Negara: Ukraina

  • Hendak Usir Tentara Rusia, Ukraina Kirim Pasukan Khusus ke Pokrovsk

    Hendak Usir Tentara Rusia, Ukraina Kirim Pasukan Khusus ke Pokrovsk

    Pokrovsk

    Ukraina mengerahkan pasukan khusus ke kota Pokrovsk di timur Ukraina. Kota tersebut kini berada di bawah tekanan akibat serangan gencar Rusia yang melibatkan ribuan tentara.

    Dilansir AFP, Minggu (2/11/2025), Pokrovsk, di wilayah Donetsk, Ukraina, terletak di jalur pasokan utama bagi tentara Ukraina dan telah menjadi incaran Moskow selama lebih dari setahun. Ratusan tentara Rusia telah menyusup ke pusat logistik kota tersebut.

    Tentara lainnya mendekati pinggiran kota dengan gerakan seperti penjepit, menurut peta medan perang yang diterbitkan oleh Institut Studi Perang. Perebutan kota tersebut akan menjadi dorongan propaganda yang signifikan bagi Kremlin, yang telah menolak seruan AS untuk menghentikan invasinya yang telah berlangsung hampir empat tahun dan justru melanjutkan serangan daratnya.

    “Operasi komprehensif untuk menghancurkan dan mengusir pasukan musuh dari Pokrovsk sedang berlangsung,” kata Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrsky dalam sebuah unggahan di Facebook.

    “Atas perintah saya, kelompok-kelompok gabungan Pasukan Operasi Khusus sedang beroperasi di kota ini,” tambahnya.

    Sebagai informasi, pasukan khusus adalah cabang militer yang dilatih untuk melakukan operasi rahasia, seringkali melalui peperangan non-konvensional seperti sabotase dan pengalihan.

    “Kami melakukan segalanya untuk menyediakan logistik,” ujarnya.

    (maa/maa)

  • Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global: Muliakan Martabat Manusia, Tolak Penindasan

    Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global: Muliakan Martabat Manusia, Tolak Penindasan

    Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global: Muliakan Martabat Manusia, Tolak Penindasan
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com –
     Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menawarkan Pancasila sebagai etika global, dalam rangka memuliakan martabat manusia dan menolak segala bentuk penindasan.
    Megawati menilai, di tengah krisis moral, ketimpangan global, dan konflik yang tak kunjung usai, dunia membutuhkan nilai universal baru yang berpijak pada kemanusiaan, bukan lagi kekuasaan.
    “Pancasila bisa menjadi etika global yang memuliakan martabat manusia dan menolak segala bentuk penindasan,” ujar Megawati saat berpidato dalam seminar Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia–Afrika (KAA) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).
    Ia menjelaskan, Pancasila bukan hanya ideologi nasional, tetapi falsafah universal yang mampu menjembatani perbedaan ideologi, ras, dan kepentingan ekonomi di antara bangsa-bangsa.
    “Pancasila menyeimbangkan antara dunia materiil dan spirituil; antara hak individu dan tanggung jawab sosial; antara kedaulatan nasional dan solidaritas antarbangsa,” kata Megawati.
    Megawati mengingatkan, tanpa dasar moral yang kuat, dunia akan terus terjebak dalam pertarungan hegemoni seperti yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina maupun krisis di Timur Tengah.
    Ketua umum PDI Perjuangan ini juga menyinggung perjuangan bangsa Palestina yang sampai saat ini masih terus menghadapi ketidakadilan global.
    “Isu Palestina menjadi ujian nyata bagi kemanusiaan dunia. Kemerdekaan yang sejati tidak bisa ditawar-tawar,” ujar Megawati.
    Megawati kemudian menyinggung kembali pidato Bung Karno di Sidang Umum PBB tahun 1960.
    Dia mengatakan, Bung Karno telah lebih dulu menyerukan perlunya dunia baru yang berkeadilan.
    “Dunia lama yang dibangun di atas kolonialisme dan imperialisme harus digantikan oleh dunia baru yang berkeadilan. Guna membangun dunia semacam itu, Bung Karno mempersembahkan Pancasila bagi dunia,” ucap dia.
    Dalam pandangan Megawati, reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga penting dilakukan agar lebih demokratis dan mewakili seluruh bangsa di dunia.
    Hal tersebut pun sejalan dengan munculnya dukungan dari negara-negara anggota PBB yang mendukung pembatasan atau penghapusan hak veto.
    Alasannya, karena menghambat penyelesaian konflik kemanusiaan, seperti di Gaza dan Ukraina.
    “Dengan falsafah Pancasila, Bung Karno menyerukan pentingnya ‘demokratisasi’ di Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan menghapuskan hak veto agar setiap bangsa benar-benar setara,” tutur Megawati.
    Megawati menutup pidatonya dengan mengingatkan kembali pesan Bung Karno untuk “
    To Build the World Anew
    ”, membangun dunia yang menempatkan manusia sebagai pusat peradaban.
    “Dunia yang baru bukanlah dunia yang tunduk pada mesin dan modal, tetapi dunia yang menempatkan manusia sebagai pusat peradaban,” kata Megawati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ada Drone Misterius, Bandara Jerman Setop Penerbangan

    Ada Drone Misterius, Bandara Jerman Setop Penerbangan

    Jakarta

    Penerbangan dihentikan sementara selama hampir dua jam di Bandara Berlin Brandenburg, Jerman karena penampakan drone-drone misterius. Ini merupakan kejadian terbaru dari serangkaian insiden serupa di seluruh Eropa, ungkap seorang juru bicara bandara.

    Lepas landas dan pendaratan ditangguhkan antara pukul 20.08 (19.08 GMT) dan 21.58 pada Jumat (31/10) waktu setempat, dan “serangkaian penerbangan” dialihkan ke kota-kota lain di Jerman selama penangguhan itu, kata juru bicara tersebut.

    Larangan penerbangan malam di Berlin juga dilonggarkan untuk mengurangi dampak pada operasional penerbangan, tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/11/2025).

    “Kami berasumsi bahwa bahaya telah dihindari untuk sementara waktu,” kata juru bicara tersebut.

    Kepolisian di negara bagian Brandenburg mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan penampakan drone dan mengatakan sebuah mobil patroli dan sebuah helikopter telah dikerahkan.

    Mobil patroli tersebut telah mendeteksi sebuah drone, tetapi asalnya belum teridentifikasi, kata seorang juru bicara.

    Para pemimpin Jerman telah berulang kali menyuarakan kewaspadaan tentang meningkatnya ancaman drone setelah serangkaian penampakan kendaraan udara tak berawak (UAV) di bandara-bandara serta lokasi militer sensitif tahun ini.

    Bandara-bandara di Denmark, Norwegia, dan Polandia juga baru-baru ini menangguhkan penerbangan karena drone-drone misterius, sementara Rumania dan Estonia menuding Rusia di balik drone-drone tersebut. Namun, Rusia telah membantah tuduhan tersebut.

    Jerman — pendukung utama Ukraina di NATO dalam perang melawan Rusia — juga menyalahkan Moskow.

    Beberapa penampakan UAV telah dilaporkan dalam beberapa bulan terakhir di atas pangkalan militer, lokasi industri, dan infrastruktur penting lainnya di Jerman.

    Pada awal Oktober lalu, drone-drone yang terlihat di atas kota Munich di selatan Jerman dua kali menutup bandara kota tersebut. Ini menyebabkan ribuan penumpang gagal terbang setelah penerbangan mereka dibatalkan atau dialihkan.

    Menteri Dalam Negeri Alexander Dobrindt telah meminta Jerman untuk “menemukan respons baru terhadap ancaman hibrida ini” — termasuk kemampuan yang lebih besar untuk mendeteksi, menilai, dan berpotensi menembak jatuh pesawat tak berawak.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kapolri: Judol dan Penyalahgunaan Narkoba Jadi Ancaman Bangsa

    Kapolri: Judol dan Penyalahgunaan Narkoba Jadi Ancaman Bangsa

    Bisnis.com, MALANG — Praktik judi online (Judol) dan penyalahgunaan menjadi ancaman bangsa sehingga perlu keterlibatan semua pihak, dari hulu dan hilir, untuk menanganinya.

    Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan data menunjukkan pemain judol  tertinggi berasal dari kelompok berpendapatan rendah dengan pendapatan tertinggi Rp1 juta, yakni 69,9%, bahkan melibatkan anak di bawah umur, di bawah 10 tahun.

    “Dari judol akan merembet ke perangkap Pinjol ilegal dan depresi,” ujarnya Penutupan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).

    Terkait narkoba, kata dia, hingga kini Polri telah memusnahkan 288 ton narkoba berbagai jenis yang bisa digunakan lebih dari 629 juta jiwa, dua kali lipat jumlah penduduk Indonesia.  

    Menurutnya, masalah penegakan terkait judol dan narkoba penting, namun tidak kalah pentingnya penanganan di tingkat hulu, yakni kampus, lingkungan kampung, dan rumah tangga.

    Intinya, kata dia, semua perlu bekerja sama. Karena itulah, penting diwujudkan Kampung Bebas Narkoba dan semacamnya.

    Kapolri juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan teknologi digital, terutama fenomena misinformasi, disinformasi, dan deepfake yang dapat merusak sendi kehidupan sosial. “Kita memasuki era citizen journalism. Siapapun bisa mengomentari, siapapun bisa menjadi sumber. Maka, saring dulu sebelum sharing,” tegasnya.  

    Listyo Sigit juga menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap dinamika geopolitik global yang tengah bergejolak. 

    Dia juga menyoroti lebih dari 110 konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, termasuk perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, yang berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi, pangan, dan energi dunia. 

    Meski dunia menghadapi inflasi global dan ketidakpastian, dia meyakinkan, Indonesia masih berada dalam kondisi yang cukup baik. Namun, Indonesia tidak boleh lengah. 

    Dia juga menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi sebagai kunci menghadapi krisis dunia. Ia menjelaskan bahwa Polri turut berperan aktif, salah satunya melalui program penanaman jagung di lahan seluas satu juta hektare. Karena itulah, Polri sangat terbuka kepada IMM untuk bekerja sama dalam hal tersebut. 

    Dia menyinggung pentingnya bonus demografi yang harus dimanfaatkan secara produktif agar tidak berubah menjadi bencana demografi. Berbagai langkah pemerintah, seperti pembangunan sekolah rakyat, peningkatan kesejahteraan guru, program magang vokasi, serta dukungan terhadap UMKM sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia unggul.  

    Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik menekankan pentingnya melahirkan insan paripurna, manusia seutuhnya yang tidak hanya unggul dalam transfer ilmu, tetapi juga spiritualitas, keagamaan, dan kebangsaan.“UMM sebagai amal usaha Muhammadiyah akan terus mendukung kegiatan seperti Tanwir ini,” ujarnya. 

     

    Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto (tiga dari kiri), dan Rektor UMM, Prof Nazaruddin Malik (dua dari kiri), saat memberikan keterangan pers ada Penutupan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).  

  • Trump-Kim Jong Un Terlihat Masih Ingin Akur, Apa Alasannya?

    Trump-Kim Jong Un Terlihat Masih Ingin Akur, Apa Alasannya?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengonfirmasi bahwa ia tidak akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, selama kunjungan dinasnya ke Asia. Alasannya: gagal “mengatur jadwal yang tepat.”

    Sehari sebelum Trump tiba di Korea Selatan untuk KTT APEC, Korea Utara menguji coba rudal jelajah di lepas pantai baratnya.

    Padahal, awal pekan ini Trump sempat menyatakan bahwa ia akan “senang sekali bertemu” Kim. Bahkan dia menawarkan diri untuk kembali mengunjungi Korea Utara.

    Sebelumnya, sekitar enam tahun lalu, Donald Trump mencetak sejarah dengan menjadi Presiden AS aktif pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara.

    Sepanjang masa jabatan pertamanya (20182019), ia tercatat bertemu dengan Kim Jong Un sebanyak tiga kali.

    Namun kini, alur komunikasi antara kedua negara tersebut diselimuti ketidakjelasan.

    Amerika Serikat kukuh pada tujuan utamanya, yaitu denuklirisasi total di Semenanjung Korea. Namun, Kim yang menolak itu dan terus mengembangkan senjata nuklirnya telah menganggap tuntutan ini sebagai “obsesi kosong” yang harus ditinggalkan Barat.

    “Mereka punya banyak senjata nuklir, tapi tidak banyak layanan telepon.”

    Meskipun demikian, bulan lalu, Kim secara mengejutkan mengumumkan niatnya untuk melanjutkan dialog dengan AS, seraya mengatakan ia memiliki “kenangan baik tentang Presiden Trump.”

    Korea Selatan telah menangguhkan kunjungan wisatawan ke “desa gencatan senjata” zona demiliterisasi, Panmunjom, tempat pertemuan Trump-Kim terakhir diadakan, pada tahun 2019. (Reuters)

    Meskipun pertemuan antara Trump dan Kim kali ini batal, beberapa analis meyakini Amerika Serikat kemungkinan besar akan tetap melanjutkan keterlibatan diplomatik dengan Korea Utara.

    Bukan rahasia lagi bahwa Presiden Trump, yang menampilkan dirinya sebagai pembawa perdamaian global, mengincar penghargaan Nobel Perdamaian.

    Awal pekan ini, dalam perhentian pertamanya di Asia, Trump mengunjungi Malaysia untuk ambil bagian dalam penandatanganan perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja.

    Pada Juli lalu, kedua negara itu melakukan pertempuran yang terburuk dalam satu dekade, yang menewaskan puluhan orang.

    Mungkin Anda tertarik:

    Setelahnya, Trump mengklaim telah mengakhiri delapan perang dalam delapan bulan.

    “Saya tidak boleh menyebutnya sebagai hobi, karena ini jauh lebih serius, tetapi ini adalah sesuatu yang saya kuasai dan sukai,” ujarnya.

    “Akan ada dorongan untuk mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea, yang dapat dikatakan sebagai tempat ‘terpanas’ di Asia Timur Laut, menormalisasi hubungan AS dan Korea Utara, dan bahkan menyelesaikan isu nuklir Korea Utara,” kata Kim Jae-chun, profesor hubungan internasional dari Universitas Sogang.

    Cho Han-beom, peneliti senior di Korean Institute for National Unification, sependapat. Ia menyebut Korea Utara sebagai “kepingan puzzle terakhir” yang tersisa.

    “Bahkan jika masalahnya tidak terselesaikan sepenuhnya, hal itu bisa menjadi jalan pintas menuju Hadiah Nobel Perdamaian karena dapat membangun citra bahwa masalah keamanan utama telah teratasi,” jelasnya.

    Pada September 2025, Kim terlihat bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping selama parade militer China. (Reuters)

    Korea Utara telah muncul dalam posisi yang lebih kuat sejak pertemuan terakhir antara Trump dan Kim pada 2019.

    “Rezim Korea Utara telah memasuki periode stabilitas,” ujar Profesor Kang In-deok dari Universitas Kyungnam, yang pernah menjabat sebagai Menteri Unifikasi Korea Selatan pada akhir 1990-an.

    Pada September 2025, Kim Jong Un tertangkap kamera bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin China Xi Jinping, selama parade militer China yang memperingati 80 tahun kemenangan atas Jepang di Perang Dunia II.

    Ini adalah penampilan publik pertama ketiga pemimpin tersebut secara bersamaan.

    Korea Utara telah menjalin aliansi militer dengan Rusia. Tahun lalu, kedua negara yang dikenai sanksi oleh Barat itu menandatangani perjanjian pertahanan bersama.

    Mereka sepakat untuk “segera memberikan bantuan militer dan bantuan lain dengan menggunakan semua sarana yang tersedia” jika salah satu menghadapi agresi.

    Pada Januari 2025, pejabat Barat melaporkan kepada BBC bahwa Korea Utara telah mengirim sekitar 11.000 tentara untuk berperang bagi Rusia di Ukraina.

    Sebagai imbalannya, Korea Utara diperkirakan akan menerima bantuan finansial dan teknologi.

    Sementara itu, hubungan ekonomi Pyongyang dengan China juga menguat secara signifikan. Data bea cukai China menunjukkan, perdagangan antara kedua negara meningkat sebesar 33%, mencapai US$1,05 miliar pada paruh pertama tahun 2025.

    Para analis menyebut China sempat menjaga jarak dari Korea Utara karena hubungan militernya yang semakin mendalam dengan Rusia.

    Namun, kini, dengan Washington dan Seoul yang kembali menunjukkan minat untuk memperbaiki hubungan dengan Pyongyang, Beijing tampaknya juga berusaha merapatkan barisan.

    Dalam tatanan dunia yang baru ini, dibandingkan dengan 2018 dan 2019, prospek pencabutan sanksi AS telah kehilangan sebagian urgensinya bagi Korea Utara, ujar Profesor Kang.

    Reportase dan penyuntingan tambahan oleh Grace Tsoi dan Olga Sawczuk, BBC World Service

    (ita/ita)

  • Lengkap 4 Halaman! Hasil Trump ke Asia: Malaysia-Jepang-Korsel-China

    Lengkap 4 Halaman! Hasil Trump ke Asia: Malaysia-Jepang-Korsel-China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melakukan kunjungan kerja luar negeri terpanjang dalam sembilan bulan masa jabatannya. Meski, di dalam negeri, ia menghadapi kondisi ekonomi yang kompleks dan penutupan (shutdown) pemerintahan yang berkepanjangan.

    Para pemimpin dunia menghujaninya dengan hadiah dan perlakuan istimewa selama lawatannya yang singkat ke tiga negara di Asia, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Puncaknya, ia pun bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, di Busan, yang sepertinya mengindikasikan adanya “gencatan senjata” perang dagang kedua negara.

    Lalu apa saja lengkapnya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2025).

    Trump mengunjungi Malaysia sebagai negara pembuka kunjungan kenegaraan, 26 Oktober, di sela-sela KTT ASEAN. Dalam waktu enam jam mendarat di Kuala Lumpur, Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan empat negara, bertemu dengan para pemimpin regional, dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang mengatakan tim mereka akan segera memulai pembahasan tarif

    Trump menjadi saksi dalam kesepakatan perdamaian lebih luas antara Kamboja dan Thailand. Dalam sebuah upacara di Kuala Lumpur, Trump, mengatakan bahwa perjanjian tersebut menunjukkan upaya pemerintahannya untuk mencapai perdamaian “di setiap kawasan di manapun ia bisa melakukannya”.

    “Pemerintahan saya segera mulai bekerja untuk mencegah konflik meningkat,” kata Trump di sela-sela penandatanganan yang bertema “Delivering Peace” tersebut.

    Di Malaysia, sebenarnya para negosiator perang dagang AS dan China bertemu. Ini untuk mencegah eskalasi lebih lanjut pasca Trump mengancam menaikkan tarif ke beijing hingga 100% karena kebijakan pembatasan mineral kritis logam tanah jarang (rare earth) China.

    Para negosiator AS mengatakan pertemuan tersebut telah membangun “kerangka kerja yang sukses”. Ini penting untuk memuluskan pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Korea Selatan (Korsel), 30 Oktober.

    “Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok,” kata Trump kepada para wartawan, sementara negosiator perdagangan utama Beijing, Li Chenggang, mengatakan konsensus awal telah dicapai setelah “konsultasi yang sangat intensif”.

    Dalam beberapa jam setelah mendarat di Malaysia, Trump dan Gedung Putih telah mengumumkan enam perjanjian perdagangan dengan empat negara. Beberapa di antaranya di luar dugaan, termasuk kesepakatan yang melibatkan rare earth dengan Thailand dan Malaysia, di tengah tekanan China.

    Malaysia setuju untuk tidak melarang atau memberlakukan kuota ekspor mineral penting atau unsur tanah jarang ke AS. Namun keduanya tidak merinci apakah janji Malaysia berlaku untuk logam tanah jarang mentah atau olahan.

    Trump juga mengumumkan kerangka kerja terperinci menuju kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan Kamboja dan Thailand. Sementara Gedung Putih mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan Vietnam untuk memungkinkan eksportir di kedua negara mendapatkan akses “yang belum pernah terjadi sebelumnya” ke pasar masing-masing.

    “Pesan kami kepada negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa Amerika Serikat 100% bersama Anda dan kami bermaksud untuk menjadi mitra yang kuat untuk banyak generasi,” kata Trump.

    Dalam sebuah keterangan Gedung Putih, AS akan mempertahankan tarif sebesar 19% untuk sebagian besar ekspor dari Malaysia, Thailand, dan Kamboja, sementara tarif 20% untuk Vietnam juga akan dipertahankan. Dalam semua perjanjian, tarif tersebut dapat dihapuskan jadi 0% untuk produk-produk tertentu.

    Trump juga melakukan pertemuan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Malaysia. Disebut bahwa Lula akan berupaya menurunkan tarif 50% yang diberlakukan oleh Washington atas barang-barang Brasil di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

    Dalam sebuah unggahan di X, setelah bertemu dengan Trump, ia mengatakan tim dari kedua negara “akan segera bertemu”.

    Berbicara bersama Lula, Trump menyatakan keyakinannya untuk mencapai “beberapa kesepakatan yang cukup baik bagi kedua negara”.

    Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN, Minggu. Ini setelah penantian selama 14 tahun.

    Timor-Leste, negara berpenduduk 1,4 juta jiwa ini termasuk di antara negara-negara termiskin di Asia dan berharap mendapatkan keuntungan dari integrasi ekonominya yang masih berkembang. Ekonomi Timor Leste sendiri terdata US$2 miliar (Rp 33 triliun) hanya mewakili sebagian kecil dari PDB kolektif ASEAN yang mencapai US$3,8 triliun.

    “Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami,” ujar Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.

    Setelah Malaysia, Trump melakukan kunjungan ke Jepang bertemu dengan PM Sanae Takaichi. Kunjungan Trump masih bagian dari rangkaian lawatan di Asia, KTT ASEAN di Malaysia dan KTT APEC di Korsel.

    Kunjungan Presiden AS tersebut merupakan ujian diplomatik besar bagi Takaichi, yang baru menjabat selama seminggu. Namun trump tampak senang dengan hasil yang didapat.

    Lalu apa saja yang dilakukan? Berikut rangkumannya:

    1.Hadiah Nobel Perdamaian untuk Trump

    Dalam kunjungan ke Jepang Takaichi tak henti-henti memuji Trump. Ia mengatakan sangat terkesan dan menyebutnya zaman emas.

    “Saya sangat terkesan dan terinspirasi oleh Anda,” ujar Takaichi kepada Trump saat mereka bertemu, “dikutip AFP.

    “Zaman keemasan baru bagi aliansi Jepang-AS,” tambahnya.

    Takaichi juga mengumumkan dalam kunjungan tersebut bahwa ia akan menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian. Sejak kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya pada bulan Januari, Trump telah berulang kali menegaskan bahwa ia pantas menerima hadiah tersebut atas perannya dalam menyelesaikan berbagai konflik.

    2.Diplomasi Topi Bisbol

    Diplomasi Takaichi cukup menarik saat kedatangan Trump. Ia menggunakan bisbol dan topi bisbol, untuk menarik hati Trump.

    Semula ia menyinggung kesukaannya dengan bisbol ke Trumo saat menjelaskan bahwa ia sedang menonton pertandingan World Series, yang juga menampilkan pemain bintang Jepang, Shohei Ohtani. Keduanya pun menandatangani topi hitam bertuliskan “Jepang kembali”, yang mengingatkan pada topi kampanye Trump, “Make America Great Again”.

    3.Politik Daging Sapi AS

    Jepang juga apik dalam mengambil hati Trump di sektor makanan. Menu makan siang pertemuan, mampu diramu secara apik oleh Tokyo, yang cermat memadukan produk AS dengan bahan-bahan Jepang.

    Sebagai hidangan pembuka, para tamu disuguhi “risotto keju beras AS dengan ayam”. Sementara hidangan utama adalah “steak strip New York dengan saus dan sayuran hangat dari kota Nara di Jepang selatan”, kampung halaman Takaichi.

    Jadi, demi Trump, Jepang tak menyajikan makanan tradisional. Tetapi dibuat khusus untuk menarik minat sosok 79 tahun itu, merujuk produk pertanian Amerika dan dukungannya bagi para petani AS, di Jepang.

    4.Belanja Pertahanan Naik 2%

    Trump selama bertahun-tahun mengeluh bahwa sekutu AS di Asia, termasuk Jepang, tidak cukup membelanjakan dana untuk pertahanan mereka sendiri. Ia bahkan mendesak mereka untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS di wilayah mereka.

    Beberapa hari sebelum kedatangan Trump, Takaichi mengatakan kepada parlemen Jepang bahwa target Tokyo untuk membelanjakan 2% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan akan tercapai tahun fiskal sekarang. Ini setahun lebih awal dari yang direncanakan.

    Jepang juga telah berkomitmen untuk memperoleh kemampuan serangan balik termasuk rudal jelajah Tomahawk dari AS. Hal itu bagian dari kontrak yang ditandatangani pada Januari 2024.

    5.Kesepakatan Pasokan Mineral Penting dan Tanah Jarang (rare earth)

    Tokyo menandatangani kesepakatan penting dengan Washington untuk “mengamankan” pasokan mineral penting dan tanah jarang (rare earth). Berdasarkan perjanjian tersebut, AS dan Jepang akan “bersama-sama mengidentifikasi proyek-proyek yang menarik untuk mengatasi kesenjangan dalam rantai pasokan mineral penting dan tanah jarang”.

    Hal ini terjadi di saat AS berupaya meningkatkan akses ke mineral penting dengan China yang memperketat kontrol terhadap tanah jarang. Ekonomi terbesar kedua di dunia ini secara virtual memonopoli rare earth, yang penting untuk segala hal mulai dari peralatan rumah tangga hingga mobil, energi, dan bahkan senjata.

    6.Perjanjian Kerja Sama Lain

    Perjanjian kerja sama lainnya ditandatangani pada hari Selasa antara Tokyo dan Washington di bidang pembuatan kapal. Sebuah sektor di mana Jepang dan negara tetangganya, Korsel juga sedang berupaya untuk menantang dominasi China.

    7.Hadiah Bola Golf Emas buat Trump

    Takaichi memiliki kartu AS lain yang ia simpan. Yakni hubungannya dengan mentornya, mantan perdana menteri Shinzo Abe, yang dibunuh pada tahun 2022 dan menjadi dekat dengan Trump selama masa jabatan pertamanya.

    Ia berterima kasih kepada Trump atas “persahabatan abadi” dengan Abe dan kemudian menghadiahkannya sebuah tongkat golf yang digunakan oleh mendiang perdana menteri tersebut. Olahraga ini merupakan hasrat bersama Trump dan Abe, dan keduanya bertemu beberapa kali di lapangan golf.

    Presiden AS pun juga bertemu dengan janda politisi tersebut, Akie Abe. Tokyo juga memberikan bola golf berlapis emas ke Trump.

    Hal 3>>>> Korsel

    Korsel menjadi penutup perjalanan Trump. Meskipun tak menghadiri KTT APEC, sejumlah hal penting diputuskan Trump di Korsel, termasuk bertemu dengan Xi Jinping.

    Lalu apa saja yang Trump dapatkan?

    1.Diberi Mahkota Emas

    Korsel menyambut Trump pada hari Rabu dengan replika mahkota emas dan menganugerahinya “Grand Order of Mugunghwa”, penghargaan tertinggi negara itu. Kantor Presiden Korsel Lee Jae Myung mengatakan penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas peran Trump sebagai “pembawa perdamaian” di semenanjung Korea.

    Penghargaan Grand Order of Mugunghwa dinamai sesuai bunga nasional Koreel, kembang sepatu merah muda. Trump merupakan Presiden AS pertama yang menerima penghargaan tersebut.

    “Saya ingin memakainya sekarang juga,” kata Trump saat menerima penghargaan gemerlap tersebut.

    2.Pangkas Tarif Korsel 15%

    Trump resmi memangkas tarif impor Korsel menjadi 15%. Trump menyebutnya sebagai “perjanjian dagang yang penuh dan menyeluruh”.

    Keringanan tarif diumumkan sehari sebelum tenggat waktu 1 Agustus yang ditetapkan pemerintah AS bagi negara-negara mitra dagang, untuk mencapai kesepakatan atau menghadapi tarif lebih tinggi. Perlu diketahui, Korsel sebelumnya terancam dikenai taris 25%.

    Tarif 15% ini akan berlaku untuk mobil dan semikonduktor. Tapi baja dan aluminium tetap dikenai tarif 50%.

    3.Korsel Investasi Besar di AS

    Bukan hanya itu, Korsel juga berjanji akan melakukan investasi senilai US$ 350 miliar ke berbagai sektor di AS. Sekitar US$ 150 miliar akan difokuskan untuk mendukung pembangunan kapal dan kapal perang AS.

    Selain itu, Korsel juga akan berkomitmen di industri mobil listrik, semikonduktor serta baterai kendaraan. Sebelumnya Trump sempat mengancam menarik pasukan AS dari Seoul.

    4.Beras dan Daging Sapi

    Meski demikian, Korsel tetap bisa mempertahankan tertutupnya keran impor bagi beras dan daging sapi AS. Negeri Ginseng menolak pembukaan karena dinilai dapat mengancam keberlangsungan pertani lokal.

    5.Uji Coba Nuklir

    Dalam kunjungan ke Korsel Trump secara mendadak memerintahkan dimulainya kembali uji coba senjata nuklir. Langkah ini belum pernah diambil Washington sejak lebih dari tiga dekade lalu.

    Pengumuman Trump yang disampaikan melalui media sosial, sesaat sebelum pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan, langsung mengguncang komunitas internasional.

    “Karena negara-negara lain sedang menguji programnya, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kami secara setara,” tulis Trump di platform Truth Social, dikutip AFP.

    6.Batal Bertemu Kim Jong Un

    Trump batal bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di sela-sela perjalanannya ke Seoul. Alasan utama batalnya pertemuan tersebut karena Trump sangat sibuk, meski menyatakan mungkin dia akan kembali ke Asia untuk bertemu Kim.

    “Saya punya hubungan yang baik dengan Kim Jong Un,” tuturnya di dalam Air Force One menuju AS.

    Halaman 4>>> Pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping

    Trump memang tidak mengunjungi China. Namun Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela kunjungan keduanya di Korsel.

    Pertemua berlangsung di Busan, sekitar satu jam 40 menit. Lalu apa saja hasilnya?

    1. AS Pangkas Tarif Impor China 10%

    Trump mengumumkan bahwa Amerika akan menurunkan tarif impor dari China dari 57% menjadi 47% alias dipangkas 10%. Ia menyebut langkah ini sebagai hasil langsung dari kesepakatannya dengan Xi Jinping.

    “Saya telah setuju untuk menurunkan tarif sebesar 10%. Itu langkah besar,” kata Trump.

    “Kami juga mengurangi tarif fentanil dari 20% menjadi 10% karena Presiden Xi berjanji akan bekerja sangat keras menghentikan aliran zat berbahaya itu,” tambah Trump menekankan bahwa kebijakan baru ini akan “berlaku segera” dan menjadi sinyal positif bagi dunia usaha.

    “Saya pikir Anda akan melihat tindakan nyata dari pihak China. Xi sangat serius dalam hal ini,” ujarnya lagi menegaskan bahwa penurunan tarif bukan bentuk kelemahan.

    “Kami tetap tegas, tapi kami juga tahu kapan waktunya membuka pintu,” tambahnya. “Kesepakatan ini baik untuk ekonomi dunia dan bagi para pekerja Amerika.”

    2. China Tunda Pembatasan Ekspor Tanah Jarang

    Dalam isu sumber daya strategis, Beijing setuju menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun. Trump menyebut hasil ini sebagai “kemenangan besar” bagi industri teknologi dan energi bersih AS.

    “China telah setuju untuk melanjutkan aliran tanah jarang, mineral kritis, dan magnet secara bebas,” kata Trump di platform Truth Social.

    “Ini sangat penting untuk pabrik mobil listrik, semikonduktor, dan komputer kita.”

    Menurutnya, langkah ini memberi waktu bagi AS untuk memperkuat rantai pasokan domestik.

    “Kami akan memanfaatkan tahun ini untuk memperkuat kerja sama dengan Australia, Jepang, dan negara Asia lainnya agar tidak terlalu bergantung pada satu sumber,” tegas Trump.

    3. China Kembali Beli Kedelai dari AS

    Trump juga mengumumkan kabar baik bagi sektor pertanian AS. Xi Jinping setuju untuk kembali membeli produk pertanian Amerika, termasuk kedelai, sorgum, dan hasil tani lain yang selama ini tertahan akibat perang dagang.

    “Kami sepakat dalam banyak hal. China akan membeli kedelai dan produk pertanian lainnya dalam jumlah besar, dimulai segera,” kata Trump.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent menjelaskan bahwa China akan membeli 12 juta ton kedelai hingga akhir tahun. Lalu 25 juta ton per tahun selama tiga tahun ke depan.

    “Ini kemenangan besar bagi petani kita,” ujarnya kepada Fox Business.

    4. Isu Nuklir Bayangi Pertemuan

    Sebelum bertemu Xi, Trump membuat kejutan dengan mengumumkan rencana melanjutkan uji coba senjata nuklir AS. Ia mengatakan keputusan itu diambil untuk menjaga keseimbangan kekuatan global.

    “Saya sangat tidak suka melakukannya, tapi saya tidak punya pilihan,” tulis Trump di Truth Social.

    “Rusia dan China telah mengembangkan sistem baru, dan Amerika Serikat tidak akan tertinggal,” katanya.

    Namun, ia menegaskan bahwa langkah itu tidak berkaitan langsung dengan Xi Jinping. Ini diutarakan terpisah, saat bersama wartawan di Air Force One.

    “Itu tidak ada hubungannya dengan China,” ujarnya ketika ditanya wartawan.

    “Kami hanya memastikan Amerika tetap yang terkuat di dunia.”

    Trump juga menepis anggapan bahwa kebijakan tersebut akan memperburuk hubungan dengan Beijing. Ia mengatakan Xi Jinping memahami posisi kami.

    “Dia pemimpin yang sangat cerdas, dan dia tahu bahwa kekuatan adalah bentuk stabilitas,” katanya.

    5.Perang Rusia-Ukraina

    Sebaliknya, kedua pemimpin menyinggung perang Rusia-Ukraina. Trump mengatakan mereka sepakat bahwa kedua belah pihak terkunci dan akan bekerja sama untuk melihat apakah AS dan China bisa membantu menyelesaikannya.

    “Kami tidak membahas minyak Rusia secara spesifik, tetapi kami berbicara tentang stabilitas global. Xi tahu bahwa perang tidak baik bagi siapa pun,” ujar Trump.

    “Saya pikir Presiden Xi dan saya memiliki hubungan yang kuat. Kami berdua ingin melihat dunia yang makmur, bukan dunia yang berkonflik,” katanya. “Ini bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang lebih baik.”

    6. Sejumlah Isu Sensitif Tidak Dibahas

    Meskipun banyak hal disepakati, beberapa isu strategis. Seperti Taiwan, minyak Rusia, chip, bahkan Tiktok, tidak masuk dalam agenda pembahasan.

    “Taiwan tidak pernah muncul. Bahkan tidak disebut,” ujar Trump.

    “Kami berbicara tentang hal-hal yang lebih produktif.”

  • Raksasa Minyak Rusia Jual Semua Asetnya di Luar Negeri Usai Disanksi AS

    Raksasa Minyak Rusia Jual Semua Asetnya di Luar Negeri Usai Disanksi AS

    Jakarta

    Perusahaan minyak raksasa Rusia, Lukoil mengumumkan telah menerima tawaran dari perusahaan perdagangan komoditas global Gunvor untuk membeli seluruh aset luar negerinya. Langkah ini diambil setelah Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap Lukoil pekan lalu.

    Penjualan ini menjadi langkah paling signifikan yang dilakukan perusahaan Rusia sejauh ini akibat sanksi Barat terkait perang di Ukraina, konflik yang dimulai sejak invasi besar-besaran Rusia pada 2022.

    Dalam pernyataannya, Lukoil menyebut telah menerima tawaran dari Gunvor untuk mengakuisisi Lukoil International GmbH, entitas yang menaungi seluruh aset luar negeri perusahaan tersebut.

    “Syarat utama transaksi telah disepakati oleh kedua pihak. Dari pihak kami, Lukoil menerima tawaran tersebut dan berkomitmen untuk tidak bernegosiasi dengan calon pembeli lain,” tulis perusahaan dikutip dari CNN, Jumat (31/10/2025).

    Gunvor juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan pembicaraan dengan Lukoil terkait akuisisi aset internasional tersebut.

    Gunvor Pakai Laba buat Ekspansi

    Departemen Keuangan AS sebelumnya telah mengeluarkan izin khusus yang memberi waktu hingga 21 November bagi perusahaan-perusahaan untuk menghentikan transaksi dengan Lukoil dan Rosneft, perusahaan energi Rusia lainnya yang juga terkena sanksi.

    Kesepakatan tersebut masih bergantung pada persetujuan dari Office of Foreign Assets Control (OFAC), otoritas pengawas sanksi di bawah Departemen Keuangan AS. Gunvor dikenal sebagai salah satu pedagang minyak terbesar di dunia yang meroket pada 2000-an, ketika menjadi pemain utama dalam perdagangan minyak Rusia.

    Salah satu pemegang saham utamanya saat itu adalah Gennady Timchenko, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, yang kemudian menjual sahamnya setelah dikenakan sanksi AS setelah ane­ksasi Krimea oleh Rusia pada 2014.

    Seperti banyak perusahaan perdagangan komoditas lainnya, Gunvor meraup keuntungan besar dari lonjakan harga minyak dan gas yang terjadi sejak pecahnya perang di Ukraina dan keputusan Eropa untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia.

    Bersama Vitol dan Trafigura, Gunvor menggunakan laba tersebut untuk membeli berbagai aset baru seperti kilang dan ladang minyak hingga pembangkit listrik dan proyek energi angin.

    Aset Luar Negeri Lukoil

    Berbasis di Moskow, Lukoil menyumbang sekitar 2% dari total produksi minyak dunia. Aset terbesarnya di luar negeri adalah ladang minyak West Qurna 2 di Irak, salah satu ladang terbesar di dunia, di mana Lukoil memegang saham sebesar 75%. Produksi ladang ini mencapai lebih dari 480 ribu barel per hari pada April lalu, menurut laporan kantor berita Interfax.

    Selain itu, Lukoil juga memiliki kilang Lukoil Neftohim Burgas di Bulgaria dengan kapasitas 190 ribu barel per hari, kilang terbesar di kawasan Balkan, serta kilang Petrotel di Rumania.

    Perusahaan ini juga memasok minyak ke Hongaria dan Slovakia, serta ke kilang STAR di Turki yang dimiliki oleh SOCAR, perusahaan minyak nasional Azerbaijan, yang sangat bergantung pada pasokan minyak mentah Rusia.

    Di Eropa, Lukoil memiliki kepemilikan di sejumlah terminal minyak dan jaringan ritel bahan bakar, serta proyek hulu dan hilir di Asia Tengah, Afrika, dan Amerika Latin.

    (ily/ara)

  • Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton

    Rusia Klaim Torpedo Nuklir Poseidon Mampu Lumpuhkan Amerika: Daya Ledak 100 Megaton

    GELORA.CO – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (28/10/2025) kemarin mengklaim kalau negaranya berhasil menguji torpedo Poseidon bertenaga nuklir.

    Torpedo Poseidon adalah sebuah pesawat nirawak bawah air jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir. 

    Seorang anggota parlemen senior Rusia menggambarkan senjata itu cukup kuat untuk melumpuhkan seluruh negara, termasuk Amerika Serikat (AS), negara saingan utama Rusia.

    Klaim menambahkan, senjatanya ini nyaris tidak bisa ditangkis oleh sistem pertahanan udara mana pun di dunia.

    Apa yang Penting dari Informasi Ini

    Klaim suksesnya uji coba torpedo Poseidon baru Rusia yang bertenaga nuklir dan berkemampuan nuklir menandai eskalasi signifikan dalam perlombaan senjata strategis global khususnya bagi Rusia dan negara-negara Barat. 

    Sistem persenjataan Poseidon—yang terkadang disebut di media Barat sebagai “tornado super nuklir”—dirancang untuk menghindari sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS), pentolan aliansi NATO.

    Persenjataan ini juga berpotensi mengirimkan gelombang pasang radioaktif dahsyat terhadap target-target pesisir.

    Uji coba ini dilakukan di tengah ketegangan hubungan AS-Rusia akibat perang dengan Ukraina.

    Hal ini juga menandai dinamika baru perlombaan senjata yang kembali memanas, dan meningkatnya postur nuklir di kedua belah pihak. 

    Para analis militer menyoroti peran psikologis dan strategis senjata ini dalam menghambat kemajuan pertahanan rudal AS, serta potensinya untuk memengaruhi negosiasi pengendalian senjata antara Washington dan Moskow.

    Apa yang Perlu Diketahui

    Menurut laporan Reuters, dalam pertemuan dengan tentara Rusia yang terluka di Ukraina, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan tentang Poseidon.

    “Untuk pertama kalinya, kami tidak hanya berhasil meluncurkannya dengan mesin peluncur dari kapal selam pengangkut, tetapi juga meluncurkan unit tenaga nuklir yang telah digunakan perangkat ini selama jangka waktu tertentu. Ini adalah kesuksesan yang luar biasa.”

    Poseidon, yang secara resmi dikenal sebagai Sistem Multiguna Kelautan Status-6, adalah torpedo bawah air otonom bertenaga nuklir yang mampu membawa hulu ledak nuklir, dengan laporan yang menunjukkan daya ledak hingga 100 megaton.

    Torpedo ini dilaporkan beroperasi dengan kecepatan tinggi (hingga 54 knot) dan dapat mencapai kedalaman 1.000 meter, sebagaimana dijelaskan oleh analis keamanan nasional Steve Balestrieri dalam National Security Journal.

    Para analis menggambarkan tujuan utama pembuatan rudal ini sebagai pencegah strategis—yang dimaksudkan untuk menerobos sistem rudal anti-balistik AS yang dikembangkan setelah penarikan AS dari Perjanjian ABM tahun 1972.

    Implikasi strategis dan lingkungannya signifikan.

    Hulu ledak Poseidon diduga merupakan bom kobalt, yang memaksimalkan kontaminasi radioaktif jangka panjang.

    Menurut model NukeMap yang dikutip oleh Balestrieri, sebuah ledakan dapat membuat area seluas sekitar 1.700 x 300 kilometer tidak dapat dihuni karena dampak radioaktif atau memicu “tsunami nuklir” di kota-kota pesisir.

    Kutipan Pernyataan

    Presiden Rusia Vladimir Putin:

    “Kekuatan Poseidon jauh melampaui rudal antarbenua tercanggih kami, Sarmat. Tak ada yang menandinginya di dunia.”

    Ketua Komite Pertahanan Duma Negara Rusia, Andrei Kartapolov :

    “Ini sungguh jenis senjata yang sangat ampuh yang mampu melumpuhkan atau melumpuhkan seluruh negara dari perang. Saat ini belum ada penawar dan penanggulangannya. Tidak ada yang punya analognya.”

    Apa yang Terjadi Selanjutnya

    Uji coba sistem Poseidon oleh Rusia terjadi di tengah kembali merebaknya perdebatan global mengenai pengendalian senjata nuklir.

    Para pengamat berpendapat bahwa uji coba ini meningkatkan tekanan pada Amerika Serikat dan NATO untuk mempertimbangkan kembali kebijakan saat ini dan beradaptasi dengan pengenalan drone nuklir bawah air yang mampu menghindari perisai rudal balistik.

    Para pemimpin AS, termasuk Presiden Donald Trump, secara konsisten mendesak Rusia untuk menghentikan eskalasi nuklir dan telah menjatuhkan sanksi yang menargetkan sektor pertahanan dan energi Rusia.

    Prospek penempatan unit Poseidon di kapal selam Rusia juga menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan nuklir, risiko eskalasi, dan dampak lingkungan.

  • Kesindir Rusia Bikin Trump Minta Uji Coba Senjata Nuklir

    Kesindir Rusia Bikin Trump Minta Uji Coba Senjata Nuklir

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Departemen Pertahanan AS atau Pentagon segera menguji coba senjata nuklir. Perintah Trump itu disampaikan setelah tersindir Rusia.

    Rusia mengumumkan keberhasilan uji coba terakhir rudal jelajah bertenaga nuklir baru yang tidak dimiliki siapa pun. Presiden Rusia Vladimir Putin memuji senjata berkemampuan nuklir itu ‘unik’ dengan jangkauan yang diklaimnya ‘tidak terbatas’.

    “Uji coba yang menentukan kini telah selesai,” ujar Putin dalam video yang dirilis Kremlin saat bertemu dengan para pejabat militer seperti dilansir AFP, Minggu (26/10).

    Rudal itu disebut memiliki jangkauan hingga 14.000 kilometer. Putin memerintahkan persiapan infrastruktur untuk menempatkan senjata tersebut di angkatan bersenjata Rusia.

    “Ini adalah senjata unik yang tidak dimiliki siapa pun di dunia,” ujar Putin, yang mengenakan seragam loreng dalam pertemuan di titik komando dengan para jenderal Rusia yang mengawasi perang di Ukraina.

    Dalam pernyataan yang dirilis Kremlin, Putin menuturkan pernah diberitahu sejumlah spesialis Rusia kalau senjata semacam itu tidak mungkin dibuat. Namun sekarang, Putin mengatakan “pengujian krusial” telah selesai dilakukan.

    “Kekuatan strategis mampu menjamin keamanan nasional Federasi Rusia dan negara kesatuan secara menyeluruh,” kata Putin.

    Otoritas Rusia juga mengklaim senjata berkemampuan nuklir tersebut mampu menghindari sistem pertahanan apa pun. Dikatakan oleh Moskow bahwa rudal 9M730 Burevestnik (Storm Petrel) merupakan senjata “tak terkalahkan” oleh sistem pertahanan rudal saat ini dan di masa mendatang, dengan jangkauan yang hampir tak terbatas dan jalur penerbangan tak terduga.

    Selama uji coba terakhir pada 21 Oktober, rudal tersebut menghabiskan ‘sekitar 15 jam’ terbang sejauh 14.000 Km. Kepala Staf Militer Rusia Valery Gerasimov menyebut jarak tersebut bukanlah batas maksimum untuk senjata tersebut.

    “Karakteristik teknis Burevestnik memungkinkannya digunakan dengan presisi terjamin terhadap lokasi-lokasi yang sangat terlindungi, berapa pun jaraknya,” ujarnya.

    Trump Sindir Putin

    Trump mengkritik uji coba rudal bertenaga nuklir yang baru saja dilakukan Rusia. Trump menyindir Putin seharusnya mengakhiri perang dengan Ukraina, bukannya melakukan uji coba rudal.

    “Dia seharusnya mengakhiri perang (di Ukraina). Perang yang seharusnya berlangsung selama satu minggu, saat ini akan segera memasuki tahun keempat. Itulah yang seharusnya dia lakukan, alih-alih menguji coba rudal,” kata Trump dalam komentarnya, seperti dilansir AFP, Senin (27/10/2025).

    Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan di pesawat kepresidenan AS Air Force One, saat dia sedang melakukan kunjungan ke kawasan Asia.

    Putin tak menggubris sindiran Trump. Dia justru kembali menguji coba pesawat nirawak bawah air bertenaga nuklir.

    Dilansir AFP, Rabu (29/10/2025), Putin mengawasi uji coba senjata berkemampuan nuklir canggih lainnya–rudal jelajah Burevestnik, yang menurutnya memiliki jangkauan tak terbatas.

    “Kemarin, uji coba lain dilakukan untuk sistem prospektif lainnya–perangkat bawah air tak berawak ‘Poseidon,’ yang juga dilengkapi dengan unit tenaga nuklir,” kata Putin dalam pernyataan yang disiarkan televisi saat mengunjungi rumah sakit militer yang merawat tentara Rusia yang terluka di Ukraina.

    Pemimpin Rusia itu mengatakan tidak ada cara untuk mencegat torpedo pesawat nirawak tersebut, yang menurut Putin, dapat melaju dengan kecepatan lebih tinggi daripada kapal selam konvensional dan mencapai benua mana pun di dunia.

    Putin mengatakan tidak ada negara yang dapat menandingi kecepatan dan kedalaman penyelaman Poseidon, dan menambahkan, “kemungkinan besar hal serupa tidak akan terjadi dalam waktu dekat.”

    Perangkat tersebut dapat beroperasi pada kedalaman lebih dari satu kilometer (0,6 mil) dan melaju dengan kecepatan hingga 70 knot tanpa terdeteksi, menurut sebuah sumber di kompleks industri militer Rusia yang dikutip oleh kantor berita negara TASS. Pertama kali diuji pada tahun 2018, perangkat tersebut mampu membawa hulu ledak nuklir hingga dua megaton, kata sumber tersebut kepada TASS.

    Trump Langsung Minta Pentagon Uji Coba Senjata Nuklir

    Trump memerintahkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon untuk segera memulai uji coba senjata nuklir. Trump mengungkit soal Rusia dan China saat mengumumkan hal tersebut.

    “Amerika Serikat memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain mana pun. Hal ini telah dicapai, termasuk pembaruan dan renovasi total terhadap senjata yang sudah ada, selama masa jabatan pertama saya. Karena daya rusaknya yang luar biasa, saya SANGAT TIDAK SUKA melakukannya, tetapi tidak punya pilihan!” kata Trump seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Kamis (30/10/2025),

    “Rusia berada di posisi kedua, dan China di posisi ketiga, tetapi akan sama dalam waktu 5 tahun,” sebutnya.

    “Karena negara-negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang (nama baru Departemen Pertahanan-red) untuk memulai uji coba senjata nuklir kita secara setara,” ujar Trump dalam pernyataannya.

    “Proses itu akan segera dimulai,” cetusnya.

    Pengumuman Trump itu disampaikan kurang dari satu jam sebelum pertemuannya dengan Xi di Korsel yang dijadwalkan pada Kamis (30/10) pagi waktu setempat, dalam upaya mencapai gencatan senjata perang dagang kedua negara.

  • Trump Sebut Dialog dengan Xi ‘Sukses Besar’, Kunjungi China Tahun Depan

    Trump Sebut Dialog dengan Xi ‘Sukses Besar’, Kunjungi China Tahun Depan

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan di Korea Selatan (Korsel). Trump menyebut pembicaraannya dengan Xi sebagai “kesuksesan besar” dan mengumumkan rencana kunjungan ke China tahun depan.

    Pembicaraan krusial kedua pemimpin, yang digelar saat perang dagang menyelimuti kedua negara, berlangsung di Pangkalan Udara Gimhae di Busan, Korsel, pada Kamis (30/10) pagi waktu setempat. Pembicaraan yang berlangsung tertutup itu berlangsung sekitar 1 jam 40 menit saja.

    Trump dan Xi sama sekali tidak memberikan komentar kepada wartawan setelah pembicaraan selesai digelar. Trump bergegas meninggalkan Korsel dengan pesawat kepresidenan AS Air Force One, sedangkan Xi langsung masuk ke dalam limusin di luar lokasi pertemuan.

    Trump, seperti dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), baru mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Xi saat berbicara kepada wartawan di dalam Air Force One. Dia menggambarkan pertemuan itu sebagai “kesuksesan besar”.

    “Saya pikir itu pertemuan yang luar biasa,” kata Trump.

    “Banyak hal yang kami bawa ke tahap finalisasi (dalam pembicaraan di Busan),” sebutnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

    Dia kemudian mengatakan dirinya akan berkunjung ke China pada April tahun depan untuk pembicaraan baru. “Saya akan pergi ke China pada April dan dia akan datang ke sini beberapa waktu setelah itu, entah itu di Florida, Palm Beach, atau Washington DC,” kata Trump.

    Trump memuji Xi sebagai “pemimpin yang luar biasa dari negara yang sangat kuat”.

    Dia kemudian mengungkapkan bahwa pembicaraan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan, termasuk kesepakatan memangkas tarif terkait fentanyl dan kesepakatan satu tahun yang dapat diperpanjang terkait pasokan logam tanah jarang, bahan esensial untuk komponen elektronik canggih di berbagai industri.

    Beijing, pada awal Oktober, telah mengumumkan pembatasan tambahan atas ekspor logam tanah jarang — sektor di mana China sangat dominan.

    “Semua logam tanah jarang telah diselesaikan, dan itu untuk dunia,” sebut Trump, menambahkan bahwa kesepakatan itu bisa dinegosiasikan ulang setiap tahunnya.

    “Mengenai fentanyl, kami sepakat bahwa dia akan bekerja sangat keras untuk menghentikan alirannya… Saya mengenakan tarif 20 persen kepada China karena masuknya fentanyl… dan berdasarkan pernyataannya hari ini, saya akan menguranginya sebesar 10 persen,” ujarnya.

    Trump menambahkan bahwa kesepakatan yang dicapai juga mencakup pembelian langsung “dalam jumlah besar kedelai dan produk-produk pertanian lainnya” oleh China.

    Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari otoritas China membahas pertemuan Xi dan Trump.

    Taiwan Tak Dibahas dalam Pertemuan Trump-Xi

    Diungkapkan juga oleh Trump bahwa isu Taiwan tidak dibahas dalam pertemuannya dengan Xi di Korsel. “(Taiwan) Tidak pernah muncul (dalam pembicaraan). Itu sebenarnya tidak dibahas,” ujarnya kepada wartawan di Air Force One.

    Sepakat Bekerja Sama untuk Akhiri Perang Ukraina

    Trump menambahkan bahwa dirinya dan Xi juga sepakat untuk “bekerja sama” terkait isu perang Ukraina.

    “Ukraina muncul sangat kuat (dalam pembicaraan). Kami telah membicarakannya cukup lama, dan kami berdua akan bekerja sama untuk melihat apakah kami bisa mewujudkan sesuatu,” ucapnya.

    “(Xi) Akan membantu kita, dan kita akan bekerja sama terkait Ukraina,” imbuh Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)