Negara: Ukraina

  • Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global

    Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global

    Pengunjung melihat produk sepatu lokal yang ditampilkan dalam Incubator Development And Entrepreneurship Advancement Expo (IDEA Expo) 2024 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Kemenperin menggelar IDEA Expo 2024 bertujuan untuk membangun ekosistem bisnis yang kuat dan berkelanjutan agar dapat meningkatkan kapasitas wirausaha industri. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

    Masa depan manufaktur Indonesia di era tren `Reshoring` global
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 24 Desember 2024 – 12:35 WIB

    Elshinta.com – Manufaktur global telah mengalami transformasi besar dalam beberapa dekade terakhir. Pergeseran dari dominasi offshoring menuju era reshoring dan proteksionisme mencerminkan realitas ekonomi yang berkembang dan interaksi kompleks antara kemajuan teknologi serta tekanan sosial-politik.

    Bagi Indonesia, dinamika ini membawa peluang dan tantangan signifikan terhadap pasar tenaga kerja, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan tren ini, Indonesia harus bersiap untuk mengoptimalkan keunggulannya sembari menghadapi tantangan baru.

    Sebelum Resesi Global 2008, offshoring –pemindahan operasi bisnis ke negara lain– menjadi strategi utama bagi perusahaan global untuk menekan biaya produksi. Banyak perusahaan memindahkan produksi ke negara-negara berkembang, seperti China, Vietnam, dan Indonesia. Dalam konteks ini, Indonesia menjadi salah satu tujuan offshoring penting di kawasan ASEAN, terutama di sektor tekstil, elektronik, dan alas kaki.

    Pada era 2000-an, sektor manufaktur Indonesia tumbuh pesat dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 26 persen pada 2001 sebelum menurun ke 19 persen pada 2022 seiring perubahan struktur ekonomi.

    Strategi offshoring menciptakan jutaan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan ekspor, dan mempercepat urbanisasi. Sebagai contoh, ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia meningkat dari USD7.8 miliar pada 2005 menjadi USD13.8 miliar pada 2010, menunjukkan peran penting negara ini sebagai salah satu eksportir terbesar di dunia.

    Namun, seiring berjalannya waktu, biaya tenaga kerja di negara-negara manufaktur utama, termasuk Indonesia, mulai meningkat. Antara 2015 hingga 2020, biaya tenaga kerja di sektor manufaktur Indonesia tumbuh rata-rata 6 persen per tahun, membuat persaingan menjadi lebih ketat dengan negara-negara seperti Bangladesh dan Vietnam.

    Peralihan ke reshoring

    Negara-negara maju mulai menghadapi tantangan berupa hilangnya pekerjaan domestik dan meningkatnya ketimpangan pendapatan akibat offshoring. Tren ini mendorong kembalinya manufaktur ke negara asal atau reshoring, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Reshoring dipicu oleh beberapa faktor utama diantaranya, pertama, kemajuan teknologi. Adopsi robotika dan otomatisasi semakin meningkat, mengurangi kebutuhan akan tenaga kerja murah. Menurut laporan International Federation of Robotics (IFR), penggunaan robot di sektor manufaktur global tumbuh rata-rata 10% per tahun sejak 2017.

    Amerika Serikat mencatat adopsi robot industri hingga 40.00unit pada 2022, sementara Indonesia hanya mengadopsi sekitar 1.200 unit, menunjukkan kesenjangan signifikan dalam kesiapan teknologi.

    Kedua, kerentanan rantai pasok. Pandemi COVID-19 menyoroti ketergantungan berlebihan pada rantai pasok global. Impor AS dari China menurun sebesar 20 persen pada 2020, sementara Vietnam dan Meksiko berhasil meningkatkan pangsa pasar masing-masing sebesar 12 persen dan 9 persen.

    Indonesia sendiri menghadapi gangguan serupa, terutama dalam ekspor produk elektronik, yang turun hingga 15 persen pada 2020, meskipun pulih perlahan pada 2021 dan 2022.

    Ketiga, sentimen proteksionisme. Pemerintahan Donald Trump memperkenalkan kebijakan tarif yang agresif, termasuk tarif 25 persen pada barang-barang impor dari China. Kebijakan ini memicu efek domino yang berdampak pada negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang harus menyesuaikan strategi ekspornya untuk menghindari pengenaan tarif tambahan.

    Keempat, restrukturisasi perdagangan global. Restrukturisasi perdagangan terlihat jelas di pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa. Data menunjukkan bahwa antara 2017 hingga 2023, impor AS dari China menurun sebesar 15 persen, sementara negara-negara seperti Vietnam, Meksiko, dan Bangladesh mencatat pertumbuhan masing-masing sebesar 12 persen, 9 persen, dan 10 persen.

    Di Uni Eropa, perubahan lebih dipengaruhi oleh faktor geopolitik, seperti perang Rusia-Ukraina, yang menyebabkan penurunan impor dari Rusia hingga 30 persen. Sebagai gantinya, Eropa meningkatkan perdagangan dengan negara-negara seperti India (pertumbuhan impor 8 persen) dan Brasil (7 persen).

    Berdasarkan estimasi model gravitasi, kenaikan tarif sebesar 1 persen dapat mengurangi total perdagangan sebesar 7.25 persen untuk AS dan 4.67 persen untuk Uni Eropa. Dampak ini menunjukkan sensitivitas aliran perdagangan global terhadap perubahan kebijakan proteksionisme.

    Antara Peluang dan Tantangan

    Restrukturisasi perdagangan ini menciptakan peluang bagi beberapa negara dan tantangan bagi yang lain. Dalam konteks ini, Indonesia perlu memanfaatkan tiga faktor utama yang dapat menentukan keberhasilannya dalam menarik investasi.

    Pertama, produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara pesaing. Nilai tambah manufaktur per pekerja di Indonesia hanya mencapai USD5.000 pada 2023, jauh di bawah Vietnam (USD8.000) dan Thailand (USD12.000). Peningkatan keterampilan tenaga kerja menjadi prioritas utama untuk meningkatkan daya saing.

    Kedua, kemampuan logistik. Berdasarkan Logistics Performance Index (LPI) 2023, Indonesia berada di peringkat ke-46 dunia, tertinggal dari Malaysia (25) dan Singapura (3). Peningkatan infrastruktur pelabuhan dan transportasi diperlukan untuk mengurangi biaya logistik yang saat ini mencapai 24 persen dari PDB, jauh di atas rata-rata global sebesar 8–10 persen.

    Ketiga, kesiapan teknologi. Investasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia hanya 0.3 persen dari PDB, jauh tertinggal dari Korea Selatan (4.5 persen) dan Singapura (2.2 persen). Tanpa adopsi teknologi canggih, Indonesia sulit bersaing dalam era otomatisasi dan manufaktur digital.

    Restrukturisasi perdagangan global, terutama reshoring berbasis teknologi, memiliki dampak yang beragam terhadap kesejahteraan masyarakat. Diantaranya adanya disparitas pendapatan.

    Otomatisasi telah menggantikan permintaan ekspor untuk produk-produk padat karya. Di Indonesia, subsektor tekstil dan alas kaki menghadapi penurunan ekspor sebesar 8 persen pada 2023, berdampak pada pekerja berpendidikan rendah yang mengalami penurunan upah hingga 5 persen.

    Dampak lain adalah penurunan kesejahteraan konsumen. Proteksionisme meningkatkan harga barang impor. Sebagai contoh, harga produk elektronik impor meningkat rata-rata 8 persen setelah diberlakukannya tarif impor di beberapa negara. Dampaknya, daya beli masyarakat menurun, terutama pada kelompok berpendapatan menengah ke bawah.

    Kemudian, peluang diversifikasi. Negara-negara seperti India dan Brasil yang mencatat peningkatan impor dari Uni Eropa menjadi pasar potensial bagi produk Indonesia. Pada 2023, ekspor produk makanan olahan Indonesia ke India meningkat 6 persen, menunjukkan peluang diversifikasi yang dapat dioptimalkan.

    Rekomendasi kebijakan

    Untuk menghadapi dinamika global ini, Indonesia perlu mengimplementasikan strategi berikut.

    Pertama, diversifikasi ekspor. Indonesia harus berfokus pada produk bernilai tambah tinggi, seperti elektronik, otomotif, dan produk berbasis teknologi. Pemerintah juga perlu menjajaki pasar nontradisional seperti Afrika dan Timur Tengah.

    Kedua, peningkatan infrastruktur. Investasi dalam infrastruktur logistik, seperti pelabuhan dan jaringan transportasi, harus diprioritaskan. Target pemerintah untuk meningkatkan peringkat LPI ke 30 besar pada 2030 dapat membantu menarik investasi.

    Ketiga, investasi dalam SDM dan teknologi. Pemerintah perlu meningkatkan alokasi anggaran R&D menjadi 1 persen dari PDB pada 2030 dan memperluas program pelatihan tenaga kerja berbasis teknologi untuk menghadapi era otomatis.

    Transformasi global dalam manufaktur membawa tantangan besar bagi Indonesia, termasuk penurunan daya saing pada sektor tradisional. Namun, dengan kebijakan yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan peluang diversifikasi, memperkuat daya saing logistik, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

    Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang restrukturisasi ini terhadap ekonomi domestik. Dengan strategi yang adaptif, Indonesia dapat memainkan peran yang lebih besar dalam lanskap manufaktur global yang terus berubah.

    Sumber : Antara

  • Usyk Unggulkan Anthony Joshua jika Bentrok dengan Tyson Fury

    Usyk Unggulkan Anthony Joshua jika Bentrok dengan Tyson Fury

    JAKARTA – Oleksandr Usyk memprediksi Anthony Joshua kemungkinan besar akan keluar sebagai pemenang jika dia naik ring melawan kompatriotnya, Tyson Fury.

    Tyson Fury dan Anthony Joshua adalah dua petinju terbesar di Inggris saat ini. Bentrok antara keduanya menjadi impian banyak penggemar tinju dan akan dianggap sebagai terbesar dalam sejarah tinju Inggris.

    “Mungkin itu adalah Anthony Joshua,” ujar Usyk ketika ditanya tentang siapa yang akan menjadi pemenang andaikata duel tersebut terwujud, seperti dilansir dari The Sun.

    Petarungan antara Fury sebagai mantan juara WBC dan Joshua mantan penguasa WBA (Super), IBF, WBO, dan IBO, sudah direncakan sejak lama. Pertemuan keduanya dianggap memiliki prospek menjanjikan.

    Akan tetapi, sampai sekarang belum ada kesepakatan yang dicapai dan menjamin pertarungan antara kedua mantan penguasa kelas berat tersebut bisa terwujud.

    Menurut banyak laporan, ada peluang Fury dan Joshua bersua dalam waktu dekat. Perkiraan ini menguat setelah Fury gagal merebut gelar kelas berat dalam duel ulang dengan Usyk.

    “Saya tidak tahu. Mungkin poin. Saya tidak tahu,” ujar Usyk tentang kemungkinan Joshua akan mengalahkan Fury dengan poin atau menang knockout (KO).

    Usyk pertama kali menjadi juara kelas berat dengan melengserkan Anthony Joshua pada September 2021. Jagoan asal Ukraina itu lalu menang lagi dalam pertandingan ulang setahun kemudian.

    Hasil itu membuatnya harus menjalani laga perebutan gelar juara kelas berat tak terbantahkan yang bersejarah melawan Fury. Duel mereka pun kemudian digelar pada Mei 2024.

    Pertarungan tersebut dimenangi oleh Usyk melalui keputusan terbelah atau split decision. Tujuh bulan kemudian, Usyk menang lagi melalui keputusan mutlak yang kontroversial pada 21 Desember 2024.

    Di lain sisi, Joshua baru saja mengalami kekalahan KO di ronde kelima saat melawan Daniel Dubois pada September 2024. Namun, dia menolak kesempatan untuk bertanding ulang.

    Karena itu, Dubois yang berusia 27 tahun memutuskan mempertahankan gelar IBF miliknya dengan melawan Joseph Parker, 32 tahun, pada 22 Februari 2025 di Arab Saudi.

    Situasi ini membuat promotor Eddie Hearn mendesak Kepala Otoritas Olahraga Arab Saudi, Turki Alalshikh, untuk membuat kesepakatan pertarungan antara Joshua melawan Fury.

  • 3 Ribu Tentara Korut Tewas di Rusia, Pasukan Baru Siap Kirim

    3 Ribu Tentara Korut Tewas di Rusia, Pasukan Baru Siap Kirim

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim lebih dari 3.000 tentara Korea Utara tewas atau terluka dalam perang di wilayah Kursk, Rusia.

    “Menurut data awal, jumlah tentara Korea Utara yang tewas di Kursk telah mencapai 3.000 orang,” kata Zelensky di kanal Telegram pada Senin (23/12), dikutip Radio Free Asia.

    Dia juga memperingatkan Korut bisa mengirim lebih banyak personel dan peralatan militer untuk membantu Rusia melawan Ukraina.

    “Ada risiko mengirim tentara tambahan dan peralatan militer ke militer Rusia dari Korea Utara,” ujar Zelensky.

    Zelensky lalu mengkritik komunitas internasional yang dianggap tak tegas menyikapi pengerahan pasukan Korut ke Rusia.

    Jumlah tentara Korut yang tewas kali ini berbeda dengan yang disampaikan Korea Selatan. Sebelumnya, Seoul menyebut pasukan Korut yang tewas atau terluka sekitar 1.100 personel.

    Mereka juga mendeteksi tanda-tanda Korut akan mengirim pasukan dan senjata tambahan ke Rusia.

    Menurut penilaian intelijen Korsel, Korut saat ini bersiap memasok peluncur roket 240 mm dan artileri 170 mm.

    “Ada pula beberapa tanda Korut mulai memproduksi dan memasok drone bunuh diri, yang pertama kali dikenalkan saat Kim Jong Un inspeksi pada November,” demikian menurut Kepala Staf Gabungan Korsel.

    Kehadiran tentara Korut di Rusia terus menjadi sorotan. Sejumlah komunitas internasional menyampaikan kekhawatiran mereka karena tindakan itu bisa mengganggu stabilitas global.

    Hubungan Rusia dan Korut menguat usai Presiden Vladimir Putin meluncurkan invasi ke Ukraina.

    Hubungan kedua negara ini kian kuat usai mereka meneken pakta pertahanan yang bisa membuat salah satu negara mengirim pasukan saat negara lain terancam.

    (gas/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil Partai Politik Jerman Jelang Pemilu Dini 2025 – Halaman all

    Profil Partai Politik Jerman Jelang Pemilu Dini 2025 – Halaman all

    Uni Kristen Demokrat (CDU) dan Uni Kristen Sosial (CSU).

    Warna: Hitam

    Ketua: Friedrich Merz (CDU), Markus Söder (CSU)

    Pemimpin parlemen: Friedrich Merz (CDU)

    Anggota: CDU 363.100 (2024), CSU 131.000 (2024)

    Basis pemilih: Uni Kristen Demokrat, CDU, dan “partai bersaudara” di negara bagian Bayern, Uni Kristen Sosial, CSU, tergolong populer di kalangan warga berusia di atas 60 tahun, jemaat gereja, dan khalayak di pedesaan daripada daerah perkotaan. CDU juga secara umum lebih disukai oleh kalangan industri dan pemilik usaha kecil, serta banyak dipilih warga berpendidikan rendah atau menengah.

    Hasil pemilihan Bundestag 2021: 24,1% (2017: 32,9%)

    Sejarah: CDU didirikan di Jerman Barat pada tahun 1950 setelah Perang Dunia II dengan tujuan menarik semua pemilih konservatif Kristen di Jerman. CDU/CSU menjadi kekuatan politik paling dominan di era pascaperang, dan mendominasi pemerintahan selama beberapa dekade.

    Kanselir CDU Konrad Adenauer, yang memerintah dari tahun 1949 hingga 1963, adalah orang yang paling dekat dengan pendiri Republik Federal. Adenauer dan menteri ekonominya (dan penggantinya sebagai kanselir), Ludwig Erhard, yang memimpin “keajaiban ekonomi” Jerman Barat. Reputasi partai sebagai batu karang stabilitas moral dan ekonomi Jerman berlanjut di bawah kanselir CDU lain, Helmut Kohl, yang mendorong penyatuan kembali Jerman pada tahun 1990, sebuah momen bersejarah.

    Adapun Kanselir Angela Merkel (2005-2021) dikenal banyak mengadopsi program sosialis dan menggeser konservatisme CDU semakin ke tengah.

    Platform: CDU/CSU berjanji untuk mengurangi pajak perusahaan dan memberi manfaat bagi mereka yang berpenghasilan tinggi.

    Terkait migrasi, CDU/CSU menekankan komitmennya terhadap hak dasar untuk mendapatkan suaka, tetapi mereka menginginkan pembatasan yang lebih ketat terhadap siapa yang dapat mengajukan suaka, dan mereka menekankan perlunya mendeportasi pengungsi yang telah melakukan tindak pidana di Jerman.

    Mitra koalisi pilihan: Partai Liberal Demokrat (FDP)

    Partai Sosial Demokrat (SPD)

    Warna: Merah

    Ketua: Saskia Esken, Lars Klingbeil

    Hasil pemilihan Bundestag 2021: 25,7% (2017: 20,5%)

    Anggota: 365.000 (2024)

    Basis pemilih: SPD Sosial Demokrat yang berhaluan kiri-tengah secara tradisional menampung kelas pekerja dan serikat buruh. Seperti CDU, partai ini memiliki basis pemilih yang menua. Lumbung suara terbesar SPD tetap berada di kawasan industri padat penduduk di Jerman bagian barat, khususnya kawasan Ruhr di Rhine-Westfalen Utara, serta negara bagian Hesse dan Niedersachsen.

    Sejarah: SPD didirikan pada tahun 1875 dan merupakan partai politik tertua di Jerman. Pada dekade pertama abad ke-20 yang penuh gejolak, SPD bertindak sebagai organisasi payung bagi sejumlah gerakan kiri, serikat pekerja, dan komunis. Namun, dengan berdirinya Partai Komunis Jerman, KPD, pada tahun 1919, SPD menjadi rumah permanen bagi para reformis keadilan sosial, alih-alih kaum revolusioner.

    Banyak petinggi SPD yang kemudian dijebloskan ke kamp konsentrasi selama kekuasaan Nazi Jerman.

    Kanselir pertama SPD pascaperang, Willy Brandt, memerintah Jerman Barat dari tahun 1969 hingga 1974. Dia memperoleh reputasi internasional karena mendorong rekonsiliasi dengan Eropa Timur di tengah Perang Dingin. Dia digantikan oleh Helmut Schmidt, legenda lain SPD. Keduanya menjadi tokoh yang sangat dihormati dalam politik Jerman.

    Kader SPD, Gerhard Schröder memimpin pemerintahan bersama Partai Hijau dari tahun 1998 hingga 2005. SPD kemudian bermitra dengan CDU dalam koalisi dengan Kanselir Angela Merkel sebelum mengambil alih kendali pada tahun 2021 di bawah Kanselir Olaf Scholz. Di bawahnya, Jerman memiliki koalisi tiga partai pertama dengan Partai Hijau dan FDP.

    Platform: Program pokok SPD berkisar pada kebijakan sosial seperti upah minimum atau bantuan langsung tunai. SPD pernah meformasi pasar tenaga kerja di bawah Kanselir Schröder pada awal tahun 2000-an. Dia memperketat persyaratan bantuan negara bagi para pengangguran dan membatasi tunjangan serta bantuan sosial.

    Langkah ini memecah belah partai kaum konservatif. Di tubuh partai memuji dampak yang menguntungkan terhadap pertumbuhan lapangan kerja, sementara faksi di spektrum kiri mengecamnya sebagai kebijakan yang tidak manusiawi dan neoliberal.

    Saat ini para pemilih tradisional SPD, buruh industri, dan tenaga kerja berupah rendah mulai berpaling dari partai. Fenomena itu menjamur setelah SPD menjalin koalisi hampir dua dekade bersama partai konservatif CDU dan sebabnya dianggap telah kehilangan jati diri.

    Mitra koalisi pilihan: Partai Hijau

    Partai Hijau

    Warna: Hijau

    Ketua: Franziska Brantner, Felix Banaszak

    Hasil pemilihan Bundestag 2021: 14,8% (2017: 8,9%)

    Anggota: 150.000 (2024)

    Basis pemilih: Partai Hijau yang fokus pada isu lingkungan sangat bergantung pada demografi perkotaan yang berpendidikan tinggi sebagai basis pemilih mereka. Kebanyakan hidup di kota-kota besar di Jerman bagian barat, terutama di lingkungan universitas. Dari segi pendapatan, pemilih Partai Hijau saat ini cenderung berpenghasilan tinggi, bukan lagi dari kaum berupah rendah, seperti yang kini sedang diupayakan. Dalam pemilu terakhir, Partai Hijau memperoleh dukungan terbesar dari pemilih muda, diyakini karena terinspirasi gerakan lingkungan Fridays for Future dan kekhawatiran umum atas dampak perubahan iklim.

    Sejarah: Partai Hijau lahir dari peleburan berbagai gerakan sosial tahun 1980-an. Sebagian besar pendukung inti partai adalah pegiat lingkungan dan sosial yang memperjuangkan gerakan anti energi nuklir hingga kesetaraan hak bagi minoritas seksual. Keberhasilan Partai Hijau sejak didirikan pada 1980 adalah membawa isu-isu sosial progresif ke tatanan politik praktis.

    Partai Hijau menjadi sangat menonjol dalam politik Jerman antara tahun 1998 dan 2005, saat menjadi mitra koalisi junior bagi SPD di bawah Gerhard Schröder. Ketua umum partai saat itu, Joschka Fischer, menjabat sebagai menteri luar negeri dan wakil kanselir.

    Partai Hijau telah lama terbagi menjadi “realis” yang bersedia mengkompromikan tujuan partai untuk memiliki suara dalam pemerintahan, dan “fundamentalis” yang lebih berhaluan kiri, yang lebih dekat dengan akar budaya tandingan partai. Untuk pemilu dini 2025, Partai Hijau mengusung Menteri Perekonomian Robert Habeck sebagai kandidat kanselir.

    Platform: Partai Hijau menekankan pembangunan infrastruktur melalui pinjaman, dengan dalih bahwa beban ekonomi utang negara lebih kecil ketimbang infrastruktur yang tidak memadai.

    Partai Hijau juga mendorong elektrifikasi kendaraan hingga ekspansi produksi energi terbarukan untuk menghasilkan listrik dan pemanas. Dalam hal kebijakan sosial, Partai Hijau menganjurkan pembayaran pensiun minimum wajib yang disubsidi melalui peningkatan pendapatan pajak, sementara sistem baru ditetapkan di mana pegawai negeri juga akan memberikan kontribusi. Mereka juga mendukung “jaminan pendapatan”, peningkatan upah minimum.

    Dalam hal kebijakan luar negeri, mereka menginginkan pendekatan yang tegas berdasarkan nilai-nilai yang lebih langsung mengkritik Cina dan Rusia atas pelanggaran hak asasi manusia.

    Mitra koalisi pilihan: SPD

    Partai Liberal Demokrat (FDP)

    Warna: Kuning

    Ketua: Christian Lindner

    Anggota: 71.800 (2024)

    Basis pemilih: Sebagai partai neoliberal yang pro-pasar bebas, FDP secara tradisional memperoleh pemilih terbanyak di kalangan wiraswasta, terutama pemilik bisnis dan profesional seperti dokter gigi dan pengacara. Dukungan dari kelas pekerja sebaliknya tercatat sangat minim.

    Hasil pemilihan Bundestag 2021: 11,5% (2017: 10,7%)

    Sejarah: FDP telah menjadi penghuni tetap di parlemen Jerman sejak awal bedirinya Republik Federal. Namun, FDP mengalami kekalahan besar dalam pemilihan umum tahun 2013 karena gagal melewati ambang batas parlemen sebesar 5%. Kebangkitan kembali FDP tercatat di bawah pimpinan baru Christian Lindner.

    Didirikan pada bulan Desember 1948, FDP acap menjadi penentu kemenangan bagi CDU dan SPD di masa lalu. Partai ini berpartisipasi dalam pemerintahan federal selama total 41 tahun, lebih lama daripada partai lainnya. Akibatnya, partai ini menyediakan banyak menteri kabinet bagi partai-partai yang lebih besar, beberapa di antaranya, seperti menteri luar negeri jangka panjang Helmut Kohl, Hans-Dietrich Genscher, menjadi tokoh sejarah utama pascaperang.

    Platform: Kebebasan individu, dan pembatasan kekuasaan negara, telah menjadi prinsip panduan partai. FDP ingin memerangi perubahan iklim dengan mempromosikan teknologi baru dan telah berjanji untuk mempercepat upaya digitalisasi Jerman yang lamban.

    Program partai ini didasarkan pada prinsip kebebasan individu dan hak-hak sipil. Partai ini selalu berkampanye untuk lebih banyak pemotongan pajak. FDP menentang perampasan, pengendalian sewa, atau pembatasan sewa dan ingin melihat peningkatan jumlah rumah yang dimiliki pemiliknya. FDP menginginkan lebih banyak privatisasi, menentang batas kecepatan di jalan bebas hambatan, dan percaya bahwa teknologi akan mengatasi dampak buruk perubahan iklim.

    FDP adalah partai pro-Eropa dan ingin memungkinkan pekerja terampil untuk bermigrasi ke Jerman di bawah sistem poin berdasarkan model Kanada. Pengungsi perang akan diberikan status perlindungan sementara dengan birokrasi minimum dan harus segera kembali ke negara asal setelah konflik berakhir. Partai ini kritis terhadap Rusia dan Cina dan mendukung kemitraan Jerman dengan Amerika Serikat dan peran Jerman yang kuat di Uni Eropa.

    Mitra koalisi pilihan: CDU

    Alternatif untuk Jerman (AfD)

    Warna: Biru muda

    Ketua: Tino Chrupalla, Alice Weidel

    Anggota: 48.000 (2024)

    Basis pemilih: AfD telah menarik pemilih dari semua partai besar lainnya kecuali Partai Hijau, dan secara bersamaan berhasil memobilisasi banyak non-pemilih. AfD mendapat skor terbaik di antara pemilih berpendapatan menengah hingga rendah, dan pemilih dari berbagai kelas sosial. AfD terutama sangat sukses di Jerman Timur. Sementara itu, keanggotaannya memiliki satu fitur penting, yakni hanya 17% yang merupakan perempuan.

    Hasil pemilihan Bundestag 2021: 10,3%

    Sejarah: Alternatif untuk Jerman yang berhaluan kanan ekstrem telah melonjak menjadi terkenal sejak didirikan pada tahun 2013 sebagai partai Euroskeptis. Sejak saat itu, warga Jerman memilih AfD untuk parlemen federal dan juga di setiap negara bagian dalam pemilihan daerah serta parlemen Eropa.

    AfD awalnya dibentuk oleh sekelompok akademisi neoliberal sebagai protes terhadap mata uang tunggal Euro. Mereka marah khususnya atas keputusan Merkel untuk menyelamatkan Yunani pada tahun 2010 setelah krisis keuangan Eropa. Namun, setelah masuknya pengungsi terutama dari Suriah yang dilanda perang pada tahun 2015, partai tersebut menetapkan agenda nasionalis, anti-imigran, dan anti-Islam yang terang-terangan.

    AfD memiliki bagian ekstremis yang kuat yang diawasi oleh dinas intelijen domestik.

    Platform: AfD ingin mencegah pengungsi untuk masuk ke Jerman sama sekali. Partai ini ingin mendeportasi setiap pemohon suaka yang ditolak. Sejak tahun 2024, banyak anggota AfD yang menggunakan istilah “remigrasi” untuk merujuk pada deportasi massal dan pengusiran migran dan keturunan mereka.

    Partai ini bersikeras pada keutamaan budaya “tradisional” Jerman dan menolak Islam sebagai bagian dari masyarakat Jerman. Partai ini juga mempertanyakan gagasan bahwa perubahan iklim disebabkan oleh manusia, ingin menjunjung tinggi nilai-nilai keluarga, dan menentang isu-isu keberagaman dan gender.

    AfD ingin membatasi wilayah operasi NATO pada wilayah negara-negara anggotanya dan mengganti UE dengan organisasi baru.

    Partai ini menyangkal bahwa perubahan iklim dipengaruhi oleh manusia dan ingin Jerman kembali menggunakan energi nuklir.

    Aliansi Sahra Wagenknecht (BSW)

    Warna: Ungu

    Ketua: Sahra Wagenknecht, Amira Mohamed Ali

    Anggota: Sekitar 1.000

    Basis pemilih: Sebagian besar mantan pendukung Partai Kiri dan mantan pendukung AfD, sebagian besar di Jerman timur.

    Sejarah: Didirikan pada tahun 2024 oleh para pemberontak Partai Kiri

    Platform: Aliansi Sarah Wagenknecht yang populis berhaluan kiri dalam isu-isu ekonomi: keadilan sosial, jaminan kerja, upah yang lebih tinggi, tunjangan yang besar, dan sistem pajak yang dirubah. Aliansi ini dekat dengan sayap kanan dalam isu-isu seperti imigrasi dan topik-topik seperti keberagaman gender.

    BSW mengkritik pengiriman senjata ke Ukraina dan para pendukungnya dalam Perang Rusia-Ukraina, dan menyalahkan NATO karena memprovokasi konflik. Mengacu pada perang Israel-Hamas, Wagenknecht menggambarkan Jalur Gaza sebagai “penjara terbuka.”

    BSW menentang peralihan ke energi terbarukan termasuk kendaraan listrik.

  • Tak Juga Merebut Pokrovsk, Rusia Diduga Ubah Strategi Perangnya Untuk Menguasai Donetsk – Halaman all

    Tak Juga Merebut Pokrovsk, Rusia Diduga Ubah Strategi Perangnya Untuk Menguasai Donetsk – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Meski telah mengepung kota Pokrovsk, militer Rusia tidak juga berusaha merebut kota gudang logistik pasukan Kiev di Donetsk, Ukraina timur.

    Dibanding pekan-pekan sebelumnya, di mana pasukan gabungan dari Moskow terus menggempur baik dari darat maupun udara, beberapa hari ini serangan disebut telah berkurang.

    Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina seperti dikutip dari Ukrinform mengabarkan sepanjang 24 jam Senin (23/12/2024) Rusia telah menyerang sebanyak 21 kali.

    Serangan di sektor Pokrovsk tersebut terjadi di wilayah Myroliubivka, Dachenske, Novyi Trud, Novotroitske, Zelene, Novoielyzavetivka, Novoolenivka, Novopustynka dan Uspenivka.

    Ukraina mengklaim sebanyak dengan 11 serangan berhasil ditangkis, sementara pertempuran sengit lainnya masih berlangsung.

    Pertempuran tersebut menurut Institut Studi Perang (ISW) terus berkurang dibanding pekan lalu, di mana setiap hari hampir terjadi lebih dari 40 pertempuran.

    Dengan semakin melemahnya perlawanan Ukraina di wilayah Pokrovsk, mestinya Rusia secepatnya ‘menghabisi’ kota paling strategis yang juga menjadi transit rotasi pasukan Ukraina ke seluruh wilayah Donetsk tersebut. 

    Saat ini ada dua kota strategis di barat daya Donetsk yang belum sepenuhnya dikuasai Rusia yaitu Pokrovsk dan Kurakhovo. Namun dengan kalahnya jumlah personel dan senjata Ukraina, maka penaklukan dua kota tersebut diyakini hanya menunggu waktu.

    ISW memprediksi bahwa Rusia kemungkinan menerapkan strategi baru. Vladimir Putin diduga sedang mengganti strategi perangnya, yaitu  dengan memfokuskan upaya untuk mengamankan perolehan teritorial daripada merebut kota-kota besar.

    “Putin mungkin telah memerintahkan komando militer untuk menunda perebutan kota strategis Pokrovsk, dengan fokus pada kemajuan melalui ladang terbuka dan permukiman kecil. Pasukan Rusia sekarang berada 10 kilometer dari perbatasan administratif wilayah Donetsk dan Dnipropetrovsk,” demikian analisis ISW.

    Lembaga asal Amerika Serikat tersebut menekankan bahwa perebutan seluruh wilayah Donetsk tetap menjadi salah satu tujuan utama Kremlin. Kemajuan ini kemungkinan digunakan sebagai elemen propaganda untuk menunjukkan keberhasilan tentara Rusia baik di dalam negeri maupun internasional.

    Analis menambahkan bahwa operasi terorganisasi terhadap kota-kota yang dibentengi dengan baik dapat memperlambat laju kemajuan, yang sangat penting bagi upaya Kremlin untuk menunjukkan superioritas Rusia di panggung dunia.

    Sementara media Ukraina lainnya, Ukrainska Pravda mengabarkan, pasukan Rusia secara bertahap bergerak maju ke selatan dan barat daya Pokrovsk. 

    Namun, masih belum jelas apakah mereka akan dapat menggunakan kemajuan ini untuk mengepung kota tersebut atau apakah mereka bermaksud untuk maju ke perbatasan administratif Oblast Donetsk.

    Pasukan Ukraina bertempur melawan Rusia di Donetsk (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Ukrinform)

    Tidak jelas upaya mana yang akan diprioritaskan oleh komando militer Rusia. Kemungkinan besar Presiden Rusia Vladimir Putin telah menugaskan militer untuk mengonsolidasikan perolehan teritorial daripada merebut permukiman besar.

    Komando Rusia tampaknya telah membagi tanggung jawab untuk sektor Pokrovsky antara pasukan gabungan ke-2 dan ke-41 dari Distrik Militer Pusat. Namun, ISW belum mengamati aktivitas signifikan di area tanggung jawab ZVA.

    Penurunan kemampuan tempur pasukan Rusia dapat memperlambat kemajuan mereka ke arah Pokrovsky. Peningkatan kerugian lapis baja selama setahun terakhir, terutama di antara unit-unit yang berada di garis depan selama sebagian besar tahun 2024, juga dapat memengaruhi laju operasi mereka. (Ukrinform/Pravda/ISW/Tribunnews.com)

  • Ukraina Tuding Rusia Lakukan Kejahatan Siber hingga Bikin Sistem Lumpuh – Page 3

    Ukraina Tuding Rusia Lakukan Kejahatan Siber hingga Bikin Sistem Lumpuh – Page 3

    Sebelumnya, militer Ukraina di Kyiv pada Sabtu (21/12/2024) melancarkan serangan pesawat nirawak besar-besaran ke kota Kazan, Rusia, 1.000 kilometer dari perbatasan.

    Ini merupakan serangan terbaru dalam serangkaian serangan udara yang meningkat dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun, dikutip dari Japan Today, Minggu (22/12).

    Dalam laporan pejabat setempat di Kazan, pesawat nirawak menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di kota berpenduduk lebih dari 1,3 juta jiwa itu.

    Serangan ini merusak gedung pencakar langit di Kazan tetapi tidak menyebabkan korban jiwa.

    Meskipun serangan sejauh ini ke wilayah Rusia jarang terjadi, Kazan dan wilayah Tatarstan, sebelumnya telah menjadi sasaran pesawat nirawak Ukraina.

    Serangan semacam itu dianggap memalukan bagi Rusia, setelah hampir tiga tahun dalam serangan militernya di Ukraina.

    “Hari ini Kazan mengalami serangan pesawat nirawak besar-besaran,” kata Rustam Minnikhanov, kepala Tatarstan, dalam sebuah posting di Telegram.

  • 3 Ribu Lebih Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka di Kursk

    3 Ribu Lebih Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka di Kursk

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 3.000 tentara Korea Utara (Korut) tewas atau terluka dalam pertempuran melawan serangan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia. Dia menegaskan tewasnya ribuan orang Korea Utara itu sebagai risiko dari membela Rusia.

    Dilansir AFP, Senin (23/12/2024), Pyongyang telah mengirimkan ribuan tentara untuk memperkuat militer Rusia, termasuk di wilayah perbatasan Kursk tempat Ukraina melakukan serangan mendadak di perbatasan pada bulan Agustus. Zelensky menyebut ribuan tentara Korea Utara tewas dan terluka.

    “Menurut data awal, jumlah tentara Korea Utara yang terbunuh dan terluka di wilayah Kursk telah melebihi 3.000,” kata Zelensky seperti dalam akun medsosnya.

    Dia mengaku telah menerima laporan dari Panglima Militer Ukraina, Oleksandr Syrsky, mengenai situasi di wilayah Kursk.

    “Risiko Korea Utara mengirimkan pasukan tambahan dan peralatan militer ke tentara Rusia,” imbuh dia.

    Zelensky mengatakan dunia perlu memahami bahwa meningkatnya kerja sama antara Moskow dan Pyongyang mengarah pada peningkatan proporsional dalam risiko destabilisasi di sekitar Semenanjung Korea dan di wilayah atau perairan tetangga.

    Sebelumnya, Korea Selatan melaporkan sekitar 1.100 tentara Korea Utara telah tewas atau terluka sejak memasuki pertempuran pada bulan Desember.

    (maa/jbr)

  • Korsel Sebut Korut Akan Tambah Tentara dan Drone Bunuh Diri ke Rusia

    Korsel Sebut Korut Akan Tambah Tentara dan Drone Bunuh Diri ke Rusia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) menyebut Korea Utara sedang bersiap untuk mengirim tambahan tentara hingga peralatan militer ke Rusia.

    Mengutip dari Yonhap, salah satu jenis alat militer yang akan dikirim ke Rusia adalah pesawat nirawak (drone) berkemampuan bunuh diri atau kamikaze.

    Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia terlibat perang dengan Ukraina perihal penguasaan wilayah negara masing-masing.

    Sebelumnya, Korut disebut telah mengirimkan juga pasukannya ke Rusia untuk membantu penyerangan ke wilayah Australia.

    “Penilaian keseluruhan dari berbagai intelijen menunjukkan Korea Utara sedang bersiap untuk merotasi atau menambah penempatan pasukan [di Rusia], sementara saat ini sedang menyuplai peluncur roket 240 milimeter dan artileri self-propelled 170 mm,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS).

    JCS menyatakan drone bunuh diri itu adalah salah satu cita-cita dari pemimpin Korut, Kim Jong-un.

    “Ada juga beberapa tanda (Korea Utara) bergerak untuk memproduksi dan menyuplai drone bunuh diri, yang pertama kali terungkap selama inspeksi langsung Kim Jong-un pada bulan November,” tambah JCS, yang mengaitkan langkah itu dengan upaya Korea Utara untuk mendapatkan pengalaman perang praktis dan memodernisasi sistem senjata konvensionalnya.

    Mengutip dari Euro News, tiga negara yakni Kyiv (Ukraina), Washington (Amerika Serikat), dan Seoul (Korsel) sebelumnya menyebut ada sekitar 12.000 pasukan Korut di Jerman. Dari jumlah tersebut, saat ini diperhitungkan ada 1.100 di antaranya tewas atau terluka.

    Identitas palsu militer Rusia

    Bukan hanya itu, Kyiv menuding Rusia telah memberi kartu identitas militer palsu untuk para pasukan dari Korut.

    Pasukan khusus Ukraina (SOF) dalam pesan via aplikasi pengirim pesan–baik dari WA maupun siaran langsung– mengeluarkan pernyataan dan foto dokumen yang disita setelah tiga tentara Korea Utara diduga tewas di wilayah Kursk pada akhir pekan lalu.

    Dokumen identifikasi militer mereka “tidak memiliki semua prangko dan foto, nama patronimik diberikan dengan cara Rusia, dan tempat lahirnya ditandatangani sebagai Republik Tuva,” kata pernyataan itu.

    Tuva merujuk pada wilayah Rusia di Siberia selatan yang berbatasan dengan Mongolia. .

    Namun, tanda tangan pada dokumen tersebut menggunakan bahasa Korea, yang ‘menunjukkan asal usul sebenarnya dari tentara tersebut.;

    (Antara/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kebakaran ‘Misterius’ Lahap Gudang Drone di Tatarstan Barat Rusia, Putin Merugi Rp 200 Miliar – Halaman all

    Kebakaran ‘Misterius’ Lahap Gudang Drone di Tatarstan Barat Rusia, Putin Merugi Rp 200 Miliar – Halaman all

    Kebakaran Misterius melanda gudang drone Shahed di wilayah Tatarstan barat Rusia. Putin disebut rugi capai Rp 200 Miliar.

    Tayang: Senin, 23 Desember 2024 20:58 WIB

    Sputnik/Kristina Kormilitsyna

    Presiden Rusia Vladimir Putin pada konferensi pers akhir tahun dan sesi tanya jawab tahunannya di Moskow. – Kebakaran Misterius melanda gudang drone Shahed di wilayah Tatarstan barat Rusia. Putin disebut rugi capai Rp 200 Miliar. 

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran ‘misterius’ telah terjadi di gudang drone Shahed di wilayah Tatarstan barat Rusia.

    Kebakaran tersebut menghancurkan komponen drone senilai $16 juta.

    Atau jika dirupiahkan sekitar Rp 258.928.166.400.

    Hal itu dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Ukraina, mengutip Sky News, Senin (23/12/2024).

    Kementerian itu melaporkan bahwa gudang yang menyimpan suku cadang untuk kendaraan udara tak berawak Shahed-136 telah dihancurkan.

    “Kebakaran misterius yang merusak itu merupakan pukulan lain bagi kompleks industri militer teroris Rusia,” kata Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan.

    Dalam keterangannya, Kementerian Pertahanan Ukraina juga menyebut-nyebut soal pembalasan hingga keadilan.

    “Direktorat jenderal intelijen militer Kementerian Pertahanan Ukraina mengingatkan bahwa akan ada pembalasan yang adil atas setiap kejahatan perang yang dilakukan terhadap rakyat Ukraina,” tuturnya lagi.

    Rusia Rebut Desa di Ukraina Timur 

    Pasukan Rusia telah menguasai desa Storozheve di Ukraina timur, kantor berita Interfax melaporkan.

    Desa tersebut terletak di wilayah Donetsk yang tengah dilanda pertempuran sengit.

    Rusia pun berniat merebut seluruh wilayah timur.

    Tahun lalu, Ukraina mengklaim mereka telah membebaskan desa Storozheve, yang direbut oleh Rusia setelah invasi mereka. 

    (Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Gerbang PD 3 Terbuka, Putin Ungkap Kapan Rusia Tembak Senjata Nuklir

    Gerbang PD 3 Terbuka, Putin Ungkap Kapan Rusia Tembak Senjata Nuklir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Kremlin berhak menggunakan senjata nuklir terhadap negara mana pun yang mengancam Rusia atau Belarus. Hal ini disampaikannya saat membahas doktrin nuklir baru negaranya.

    “Saat kita berbicara tentang bahaya militer tertentu yang dapat berkembang menjadi ancaman baru, kita berbicara tentang peningkatan tanggung jawab negara-negara non-nuklir yang dapat berpartisipasi dalam agresi terhadap Rusia, di samping negara-negara yang memiliki kemampuan nuklir,” kata Putin dalam sesi tanya jawab yang disiarkan televisi, seperti dikutip Newsweek, Senin (23/12/2024).

    “Jika negara-negara tersebut mengancam kami, kami berhak menggunakan senjata nuklir kami untuk melawan mereka,” tambahnya.

    Putin juga mengumumkan bahwa jika ancaman yang sama ditujukan kepada Belarus, pihaknya akan melakukan segala hal untuk menjamin keamanan negara sekutu tersebut.

    “Saya pikir ini adalah komponen yang sangat penting dari doktrin nuklir yang diperbarui,” tambahnya.

    Doktrin nuklir baru Rusia untuk menurunkan ambang batas penggunaan persenjataan atom terbesar di dunia menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional.

    Dokumen yang diperbarui tersebut ditandatangani 1.000 hari sejak dimulainya invasi skala penuh Rusia ke Ukraina dan diikuti oleh pemerintahan Presiden Joe Biden yang mencabut pembatasan penggunaan ATACMS (Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat) oleh Kyiv untuk menyerang wilayah Rusia.

    Perubahan sikap Rusia mencakup setidaknya empat perubahan besar.

    Pertama, agresi terhadap Belarus ditambahkan ke doktrin tersebut, yang sebelumnya hanya menyebutkan ancaman terhadap Rusia. Pemimpin Belarus, Alexander Lukashenko, adalah sekutu terdekat Putin di Eropa dan telah mengizinkan negaranya menjadi tuan rumah bagi hulu ledak nuklir Rusia.

    Kedua, Rusia sebelumnya telah memperingatkan tentang respons nuklir jika “keberadaan negara terancam.” Pedoman yang direvisi sekarang merujuk pada “ancaman kritis” terhadap “kedaulatan,” serta “integritas teritorial” Rusia dan Belarus.

    Ketiga, doktrin baru tersebut menambah daftar hal-hal yang dianggap Rusia sebagai bahaya militer yang mungkin memerlukan respons nuklir.

    Hal-hal tersebut termasuk kepemilikan segala jenis senjata pemusnah massal yang dapat digunakan untuk melawan Rusia, latihan militer di dekat perbatasan Rusia, serta upaya untuk menyerang fasilitas yang membahayakan lingkungan atau mengisolasi sebagian wilayah Rusia.

    Terakhir, dokumen yang diperbarui tersebut tidak lagi mengatakan bahwa Rusia menganggap senjata nuklir “hanya” sebagai alat pencegahan, dan menambahkan bahwa Moskow dapat menggunakan senjata nuklir untuk melawan musuh-musuh “potensial”.

    (sef/sef)