga penyiaran pemerintah Jerman, ARD.

    kp/gtp (AP, dpa, Reuters, AFP)

    (ita/ita)