Negara: Ukraina

  • Di Balik Kedekatan Trump-Putin, AS Incar Sumber Daya yang Melimpah di Rusia – Halaman all

    Di Balik Kedekatan Trump-Putin, AS Incar Sumber Daya yang Melimpah di Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hubungan yang membaik antara AS dan Rusia akan membawa keuntungan besar bagi kedua negara.

    Trump mengindikasikan luasnya wilayah Rusia dan sumber daya mineral yang besar adalah salah satu alasan penting untuk memulihkan hubungan AS dan Rusia.

    “Hubungan yang membaik antara AS dan Rusia akan membawa keuntungan besar,” kata Trump kepada Breitbart News, Kamis (20/3/2025).

    Ia mengatakan Rusia memiliki teritori yang lebih besar dari China dan memiliki sumber daya yang berharga.

    “Mereka memiliki wilayah daratan terluas sejauh ini, lebih besar dari China. Mereka memiliki 11 zona waktu. Anda dapat terbang melintasi 11 zona waktu dari satu sisi ke sisi lainnya. Mereka memiliki tanah yang sangat berharga,” kata Trump.

    Presiden AS kemudian menyebutkan perjanjian mineral dengan Ukraina yang ia usulkan sebagai imbalan atas bantuan yang diberikan oleh AS kepada Ukraina selama perang melawan Rusia.

    “Setidaknya kita dapat mengatakan bahwa kita mendapatkan kembali uang kita dan kita dapat melakukan sesuatu,” kata Trump, seperti diberitakan Pravda Ukraina.

    Sebelumnya Bloomberg melaporkan pada 14 Maret 2025, mengutip sumber informasi, bahwa pejabat Rusia dan Eropa mengklaim AS sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan raksasa energi Rusia Gazprom.

    Sebelumnya pada Februari lalu, Putin mengatakan Rusia siap berkolaborasi dengan AS dalam mengembangkan deposit mineral tanah jarangnya sendiri, dan Trump mengindikasikan ia terbuka terhadap gagasan tersebut.
     
    Rusia diperkirakan memiliki lebih dari 20 persen dari total cadangan REE dunia menurut Badan Federal untuk Sumber Daya Mineral Rusia.

    Meskipun melimpah, pangsa Rusia saat ini dalam produksi REE global kurang dari 1 persen, yang menunjukkan potensi signifikan untuk pengembangan di masa depan.

    Hubungan AS dan Rusia

    Hubungan AS dan Rusia sebelumnya memburuk selama pemerintahan Joe Biden dan semakin menurun ketika Joe Biden memberikan bantuan militer besar-besaran kepada Ukraina untuk mendukungnya dalam perang melawan Rusia sejak tahun 2022.

    Pada pertengahan Februari lalu, Trump berbicara dengan Putin melalui panggilan telepon dan menyatakan tekadnya untuk menengahi perundingan antara Rusia dan Ukraina yang bertujuan untuk mengakhiri perang.

    Perwakilan AS bertemu dengan perwakilan Rusia di Riyadh pada 18 Februari 2025 untuk membahas usulan Trump tersebut.

    Pihak Ukraina protes karena AS bertemu dengan Rusia terlebih dahulu tanpa melibatkan perwakilan Ukraina.

    Setelah pertemuan dengan Rusia, perwakilan AS kemudian menggelar pertemuan dengan perwakilan Ukraina pada bulan Maret.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Pelemahan Rupiah Berpotensi Berlanjut, Didorong Positifnya Data Ekonomi AS

    Pelemahan Rupiah Berpotensi Berlanjut, Didorong Positifnya Data Ekonomi AS

    JAKARTA – Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra menyampaikan pergerakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 21 Maret.

    Ariston menyampaikan Indeks dolar AS pagi ini bergerak lebih menguat ke level 103.81 jika dibandingkan dengan pergerakan pagi kemarin di level 103.30.

    “Naiknya indeks Dolar ini didukung oleh data ekonomi AS yang dirilis semalam yang hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar,” ujarnya kepada VOI, Jumat, 21 Maret.

    Ariston menyampaikan bahwa data klaim tunjangan pengangguran mingguan yang dirilis menunjukkan di level 223 ribu atau lebih rendah dari ekspektasi, yaitu 224 ribu, yang mengindikasikan penurunan tingkat pengangguran.

    Selain itu, data indeks manufaktur di area Philadelphia tercatat sebesar 12,5, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi yang hanya 8,8.

    Sementara itu, data penjualan rumah yang sudah ada tercatat sebanyak 4,26 juta unit, melebihi ekspektasi yang sebesar 3,95 juta unit.

    Ariston menyampaikan selain itu pasar masih khawatir dengan kebijakan tarif Trump yang mendorong pasar masuk ke aset aman di emas dan dolar AS.

    “Isu ini masih belum hilang. Ditambah isu baru soal serangan-serangan Israel dan AS ke wilayah-wilayah negara lain dan prospek perdamaian Ukraina dan Rusia yang masih belum kelihatan,” jelasnya.

    Ia menyampaikan pergerakan rupiah pada Jumat, 21 Maret, berpotensi melemah terhadap dolar AS ke area level Rp16.550 per dolar AS dengan potensi support di Rp16.430 per dolar AS.

    Mengutip Bloomberg, pada hari Kamis, 20 Maret, Kurs rupiah spot di tutup naik 0,28 persen ke level Rp16.485 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup menguat 0,28 persen ke level harga Rp16.481 per dolar AS.

  • Prancis Kembangkan Jet Tempur Rafale F5 dengan Kemampuan Nuklir Hipersonik ASN4G

    Prancis Kembangkan Jet Tempur Rafale F5 dengan Kemampuan Nuklir Hipersonik ASN4G

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prancis Emmanuel Macron berencana menempelkan rudal jelajah nuklir hipersonik canggih pada jet tempur Rafale generasi terbaru. Langkah tersebut diambil untuk memperkuat pencegahan nuklir.

    Rencana ini muncul ketika negara-negara Eropa berupaya memperkuat kemampuan pencegahan nuklir mereka – di tengah ketidakpastian mengenai peran yang akan diambil Amerika Serikat pada masa mendatang.

    “Pada 2035, Luxeuli akan menjadi pangkalan pertama yang menampun versi berikutnya dari Rafale dan rudal nuklir hipersoniknya,” tulis Macron dalam akun X, dikutip, Jumat (21/5/2025). 

    Perang yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia telah menyebabkan banyak kecemasan di Eropa, dan beberapa negara Barat berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan mereka.

    Jet tempur Rafale F5, yang saat ini dalam tahap pengembangan, juga akan menjadi jet tempur Prancis pertama yang memiliki opsi tipe ‘loyal wingman’. Ini sejalan dengan kemajuan dalam konektivitas, peperangan elektronik, dan superioritas informasi yang akan dimilikinya.

    Rafale adalah jet tempur multi-peran yang dapat memenuhi tugas mulai dari misi pertahanan udara, tugas pencegahan nuklir, proyeksi kekuatan dan pengerahan untuk misi eksternal, misi serangan mendalam, dukungan udara untuk pasukan darat, dan misi pengintaian.

    Jet ini hadir dalam versi kursi tunggal dan kursi ganda yang dapat digunakan oleh Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut.

    Varian Rafale yang saat ini digunakan oleh pasukan Prancis memiliki kecepatan tertinggi 863 mil per jam (750 knot), dan memiliki berat lepas landas maksimum 54.000 lbs (24,5 ton).

    Macron telah mengumumkan bahwa negara itu akan menghabiskan sekitar US$1,6 miliar atau Rp26,38 triliun untuk memodernisasi pangkalan udara Luxeuil, sehingga memungkinkannya menyimpan teknologi rudal nuklir terbaru.

    À l’horizon de 2035, Luxeuil sera la première base à accueillir la prochaine version du Rafale et son missile nucléaire hypersonique.

    Luxeuil poursuivra sa longue histoire au service de notre dissuasion, cœur de notre défense. pic.twitter.com/0s1YPctfPe

    — Emmanuel Macron (@EmmanuelMacron) March 18, 2025

    Rencananya adalah mengubah pangkalan tersebut menjadi salah satu yang paling canggih untuk memperkuat pencegahan nuklir Prancis.

    Pangkalan udara tersebut akan menampung dua skadron jet tempur Rafale F5 canggih – total 40 pesawat.

    Rudal nuklir hipersonik ASN4G

    Rudal nuklir hipersonik ASN4G juga saat ini dalam tahap pengembangan. Mereka sedang dibuat oleh MBDA dengan dukungan dari ONERA.

    ASN4G adalah rudal hipersonik nuklir udara ke permukaan generasi keempat yang akan menawarkan peningkatan siluman dan kemampuan manuver.

    Menurut pengembang, rudal tersebut diperkirakan akan terbang dengan kecepatan Mach 7, menggunakan mesin ramjet, untuk menembus sistem pertahanan udara.

    Prancis juga memperkirakan bahwa rudal nuklir hipersonik akan memiliki jangkauan yang diperpanjang – lebih dari 621 mil (1.000 kilometer.)

    Ini pada akhirnya akan digunakan untuk menggantikan rudal ASMPA yang saat ini digunakan oleh pasukan pertahanan Prancis. ASMPA adalah rudal supersonik yang dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir. Jangkauannya 372 mil (600 km), dan saat ini Prancis memiliki 54 rudal ini.

    Setelah rudal nuklir hipersonik ASN4G generasi baru diinduksi, pasukan pertahanan akan menghapus ASMPA secara bertahap.

    Penambahan rudal nuklir hipersonik jarak jauh, yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2030-an, akan sangat meningkatkan pencegahan nuklir Prancis. Ini juga akan membantu negara-negara Eropa yang berupaya memperkuat pertahanan mereka dengan bantuan dari Paris.

  • Hasil Teleponan Perdana Zelensky-Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

    Hasil Teleponan Perdana Zelensky-Trump Usai Cekcok di Gedung Putih

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sambungan telepon. Perbincangan ini perdana dilakukan usai kedua pemimpin dunia itu terlibat cekcok di Gedung Putih beberapa waktu lalu.

    Dirangkum detikcom, Jumat (21/3/2025), percekcokan itu terjadi pada Jumat, 28 Februari waktu setempat di Ruang Oval Gedung Putih. Tak hanya Trump, Zelensky juga terlibat adu mulut dengan Wakil Presiden AS JD Vance.

    Singkat cerita, Zelensky mempertanyakan condongnya Trump pada Rusia dan mempertanyakan “diplomasi” yang diserukan Vance dalam pertemuan itu, dengan menyinggung pelanggaran komitmen yang dilakukan Moskow selama bertahun-tahun di panggung global.

    Sementara Trump menyebut Zelensky “mempertaruhkan nyawa jutaan orang” dan “bertaruh dengan Perang Dunia III”, Vance menuduh Zelensky “tidak tahu berterima kasih”.

    Kurang dari sebulan usai adu mulut, hubungan kedua pimpinan negara itu nampak membaik. Trump dan Zelensky pun berbincang via telepon pada Rabu (19/3) waktu setempat.

    Trump Cetuskan Gagasan AS Ambil Alih Pembangkit Nuklir Ukraina

    Donald Trump. Foto: dailymail.co.uk

    Dalam perbincangan itu, Trump mencetuskan gagasan soal AS mengambil alih dan mengelola pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Ukraina, yang kini diduduki Rusia. Usulan itu dinilai sebagai bagian dari upaya terbaru Trump untuk mengamankan gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Kyiv dan Moskow.

    Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (20/3/2025), mengatakan kepada media di sela-sela kunjungannya ke Finlandia bahwa dirinya dan Trump membahas soal penghentian serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi terkait perang yang berkecamuk antara Ukraina dan Rusia.

    Dikatakan Zelensky bahwa Ukraina “siap” untuk menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia, sehari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin setuju untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

    Zelensky, dalam pernyataannya, juga mengungkapkan bahwa dirinya membahas rencana pengambilalihan PLTN Ukraina oleh Trump.

    “Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia,” kata Zelensky merujuk pada PLTN Zaporizhzhia yang ada di wilayah Ukraina, namun kini dikuasai pasukan Rusia.

    PLTN Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit nuklir terbesar di Eropa, direbut oleh pasukan Rusia pada awal invasi militer yang dilancarkan pada Februari 2022 dan sejak itu telah menjadi sumber kekhawatiran atas kemungkinan insiden nuklir.

    Zelensky mengatakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari dua tahun agar pembangkit nuklir itu bisa beroperasi kembali, dan bahwa kapasitas pembangkit nuklir itu dibutuhkan oleh Ukraina dan Eropa.

    “Apakah kita membutuhkannya? Untuk rakyat, iya, dan untuk Eropa juga. Untuk bergabung dengan jaringan elektronik Eropa — tentu saja. Kita dapat melakukan semua ini,” katanya.

    Lebih lanjut, Zelensky mengatakan dirinya “tidak merasakan tekanan apa pun” dari Trump untuk memberikan konsesi kepada Rusia.

    Namun gencatan senjata yang lebih luas masih sulit dicapai dengan Putin, dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), bersikeras agar negara-negara Barat menghentikan semua bantuan militer untuk Ukraina jika ingin mewujudkan gencatan senjata sepenuhnya.

    Percakapan telepon antara Trump dan Zelensky ini dilaporkan jauh lebih positif, dengan Gedung Putih menggambarkannya sebagai “fantastis” — terlepas dari fakta bahwa keduanya terlibat adu mulut di depan wartawan di Ruang Oval beberapa waktu lalu.

    Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dalam pernyataan bersama menyebut Trump, dalam telepon dengan Zelensky, “membahas pasokan listrik dan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina” dan mengatakan bahwa AS dapat “sangat membantu” dalam mengelolanya.

    “Kepemilikan Amerika atas pembangkit-pembangkit itu akan menjadi perlindungan terbaik bagi infrastruktur tersebut,” sebut pernyataan gabungan itu.

    Zelensky Siap Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights

    Zelensky menyatakan siap menghentikan sementara serangan terhadap infrastruktur energi Rusia. Ia menyampaikan kesediaannya itu setelah berbicara via telepon selama sejam dengan Trump.

    Kesediaan ini merespons Presiden Vladimir Putin yang setuju menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Kyiv selama 30 hari usai terlebih dahulu teleponan dengan Donald Trump.

    Dicetuskan juga oleh Zelensky agar penghentian serangan itu juga mencakup target-target sipil di kedua negara.

    “Saya melakukan percakapan yang positif, sangat substantif, dan jujur dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump,” ucap Zelensky dalam pernyataan via media sosial X. Percakapan telepon ini menjadi yang pertama sejak kedua pemimpin cekcok di depan wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Februari lalu.

    “Salah satu langkah pertama untuk mengakhiri perang sepenuhnya adalah dengan mengakhiri serangan terhadap energi dan infrastruktur sipil lainnya. Saya mendukung langkah ini, dan Ukraina mengonfirmasi bawa kami siap untuk melaksanakannya,” tegasnya.

    Zelensky, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters, menilai penghentian serangan terhadap infrastruktur energi dalam perang melawan Rusia itu dapat dilakukan dengan cepat. Namun dia memperingatkan bahwa Kyiv akan merespons jika Moskow melanggar ketentuan gencatan senjata terbatas itu.

    Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina akan menyusun daftar fasilitas energi yang bisa menjadi target gencatan senjata terbatas ini. Menurut Zelensky, daftar itu dapat mencakup tidak hanya infrastruktur energi, tetapi juga infrastruktur kereta api dan pelabuhan.

    “Saya memahami bahwa sampai kita sepakat (dengan Rusia), sampai ada dokumen yang sesuai tentang gencatan senjata parsial, saya pikir semuanya akan mengudara,” ucapnya, merujuk pada drone dan rudal.

    Pejabat Ukraina-AS Bertemu di Arab Saudi Lagi

    Ilustrasi bendera Arab Saudi. Foto: AFP/OZAN KOSE

    Disebutkan Zelensky bahwa para pejabat Ukraina dan AS dapat kembali bertemu di Arab Saudi dalam beberapa hari ke depan untuk putaran kedua perundingan damai dan membahas isu-isu terkait pelaksanaan gencatan senjata parsial ini.

    AS, yang menempatkan diri sebagai mediator, telah mendorong gencatan senjata menyeluruh selama 30 hari antara Ukraina dan Rusia sebagai langkah pertama menuju penyelesaian yang lebih luas untuk perang yang berkecamuk selama tiga tahun terakhir.

    Dalam percakapan telepon dengan Trump pada Selasa (18/3), Putin menolak usulan gencatan senjata menyeluruh itu dan bersikeras menyebut kesepakatan semacam itu akan bergantung pada penghentian semua bantuan militer Barat untuk Ukraina.

    Kemudian Kremlin mengatakan Putin setuju untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari setelah percakapan telepon dengan Trump. Namun Kremlin menambahkan bahwa agar gencatan senjata yang luas bisa berhasil, Ukraina tidak boleh diizinkan mempersenjatai kembali militernya.

    Halaman 2 dari 4

    (taa/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Inggris Dorong Sekutu Eropa Cepat Merespons Bila Terjadi Kesepakatan Damai Rusia-Ukraina

    PM Inggris Dorong Sekutu Eropa Cepat Merespons Bila Terjadi Kesepakatan Damai Rusia-Ukraina

    JAKARTA  – Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan  penting bagi Inggris dan sekutunya dapat segera merespons jika terjadi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.

    Pernyataan Starmer disampaikan selama kunjungan ke fasilitas kapal selam nuklir pada Kamis, 20 Maret, ketika para kepala militer dari puluhan negara bertemu di Inggris untuk membahas perencanaan kemungkinan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina.

    “(Rencana) kami difokuskan pada menjaga keamanan langit, keamanan laut, dan keamanan perbatasan di Ukraina, serta bekerja sama dengan pihak Ukraina,” kata Starmer kepada wartawan dilansir Reuters.

    “Kami bekerja dengan cepat karena kami tidak tahu apakah akan ada kesepakatan. Saya tentu berharap akan ada, tetapi jika ada kesepakatan, sangat penting bagi kami untuk dapat segera merespons,” sambungnya

  • Ukraina Luncurkan Serangan Drone Besar-besaran, Picu Kebakaran di Lapangan Terbang Engels Rusia – Halaman all

    Ukraina Luncurkan Serangan Drone Besar-besaran, Picu Kebakaran di Lapangan Terbang Engels Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Serangan pesawat tak berawak atau drone Ukraina memicu kebakaran di lapangan terbang militer dan melukai dua orang di wilayah Saratov, Rusia selatan.

    Hal ini sebagaimana disampaikan pihak berwenang setempat, Kamis (20/3/2025).

    “Karena kebakaran di lapangan terbang (Engels), warga koperasi pertanian di dekatnya dievakuasi demi alasan keselamatan,” ungkap Gubernur wilayah Saratov, Roman Busargin di Telegram, dilansir The Moscow Times.

    Lapangan terbang Engels-2 merupakan pangkalan bagi pesawat pengebom strategis berkemampuan nuklir Tu-95 dan Tu-160, yang terletak sekitar 500 kilometer (300 mil) di sebelah timur perbatasan Ukraina dan 730 kilometer (454 mil) di tenggara Moskow.

    Lapangan terbang ini telah menjadi sasaran beberapa kali sejak Rusia menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

    Gambar yang dibagikan oleh saluran berita Telegram Astra, yang sering melaporkan serangan Rusia dan Ukraina, menunjukkan asap tebal mengepul dari lingkungan Engels sekitar 10 kilometer (6,2 mil) di sebelah barat lapangan terbang.

    Roman Busargin menggambarkan serangan itu sebagai serangan pesawat nirawak “terbesar yang pernah ada” di wilayah Saratov sejak perang dimulai.

    Ia mengatakan serangan juga menghantam ibu kota regional Saratov, menyebabkan kerusakan properti tetapi tidak ada korban jiwa.

    Dua orang terluka di Engels, sementara sebuah rumah sakit, dua taman kanak-kanak, sebuah sekolah dan 30 rumah rusak, menurut Busargin dan penyelidik Rusia.

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh 132 pesawat tak berawak Ukraina semalam di enam wilayah dan Krimea yang diduduki, termasuk 54 di atas Saratov.

    Sementara, video yang diverifikasi oleh Reuters menunjukkan ledakan besar menyebar dari lapangan udara, menghancurkan pondok-pondok di dekatnya.

    Video terverifikasi lainnya menunjukkan gumpalan asap raksasa mengepul ke langit fajar dan kebakaran hebat.

    Pangkalan di Engels, yang dibangun sejak zaman Soviet, menampung pesawat nirawak strategis berat Rusia Tupolev Tu-160 yang berkemampuan nuklir, yang secara tidak resmi dikenal sebagai Angsa Putih.

    Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pasukannya telah menyerang lapangan udara dan memicu ledakan amunisi sekunder.

    Kyiv mengatakan Rusia telah menggunakan pangkalan Engels untuk melakukan serangan terhadap Ukraina.

    Diberitakan Al Arabiya, 10 orang terluka dalam serangan itu, kata pejabat setempat.

    Beberapa penduduk setempat menyatakan terkejut saat menemukan berbagai bagian pesawat nirawak Ukraina di kebun mereka.

    Saluran Telegram Shot mengatakan bahwa Ukraina menyerang dengan pesawat nirawak PD-2 dan Liutyi.

    Kepala distrik Engels Maxim Leonov mengatakan bahwa keadaan darurat setempat telah diumumkan, tetapi tidak memberikan banyak rincian.

    Reuters tidak dapat mengonfirmasi secara independen apa yang telah terjadi di lapangan udara tersebut.

    Pada bulan Januari, Ukraina mengklaim telah menyerang depot minyak yang melayani pangkalan tersebut, yang menyebabkan kebakaran besar yang membutuhkan waktu lima hari untuk dipadamkan.

    Seorang sumber keamanan Ukraina mengatakan pada saat itu bahwa serangan pesawat nirawak telah menyerang fasilitas penyimpanan yang menyimpan bom dan rudal berpemandu di pangkalan Engels.

    Sebelumnya, militer Ukraina mengejutkan Rusia pada bulan Agustus tahun lalu dengan menyerang melintasi perbatasan dan menguasai sekitar 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah.

    Namun, pasukan Ukraina kini mundur dan hampir kehilangan alat tawar-menawar yang berharga, karena momentum untuk gencatan senjata dengan Rusia mulai terbentuk.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

  • Drone Ukraina Gempur Pangkalan Udara Rusia, Picu Ledakan Besar

    Drone Ukraina Gempur Pangkalan Udara Rusia, Picu Ledakan Besar

    Jakarta

    Ukraina melancarkan serangan drone ke pangkalan udara militer Engels di Saratov Oblast, Rusia. Serangan itu memicu ledakan besar dengan radius 700 km (435 mil) dari garis depan perang.

    Engels airbase merupakan pangkalan udara militer pembom strategis di Rusia. Engels adalah basis operasi pembom utama negara itu.

    Dilansir Reuters, Kamis (20/3/2025), video yang diverifikasi menunjukkan ledakan besar menyebar dari pangkalan udara hingga menghancurkan pondok-pondok di sekitar. Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer telah menembak jatuh 132 pesawat nirawak Ukraina di wilayah Rusia.

    Video terverifikasi lainnya menunjukkan gumpalan asap raksasa mengepul di atas langit fajar hingga memicu kebakaran hebat.

    Pangkalan di Engels, yang dibangun pada masa Soviet, menampung pesawat nirawak strategis berat berkemampuan nuklir Tupolev Tu-160 Rusia, yang secara tidak resmi dikenal sebagai ‘White Swans’.

    Gubernur Saratov, Roman Busargin, mengatakan telah terjadi serangan pesawat nirawak Ukraina di kota Engels yang menyebabkan lapangan udara terbakar dan penduduk di dekatnya telah dievakuasi. Dia tidak secara spesifik menyebutkan pangkalan Engels, tetapi itu adalah lapangan terbang utama di daerah tersebut.

    Sepuluh orang terluka dalam serangan itu, kata pejabat setempat. Beberapa penduduk setempat mengaku terkejut ketika menemukan serpihan pesawat nirawak Ukraina di kebun mereka. Saluran Telegram Shot mengatakan bahwa Ukraina menyerang dengan pesawat nirawak PD-2 dan Liutyi.

    Kepala distrik Engels Maxim Leonov mengatakan bahwa keadaan darurat setempat telah diumumkan. Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi apa yang telah terjadi di lapangan terbang tersebut.

    Seorang sumber keamanan Ukraina mengatakan pada saat itu bahwa serangan pesawat nirawak telah menyerang fasilitas penyimpanan yang menyimpan bom berpemandu dan rudal di pangkalan Engels.

    (taa/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Update Perang Ukraina: Putin Ngamuk-Zelensky Tembak RS

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini. Meski begitu, mulai ada tanda-tanda kelemahan dari Kyiv, khususnya setelah penyokong nomor satunya, Amerika Serikat (AS), mengambil langkah untuk menghentikan intervensinya dalam perang itu.

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Hingga saat ini, pertempuran masih membara di antara keduanya. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Kamis (20/3/2025):

    1. Putin Ngamuk

    Rusia dilaporkan telah meluncurkan 171 serangan drone ke wilayah Ukraina, Rabu (20/3/2025) malam waktu setempat. Hal ini dilaporkan langsung oleh militer Kyiv.

    Dalam pengumumannya, Angkatan Udara Ukraina mengklaim dari jumlah tersebut, 75 drone berhasil dilumpuhkan. Selain itu, ada 63 lainnya yang hilang dari radar tanpa menimbulkan kerusakan.

    “Sepanjang malam musuh meluncurkan 171 serangan drone,” ujar militer Kyiv dikutip AFP.

    2. Drone Ukraina Hajar RS Rusia

    Pada saat yang sama, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa mereka menghancurkan 132 pesawat nirawak Ukraina yang diluncurkan dalam serangan semalam di beberapa wilayah di seluruh negeri.

    “Selama semalam, sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan 132 kendaraan udara nirawak Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Moskow dalam sebuah posting Telegram.

    Walau begitu, muncul laporan terkait adanya kerusakan sebuah rumah sakit di kota Engels, Rusia bagian tengah, akibat serangan pesawat nirawak Ukraina. Ibu kota daerah di dekatnya, Saratov, juga menjadi sasaran.

    Gubernur Roman Busargin mengunggah gambar di akun Telegram miliknya pada Kamis pagi, yang memperlihatkan rumah sakit tersebut dengan jendela-jendela yang pecah. Seorang wanita dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Selain pecahan kaca, pipa oksigen juga pecah.

    “Untuk sementara, pasien gawat darurat yang datang dialihkan ke fasilitas lain,” kata gubernur tersebut. Ia menekankan bahwa insiden tersebut “tidak akan mempengaruhi kualitas perawatan medis yang diberikan di rumah sakit tersebut”.

    3. Rusia dan Ukraina Saling Bertukar Tawanan Perang

    Rusia dan Ukraina telah melakukan pertukaran tawanan perang (POW) menyusul negosiasi gencatan senjata baru-baru ini antara Presiden Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump.

    Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Rabu bahwa 175 tentara telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai Kyiv. Sebagai gantinya, Moskow telah mengirim kembali sejumlah tentara Ukraina yang ditangkap, serta 22 prajurit yang terluka parah, sebagai tanda niat baik.

    Kementerian tersebut menambahkan bahwa pertukaran tersebut dimediasi oleh Uni Emirat Arab dan bahwa tentara Rusia yang dibebaskan saat ini berada di negara tetangga Belarus. Ditambahkan pula bahwa mereka akan segera dipindahkan ke negara asal mereka untuk perawatan dan rehabilitasi.

    Pertukaran tawanan perang diumumkan pada hari Selasa menyusul panggilan telepon antara Trump dan Putin. Setelah percakapan hampir 2,5 jam, Kremlin mengatakan Rusia akan menangguhkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina selama 30 hari dan menyatakan bahwa Moskow dan Kiev akan melakukan pertukaran tahanan.

    4. Zelensky Buat Janji Kemenangan 

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu menegaskan kembali janjinya untuk meraih kemenangan atas Rusia. Hal ini dilontarkannya saat ia menggembar-gemborkan panggilan telepon yang akan datang dengan Presiden AS Donald Trump.

    Zelensky menyampaikan pernyataan tersebut selama konferensi pers bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb, di mana ia menyatakan harapan bahwa Trump akan memberi pengarahan kepadanya mengenai pembicaraan hari Selasa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    “Hari ini saya akan melakukan kontak dengan Presiden Trump. Kami akan membahas rinciannya dengannya hari ini. Saya sedang memikirkan rincian langkah selanjutnya. Baiklah, dan saya pikir saya akan mendengar darinya rincian pembicaraannya dengan Putin,” kata Zelensky, menegaskan kembali tekadnya untuk meraih kemenangan.

    “Dan kita hidup, kita membela diri, kita bertahan hidup, kita berjuang untuk kedaulatan dan kemerdekaan kita. Dan kita pasti akan memenangkan perang ini,” tambahnya.

    5. Anak Buah Trump: Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Beberapa Pekan Lagi

    Utusan Khusus Presiden Trump, Steve Witkoff, mengatakan kepada Bloomberg TV, bahwa gencatan senjata lengkap untuk konflik Ukraina dapat dilaksanakan dalam beberapa pekan ke depan. Hal ini terjadi setelah dialog antara Putin dan Trump.

    “Presiden Trump dan Presiden Putin saling selaras, panggilan tersebut berorientasi pada hasil,” kata pejabat tersebut. “Saya sebenarnya berpikir dalam beberapa minggu, kita akan mencapai (gencatan senjata),” katanya kepada outlet tersebut.

    Witkoff mengonfirmasi bahwa kedua pemimpin telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi, baik dari Rusia maupun Ukraina, dan infrastruktur sipil. Trump dan Putin juga berjanji untuk bekerja menuju moratorium Laut Hitam atas serangan terhadap kapal angkatan laut dan kapal barang yang membawa gandum.

    “Saya berharap langkah-langkah awal ini akan berkembang menjadi gencatan senjata penuh, yang sedikit lebih rumit karena ada perbatasan sepanjang 2.000 kilometer, ada Kursk (Kawasan Rusia), dan ada banyak detail yang masuk ke dalamnya,” tambahnya.

    (sef/sef)

  • AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Hari Minggu di Jeddah – Halaman all

    AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Hari Minggu di Jeddah – Halaman all

    Utusan khusus Presiden AS Steve Witkoff mengatakan pembicaraan mengenai gencatan senjata Rusia-Ukraina akan dilanjutkan di Jeddah, Arab Saudi

    Tayang: Kamis, 20 Maret 2025 21:56 WIB

    YouTube The White House

    ZELENSKY DAN TRUMP – Foto ini diambil pada Rabu (5/3/2025) dari YouTube The White House, memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (kanan) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kiri) berbincang dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Pada Selasa (4/3/2025), Zelensky mengirim surat kepada Trump setelah bertengkar pada hari Jumat, sebut Ukraina siap untuk perundingan damai dan menandatangani perjanjian mineral dengan AS. 

    AS: Pembicaraan Gencatan Senjata Ukraina akan Dilanjutkan pada Minggu di Jeddah

    TRIBUNNEWS.COM-Utusan khusus Presiden AS Steve Witkoff mengatakan pembicaraan mengenai gencatan senjata Rusia-Ukraina akan dilanjutkan di Jeddah, Arab Saudi

    Pembicaraan mengenai gencatan senjata dalam perang Rusia dengan Ukraina akan dilanjutkan pada hari Minggu di kota Jeddah, Arab Saudi, kata utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

    “Kami punya tim yang akan ke Arab Saudi, dipimpin oleh penasihat keamanan nasional kami (Mike Waltz) dan Menteri Luar Negeri kami (Marco Rubio),” kata Witkoff kepada FOX News saat wawancara pada Selasa (18/3/2025).

    Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah panggilan telepon antara Trump dan sejawatnya dari Rusia Vladimir Putin pada Selasa, di mana mereka membahas normalisasi hubungan bilateral, prospek penyelesaian konflik Ukraina, dan situasi di Timur Tengah.

    Trump mengatakan setelah panggilan telepon tersebut bahwa mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata “segera” yang akan menghentikan sementara serangan “pada semua energi dan infrastruktur.”

    “Saya akan memuji Presiden Putin atas semua yang telah dia lakukan hari ini dalam seruannya untuk membawa negaranya mendekati kesepakatan damai final,” kata Witkoff.

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Teknologi Mutakhir Nonfiksi, Pasukan Ukraina Pamer PDL Anti-Panas Tipu Citra Termal hingga Drone – Halaman all

    Teknologi Mutakhir Nonfiksi, Pasukan Ukraina Pamer PDL Anti-Panas Tipu Citra Termal hingga Drone – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigade Infanteri Bermotor Terpisah ke-56 Ukraina Mariupol berinovasi dengan memperkenalkan pakaian anti-panas yang membuat tentara hampir tidak terlihat oleh pencitra termal dan drone musuh.

    Media pers brigade tersebut memamerkannya Pakaian Dinas Lapangan (PDL) kepada publik pada Rabu (19/3/2025).

    Sebuah video yang dipublikasikan di halaman brigade menunjukkan keefektifan pakaian inovatif ini.

    Dikutip dari Defence Express, pakaian ini sangat penting bagi unit pengintaian, kelompok penyerang, penembak jitu, dan tim evakuasi.

    Dalam situasi pertempuran, di mana satu gerakan yang tidak perlu dapat berarti hidup atau mati, kemampuan untuk tetap tidak terdeteksi sangatlah penting.

    “Ini bukan fiksi ilmiah—ini adalah kenyataan peperangan modern. Pakaian anti-panas mengubah aturan medan perang, membuat tentara tidak terlihat oleh pencitra termal dan drone musuh,” demikian bunyi pernyataan seperti diberitakan Defence Express.

    Dirancang untuk menutupi panas tubuh, pakaian anti-panas ini membuat pemakainya tidak terdeteksi berbagai radar.

    Mulai dari perangkat penglihatan malam, pencitra termal, dan UAV pengintai.

    Efektivitasnya telah dikonfirmasi dalam pertempuran.

    “Teknologi ini sangat penting bagi kelompok penyerang, unit pengintaian, penembak jitu, dan bahkan misi evakuasi. Dan ini baru permulaan,” kata brigade tersebut.

    Pengembang di balik kamuflase ini membagikan beberapa detail tentang inovasi mereka.

    Menurut Oleksandr, pendiri proyek Rozvidka, pakaian ini membantu tentara bergerak maju tanpa diketahui menuju posisi yang dikuasai musuh, di mana deteksi termal merupakan risiko serius.

    Fitur ini sangat berguna dalam cuaca dingin, saat tanda-tanda termal lebih menonjol.

    “Setelan kami mencerminkan tanda termal lingkungan sekitar dan berfungsi seperti bunglon,” kata pendiri proyek Rozvidka.

    Ranjau Sepanjang Batas Rusia-Belarusia

    Polandia bermaksud menempatkan ranjau anti-personel di sepanjang perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari proyek Perisai Timur.

    Seperti dilansir European Pravda, Wakil Menteri Pertahanan Polandia Paweł Bejda mengumumkan hal ini saat wawancara dengan RMF24 .

    Pernyataan tersebut muncul saat Lithuania, Latvia, Estonia, dan Polandia mengumumkan niat mereka pada tanggal 18 Maret untuk menarik diri dari Konvensi Pelarangan Ranjau Antipersonel Ottawa.

    “Kami tidak punya pilihan lain. Situasi di perbatasan sangat serius. Saya mengacu pada perbatasan Polandia-Belarusia dan Polandia-Rusia… Ini akan menjadi salah satu elemen kunci Perisai Timur,” kata Bejda.

    Menurutnya, Polandia saat ini tidak memiliki ranjau antipersonel, tetapi memiliki kemampuan untuk memproduksinya.

    “Pabrik-pabrik Grup Persenjataan Polandia akan memproduksi ranjau, tetapi saya tidak ingin membahas detailnya. Pesanan tersebut melibatkan beberapa ratus ribu unit, dan kita bahkan bisa berbicara tentang satu juta,” kata Bejda.

    Mengomentari rencana Negara Baltik dan Polandia untuk menarik diri dari perjanjian pelarangan ranjau antipersonel, Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna pun memberi pernyataan.

    “Adalah salah untuk melarang diri kita sendiri menggunakan senjata yang siap digunakan Rusia untuk melawan kita.”

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.121:
    Zelensky Skeptis terhadap Janji Putin Menghentikan Serangan

    Zelensky menyatakan skeptis terhadap niat baik Presiden Rusia Vladimir Putin setelah serangan terbaru yang dilancarkan Moskow.

    Pada Rabu (19/3/2025) malam, Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan, Rusia kembali meluncurkan serangan rudal dan pesawat nirawak yang menewaskan satu orang serta merusak dua rumah sakit.

    Layanan kereta api nasional juga melaporkan infrastruktur energi di wilayah Dnipropetrovsk terkena dampak serangan tersebut.

    Serangan ini terjadi hanya sehari setelah Putin menyatakan kesediaannya untuk menghentikan serangan serupa di Ukraina.

    Tindakan Rusia yang langsung membalas dengan serangan baru membuat Zelensky meragukan kejujuran pernyataan Putin.

    “Kata-kata Putin tentang penghentian serangan bertentangan dengan kenyataan,” ujar Zelensky, seperti dikutip dari laporan media setempat.

    Ketegangan antara kedua negara terus meningkat, meskipun ada upaya diplomasi yang dilakukan berbagai pihak.

    Pemimpin Eropa Skeptis terhadap Gagasan Gencatan Senjata Trump-Putin

    Para pemimpin Eropa merespons dengan skeptis terhadap gagasan gencatan senjata terbatas yang diusulkan oleh Donald Trump dan Vladimir Putin.

    Mereka menilai gagasan ini menunjukkan kalau Rusia tidak serius dalam mencari penyelesaian damai atas konflik yang telah berlangsung selama tiga tahun, sebagaimana dilaporkan oleh Sam Jones.

    Tuntutan luas yang diajukan Putin dalam gencatan senjata tersebut mencakup kondisi yang dianggap tidak adil bagi Ukraina.

    Di antaranya adalah membiarkan militer Ukraina dalam keadaan melemah dan rentan, tanpa akses terhadap senjata atau intelijen dari Barat, serta dengan pasukan yang terkuras akibat perang berkepanjangan.

    Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menegaskan langkah yang diajukan Rusia tidak mencerminkan niat untuk mencapai perdamaian yang adil.

    “Jelas Rusia tidak benar-benar ingin membuat konsesi apa pun,” ujar Kallas.

    Soal tuntutan Kremlin agar Ukraina menghentikan persenjataannya, ia menyebutnya sebagai hal yang tidak dapat diterima.

    Para pemimpin Eropa lainnya juga menyatakan kekhawatiran mereka jika gencatan senjata semacam ini hanya akan menguntungkan Rusia dengan memberikan waktu bagi Moskow untuk memperkuat posisinya di medan perang.

    Mereka menilai sebenarnya kesepakatan seperti ini berpotensi menjadi jebakan bagi Ukraina yang justru semakin memperlemah pertahanannya.

    Sementara itu, Washington telah menegaskan akan terus mendukung Kyiv dengan bantuan militer dan intelijen.

    Pemerintah Amerika Serikat juga menegaskan perjanjian damai jangka panjang harus didasarkan pada keadilan dan kedaulatan Ukraina, bukan pada keuntungan sepihak yang menguntungkan Rusia.

    Trump Usulkan AS Kelola Pembangkit Nuklir Ukraina, Zelensky Beri Respons

    Trump mengatakan kepada Zelensky pada Rabu (19/3/2025), Amerika Serikat dapat memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

    Zelensky menanggapi pernyataan tersebut dengan menegaskan pembicaraan mereka hanya menyangkut satu pembangkit listrik, yaitu Zaporizhzhia, yang saat ini berada di bawah pendudukan Rusia.

    “Kami hanya berbicara tentang satu pembangkit listrik, yang berada di bawah pendudukan Rusia,” ujar Zelensky, seperti dikutip dari berbagai sumber.

    Zaporizhzhia adalah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa dan telah menjadi titik konflik utama dalam perang antara Rusia dan Ukraina.

    Sementara itu, Gedung Putih menegaskan mereka telah meninggalkan gagasan untuk mengambil alih kekayaan mineral Ukraina sebagai bagian dari negosiasi gencatan senjata.

    “Kami sekarang fokus pada perjanjian damai jangka panjang,” kata juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.

    Belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai bagaimana usulan Trump ini akan memengaruhi proses negosiasi yang sedang berlangsung.

    Kyiv Siap Hentikan Serangan ke Infrastruktur Rusia, Zelensky Beri Syarat

    Zelensky menyatakan Kyiv siap menghentikan serangan terhadap jaringan dan infrastruktur energi Rusia.

    Dia menegaskan keputusan ini bergantung pada kesepakatan yang jelas terkait fasilitas mana saja yang akan masuk dalam perjanjian penghentian serangan.

    Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Shaun Walker dan Pjotr Sauer, Zelensky mengisyaratkan ia belum mempertimbangkan gencatan senjata secara menyeluruh.

    Sebaliknya, ia menyebut gencatan senjata terhadap infrastruktur dapat segera dilakukan dengan syarat yang telah ditentukan.

    Tim kepresidenan Ukraina disebut tengah menyiapkan daftar fasilitas yang akan diajukan kepada Amerika Serikat sebagai bagian dari pembahasan ini.

    Zelensky juga menekankan gencatan senjata tidak hanya mencakup fasilitas energi tetapi juga infrastruktur sipil yang terdampak akibat serangan.

    Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi yang diumumkan.

    Zelensky Umumkan Pertemuan dengan Perwakilan AS di Arab Saudi

    Perwakilan Ukraina dijadwalkan bertemu dengan perwakilan Amerika Serikat di Arab Saudi minggu ini untuk melanjutkan diskusi mengenai gencatan senjata sementara.

    Hal ini diumumkan oleh Zelensky dalam percakapan daring dengan wartawan pada Rabu (19/3/2025).

    Zelensky menyatakan Ukraina tengah mempersiapkan daftar infrastruktur yang dianggap sebagai “prioritas dan sipil” yang menjadi target serangan Rusia.

    Daftar tersebut akan disampaikan dalam pertemuan dengan tim teknis yang berangkat sesuai jadwal.

    “Kami akan menyiapkan daftarnya, dan tim teknis akan berangkat segera setelah kelompok-kelompok tersebut merasa nyaman.

    “Pertemuan akan dilakukan pada salah satu hari di akhir pekan, Jumat, Sabtu, atau Minggu,” ujar Zelensky.

    Sementara itu, negosiasi antara Amerika Serikat dan Rusia dijadwalkan berlangsung pada Minggu (23/3/2025).

    Ukraina tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha, Andari Wulan Nugrahani)