Negara: Ukraina

  • VIDEO Trump Ultimatum Zelensky, Gerak Cepat Akhiri Perang Rusia atau Akan Kehilangan Ukraina – Halaman all

    VIDEO Trump Ultimatum Zelensky, Gerak Cepat Akhiri Perang Rusia atau Akan Kehilangan Ukraina – Halaman all

    Presiden AS Donald Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk segera mencari solusi guna mengakhiri perang melawan Rusia.

    Tayang: Jumat, 21 Februari 2025 21:07 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk segera mencari solusi mengakhiri perang melawan Rusia.

    Jika terlambat, kemungkinan paling buruk Zelensky akan kehilangan negaranya.

    Hal itu disampaikan Trump lewat platform Truth Social mililknya, Rabu (19/2/2025).

    Ia menuduh Zelensky telah menyalahgunakan bantuan dari AS serta mengambil keuntungan dari pemerintahan Joe Biden.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Heboh Roket Elon Musk Jatuh dari Langit Semburkan Api, Warga Bingung

    Heboh Roket Elon Musk Jatuh dari Langit Semburkan Api, Warga Bingung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah benda asing jatuh dari angkasa dan menerangi langit di Eropa Utara. Objek tersebut melesat di udara dalam kobaran api pada Rabu (19/2/2025).

    “Saya langsung teringat film fiksi ilmiah di mana benda itu terlihat seperti formasi pasukan yang akan menyerang,” kata Simon Eriksson, seorang pekerja dari Malmo, kepada lembaga penyiaran negara Swedia, dikutip dari BBC, Jumat (21/2/2025).

    Kembang api tersebut ternyata disebabkan oleh roket Space X Falcon 9 yang masuk kembali ke atmosfer Bumi.

    Menurut laporan, penampakan roket itu terlihat di Denmark, Swedia dan Inggris.

    Potongan-potongan roket tersebut kemudian jatuh di Polandia dan kemungkinan mendarat di Ukraina.

    Sekitar pukul 10:00 waktu setempat, warga kaget melihat benda yang wujudnya seperti tangki hangus berukuran sekitar 1,5 meter kali 1 meter di belakang gudangnya di Komorniki, Polandia.

    Puing-puing tersebut tampaknya telah merusak lampu di halaman gudang.

    Borucki menghubungi polisi yang bekerja sama dengan badan antariksa Polandia, Polsa. Pihak berwenang kemudian menetapkan bahwa benda tak dikenal itu adalah puing-puing dari roket Falcon 9, yang diproduksi oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

    “Kami sedang menyelidiki bagaimana benda itu bisa berada di lokasi ini, tapi yang terpenting adalah tidak ada yang terluka,” kata juru bicara polisi Andrzej Borowiak.

    Sebuah serpihan serupa ditemukan di sebuah hutan di dekat desa Wiry, Polandia, menurut polisi Polandia.

    Polsa telah mengkonfirmasi bahwa masuknya kembali tahap kedua roket Falcon 9 yang tidak terkendali terjadi antara pukul 04:46 dan 04:48 pada tanggal 19 Februari 2025, di atas Polandia.

    Roket SpaceX Falcon 9 digunakan untuk mengangkut orang dan muatan ke atmosfer Bumi. Roket ini dirancang untuk dapat digunakan kembali.

    Roket yang menciptakan puing-puing ini diluncurkan oleh SpaceX dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California pada 1 Februari.

    “Seharusnya benda ini masuk kembali ke atmosfer Bumi dengan cara yang terkendali dan jatuh ke Samudera Pasifik,” kata ahli astrofisika dari Universitas Harvard, Dr Jonathan McDowell,

    Tapi mesinnya gagal. Dan mereka telah melihatnya mengorbit Bumi selama beberapa minggu terakhir. Ahli bahkan telah mengantisipasi masuknya kembali benda asing ini secara tidak terkendali hari itu.

    “Puing-puing itu melesat di atas Inggris dengan kecepatan sekitar 17.000 mph, kemudian sebagian Skandinavia dan sebagian lagi jatuh di Eropa timur dengan kecepatan beberapa ratus mil per jam.”

    (fab/fab)

  • Rusia Kalah! Ternyata Gandum dari 2 Negara Ini yang Jajah RI di 2024

    Rusia Kalah! Ternyata Gandum dari 2 Negara Ini yang Jajah RI di 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia bergantung 100% kebutuhan gandum dari pasokan impor. Setidaknya, Indonesia mengimpor sekitar 10-11 juta ton gandum per tahun.

    Sepanjang Januari-November 2024, Indonesia mengimpor 11,46 juta ton gandum. Naik 18,1% secara tahunan dibandingkan 2023. Akibat Pandemi Covid-1, impor gandum RI sempat anjlok 17,6% jadi 9,45 juta ton di tahun 2022. Lalu kembali mengalami kenaikan 14,9% jadi 10,86 juta ton pada tahun 2023. 

    Lalu dari mana saja Indonesia mengimpor gandum? Negara mana pemasok terbesar? Ternyata bukan Rusia atau Ukraina, melainkan Australia.

    Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) mencatat, impor gandum Australia ke RI sebanyak 830.837 metrik ton (MT) di 2020, naik signifikan menjadi 4.692.612 MT di 2021, lalu menjadi 4.240.428 MT di 2022, kemudian menjadi 4.344.809 di 2023 serta 2.891.880 MT di Januari-November 2024.

    Ternyata bukan tanpa alasan Australia jadi pemasok gandum terbesar ke RI.

    “Karena kedekatan sejarah Indonesia dan Australia, dari segi geografis juga lebih dekat, dan paling penting Australia punya komitmen untuk memasok terigu ke Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies kepada CNBC Indonesia, Jumat (21/2/2025).

    Di posisi kedua ada Ukraina yang mengekspor 2.960.785 MT gandum ke RI pada tahun 2020. Angka itu naik jadi 3.074.907 MT di 2021, lalu turun signifikan 166.758 MT di 2022, kemudian 166.758 MT di 2023, serta 2.448.713 MT di Januari-November 2024.

    Kemudian, Kanada di posisi ketiga sebagai negara pemasok gandum terbesar ke RI dengan ekspr 2.336.599 MT di 2020. Angka itu drop 1.919.127 MT di 2021,  lalu jadi 1.322.448 MT di 2022, kemudian melonjak jadi 2.377.996 MT di 2023, dan tercatat sudah mencapai 2.405.053 MT sepanjang Januari-November 2024.

    Argentina menyusul dengan ekspor 2.635.500 MT gandum ke Indonesia pada tahun 2020, lalu anjlok dalam jadi 606.844 MT di 2021. Kemudian terjadi lonjakan ke 1.469.655 MT di 2022, anjlok lagi jadi hanya 198.750 MT di 2023,  kemudian naik ke 1.386.012 MT pada Januari-November 2024.

    Lalu bagaimana dengan Rusia?

    Rusia ternyata hanya mengekspor 68.816 MT gandum ke RI tahun 2020, lalu hanya 2.955 MT di 2021, dan dilaporkan tidak ada ekspor ke Indonesia pada tahun 2022. Ekspor gandum Rusia ke RI melonjak lagi jadi 964.003 MT di 2023 serta, dan sudah mencapai 1.166.161 MT di Januari-November 2024.

    (dce)

  • Elon Musk Tantang Zelensky Gelar Pemilu Ukraina: Buktikan Anda Bukan Diktaktor – Halaman all

    Elon Musk Tantang Zelensky Gelar Pemilu Ukraina: Buktikan Anda Bukan Diktaktor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Miliarder dan pengusaha Amerika, Elon Musk, mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky harus mengadakan pemilihan umum presiden untuk membuktikan bahwa ia mewakili keinginan rakyat Ukraina, jika tidak, ia dianggap sebagai diktator.

    “Zelensky harus mengadakan pemilu untuk membuktikan bahwa ia mewakili keinginan rakyat, atau ia adalah seorang diktator,” tulis Elon Musk di platform X miliknya, Kamis (20/2/2025).

    Elon Musk mengatakan warga Ukraina membenci presiden mereka.

    “Ia tahu ia akan kalah telak, meskipun telah menguasai SEMUA media Ukraina, jadi ia membatalkan pemilihan. Kenyataannya, ia dibenci oleh rakyat Ukraina,” tulis Elon Musk.

    Ia juga membela Donald Trump yang tidak melibatkan Zelensky dalam perundingan dengan Rusia di Arab Saudi pada Selasa (18/2/2025) yang bertujuan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

    Sebelumnya, setelah Donald Trump kembali ke Gedung Putin, Elon Musk ditunjuk sebagai penasihat senior Presiden Donald Trump, yang mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Donald Trump sebut Zelensky adalah Diktator

    Pernyataan tersebut muncul setelah Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan kedua terhadap Zelensky, pada hari Rabu (19/2/2025), yang mengatakan Zelensky adalah diktator yang tidak dipilih.

    Donald Trump menuduh Zelensky tidak populer dalam sebuah postingan di situs X miliknya dan yang lain di jejaring sosial Truth Social miliknya.

    “Saya tidak suka mengatakannya, tetapi tingkat persetujuannya turun menjadi 4 persen,” tulisnya, Rabu (19/2/2025).

    Ia juga mengkritik disorganisasi pemilu di Ukraina dan menegaskan bahwa sejumlah bantuan Amerika telah “dicuri”, merujuk pada 350 miliar dolar bantuan AS yang diklaim Trump tidak memiliki laporan yang jelas.

    “Anda seharusnya tidak pernah memulainya,” kata Donald Trump, menuduh Zelensky memulai perang Rusia-Ukraina, seperti diberitakan France24.

    Setelah Donald Trump menyebut Zelensky sebagai diktator, sejumlah pemimpin negara Eropa membela Zelensky, termasuk Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Hubungan AS dan Eropa terkait perang Ukraina mulai berubah sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

    Pada 12 Februari 2025, Donald Trump menelepon Putin dan mengatakan akan bertemu dengannya sebelum akhir bulan Februari untuk membahas usulannya agar AS menengahi negosiasi Rusia dan Ukraina dalam upaya mengakhiri perang.

    Sebelum itu, pada 18 Februari 2025, perwakilan Rusia dan AS bertemu di Arab Saudi tanpa melibatkan perwakilan dari Ukraina untuk membahas usulan Donald Trump.

    Masa jabatan Zelensky sebagai presiden Ukraina berakhir pada Mei tahun 2024, tetapi Ukraina belum menyelenggarakan pemilu karena perang dan darurat militer.

    Selain itu, jutaan warga Ukraina telah meninggalkan negara itu dan lebih dari 20 persen wilayah telah berada di bawah kendali Rusia. 

    Rusia sebelumnya mengulangi klaim yang sama bahwa tidak ada negosiasi yang dapat dilakukan dengan Zelensky karena ia adalah presiden yang “tidak sah” dan tidak mewakili Ukraina.

    Namun Kremlin pekan lalu mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin mengesampingkan hal tersebut dan bersedia untuk negosiasi.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Tanah Jarang Ukraina, Harta Karun yang Ingin Dikuasai Trump

    Tanah Jarang Ukraina, Harta Karun yang Ingin Dikuasai Trump

    Jakarta

    Sebagai imbalan bantuan militer Amerika Serikat ke Ukraina, Presiden Donald Trump meminta Ukraina memberikan akses ke sumber daya alam termasuk mineral tanah jarang Ukraina. Namun sejauh ini, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy masih menolak menandatangani kesepakatan karena dinilai berat sebelah.

    Ukraina punya cadangan mineral penting sangat besar, dipakai di industri dirgantara, pertahanan, dan nuklir. Pemerintahan Trump tampak tertarik mengaksesnya guna mengurangi ketergantungan pada China. Tetapi Zelenskyy mengatakan eksploitasi apa pun harus sesuai dengan jaminan keamanan bagi Ukraina untuk menghalangi agresi Rusia di masa mendatang.

    Saat ini, Pemerintah AS terus mendesak Ukraina menandatanganinya. “Ikatan ekonomi yang mengikat dengan Amerika Serikat akan menjadi jaminan terbaik terhadap agresi di masa mendatang dan bagian integral dari perdamaian abadi,” cetus jubir White House National Security Council, Brian Hughes.

    Secara keseluruhan, proposal itu mungkin akan membuat Washington memiliki sumber daya alam senilai USD 500 miliar di Ukraina, termasuk minyak dan gas. Adapun tiga sumber mengatakan ke Reuters bahwa AS mengusulkan untuk mengambil alih kepemilikan 50% mineral penting Ukraina.

    Mineral tanah jarang Ukraina

    Ada beberapa logam dan bahan baku yang amat dibutuhkan untuk produksi produk berteknologi tinggi, khususnya terkait dengan transisi energi hijau, tapi juga elektronik konsumen, infrastruktur kecerdasan buatan, dan senjata.

    Desakan untuk mengatasi kerusakan iklim dan mengurangi bahan bakar fosil memicu permintaan mineral transisi energi seperti kobalt, tembaga, litium, dan nikel, yang berguna untuk elektrifikasi transportasi dan pembuatan turbin angin. Mineral yang sama dan lainnya juga dipakai membuat ponsel, pusat data AI, dan senjata seperti pesawat tempur F-35.

    Unsur tanah jarang sendiri adalah 17 mineral penting yang sangat diperlukan untuk ponsel, kendaraan listrik, sistem kendali rudal, dan aplikasi elektronik, industri, dan energi lainnya. Meski namanya demikian, sebagian besar unsur tanah jarang tidak terlalu langka, tapi ekstraksi dan pemurniannya sangat sulit dan sangat merusak lingkungan. Maka produksinya terkonsentrasi di sangat sedikit tempat, terutama China .

    REE (rare earth element) meliputi europium yang digunakan dalam kendali pembangkit listrik tenaga nuklir, disprosium, gandolinium, dan praseodimium, yang digunakan dalam magnet di telepon seluler, dan gadolinium, holmium, dan iterbium, yang digunakan dalam laser dan lain-lain.

    Sebuah artikel tahun 2022 oleh kepala Asosiasi Geolog Ukraina, Hanna Liventseva, mengklaim negaranya memiliki sekitar 5% sumber daya mineral dunia. Menurut data Ukraina, negara tersebut memiliki endapan 22 dari 34 mineral yang diidentifikasi sebagai penting oleh Uni Eropa, termasuk tanah jarang seperti lantanum, cerium, neodymium, erbium, dan yttrium.

    Sebelum pecahnya perang dengan Rusia, Ukraina pemasok utama titanium, memproduksi sekitar 7% dari produksi global pada tahun 2019. Negara tersebut juga mengklaim memiliki 500.000 ton cadangan litium dan seperlima dari grafit dunia, komponen penting pembangkit listrik tenaga nuklir.

    Namun karena Rusia yang menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, sebagian besar cadangan ini telah hilang. Menurut perkiraan, hingga 40% sumber daya logam Ukraina berada di bawah pendudukan Rusia. Pasukan Rusia juga menduduki sedikitnya dua deposit litium Ukraina, satu di Donetsk dan satu lagi di Zaporizhzhia.

    (fyk/rns)

  • Harga Emas Dunia Emas Kembali Cetak Rekor setelah Meningkatnya Minat terhadap Aset Safe Haven

    Harga Emas Dunia Emas Kembali Cetak Rekor setelah Meningkatnya Minat terhadap Aset Safe Haven

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (20/2/2025). Hal itu menandai pencapaian tertinggi untuk ke-10 sepanjang 2025. Lonjakan harga emas ini didorong oleh permintaan yang meningkat terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global, khususnya akibat kebijakan tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Melansir Reuters, Jumat (21/2/2025), harga emas spot tercatat naik 0,1% menjadi US$ 2.936,38 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di angka US$ 2.954,69 per ons. Sebelumnya, harga emas mencatat rekor tertinggi di angka US$ 2.946,85 per ons pada Rabu (19/2/2025).

    Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup dengan kenaikan 0,7%, mencapai US$ 2.956,1 per ons. Sepanjang 2025, emas telah mengalami kenaikan sekitar 12% sejak awal tahun.

    Petinggi dan analis senior Logam Zaner Metals Peter Grant mengatakan, ketegangan perdagangan yang terus berlanjut menimbulkan kekhawatiran terhadap inflasi dan perlambatan ekonomi. Hal ini semakin memperkuat daya tarik emas sebagai aset safe haven hingga harga emas dunia cetak rekor.

    Pada Rabu (19/2/2025), Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru dalam waktu satu bulan terhadap berbagai komoditas, seperti kayu, mobil, semikonduktor, dan farmasi. Sejak resmi menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah mengenakan tarif 10% pada impor dari China, serta tarif 25% untuk baja dan aluminium.

    Selain kebijakan tarif, meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral juga turut mendukung lonjakan harga emas sepanjang tahun ini.

    “Kami terus mengamati adanya pembelian emas oleh bank sentral sepanjang tahun. Selain itu, aliran dana ke exchange-traded funds (ETF) emas juga mengalami peningkatan selama tiga hari berturut-turut,” ungkap Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible.

    Dalam perkembangan geopolitik, Trump kembali menjadi sorotan setelah menyebut Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, sebagai seorang diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari ketidakstabilan lebih lanjut.

    Grant menilai bahwa kemungkinan tercapainya kesepakatan damai dapat mengurangi ketegangan geopolitik dalam jangka pendek, yang mungkin sedikit menekan harga emas.

    “Namun, harga emas dunia yang mencapai rekor tertinggi kemungkinan akan bertahan selama beberapa minggu ke depan, dengan tren kenaikan yang masih berlanjut karena faktor fundamental yang mendukung,” katanya.

    Sementara itu, risalah pertemuan kebijakan The Fed yang dirilis pada Rabu mengungkapkan bahwa kebijakan awal Trump meningkatkan kekhawatiran terhadap inflasi, sehingga bank sentral memilih untuk menunda pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

    Selain emas dunia yang menguat, harga logam mulia lainnya juga mengalami penguatan. Harga perak spot naik 0,6% menjadi US$ 32,92 per ons, platinum naik 0,7% ke US$ 978,05 per ons, dan paladium menguat 1% menjadi US$ 978,02 per ons.
     

  • Harga Minyak Merangkak Naik Dampak Penurunan Stok Bensin AS – Page 3

    Harga Minyak Merangkak Naik Dampak Penurunan Stok Bensin AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – harga minyak naik kembali naik pada perdagangan kamis dan merupakan hari ketiga kenaikan setelah sebelumnya terus menerus mengalami tekanan.

    Kenaikan harga minyak mentah ini terjadi setelah data menunjukkan penurunan stok bensin dan sulingan di Amerika Serikat (AS). Selain itu, kekhawatiran tentang gangguan pasokan di Rusia juga mendukung harga minyak dunia.

    Mengutip CNBC, Jumat (21/2/2025), harga minyak berjangka Brent naik 44 sen atau 0,58% ditutup pada USD 76,48 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Maret naik 32 sen atau 0,44% ditutup pada USD 72,57 per barel.

    Badan Informasi Energi AS merilis data pada Kamis bahwa stok minyak mentah AS naik sedikit dari yang diprediksi sementara persediaan bahan bakar turun minggu lalu karena pemeliharaan musiman di kilang menyebabkan pemrosesan yang lebih rendah.

    “Peningkatan minyak mentah sedikit lebih besar dari yang diharapkan, tetapi ada penurunan yang moderat dalam bensin dan penurunan yang lebih besar dalam sulingan, menjaga total persediaan tetap datar,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

    Minyak mentah berjangka sedikit menguat menyusul laporan tersebut.

    Pertemuan AS dan Rusia

    Rusia dan AS telah mengadakan pertemuan pertama mereka sejak dimulainya perang Ukraina. Pertemuan ini bertujuan memulihkan hubungan dan mempersiapkan jalan untuk mengakhiri konflik.

    Namun, gangguan pasokan minyak membuat harga tetap tinggi.

    Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mengatakan, Rusia menyerang infrastruktur gas Ukraina dan merusak fasilitas produksi gas semalam.

    Selain itu, Rusia mengatakan aliran minyak Caspian Pipeline Consortium, rute utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan, berkurang 30%-40% pada hari Selasa setelah serangan pesawat nirawak Ukraina di sebuah stasiun pompa.

     

  • Sebutan ‘Diktator’ dari Trump Bikin Zelensky Keki

    Sebutan ‘Diktator’ dari Trump Bikin Zelensky Keki

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai ‘diktator tanpa pemilu’. Komentar ini disampaikan Trump beberapa jam setelah Zelensky mengkritik dirinya hidup diselimuti gelombang ‘disinformasi’ Rusia.

    Sebelumnya Zelensky menyampaikan Trump keliru menuduh Ukraina memulai perang dengan Rusia. Oleh sebab itu Trump menyebut Zelensky dengan istilah ‘diktator’.

    “Seorang Diktator tanpa Pemilu, Zelensky sebaiknya bergerak cepat atau negaranya tidak akan tersisa,” sebut Trump via media sosial Truth Social, Rabu (19/2/2024).

    Berbicara kepada wartawan di Kyiv, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (20/2/2025), Zelensky membantah beberapa klaim tidak berdasar yang dilontarkan Trump. Dia pun memperkuat posisi Ukraina, bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang memerlukan keterlibatan langsung negaranya.

    Zelensky mengatakan justru dirinya menginginkan jaminan keamanan dari sekutu-sekutu Barat yang memungkinkan berakhirnya perang Ukraina tahun ini.

    Zelensky Kecewa dengan Sikap Trump

    Foto: Momen pertemuan pejabat AS-Rusia di Riyadh membahas perang Ukraina. (dok. Reuters)

    Zelensky mengaku dirinya menghormati sosok Trump. Oleh sebab itu dia menyayangkan sikap Trump pada dirinya.

    “Sangat disayangkan, Presiden Trump — saya sangat menghormatinya sebagai pemimpin negara yang sangat kami hormati, rakyat Amerika yang selalu mendukung kami — sayangnya (Trump) hidup di dalam ruang disinformasi ini,” sebut Zelensky, yang menuduh Rusia telah menyesatkan Trump.

    Trump melontarkan klaim keliru soal Ukraina memulai perang — klaim yang sejak lama digaungkan Kremlin dan para pendukungnya. Klaim ini disampaikan Trump, saat menanggapi keluhan Zelensky soal dirinya tidak diundang dalam pertemuan delegasi AS-Rusia di Arab Saudi.

    “Hari ini saya mendengar, ‘Oh baiklah, kami tidak diundang.’ Ya, Anda sudah di sana selama tiga tahun. Anda seharusnya mengakhirinya setelah tiga tahun. Anda seharusnya tidak pernah memulainya. Anda bisa saja membuat kesepakatan,” ujar Trump dalam komentarnya merujuk pada Zelensky.

    Trump pun mempertanyakan legitimasi Zelensky sebagai Presiden Ukraina. Dia menyerukan pemilu di Ukraina, yang dilarang dalam keadaan darurat militer.

    Trump bahkan mengklaim bahwa tingkat dukungan publik Ukraina terhadap Zelensky hanya mencapai ’empat persen’. Zelensky, dalam tanggapannya, menyebut isu perolehan diukungan keci berasal dari Rusia.

    Halaman 2 dari 2

    (aud/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Emas Mencetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

    Harga Emas Mencetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Perang Dagang

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melonjak dan mencetak rekor tertinggi pada Kamis (20/2/2025), didorong oleh meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketidakpastian ekonomi global. Ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memicu kekhawatiran perang dagang yang mendorong investor beralih ke emas.

    Dilansir dari Reuters, harga emas spot pada Kamis sempat mencapai level US$ 2.954,69, menandai rekor tertinggi ke-10 sepanjang tahun ini. Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$ 2.956,10. Harga emas telah menguat sekitar 12% sepanjang tahun ini.

    Menurut analis senior logam di Zaner Peter Grant, ketegangan perdagangan yang berkelanjutan terus memicu kekhawatiran inflasi dan pertumbuhan ekonomi, sehingga meningkatkan minat terhadap emas sebagai aset safe haven dan membuat harga emas mencetak rekor tertinggi.

    Sebelumnya pada Rabu (19/2/2025), Trump menyatakan akan mengumumkan tarif baru untuk sektor kayu, otomotif, semikonduktor, dan farmasi dalam satu bulan ke depan atau lebih cepat. Sejak menjabat pada 20 Januari 2025, Trump telah memberlakukan tarif 10% untuk impor China serta 25% untuk baja dan aluminium.

    Kepala strategi pasar di Blue Line Futures Phillip Streible menambahkan, pembelian emas oleh bank sentral terus berlanjut sepanjang tahun.

    “Itu adalah salah satu faktor utama yang menopang harga emas. Selain itu, aliran dana ke ETF emas juga meningkat selama tiga hari berturut-turut, mencerminkan minat investor terhadap logam mulia ini,” ujarnya.

    Selain perang dagang, faktor geopolitik juga berkontribusi terhadap lonjakan harga emas. Trump pada Rabu menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai diktator dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan damai guna menghindari risiko kehilangan kendali atas negaranya.

    Peter Grant menilai potensi kesepakatan damai dapat meredakan ketegangan geopolitik dalam waktu sementara dan berpotensi menekan harga emas dalam jangka pendek. Namun, rekor tertinggi harga emas ini kemungkinan bertahan selama beberapa minggu.

    “Tren kenaikan masih akan berlanjut karena faktor fundamental yang tetap kuat,” katanya.

    Sejalan dengan harga emas dunia yang mencetak rekor tertinggi, harga emas Antam pada Kamis juga mencatat rekor setelah naik sebesar Rp 17.000 menjadi Rp 1,708 juta per gram.

  • Tanpa AS, Menlu Negara G20 Bertemu di Afsel di tengah Ancaman Perang Dagang

    Tanpa AS, Menlu Negara G20 Bertemu di Afsel di tengah Ancaman Perang Dagang

    JAKARTA – Para menteri luar negeri dari negara-negara ekonomi utama G20 bertemu di Afrika Selatan pada Kamis.

    Pertemuan terjadi di tengah ketegangan antara anggota mengenai perang Ukraina, perselisihan perdagangan dan diplomat utama AS yang menjauh karena perselisihan dengan tuan rumah.

    Negara-negara G20 yang mewakili sekitar 85% PDB global dan tiga-perempat perdagangan, seringkali kesulitan untuk mencapai kesepakatan.

    Namun keretakan geopolitik sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah menjadikannya lebih terpecah dibandingkan sebelumnya.

    Perselisihan ini meningkat sejak Presiden Donald Trump menjabat sebulan lalu dan menerapkan perubahan cepat dalam kebijakan perdagangan dan luar negeri Washington.

    “Ketegangan geopolitik dan meningkatnya intoleransi, konflik dan peran mengancam hidup berdampingan secara global yang sudah rapuh,” kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang memegang jabatan presiden bergilir kelompok tersebut, dalam pidato pembukaan pertemuan dilansir Reuters, Kamis, 20 Februar.

    Afrika Selatan menilai pertemuan G20 yang pertama di benua ini sebagai peluang untuk mengajak negara-negara kaya agar memperhatikan kekhawatiran negara-negara miskin – memburuknya kesenjangan, tidak memadainya tindakan negara-negara kaya terhadap perubahan iklim, dan sistem keuangan yang lebih memihak bank investasi dibandingkan debitur negara miskin.

    “Mereka yang paling bertanggung jawab atas perubahan iklim, Anda mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mendukung mereka yang paling tidak bertanggung jawab,” kata Ramaphosa.

    Dia juga menyerukan “keberlanjutan utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah.”

    Amerika Serikat tidak hadir. Menteri Luar Negeri Marco Rubio awal bulan ini menolak agenda “keberagaman, kesetaraan dan inklusi” yang telah disepakati sebelumnya dengan alasan “sangat buruk”.

    Kemudian Trump menghentikan bantuan AS ke Afrika Selatan karena perselisihan ideologis dengan upaya Afrika Selatan untuk memperbaiki ketidakadilan rasial yang bersejarah dalam kepemilikan tanah – dan atas kasus genosida terhadap sekutu AS, Israel, di Mahkamah Internasional.

    Pertemuan tersebut terjadi ketika Trump telah mengubah kebijakan solidaritas AS dengan Ukraina ketika ia berupaya menjadi perantara perdamaian dalam perangnya dengan Rusia.

    Dia menyalahkan Presiden Volodymyr Zelenskiy atas konflik tersebut, dan mengesampingkan sekutu NATO dalam mengakhiri kampanye untuk mengisolasi Rusia.

    “Sebagai G20 kita harus terus mengadvokasi solusi diplomatik terhadap konflik,” sambung Ramaphosa yang menolak tekanan untuk mengisolasi Rusia atas invasi tersebut.

    Absennya AS merupakan peluang bagi China, yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, untuk memperluas pengaruhnya.

    Upaya-upaya yang dilakukan Beijing biasanya terfokus pada negara-negara Selatan, namun Tiongkok dengan cepat berupaya memanfaatkan celah yang ada dalam aliansi transatlantik tersebut.

    Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan pada hari Senin hubungan Tiongkok-Uni Eropa yang “sehat dan stabil” sangat dibutuhkan saat ini dibandingkan sebelumnya.