Negara: Ukraina

  • China Perkuat Nuklir dan Aliansi dengan Rusia

    China Perkuat Nuklir dan Aliansi dengan Rusia

    Jakarta

    Cina sedang memperluas kekuatan nuklirnya, meningkatkan tekanan militer terhadap Taiwan, dan memperkuat hubungan dengan Rusia selama setahun terakhir, menurut laporan Departemen Pertahanan atau biasa disebut Pentagon Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (18/12).

    Seorang pejabat senior pertahanan AS, yang tidak ingin disebutkan namanya, meyakini bahwa Beijing sedang bekerja untuk mengembangkan kekuatan nuklir yang lebih beragam dan lebih canggih secara teknologi.

    “Beijing akan mampu menyerang lebih banyak dengan berbagai jenis target, menyebabkan kerusakan lebih besar, dan memiliki lebih banyak opsi untuk melakukan serangan balasan berkali-kali,” kata seorang pejabat senior pertahanan AS yang tidak ingin disebutkan namanya.

    Namun, laporan tersebut juga mencatat bahwa serangkaian tuduhan korupsi baru-baru ini dalam Komisi Militer Pusat Cina, yang mengawasi Tentara Pembebasan Rakyat, merugikan pertumbuhan militer Beijing dan dapat memperlambat kampanye modernisasi mereka.

    AS desak transparansi program nuklir Cina

    AS mendesak Cina untuk lebih transparan mengenai program nuklirnya, seraya memperingatkan bahwa AS akan tetap membela sekutu-sekutunya dan tidak akan ragu mengambil langkah yang sesuai sebagai tanggapannya.

    Menurut laporan tersebut, Cina memiliki lebih dari 600 hulu ledak nuklir aktif hingga Mei 2024, dan AS memperkirakan jumlahnya akan lebih dari 1.000 pada tahun 2030.

    Kedutaan Besar Cina menanggapi dengan mengatakan bahwa Cina selalu “dengan tegas berpegang pada strategi nuklir untuk membela diri,” mengikuti kebijakan tidak menggunakan nuklir terlebih dahulu, dan mempertahankan kemampuan nuklirnya pada tingkat minimum yang diperlukan untuk keamanan nasional.

    AS batasi akses ekspor cip ke Cina-Rusia

    Mengenai Rusia, laporan tersebut mengatakan bahwa Cina telah mendukung perang Rusia melawan Ukraina dan menjual barang-barang dengan fungsi ganda yang diandalkan oleh industri militer Moskow. Barang-barang dengan fungsi ganda dapat digunakan untuk keperluan sipil dan militer.

    Upaya Departemen Perdagangan AS untuk membatasi akses Cina dan Rusia terhadap cip komputer canggih buatan AS dinilai “tidak memadai”, menurut laporan yang diterbitkan pada hari Rabu (18/12) oleh Subkomite Investigasi Senat AS.

    Sementara itu, Cina justru telah menciptakan “jaringan penyelundupan besar yang hampir tidak terselubung” untuk dapat memanfaatkan teknologi AS, menurut laporan tersebut.

    Washington secara bertahap juga telah memperluas daftar perusahaan Cina yang terkena kontrol ekspor negaranya. Namun, perusahaan-perusahaan Cina telah menemukan cara untuk dapat menghindari kontrol ekspor tersebut, sebagian karena kurangnya ahli penutur bahasa Cina.

    Ketua Subkomite sekaligus Senator Partai Demokrat, Richard Blumenthal, menyebut AS telah gagal mengontrol ekspornya, dan mendesak “Departemen Perdagangan untuk segera mengambil langkah dan menindak perusahaan-perusahaan yang membiarkan semikonduktor buatan AS digunakan untuk mendukung senjata Rusia dan ambisi Cina.”

    Pemerintahan Biden memberlakukan kontrol ekspor tersebut untuk membatasi kemampuan Cina dan Rusia mengakses cip buatan AS, imbas dari invasi Rusia ke Ukraina.

    AS imbangi kekuatan militer Cina

    Pemerintahan Biden telah berusaha menjaga keseimbangan dengan Cina, membangun kehadiran militer AS di kawasan Asia-Pasifik untuk bersiap menghadapi Beijing, sekaligus mendorong adanya komunikasi antara kedua negara di tingkat diplomatik dan militer.

    AS menganggap aktivitas Cina yang masih melakukan penerbangan di area pasukan AS dan sekutunya di kawasan itu, “mengancam”.

    Strategi pertahanan nasional Pentagon AS berfokus pada Cina sebagai tantangan keamanan terbesar negara itu. Sementara ancaman dari Beijing juga mempengaruhi cara militer AS dipersiapkan dan diatur sedemikian rupa untuk bisa menghadapi tantangan di masa depan.

    Pekan lalu, pengerahan sekitar 90 kapal angkatan laut dan penjaga pantai Cina di perairan sekitar Taiwan juga memicu kekhawatiran, ketika pejabat Taiwan mengatakan itu tampak seperti simulasi blokade, yang dirancang untuk menunjukkan bahwa perairan itu milik Cina.

    AS diwajibkan oleh undang-undang domestik untuk membantu mempertahankan Taiwan dengan memasok senjata serta teknologi untuk mencegah terjadinya invasi Cina. Demokrasi pulau itu telah menjadi sumber ketegangan utama antara Washington dan Beijing selama beberapa dekade dan secara luas dipandang sebagai pemicu terciptanya perang AS-Cina yang berpotensi bencana besar.

    kp/ha (AP, Reuters)

    Lihat juga Video ‘Wujud Robot Canggih di China yang Bisa Bantu Patroli Polisi’:

    (ita/ita)

  • Wamenlu Ryabkov Sebut Rusia Pasti Bisa Bekerja Sama dengan Pemerintahan Donald Trump

    Wamenlu Ryabkov Sebut Rusia Pasti Bisa Bekerja Sama dengan Pemerintahan Donald Trump

    JAKARTA – Wakil Menteri Luar Negeri Sergey Ryabkov mengatakan pada Hari Rabu, Rusia pasti dapat bekerja sama dengan pemerintahan Donald Trump yang akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat bulan depan.

    Berbicara dalam sebuah diskusi panel, Wamenlu Ryabkov mengulangi tuduhan Moskow, tindakan “ceroboh” oleh Barat telah meningkatkan risiko perang nuklir dan menggambarkan keamanan global sebagai sesuatu yang menyedihkan.

    Wamenlu Ryabkov mengatakan, Rusia ingin ingin mengurangi potensi konflik.

    “Mengelola krisis ini dan mencapai titik yang tidak terlalu goyah daripada sekarang harus dimasukkan dalam agenda diskusi hipotetis dengan Amerika,” kata Wamenlu Ryabkov, dikutip dari Reuters 19 Desember.

    “Apakah mungkin untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump? Itu pasti mungkin,” jawabnya ketika ditanya tentang potensi kerja sama.

    Komentarnya merupakan sinyal terbaru bahwa Moskow, setelah Trump menjabat, berharap akan adanya peningkatan hubungan bilateral yang menurut Kremlin saat ini “di bawah nol”.

    Bulan lalu, Presiden Vladimir Putin mengatakan komentar Trump tentang mengakhiri perang di Ukraina patut mendapat perhatian.

    Trump diketahui berulang kali mengatakan dapat segera menghentikan perang Rusia-Ukraina, namun tidak pernah memberikan rincian lebih lanjut.

    Kendati demikian, Wamenlu Ryabkov menggarisbawahi, sejauh ini belum ada kontak apa pun yang terjadi antara Rusia dan tim Trump yang baru.

  • Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Kilang Minyak Rusia

    Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran Kilang Minyak Rusia

    Jakarta

    Serangan drone dan rudal Ukraina di wilayah Rusia yang berdekatan telah berhasil “dinetralisir”, kata gubernur wilayah tersebut pada hari Kamis (19/12). Namun, serangan tersebut menyebabkan kebakaran singkat di kilang minyak setempat.

    Wilayah Rostov di Rusia selatan “menjadi sasaran serangan besar-besaran oleh musuh”, kata gubernur setempat, Yuri Slyusar di Telegram sekitar pukul 6 pagi waktu setempat (0300 GMT).

    “Lebih dari tiga lusin UAV dan tiga rudal” dikerahkan, katanya, seraya menambahkan bahwa layanan pertahanan udara Rusia diaktifkan di beberapa kota di wilayah tersebut.

    “Sementara sebagian besar target udara dinetralisir, kebakaran terjadi di kilang minyak,” katanya dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/12/2024).

    “Petugas pemadam kebakaran saat ini sedang memadamkan api,” kata Slyusar, seraya menambahkan kemudian pada sekitar pukul 6:45 pagi bahwa api “telah padam”.

    Ia juga mengatakan satu orang terluka di sebuah desa dekat Rostov “akibat jatuhnya pecahan drone”.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Kamis, bahwa upaya Ukraina “untuk melakukan serangan teroris menggunakan UAV jenis pesawat terbang… digagalkan”.

    Lihat Video: Rusia Klaim Serang ‘Bengkel’ Drone-Area Perakitan Peralatan Ukraina

  • 100 Tentara Korut Tewas dalam Perang Rusia Melawan Ukraina

    100 Tentara Korut Tewas dalam Perang Rusia Melawan Ukraina

    Jakarta

    Setidaknya 100 tentara Korea Utara yang dikerahkan untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina, dilaporkan telah tewas sejak memasuki pertempuran pada bulan Desember lalu. Hal tersebut disampaikan anggota parlemen Korea Selatan Lee Sung-kwon kepada wartawan pada hari Kamis (19/12)

    Pyongyang telah mengirim ribuan tentara untuk memperkuat militer Rusia, termasuk ke wilayah perbatasan Kursk, tempat pasukan Ukraina merebut wilayah tersebut awal tahun ini.

    “Pada bulan Desember, mereka (pasukan Korea Utara) terlibat dalam pertempuran yang sebenarnya, yang mana setidaknya 100 orang tewas,” kata Lee, dilansir kantor berita AFP, Kamis (19/12/2024).

    “Badan Intelijen Nasional (NIS) juga melaporkan bahwa jumlah korban luka diperkirakan mencapai hampir 1.000 orang,” imbuhnya.

    Lee menambahkan ada indikasi bahwa “beberapa korban Korea Utara, termasuk pejabat tinggi, telah terjadi karena serangan rudal dan drone atau pesawat nirawak Ukraina, serta kecelakaan pelatihan”.

    NIS mengatakan tingginya jumlah korban dapat dikaitkan dengan “lingkungan medan perang yang tidak dikenal, tempat pasukan Korea Utara digunakan sebagai unit penyerang garis depan yang dapat dikorbankan, dan kurangnya kemampuan mereka untuk melawan serangan drone,” kata Lee.

  • Eks Orang Nomor 2 di Iran Sebut HTS Mirip Al-Qaeda dan ISIS, Suriah Hadapi Masa Suram ke Depan – Halaman all

    Eks Orang Nomor 2 di Iran Sebut HTS Mirip Al-Qaeda dan ISIS, Suriah Hadapi Masa Suram ke Depan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan masa depan Suriah kini rumit dan tak menentu setelah rezim Bashar al-Assad diambrukkan oleh kelompok Hayat Tahrir al-Sham.

    Eks orang nomor dua di Iran itu mengklaim HTS memiliki kesamaan dengan Al-Qaeda dan Daesh (ISIS), dua kelompok yang secara luas dianggap sebagai teroris.

    Di samping itu, dia berujar “tampilan demokratis” HTS saat ini hanya sementara. Oleh karena itu, dia memprediksi Suriah nantinya akan menghadapi masa-masa sulit.

    Rouhani mengklaim Suriah bisa saja kembali menjadi markas Daesh dan Al-Qaeda. Hal itu juga bisa mengancam Lebanon dan Irak.

    “Apa yang terjadi di Suriah direncanakan berbulan-bulan sebelumnya dan bukan sekadar hasil dua atau tiga minggu perencanaan,” kata Rouhani saat rapat hari Rabu, (18/12/2024), dikutip dari IRNA.

    “Kenyataannya ialah bahwa perang Suriah melawan Daesh dan teroris lainnya tetap tidak terselesaikan karena kengototan Turki untuk menghentikan operasi di Kota Idlib, tempat para teroris berkumpul.”

    Presiden Hassan Rouhani berbicara kepada media setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di ibukota Teheran. Iran, Jumat (21/02/2020) (AFP)

    Dia mengatakan belakang ini Rusia terpaksa mengabaikan atau meninggalkan Suriah karena memfokuskan perang di Ukraina.

    “Turki, Amerika Serikat, Israel, dan Qatar memanfaatkan situiasi ini dan beberapa negara Arab bergabung dengan mereka, memunculkan situasi baru di Suriah.”

    Selain itu, dia juga memperingatkan ancaman dari musuh besar Iran, yakni Israel.

    Rouhani mengutip penyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebutkan bahwa perimbangan kekuatan di Timur Tengah akan berubah drastis.

    Menurut dia, pernyataan Netanyahu itu menunjukkan bahwa Israel ingin menyeret Iran ke dalam perang, tetapi gagal karena adanya kebijaksanaan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatolah Ali Khamenei.

    Dia kemudian menyinggung pentingnya memperbarui strategi-strategi Iran.

    “Strategi yang kuat tidaklah mencukupi, strategi itu harus dikembangkan ketika diperlukan.”

    Hubungan HTS dengan Al-Qaeda

    Dikutip dari BBC, HTS berawal dari organisasi bernama Jabhat al-Nusra yang dibentuk tahun 2011. Kelompok itu terafiliasi langsung dengan Al-Qaeda.

    HTS dianggap sebagai salah satu kelompok oposisi terkuat yang melawan Presiden Bashar al-Assad.

    Kelompok itu dimasukkan dalam daftar kelompok teroris oleh PBB, AS, Turki, dan negara lain.

    Akan tetapi, pemimpin HTS yang dikenal sebagai Abu Mohammed al-Jolani memutuskan hubungan dengan Al-Qaeda.

    Dia membubarkan Jabhat al-Nusra kemudian membentuk organisasi baru bernama Hayat Tahrir al-Sham. Faksi-faksi lain bergabung dengan HTS setahun berselang.

    Pada saat itu mencul keraguan apakah HTS benar-benar sudah terputus dari Al-Qaeda. Akan tetapi, pesan-pesan yang disampaikan HTS menandakan bahwa kelompok itu menolak kekerasan ataupun balas dendam.

    Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), Abu Mohammad al-Jolani (Daily News Egypt)

    Iran: AS dan Israel dalang di balik tumbangnya Assad

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menuding AS dan Israel berada di balik runtuhnya pemerintahan Assad.

    Dia juga mengklaim intelijen Iran sudah memberi tahun pemerintahan Assad mengenai potensi adanya serangan selama tiga bulan.

    Intel Iran memprediksi para pemuda Suriah pada akhirnya akan merebut Suriah dari tangan Assad.

    “Tak ada keraguan bahwa apa yang terjadi di Suriah adalah hasil rencana Amerika dan Zionis. Ya, pemerintahan tetangga di Iran jelas berperan dalam hal ini, dan masih berperan, semua melihatnya, tetapi konspirator utama, dalang, dan pusat komando berada di rezim Amerika dan Zionis,” kata Khamenei hari Rabu dikutip dari The Guardian.

    Dia bahkan mengklaim memiliki bukti keterlibatan AS dan Israel.

    The Guardian menyebut “pemerintahan tetangga” yang disebut Khamanei barangkali merujuk kepada Turki. Turki memainkan peran penting dalam mendukung pasukan oposisi di Suriah.

    “Biarkan semua orang tahu bahwa situasi ini tidak akan tetap seperti ini. Kenyataan bahwa beberapa orang di Damaskus merayakannya, menari, dan mengganggu rumah warga lainnya saat rezim Zionis mengebom Suriah, memasuki wilayahnya dengan tank dan artileri, tidak bisa diterima.

    Khamenei mengatakan para pemuda Suriah pasti nantinya bisa mengatasi situasi tersebut.

    (Tribunnews/Febri)

  • Filipina Terima Kasih soal Mary Jane sampai Jenderal Rusia Tewas

    Filipina Terima Kasih soal Mary Jane sampai Jenderal Rusia Tewas

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemulangan terpidana mati kasus narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina sampai komandan nuklir Rusia tewas kena bom menjadi sorotan berita internasional pada Rabu (18/12).

    Berikut kilas berita internasional:

    Presiden Filipina Bongbong Terima Kasih ke RI Pulangkan Mary Jane

    Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan pihak berwenang Indonesia, karena telah memulangkan terpidana mati kasus penyelundupan narkoba Mary Jane Veloso ke Filipina.

    “Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang telah memberikan bantuan demi kesejahteraan Mary Jane Veloso,” kata Bongbong dalam keterangan resminya di Instagram, Rabu (18/12).

    Mary Jane resmi dipulangkan ke Filipina usai perwakilan pemerintah RI dan Filipina meneken sejumlah dokumen perjanjian di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa malam (17/12).

    Iran Tunda Penerapan RUU Baru Wajib Hijab

    Dewan Keamanan Nasional Iran menghentikan sementara penerapan rancangan undang-undang (RUU) wajib hijab bagi perempuan di Teheran.

    Keputusan itu diumumkan pada Senin (16/12) oleh Wakil Presiden Iran untuk Urusan Parlemen Shahram Dabiri.

    “Berdasarkan diskusi yang telah berlangsung, diputuskan bahwa undang-undang ini tidak akan dirujuk ke pemerintah untuk sekarang,” kata Dabiri dalam wawancara dengan harian Ham Mihan, dikutip dari BBC.

    Amerika Serikat Bantah Terlibat Pembunuhan Jenderal Rusia

    Amerika Serikat mengatakan mereka tidak terlibat dalam pembunuhan Kepala Pasukan Pertahanan Nuklir Rusia, Letnan Jenderal Igor Kirillov dalam sebuah operasi yang diklaim oleh Ukraina.

    “Saya dapat memberitahu Anda bahwa Amerika Serikat tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, Selasa (17/12).

    Namun Miller menunjuk pada penilaian AS sebelumnya bahwa Kirillov – tokoh militer Rusia paling senior yang dibunuh sejak Moskow menginvasi Ukraina – telah memerintahkan penggunaan agen pengendali kerusuhan di medan perang yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

    Prabowo Bertemu Presiden Mesir di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12).

    Pertemuan ini menjadi salah satu rangkaian agenda kunjungan kenegaraan Prabowo ke Mesir dalam beberapa hari ke depan.

    Prabowo turut disambut upacara kenegaraan ketika bertemu El-Sisi. Ketika tiba, Prabowo disambut langsung di serambi Istana.

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    Putin Masih Bungkam soal Suriah Semenjak Runtuhnya Pemerintah Assad, Ini Kata Analis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, tampil dalam sebuah pertemuan tahunan yang disiarkan di televisi pada Senin (16/12/2024).

    Selama pertemuan tersebut, Putin tampak berusaha menjaga fokus pembicaraan pada keberhasilan Rusia di Ukraina, menurut laporan Business Insider.

    Putin tidak memberikan komentar apa pun mengenai perkembangan terbaru di Suriah, di mana sekutu lama Rusia, Bashar al-Assad, digulingkan oleh kelompok bersenjata awal bulan ini.

    Rusia telah lama mendukung rezim Assad dengan bantuan militer.

    Namun, serangan kilat oleh kelompok bersenjata yang tak terdeteksi oleh intelijen Rusia, berhasil menggulingkan Assad hanya dalam dua minggu.

    Peristiwa ini menyoroti batasan ambisi Putin dalam membangun kembali Rusia sebagai kekuatan global, kata para analis.

    “Runtuhnya rezim Assad menandakan kelemahan Rusia dalam melindungi sekutunya,” ujar Yaniv Voller, dosen senior politik Timur Tengah di Universitas Kent, kepada Business Insider.

    Jatuhnya Assad juga memicu pertanyaan tentang masa depan pangkalan militer strategis Rusia di Suriah, yang semakin membuat Putin membutuhkan kemenangan di Ukraina lebih dari sebelumnya.

    Respons Lambat Rusia terhadap Suriah

    Dalam foto tanggal 20 November 2017 ini, Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, memeluk Presiden Suriah Bashar Assad di kediaman Bocharov Ruchei di resor Laut Hitam Sochi, Rusia. (Mikhail Klimentyev, Kremlin Pool Photo via AP, File)

    Putin sebelumnya sering membanggakan keberhasilan intervensi militer Rusia di Suriah.

    Pada 2015, Rusia meluncurkan misi militer asing pertamanya sejak berakhirnya Perang Dingin, dan berhasil membantu Assad mempertahankan kekuasaannya.

    Keberhasilan itu digunakan oleh Kremlin untuk mengejek kebijakan Timur Tengah Amerika Serikat dan sekutunya yang dianggap gagal.

    Rusia juga memanfaatkan pangkalan militer di Suriah untuk memperluas pengaruhnya ke Afrika dan kawasan sekitarnya.

    Namun, dengan angkatan bersenjata Rusia yang kewalahan oleh perang di Ukraina, Putin tampak tidak mampu atau tidak bersedia mengirimkan pasukan tambahan untuk menyelamatkan Assad.

    Sejauh ini, Kremlin hanya mengonfirmasi bahwa mereka telah memberikan suaka kepada Assad dan keluarganya, yang melarikan diri dengan pesawat Rusia saat kelompok bersenjata mendekati Damaskus.

    Media Rusia yang berada di bawah kontrol ketat Kremlin juga bungkam dalam meliput peristiwa di Suriah.

    Sementara itu, para blogger militer menyalahkan kegagalan ini pada pemimpin militer Rusia dan pasukan Assad.

    Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mencoba mengalihkan kesalahan dengan menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya.

    “Ini adalah pengulangan pola lama: menciptakan kekacauan, lalu mengambil keuntungan dari situasi,” kata Lavrov.

    Apa Dampaknya bagi Rusia?

    Runtuhnya pemerintahan Assad mungkin berdampak besar pada jejak militer global Rusia, yang menjelaskan mengapa Putin tetap bungkam soal isu ini.

    Nikolay Kozhanov, profesor di Gulf Studies Center, Qatar University, menyebutkan dalam artikelnya untuk Chatham House minggu lalu bahwa runtuhnya Assad merusak reputasi Rusia sebagai sekutu yang dapat diandalkan.

    Stefan Wolff, profesor Keamanan Internasional di University of Birmingham, berpendapat dalam artikelnya di The Conversation.

    Ia menyatakan bahwa kegagalan Rusia dalam menyelamatkan Assad menunjukkan kelemahan signifikan dalam kemampuannya bertindak sebagai negara adidaya.

    Beberapa mantan pejabat AS dan peneliti militer bahkan memprediksi bahwa negara-negara di bawah pengaruh Rusia mungkin segera melepaskan diri, seperti yang terjadi pada tahun 1991 setelah Uni Soviet runtuh.

    “Bangunan kekuasaan yang dibangun dengan hati-hati oleh Vladimir Putin selama lebih dari dua dekade kini mulai runtuh di depan mata kita,” tulis mantan pejabat itu dalam Majalah Time.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam kunjungannya ke Kazakhstan. (EPA Photo)

    Namun, beberapa analis lebih berhati-hati dalam menyikapi situasi ini.

    Mohammed Albasha, pendiri Basha Report, konsultan yang berbasis di Virginia, mengatakan kepada Business Insider bahwa penarikan militer Rusia dari Suriah mungkin akan mempengaruhi pengaruhnya di Timur Tengah.

    Hal ini juga dapat mendorong pemerintah di Armenia atau negara-negara di wilayah Sahel seperti Niger dan Burkina Faso untuk mempertimbangkan kembali aliansi mereka dengan Rusia, dan mulai beralih dengn menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Barat atau China.

    Namun, negara-negara yang berbatasan langsung dengan Rusia seperti Georgia, Tajikistan, dan Belarus kemungkinan akan tetap setia karena hubungan ekonomi dan keamanan nasional yang kuat dengan Rusia.

    Alasan Putin Tetap Bungkam

    Beberapa analis percaya bahwa diamnya Putin mengenai Suriah bukan sekadar pengalihan perhatian dari kekalahan memalukan, tetapi mungkin juga bagian dari upaya untuk menegosiasikan kesepakatan dengan pemerintah baru Suriah.

    Hal itu dilakukan agar Rusia bisa mempertahankan sebagian aset militernya di negara tersebut.

    Laporan menyebutkan bahwa Rusia telah menarik kapal-kapal angkatan laut dari pangkalan Tartus, tetapi masih mempertahankan pesawat dan aset angkatan udara lainnya di pangkalan Hmeimim.

    “Bahkan jika Rusia menarik pasukannya dari Suriah, Moskow tetap akan berupaya menjaga penarikan ini agar tidak terlihat sebagai tanda kekalahan,” kata Voller kepada Business Insider.

    Fokus Putin pada Ukraina dalam pertemuan hari Senin itu menegaskan bahwa ia sangat membutuhkan kemenangan di sana.

    Kemenangan di Ukraina akan membantu Rusia mempertahankan citranya sebagai kekuatan militer yang kuat, meskipun ada kemunduran baru-baru ini.

    “Tidak ada keraguan bahwa Rusia akan terus meningkatkan upayanya di Ukraina,” tulis Wolff dalam posting blog minggu lalu.

    “Putin membutuhkan keberhasilan yang segera untuk memulihkan kepercayaan domestik dan internasional.”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Ini Peta Garis Depan PD 3 Jika Perang Rusia Pecah Lawan NATO di Eropa

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin Eropa telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berhenti di Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius misalya mengungkapkan kemungkinan perang baru yang lebih besar dalam sebuah wawancara sejak Juni, menyebut Putin akan “menyerang negara NATO” dan menegaskan “kita harus siap berperang 2029”.

    Hal sama juga dikatakan kepala intelijen Bruno Kahl. Ia mengatakan dari apa yang dilihat, Moskow memang bersiap perang dengan Barat.

    Sebagaimana diketahui negara Eropa kebanyakan adalah negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Jika serangan benar-benar dilakukan Rusia ke salah satu negara Eropa yang anggota NATO, berdasarkan Pasal 5 piagam NATO, serangan terhadap satu anggota itu bisa memicu respons kolektif, membuat perang dunia 3 (PD 3) pecah.

    Mengutip laman Amerika Serikat (AS) Newsweek Kamis (19/12/2024), memang terdapat beberapa titik api potensial jika Rusia benar-benar melancarkan agresi di benua itu. Lalu di mana saja?

    Eropa Timur

    “Tidak diragukan lagi bahwa Putin akan terus secara agresif mengejar kepentingannya di Eropa, dan khususnya Eropa Timur,” kata seorang profesor ilmu politik di North Central College, William Muck.

    “Jika ada satu faktor motivasi bagi Putin selama 25 tahun terakhir, itu adalah perluasan NATO,” tambah Muck.

    “Dia akan berusaha memanfaatkan celah apa pun untuk memajukan pengaruh Rusia di seluruh wilayah.”

    Menurut Muck, negara seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania, memiliki populasi Rusia yang besar. Ini bisa menjadi faktor pendorong penting untuk “intervensionisme Putin”.

    “Saat kita memikirkan potensi titik api di masa depan, negara-negara Baltik menjadi contoh penting untuk menguji kekuatan pencegah NATO,” kata Muck.

    Pernyataan Muck pernah didukung data dinas intelijen luar negeri Estonia awal 2024, di mana mereka mengatakan bahwa NATO “bisa menghadapi pasukan besar bergaya Soviet dalam dekade berikutnya” jika Moskow mereformasi militernya. Sementara itu, di negara tetangga Lithuania, piramida beton antitank yang dikenal sebagai “gigi naga” mulai dipasang guna menghalau jika benar serangan Rusia terjadi.

    Lokasi mereka yang berada di sebelah daerah kantong Rusia, Kaliningrad, juga secara strategis bisa jadi garis potensial dalam konflik apa pun antara Moskow dan aliansi tersebut. Kaliningrad adalah ibu kota Oblast Kaliningrad, sebuah daerah administratif Federasi Rusia yang terletak di jauh dari dataran Kremlin, dan berada antara negara Lituania dan Polandia.

    Anggota Baru NATO

    Anggota baru NATO juga bisa menjadi titik api. Di antaranya Swedia dan Finlandia.

    Swedia, salah satu anggota termuda NATO, melalui Menteri Pertahanan Sipil Carl-Oskar Bohlin mengatakan bahwa “perang bisa saja terjadi di Swedia”. Sementara panglima tertinggi negara itu, Micael Bydén, memperingatkan warga Swedia untuk “mempersiapkan diri secara mental” menghadapi konflik.

    Anggota baru lain, Finlandia, yang mencakup perbatasan sepanjang 830 mil dengan Rusia, juga bisa jadi merupakan garis depan yang memungkinkan PD 3. Negara Nordik yang bergabung dengan aliansi tersebut pada tahun 2023 telah menuduh Moskow memicu krisis migran di perbatasannya.

    “Moskow memiliki banyak pilihan untuk menguji kekompakan aliansi tersebut, termasuk perampasan tanah terbatas,” kata Letnan Jenderal Jürgen-Joachim von Sandrart, mantan kepala Korps Multinasional NATO di Timur Laut.

    Celah Sulwaki

    Koridor Suwalki, yang juga dikenal sebagai Celah Suwalki, juga bisa menjadi titik panas awal PD 3. Koridor ini juga menampung ribuan pasukan Rusia, jet tempur canggih, dan senjata nuklir, serta merupakan satu-satunya jalur darat atau rel kereta api yang menghubungkan Polandia dan Eropa Tengah ke negara-negara Baltik.

    Wilayah Eropa Lain

    Wilayah lain di Eropa juga bisa rentan. Seorang laksamana muda AS yang sudah pensiun, Mark Montgomery, mengatakan pengaruh Rusia dalam konflik yang lebih kecil di Georgia dan Serbia dapat meningkat lebih jauh.

    “Putin telah menekan batas dengan Serbia…dan Bosnia dan Republik Srpska (bagian Serbia dari Bosnia),” katanya.

    “Ia juga telah menekan keras Georgia,” tambahnya merujuk negara bekas republik Soviet yang kini terpecah belah oleh protes karena pemerintah yang berkuasa berupaya menjalin hubungan lebih dekat dengan Moskow.

    Anggota lain NATO, Turki, yang berbatasan dengan Republik Kaukasus Selatan- yang berperang singkat dengan Rusia pada tahun 2008- juga rentan. Hal itu menyebabkan deklarasi kemerdekaan oleh wilayah Abkhazia yang memisahkan diri, yang telah menghadapi protes atas undang-undang pro-Moskow.

    “Jika aliansi NATO dapat tetap bersatu meskipun Rusia berupaya keras untuk mendorong kekacauan dan perpecahan, itu akan secara dramatis mengurangi peluang Putin memperluas perangnya di luar Ukraina,” tambah Muck lagi.

    (sef/sef)

  • Janji Atasi Kelesuan Ekonomi Dominasi Isi Kampanye Jelang Pemilu Jerman

    Janji Atasi Kelesuan Ekonomi Dominasi Isi Kampanye Jelang Pemilu Jerman

    Jakarta

    Sudah sejak beberapa pekan terakhir, warga Jerman disuguhi berita muram seputar gelombang pemecatan massal di sektor otomotif, atau perekonomian yang melesu, antara lain akibat perang di Ukraina.

    Bisa disimpulkan, kekhawatiran terhadap hilangnya lapangan kerja atau lonjakan harga bakal mendominasi pemilihan umum legislatif dini di Jerman.

    Stefan Seidler, yang duduk di Bundestag untuk partai minoritas “Asosiasi Pemilih Schleswig Selatan” alias SSW, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan DW, betapa “di sini, di utara, kami melihat bagaimana daya beli masyarakat rendah, harga-harga naik. Dan Anda Seringkali kita tidak bisa lagi membeli barang sehari-hari seperti dulu. Di situlah kita menghadapi tantangan terbesar.”

    Partai-partai lain juga berpendapat demikian. Empat di antaranya, Partai Sosial Demokrat atau SPD yang berkuasa, Partai Hijau, di spektrum kiri-tengah, ditambah kedua oposisi konservatif CDU dan CSU, serta Partai Liberal Demokrat, FDP, kini telah mempresentasikan program politik. Hampir semua partai memberikan penekanan pada agenda pendapatan, ekonomi dan pekerjaan.

    CDU kurangi pajak perusahaan

    Partai konservatif Uni Kristen Demokrat, CDU, misalnya, merencanakan stimulus dengan mengurangi pajak penghasilan dan secara bertahap mengurangi pajak bagi perusahaan hingga 25 persen.

    CDU berjanji bahwa dana pensiun tidak akan dipotong dan membuka peluang bekerja bagi warga di usia pensiun. Pembebasan pajak berlaku bagi penghasilan tambahan hingga 2.000 euro.

    Gagasan calon kanselir CDU Friedrich Merz itu diperkirakan akan menelan biaya miliaran euro. Masalahnya adalah, program tersebut akan sulit dibiayai dengan anggaran saat ini. Padahal, CDU dan partai-partai konservatif atau liberal Jerman bersikukuh menolak utang tambahan untuk membiayai kebijakannya.

    SPD ingin kendurkan rem utang demi investasi

    Partai Sosial Demokrat dengan Kanselir Olaf Scholz sebaliknya bersikeras ingin mereformasi UUD demi mengendurkan larangan berutang. Pinjaman tambahan direncanakan akan membiayai peremajaan infrastruktur, atau stimulus investasi bagi perusahaan.

    SPD antara lain ingin membiayai program politiknya dengan memberlakukan pajak kekayaan bagi individu dengan kekayaan di atas 100 juta Euro.

    Dalam pidatonya di parlemen, Scholz pekan ini juga menegaskan ingin menambah upah minimum nasional.

    “Pada kampanye pemilu lalu, saya menjanjikan upah minimum sebesar 12 euro per jam, dan saya sudah menepati janji itu. Sebabnya, sekarang saya memperjuangkan upah minimum 15 euro pada pemilu berikutnya.”

    Emansipasi partai Hijau

    Selama berkuasa, Partai Hijau acap dimusuhi karena kebijakan perlindungan iklim yang ambisius dan dianggap membebani warga.

    Demi keluar dari stigma negatif, calon kanselir Robert Habeck mengedepankan masa jabatannya sebagai menteri ekonomi untuk menjaring suara. Diharapkan, Partai Hijau kini dilihat sebagai platform ekonomi yang serius dan bisa dipercaya.

    Serupa SPD, Partai Hijau menyerukan kelonggaran utang demi membiayai transformasi dan dekarbonisasi.

    Mereka juga menuntut “pajak miliarder,” seperti yang dikatakan Habeck dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bild. Menurut perkiraan para ahli, saat ini terdapat 249 orang dengan status miliarder di Jerman:.

    “Jika negara mengenakan pajak atas sebagian kecil kekayaan mereka, maka negara akan mendapat sekitar lima hingga enam miliar euro,” menurut perkiraan Habeck. Duit tersebut bisa digunakan untuk membantu sekolah-sekolah, sarannya.

    FDP gagas perubahan paradigma ekonomi

    Serupa Partai Hijau, FDP pun menggagas reformasi dana pensiun untuk menjamin pemasukan ketika tenaga kerja berkurang. Ketua Umum FDP Christian Lindner juga mendorong ide menginvestasikan sebagian dana pensiun di bursa saham untuk menambah keuntungan.

    Lindner, antara lain, menyebut perbedaan ideologi sebagai sumber perpecahan koalisi pemerintah antara SPD, Partai Hijau dan FDP. Dengan menarik diri, partai demokrat liberal itu tidak lagi berkompromi dalam menyusun program politik.

    Keringanan pajak, misalnya, dijanjikan bagi perusahaan, termasuk juga kompensasi harga energi yang tinggi. Selain itu, FDP berjanji akan merampingkan birokrasi, sebagai bagian dari penghematan anggaran belanja pegawai di kas negara.

    Momok perang dan sikap anti-migrasi

    Selain kelesuan ekonomi, kekhawatiran terhadap invasi Rusia di Ukraina dan isu migrasi diyakini juga akan berperan dalam pemilu. Kandidat kanselir CDU, Merz, mengaku tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi Suriah setelah ambruknya rejim Bashar Assad. “Bagaimanapun, adalah hal yang benar untuk tidak menerima pengungsi lagi dari Suriah saat ini,” katanya di stasiun televisi ARD .

    Dalam manifesto pemilunya, CDU mengusulkan pemeriksaan lebih ketat dan penolakan pengungsi di perbatasan. Seperti partai lainnya, CDU juga menyerukan deportasi yang lebih konsisten terhadap pencari suaka berstatus pelaku kriminal.

    Pemilu Jerman juga menentukan bagi Ukraina. Kanselir Scholz selama ini bersikeras tidak akan menyuplai rudal jarak jauh, karena bisa mencapai sasaran di Rusia. Merz sebaliknya mendukung gagasan tersebut.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (haf/haf)

  • Rusia Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Timur, Kota Industri Kurakhove Segera Jatuh ke Tangan Moskow – Halaman all

    Rusia Rebut 2 Desa Lagi di Ukraina Timur, Kota Industri Kurakhove Segera Jatuh ke Tangan Moskow – Halaman all

    Rusia Klaim Rebut Dua Desa Lagi di Ukraina Timur, Kota Industri Kurakhove Segera Jatuh ke Moskow

    TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Rabu mengklaim telah merebut dua pemukiman baru di wilayah Donetsk di Ukraina timur.

    Jatuhnya dua desa dari kendali Ukraina ini menjadi lokasi terbaru dalam serangkaian penaklukan oleh pasukan Moskow.

    Kementerian Rusia tersebut mengatakan dalam pengarahan harian kalau pasukannya telah “membebaskan” Stari Terny dan Trudove, tulis laporan AFP, Rabu (18/12/2024).

    “Sebagai informasi, keduanya terletak di dekat kota industri Kurakhove, yang tampaknya akan segera direbut Rusia,” tambah laporan itu dikutip dari Anews.

    Pasukan Moskow telah mengalami kemajuan di Ukraina timur selama berbulan-bulan, menekan keunggulannya melawan tentara Ukraina yang kewalahan dan kalah senjata.

    Kurakhove adalah kota industri strategis di tepi waduk yang coba dikepung pasukan Moskow.

    Stari Terny terletak di tepi barat laut waduk dan Trudove terletak sekitar 10 kilometer (6 mil) selatan Kurakhove .

    Kepala Angkatan Darat Ukraina Oleksandr Syrsky mengatakan pada Selasa bahwa “situasi paling sulit” saat ini terjadi di sekitar Kurakhove dan pusat pasokan Pokrovsk di utara wilayah Donetsk.

    Gubernur wilayah Donetsk, Vadym Filashkin, mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan Rusia telah merusak “banyak gedung bertingkat dan rumah-rumah pribadi” di wilayah Kurakhove dan sekitarnya.

    Tentara Korea Utara berperang di Kursk (Kantor Berita Pusat Korea via Defence Express)

    Sembunyikan Keberadaan Pasukan Korea Utara

    Rusia menyembunyikan keberadaan pasukan Korea Utara yang terlibat dalam operasi tempur di wilayah Kursk, demikian laporan Institut Studi Perang (ISW).

    Kerahasiaan ini bertujuan untuk menutupi kekurangan personel yang melanda tentara Rusia di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

    Menurut ISW, Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi pada tanggal 16 Desember bahwa tentara Korea Utara telah tewas selama pertempuran di wilayah Kursk.

    Meskipun demikian, Moskow menahan diri untuk tidak mengakui keterlibatan mereka secara terbuka, kemungkinan untuk menghindari reaksi politik dan mempertahankan kesan bahwa militernya mampu berdiri sendiri.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga menyoroti upaya otoritas Rusia untuk mengaburkan keberadaan pasukan Korea Utara.

    Ia mengungkapkan bahwa pasukan ini dilarang menunjukkan wajah mereka selama pelatihan di Rusia dan disamarkan sebagai anggota kelompok etnis Buryat untuk menyesatkan pengamat.

    “Kremlin kemungkinan akan terus menghindari pelaporan mengenai pengerahan pasukan Korea Utara di wilayah Kursk karena hal itu secara diam-diam mengakui bahwa Rusia membutuhkan pasukan asing untuk merebut kembali wilayahnya sendiri dan membatalkan klaim Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa serangan Ukraina ke wilayah Kursk mengakibatkan tingginya tingkat perekrutan Rusia,” bunyi laporan tersebut, dikutip dari Defence Express.

    Pada 16 Desember 2024, Rusia mengintensifkan penggunaan pasukan Korea Utara dalam operasi tempur di wilayah Kursk.

    Meskipun mengalami kerugian besar, unit-unit ini telah beradaptasi dengan mendirikan pos pengamatan tambahan yang bertujuan untuk mendeteksi pesawat nirawak yang digunakan oleh pasukan Ukraina, demikian laporan Intelijen Pertahanan Ukraina.

    Pasukan Korea Utara telah mengadopsi taktik operasional yang berbeda, berkumpul dalam kelompok kecil yang terdiri dari 20-30 tentara sebelum maju dalam unit yang lebih kecil lagi yang terdiri dari enam prajurit ke daerah persiapan mereka.

    Pendekatan ini tampaknya merupakan upaya untuk meminimalkan paparan dan menjaga kerahasiaan selama pergerakan mereka.

    Meningkatnya kehadiran kelompok penyerang Korea Utara di wilayah Kursk menggarisbawahi niat Moskow untuk mempertahankan momentum ofensifnya, terlepas dari meningkatnya korban jiwa.

    Untuk membedakan diri di garis depan, tentara Korea Utara terlihat mengenakan pita merah sebagai sarana identifikasi.

    Laser Berbahaya Ukraina

    Komandan Pasukan Sistem Tak Berawak Ukraina, Kolonel Vadym Sukharevsky, mengungkapkan bahwa Ukraina telah mengembangkan senjata laser yang disebut “Tryzub,” (Trident) yang mampu menjatuhkan pesawat pada jarak melebihi 2 kilometer, menurut laporan Interfax-Ukraina.

    “Kita dapat menyatakan bahwa saat ini Ukraina, jika saya tidak salah, adalah negara kelima yang dapat mengklaim memiliki senjata laser,” kata Sukharevsky, seperti dikutip dari Kyivpost.

    “Kita sudah dapat menembak jatuh pesawat pada ketinggian lebih dari 2 kilometer dengan laser ini.”

    Ia menambahkan bahwa saat ini upaya difokuskan pada peningkatan dan penguatan lebih lanjut kemampuan laser.

    “Laser itu benar-benar berfungsi; laser itu benar-benar ada,” katanya.

    Selain itu, Sukharevsky menyoroti kemajuan Ukraina dalam mengembangkan program “ratu pesawat tanpa awak ” – pesawat pengangkut pesawat tanpa awak berukuran besar yang mampu mengerahkan pesawat serang tanpa awak berukuran lebih kecil.

    “Saat ini, kami menggunakan apa yang disebut ‘queen-drone’, yang berfungsi sebagai pembawa drone first-person view (FPV) dan dapat beroperasi pada kedalaman lebih dari 70 kilometer,” katanya.

    Menurut Sukharevsky, drone ratu dapat membawa dua drone FPV sekaligus bertindak sebagai repeater dan menyerang target musuh yang dalam.

    “Menurut saya, ini adalah terobosan nyata,” imbuhnya, seraya menyebut perluasan proyek ini sebagai salah satu elemen paling menjanjikan dalam karyanya.

    Pada bulan November, Kyiv Post melaporkan tentang kendaraan udara nirawak (UAV) Dovbush T10.

    Awalnya dirancang untuk pengintaian, Dovbush telah dimodifikasi untuk membawa dan meluncurkan hingga enam drone kamikaze FPV.

    Dengan jangkauan 40 kilometer, Dovbush kini berfungsi sebagai alat serang presisi dalam perang melawan Rusia.

    Setelah target teridentifikasi, ia melepaskan pesawat nirawak FPV untuk menyerangnya.

    Pesawat nirawak FPV dipasang terbalik di bawah sayap Dovbush, menggunakan bahan peledak sebagai adaptor untuk memastikan pemasangan yang aman selama penerbangan dan penyebaran yang tepat.

    Dovbush dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk sistem navigasi inersia dan GPS/GLONASS, perangkat lunak analisis target bertenaga AI, dan perlindungan diri terhadap peperangan elektronik Rusia. Ia dapat mendeteksi target yang disamarkan dari jarak jauh menggunakan sensor optik dan inframerah beresolusi tinggi.

    Produksi massal Dovbush dimulai pada Desember 2022, dengan produksi hingga 10 unit setiap harinya. UAV ini dipasok gratis ke Angkatan Bersenjata Ukraina. Rencananya termasuk melengkapi Dovbush dengan amunisi udara-ke-permukaan dan memperluas jangkauan operasionalnya hingga 1.000 kilometer.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. (IST/VESTNIK KAVKAZA via Tribun Jogja)

    Rusia Kecam Paket Sanksi Baru dari Uni Eropa

    Terkait situasi perang, Rusia pada Rabu, mengecam paket sanksi baru Uni Eropa terkait perang Ukraina.

    Sanksi terbaru dari Uni Eropa ke Rusia ini dinilai Moskow sebagai hal melanggar hukum.

    “Langkah-langkah ini melanggar hukum dan ilegal,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kepada wartawan saat jumpa pers di ibu kota Moskow.

    Mengatakan bahwa paket sanksi tersebut ditujukan kepada operator ekonomi dan tokoh masyarakat Rusia dan asing, Zakharova mengatakan tindakan seperti itu oleh UE terus merugikan Moskow.

    “Paket sanksi baru ke-15 “pada dasarnya menimbulkan ancaman tambahan terhadap keamanan global, tidak hanya keamanan kita dan Eropa, tetapi juga keamanan energi global dan stabilitas hubungan ekonomi dunia,” kata Zakharova 

    “Langkah-langkah ini akan dianalisis dari sudut pandang kerugian terhadap kepentingan ekonomi negara kita, dan langkah-langkah pembalasan terhadap tindakan anti-Rusia yang tidak sah di Uni Eropa tidak akan lama lagi terjadi,” tambahnya.

    Pada hari Senin, Uni Eropa mengadopsi paket sanksi ke-15 terhadap Rusia, yang menurut blok beranggotakan 27 negara tersebut dirancang untuk mencegah penghindaran sanksi Uni Eropa dengan menargetkan “armada bayangan” Moskow.

    Sanksi tersebut dijatuhkan atas perang Rusia di Ukraina, yang kini telah melewati hari ke-1.000 konflik tersebut.