Polri Sebut Thailand Surga DPO Kasus Narkotika
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Direktur Tindak Pidana (Dirtipid)
Narkoba
Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menyebut,
Thailand
menjadi surga bagi para
buron
kasus narkotika.
Hal ini disampaikan Mukti setelah pihaknya mengamankan warga negara (WN) Ukraina, Roman Nazarenco, yang menjadi pengendali laboratorium
narkoba
di Canggu,
Bali
.
Menurut Mukti, banyak daftar pencarian orang (DPO) Polri yang bersembunyi di Negeri Gajah Putih tersebut.
“Karena kan Thailand mungkin surganya para pelarian-pelarian narkotika. Banyak DPO kita di Thailand ya. Masih banyak DPO kita di Thailand,” ujar Mukti dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2024).
Meski ditangkap di Thailand, kata Mukti, Ramon tidak terkait dengan bandar narkoba jaringan internasional yang masih buron dan diduga bersembunyi di Thailand.
“Ya, ini kasus tidak ada kaitan dengan Fredy,” ucap Mukti.
Menurut Mukti, Ramon merupakan otak, pemodal, dan pengendali
clandestine laboratory
atau laboratorium narkoba di Bali.
Ia ditangkap pada Kamis (19/12/2024) oleh petugas Imigrasi Thailand di Bandara Bangkok saat hendak bertolak ke Dubai sebelum akhirnya dijemput pihak Bareskrim dan Divhubinter Polri.
Clandestine laboratory
di Bali ini digerebek Dittipid Narkoba Mabes Polri pada Kamis (2/5/2024).
Lokasi laboratorium itu berada di bawah atau
basement
sebuah vila.
Polri kemudian menetapkan sejumlah tersangka, yakni empat WNA asal Ukraina: Ivan Volovod (IV), Mikhayla Volovod (MV), Roman Nazarenco (RN), dan OK; seorang WN Rusia, KK; serta warga negara Indonesia (WNI), LM.
RN, OK, dan satu WNI kemudian masuk dalam DPO.
Laboratorium itu digunakan sebagai tempat memproduksi ganja dan ekstasi.
Para pelaku diduga mengantongi uang panas hingga miliaran rupiah.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Ukraina
-

Rusia Klaim Caplok Lagi 2 Desa di Timur Ukraina
Jakarta, CNN Indonesia —
Rusia mengklaim berhasil mencaplok lagi dua wilayah pedesaan di Ukraina bagian Timur.
Dilansir AFP, Minggu (22/12), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan lewat Telegram bahwa pasukannya telah membebaskan” Desa Lozova di wilayah Kharkiv timur laut dan Krasnoye atau Sontsivka.
Sasaran terakhir dekat dengan pusat sumber daya Kurakhove, yang kini hampir seluruhnya dikepung Rusia. Ini akan menjadi hadiah utama bagi Rusia atas upayanya merebut seluruh wilayah Donetsk.
Rusia memang telah mempercepat gerakannya di seluruh Ukraina timur dalam beberapa bulan terakhir. Mereka ingin mengamankan sebanyak mungkin wilayah sebelum Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump berkuasa pada Januari 2025.
Partai Republik telah berjanji segera mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun antara Rusia dan Ukraina.
Tentara Rusia mengklaim telah merebut lebih dari 190 pemukiman Ukraina tahun ini. Sementara itu, Kyiv terus berjuang mempertahankan garis pertahanan dalam menghadapi kekurangan tenaga kerja dan amunisi.
(tim/tsa)
[Gambas:Video CNN]
-

Trump Paksa UE Tingkatkan Pembelian Migas dari AS, Ancam Kenakan Tarif Impor Bagi yang Membangkang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memaksa negara-negara Uni Eropa (UE) agar meningkatkan pembelian minyak dan gas dari AS disertai ancaman sanksi tarif impor tinggi ke negara-negara yang menolak.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Trump lewat sebuah postingan di platform media Truth Social. Presiden AS ke-47 itu menulis bahwa Uni Eropa harus melakukan pembelian minyak dan gas dari pasar AS dalam skala besar.
Hal ini perlu dilakukan untuk menutupi kesenjangan defisit yang luar biasa antara pasar Eropa dengan AS, menurut data Eurostat selama 2023 defisit keduanya telah membengkak mencapai 156 miliar euro atau 162 miliar dollar AS.
“Saya memberi tahu Uni Eropa bahwa mereka harus menutupi defisit besar mereka dengan Amerika Serikat dengan pembelian minyak dan gas kami dalam skala besar. Jika tidak, mereka akan dikenakan TARIF!!!,” katanya di Truth Social dikutip dari The Guardian.
Blok tersebut berdalih defisit terjadi karena masalah keamanan nasional, namun pemerintahan Trump dengan tegas memprotes tindakan Uni Eropa yang mengurangi permintaan migasnya.
AS sendiri diketahui telah menjadi produsen minyak dan pemasok gas alam cair (LNG) terbesar ke blok tersebut sejak pasokan gas pipa Rusia ke pelanggan Eropa berakhir setelah invasi skala penuh ke Ukraina pada awal tahun 2022.
Uni Eropa juga berjanji untuk berhenti mengkonsumsi bahan bakar Rusia menyusul eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022.
Namun UE diam-diam memasok bahan bakar dari pipa Rusia yang dibanderol lebih murah ketimbang BBM dari AS.
Data perusahaan analitik energi Kepler menunjukkan bahwa negara-negara Uni Eropa masih terus membeli gas Rusia senilai miliaran euro setiap bulan.
Pada tahun 2024, blok tersebut diperkirakan mengimpor LNG 10 persen lebih banyak dari Rusia daripada pada tahun 2023.
Alasan tersebut yang membuat Trump murka hingga memberlakukan aturan belanja migas kepada pasar UE, apabila UE tidak meningkatkan permintaan minyak maka pemerintahan AS akan menerapkan sanksi.
Yakni dengan mengenakan tarif 10 persen pada impor global ke Amerika. membuat pasar Eropa membayar harga yang mahal karena telah menikmati surplus perdagangan yang besar dengan AS selama beberapa dekade.
Donald Trump juga berjanji akan memberlakukan bea masuk yang besar terhadap tiga mitra dagang utama Amerika Serikat.
Yaitu, Meksiko, Kanada, dan China pada hari pertamanya menjabat jika mereka gagal menghentikan penyeberangan perbatasan ilegal ke Amerika dan perdagangan fentanyl opioid yang mematikan.
Hingga saat ini perwakilan dari UE belum memberikan pernyataan apapun, namun apabila sanksi ini diberlakukan maka ekspor Uni Eropa didominasi oleh Jerman, dengan barang-barang utama seperti mobil, mesin, dan bahan kimia akan terdampak.
Berpotensi mendatangkan malapetaka pada ekonomi utama blok tersebut yang sedang mencoba bangkit.
-

Pakai Drone, Ukraina Serang Kota Rusia Berjarak 1.000 Km dari Perbatasan
Kyiv –
Ukraina meluncurkan serangan drone besar-besaran ke Kota Kazan, Rusia, yang berjarak 1.000 Km dari perbatasan mereka. Serangan itu menghantam gedung tinggi di Kazan.
Dilansir AFP, Minggu (22/12/2024), Kyiv meluncurkan serangan itu pada Sabtu (21/12). Ini merupakan serangan terbaru Ukraina ke Rusia dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Salah satu drone menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta jiwa itu. Drone tersebut merusak gedung, tetapi tidak menimbulkan korban.
Serangan ke wilayah Rusia jarang terjadi. Namun, Kazan dan wilayah Tatarstan yang kaya minyak di sekitarnya sebelumnya pernah menjadi sasaran pesawat nirawak Ukraina.
“Hari ini Kazan mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran,” kata pemimpin di Tatarstan, Rustam Minnikhanov, mengatakan dalam sebuah posting di Telegram.
“Dulu perusahaan industri diserang, sekarang musuh menyerang warga sipil di pagi hari,” tambahnya.
Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap target di dalam Rusia selama beberapa bulan terakhir, khususnya setelah Washington memberi izin untuk menggunakan rudal untuk menyerang target militer di wilayah Rusia yang dekat dengan perbatasan bersama kedua negara.
“Kami pasti akan terus menyerang target militer Rusia dengan pesawat nirawak dan rudal,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Di samping pesawat nirawak yang menghantam blok apartemen, tiga pesawat nirawak ditembak jatuh dan tiga lainnya diredam oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Dalam sebuah unggahan di Telegram, dia mengatakan Kyiv melampiaskan ‘kemarahannya atas kekalahan militer yang nyata terhadap penduduk Rusia yang cinta damai’.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan tentara telah merebut sebuah desa baru di dekat kota utama Kurakhove di Ukraina timur tempat pasukan Rusia telah membuat kemajuan besar dalam beberapa bulan terakhir. Serangan terhadap Kazan terjadi sehari setelah serangan Rusia terhadap ibu kota Ukraina Kyiv menewaskan satu orang dan melukai 13 orang dan setelah lima orang tewas akibat serangan Ukraina di wilayah perbatasan Rusia, Kursk.
(haf/imk)
-

Bandara Dibuka Kembali setelah Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Kazan
JAKARTA – Bandara di Kota Kazan, Rusia, dibuka kembali pada Sabtu, 21 Desember 2024, waktu setempat, setelah ditutup sementara pada hari sebelumnya usai serangan pesawat nirawak Ukraina.
Kantor berita pemerintah Rusia melaporkan serangan pesawat nirawak tersebut di kompleks perumahan dan area lain di Kazan, sekitar 500 mil (800 km) di timur Moskow.
Kementerian Pertahanan mengatakan kota itu telah diserang oleh tiga gelombang pesawat nirawak antara pukul 07.40 pagi dan 09.20 pagi waktu Rusia. Tiga pesawat nirawak dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan tiga lainnya oleh sistem peperangan elektronik.
Tidak ada korban yang dilaporkan. Wali kota Kazan mengatakan di Telegram bahwa semua acara massal yang direncanakan di kota itu akan dibatalkan selama akhir pekan dan bahwa otoritas akan menawarkan akomodasi sementara bagi para pengungsi.
Saluran Baza Telegram, yang dekat dengan Dinas Keamanan Rusia, menerbitkan rekaman video yang belum diverifikasi yang memperlihatkan sebuah objek udara menabrak gedung tinggi, menghasilkan bola api besar.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengutuk serangan itu, dengan mengatakan Ukraina melampiaskan kemarahannya yang tak berdaya atas kekalahan militer nyata terhadap penduduk Rusia yang cinta damai.
Bandara di Izhevsk, kota kecil di timur laut Kazan, dan Saratov, sekitar 400 mil (650 km) selatan Kazan, juga menghentikan sementara kedatangan dan keberangkatan penerbangan.
Pengawas penerbangan Rusia, Rosaviatsia, melalui Telegram kemudian mengatakan bahwa pembatasan di bandara sudah dicabut.
-

Nyaris Terperangkap di Desa Uspenivka dan Trudove, Pasukan Ukraina Kini Bertahan di Constantinopel – Halaman all
Pasukan mereka nyaris terperangkap di dua desa yang telah dikepung oleh Rusia.
Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 12:31 WIB
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina/Strana
Pasukan Ukraina di Donetsk
TRIBUNNEWS.COM — Menghindari pengepungan para prajurit Rusia, pasukan Ukraina akhirnya ditarik mundur dari Uspenivka dan Trudove di timur Kota Kurakhovo, Donetsk barat daya, Ukraina timur.
Militer Ukraina mengakui penarikan pasukannya tersebut dilakukan untuk mengamankan pasukannya agar tidak timbul korban lebih banyak.
Pasukan mereka nyaris terperangkap di dua desa yang telah dikepung oleh Rusia.
Meski demikian, dalam peperangan yang memasuki bulan ke-33, pasukan Ukraina terlibat dalam pertempuran sengit dan berada dalam posisi terbatas saat Rusia terus maju di sepanjang garis depan.
Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina telah memutuskan untuk menarik unit Pasukan Pertahanan Ukraina dari wilayah tersebut untuk menghindari pengepungan, kata kelompok pasukan Khortytsia Ukraina melalui Telegram.
Unit militer menghindari pengepungan dan akan bertahan di wilayah Constantinopel, desa di selatan Kurakhovo.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai dua permukiman lagi di wilayah Donetsk, Uspenivka dan Novopustynka. Mereka mengklaim menguasai Trudove pada hari Rabu.
Pada Sabtu (22/12/2024), Ukrinform menyebutkan Rusia menyerang sembilan kali di dekat Stari Terny, Kurakhove, dan Dachne.
Tujuh upaya Rusia untuk maju telah berhasil digagalkan.
“);
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}
else{
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
$(“#test3”).val(“Done”);
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else if (getLast > 150) {
if ($(“#ltldmr”).length == 0){
$(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
}
}
}
});
});function loadmore(){
if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
$(“#latestul”).append(“”);
$(“.loading”).show();
var newlast = getLast ;
if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
newlast=0;
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast + 1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;
if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
else cat=””;
$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
else{
$.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
$.each(data.posts, function(key, val) {
if(val.title){
newlast = newlast+1;
if(val.video) {
var vthumb = “”;
var vtitle = ” “;
}
else
{
var vthumb = “”;
var vtitle = “”;
}
if(val.thumb) {
var img = “”+vthumb+””;
var milatest = “mr140”;
}
else {
var img = “”;
var milatest = “”;
}
if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
else subtitle=””;$(“#latestul”).append(“”+img+””);
}else{
return false;
}
});
$(“.loading”).remove();
});
}
}Berita Terkini
-

Diam-diam Meriam Andalan Kim Jong Un Telah Sampai di Rusia – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM — Korea Utara kembali ketahuan memberi dukungannya kepada Rusia, kali ini negara pimpinan Kim Jong Un tersebut terciduk sedang mengirim senjata swa gerak (SPG) M1989 Koksan 170 mm.
Media militer Army Recognition mengungkapkan kabar tersebut didapatkan dari media sosial Telegram di mana muncul rekaman pengangkutan senjata tersebut dari Korea Utara menuju Rusia dengan kereta api.
Rekaman tersebut diposting pada 19 Desember lalu. Ini mengikuti penampakan sebelumnya dari sistem artileri ini sekitar sebulan yang lalu, ketika foto pertama kehadiran mereka di Rusia muncul pada 20 November 2024.
Meski belum terkonfirmasi kebenarannya, media tersebut menganalisa bahwa kemunculan senjata tersebut secara berulang menunjukkan trasfer aset militer yang sedang berlangsung sebagai bagian dari perluasan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia.
Bahkan Erurasian Times mengungkapkan bahwa M1989 telah terlihat di kereta-kereta di kota Krasnoyarsk, Rusia bagian tengah, yang mungkin menuju garis depan di Ukraina.
Sementara media sosial lainnya X menyebutkan bahwa Pyongyang telah mengirimkan sebanyak 50 unit senjata jenis howitzer tersebut.
Meski senjata ini hanyalah howitzer, akan tetapi dianggap bukan senjata sembarangan. Pasalnya M1989 Koksan memiliki beberapa keunggulan dibanding meriam sejenis lainnya.
M1989 dilengkapi dengan meriam kaliber 170 mm yang dipasang pada rangka beroda, sehingga mudah dibawa di medan berat.
Meski ukurannya sangat besar dibanding yang lain, senjata ini mampu menjangkau sasaran yang lebih jauh.
Mesin ini memiliki laras Kanone 18 17 cm buatan Jerman yang dipasang pada meriam S-23 180 mm buatan Soviet, yang memberikannya daya tembak lebih besar melalui peningkatan daya ledaknya.
Kalibernya yang besar berarti ia menggabungkan peluru antitank yang kuat dengan muatan peledak tinggi yang besar, dengan radius kerusakan selongsong peluru 9 unit SI.
M1989 dapat menembakkan peluru konvensional hingga sejauh 40 kilometer dan proyektil berbantuan roket hingga sejauh 60 kilometer, sehingga menjadikannya aset berharga untuk serangan strategis.
Penamaan Koksan
Eurasian Times menyebutkan sejarah senjata ini, Koksan yang merupakan senjata kuno yang pertama kali ditemukan di kota Koksan, Korea Utara, pada tahun 1978. I
ntelijen Barat memberinya nama tidak resmi berdasarkan kota tempat pertama kali ditemukannya. Nama resmi senjata Korea Utara tersebut adalah Chuch’ep’o atau Meriam Juche.
Varian asli M-1978 menggunakan rangka tank Tipe 59 buatan China. Varian M-1989 memiliki rangka yang lebih baik, mirip dengan 2S7 Pion buatan Soviet.
Kaliber 177 mm yang tidak biasa pada senjata ini kemungkinan besar dapat dijelaskan dengan baik berdasarkan asal usulnya—senjata ini dapat dikembangkan dari artileri Jerman pada Perang Dunia II dengan kaliber yang sama atau senjata pertahanan pantai Rusia.
Andalan Kim Jong Un
Senjata ini menjadi salah satu artileri paling tangguh andalan Kim Jong Un. Di Korut sendiri, dengan jarak tembak sejauh ini maka dengan mudah bisa menjangkau Seoul Korea Selatan, musuh abadi Korut.
Meski demikian, sistem pertahanan ini memiliki kelemahan juga. Di antaranya adalah laju tembakan yang lambat, hanya mampu menembakkan satu hingga dua peluru setiap lima menit karena ukuran amunisinya yang besar.
Sistem ini mulai dikenal selama Perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, yang digunakan dalam misi tembakan balasan berkelanjutan dan pengeboman jarak jauh.
Korea Utara dan Rusia saat ini terus meningkatkan kolaborasi militer di tengah peperangan dengan Ukraina dan ketegangan global.
Tangkap layar memperlihatkan pasukan Korea Utara berlindung di balik pepohonan di wilayah Kursk, Rusia (Telegram Zelenskiy / Official)
Dalam kerja sama militer tersebut Korea Utara diketahui mengirimkan jutaan butir peluru ke Rusia selama peperangan melawan Rusia.
Dukungan lainnya yang diketahui adalah pengiriman ribuan pasukan dari Prongyang membantu Moskow memerangi pasukan Kiev, yang tersekam di Kursk, bagian dari Rusia yang diinvasi oleh Ukraina.
Intelijen Inggris menyakini bahwa jumlah pasukan Korea Utara di Rusia telah mencapai 11.000 personel dan siap di terjunkan ke garis depan peperangan. Bahkan sebagiannya lagi telah ikut bertempur di Kursk.
Kini Korut terciduk mengirimkan howitzer M1989 Koksan yang dipastikan bakal memperkeruh ketegangan yang telah ada. (Eurasian Times/Army Recognition)
/data/photo/2024/12/22/6768041daa5af.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

