Negara: Ukraina

  • Pesan Terakhir Istri ke Suami Sebelum Tewas Kecelakaan American Airlines

    Pesan Terakhir Istri ke Suami Sebelum Tewas Kecelakaan American Airlines

    Jakarta

    Malam tanggal 29 Januari 2025 akan menjadi malam yang tidak akan pernah dilupakan oleh Hamaad Raza, seorang warga Washington DC. Dia menerima pesan terakhir dari sang istri, yang berada di dalam pesawat American Airlines 5342, beberapa saat sebelum pesawat itu jatuh ke Sungai Potomac.

    Hanya dalam hitungan menit, kebahagiaan dan harapan Raza berubah menjadi mimpi buruk yang tak terperi. Pesan singkat dari sang istri, yang berisi kabar bahwa pesawat akan segera mendarat, menjadi kenangan terakhir yang abadi.

    “Dia mengirimi saya pesan teks bahwa mereka akan mendarat dalam 20 menit,” kata Raza saat diinterview WUSA9. Dia mengaku telah coba membalas namun sia-sia karena pesannya tidak jua terkirim.

    “Saat itulah saya menyadari ada sesuatu yang mungkin terjadi,” ungkapnya.

    Man waiting at airport tells local news wife was onboard aircraft and texted him shortly before crash

    “I’m just praying that someone is pulling her out of the river right now.” pic.twitter.com/2VBvwuVvjE

    — Intel Point Alert (@IntelPointAlert) January 30, 2025

    Tragedi ini bukan hanya merenggut nyawa istri Raza, tetapi juga 64 orang lainnya yang berada di dalam pesawat nahas tersebut. Keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat mereka kini harus menghadapi kenyataan pahit, kehilangan orang-orang yang mereka cintai untuk selama-lamanya.

    Di antara korban, terdapat anggota komunitas seluncur indah AS, termasuk atlet, pelatih, dan anggota keluarga yang baru saja kembali dari Kamp Pengembangan Nasional di Wichita. US Figure Skating menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi ini.

    Juara dunia seluncur indah berpasangan tahun 1994, Vadim Naumov dan Evgenia Shishkova, juga menjadi korban dalam tragedi ini. Keduanya merupakan pelatih yang dihormati di kamp pengembangan tersebut.

    Kabar duka ini menyebar dengan cepat, meninggalkan luka yang dalam bagi komunitas olahraga dan semua yang mengenal mereka.

    Kepala pemadam kebakaran Distrik Columbia, John Donnelly, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban selamat dari kecelakaan ini. Upaya kini difokuskan pada pencarian dan evakuasi jenazah, untuk kemudian diserahkan kepada keluarga yang berduka.

    Menteri Perhubungan AS Sean Duffy mengatakan bahwa kedua pesawat terbang dengan pola penerbangan standar dan tidak ada gangguan komunikasi sebelum kecelakaan terjadi. Klip audio antara pengontrol lalu lintas udara dan helikopter Black Hawk juga mengonfirmasi hal ini.

    Hamaad Raza, dengan hati hancur, hanya bisa berharap jenazah sang istri segera ditemukan dan diserahkan kepadanya. “Saya hanya berdoa agar seseorang menariknya keluar dari sungai saat ini juga,” kata Raza dengan suara lirih.

    Detik-detik American Airlines Ditabrak Black Hawk di FlightRadar24

    Foto: Screenshot Flightradar24

    Pesawat penumpang American Airlines tabrakan dengan helikopter Black Hawk di Amerika. Jejak penerbangannya direkam oleh Flightradar24.

    Dilansir dari NPR, Kamis (30/1/2025) diketahui pesawat nahas ini adalah American Airlines dengan nomor penerbangan AA5342.

    Pesawat ini terbang dari Wichita, Kansas menuju Washington DC. Sungguh malang, pesawat jenis Bombardier CRJ 700 ini tabrakan dengan helikopter Black Hawk saat proses mendarat di Runway 33, Bandara Ronald Reagan, Washington DC. Pesawat jatuh ke Sungai Potomac dan saat ini proses evakuasi masih terus dilakukan.

    Jejak penerbangan nahas ini bisa kita lihat langsung di aplikasi Flightradar24. Aplikasi ini merekam semua penerbangan pesawat di dunia.

    detikINET pun mencari data penerbangan AA5342 yang terakhir dan muncullah jalur penerbangan pesawat yang dimaksud. Diketahui, pesawat itu terbang pada 29 Januari 2025 pukul 17.18 sore waktu setempat dan dijadwalkan tiba pukul 21.03 malam waktu setempat, atau tanggal 30 Januari 2025 pagi waktu Indonesia.

    Rekaman di Flightradar24 menunjukkan pesawat ini mendekati Bandara Ronald Reagan, lalu melakukan manuver berputar balik untuk meluruskan posisinya dengan landasan Runway 33. Namun, jejak penerbangannya lalu berhenti di atas Sungai Potomac, dekat bandara.

    Pesawat ini sedikit lagi menyentuh landasan di Bandara Ronald Reagan. Namun, seperti diketahui bersama pesawat yang dimaksud, bertabrakan dengan helikopter Black Hawk. Posisi terakhir pesawat di Flightradar24 kurang lebih sama dengan video viral yang beredar yang mana ledakan terjadi ketika pesawat hampir sampai ke ujung landasan untuk mendarat.

    “Pesawat jet domestik PSA Airlines jenis Bombardier CRJ700 tabrakan di udara dengan helikopter jenis Sikorsky H-60 yang mendekat ke landasan pacu 33 di Bandara Nasional Washington sekitar pukul 21.00 waktu setempat,” demikian pernyataan dari Badan Aviasi Federal (FAA) seperti dikutip dari CBS News.

    Spesifikasi American Airlines yang Tabrakan dengan Black Hawk,

    Foto: dhliebowitz/JetPhotos

    Sebuah pesawat domestik yang dioperasikan maskapai American Airlines, tabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk. Berikut spesifikasi kedua alat transportasi terbang tersebut.

    Pesawat jenis Bombardier CRJ700 itu, tabrakan dengan helikopter Sikorksy H-60 Black Hawk saat mau mendarat di Bandara Reagan National Airport di Washington DC. Dilaporkan ada sekitar 60 penumpang dalam pesawat yang terbang dari Wichita, Kansas itu.

    Dikutip detikINET dari Daily Mail, Rabu (30/1/2025) saat ini upaya penyelamatan dan pencarian besar-besaran sedang dilakukan. Sedangkan seluruh aktivitas penerbangan di bandara dibatalkan. Belum diketahui adanya korban tewas atau terluka dalam insiden ini.

    Bombardier CRJ700

    Seri Bombardier CRJ700 adalah keluarga pesawat jet regional yang dirancang dan diproduksi oleh konglomerat transportasi Kanada, Bombardier, yang sebelumnya bernama Canadair.

    Diluncurkan secara resmi pada tahun 1997, penerbangan perdana CRJ700 dilakukan pada 27 Mei 1999. Setelahnya, ada varian CRJ900 yang lebih panjang. Beberapa varian tambahan dari tipe itu kemudian diperkenalkan, termasuk CRJ1000 yang lebih panjang dan CRJ550 serta CRJ705.

    Kapasitas tempat duduk berkisar antara 63 hingga 78. CRJ700 dibuat dalam tiga varian, yakni Seri 700, Seri 701, dan Seri 702. Seri 700 dibatasi untuk 68 penumpang, Seri 701 untuk 70 penumpang, dan Seri 702 untuk 78 penumpang.

    CRJ700 juga memiliki tiga pilihan bahan bakar/berat, yaitu standar, ER, dan LR. Versi ER memiliki peningkatan kapasitas bahan bakar dan berat maksimum, yang pada gilirannya meningkatkan jarak tempuh.

    Pesawat yang dibuat lebih awal dilengkapi dua mesin General Electric CF34-8C1. Pesawat yang dibangun kemudian dilengkapi model -8C5, yang pada dasarnya adalah 8C1 yang ditingkatkan.

    Kecepatan maksimumnya adalah Mach 0,85 (903 km/jam) pada ketinggian maksimum 12.500 m. Bergantung pada muatan, CRJ700 memiliki jangkauan hingga 3.620 km dengan mesin asli, dan varian baru dengan mesin CF34-8C5 memiliki jangkauan hingga 4.660 km.

    Black Hawk UH-60. (AP Photo/ Chiang Ying-ying) Foto: AP/ChiangYing-ying

    Sikorsky UH-60 Black Hawk

    Sikorsky UH-60 Black Hawk adalah helikopter militer legendaris bermesin ganda, empat bilah, dan daya angkat sedang yang diproduksi Sikorsky Aircraft, perusahaan Amerika Serikat. Sikorsky mengajukan desain S-70 untuk kompetisi Utility Tactical Transport Aircraft System (UTTAS) Angkatan Darat Amerika Serikat tahun 1972.

    Angkatan Darat menetapkan prototipe tersebut sebagai YUH-60A dan memilih Black Hawk sebagai pemenang program tersebut pada tahun 1976, setelah kompetisi terbang lepas landas dengan Boeing Vertol YUH-61.

    Dinamai dari pemimpin perang penduduk asli Amerika Black Hawk, UH-60A mulai beroperasi dengan Angkatan Darat AS tahun 1979, menggantikan Bell UH-1 Iroquois sebagai helikopter angkut taktis Angkatan Darat. Versi yang dimodifikasi juga telah dikembangkan untuk Angkatan Laut AS, Angkatan Udara, dan Penjaga Pantai.

    Selain dipakai oleh Angkatan Darat AS, keluarga UH-60 telah diekspor ke beberapa negara. Black Hawk telah bertugas dalam pertempuran selama konflik di Grenada, Panama, Irak, Somalia, Ukraina, Balkan, Afghanistan, dan wilayah lain di Timur Tengah.

    Varian utamanya termasuk Sikorsky SH-60 Seahawk yang digunakan untuk keperluan angkatan laut, Sikorsky HH-60 Pave Hawk untuk pencarian dan penyelamatan, dengan peningkatan lain untuk berbagai varian ekspor, VIP, dan operasi khusus. Varian terbaru adalah UH-60M.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: 3 Tentara di Heli yang Tabrakan dengan Pesawat Penumpang ‘Cukup Pengalaman’”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        1 Februari 2025

    WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali Denpasar 1 Februari 2025

    WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial KA (30), warga negara Rusia, dilepaskan oleh polisi setelah tidak terbukti terlibat dalam kasus perampokan terhadap seorang WNA asal Ukraina, berinisial II, di Bali.
    Sebelumnya, KA sempat ditangkap polisi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Kamis (30/1/2025), karena diduga sebagai salah satu pelaku dalam kasus tersebut.
    Namun, setelah pemeriksaan intensif oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali, KA akhirnya dibebaskan pada Jumat (31/1/2025) sekitar pukul 22.15 WITA.
    “Dilepas jam 10.15 malam, dia langsung pesan tiket (pesawat menuju Dubai),” ujar Edward Pangkahila, penasihat hukum KA, Sabtu (1/2/2025).
    Alibi Kuat
    Edward menjelaskan bahwa KA tidak berada di Bali saat perampokan terjadi. Dari hasil pemeriksaan data perlintasan imigrasi, KA terbukti masih berada di Singapura pada 15 Desember 2024.
    Sementara, kasus perampokan terjadi di Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada tanggal yang sama.
    “Kita pikir dia terlibat, ternyata setelah diperiksa dia bisa membuktikan bahwa dia tidak ada di sini. Ini dari data perlintasannya. Saya minta paspornya, dicek ke imigrasi memang dia enggak di sini pas kejadian,” kata Edward.
    Selain data perlintasan, bukti dari ponsel KA juga menunjukkan bahwa ia berada di Singapura pada tanggal kejadian.
    “Di ponsel (KA) ada story tanggal segini di mana dan ngapain. Itu dia ada di Singapura, di Marina, dan belanja,” tambahnya.
    Korban Tidak Yakin dengan Identitas KA
    Saat dilakukan konfrontasi dengan korban, II, juga tidak ditemukan bukti yang menguatkan keterlibatan KA dalam perampokan tersebut.
    Korban hanya mengira bahwa KA mirip dengan salah satu pelaku, namun tidak dapat memastikan identitasnya.
    “Di konfrontir ke pelapor, si Igor (II), dia enggak yakin. Karena wajahnya mirip katanya. Punya jambang, kalau wajah mirip pakai jambang, berapa juta orang punya jambang,” jelas Edward.
    Kasus Perampokan Kripto Senilai Rp 3,4 Miliar
    Perampokan ini melibatkan sembilan orang WNA yang mencuri aset kripto senilai Rp 3,4 miliar dari akun milik korban.
    Laporan korban menyebutkan bahwa ia dirampok di wilayah Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada 15 Desember 2024.
    KA sempat ditangkap oleh tim Resmob Polda Bali di Bandara Ngurah Rai, pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 19.00 WITA, karena diduga terlibat dalam kasus tersebut.
    Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, KA terbukti tidak ada di Bali saat kejadian, sehingga ia akhirnya dilepaskan.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • WN Rusia Dilepas, Tak Terbukti Terlibat Perampokan WN Ukraina di Bali
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        1 Februari 2025

    Soal "Geng Rusia" Perampok, Anggota DPR: Jangan Sampai Rusak Citra Pariwisata Bali Nasional 1 Februari 2025

    Soal “Geng Rusia” Perampok, Anggota DPR: Jangan Sampai Rusak Citra Pariwisata Bali
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Fraksi PKS di DPR RI
    Jazuli Juwaini
    prihatin dengan aksi perampokan bersenjata yang dilakukan oleh warga negara asing (WNA) yang disebut
    geng Rusia
    terhadap wisatawan di Bali.
    Aparat kepolisian diminta mengejar para pelaku perampokan tersebut.
    “Jangan sampai orang asing mengacau di negara kita sehingga harus diselidiki tuntas dan diproses hukum secara tegas. Jangan sampai kejadian ini merusak citra
    pariwisata Bali
    di mata internasional,” kata Jazuli, saat dikonfirmasi, Sabtu (1/2/2025).
    Anggota Komisi I DPR ini mendorong agar kejadian ini harus diusut tuntas. Para pelaku yang diduga WNA juga harus ditangkap.
    Dia meminta agar aparat kepolisian bekerja sama dengan berbagai pihak seperti masyarakat, para pecalang atau petugas keamanan adat Bali, dan pemerintah daerah Bali.
    Polisi juga diminta berkoordinasi dengan Interpol serta Kedutaan Besar dari negara pelaku aksi perampokan tersebut.
    Jazuli mendesak aparat penegak hukum cepat mengidentifikasi kemungkinan para pelaku adalah bagian dari jaringan kejahatan internasional.
    Dengan begitu, penanganannya bisa lebih komprehensif serta pencegahannya bisa dilakukan secara cepat dan tepat agar kejahatan serupa tidak terjadi di wilayah Indonesia manapun.
    “Aksi kejahatan seperti ini harus ditindak cepat karena Bali sangat sensitif terhadap isu keamanan dan kenyamanan yang merupakan faktor penting dari ekosistem pariwisata,” kata Jazuli.
    “Maka aparat harus cepat bertindak, tangkap pelaku, dan umumkan segera hasil penyidikan sehingga memberi ketenangan dan rasa aman bagi seluruh wisatawan di Bali,” imbuh dia.
    Diberitakan sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Igor Lermakov (48), menjadi korban perampokan oleh “geng Rusia” di Bali pada 15 Desember 2024.

    Geng Rusia
    ” yang berjumlah sembilan orang itu merampas aset kripto korban senilai Rp 3,4 miliar. Kini, satu terduga telah ditangkap oleh Polda Bali.
    Dilansir dari Tribun-Bali, penangkapan ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Ariasandy.
    Pelaku ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak kabur ke Dubai.
    Pria berinisial K itu ditangkap tanpa melakukan perlawanan.
    “Iya benar (penangkapan), inisial K asal negara Rusia salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP, semalam pukul 19.00 Wita kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” ujar Ariasandy pada 31 Januari 2025.
    Saat ini, Direskrimum Polda Bali terus mendalami keterlibatan K dalam kasus kejahatan internasional bersama delapan pelaku lainnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Tangkap Warga Rusia Pelaku Perampokan WNA Ukraina di Bandara Ngurah Rai

    Polisi Tangkap Warga Rusia Pelaku Perampokan WNA Ukraina di Bandara Ngurah Rai

    Bisnis.com, JAKARTA — Tim gabungan Imigrasi Bandara Ngurah Rai dan Polda Bali menangkap satu dari sembilan orang yang diduga pelaku perampokan dan penculikan terhadap warga negara asing asal Ukraina.

    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy saat dikonfirmasi di Denpasar,Jumat mengatakan terduga pelaku berinisial KA (30) ditangkap di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang akan berangkat ke Dubai.

    “Iya benar salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP (Laporan Polisi) semalam jam 19.00 kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” katanya, dilansir Antara. 

    Setelah ditangkap terduga pelaku langsung dibawa ke Markas Polda Bali untuk diperiksa lebih lanjut.

    Namun demikian, Sandy belum membeberkan status dari terduga pelaku dalam insiden perampokan tersebut.

    Mantan Kabid Humas Polda NTT tersebut mengatakan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Bali masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku.

    “Saat ini yang bersangkutan sementara kita amankan di kantor Ditreskrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak,” katanya.

    Sementara delapan pelaku lainnya masih dikejar Polda Bali. Sebelumnya, pihak kepolisian Polda Bali, sedang menyelidiki perampokan yang diduga dilakukan oleh sejumlah Warga Negara Asing (WNA) kepada seorang WNA asal Ukraina berinisial ll.

    Dalam sebuah rekaman video, seorang WNA Ukraina dan sopirnya menjadi korban penculikan dan perampokan aset kripto sekitar Rp 3,4 miliar.

    Peristiwa tersebut, diketahui terjadi pada 15 Desember 2024. Saat itu korban dengan sopirnya berinisial A mengendarai mobil BMW warna putih.

    Dalam perjalanan di sekitar Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, tiba-tiba mereka dihadang oleh dua unit mobil, mobil pertama merk Alphard dengan memblokir jalan dari depan dan satu dari arah belakang.

    Kemudian, saat mobil dari depan keluar empat orang berpakaian hitam menggunakan tutup wajah atau masker dengan membawa senjata pisau, palu dan pistol. Lalu mereka membawa korban dan sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dengan kepala ditutup dengan penutup kepala warna hitam.

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Kemudian, saat tiba di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. Mereka lalu memukul korban agar bersedia mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.

    “Kemudian melanjutkan pemukulan serta memaksa pelapor (korban) untuk memberikan akun binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto pelapor,” ujarnya.

    Kejadian tersebut korban membuat mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam ditangan sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka lebam di kepala bagian belakang dan luka lebam pada pinggang sebelah kanan serta kerugian materi kurang lebih sebesar Rp3.496.790.194.

  • Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Saat menjabat perdana menteri Estonia, Kaja Kallas mewakili 1,3 juta penduduk di negara kecil yang diapit antara Rusia dan Laut Baltik itu. Sejak menjabat sebagai kepala urusan luar negeri Uni Eropa pada akhir tahun 2024, perempuan berusia 47 tahun itu kini berbicara untuk sekitar 450 juta orang yang tersebar di 27 negara.

    Tetapi satu hal yang tidak berubah, Kallas tetap fokus pada Rusia.

    “Jelas upaya sabotase sedang meningkat di Eropa,” kata Kallas kepada Alexandra von Nahmen dari DW ketika ditanya tentang serangkaian dugaan serangan hibrida, yang terbaru melibatkan kabel laut dalam di zona ekonomi Swedia di Baltik.

    “Kita seharusnya tidak melihat peristiwa ini secara terpisah, tetapi sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar. Dan memahami bahwa niat Rusia niat terhadap Eropa dan arsitektur keamanan Eropa tidak berubah,” kata Kallas dalam wawancara eksklusif DW di kantor pusat Layanan Aksi Eksternal Eropa UE di Brussels hari Kamis (30/1).

    Sebagai seseorang yang lahir di Estonia yang dulu diduduki Uni Soviet, tidak mengherankan bahwa Kallas mendapat reputasi sebagai salah satu musuh Moskow dan sekaligus pendukung Ukraina yang paling gigih.

    Kallas tegaskan AS dan UE ‘masih berteman’

    Ucapannya itu mengisyaratkan kerja sama erat dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang dipenuhi tokoh radikal sayap kanan.

    AS dan Uni Eropa telah menyalurkan senjata dan bantuan ke Ukraina selama tiga tahun terakhir. Namun, dalam beberapa minggu pertama masa jabatannya, Trump tidak membuang waktu dan mengecam UE atas defisit perdagangan dan anggaran pertahanan. Dia juga mengejutkan Eropa dengan menyatakan niat mengambil alih wilayah otonomi Denmark di Grinlandia.

    “Kami masih berteman. Kami masih sekutu,” kata Kallas tentang hubungan Uni Eropa-AS. “Mereka adalah mitra terbesar kami dalam hal ekonomi, tetapi juga dalam hal keamanan.”

    “Saya melakukan panggilan telepon yang sangat baik dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio minggu ini. Kami membahas berbagai bagian dunia tempat kami bekerja sama dan juga melihat apa yang dapat kami lakukan lebih banyak lagi,” katanya. “Jadi saya cukup yakin bahwa kita memiliki hubungan yang baik.”

    Dan bagaimana dengan Grinlandia?

    “Jelas bahwa Amerika Serikat terikat perjanjian internasional. Perjanjian ini menyatakan bahwa Anda harus menghormati integritas teritorial… dan saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Kallas.

    Ketika ditanya apakah Uni Eropa mungkin mempertimbangkan penempatan pasukan di Grinlandia, Kallas mengatakan belum ada diskusi yang diadakan mengenai masalah tersebut.

    Gambaran serupa tentang Ukraina

    Kallas melunak soal sikap Washington terhadap Kyiv. “AS memahami bahwa untuk mengakhiri perang ini, kita harus memberikan tekanan pada Rusia, karena Rusia adalah pihak yang memulai perang ini.”

    Trump sebelumnya mengklaim dia dapat menjadi perantara kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dalam satu hari, yang memicu kekhawatiran bahwa dia mungkin menekan Kyiv untuk menerima persyaratan Rusia. UE khawatir, hasil negosiasi malah hanya akan mendorong agresi Rusia terhadap negara lain.

    Setelah menjabat, Trump terkesan ingin mengambil sikap lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, meski juga mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    “Presiden Trump sangat keras dalam pernyataannya terhadap Putin,” kata Kallas. “Jadi saya kira kita melihat gambarannya dengan sangat mirip.”

    Namun, apa yang sebenarnya dikatakan Rubio, mitra Kallas di AS, tentang strategi di Ukraina dalam percakapan mereka?

    “Kita juga harus bertemu langsung dan membahas hal-hal ini, tetapi jelas mereka ingin mengakhiri perang ini,” katanya. “Semua orang ingin mengakhiri perang ini karena semua orang menginginkan perdamaian. Namun, jelas juga, dan itu juga yang dikatakan Rubio, bahwa perdamaian harus berkelanjutan.”

    Volatilitas AS sebagai peluang bagi Eropa?

    Eropa tidak disangkal merasa gelisah terhadap Trump, yang langsung membekukan bantuan luar negeri dan menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris. Namun Kallas berusaha mengemukakan bahwa ketidakpastian di AS, serta volatilitas umum situasi geopolitik global, merupakan peluang bagi UE.

    “Saya pikir saat ini kita memiliki tantangan yang sangat besar, tetapi pada saat yang sama, ini juga memberi Uni Eropa kesempatan untuk benar-benar menjadi pemain geopolitik yang besar di panggung dunia.

    “Pemerintahan baru AS… membuat semua negara lain berpaling ke Uni Eropa karena kami adalah mitra yang dapat diandalkan, kami adalah mitra yang stabil,” kata Kallas. “Hal ini juga memberi kita kesempatan untuk mengembangkan kekuatan geopolitik.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamen—terpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.

  • Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

    Bak di Film-film Aksi, Geng Rusia Rampok WNA Ukraina di Bali Pakai Topeng dan Nyamar Jadi ‘Polisi’

    TRIBUNJAKARTA.COM – Bak di film-film, terkuak detik-detik peristiwa perampokan terhadap warga negara asing (WNA) asal Ukraina, Igor Lermakov (48) di Bali.

    Video yang merekam detik-detik perampokan tersebut viral di media sosial.

    Video berdurasi 1 menit tersebut terekam kamera mobil yang ditumpangi korban. 

    Dalam video tersebut, tampak mobil yang ditumpangi korban dihadang oleh sebuah mobil berwarna hitam dari arah depan. 

    Kemudian, terlihat tiga orang pelaku yang mengenakan pakaian serba hitam bertuliskan “polisi” turun dari mobil.

    Mereka lalu berlari ke arah mobil korban. 

    Saat bersamaan, terdengar bunyi mirip suara tembakan senjata api.

    Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy mengatakan, rekaman video tersebut menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut. 

    “Masih kita lidik semua, semua informasi yang kita dapat baik secara verbal dilaporkan maupun dalam bentuk video itu menjadi sumber informasi yang kita dalami,” kata dia pada Jumat (31/1/2025). 

    Satu Pelaku Ditangkap

    Satu dari 9 terduga pelaku perampokan telah ditangkap oleh Polda Bali. 

    Dilansir dari Tribun-Bali, penangkapan satu dari sembilan pelaku ini dibenarkan oleh Ariasandy. 

    Pelaku ditangkap di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak kabur ke Dubai. 

    Pria berinisial K itu ditangkap tanpa melakukan perlawanan. 

    “Iya benar (penangkapan), inisial K asal negara Rusia salah satu dari sembilan orang terlapor yang dilaporkan korban dalam LP, semalam pukul 19.00 Wita kami amankan di Bandara Ngurah Rai,” ujar Ariasandy. 

    Saat ini, Direskrimum Polda Bali terus mendalami keterlibatan K dalam kasus kejahatan internasional bersama delapan pelaku lainnya. 

    “Saat ini yang bersangkutan sementara kami amankan di kantor Ditkrimum untuk didalami apakah benar terlibat atau tidak,” jelasnya.

    Sementara delapan pelaku lainnya masih dikejar Polda Bali.

    Kronologi Perampokan

    Ariasandy mengatakan, berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut terjadi ketika korban sedang naik mobil BMW putih yang dikemudikan sopirnya, berinisial A, menuju sebuah vila, pada Minggu (15/1/2025). 

    Di tengah perjalanan, mobil mereka tiba-tiba dihadang oleh dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang. Saat bersamaan, empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan penutup wajah keluar dari mobil yang berada di belakang. 

    Mereka terlihat membawa pisau, palu, dan pistol. 

    Para pelaku lalu membuka paksa pintu mobil dan langsung memukuli korban. 

    “(Para pelaku) membawa pelapor (korban) berikut sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dan kepala ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam,” kata dia. 

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

    Setibanya di vila, para pelaku mengambil secara paksa ponsel korban. 

    Mereka lalu memukul korban agar mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku. 

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai 214.429,13808500 dollar Amerika Serikat, atau sebesar Rp 3.496.790.194,” kata dia. 

    Selain kehilangan aset kripto, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. 

    Atas kejadian ini, korban baru membuat laporan resmi ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025).

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • WNA Asal Ukraina Diserang dan Dirampok Geng Rusia di Bali: Dipaksa Transfer Kripto Senilai Rp 3,4 M – Halaman all

    WNA Asal Ukraina Diserang dan Dirampok Geng Rusia di Bali: Dipaksa Transfer Kripto Senilai Rp 3,4 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – II, seorang pria warga negara asing (WNA) asal Ukraina menjadi korban penyerangan dan perampokan sembilan WNA lainnya di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

    Para pelaku diketahui berkewarganegaraan Rusia, Ukraina, dan Uzbekistan.

    Kepada polisi, korban mengaku terpaksa mentransfer aset kripto senilai Rp3,4 miliar ke dua akun komplotan WNA tersebut, karena mengalami penyiksaan dari para pelaku.

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai Rp 3.496.790.194,” kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Ariasandy, Jumat (31/1/2025).

    Ia mengatakan, para pelaku awalnya menculik korban ketika sedang dalam perjalanan menuju sebuah vila di Jalan Tundun Penyu Dipal, Desa Unggasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (15/1/2025).

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban ke sebuah vila setempat. Di sana, korban dianiaya agar mau memindahkan aset kripto dari akun miliknya ke dua akun para pelaku.

    Hanya saja, korban baru membuat laporan ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025). Dalam laporannya itu, korban juga menyerahkan bukti perpindahan aset kripto lengkap dengan alamat akun para pelaku.

    “Dengan adanya kejadian tersebut, pelapor mengalami luka di bagian telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, luka lebam di tangan sebelah kiri, luka lebam pada mata sebelah kiri, luka lebam di kepala bagian belakang, dan luka lebam pada pinggang sebelah kanan,” kata dia.

    Saat ini, polisi telah menangkap seorang pria WNA Rusia, berinisial KA (30), yang diduga terlibat dalam aksi perampokan tersebut.

    Turis pria itu ditangkap saat berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (30/1/2025) malam. Sedangkan, delapan orang lainnya masih dalam proses pencarian polisi.

    Para pelaku kendarai Alphard

    Berdasarkan keterangan korban, kasus tersebut terjadi ketika korban sedang naik mobil BMW putih yang dikemudikan sopirnya, berinisial A, menuju sebuah vila, pada Minggu (15/1/2025).

    Di tengah perjalanan, mobil mereka tiba-tiba diadang oleh dua unit mobil Alphard dari depan dan belakang.

    Saat bersamaan, empat orang tak dikenal berpakaian serba hitam dan penutup wajah keluar dari mobil yang berada di belakang.

    Mereka terlihat membawa pisau, palu, dan pistol. Para pelaku lalu membuka paksa pintu mobil dan langsung memukuli korban.

    “(Para pelaku) membawa pelapor (korban) berikut sopirnya untuk naik ke salah satu mobil dengan tangan diborgol dan kepala ditutup dengan penutup kepala berwarna hitam,” kata dia.

    Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan sopirnya ke sebuah vila di daerah Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Setibanya di vila, para pelaku mengambil paksa ponsel korban.

    Mereka lalu memukul korban agar mentransfer aset uang kripto ke dua akun yang diduga milik pelaku.

    “Para pelaku memaksa pelapor untuk memberikan akun Binance pelapor untuk diambil secara paksa aset kripto senilai 214.429,13808500 dollar Amerika Serikat, atau sebesar Rp 3.496.790.194,” kata dia.

    Selain kehilangan aset kripto, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, yakni telinga kanan, pergelangan tangan kanan dan kiri, kepala bagian belakang, dan pinggang sebelah kanan. Atas kejadian ini, korban baru membuat laporan resmi ke Polda Bali pada Senin (20/1/2025).

    Satu pelaku ditangkap

    Polisi menangkap Khasan Askhabov (30), seorang Warga Negara Rusia terkait kasus tersebut.

    Khasan Askhabov ternyata adalah seorang atlet Mixed Martial Arts (MMA) yang punya 4,7 pengikut di media sosial Instagram.

    Khasan Askhabov kerap membagikan aktivitas bela diri hingga olahraga atau latihan menembak dengan pistol maupun laras panjang. 

    Khasan juga kerap memamerkan di akun Instagramnya sabuk kemenangan dalam kejuaraan MMA. 

    Hal yang menarik adalah, dua hari yang lalu, sebelum ditahan polisi, Khasan sempat membagikan postingan menaiki helikopter di Fly Bali Heliport dengan kode PK-BSW di Uluwatu.

    Tak berhenti di situ, Khasan pun dalam perjalanannya saat membelah jalanan di Bali dengan menaiki mobil juga mendapat pengawalan oleh petugas Polisi Jalan Raya (PJR) dengan motor gede patroli.  

    Penangkapan Khasan telah disampaikan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy bahwa merupakan 1 orang terduga pelaku kejahatan internasional yaitu penculikan WNA Ukraina IL dengan kekerasan, serta mengakibatkan kerugian materi kurang lebih 3,2 Miliar Rupiah.

    “K diamankan Ditreskrimum Polda Bali pada Kamis 30 Januari pukul 18.00 Wita di keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat hendak berangkat ke luar negeri dengan tujuan Dubai,” ungkap Kabid Humas, pada Jumat 31 Januari 2025.

     WNA tersebut merupakan salah satu terlapor terduga dalam kasus kejahatan Internasional yang melibatkan terduga 9 orang pelaku WNA asal Rusia. 

    Dalam pengamanan tersebut 6 personel Ditreskrimum bekerjasama dengan pihak Imigrasi Bandara Ngurah Rai dan diamankan ke Polda Bali.

    “Saat ini WNA yang diamankan tersebut sedang dalam proses pemeriksaan dan pengembangan penyidikan lebih lanjut untuk mendalami keterlibatan dan peran yang bersangkutan dalam kasus tersebut,” bebernya. (Kompas.com/Tribun Bali)

  • Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Jakarta

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Getty ImagesKaterina Tikhonova diduga adalah salah satu anak kandung Vladimir Putin dengan mantan istrinya, Lyudmila.

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Getty ImagesAlina Kabaeva memegang sejumlah jabatan di dunia politik dan media Rusia setelah pensiun sebagai atlet senam ritmik pada 2007.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamenterpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Getty ImagesMaria Vorontsova yang diduga anak kandung Putin, telah dikenai sanksi negara-negara Barat.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Getty ImagesAlina Kabaeva tampil dalam acara politik pada 2011, ketika Putin menerima pencalonan sebagai presiden.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.

    Kabaeva berkonsentrasi pada pengembangan akademinya. Sky Grace kini dipromosikan sebagai asosiasi internasional. Sebuah turnamen besar diadakan di Qatar pada akhir November yang memunculkan Alina Kabaeva sebagai tuan rumah. Acara ini diliput secara luas di media Rusia. Saluran olahraga utama bahkan mengirimkan komentator terbaik mereka.

    Lihat juga video: 2 Anak Perempuan Putin Dikenakan Sanksi AS

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Istana: Peningkatan investasi dan geopolitik jadi tantangan pemerintah

    Istana: Peningkatan investasi dan geopolitik jadi tantangan pemerintah

    Target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen akan menuntut perbaikan di berbagai sektor.

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte mengemukakan bahwa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menghadapi tantangan, baik dari aspek domestik maupun global.

    Philips dalam pernyataannya di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menyebut bahwa upaya meningkatkan investasi dan menghadapi dinamika geopolitik global menjadi fokus utama pemerintah.

    “Mengenai tantangan, tentu saja setiap pemerintahan, setiap hari kita ada tantangan ‘kan, baik dari sisi domestik maupun dari sisi internasional. Sisi domestik ‘kan kita ingin pertumbuhan ekonomi yang tinggi, 8 persen,” katanya.

    Menurut Philips, target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8 persen akan menuntut perbaikan di berbagai sektor.

    “Kendalanya ‘kan ada yang harus diperbaiki, meningkatkan competitiveness, efisiensi, dan lain-lain, serta membawa investasi dan seterusnya,” katanya.

    Ia mengemukakan bahwa peningkatan daya saing nasional menjadi kunci agar Indonesia bisa mencapai target pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan.

    Selain tantangan dalam negeri, kata Philips, situasi global juga menjadi faktor yang memengaruhi stabilitas ekonomi nasional, termasuk berbagai konflik internasional yang masih berlangsung, seperti perang di Timur Tengah dan Ukraina, yang dapat berdampak pada harga energi dan pangan dunia.

    Selain itu, lanjut dia, ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok juga menambah ketidakpastian ekonomi global.

    Philips mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan pentingnya keseimbangan antara strategi domestik dan diplomasi global dalam merespons tantangan tersebut.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah akan terus meningkatkan efisiensi, memperbaiki iklim investasi, serta memperkuat hubungan dengan berbagai negara untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    “Di sisi yang lain, Pemerintah juga berusaha memperbaiki kondisi-kondisi domestik di dalam negeri,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus/Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025