Negara: Ukraina

  • Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Kaum Muda Jerman Khawatir Perang dan Kemiskinan

    Jakarta

    Menurut studi terbaru, perang yang tiada henti, dampak perubahan iklim yang dramatis dan polarisasi politis yang semakin nyata, jadi kekhawatiran banyak orang muda di Jerman. Studi itu berjudul “Pragmatism Between Disillusionment and Embracing Diversity” dari Shell Youth Study 2024. Mereka mengadakan survei atas 2.509 orang muda, antara usia 12 hingga 25 tentang politik, masyarakat dan lingkungan hidup. Penulis studi yang diadakan setiap lima tahun mengatakan, hasil survei memberikan gambaran jelas generasi yang “melihat masalah dan perlunya tindakan konkret.”

    Walaupun banyak orang muda dapat menerima posisi kaum populis di Jerman, mereka tidak menolak demokrasi dan masyarakat luas. Mayoritas dari mereka bahkan optimis tentang masa depan dan prospek yang ditawarkan kepada mereka oleh negara dan masyarakat. “Ini adalah hasil yang paling menarik, paling membingungkan, dan tidak kami sangka,” kata Mathias Albert, ahli ilmu politik dari Universtas Bielefeld dan salah seorang penulis studi.

    Kaum muda tetap percaya pada institusi negara, sistem politik dan demokrasi, walaupun mereka mengkritik kurangnya solusi dan kekhawatiran akan perang dan ekonomi. Albert mengungkap, penjelasan yang paling masuk akal adalah, generasi muda mengalami sendiri krisis saat pandemi COVID-19, dan melihat bahwa masyarakat yang demokratis mampu melalui masa sulit itu.

    Studi menunjukkan, dari mereka yang berusia antara 15 hingga 25 tahun, minat dalam politik meningkat signifikan sebagai bagian tren jangka panjang dalam dua dekade terakhir. 55% dari mereka yang ikut survei berminat dalam politik. Sedangkan tahun 2002 lalu, hanya 34%. Sekarang, untuk pertama kalinya, jumlah remaja perempuan dan perempuan yang tertarik pada politik sama seperti pria. Minat kaum muda untuk aktif dalam politik juga meningkat. Menurut penulis studi, ini bukan sekedar efek jangka pendek pada apa yang disebut ‘Generation Greta.’

    Kekhawatiran terbesar: perang di Eropa dan kemiskinan

    Kekhawatiran akan perang di Eropa diakibatkan agresi Rusia atas Ukraina. 81% orang muda berpendapat perang bisa meluas ke seluruh Eropa, dan ini merupakan peningkatan tajam dibanding survei tahun 2019. 67% khawatir akan kemiskinan. Namun demikian, hanya 35% yang khawatir akan pengangguran. Ini jumlah terendah sejak Shell Youth Study memulai publikasi data tahun 1953.

    Perubahan iklim dan polusi lingkungan hidup tetap jadi kekhawatiran besar bagi mayoritas orang muda, tetapi jumlah mereka yang khawatir tentang polusi lingkungan jumlahnya berkurang dibanding tahun 2019. 64% dari mereka khawatir akan meningkatnya kekerasan. Tahun 2019 hanya 56%. 58% dari peserta studi khawatir akan xenofobia yang sering disinggung di Jerman, sementara yang khawatir akan bertambahnya jumlah imigran di Jerman hanya 34%.

    “Orang muda sadar bahwa politik dunia tidak berada di luar sana, dan tidak bisa dihindari lagi,” kata Albert. “Walaupun orang tidak terlalu tertarik pada politik, begitu pengungsi dari Ukraina atau negara lain hadir di kelas mereka, orang mulai memikirkan masalah ini.”

    60% dari mereka yang berusia antara 15 dan 25 tahun setuju “Rusia menyerang Ukraina sehingga harus dihukum.” Hanya 13% dari mereka tidak sependapat. Namun demikian, kecaman terhadap Rusia bukan berarti dukungan sepenuhnya bagi bantuan militer bagi Ukraina. 50% setuju Jerman membantu Ukraina secara militer, sementara 24% menolak sokongan bagi Ukraina.

    Konflik Israel dan Gaza adalah topik kontroversial

    Warga muda berusia 15 hingga 25 tahun memiliki pendapat berbeda-beda berkaitan dengan reaksi militer Israel atas serangan Hamas tanggal 7 Oktober 2023. Sekitar 30% setuju dengan langkah Jerman yang memihak Israel. Tapi jumlah yang menolak juga sama, sementara 27% tidak memberikan pendapat. 52% peserta survei ingin Jerman lebih mengakui kesengsaraan warga Palestina di Gaza. Hanya 11% memiliki pendapat berbeda, dan 26% tidak memberikan pendapat.

    Sekitar sepertiga menekankan kewajiban khusus Jerman terhadap Israel. Namun sekitar sepertiga berpendapat berbeda, dan jumlah sama tidak memberikan pendapat.

    Di samping itu, 26% kaum muda yang berlatar belakang Arab atau Turki setuju, bahwa Jerman punya kewajiban istimewa terhadap Israel, sementara 42% dari mereka menolak.

    Artikel ini diadaptasi dari bahasa Inggris.

    (ita/ita)

  • Pesan Sekjen PBB ke RI Usai 2 Prajurit TNI Luka Kena Serangan Israel

    Pesan Sekjen PBB ke RI Usai 2 Prajurit TNI Luka Kena Serangan Israel

    Jakarta

    Serangan pasukan Israel ke markas pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) berujung melukai dua prajurit TNI menuai kecaman dari segala penjuru dunia. Solidaritas kepada Indonesia karena prajuritnya terluka juga disampaikan pemimpin dunia.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia usai serangan Israel ke markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon. Serangan tersebut melukai dua prajurit TNI yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian.

    “Izinkan saya menyampaikan solidaritas total saya untuk delegasi Indonesia. Dua penjaga perdamaian Indonesia (yang bertugas di Lebanon) cedera akibat tembakan Israel,” kata Guterres di KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat, sebagaimana keterangan tertulisnya, dilansir Antara, Minggu (13/10/2024).

    Guterres menyampaikan simpatinya kepada rakyat Indonesia menyusul serangan Israel ke markas UNIFIL yang melukai 2 prajurit TNI. “Kami bersama Anda dan rakyat Indonesia pada masa-masa ini,” kata Guterres menambahkan.

    Terkait situasi keamanan di dunia saat ini, Guterres mengatakan bahwa perdamaian adalah hal yang sangat dibutuhkan daripada sebelum-sebelumnya.

    “Perdamaian sangat dibutuhkan dari kapan pun ketika kita melihat penderitaan luar biasa rakyat Gaza, yang kini meluas ke Lebanon, belum lagi Ukraina, Sudan, Myanmar, dan masih banyak lagi,” katanya.

    “Sementara itu, tingkat kematian dan kehancuran di Gaza adalah sesuatu yang tidak ada bandingannya dalam situasi lain yang pernah saya lihat sejak saya menjadi Sekretaris Jenderal,” kata dia lebih lanjut.

    Untuk itu, pada kesempatan tersebut Sekjen PBB juga menyampaikan apresiasinya kepada ASEAN atas upaya berkelanjutan yang telah dilakukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjaga persatuan dunia.

    “Anda memainkan peran kunci dalam membentuk dunia yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan dengan menghormati hak asasi manusia,” katanya.

    Guterres juga menyampaikan kesediaan PBB untuk memberikan dukungan penuhnya dan PBB dalam upaya tersebut. “Anda selalu dapat mengandalkan dukungan penuh saya dan PBB dalam upaya penting ini,” katanya.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya turut merespons soal serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL yang melukai dua personel TNI. Jokowi mengatakan keadaan perang memang seperti yang terjadi di Lebanon.

    “Memang keadaannya dalam perang seperti itu,” kata Jokowi kepada wartawan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10).

    Jokowi mengatakan dua prajurit TNI tersebut mengalami luka ringan. Jokowi mengatakan perlu berhati-hati dalam medan pertempuran.

    “Jadi kalau ada yang terkena, luka ringan ya itu yang perlu kita semua hati-hati, terutama yang ada di sana,” tuturnya.

    Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap pasukan UNIFIL yang melukai dua personel TNI. Indonesia menilai serangan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.

    “Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF (tentara Israel) di Lebanon Selatan yang melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam sebuah pernyataan, Kamis (10/10).

    “Indonesia menegaskan serangan apapun terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat hukum humaniter internasional dan Resolusi DK PBB 1701 sebagai dasar mandat UNIFIL,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/dek)

  • Organisasi Antisenjata Nuklir Jepang Raih Nobel Perdamaian

    Organisasi Antisenjata Nuklir Jepang Raih Nobel Perdamaian

    Tokyo

    Komite Nobel di Oslo, Norwegia mengumumkan, menganugerahkan Penghargaan Nobel Perdamaian, penghargaan tinggi atas komitmen terhadap perdamaian dan hak asasi manusia tahun 2024 ini kepada organisasi senjata anti-nuklir Jepang, Nihon Hidankyo.

    Organisasi Nihon Hidankyo adalah gerakan akar rumput para penyintas bom atom dari Hiroshima dan Nagasaki, yang juga dikenal sebagai Hibakusha. Organisasi yang didirikan pada tahun 1956 itu menerima penghargaan “atas upayanya mewujudkan dunia yang bebas dari senjata nuklir” dan karena menunjukkan bahwa senjata nuklir tidak boleh digunakan lagi, kata Jorgen Watne Frydnes, Ketua Komite Nobel Norwegia di Oslo.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Toshiyuki Mimaki salah satu pimpinan kelompok itu menyatakan keterkejutan saat memenangkan penghargaan tersebut. “Saya tidak pernah bermimpi ini bisa terjadi,” kata dia kepada wartawan di Tokyo sambil berlinang air mata.

    Tabu senjata nuklir mulai pudar

    “Selama ini dikatakan bahwa senjata nuklir membantu menjaga perdamaian dunia,” kata Mimaki. Namun, “jika Rusia menggunakannya untuk menyerang Ukraina, Israel terhadap Gaza, itu tidak akan berakhir di sana,” ia memperingatkan.

    “Politisi harus mengetahui hal-hal semacam ini.”

    Komite Nobel menyatakan, Nihon Hidankyo selama beberapa dekade memberikan kontribusi sangat besar, bahwa pengerahan senjata atom sebagai tabu. Namun belakangan ini, pandangan ini “berada di bawah tekanan”.

    “Negara-negara adidaya atom justru memodernisasi dan meningkatkan persenjataan nuklirnya.”

    286 nominator

    Tahun ini ada total 197 individu dan 89 organisasi yang menjadi nominator. Hadiah Nobel Perdamaian dianggap sebagai penghargaan politik paling bergengsi di dunia. Penghargaan ini pertama kali diberikan pada tahun 1901, kepada Henri Dunant dari Swiss dan pasifis Prancis Frederic Passy. Dunant mendirikan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

    Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian yang terkenal antara lain Nelson Mandela (1993), Bunda Teresa (1979), Willy Brandt (1971) dan Albert Schweitzer (1952). Di antara organisasi-organisasi yang menerima penghargaan bergengsi ini antara lain Program Pangan Dunia PBB (2020), Doctors Without Borders (1999) dan badan PBB untuk anak-anak UNICEF (1965).

    Hadiah Nobel Perdamaian tahun 2023 diberikan kepada aktivis hak-hak perempuan Narges Mohammadi, yang telah lama mendekam di penjara di negara asalnya, Iran. Dia dihormati “atas perjuangannya melawan penindasan terhadap perempuan di Iran dan perjuangannya untuk mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan bagi semua.”

    Pekan pembagian Hadiah Nobel

    Dalam sepekan ini, sejak Senin (07/10) hingga Kamis (10/10) panitia Nobel telah mengumumkan pemenang untuk kategori kedokteran, fisika, kimia, dan sastra.

    Hadiah Nobel Perdamaian adalah satu-satunya Hadiah Nobel yang tidak diberikan di ibu kota Swedia, Stockholm, tetapi di ibu kota Norwegia, Oslo.

    Penghargaan tersebut disertai hadiah uang sekitar 970.000 Euro (sekitar Rp 16,5 miliar). Upacara serah terima akan berlangsung pada tanggal 10 Desember, bertepatan dengan tanggal wafatnya penemu dinamit dan inisiator penghargaan ini, Alfred Nobel (1833-1896).

    ae/as (DW, kna, epd, dpa, afp)

    (nvc/nvc)

  • Sekjen PBB Soal Serangan Israel di UNIFIL: Kami Bersama Rakyat Indonesia

    Sekjen PBB Soal Serangan Israel di UNIFIL: Kami Bersama Rakyat Indonesia

    Jakarta

    Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan solidaritasnya kepada Indonesia menyusul serangan Israel ke markas Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang berada di Naqoura, Lebanon. Serangan tersebut melukai dua prajurit TNI yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian.

    “Izinkan saya menyampaikan solidaritas total saya untuk delegasi Indonesia. Dua penjaga perdamaian Indonesia (yang bertugas di Lebanon) cedera akibat tembakan Israel,” kata Guterres di KTT ASEAN-PBB ke-14 di Vientiane, Laos, Jumat, sebagaimana keterangan tertulisnya, dilansir Antara, Minggu (13/10/2024).

    Dia juga menyampaikan simpatinya kepada rakyat Indonesia menyusul serangan tersebut. “Kami bersama Anda dan rakyat Indonesia pada masa-masa ini,” kata Guterres menambahkan.

    Terkait situasi keamanan di dunia saat ini, Guterres mengatakan bahwa perdamaian adalah hal yang sangat dibutuhkan daripada sebelum-sebelumnya.

    “Perdamaian sangat dibutuhkan dari kapan pun ketika kita melihat penderitaan luar biasa rakyat Gaza, yang kini meluas ke Lebanon, belum lagi Ukraina, Sudan, Myanmar, dan masih banyak lagi,” katanya.

    Untuk itu, pada kesempatan tersebut Sekjen PBB juga menyampaikan apresiasinya kepada ASEAN atas upaya berkelanjutan yang telah dilakukan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk menjaga persatuan dunia.

    “Anda memainkan peran kunci dalam membentuk dunia yang sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan dengan menghormati hak asasi manusia,” katanya.

    Untuk itu, Guterres juga menyampaikan kesediaan PBB untuk memberikan dukungan penuhnya dan PBB dalam upaya tersebut.

    “Anda selalu dapat mengandalkan dukungan penuh saya dan PBB dalam upaya penting ini,” katanya.

    (rdp/rdp)

  • Fantastis! Bantuan Militer AS ke Israel Capai Rp 280 T Selama Perang Gaza

    Fantastis! Bantuan Militer AS ke Israel Capai Rp 280 T Selama Perang Gaza

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan telah memberikan bantuan militer ke Israel sebesar US$ 17,9 miliar atau setara Rp 280,2 triliun sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, atau dalam setahun terakhir.

    Washington juga dilaporkan menghabiskan sekitar US$ 4,86 miliar (Rp 76 triliun) dalam pertempuran melawan kelompok Houthi dari Yaman.

    Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (8/10/2024), hal tersebut diungkapkan dalam laporan terbaru yang dirilis Brown University, salah satu universitas terkemuka dan tertua di AS, pada Senin (7/10) waktu setempat, saat peringatan setahun serangan Hamas terhadap Israel yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza.

    Namun, laporan itu selesai disusun sebelum Pentagon atau Departemen Pertahanan AS mengumumkan pengerahan pasukan dan aset tambahan di Timur Tengah pada pekan lalu, serta dimulainya operasi darat Israel ke Lebanon. Hal itu diperkirakan memakan biaya ratusan juta, bahkan miliaran dolar bagi AS.

    Laporan tersebut juga tidak memasukkan upaya AS, pekan lalu, yang membantu Israel menggagalkan serangan besar-besaran Iran yang melibatkan nyaris 200 rudal. Perkiraan kasar menunjukkan upaya Washington itu menelan biaya sebesar US$ 100 juta (Rp 1,5 triliun), dengan 12 Rudal Standar dikerahkan.

    Beberapa senjata yang dikirimkan AS selama setahun terakhir mencakup peluru artileri, bom penghancur bungker seberat 2.000 pon, dan bom berpemandu presisi. Pengisian kembali pertahanan udara Iron Dome dan David’s Sling di Israel juga merupakan bagian besar dari bantuan AS.

    “Pelaporan pemerintah yang tambal-sulam mengenai bantuan militer AS ke Israel sangat kontras dengan perlakuan untuk bantuan militer ke Ukraina, di mana jumlah dolar, jalur pengiriman, dan sistem tertentu yang diberikan (termasuk berapa banyak) secara rutin dilaporkan dalam lembar fakta pemerintah secara teratur,” sebut laporan Brown University tersebut.

    Pekan lalu, militer AS telah mengumumkan pengerahan pasukan tambahan ke Timur Tengah saat pertempuran antara Hizbullah dan Israel meningkat.

    Pentagon tidak memberikan rincian soal pengerahan itu karena alasan keamanan operasi. Namun Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut tiga skuadron pesawat tambahan, F-15E, F-16 dan A-10, telah tiba di Timur Tengah, dengan satu skuadron telah tiba pada Selasa (1/10) pekan lalu.

    AS telah meningkatkan jumlah pasukannya dalam beberapa bulan terakhir, sehingga jumlah totalnya mencapai 40.000 personel. Tidak diketahui jelas berapa banyak lagi yang dikerahkan.

    Sementara untuk operasi militer yang dipimpin AS dalam menangkal serangan Houthi, laporan Brown University yang mengutip Angkatan Laut AS itu memperkirakan amunisi dengan total senilai US$ 1 miliar (Rp 15,6 triliun) telah digunakan sepanjang Juni.

    Laporan ini juga menghitung bahwa Pentagon mungkin membutuhkan tambahan dana darurat sebesar US$ 2 miliar (Rp 31,3 triliun) selama beberapa bulan ke depan untuk melanjutkan pertempuran melawan Houthi.

    AS telah mengerahkan beberapa kapal induk dan kelompok tempurnya ke perairan Laut Merah. Menurut laporan tersebut, kapal induk yang dipenuhi personel dan beroperasi penuh itu menghabiskan biaya hampir US$ 9 juta (Rp 140,9 miliar) setiap hari.

    “Jadi secara total, aktivitas AS di kawasan itu telah menelan biaya setidaknya sekitar US$ 4,86 miliar dan kemungkinan akan meningkat tajam kecuali konflik yang lebih luas dengan Houthi dan aktor-aktor regional lainnya telah diselesaikan,” demikian laporan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Rusia Tangkap Pasangan Remaja karena Bakar Helikopter Militer

    Rusia Tangkap Pasangan Remaja karena Bakar Helikopter Militer

    Moscow

    Pengadilan Rusia menangkap dan memerintahkan penahanan terhadap dua remaja yang dituduh membakar helikopter militer. Pasangan remaja ini menghadapi hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan ‘terorisme’.

    Dilansir AFP, Rabu (25/9/2024), banyak warga Rusia telah ditangkap karena serangan pembakaran atau sabotase, termasuk di situs militer, sejak Moskow melancarkan serangan militer skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022.

    Saluran Baza Telegram, yang dipandang dekat dengan penegakan hukum, melaporkan dua remaja berusia 16 tahun itu melemparkan bom molotov ke dalam helikopter di sebuah pangkalan militer di kota Omsk, Siberia, pada akhir pekan lalu.

    Dalam video yang dibagikan Baza dan saluran media sosial pro-Kremlin lainnya, pasangan ini mengaku bahwa mereka telah direkrut melalui Telegram dan ditawari 20.000 dollar.

    “Pengadilan di Omsk pada hari Selasa memerintahkan mereka ditahan sebelum persidangan selama dua bulan atas dugaan penyerangan tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial.

    Mereka menghadapi hukuman hingga 20 tahun penjara, jika terbukti bersalah.

    Dua anak sekolah Rusia lainnya, berusia 13 dan 14 tahun, ditangkap awal bulan ini karena membakar helikopter sipil di wilayah Tyumen, Siberia. Mereka juga mengatakan bahwa mereka direkrut secara online dan dijanjikan imbalan berupa uang.

    Jaksa menuduh beberapa serangan tersebut diperintahkan oleh Ukraina, sementara yang lainnya merupakan protes independen terhadap serangan Moskow.

    (fas/fas)

  • Serangan Udara Rusia Hantam Apartemen di Kharkiv, 3 Orang Tewas-24 Terluka

    Serangan Udara Rusia Hantam Apartemen di Kharkiv, 3 Orang Tewas-24 Terluka

    Kyiv

    Rusia melancarkan serangan udara ke Kota Kharkiv, Ukraina. Serangan yang menghantam apartemen di kota yang berada di timur laut Ukraina ini menewaskan tiga orang dan melukai 24 orang.

    “Sasaran bom Rusia adalah gedung apartemen, toko roti, stadion. Dengan kata lain, kehidupan sehari-hari masyarakat biasa,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam postingan di media sosial, dilansir AFP, Selasa (24/9/2024).

    Kharkiv terletak sekitar 30 kilometer (18 mil) dari perbatasan Rusia. Kota ini telah dihantam oleh serangan udara Rusia selama perang dua setengah tahun tersebut.

    Zelensky mengunggah gambar yang menunjukkan sebagian fasad blok apartemen sembilan lantai terkoyak, jendela-jendela pecah, dan puing-puing berserakan di jalan. Menurutnya, operasi pencarian dan penyelamatan para korban tengah dilakukan.

    “Sejauh ini yang kami ketahui ada 3 orang tewas dan 24 orang luka-luka,” ujarnya.

    Zelensky, yang berada di Amerika Serikat pekan ini untuk putaran terakhir diplomasi internasional mengenai perang tersebut, menyerukan Majelis Umum PBB untuk membahas serangan Rusia terhadap negaranya.

    “Kita hanya perlu menghentikan teror. Untuk mendapatkan keamanan. Untuk memiliki masa depan. Kita membutuhkan Rusia untuk mengakhiri agresi kriminal dan tidak beralasan yang melanggar semua aturan global,” imbuhnya.

    (fas/dek)

  • Geger Upaya Pembunuhan Trump di Lapangan Golf, Siapa Tersangkanya?

    Geger Upaya Pembunuhan Trump di Lapangan Golf, Siapa Tersangkanya?

    Jakarta

    Media-media Amerika Serikat mengidentifikasi Ryan Wesley Routh sebagai tersangka pria bersenjata yang ditangkap menyusul insiden percobaan pembunuhan Donald Trump di Florida, AS.

    Dilansir kantor berita AFP, Senin (16/9/2024), media AS mengatakan bahwa Routh, 58 tahun, ditangkap setelah agen Secret Service “menembaki seorang pria bersenjata” yang membawa senapan jenis AK-47 di dekat batas lapangan golf Trump di Florida, tempat mantan presiden itu bermain golf pada hari Minggu (15/9) waktu setempat.

    Tersangka sempat melarikan diri dari semak-semak tempat ia bersembunyi dan melarikan diri dengan mobil hitam, sebelum ia dilacak oleh pihak berwenang.

    CNN dan CBS melaporkan Routh adalah seorang pembangun perumahan yang bekerja sendiri di Hawaii, yang memiliki catatan penangkapan selama beberapa dekade. Pria itu kerap memposting tentang politik dan kejadian terkini, termasuk terkadang mengkritik Trump, yang menjadi kandidat presiden dari Partai Republik.

    Salah satu alasan yang Routh nyatakan adalah dukungannya terhadap perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia.

    “SAYA BERSEDIA TERBANG KE KRAKOW DAN PERGI KE PERBATASAN UKRAINA UNTUK MENJADI SUKARELAWAN DAN BERJUANG DAN MATI… Dapatkah saya menjadi contoh yang harus kita menangkan,” tulis Routh dalam postingan di media sosial X pada Maret 2022, menurut New York Times, yang juga mewawancarainya.

    AFP pernah mewawancarai Routh di Kyiv, Ukraina pada akhir April 2022, saat ia ikut serta dalam aksi demo untuk mendukung warga Ukraina yang terjebak di kota pelabuhan Mariupol.

    “Putin adalah seorang teroris, dan ia harus disingkirkan, jadi kami membutuhkan semua orang dari seluruh dunia untuk menghentikan apa yang mereka lakukan dan datang ke sini sekarang,” katanya kepada AFP saat itu.

    Amerika Serikat telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • 6 Fakta Debat Kamala Harris Vs Trump Bahas Ukraina hingga Gaza

    6 Fakta Debat Kamala Harris Vs Trump Bahas Ukraina hingga Gaza

    Jakarta

    Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump saling beradu argumen dalam acara debat Pilpres AS. Mereka membahas soal masalah perang di Ukraina hingga di Gaza, Palestina.

    Diketahui, debat tersebut dijadwalkan pada Selasa (10/9) pukul 9 malam waktu setempat atau Rabu (11/9) pagi. Debat itu akan dipandu oleh lembaga penyiaran ABC News dan diadakan di Pusat Konstitusi Nasional Philadephia.

    Ini merupakan debat pertama kali antara Trump dan Harris dan juga pertemuan pertama mereka di satu panggung.

    Dilansir CNN, Rabu (11/9/2024), Harris tiba di lokasi debat pada pukul 08.17 malam waktu setempat. Kini debat Capres Pilpres AS dimulai.

    Sebelum debat dimulai Harris dan Donald Trump sempat berjabat tangan saat mereka bertemu. Harris menghampiri Trump dan mengulurkan tangannya. Trump lalu menerima jabat tangan tersebut.

    Harris memperkenalkan dirinya dengan nama dan berkata, “Mari kita berdebat dengan baik.” Trump lalu menjawabnya dengan ramah.

    “Senang bertemu denganmu. Selamat bersenang-senang,” jawab Trump.

    Para kandidat Pilpres AS akan mendiskusikan sejumlah isu, salah satunya isu ekonomi. Debat ini diselenggarakan oleh ABC News dan dimoderatori oleh David Muir dan Linsey Davis. Debat ini diadakan setelah jajak pendapat terbaru menunjukkan persaingan untuk Gedung Putih masih ketat.

    Apa saja poin-poin debat Pilpres AS ini?

    1. Trump Tuding Harris Benci Israel

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), Trump mengklaim perang Gaza tidak akan terjadi jika dirinya yang menjabat sebagai Presiden AS.

    “Dia (Harris-red) membenci Israel. Pada saat yang sama, dengan caranya sendiri, dia membenci populasi Arab karena seluruh negara akan diledakkan — Arab, orang-orang Yahudi, Israel,” ujar Trump dalam debat capres yang digelar di Philadelphia pada Selasa (10/9) waktu setempat.

    “Jika dia (Harris-red) menjadi presiden, saya meyakini bahwa Israel tidak akan ada dalam dua tahun dari sekarang. Israel akan lenyap,” ucapnya.

    Bagaimana tanggapan Harris? Baca halaman selanjutnya.

    2. Harris Ingin Perang Gaza Diakhiri

    Harris menimpali komentar terakhir Trump dengan membalas bahwa tuduhan dirinya membenci Israel “sama sekali tidak benar”. Harris menegaskan dirinya mendukung Israel sepanjang hidup dan kariernya.

    Dalam debat yang sama, Harris menegaskan perang yang berkecamuk di Jalur Gaza harus diakhiri. Namun Harris juga menegaskan komitmen terhadap Israel yang merupakan sekutu dekat AS.

    “Yang kita ketahui adalah perang ini harus diakhiri,” tegas Harris, seperti dilansir Al Jazeera dan Indian Express.

    “Perang ini harus segera diakhiri, dan cara mengakhirinya adalah kita membutuhkan kesepakatan gencatan senjata dan kita membutuhkan (pembebasan) para sandera. Oleh karena itu, kita akan terus berupaya sepanjang waktu untuk mewujudkan hal itu,” cetusnya.

    3. Harris Yakin Trump Jadi Bahan Tertawaan

    Harris juga menyebut bahwa para pemimpin militer yang pernah bekerja dengan Trump menganggapnya sebagai “aib”.

    “Saya telah berkeliling dunia sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan para pemimpin dunia menertawakan Donald Trump,” ungkap Harris.

    “Saya telah berbicara dengan para pemimpin militer, beberapa di antaranya pernah bekerja dengan Anda, dan mereka mengatakan Anda adalah aib,” ucap Harris sambil menoleh ke arah Trump yang berdiri di podium.

    Lebih lanjut, Harris berpendapat bahwa Trump tidak memiliki “temperamen atau kemampuan untuk tidak merasa bingung dengan fakta”, yang merujuk pada penolakan sang mantan Presiden AS terhadap kekalahan dari Presiden Joe Biden dalam pilpres tahun 2020 lalu.

    Pernyataan Harris itu juga merujuk pada klaim-kliam Trump yang disampaikan terkait kasus-kasus pidana yang menjerat dirinya, yang pernah disebut Trump sebagai “senjata” Departemen Kehakiman AS di bawah pemerintahan Biden.

    4. Harris Singgung Masalah Ukraina

    Harris menuduh Trump gemar memanjakan orang-orang kuat seperti Putin. Dia juga menilai Trump akan “menyerah” jika menghadapi tekanan dari Putin, yang akan “memakan” Trump sebagai “makan siang”.

    “Putin akan duduk di Kyiv dengan matanya tertuju pada negara-negara Eropa lainnya, dimulai dengan Polandia,” ucap Harris dalam debat capres melawan Trump.

    “Seberapa cepat Anda akan menyerah demi kemurahan hari, dan apa yang Anda anggap sebagai persahabatan dengan apa yang dikenal sebagai seorang diktator yang akan memakan Anda untuk makan siang,” sebut Harris.

    Menurut kamus Merriam-Webster, idiom “memakan seseorang atau sesuai untuk makan siang” bisa berarti mengalahkan seseorang atau sesuatu dengan sangat buruk.

    Dalam debat capres ini, Harris juga menilai Trump mudah dimanipulasi oleh beberapa “pemimpin terburuk di dunia”. Dia bahkan mengatakan bahwa para pemimpin dunia selama ini menertawakan Trump.

    “Saya telah berkeliling dunia sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat dan para pemimpin dunia menertawakan Donald Trump,” ungkap Harris.

    5. Trump Kembali Tolak Kekalahan dari Biden dalam Pilpres AS

    Dalam debat capres itu, Trump kembali menolak untuk mengakui kekalahan dari Biden dalam pilpres tahun 2020 lalu. Dia mengklaim dirinya sedang sarkas ketika baru-baru ini tampak mengakui kekalahannya dalam pilpres tahun 2020.

    “Lihat, ada begitu banyak bukti. Yang harus Anda lakukan hanyalah melihatnya… Saya mendapat hampir 75 juta suara, suara terbanyak yang dimiliki presiden mana pun yang menjabat. Saya diberitahu jika saya mendapatkan 63 (juta suara), yang saya dapatkan tahun 2016, Anda tidak bisa dikalahkan dalam pemilu,” ucapnya.

    6. Trump Klaim Ini Debat Terbaiknya

    Trump menyebut debat capres melawan Wakil Presiden Kamala Harris, yang merupakan capres Partai Demokrat, sebagai “debat terbaik yang pernah ada”. Namun Trump menuduh para moderator debat capres ini tidak netral.

    “Saya pikir itu adalah debat terbaik saya, yang pernah ada, terutama karena debatnya TIGA LAWAN SATU!” tulis Trump dalam pernyataan via media sosial, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024).

    Halaman 2 dari 3

    (rdp/rdp)

  • Bagaimana Upaya Rusia Pengaruhi Pemilu di Seluruh Dunia?

    Bagaimana Upaya Rusia Pengaruhi Pemilu di Seluruh Dunia?

    Jakarta

    Sejak minggu lalu, perhatian otoritas investigasi Amerika Serikat (AS) tertuju kepada sebuah perusahaan di negara bagian Tennessee. Mereka diduga menerima sepuluh juta dolar dari lembaga penyiaran negara Rusia RT (Russia Today) untuk “membuat dan mendistribusikan konten dengan pesan tersembunyi pemerintah Rusia kepada pemirsa AS.”

    Uang ini disebut-sebut telah digunakan untuk memproduksi video yang mempromosikan narasi sayap kanan, utamanya mengenai topik-topik seperti imigrasi, gender, dan ekonomi sebelum Pemilu AS pada November 2024.

    Video-video ini lalu disebarkan di media sosial oleh beberapa influencer sayap kanan yang bekerja untuk perusahaan tersebut. Diduga tanpa mereka sadari, video tersebut dibuat dengan keterlibatan Rusia dengan cara diedit dan diproduksi oleh dua orang pegawai RT.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pandangan yang diungkapkan dalam video tersebut “sering kali konsisten dengan kepentingan pemerintah Rusia dalam memperdalam perpecahan di Amerika Serikat,” menurut tuduhan tersebut. Tujuannya adalah “untuk melemahkan perlawanan AS terhadap kepentingan inti Rusia, misalnya dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.”

    Intervensi pemilu skala global?

    Kasus tersebut hanya mengungkap sedikit gambaran tentang dugaan bagaimana Rusia berupaya mempengaruhi pemilu. Moskow sendiri secara rutin membantah tuduhan campur tangan apa pun.

    “Rusia telah berusaha mempengaruhi pemilu di negara-negara demokratis selama bertahun-tahun, seperti pemilu presiden AS tahun 2016 atau pemilu presiden Perancis tahun 2017,” ujar Julia Smirnova dari Pusat Pemantauan, Analisis, dan Strategi Berlin, CeMAS, lembaga yang mempelajari penelitian ideologi disinformasi dan konspirasi di internet.

    Antara tahun 2020 dan 2022, Rusia disebut telah melakukan tindakan ini di setidaknya sembilan negara yang tidak disebutkan secara spesifik. Terdapat juga aktivitas media sosial Rusia “pada tingkat yang lebih ringan” di 17 negara lainnya. Ada juga laporan upaya pengaruh Rusia selama pemilu Eropa pada Juni 2024.

    Intimidasi, disinformasi, manipulasi opini

    Media pemerintah Rusia disebut secara masif menyebarkan klaim palsu mengenai penipuan di beberapa pemilu demokratis di seluruh dunia pada 2020 dan 2021. Setidaknya di satu negara di Amerika Selatan, Moskow juga menyulut keraguan besar terhadap independensi pemilu.

    “Berbagai metode digunakan: misalnya, serangan peretas yang mempublikasikan dokumen internal politisi, baik yang asli maupun terkadang dicampur dengan dokumen palsu, seperti pada pemilu Prancis tahun 2017,” kata Smirnova.

    “Yang juga digunakan Rusia adalah manipulasi opini publik melalui media sosial dengan menggunakan akun tidak autentik dan lewat saluran terbuka seperti Russia Today.”

    Ada juga yang disebut sebagai kampanye doppelgnger, jelas Julia Smirnova. Yakni dengan melakukan web kloning dari outlet media besar Barat seperti Spiegel, FAZ, Washington Post, FoxNews, dan banyak lainnya. Halaman-halaman ini tampak mirip dengan situs media sebenarnya, tapi menyajikan konten pro-Rusia.

    “Ada yang merupakan cerita yang dibuat-buat, namun ada pula yang merupakan artikel yang menyebarkan opini politik tertentu,” kata Smirnova. Tautan ke artikel palsu ini kemudian diposting di media sosial, bahkan terkadang di komentar di postingan asli oleh media besar.

    Tujuan jangka panjang Rusia: lemahkan demokrasi

    Tujuan campur tangan Rusia bukan lagi sekadar menyebarkan dan memperkuat posisi pro-Rusia, misalnya terkait perang di Ukraina. “Tujuan utamanya adalah untuk mendukung kepentingan geopolitik Rusia. Dan untuk mengacaukan negara-negara yang dianggap Kremlin sebagai penentang Rusia.” Untuk mencapai hal ini, diskusi-diskusi yang bersifat polarisasi di negara-negara demokrasi akan semakin meningkat dan perpecahan yang ada di masyarakat akan terus dieksploitasi.

    Rusia juga dinilai tidak ragu mendukung keuangan dan organisasi partai-partai kecil. Pada awal 2022, Washington Post melaporkan bahwa setidaknya $300 juta mengalir ke partai-partai yang bersahabat dengan Rusia di seluruh dunia, termasuk di negara-negara kecil seperti Albania, Montenegro, Madagaskar, dan Ekuador.

    Menurut badan intelijen AS, pasukan yang terkait dengan Kremlin juga menggunakan perusahaan cangkang, lembaga think tank, dan cara lain untuk mempengaruhi peristiwa politik, yang seringnya menguntungkan kelompok ekstremis sayap kanan.

    Baru pada bulan Maret 2024 dinas rahasia Ceko BIS mengungkap sebuah jaringan yang dibiayai oleh Rusia, yang antara lain mengatakan Petr Bystron, mantan anggota parlemen Jerman Bundestag dan sekarang anggota Parlemen Eropa untuk AfD, telah menerima aliran dana.

    Aliran uang tersebut kemungkinan diproses melalui portal internet pro-Rusia, Voice of Europe, yang berbasis di Praha. Uang juga disebut-sebut mengalir ke partai-partai ekstrem di Prancis, Polandia, Belgia, Belanda, dan Hongaria.

    Rencana Rusia tidak selalu berhasil

    Menurut laporan intelijen AS pada bulan Oktober 2023, Rusia memiliki dua tujuan: menggambarkan pemilu demokratis sebagai pemilu yang tidak dapat diandalkan, dan mendelegitimasi pemerintahan yang dihasilkan dari pemilu tersebut. Hal ini dapat mengganggu stabilitas negara-negara demokrasi yang terkena dampaknya dan melemahkan lawan-lawan Rusia di seluruh dunia.

    Namun neara-negara tidak sepenuhnya tidak berdaya menghadapi hal ini. “AS menunjukkan hal ini dengan menyita 32 domain web yang digunakan dalam kampanye doppelgnger minggu lalu,” jelas Julia Smirnova.

    Tetapi dalam jangka panjang, perlu juga memperkuat ketahanan masyarakat demokratis. Hal ini mencakup program pendidikan untuk meningkatkan literasi media bagi generasi muda dan orang dewasa, sehingga mereka sadar bahwa mereka juga dapat dengan cepat menjadi target pengaruh online Rusia.

    “Faktanya, ada banyak sumber daya yang diinvestasikan Rusia dalam kampanyenya di seluruh dunia setiap tahun,” kata Julia Smirnova. “Upaya-upaya ini harus ditanggapi dengan sangat serius. Namun kita juga harus menyadari bahwa upaya-upaya Rusia untuk mempengaruhi tidak selalu sukses.”

    (ae/hp)

    (ita/ita)