Negara: Ukraina

  • “Kado Natal” Putin untuk Ukraina, Jutaan Warga Terancam Membeku

    “Kado Natal” Putin untuk Ukraina, Jutaan Warga Terancam Membeku

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dalam aksi yang disebut “tidak manusiawi” oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Rusia meluncurkan serangan besar-besaran terhadap sistem energi dan sejumlah kota di Ukraina hari Natal, Rabu (25/12/2024). Serangan tersebut menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan drone, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai enam lainnya.

    Di kota timur laut Kharkiv, gubernur setempat melaporkan enam orang terluka, sementara satu korban jiwa dilaporkan di wilayah Dnipropetrovsk.

    “Hari ini, Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja memilih Hari Natal untuk menyerang. Apa yang bisa lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus drone menyerang,” ujar Zelensky dalam pernyataannya, dilansir Reuters.

    Serangan tersebut mengakibatkan setengah juta penduduk di wilayah Kharkiv kehilangan akses pemanas di tengah suhu dingin hanya beberapa derajat di atas nol. Pemadaman listrik juga dilaporkan terjadi di ibu kota Kyiv dan beberapa wilayah lainnya.

    Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutuk serangan ini sebagai tindakan “sangat keji” dan mengatakan bahwa tujuan dari serangan tersebut adalah “memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin serta membahayakan keselamatan jaringan listriknya.”

    Biden pun mengumumkan bahwa Departemen Pertahanan AS telah diminta untuk mempercepat pengiriman bantuan militer baru ke Ukraina.

    Adapun AS telah memberikan komitmen bantuan senilai US$175 miliar untuk Ukraina. Namun, kelanjutan bantuan ini dipertanyakan mengingat pergantian presiden bulan depan, di mana Donald Trump, yang telah menyatakan keinginan untuk segera mengakhiri perang, akan kembali menjabat.

    Di Moldova, negara tetangga Ukraina, Presiden pro-Eropa Maia Sandu melaporkan bahwa salah satu rudal Rusia melintasi wilayah udaranya selama serangan.

    “Saat negara kami merayakan Natal, Kremlin memilih jalan kehancuran dengan meluncurkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina dan melanggar wilayah udara Moldova,” tulis Sandu di media sosial.

    Moldova sebelumnya telah beberapa kali menemukan fragmen drone dan rudal Rusia yang mendarat di wilayahnya selama perang.

    Serangan ke Infrastruktur Energi

    Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa mereka melancarkan “serangan besar-besaran” terhadap apa yang mereka sebut fasilitas energi penting yang mendukung kompleks militer-industrial Ukraina.

    “Tujuan serangan telah tercapai. Semua fasilitas telah berhasil dihantam,” klaim pernyataan tersebut.

    Namun, militer Ukraina melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menjatuhkan 59 rudal Rusia dan 54 drone dalam serangan tersebut. Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, mengatakan bahwa pembatasan pasokan listrik diterapkan di berbagai wilayah akibat serangan ini.

    Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, melaporkan bahwa fasilitas pembangkitnya diserang, menyebabkan kerusakan serius pada peralatan listrik.

    “Kami mengimbau setiap sekutu Ukraina untuk menghentikan terorisme yang didukung negara ini dengan memberikan amunisi pertahanan udara yang diperlukan bagi angkatan bersenjata kami untuk melindungi infrastruktur energi penting,” ujar CEO DTEK, Maxim Timchenko.

    (luc/luc)

  • Joe Biden Kecam Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Saat Natal: Keterlaluan!

    Joe Biden Kecam Serangan Rudal Rusia ke Ukraina Saat Natal: Keterlaluan!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam serangan rudal Rusia terhadap jaringan listrik Ukraina saat Natal. Biden mengatakan tindakan itu keterlaluan.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/12/2024), Rusia meluncurkan lebih dari 170 rudal dan pesawat nirawak ke jaringan listrik Ukraina yang dilanda perang pada hari Natal. Serangan itu menewaskan satu orang dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

    “Tujuan dari serangan keterlaluan ini adalah untuk memutus akses rakyat Ukraina terhadap pemanas dan listrik selama musim dingin dan membahayakan keamanan jaringan listriknya,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

    Zelensky Juga Kecam

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengecam serangan Rusia yang meluncurkan lebih dari 170 rudal dan pesawat nirawak ke jaringan listrik negaranya yang dilanda perang pada Hari Natal.

    Dilansir AFP, Rabu (25/12), serangan udara itu terjadi pada pukul 5.30 pagi (0330 GMT) ditandai adanya alarm, serta diikuti oleh laporan angkatan udara bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.

    “Putin sengaja memilih Natal untuk diserang. Apa yang lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus pesawat nirawak serang. Sasarannya adalah sistem energi kita,” kata Zelensky.

    Menteri Luar Negeri Andriy Sybiga, yang mengecam “teror Natal” Rusia itu mengatakan satu rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania.

    “Angkatan udara Ukraina menembak jatuh lebih dari 50 rudal,” kata Zelensky.

    Perusahaan energi DTEK Ukraina mengatakan serangan itu merusak peralatan pembangkit listrik termal.

    “Menolak cahaya dan kehangatan bagi jutaan orang yang cinta damai saat mereka merayakan Natal adalah tindakan bejat dan jahat yang harus dijawab,” kata CEO DTEK Maxim Timchenko, mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara.

    (whn/whn)

  • PM Inggris Kutuk Keras Serangan Rusia ke Ukraina Saat Natal

    PM Inggris Kutuk Keras Serangan Rusia ke Ukraina Saat Natal

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer mengecam keras serangan Rusia yang meluncurkan lebih dari 170 rudal dan pesawat nirawak ke jaringan listrik Ukraina yang dilanda perang pada Hari Natal. Serangan itu menewaskan satu orang dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

    “Saya mengutuk serangan yang sedang berlangsung terhadap infrastruktur energi Ukraina,” kata Starmer dalam sebuah pernyataan dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/12/2024).

    Starmer menyampaikan penghormatan atas ketangguhan rakyat dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengutuk serangan Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina saat Natal.

    “Saya memberikan penghormatan kepada ketangguhan rakyat Ukraina, dan kepemimpinan Presiden Zelensky, dalam menghadapi serangan pesawat nirawak dan rudal lebih lanjut dari mesin perang Putin yang berdarah dan brutal tanpa henti bahkan di hari Natal,” ujarnya.

    Zelensky Juga Kecam

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengecam serangan Rusia yang meluncurkan lebih dari 170 rudal dan pesawat nirawak ke jaringan listrik negaranya yang dilanda perang pada Hari Natal.

    Dilansir AFP, Rabu (25/12), serangan udara itu terjadi pada pukul 5.30 pagi (0330 GMT) ditandai adanya alarm, serta diikuti oleh laporan angkatan udara bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.

    Serangan ini merupakan serangan skala besar ke-13 terhadap sistem energi Ukraina tahun ini, yang terbaru dalam kampanye Rusia yang menargetkan jaringan listrik selama musim dingin.

    Menteri Luar Negeri Andriy Sybiga, yang mengecam “teror Natal” Rusia itu mengatakan satu rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania.

    “Sayangnya, ada beberapa yang terkena. Sampai saat ini, ada pemadaman listrik di beberapa wilayah,” katanya.

    Perusahaan energi DTEK Ukraina mengatakan serangan itu merusak peralatan pembangkit listrik termal.

    “Menolak cahaya dan kehangatan bagi jutaan orang yang cinta damai saat mereka merayakan Natal adalah tindakan bejat dan jahat yang harus dijawab,” kata CEO DTEK Maxim Timchenko, mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara.

    (whn/whn)

  • Zelensky Kutuk Serangan Tak Manusiawi Rusia ke Ukraina Saat Natal

    Zelensky Kutuk Serangan Tak Manusiawi Rusia ke Ukraina Saat Natal

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam serangan Rusia yang meluncurkan lebih dari 170 rudal dan pesawat nirawak ke jaringan listrik negaranya yang dilanda perang pada Hari Natal. Serangan itu menewaskan satu orang dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.

    Dilansir AFP, Rabu (25/12/2024), serangan udara itu terjadi pada pukul 5.30 pagi (0330 GMT) ditandai adanya alarm, serta diikuti oleh laporan angkatan udara bahwa Rusia telah meluncurkan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam.

    “Putin sengaja memilih Natal untuk diserang. Apa yang lebih tidak manusiawi? Lebih dari 70 rudal, termasuk rudal balistik, dan lebih dari seratus pesawat nirawak serang. Sasarannya adalah sistem energi kita,” kata Zelensky.

    Serangan ini merupakan serangan skala besar ke-13 terhadap sistem energi Ukraina tahun ini, yang terbaru dalam kampanye Rusia yang menargetkan jaringan listrik selama musim dingin.

    Menteri Luar Negeri Andriy Sybiga, yang mengecam “teror Natal” Rusia itu mengatakan satu rudal Rusia melewati wilayah udara Moldova dan Rumania.

    “Angkatan udara Ukraina menembak jatuh lebih dari 50 rudal,” kata Zelensky.

    “Sayangnya, ada beberapa yang terkena. Sampai saat ini, ada pemadaman listrik di beberapa wilayah,” katanya.

    “Menolak cahaya dan kehangatan bagi jutaan orang yang cinta damai saat mereka merayakan Natal adalah tindakan bejat dan jahat yang harus dijawab,” kata CEO DTEK Maxim Timchenko, mendesak sekutu untuk mengirim lebih banyak pertahanan udara.

    Lihat Video Penampakan Sisa-sisa Rudal Rusia di Atap Rumah Warga Odessa Ukraina

    (yld/idn)

  • Rusia Serang Sistem Energi Ukraina, 6 Orang Luka

    Rusia Serang Sistem Energi Ukraina, 6 Orang Luka

    Jakarta

    Rusia menyerang sistem energi Ukraina dan kota-kota wilayah timur Ukraina. Serangan Rusia terhadap Ukraina dengan rudal jelajah dan balistik itu menyebabkan 6 orang luka-luka di Kharkiv.

    Dilansir Reuters, Rabu (25/12/2024), Gubernur setempat Oleh Syniehubov mengatakan 6 orang luka dalam serangan di Kharkiv di Ukraina utara pada Rabu pagi.

    “Ada kerusakan pada infrastruktur sipil non-perumahan,” demikian kata angkatan udara Ukraina dalam pernyataannya terkait serangan Rusia ke Kharkiv.

    Secara terpisah, Gubernur Dnipropetrovsk Serhiy Lysak mengatakan melalui akun Telegramnya menyebut Rusia juga telah menyerang Dnipro. Rusia disebut juga menyerang tenaga listrik di wilayah Dnipro.

    “Sejak pagi, tentara Rusia telah menyerang wilayah Dnipro secara besar-besaran. Mereka mencoba menghancurkan sistem tenaga listrik di wilayah tersebut,” ujar Lysak.

    Menteri energi Ukraina German Galushchenko mengatakan melalui Facebook bahwa Rusia melakukan serangan di sektor energi. Operator juga disebut melakukan pembatasan pasokan listrik.

    “Rusia secara besar-besaran menyerang sektor tenaga listrik dan bahwa operator sistem transmisi telah memberlakukan pembatasan pada pasokan listrik untuk meminimalkan dampaknya,” katanya.

    Lihat Video: Rusia Klaim Serang ‘Bengkel’ Drone-Area Perakitan Peralatan Ukraina

    (yld/gbr)

  • Rudal Kalibr dan Drone Shahed Rusia ‘Mengamuk’ di Hari Natal, Ukraina Berlakukan Pemadaman Listrik – Halaman all

    Rudal Kalibr dan Drone Shahed Rusia ‘Mengamuk’ di Hari Natal, Ukraina Berlakukan Pemadaman Listrik – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Serangan besar-besaran dilakukan oleh Rusia bertepatan dengan Hari Natal, Rabu 25 Desember 2024 dini hari tadi.

    Serangan Moskow tersebut dilakukan dengan ratusan rudal Kalibr dan pesawat nirawak alias drone bunuh diri Shahed yang diluncurkan menuju wilayah-wilayah di seluruh Ukraina.

    Ukrainska Pravda memberitakan bahwa serangan tersebut menyasar infrastruktur energi Ukraina.

    Perusahaan energi milik pemerintah, DTEK menyebutkan terjadinya kerusakan parah pada peralatan pembangkit listrik tersebut.

    “Rusia kembali melancarkan serangan teroris berskala besar terhadap infrastruktur energi Ukraina. Pembangkit listrik termal DTEK menjadi sasaran, demikian pernyataan DTEK. 

    Akibat serangan berskala besar tersebut, peralatan di pembangkit listrik termal tersebut rusak parah. Setelah serangan berhenti, para pekerja energi segera memulai perbaikan dan pemulihan pengoperasian peralatan tersebut.

    Dalam catatab DTEK serangan ini menandai serangan berskala besar ke-13 terhadap sektor energi Ukraina pada tahun 2024 dan yang ke-10 terhadap fasilitas energi perusahaan tersebut.

    Sejak dimulainya invasi berskala penuh, pembangkit listrik termal DTEK telah diserang lebih dari 200 kali.

    Menteri Energi Herman Halushchenko melaporkan serangan berskala besar Rusia terhadap sistem energi Ukraina. Ledakan dilaporkan terjadi di kota Dnipro, Kryvyi Rih, Samar dan Kamianske.

    Walikota Kharkiv Ihor Terekhov membenarkan serangan rudal balistik terhadap kota tersebut, dengan tiga korban dilaporkan di distrik Saltivskyi, dua di antaranya berada dalam kondisi serius. Serangan juga tercatat di distrik Kyivskyi.

    Kyiv Independent memberitakan, akibat serangan rudal besar-besaran yang sedang berlangsung di wilayah Ukraina, langkah-langkah untuk membatasi konsumsi listrik telah diberlakukan.

    Hal ini dilaporkan oleh Ukrenergo, operator nasional jaringan listrik Ukraina, Ukrinform melihat.

    “Karena serangan rudal berskala besar, langkah-langkah untuk membatasi konsumsi telah diterapkan,” kata pernyataan itu.

    Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, peringatan serangan udara telah diumumkan di seluruh Ukraina atas ancaman pesawat nirawak kamikaze Rusia yaitu drone Shahed .

    Rusia juga meluncurkan sejumlah rudal jelajah Kalibr ke Ukraina dari wilayah Laut Hitam.

    Ledakan telah dilaporkan di Kharkiv dan Dnipro. Sejumlah rudal jelajah masih berada di wilayah udara Ukraina.

    Rusia melancarkan serangan udara massal terhadap Ukraina pada 25 Desember, menargetkan kota-kota di seluruh negeri dengan rudal dan pesawat nirawak.

    Kota Kharkiv di timur laut termasuk yang paling parah terkena dampak, mendapat “serangan roket besar-besaran” dari rudal balistik, menurut otoritas setempat. Setidaknya enam orang terluka.

    Ledakan juga dilaporkan terjadi di Dnipro, Kremenchuk, Kryvyi Rih, dan kota Ivano-Frankivsk di bagian barat.

    Beberapa kota di Ukraina memberlakukan pemadaman listrik darurat di tengah serangan tersebut.

    “Musuh kembali menargetkan sektor energi dalam skala besar,” kata Menteri Energi Herman Halushchenko.

    Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, kemudian melaporkan bahwa Rusia telah menyerang pembangkit listrik termalnya, “yang menyebabkan kerusakan serius pada peralatan.” Lokasi fasilitas tersebut tidak diungkapkan.

    Angkatan Udara melaporkan bahwa pesawat pengebom strategis Tu-95 Rusia telah terbang semalam, dan kemudian mengumumkan bahwa sejumlah rudal jelajah Kalibr telah diluncurkan dari Laut Hitam.

    Presiden Volodymyr Zelensky pun mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindak terorisme yang tidak bisa dimaafkan.

    Ia menyebutkan bahwa rakyat Ukraina dalam Natalkali ini masih menderita karena ulah Rusia.

  • Kaleidoskop 2024: Harga Emas Antam Terus Melonjak, Beli 1 Januari Sudah Untung Rp390 Ribu per Gram – Halaman all

    Kaleidoskop 2024: Harga Emas Antam Terus Melonjak, Beli 1 Januari Sudah Untung Rp390 Ribu per Gram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas PT Aneka Tambang (Antam) 24 karat sejak 1 Januari 2024 hingga 25 Desember 2024 telah melonjak Rp390 ribu per gram.

    Tercatat, harga 1 gram emas batangan Antam pada 1 Januari 2024 di level Rp1.130.000 dan hari ini Rabu (25/12/2024) senilai Rp1.520.000 per gram.

    Pergerakan harga emas sepanjang Januari hingga akhir Februari relatif stagnan.

    Harga terendah periode tersebut berada di angka Rp 1.114.000 per gram dan harga emas tertinggi berada di 1.151.000 per gram.

    Barulah kenaikan signifikan tercatat baru mulai terjadi sejak Maret 2024, di mana harga emas terus mengalami peningkatan hingga berada di level Rp 1.249.000 per gram pada 31 Maret. Artinya, harga emas naik Rp 135.000 sejak awal tahun hingga akhir kuartal I 2024.

    Harga emas mulai mengalami lonjakan pada April 2024 dengan angka tertinggi Rp 1.347.000 per gram, kemudian berlanjut hingga Mei 2024 ke level Rp 1.363.000 per gram.

    Kenaikan masih berlanjut ke bulan-bulan berikutnya, di mana pada 30 September 2024 di posisi Rp1.464.000 per gram.

    Lalu, harga emas Antam pada 2024 juga telah mencetak rekor tertinggi, di mana pada Rabu (30/10/2024) telah naik Rp12 ribu ke level Rp1.560.000 per gram.

    Faktor Harga Emas Naik

    Adapun kenaikan harga emas ini didorong berbagai faktor, mulai dari kebijakan moneter hingga ketidakpastian geopolitik yang terus berkembang.

    Kenaikan harga emas yang signifikan tahun ini sebagian besar didorong pembelian aktif oleh bank-bank sentral di berbagai negara.

    Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas pasar, bank sentral cenderung meningkatkan cadangan emas mereka sebagai bentuk perlindungan nilai.

    Pembelian besar-besaran ini menciptakan tekanan permintaan yang kuat, mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa.

    Kemudian, ketidakpastian geopolitik terus meningkat, terutama dengan adanya konflik di Ukraina, ketegangan di Timur Tengah, dan situasi politik yang tidak stabil di beberapa negara besar.

    Ketidakpastian ini mendorong investor untuk mencari aset yang dianggap aman, seperti emas.

    Emas dikenal sebagai “safe haven” dalam kondisi ketidakpastian, di mana investor mengalihkan aset mereka ke emas untuk menghindari risiko yang lebih besar di pasar keuangan. 

    Selanjutnya, salah satu faktor utama yang mendorong harga emas adalah ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve Amerika Serikat.

    Data inflasi yang lebih lambat dari perkiraan dan peningkatan angka pengangguran memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin akan melakukan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.

    Penurunan suku bunga biasanya akan menekan imbal hasil obligasi dan melemahkan dolar AS, yang pada akhirnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi.

    Harga Emas Saat Natal

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu, 25 Desember 2024:

    Harga emas 0,5 gram: Rp810.000.
    Harga emas 1 gram: Rp1.520.000.
    Harga emas 2 gram: Rp2.980.000.
    Harga emas 3 gram: Rp4.445.000.
    Harga emas 5 gram: Rp7.375.000.
    Harga emas 10 gram: Rp14.695.000.
    Harga emas 25 gram: Rp36.612.000.
    Harga emas 50 gram: Rp73.145.000.
    Harga emas 100 gram: Rp146.212.000.
    Harga emas 250 gram: Rp365.265.000.
    Harga emas 500 gram: Rp730.320.000.
    Harga emas 1.000 gram: Rp1.460.600.000.

    Sedangkan harga jual kembali (buyback) emas batangan di angka Rp1.369.000 per gram.

    Proyeksi Harga Emas di 2025

    Kenaikan harga emas sepanjang 2024 diperkirakan membuka peluang untuk reli serupa pada 2025. 

    Adapun faktor-faktor kenaikan harga emas yakni pembelian emas oleh bank sentral secara berkelanjutan, ketegangan geopolitik yang meningkat, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.

    Di sisi lain, Donald Trump yang akan kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari 2025, investor di AS bersiap menghadapi perubahan kebijakan signifikan. 

    Kebijakan tersebut mencakup tarif perdagangan yang lebih tinggi, deregulasi, dan perubahan perpajakan, yang semuanya dapat memicu inflasi.

    “Jika tarif benar-benar diterapkan, ini akan mengurangi ruang bagi The Fed untuk terus memangkas suku bunga. Pasar telah mulai menurunkan ekspektasi pemangkasan lebih lanjut untuk tahun 2025,” ucap Frank Watson, analis logam mulia dari Kinesis Money.

    Sementara itu, Supervisor Butik Antam Palembang, Haris Bahalwan mengatakan harga logam mulia diprediksi akan naik menjadi Rp 2 juta per gram tahun depan.

    “Harga logam mulia terus naik saat ini dan tahun depan akan semakin naik jadi Rp 2 juta,” ujar Haris dikutip dari TribunSumsel, Rabu (23/10/2024).

    Haris mengatakan harga Rp 2 juta itu diprediksi bakal terjadi pada pertengahan 2025.

    Karena pada akhir tahun ini diprediksi masih akan berkisar Rp 1,5 juta dan awal tahun depan juga tidak akan jauh dari harga Rp 1,5-1,7 jutaan.

    Dia menyebut jika punya uang yang cukup dan ingin berinvestasi maka waktu yang tepat untuk investasi yakni dengan membeli logam mulia karena emas murni 99,99 persen kadarnya.

    “Waktu tepat untuk investasi emas saat ini karena nanti diprediksi akan naik lagi harganya dan terbukti saat ini harga terus merangkak naik,” kata Haris.

     

     

     

  • Tak Terbendung di Kherson dan Donetsk, Prajurit Rusia Makin Dekat ke Dnipro – Halaman all

    Tak Terbendung di Kherson dan Donetsk, Prajurit Rusia Makin Dekat ke Dnipro – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM — Rusia semakin merajalela di oblast Donetsk dan Kherson, bahkan pasukan mereka kini telah mendekat ke wilayah oblast Dnipropetrovsk atau Dnipro.

    Vladyslav Voloshyn, juru bicara Komando Selatan militer Ukraina mengatakan, di tengah antisipasi kemajuan besar Rusia di Kherson Oblast.

    Pada awal Desember, pasukan Rusia melakukan serangan di wilayah selatan untuk mendapatkan pijakan di pulau-pulau di delta Sungai Dnipro.

    Kepada Radio Free Europe/Radio Liberty (RFE/RL) Voloshyn mengatakan, langkah-langkah Rusia tersebut muncul di tengah antisipasi kemajuan besar Rusia di Kherson. 

    Pada awal Desember, pasukan Rusia melakukan serangan di wilayah selatan untuk mendapatkan pijakan di pulau-pulau di delta Sungai Dnipro.

    “Dari pijakan baru itu, pasukan Rusia dapat menembaki Kherson dan unit militer Ukraina yang terletak di zona pesisir di tepi barat Dnipro,” kata Voloshyn.

    Pasukan Rusia melakukan lima hingga tujuh serangan oleh kelompok infanteri kecil di area garis depan ini setiap hari untuk “mendeteksi kelemahan pertahanan Ukraina,” menurut pejabat itu.

    “Musuh telah melancarkan serangan serupa di Pulau Kozatsky, dan selama beberapa hari berturut-turut, mereka (pasukan Rusia) telah mencoba mendarat di Pulau Velykyi Potemkin, dan sebelum itu, mereka mencoba mendarat di pulau selatan Zabych,” kata Voloshyn.

    Ia menambahkan bahwa Rusia juga melakukan serangan serupa di dekat Jembatan Antonivskyi dua minggu lalu.

    Upaya ini bukanlah upaya untuk melakukan “serangan besar atau memaksa Sungai Dnipro,” kata juru bicara tersebut.

    “Kelompok (kecil) seperti itu tidak melakukan ini. Pasukan yang jauh lebih besar melakukannya, tetapi sangat sulit untuk menyembunyikannya dengan sarana intelijen modern,” tambahnya.

    Bahkan jika informasi tentang kemungkinan serangan Rusia di Kherson ternyata benar, “itu akan berakibat fatal bagi pasukan Rusia,” Oleksandr Tolokonnikov, kepala departemen kebijakan internal dan informasi Administrasi Militer Regional Kherson, mengatakan kepada media.

    Sementara itu, jika militer memperingatkan tentang bahaya seperti itu, otoritas setempat siap mengumumkan evakuasi tambahan dari kota dan lingkungan sekitarnya, kata pejabat tersebut.

    Kherson dan permukiman regional lainnya di sebelah barat Sungai Dnipro telah menjadi sasaran serangan Rusia hampir setiap hari sejak Ukraina membebaskan wilayah tersebut pada November 2022, dan pasukan Rusia didorong ke timur sungai.

    Pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan darat di beberapa wilayah di sepanjang garis depan selama beberapa hari terakhir tetapi gagal menembus garis pertahanan Ukraina, kata Panglima Tertinggi Oleksandr Syrskyi pada 19 Desember.

    Rusia menyerang sebuah gedung perumahan di kota Kryvyi Rih di Oblast Dnipropetrovsk pada Malam Natal, 24 Desember, melukai sedikitnya 13 orang, kata Gubernur Serhii Lysak.

    Satu orang tewas, menurut gubernur.

    Laporan awal mengatakan bahwa rudal balistik Rusia menghantam sebuah gedung apartemen empat lantai di kota itu, menurut Wali Kota Oleksandr Vilkul.

    Dua orang berhasil diselamatkan dari bawah reruntuhan. Seorang pria berusia 79 tahun, serta wanita berusia 69 dan 72 tahun berada dalam kondisi cukup parah di rumah sakit, imbuh Lysak.

    “Sementara seluruh dunia merayakan Natal, warga Ukraina terus menderita akibat serangan Rusia yang tak berkesudahan. Teroris tidak memahami moralitas manusia,” kata Ombudsman Ukraina Dmytro Lubinets.

    Pasukan Rusia Sudah Berjarak 10 Kilometer 

    Sementara itu dari arah timur, pasukan Rusia dikabarkan telah berjarak 10 kilometer dari Dnipro. 

    Rusia yang telah mengepung Kota Pokrovsk, Donetsk, tersebut mengambil keuntungan dengan terus bergerak ke arah barat.

    “Kini jaraknya dari wilayah Dnipro hanya 9-10 kilometer saja,” demikian dikutip dari Strana.

    Meski demikian, pergerakan Rusia di sebelah timur Dnipro tersebut belum jelas. Bahkan mereka tidak segera menaklukkan Pokrovsk yang merupakan gudang logistik dan kota pertambangan batu bara tersebut. (Ukrinform/Strana)

  • Terkepung, Perwira Ukraina Akui Hanya Kuasai 30 Persen Wilayah Kurakhovo – Halaman all

    Terkepung, Perwira Ukraina Akui Hanya Kuasai 30 Persen Wilayah Kurakhovo – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Pertempuran di kota Kurakhovo, barat daya Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung.

    Hingga Selasa (24/12/2024) malam, Rusia berhasil menguasai pemukiman yang berdekatan dengan Storozhevoe, dan juga maju lebih jauh ke barat di wilayah Novodarovka.

    Pasa sisi lain, di wilayah Velyka Novosilka, Kurakhovo barat, Angkatan Bersenjata Ukraina “membobol” Makarovka, yang telah dikepung sehari sebelumnya.

    Informasi publik Deep State melaporkan pasukan Ukraina berhasil menembus ketatnya pengepungan Rusia dan kabur dari wilayah tersebut.

    Tentara Rusia juga tetap maju ke Kurakhovo dan daerah sekitarnya. 

    Secara khusus, desa Zelenovka dan Sukhie Yaly direbut, membawa Rusia lebih dekat ke jalan raya yang penting secara strategis dari wilayah Zaporizhia.

    Pada saat yang sama, Angkatan Bersenjata Ukraina juga maju ke Kurakhovo, sedikit memotong tonjolan barat di dekat jalan raya.

    Seorang perwira Ukraina dengan panggilan Alex mengatakan, meski terus terdesak namun pasukannya masih menguasai sekitar 30 persen wilayah Kurakhovo.

    Ia menggambarkan bahwa Rusia terus berusaha mengepung mereka dan taktik Rusia saat ini berbeda dari sebelumnya ketika berbulan-bulan mendekati kota itu.

    Dalam laporan pengamatan anak buahnya sepanjang front pertempuran, kata Alex, pada penyerbuan dua-tiga bulan lalu pasukan Rusia menggunakan puluhan kendaraan lapis baja.

    Saat ini tentara Kremlin melakukan penyerbuan secara eksklusif, cukup mengerahkan pasukan infanteri yang terkadang menggunakan sepeda motor.

    “Mereka mencoba mendekati kota dari berbagai sisi melalui perkebunan hutan, seperti yang telah saya tulis,” kata Alex seperti dikutip dari Strana, Rabu (25/12/2024).

    Alex mengungkapkan, kemajuan aktif musuh telah dihentikan. “Tetapi situasinya sulit,” ujar Alex.

    Kota Kurakhovo, Donetsk, saat digempur pasukan Rusia (Staf Angkatan Darat Ukraina)

    Pada sisi lain, perwira tersebut mengungkapkan bahwa Rusia sengaja membiarkan pasukan Kiev yang terkepung untuk pergi dari kantong tersebut.

    Namun para prajurit Vladimir Putin, jelasnya, tidak akan mengizinkan adanya pasokan masuk ke dalam kantong dan evakuasi normal. “Mereka mengawasinya dan memegang erat-erat,” ujarnya.

    Alex mengatakan, pasukan Rusia terus meningkatkan serangan terhadap pemukiman Ulakli, yang dilalui jalan raya utama Kurakhovo – Zaporozhye. 

    “Juga di kota itu, musuh menekan di bagian tengah, ke selatan dan berusaha merebut Petropavlovka untuk menciptakan ancaman dari utara,” ujarnya. 

    Menurutnya, tujuan musuh adalah mencapai Andreyevka dan membanting kuali ini hingga tertutup. 

    “Mereka yang tetap berada di dalam kantong ini memahami hal ini, tetapi mereka belum bereaksi terhadap hal ini, sungguh memalukan, dan saya bahkan tahu alasannya,” tulisnya.

    Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina telah melaporkan bahwa pertempuran masih berlangsung di wilayah perkotaan kota Kurakhovo. 

    “Pertempuran masih berlangsung di wilayah perkotaan Kurakhovo,” demikian tulis Staf Umum dikutip dari Ukrainska Pravda.

    Di garis depan Kurakhoveo pasukan pertahanan Ukraina menangkis 30 serangan Rusia. Rusia mencoba maju mendekati permukiman Sontsivka, Stari Terny, Kurakhove, Yasenove, Dachne, dan ke arah Andriivka. (Strana/Ukrainska Pravda/Tribunnews.com)

  • Pengadilan Rusia Vonis Pria Sabotase Jalur Kereta Api 22 Tahun Penjara

    Pengadilan Rusia Vonis Pria Sabotase Jalur Kereta Api 22 Tahun Penjara

    Moskow

    Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 22 tahun penjara kepada seorang pria atas dua tindakan sabotase di jalur kereta api di Krimea tahun lalu. Terdakwa atas nama Pavel Levchenko.

    Lewat telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (24/12/2024), pengadilan mengatakan Levchenko direkrut dan dilatih oleh dinas keamanan SBU Ukraina dan dikirim ke Krimea. Dalam putusan Pengadilan Rusia, Levchenko disebut melakukan “tindakan terorisme”.

    “Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman penjara 22 tahun,” kata pengadilan.

    Pengadilan mengatakan Levchenko telah bertanggungjawab terkait dua ledakan di jalur kereta api saat kereta barang lewat. Levchenko juga dianggap telah merencanakan lebih banyak tindakan sabotase.

    Diketahui, Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014. Pengadilan Rusia telah memerintahkan hukuman penjara berat bagi pengkhianatan, terorisme, dan sabotase sejak dimulainya serangan militer ke Ukraina.

    Rusia juga menyebut warga negaranya yang bekerja untuk Ukraina atau pemerintah Barat melemahkan kampanye Rusia.

    (isa/dnu)