Negara: Ukraina

  • Zelensky Harap Utusan Trump Kunjungi Garis Depan Ukraina agar Tahu Situasi

    Zelensky Harap Utusan Trump Kunjungi Garis Depan Ukraina agar Tahu Situasi

    Kyiv

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin utusan khusus Donald Trump, Keith Kellogg, mengunjungi garis depan Ukraina timur. Hal itu untuk melaporkan realitas di lapangan kepada presiden AS.

    “Sangat penting bagi saya bahwa ia melihat ini. Saya benar-benar ingin ia menyampaikan semua ini kepada Presiden Trump. Untuk menunjukkan kepadanya, memberi tahu dia,” kata Zelensky di Munich seperti dilansir AFP, Sabtu (16/2/2025).

    Zelensky berharap setelah melihat situasi di lokasi, dia berharap pihak Trump memahami apa yang terjadi. Dia menilai AS membutuhkan pengetahuan tersebut.

    “Dan saya pikir setelah itu kita mungkin akan lebih dekat untuk memahami bagaimana kita melihatnya. Itulah tujuan saya untuk masa depan yang dekat,” kata dia.

    “Pihak Amerika membutuhkan lebih banyak pengetahuan tentang apa yang sedang terjadi,” imbuhnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Berpotensi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin, Arab Saudi Bilang Gini    
        Berpotensi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin, Arab Saudi Bilang Gini

    Berpotensi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin, Arab Saudi Bilang Gini Berpotensi Jadi Tuan Rumah Pertemuan Trump-Putin, Arab Saudi Bilang Gini

    Riyadh

    Arab Saudi menyatakan kesediaan untuk menjadi tuan rumah pertemuan penting antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pertemuan dengan Putin semakin dekat saat Trump terus mendorong perundingan damai untuk perang Ukraina.

    Trump, seperti dilansir AFP, Jumat (14/2/2025), melontarkan prospek pertemuan di Saudi setelah dia melakukan percakapan telepon dengan Putin pada Rabu (12/2) waktu setempat.

    Dikatakan Trump kepada wartawan bahwa dirinya dan Putin “mungkin akan bertemu di Arab Saudi untuk pertama kali”.

    Pernyataan Trump itu disambut baik oleh Riyadh, yang menegaskan kembali dukungan untuk upaya perdamaian di Ukraina.

    “Kerajaan (Saudi) menyampaikan sambutannya untuk menjadi tuan rumah pertemuan puncak di Arab Saudi, dan menegaskan kembali upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian abadi antara Rusia dan Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya.

    Namun tidak dikonfirmasi lebih lanjut apakah pertemuan itu memang akan digelar di Riyadh.

    Kementerian Luar Negeri Saudi, dalam pernyataannya, “memuji percakapan telepon” antara Trump dan Putin, serta “kemungkinan” menjadi tuan rumah pertemuan kedua pemimpin tersebut.

    Dalam pernyataan terpisah pada Kamis (13/2) waktu setempat, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada kesepakatan dengan Trump mengenai rincian pertemuannya dan Putin, yang menurut kedua negara sedang diupayakan.

    “Sejauh ini, belum ada keputusan yang diambil, baik di level kerja, atau di level tertinggi,” ucapnya.

    “Tentu saja, akan dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan pertemuan seperti itu. Bisa berminggu-minggu, bisa sebulan, bisa beberapa bulan,” kata Peskov.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Video: Perang Berlanjut, Rusia Rebut 6 Pemukiman di Donetsk, Ukraina

    Video: Perang Berlanjut, Rusia Rebut 6 Pemukiman di Donetsk, Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia- Rusia mengklaim pada hari Jumat (14/02) menguasai enam permukiman lagi di wilayah Donetsk, Ukraina, sementara Ukraina, pada hari yang sama, melaporkan berhasil memukul mundur sejumlah serangan Rusia di sepanjang garis depan.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan selama seminggu terakhir, pasukannya melancarkan serangan yang menargetkan infrastruktur energi utama yang mendukung sektor industri-militer Ukraina, bersama dengan infrastruktur lainnya, termasuk depot amunisi dan bahan bakar, serta bandara militer.

    Selain itu, pasukan Rusia mencegat sejumlah roket, bom udara, dan ratusan pesawat nirawak Ukraina, kata kementerian tersebut.

    Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa hingga Jumat sore, puluhan pertempuran telah terjadi di seluruh garis depan, dengan pertempuran paling sengit terjadi di sekitar Pokrovsk.

  • Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Beku Rusia Rp 4.875 T buat Borong Senjata AS

    Ukraina Minta Trump Cairkan Aset Beku Rusia Rp 4.875 T buat Borong Senjata AS

    Jakarta

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, agar Kiev diberikan izin menggunakan aset Rusia yang dibekukan selama perang berlangsung senilai US$ 300 miliar atau sekitar Rp 4.875,3 triliun (kurs Rp 16.251/dolar AS).

    Melansir dari media nasional Ukraina, The Kyiv Independen, Sabtu (15/2/2025), rencananya dana ini akan digunakan untuk membeli senjata dari Negeri Paman Sam. Dengan begitu aset Rusia yang dibekukan ini dapat dimanfaatkan oleh Ukraina dan AS di saat yang bersamaan.

    “Ini adalah salah satu jaminan keamanan. Ambil uangnya (Rusia), apa yang kami butuhkan untuk produksi dalam negeri dan kami akan membeli semua senjata dari Amerika Serikat. Kami tidak membutuhkan hadiah dari Amerika Serikat,” katanya dalam sebuah wawancara.

    “Ini akan sangat baik untuk industri Anda, untuk Amerika Serikat. Kami akan menaruh uang di sana, uang Rusia, bukan Ukraina, bukan Eropa, uang Rusia, aset Rusia. Mereka harus membayar untuk ini,” tambah Zelensky.

    Perlu diketahui, Trump bersama timnya memang sudah cukup lama mengkritik pengeluaran AS untuk mendukung Ukraina dalam perangnya melawan Rusia. Di mana menurut Trump ini merupakan salah satu pemborosan.

    Meskipun mengkritik bantuan AS untuk Ukraina, Financial Times melaporkan bahwa kemungkinan besar Trump juga tidak akan menghentikan dukungan militer Negeri Paman Sam tersebut.

    Karena hal inilah Zelensky telah mengambil berbagai langkah untuk membina hubungan yang positif dengan Trump, memastikan pemerintah AS akan terus memberikan dukungannya terhadap Ukraina.

    Bahkan Zelensky tercatat pernah bertemu dengan Trump dan menyatakan dukungannya pada tanggal 27 September 2024 lalu di tengah-tengah kampanye pemilihan presiden AS. Mereka bertemu lagi di sela-sela pembukaan kembali Katedral Notre Dame, bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron pada tanggal 7 Desember.

    (eds/eds)

  • Trump Berbincang dengan Putin, Zelensky Kecewa dan Anggap Putin Seorang Pendusta – Halaman all

    Trump Berbincang dengan Putin, Zelensky Kecewa dan Anggap Putin Seorang Pendusta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kecewa setelah mengetahui bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Dalam pembicaraan tersebut, Trump dan Putin membahas upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    Zelensky yang merasa kecewa lalu bertemu dengan sejumlah senator AS dalam Konferensi Keamanan Munich, Jerman, pada hari Jumat, 14 Februari 2025.

    Dalam konferensi itu, Wakil Presiden AS J.D. Vance menekankan pentingnya perdamaian jangka panjang, bukan sekadar gencatan senjata sementara di Eropa Timur.

    “Kami ingin pembantaian itu dihentikan, tetapi kami menginginkan perdamaian jangka panjang,” kata Vance, seperti yang dikutip dari CBS News.

    Zelensky juga menyampaikan keinginannya untuk mendiskusikan persiapan mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.

    Ia meminta jaminan keamanan bagi Ukraina dalam perundingan.

    Zelensky menegaskan bahwa keputusan terkait Ukraina seharusnya melibatkan Ukraina dalam setiap pembicaraan.

    Dalam konferensi itu Zelensky sempat ditanya tentang tanggapannya atas pembicaraan antara Trump dan Putin.

    “Saya punya percakapan yang bagus dengan Presiden Trump. Kami beberapa kali berbicara melalui telepon, dan dia sendiri menelepon Putin,” kata Zelensky dikutip dari Maariv.

    “Dia (Trump) berkata kepada saya, ‘Saya pikir Putin ingin merampungkan perang ini.’”

    “Saya memberi tahu dia bahwa Putin seorang pendusta.”

    Reaksi Eropa

    Percakapan antara Trump dan Putin ini mendapat sorotan tajam, terutama dari Eropa.

    The Washington Post melaporkan bahwa pembicaraan tersebut mengejutkan Ukraina dan menjadi sinyal bahaya bagi Eropa, karena tidak ada penyebutan mengenai kepentingan Eropa dalam pengumuman tersebut.

    Para pemimpin Eropa khawatir bahwa kepentingan mereka terkait pertahanan akan terabaikan.

    Zelensky telah lama mendesak agar Ukraina dilibatkan dalam setiap diskusi mengenai penyelesaian konflik.

    Menteri Luar Negeri AS Pete Hegseth menyebutkan bahwa upaya mengembalikan wilayah Ukraina seperti sebelum tahun 2014 tidak realistis dan bahwa keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO harus menjadi bahan diskusi.

    Kekhawatiran di kalangan warga Ukraina meningkat setelah percakapan Trump dengan Putin.

    Seorang perwira militer Israel bahkan menyebut AS sebagai rekan yang tidak bisa diandalkan, menegaskan bahwa tindakan AS telah kehilangan martabat mereka.

    Para pemimpin Eropa juga menegaskan bahwa tidak ada negosiasi yang akan dilakukan jika Ukraina atau Eropa tidak dilibatkan.

    Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius menekankan pentingnya peran Eropa dalam setiap tatanan baru yang akan dibentuk.

    (*)

  • Chernobyl Terancam: Serangan yang Diduga Rusia Berpotensi Bocorkan Radiasi – Halaman all

    Chernobyl Terancam: Serangan yang Diduga Rusia Berpotensi Bocorkan Radiasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina menuduh Rusia telah melakukan serangan rudal di kawasan Chernobyl pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Serangan ini berpotensi menciptakan risiko kebocoran radioaktif dari fasilitas nuklir yang terkenal dengan bencana nuklir terburuk di dunia pada tahun 1986.

    Kepala Insinyur Pabrik Chernobyl, Alexander Titarkuk, mengungkapkan bahwa serangan rudal tersebut telah merusak struktur kurungan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl. “Alat tersebut kini dilaporkan tidak berfungsi,” ujar Titarkuk.

    Chernobyl, yang menjadi lokasi bencana nuklir pada tahun 1986, saat itu mengakibatkan ledakan salah satu dari empat reaktornya dan melepaskan sejumlah besar bahan radioaktif ke udara, memicu darurat kesehatan masyarakat di seluruh Eropa.

    Saat ini, reaktor tersebut tertutup oleh tempat penampungan yang dirancang untuk menahan radiasi yang masih ada.

    Tanggapan Darurat

    Kru darurat telah dikerahkan untuk memanjat atap pabrik dan mencoba memperbaiki kerusakan akibat serangan tersebut.

    Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan bahwa personel keselamatan kebakaran dan kendaraan merespons dalam beberapa menit setelah ledakan terjadi.

    Meskipun tidak ada korban yang dilaporkan, IAEA tetap waspada dan menekankan pentingnya situasi yang terkendali. “Tidak ada ruang untuk berpuas diri,” tegas Direktur Jenderal IAEA, Rafael Grossi.

    Serangan Sembrono

    Simon Evans, Kepala Chernobyl Shelter Fund dari Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), mengkritik serangan rudal ini sebagai tindakan yang sangat sembrono terhadap fasilitas nuklir yang rentan. “Perisai tidak pernah dibangun untuk menahan serangan drone eksternal,” ungkap Evans.

    Dengan insiden ini, kekhawatiran akan keselamatan dan potensi kebocoran radioaktif di Chernobyl semakin meningkat, menambah ketegangan di kawasan yang sudah rawan akibat konflik yang berkepanjangan.

    (*)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin – Halaman all

    Arab Saudi Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya negosiasi guna mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung sejak tahun 2022.

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengungkapkan dukungannya terhadap rencana tersebut melalui akun resmi mereka di platform X.

    “Arab Saudi menyambut baik percakapan telepon antara Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin pada 12 Februari 2025, serta pengumuman kemungkinan pertemuan puncak di Kerajaan Arab Saudi,” tulis mereka, Jumat (14/2/2025).

    Kementerian tersebut menegaskan bahwa Arab Saudi akan mempersiapkan lokasi terbaik untuk perundingan yang diharapkan dapat membawa solusi bagi konflik yang berkepanjangan ini.

    Zelensky Minta Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan tanggapan negatif terhadap langkah Trump yang berbicara dengan Putin sebelum menghubunginya.

    “Pertemuan Ukraina-AS adalah prioritas bagi kami. Saya rasa adil untuk berbicara dengan Rusia setelah rencana untuk menghentikan Putin disusun,” kata Zelensky dalam konferensi keamanan di Munich pada 14 Februari 2025.

    Zelensky juga menekankan pentingnya jaminan keamanan dari AS sebelum melakukan negosiasi dengan Rusia, mengingat jaminan dari negara-negara Eropa dianggap tidak cukup.

    Pandangan Donald Trump dan Menteri Pertahanan AS

    Dalam pernyataannya, Donald Trump menyatakan bahwa ia tidak melihat kemungkinan Ukraina bergabung dengan NATO, yang ia anggap sebagai salah satu faktor pemicu invasi Rusia.

    “Saya tidak melihat cara apa pun agar negara dalam posisi seperti Rusia mengizinkan mereka bergabung dengan NATO,” ujarnya pada 13 Februari 2025.

    Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga menambahkan bahwa keanggotaan Ukraina di NATO tidak realistis saat ini dan mengembalikan perbatasan Ukraina sebelum tahun 2014 juga dianggap sulit.

    Harapan Ukraina untuk Dukungan AS

    Zelensky menanggapi pernyataan tersebut dengan menekankan bahwa jika Ukraina tidak dapat bergabung dengan NATO, maka Ukraina akan membangun sistem keamanan sendiri. “Jika mereka tidak menginginkan kita di NATO, kami akan membuat NATO di Ukraina,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan bahwa posisinya untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia tetap kuat. “Saya tidak ingin menjadi orang dalam sejarah yang membantu Putin menduduki negara saya,” tegas Zelensky.

    Meskipun mengkritik AS, Zelensky berharap Ukraina dapat memperoleh dukungan dari AS untuk menjamin keamanan negaranya.

     

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1088: Zelensky Desak AS Jamin Keamanan Ukraina sebelum Temui Putin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.088 pada Sabtu (15/2/2025).

    Pada tengah malam waktu setempat, terjadi 26 serangan di Porkovsk dan 13 serangan di Kursk yang dilakukan Rusia terhadap posisi pasukan Ukraina.

    Rusia juga melakukan 13 serangan di Novopavlovsk.

    Pada pukul 01.00 waktu setempat, empat drone terdeteksi di wilayah udara Ukraina.

    Drone Rusia Rusak Tempat Penahan Radiasi di Chernobyl

    Sebuah pesawat nirawak Rusia menyebabkan kerusakan signifikan pada tempat perlindungan penahanan radiasi di pembangkit listrik tenaga nuklir Chornobyl yang sudah tidak digunakan lagi pada Jumat (14/2/2025) malam. 

    “Pesawat nirawak itu menghantam tempat perlindungan radiasi, menyebabkan kebakaran yang kemudian dipadamkan, tulis Zelensky di Telegram. 

    “Menurut penilaian awal, kerusakan pada tempat perlindungan itu signifikan,” katanya.

    Zelensky dan pengawas energi atom PBB mengatakan bahwa tingkat radiasi tetap normal setelah insiden itu.

    Dinas keamanan SBU Ukraina menunjukkan gambar-gambar dari apa yang dikatakannya sebagai pesawat nirawak Shahed.

    SBU mengatakan drone buatan Iran tersebut membawa hulu ledak berdaya ledak tinggi untuk menyerang penutup reaktor.

    Kru Darurat Bekerja di Chernobyl

    Kepala teknisi Chornobyl, Oleksandr Tytarchuk, mengatakan kru darurat tengah berupaya meminimalkan dampak dari jatuhnya drone Rusia di wilayah tersebut. 

    “Penghalang yang seharusnya mencegah penyebaran zat radioaktif telah berhenti berfungsi sesuai dengan desain aslinya,” kata Tytarchuk kepada wartawan di pabrik tersebut. 

    Ia mengatakan pesawat nirawak itu menabrak penutup luar, menembusnya, jatuh ke dalam sistem, dan meledak di sana.

    “Jika ledakan terjadi 15-20 meter lebih jauh, ledakan itu akan langsung menghantam tempat perlindungan lama, yang berusia 40 tahun,” katanya.

    Zelensky ke Wapres AS: Ukraina Ingin Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah pertemuan dengan Wakil Presiden AS J.D. Vance negaranya menginginkan jaminan keamanan dan rencana perdamaian bersama AS-Ukraina sebelum ia memasuki perundingan dengan Putin untuk mengakhiri perang. 

    “Kami berusaha untuk mengamankan perdamaian yang langgeng dan abadi, bukan jenis perdamaian yang akan membuat Eropa Timur berkonflik hanya dalam beberapa tahun ke depan,” kata J.D. Vance kepada Zelensky dalam pertemuan pertama mereka di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, Jumat.

    Kedua pria itu memuji itu sebagai percakapan yang baik dan sepakat perundingan lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah mereka dapat mencapai pemahaman bersama.

    Ukraina dan AS Belum Mencapai Kesepakatan soal Mineral Penting

    Pembicaraan antara Presiden Ukraina Zelensky dan J.D. Vance berakhir tanpa pengumuman kesepakatan mineral penting yang menjadi inti upaya Kyiv untuk mendapatkan dukungan Donald Trump. 

    Sebelumnya Donald Trump mengatakan ia ingin AS mendapat akses ke mineral penting Ukraina sebagai imbalan atas bantuan keamanan setelah ia mengupayakan perundingan antara Zelensky dan Putin untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    “Tim kami akan terus mengerjakan dokumen tersebut,” tulis Zelensky di X, merujuk pada perjanjian dengan AS mengenai akses terharap mineral penting di Ukraina, termasuk mineral tanah jarang, serta titanium, uranium, dan litium.

    Dua anggota delegasi Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa beberapa rincian masih perlu dikerjakan. 

    Zelensky: Ukraina Hanya Punya Peluang Kecil untuk Bertahan Tanpa Jaminan Keamanan dari AS

    Presiden Ukraina Zelensky mengatakan negaranya memiliki peluang kecil untuk bertahan hidup dari serangan Rusia tanpa dukungan AS.

    “Mungkin akan sangat, sangat, sangat sulit. Dan tentu saja, dalam semua situasi sulit, Anda memiliki peluang. Namun, peluang kami untuk bertahan hidup tanpa dukungan Amerika Serikat akan kecil,” kata presiden Ukraina dalam wawancara di acara Meet the Press bersama Kristen Welker di NBC yang disiarkan pada Minggu lalu.

    Prancis Dukung Ukraina Bernegosiasi dengan Rusia

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan ia meyakinkan Presiden Ukraina Zelensky bahwa hanya Ukraina yang berhak dan dapat mendorong diskusi dengan Rusia.

    “Hanya Ukraina yang dapat mendorong diskusi untuk perdamaian yang solid dan abadi dengan Rusia. Kami akan membantu mereka dalam upaya ini,” tulis Macron di X pada hari Jumat setelah panggilan telepon dengan Zelensky.

    “Jika Trump benar-benar dapat meyakinkan Presiden Putin untuk menghentikan agresi terhadap Ukraina, itu adalah berita bagus,” lanjutnya.

    Rusia Klaim Kuasai 2 Permukiman di Garis Depan

    Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukan Rusia telah menguasai dua permukiman garis depan di wilayah Donetsk timur. 

    “Pasukan Rusia telah merebut desa Zelene Pole yang terletak di antara Pokrovsk dan Velyuka Novosilka,” kata kementerian itu, Jumat.

    Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, desa Dachne, sebelah barat kota Kurakhove, juga berhasil direbut.

    Sementara itu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan kedua desa tersebut termasuk di antara 11 permukiman yang telah diserang Rusia di sektor Pokrovsk. Namun, tidak disebutkan bahwa desa-desa tersebut telah berada di bawah kendali Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Harga Minyak Tergelincir Terdorong Potensi Kesepakatan Damai Ukraina – Page 3

    Harga Minyak Tergelincir Terdorong Potensi Kesepakatan Damai Ukraina – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak stabil pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. Harga minyak memangkas koreksi lebih dari 1 persen pada awal sesi perdagangan. Pergerakan harga minyak seiring potensi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina terus memberikan tekanan ke bawah tetapi harapan tentang jeda tarif baru AS memicu optimisme.

    Mengutip CNBC, Jumat (14/2/2025), harga minyak mentah berjangka Brent ditutup turun 16 sen atau 0,21 persen ke posisi USD 75,02 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (harga minyak WTI) ditutup susut 8 sen atau 0,11 persen menjadi USD 71,29.

    Dalam sebuah unggahan di media sosial, Presiden AS Donald Trump berencana mengumumkan tarif timbal balik pada Kamis pekan ini yang dapat ditujukan pada setiap negara yang mengenakan bea atas impor AS.

    Namun, pelaku pasar mengatakan memahami jeda penerapan tarif akan memungkinkan negosiasi hingga kuartal kedua.

    “Kami melihat pemulihan besar dalam harga tarif yang tidak akan berlaku hingga April. Itu akan memberi waktu untuk negosiasi,” ujar Analis Senior Price Future Group, Phil Flynn.

    Harga minyak Brent dan WTI telah turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Rabu,  12 Februari 2025 setelah Donald Trump menuturkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy ingin berdamai. Donald Trump pun memerintahkan pejabat AS untuk memulai pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    “Penurunan harga minyak selama 24 jam terakhir tampaknya didorong oleh perubahan dari kekhawatiran pasokan menjadi pasokan yang cukup,” ujar Analis UBS Giovanni Staunovo.

    Ia menambahkan, beberapa pelaku pasar berharap peningkatan ekspor energi Rusia.

    Ekspor minyak Rusia dapat dipertahankan jika solusi untuk paket sanksi AS terbaru ditemukan setelah produksi minyak mentah Rusia sedikit naik bulan lalu. Demikian disampaikan Badan Energi Internasional atau the International Energy Agency (IEA).

  • Harga Emas Anjlok Terseret Aksi Ambil Untung – Page 3

    Harga Emas Anjlok Terseret Aksi Ambil Untung – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat pada perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. Harga emas melesat di tengah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana mengenakan pajak atas impor AS yang meningkatkan kekhawatiran perdagangan global.

    Mengutip CNBC, Jumat (!4/2/2025), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi SUD 2.915,76 per ounce, kembali dekati rekor tertinggi di USD 29.42,70. Rekor tertinggi itu dicapai pada Selasa, 11 Februari 2025. Harga emas berjangka AS ditutup menguat 0,6 persen ke posisi USD 2.945,40.

    Adapun Donald Trump mengumumkan peta jalan pada Kamis pekan ini untuk mengenakan tarif timbal balik pada setiap negara yang mengenakan bea atas impor AS.

    Di sisi lain, harga produsen AS pada Januari naik pesat memberikan bukti tentang meningkatnya inflasi. Hal ini memperkuat harapan pasar keuangan kalau the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS akan menunda pemotongan suku bunga hingga semester kedua 2025.

    “Faktor utamanya adalah ketidakpastian politik dan konsekuensi ekonomi. Producer Price Index (PPI) cukup netral dan tidak terlalu berpengaruh pada emas, investor di seluruh dunia khawatir tentang apa yang akan dilakukan kebijakan Donald Trump terhadap ekonomi secara keseluruhan,” ujar Managing Partner CPM Gorup, Jeffrey Christian.

    Ketua The Fed, Jerome Powell pada sidang kongres kedua pekan ini kembali menegaskan kalau bank sentral tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

    “Meski ada harapan aksi jual pasar karena data PPI baru-baru ini, testimoni Powell dan pembicaraan Trump tentang kemungkinan perdamaian Rusia-Ukraina, pasar tetap positif karena pelarian aset yang aman dan pedagang membeli saat turun bertentangan dengan sinyal bearish ini,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn.