Negara: Ukraina

  • FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corporation – Halaman all

    FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corporation – Halaman all

    FSB Rusia: Intel Ukraina Rekrut Agen di Rusia Berkedok Lembaga Think Tank AS RAND Corp

    TRIBUNNEWS.COM – Badan intelijen Rusia yang bertugas menangani keamanan internal, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuding Intelijen Ukraina beroperasi di wilayah negaranya.

    Dalam pernyataan Kamis (27/3/2025), FSB menyebut intelijen Ukraina terlibat dalam perekrutan agen dan mengumpulkan informasi tentang operasi militer khusus di Rusia berkedok aktivitas lembaga think tank (lembaga pemikir kajian dan analisis) RAND Corporation Amerika Serikat (AS).

    “FSB Rusia telah memperoleh informasi tentang penggunaan oleh perwakilan dari layanan khusus Ukraina dari kedok lembaga AS yang berpengaruh, RAND Corporation untuk kegiatan perekrutan di wilayah Rusia dan memperoleh informasi terbatas tentang Rusia yang melakukan operasi militer khusus di Ukraina,” kata FSB, Kamis.

    Untuk tujuan ini, kata FSB, intelijen khusus Ukraina menghubungi orang-orang Rusia, terutama yang memiliki koneksi militer, melalui instant messenger, menawarkan kolaborasi dengan RAND Corporation dengan imbalan imbalan uang.

    “Mereka bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang penerbangan strategis dan personil militer yang terlibat dalam operasi,” kata pernyataan FSB.

    PERSONEL FSB RUSIA – Anggota pasukan khusus dari Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) memeriksa sebuah rumah di Nalchik, ibukota republik Kabardino-Balkaria, Rusia. Foto diambil dari video yang dirilis oleh Komite Antiterorisme Nasional Rusia pada hari Kamis, 11 April 2024.

    FSB Usir Dua Diplomat Inggris Atas Dugaan Spionase

    Pada catatan serupa, awal bulan ini, FSB mengumumkan pengusiran dua individu yang terkait dengan Kedutaan Besar Inggris di Moskow, menuduh mereka melakukan spionase dan kegiatan yang menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.

    Orang-orang yang dimaksud adalah Alkesh Odedra, yang memegang posisi sekretaris kedua di kedutaan, dan Michael Skinner, suami Tabasum Rashid, sekretaris pertama di departemen politik kedutaan.

    Menurut FSB, baik Oddra dan Skinner memberikan rincian yang tidak akurat ketika mengajukan izin masuk ke Rusia, melanggar undang-undang setempat.

    Badan itu mengklaim telah menemukan bukti bahwa keduanya terlibat dalam operasi intelijen dan kegiatan subversif.

    Telah ditetapkan bahwa sekretaris kedua Kedutaan Besar, Alkesh Odedra, lahir pada 12/25/1990, dan Michael Skinner, lahir pada 30/06/1992, suami dari sekretaris pertama departemen politik Kedutaan Besar, Tapasum Rashid, yang dikirim ke Moskow, dengan sengaja memberikan informasi palsu ketika menerima izin untuk memasuki negara kita, yang melanggar hukum Rusia.

    Pada saat yang sama, FSB Rusia mengungkapkan tanda-tanda bahwa para diplomat ini melakukan pekerjaan intelijen dan subversif yang mengancam keamanan Federasi Rusia,” kata pernyataan itu.

     

    (oln/almydn/*)

  • Uni Eropa Perintahkan Siap Siaga Darurat: Jangan Panik, Bersiaplah!

    Uni Eropa Perintahkan Siap Siaga Darurat: Jangan Panik, Bersiaplah!

    Jakarta

    Apakah kamu punya persediaan yang cukup untuk bertahan selama 72 jam dalam keadaan darurat nasional?

    Makanan, air, uang tunai, obat-obatan, dokumen penting, senter, dan radio yang bisa menangkap frekuensi gelombang panjang hanyalah beberapa di antara barang-barang yang seharusnya ada dalam daftar perlengkapan darurat.

    Pada hari Rabu (26/03), Uni Eropa (UE) meminta pemerintah nasional untuk menerapkan langkah-langkah yang memastikan warga serta layanan-layanan penting, seperti sekolah dan rumah sakit, untuk lebih siap menghadapi berbagai krisis di masa depan. Krisis yang dimaksud adalah di antaranya kebakaran hutan, kecelakaan industri, hingga konflik bersenjata.

    Strategi baru ini muncul setelah penelitian yang didanai UE tahun lalu menemukan adanya kelemahan dalam rencana tanggap bencana di berbagai negara serta pendekatan yang masih terfragmentasi di seluruh blok. Kini, UE berupaya menyelaraskan protokol dan mendorong tindakan lebih lanjut di negara-negara anggota.

    “Kita perlu tahu bagaimana bertindak, bagaimana merespons, jika listrik padam, jika terjadi gempa bumi, banjir besar, atau ancaman lainnya. Bagaimana cara melindungi diri? Sumber daya apa yang dibutuhkan? Bagaimana kita mengambil tanggung jawab sendiri?,” ujar Roxana Minzatu, Komisaris Uni Eropa untuk kesiapsiagaan, kepada wartawan di Brussel.

    “Kita harus keluar dari pola pikir reaktif yang hanya merespons setelah krisis terjadi, dan beralih ke pendekatan yang lebih proaktif, yang berfokus pada perkiraan, antisipasi risiko, serta pencegahan,” tambahnya.

    Apa saja yang termasuk dalam rencana kesiapsiagaan Uni Eropa?

    Rencana yang diumumkan oleh eksekutif UE pada hari Rabu (26/03), mengusulkan agar otoritas nasional memperkenalkan atau memperkuat sistem peringatan, menyesuaikan kurikulum sekolah, dan meluncurkan program pelatihan agar warga lebih memahami risiko yang mereka hadapi.

    Selain itu, latihan kesiapsiagaan berskala Uni Eropa akan digelar untuk meningkatkan kerja sama sipil dan militer. Komisi Eropa juga berencana menyusun daftar periksa kesiapsiagaan minimum untuk layanan penting, seperti sekolah, transportasi, dan telekomunikasi.

    Namun, banyak dari langkah-langkah ini tetap bergantung pada keputusan masing-masing pemerintah negara anggota, apakah mereka akan mengikuti rekomendasi dari UE atau tidak.

    Sebagian negara lebih siap daripada yang lain

    Komisi Eksekutif UE menyatakan bahwa kesiapsiagaan akan berbeda di setiap negara. Misalnya, kebakaran hutan lebih sering terjadi di Spanyol dan Yunani, sementara gempa bumi lebih mungkin melanda sering Rumania dan Bulgaria.

    Jerman telah merilis dokumen setebal 68 halaman yang merinci langkah-langkah yang harus diambil warga jika terjadi banjir, kebakaran, atau keadaan darurat nuklir. Dokumen tersebut juga merekomendasikan warga untuk menyimpan persediaan makanan dan kebutuhan pokok selama 10 hari.

    “Setiap negara anggota harus menyesuaikan pesan kesiapsiagaan sesuai dengan kondisi mereka,” kata Komisaris Manajemen Krisis Uni Eropa, Hadja Lahbib, Rabu (26/03).

    Namun, seorang pejabat Uni Eropa yang berbicara sebelum pengumuman tersebut mengakui bahwa tingkat kesiapan dalam menghadapi bencana masih sangat bervariasi di seluruh blok.

    Finlandia adalah model kesiapsiagaan di Uni Eropa

    Finlandia, yang berbatasan langsung dengan Rusia sepanjang lebih dari 1.300 kilometer, sering dianggap sebagai contoh terbaik UE dalam hal kesiapsiagaan darurat.

    Negara ini telah lama mempertahankan tempat perlindungan bawah tanah untuk menghadapi ancaman bom atau nuklir, serta memiliki badan penyediaan darurat nasional yang bertugas mengamankan pasokan barang-barang penting saat krisis terjadi.

    “Hal ini sudah tertanam cukup baik dalam pola pikir warga Finlandia,” ujar Emma Hakala, peneliti dari Institut Urusan Internasional Finlandia, kepada DW.

    Namun, Hakala juga mencatat bahwa kesiapan Finlandia dalam menghadapi risiko lingkungan mungkin tidak sebaik yang mereka perkirakan. “Secara keseluruhan, saya rasa suasana di Finlandia masih cukup optimistis terkait hal ini,” tambahnya.

    Ancaman yang kian meningkat

    Seorang pejabat Uni Eropa pada hari Rabu (26/03) menyatakan bahwa ancaman terhadap Uni Eropa dan keamanannya terus meningkat. Ketegangan geopolitik di sekitar blok tersebut, seperti perang Rusia di Ukraina, telah membuat semakin banyak warga mulai memikirkan isu keamanan.

    “Saya tidak akan mengatakan bahwa ada ancaman serangan militer yang mendesak, tetapi tentu saja, kami kini menganggap Rusia sebagai ancaman yang jauh lebih nyata dibanding sebelumnya,” kata peneliti Emma Hakala.

    Hakala juga menekankan bahwa banyak negara di Eropa kini lebih menyadari risiko iklim, mengingat bencana seperti banjir, hujan lebat, dan badai yang semakin sering terjadi di seluruh benua.

    Selain itu, ia menyoroti ancaman hibrida, seperti serangan siber terhadap rumah sakit, yang dapat melumpuhkan infrastruktur kesehatan publik, sebagai ancaman yang kini semakin diakui dan dianggap serius.

    Bersiap, jangan panik

    Komisioner Uni Eropa, Hadja Lahbib, menepis tudingan bahwa blok tersebut menyebarkan ketakutan yang tidak perlu.

    “Menyadari risiko dan bersiap menghadapinya justru kebalikan dari menciptakan kepanikan dan tindakan irasional, seperti yang kita lihat selama pandemi COVID-19. Jangan lupa, saat itu orang-orang berbondong-bondong membeli tisu toilet. Apakah itu benar-benar melindungi mereka dari pandemi? Tidak. Kesiapsiagaan berarti mengetahui apa yang mungkin terjadi dan mempersiapkan diri,” ujarnya.

    Namun, menurut peneliti Emma Hakala, menemukan keseimbangan antara meningkatkan pemahaman masyarakat dan menjaga ketenangan bukanlah hal yang mudah.

    “Warga perlu menyadari potensi ancaman dan bersiap menghadapinya. Tapi di saat yang sama, terlalu takut terhadap segala sesuatu juga tidak baik. Apalagi di era media sosial, di mana potensi disinformasi sangat besar,” katanya.

    Hakala juga mengingatkan agar tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa insiden seperti kebakaran atau gangguan teknologi selalu terkait dengan sabotase.

    “Bisa jadi itu hanya kecelakaan atau kejadian biasa. Rasa krisis yang berlebihan tidak selalu baik bagi masyarakat,” tambahnya.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    Jakarta

    Pada bulan Juli dan Agustus 2024, tiga kapal pemecah es milik Cina Xuelong 2, Ji Di, dan Zhong Shan Da Xue Ji Di meretas lapisan es di Samudra Arktik. Ketiga kapal itu berlatih melintasi Samudra Arktik tanpa hambatan, itu praktiknya, tapi terutama juga secara simbolik melontarkan pesan penting: Ketiga kapal itu menegaskan kehadiran Cina di Arktik dan akan berada di sana secara permanen. “Arktik akan menjadi milik Cina” menjadi judul berita utama kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pada Oktober 2024.

    “Cina telah berkiprah cukup lama di Arktik,” ungkap Michael Paul, pakar keamanan maritim sebuah tangki pemikir atau Think Tank – Stiftung Wissenschaft und Politik (SWP) yang berbasis di Berlin yang juga penulis beberapa studi terkait kepentingan geostrategis Arktik serta kehadiran Cina di sana.

    “Cina sangat aktif di wilayah ini sejak awal tahun 2000-an, terutama di Islandia. Namun, Beijing menghadapi sikap defensif dari Denmark dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut takut akan pengaruh Cina yang berlebihan,” jelas Paul.

    “Sejak saat itu, Beijing mengalihkan perhatiannya ke negara-negara lain di kawasan ini, terutama Rusia. Namun, Rusia yang melemah karena perang di Ukraina – lebih banyak mengambil peran sebagai mitra junior Cina di Arktik.”

    Cina, serta negara-negara lain di kawasan kian banyak terlibat di Arktik, dengan alasan perubahan iklim yang berdampak jauh lebih kuat di kawasan kutub utara. Suhu rata-rata global tahun 2024 naik 1,5 derajat Celsius dibandingkan suhu pada era praindustri. Namun, menurut laporan Institut Alfred Wegener untuk penelitian kutub dan lautan, kawasan Arktik memanas empat kali lebih cepat daripada bagian lain di Bumi. Akibatnya, lapisan es di samudra Arktik juga mencair lebih cepat.

    Jika laju pemanasan global tetap seperti saat ini, diperkirakan sebagian besar es di Arktik pada bulan-bulan musim panas antara tahun 2030 hingga 2040, akan mencair sepenuhnya, dan tiga jalur pelayaran baru untuk perjalanan kapal dari Samudra Pasifik menuju Samudra Atlantik, kemungkinan akan terbuka di sana, yang dapat memperpendek rute pelayaran yang sudah ada secara signifikan.

    Tiga rute pelayaran baru di Arktik akan terbuka

    Salah satu rute disebut Northeast Passage atau Jalur Timur Laut, dekat daratan Rusia, kini telah dikembangkan oleh Cina dan Rusia sebagai jalur perdagangan dan jalur laut untuk pengangkutan bahan baku.

    Sementara Northwest Passage atau Jalur Barat Laut di lepas pantai Kanada saat ini jarang digunakan. Jalur ini jauh lebih sulit untuk dilayari kapal ketimbang Northeast Passage. “Jawatan sains di Kongres AS meragukan jalur ini akan dapat digunakan secara ekonomis,” kata Saalbach.

    Jalur ini secara politis juga akan menjadi tantangan bagi Rusia dan Cina. “Jalur ini melintasi perairan yang diakui oleh Kanada sebagai wilayah teritorialnya, dan Kanada mengklaim berhak mengatur pelayaran di sana,” kata Saalbach.

    Menimbang makin cepatnya lapisan es mencair, dapat diperkirakan pada bulan-bulan di musim panas apa yang disebut sebagai Rute Laut Transpolar akan terbuka. Rute ini merupakan jalur terpendek antara daratan di utara melewati laut di antaranya, sehingga navigasinya lebih mudah.

    “Islandia, misalnya, dapat berperan sebagai pelabuhan transhipment (pelabuhan perantara) di rute ini,” kata Saalbach. “Cina telah membangun kedutaan besarnya di Islandia, yang menunjukkan kehadiran Cina yang kuat di masa depan. Islandia di sisi lainnya melebarkan jangkauannya ke Uni Eropa, namun juga ke Rusia dan Cina.”

    Trump, Greenland, dan Panama

    Presiden AS Donald Trump saat ini berusaha “membujuk” Greenland atau Grinlandia untuk masuk di bawah kendali AS. Proyek ini telah ia kejar sejak masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, dan yang juga sejalan dengan kebijakan umum AS sejak akhir Perang Dunia Kedua.

    “Faktanya, kerja sama antara Cina dan Rusia di Rute Laut Utara membuat kedua negara tersebut dapat mengendalikan, negara mana saja yang dapat menggunakan rute Arktik di masa depan,” jelas Michael Paul. “Sehingga dapat dimengerti jika Trump memberikan ‘reaksi yang berlebihan’. Trump juga melakukan hal yang sama terhadap Terusan Panama, di mana dua pelabuhan di pintu masuk dan keluarnya dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Cina. Namun, sekarang telah dijual kepada konsorsium AS. Jepang dan Korea Selatan juga ingin menggunakan Rute Laut Utara di masa depan, tetapi tidak ingin tunduk pada rezim Rusia atau Cina,” tambah Paul.

    Arktik, kaya sumber daya mineral

    Pada saat yang sama, es yang mencair memudahkan penggalian sumber daya mineral yang sangat besar di kawasan ini. Dalam sebuah studi tahun 2008, US Geological Survey (USGS) memperkirakan, sekitar 30 persen cadangan gas alam yang belum ditemukan di dunia dan 13 persen cadangan minyak yang belum ditemukan, berada di Arktik.

    Grinlandia memiliki cadangan Logam Tanah Jarang yang signifikan, yang dibutuhkan untuk pembuatan produk teknologi tinggi seperti ponsel pintar, motor listrik, dan baterai. Logam, berlian, batu bara, dan uranium juga tersimpan di Kutub Utara. “Semua sumber daya ini kian meningkatkan persaingan untuk memperebutkan wilayah ini,” kata Saalbach.

    “Namun, menambang sumber daya mineral ini menghadapi kesulitan yang cukup besar,” kata Michael Paul. “Penambangan dilakukan di bawah kondisi iklim yang ekstrem dan membutuhkan logistik yang untuk saat ini nyaris tidak ada. Di Grinlandia, beberapa cebakan mineral tidak bernilai komersil seperti yang diasumsikan sebelumnya.” Selain itu, perselisihan mengenai hak pemanfaatan lahan di beberapa daerah di Kutub Utara belum terselesaikan, kata Paul.

    Dimensi militer

    Terdapat kepentingan militer yang cukup besar di Arktik. Kawasan adalah jalur penghubung terpendek antara Rusia dan Amerika utara, rudal juga akan terbang di atas area ini jika terjadi serangan Rusia. Di Pangkalan Udara Thule, yang berganti nama menjadi Pangkalan Antariksa Pituffik, dua tahun yang lalu, Amerika Serikat mengoperasikan sistem peringatan dini apabila terjadi serangan rudal dari Rusia atau daerah lain. Pangkalan ini juga berfungsi sebagai stasiun pasokan dan pengisian bahan bakar untuk pesawat AS dan NATO.

    AS juga akan semakin sering berurusan dengan kehadiran militer Cina di sana. Pada awal 2015, lima kapal perang Cina melintasi perairan AS di zona dua belas mil di lepas pantai Alaska, dan sejak 2021, kapal perang Cina berulang kali muncul di kawasan. Pada tahun 2022, AS mendeteksi armada kapal Rusia dan Cina yang berada hampir 160 kilometer di lepas pantai Pulau Kiska, yang termasuk dalam wilayah Alaska.

    Di antara armada tersebut terdapat kapal perusak berpeluru kendali Tipe 055 Nanchang yang bisa dipersenjatai hingga 112 rudal jelajah atau rudal anti-kapal hipersonik. “Amerika Utara tidak lagi menjadi tempat perlindungan yang aman,” tulis Michael Paul dalam studinya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman


    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadi Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid akan Dorong Transformasi Digital – Halaman all

    Jadi Presiden Komisaris XLSmart, Arsjad Rasjid akan Dorong Transformasi Digital – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penunjukkan Arsjad Rasjid sebagai Presiden Komisaris operator PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart dinilai jadi langkah yang menandai komitmen kuat perusahaan dalam mendorong transformasi digital di Indonesia.

    Sebagai figur berpengalaman di dunia bisnis dan industri, Arsjad Rasjid memiliki visi besar untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia agar lebih kompetitif di kawasan Asean.

    “Melalui XLSmart, kami tidak hanya membangun infrastruktur digital yang lebih kuat, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital yang diperhitungkan di kawasan,” ujar Arsjad Rasjid dalam pernyataannya, Kamis (27/3/2025).

    Diketahui PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah disetujui melebur menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (25/3/2025).

    Seiring dengan resminya melebur menjadi XLSmart, ditetapkan pula susunan Komisaris yang telah disetujui dalam RUPSLB yakni Arsjad Rasjid, yang diangkat menjadi Presiden Komisaris XLSmart.

    Dikatakan Arsjad, XLSmart  berkomitmen untuk mempercepat digitalisasi melalui tata kelola yang kuat, sinergi strategis, dan pertumbuhan berkelanjutan.

    “Kami mendorong transformasi digital nasional melalui tata kelola yang kuat, sinergi strategis, dan pertumbuhan berkelanjutan,” kata Arsjad.

    Dalam konteks regional, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi intra-Asean untuk memperkuat daya saing kawasan.

    Profil Singkat Arsjad Rasjid

    Arsjad Rasjid lahir di Jakarta, 16 Maret 1970. Ia merupakan putra dari pasangan H.M.N. Rasjid yang merupakan purnawirawan TNI AD, serta Hj. Suniawati.

    Sejak kecil, Arsjad Rasjid tumbuh dalam didikan yang disiplin dan ditempa menjadi pribadi mandiri.

    Tahun 1990, Arsjad mengambil studi Computer Engineering di University of Southern California.

    Namun, setahun kemudian Arsjad pindah ke Pepperdine University untuk mempelajari Administrasi Bisnis.

    Dengan fondasi akademik tersebut, membentuk visi kepemimpinan Arsjad yaitu menggabungkan pemahaman strategi bisnis dengan pola pikir teknis.

    Ia membangun dan mengembangkan Indika Energy lalu kembali ke Tanah Air dan bekerja di perusahaan otomotif asal Jepang.

    Namun, ia memiliki dorongan besar untuk menjadi pengusaha.

    Bersama sang sahabat, Agus Lasmono, Arsjad memutuskan untuk berwirausaha dan mendirikan Indika Energy Group.

    Kemudian pada tahun 1996, keduanya memulai usaha di sektor Media dan Informatika.

    Indika Energy sendiri resmi berdiri pada 19 Oktober 2000 dengan fokus di sektor pertambangan batubara.

    Arsjad Rasjid membawa legacy B20 Indonesia untuk mendorong digitalisasi dan pembangunan berkelanjutan di tingkat ASEAN.

    Berkat kepiawaiannya dalam menjalin sinergi lintas kawasan dan sektor, berhasil mengoptimalkan dukungan kolektif sejumlah pemangku kepentingan.

    Komitmen Arsjad Rasjid dalam pemberdayaan masyarakat tercermin melalui perannya sebagai salah satu Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

    Program Rumah Wirausaha Masjid menjadi salah satu visi inovatif yang bertujuan mengoptimalkan potensi ekonomi di lingkungan masjid melalui transformasi digital serta katalis dalam menciptakan ekosistem wirausaha berbasis masjid yang berkelanjutan.

    Arsjad Rasjid, sebagai salah satu pendiri 5P Global Movement, juga mengupayakan inisiatif kemanusiaan untuk anak-anak korban perang di Gaza dan Ukraina.

    Dalam acara Unbroken Kids Alliance di Roma, ia menekankan pentingnya memberikan harapan baru bagi anak-anak yang terdampak konflik. Meski diinisiasi bersama rekan lintas organisasi dan negara, dorongan Arsjad turut memastikan program tersebut bergerak cepat. (Eko Sutriyanto)

     

  • Cahaya Biru Muncul di Langit Eropa, Ternyata Ini Penyebabnya

    Cahaya Biru Muncul di Langit Eropa, Ternyata Ini Penyebabnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul pemandangan misterius di Eropa, yakni sebuah spiral biru yang menghiasi langit malam pada Senin (24/3).

    Pusaran tersebut terlihat di seluruh Eropa, mulai dari Inggris, Prancis, Norwegia, Jerman, Ukraina, Denmark, dan Polandia. Kemunculannya membuat heboh warganet di media sosial.

    Spiral tersebut terlihat selama beberapa menit sebelum akhirnya menghilang.

    Menurut Met Office, Badan Meteorologi dan Iklim Nasional Inggris, penyebab cahaya spiral tersebut bukan fenomena alam. melainkan kemungkinan besar disebabkan oleh dampak dari peluncuran roket SpaceX di Amerika Serikat.

    “Gumpalan asap knalpot roket yang membeku tampak berputar di atmosfer dan memantulkan cahaya matahari, menyebabkannya tampak seperti spiral di langit,” kata lembaga tersebut di X, dikutip dari Euro News, Kamis (27/3/2025).

    Perusahaan kedirgantaraan milik Elon Musk ini mencatat bahwa salah satu roket Falcon 9 miliknya telah lepas landas pada Senin dari Florida sekitar pukul 13:50 waktu setempat.

    Perusahaan tersebut mengatakan bahwa peluncuran tersebut dilakukan untuk misi rahasia pemerintah AS atas nama Kantor Pengintaian Nasional negara tersebut, yang dikonfirmasi oleh Kennedy Space Center di X.

    Lantas, bagaimana spiral itu terbentuk?

    Karena Falcon 9 adalah roket dua tahap yang dapat digunakan kembali, roket ini melepaskan muatannya ke luar angkasa, seperti satelit, sebelum kembali ke Bumi.

    Saat tahap pertama kembali, roket ini mengeluarkan sisa bahan bakar, yang membentuk pola pusaran karena gerakan roket dan membeku karena ketinggian.

    Pola ini kemudian terlihat di Bumi saat cahaya memantul dari bahan bakar yang membeku.

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Drone Bunuh Diri

    Diawasi Kim Jong Un, Korut Uji Coba Drone Bunuh Diri

    Jakarta

    Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi uji coba drone bunuh diri dan pengintaian baru yang dilengkapi teknologi AI atau kecerdasan buatan. Media pemerintah Korut melaporkan uji coba ini digelar pada Kamis (27/3) waktu setempat, di tengah meningkatnya kerja sama militer dengan Rusia.

    Negara bersenjata nuklir tersebut telah meratifikasi pakta pertahanan penting dengan Moskow, dan dituduh mengerahkan ribuan pasukan untuk mendukung perang Rusia di Ukraina.

    Pemerintah Korea Selatan telah berulang kali memperingatkan tentang potensi transfer teknologi militer Rusia yang sensitif ke Korea Utara, sebagai imbalan atas pasukan dan senjata untuk mendukung perang Rusia dengan Ukraina.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/3/2025), Kim pada hari Kamis mengawasi uji coba “berbagai jenis drone pengintaian dan bunuh diri” yang diproduksi oleh Kompleks Teknologi Udara Tak Berawak Korea Utara, lapor kantor berita resmi Korut, KCNA.

    Drone pengintaian strategis jenis baru tersebut mampu “melacak dan memantau berbagai target strategis dan aktivitas pasukan musuh di darat dan laut”, tambah KCNA.

    Pesawat nirawak atau drone bunuh diri tersebut juga menunjukkan kemampuan menyerang “untuk digunakan dalam berbagai misi serangan taktis”, menurut KCNA.

    Kim mengevaluasi peningkatan kinerja pesawat nirawak ini, yang telah dilengkapi dengan “kecerdasan buatan baru”, KCNA melaporkan.

    Kim mengatakan, “bidang peralatan tak berawak dan kecerdasan buatan harus menjadi prioritas utama dan dikembangkan dalam memodernisasi angkatan bersenjata.”

    Ia juga menekankan pembuatan “rencana jangka panjang negara untuk mempromosikan pengembangan cepat pekerjaan untuk menggunakan pesawat nirawak cerdas”.

    Hal ini sejalan dengan “tren peperangan modern di mana persaingan untuk menggunakan pesawat nirawak cerdas sebagai sarana utama kekuatan militer.”

    Kim juga menyatakan “sangat puas” atas fakta bahwa “sistem pengacauan elektronik dan senjata serang baru mulai diproduksi”, demikian KCNA melaporkan.

    Sebelumnya, Korea Utara telah melancarkan serangan pengacauan GPS di Korea Selatan beberapa kali, sebuah operasi yang berdampak pada beberapa kapal dan puluhan pesawat sipil di negara tersebut.

    Empat bulan lalu, Kim memerintahkan “produksi massal” drone tempur yang dirancang untuk membawa bahan peledak dan sengaja ditabrakkan ke target musuh, yang secara efektif bertindak sebagai peluru kendali.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Kukuhkan Kekuasaan di Rusia Selama 25 Tahun

    Putin Kukuhkan Kekuasaan di Rusia Selama 25 Tahun

    Jakarta

    Tanggal 26 Maret 2000 adalah hari yang penting bagi Vladimir Putin. Hari itu, ia terpilih menjadi presiden dalam pemilihan presiden Rusia dengan perolehan suara mencapai 52,9%.

    Hasil pemilihan tersebut sudah dapat diduga. Saat Boris Yeltsin tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 31 Desember 1999, Putin, yang telah menjadi perdana menteri sejak tanggal 9 Agustus 1999, juga mengambil alih jabatan presiden sesuai konstitusi.

    Sejak saat itu, Vladimir Putin telah memimpin Rusia dan memperkuat kekuasaan dan mengubah negaranya menjadi “kediktatoran pribadi terkuat di dunia”, kata ilmuwan politik Rusia Mikhail Komin.

    Kekosongan jabatan di Kremlin

    Konstitusi Rusia saat itu tidak mengizinkan seorang presiden untuk memerintah lebih dari dua periode berturut-turut. Karena itu, sempat terjadi kekosongan jabatan dalam pemilihan pada tanggal 7 Mei 2008.

    Orang kepercayaan Putin, Dmitry Medvedev, mantan Ketua Dewan Pengawas Gazprom, sempat menggantikan Putin. Sehari kemudian, parlemen Rusia, Duma, memilih Putin sebagai kepala pemerintahan baru dengan 87,1% suara atas usulan Medvedev. Meskipun Medvedev memegang jabatan tertinggi, Putin terus memegang kendali di balik layar.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Ilmuwan politik Rusia Mikhail Komin mengatakan kepada DW, hal ini hanya mungkin terjadi karena selama seperempat abad berkuasa, Putin terus-menerus melemahkan semua institusi politik Rusia.

    Ilmuwan politik Rusia lainnya, Grigory Nishnikov, yang tinggal di Finlandia, berpandangan serupa. “Jika kita mengingat kembali masa-masa awal pemerintahan Putin di Rusia, kita dapat menunjuk pada beberapa pusat kekuasaan otonom, baik konstitusional maupun informal, seperti oligarki,” katanya kepada DW.

    “Mereka semua membentuk semacam penyeimbang terhadap Kremlin.” Tetapi Putin menghancurkan semua ini, memusatkan segalanya dan memfokuskan sistem kekuasaan Rusia pada dirinya sendiri.

    Namun Grigory Nishnikov yakin, ini bukan satu-satunya alasan mengapa Vladimir Putin bisa bertahan begitu lama. Ada banyak kejadian selama dua puluh lima tahun terakhir yang dapat membahayakan kekuasaannya, yaitu:

    – protes di Lapangan Bolotnaya Moskow setelah pemilihan parlemen tahun 2011,

    – risiko ketidakstabilan di Krimea setelah semenanjung Ukraina itu dianeksasi pada 2014,

    – kerusuhan yang terjadi setelah reformasi sistem pensiun yang kontroversial tahun 2018,

    – protes besar-besaran mendukung mendiang kritikus Kremlin Alexei Navalny di seluruh Rusia selama beberapa tahun,

    – dimulainya perang di Ukraina, disertai dengan protes di jalan-jalan di Moskow dan St Petersburg.

    Namun, setiap tindakan perlawanan rakyat dijawab Putin dengan penindasan yang lebih besar. “Dan musuh-musuh baru selalu disingkirkan dalam rangkaian peristiwa ini,” kata Nishnikov. Akibatnya, ia tidak yakin masih ada seorang yang tersisa sekarang yang dapat menantang Putin.

    Putin dan Trump: Saudara sejiwa?

    Dalam hal kebijakan luar negeri, ada tanda-tanda pemulihan hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia, yang dimulai ketika Presiden AS Donald Trump menjabat untuk pertama kali pada 2017-2021. Pertemuan pribadi pertama antara Trump dan Putin terjadi di bulan Juli 2018 di KTT Rusia-AS di Helsinki.

    “Bagi Putin, Trump adalah hadiah terbesar dalam kehidupan politiknya,” jelas ilmuwan politik dan sejarawan Helmut Mller-Enbergs dalam wawancara dengan platform berita Jerman T-Online.

    Pakar dari Universitas Denmark Selatan mengatakan hal ini dapat terlihat selama negosiasi untuk mencapai gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Putin, kata Mller-Enbergs, pada dasarnya menawarkan Trump bahan mentah (dari Ukraina) dan prospek janji pemilu untuk mengakhiri perang.

    Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga baru-baru ini mengisyaratkan kepada pers internasional bahwa Trump dan Putin memiliki hubungan dekat dan lebih sering saling berbincang daripada yang diasumsikan.

    Melemahkan sistem peradilan

    Mikhail Komin mengatakan, faktor penting lainnya yang memungkinkan Putin mempertahankan kekuasaan adalah pelemahan pengadilan yang terjadi pada masa jabatan kedua Putin. Jaksa agung yang setia kepada penguasa telah diberi kekuasaan yang lebih besar atas rekan-rekan bawahannya.

    Akibatnya, kata Komin, pengadilan Rusia tidak lagi independen. Pengadilan kini hanya dapat memperlambat proses penindasan oleh negara terhadap warga negara, tetapi tidak dapat lagi menghentikannya.

    Hal ini diperparah dengan perubahan sistem pemilu, yang menguntungkan Vladimir Putin dan partainya yang berkuasa, Rusia Bersatu.

    ‘Kabinet Bayangan’ Putin

    Putin juga mengelilingi dirinya dengan semacam kabinet bayangan, menurut sosiolog Rusia Alexander Bikbov. Putin telah mengumpulkan orang-orang yang mempunyai kepentingan bisnis tertentu dengannya. Perusahaan mereka telah mendapatkan kontrak negara yang besar, yang menghasilkan banyak uang bagi mereka: “Putin selalu memegang kendali, dan secara pribadi terlibat dalam bisnis ini,” kata Bikbov.

    “Pada saat yang sama, citra Rusia dipoles di mata masyarakat. Semua aspek negatif dihapuskan, termasuk semua konflik masa lalu,” kata Bikbov lebih lanjut. Dia menggambarkan hal ini sebagai “manipulasi memori sejarah kolektif.” Hal ini juga memperkuat kekuasaan Putin. Narasi ini menggambarkan Rusia sebagai masyarakat dengan nilai-nilai tradisional dan kesetiaan tanpa syarat kepada penguasa.

    Ketiga pakar yang diwawancarai oleh DW sepakat bahwa kecenderungan ini akan semakin meningkat di masa depan, dan Putin akan tetap berkuasa dalam jangka waktu yang lama.

    “Masalahnya adalah tidak ada kandidat alternatif, dan tidak ada ruang untuk kandidat lain,” kata Mikhail Komin. “Pemilu terakhir yang benar-benar dimenangkan Putin adalah pada tahun 2004. Sejak saat itu, segalanya menjadi tidak adil.”

    Grigory Nishnikov juga mengatakan, masyarakat Rusia tidak melihat alternatif lain selain Putin. “Mereka selalu menginginkan pemimpin yang kuat untuk membuat keputusan dan memecahkan masalah. Jika ada masalah, orang Rusia akan mengeluh tentang gubernur daerah, bukan tentang presiden, mereka bilang: Kalau Putin tahu, dia akan segera menyelesaikan masalah!” Inilah yang membuat Putin langgeng di kursi kekuasaan, kata Nishnikov.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris, pertama kali diterbitkan pada tanggal 8 Agustus 2024, dan diperbarui pada tanggal 25 Maret 2025, untuk mencerminkan perkembangan terkini.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rusia Upgrade Drone Shahed Iran Pakai Antena Buatan China: Kebal Senjata Jammers Ukraina – Halaman all

    Rusia Upgrade Drone Shahed Iran Pakai Antena Buatan China: Kebal Senjata Jammers Ukraina – Halaman all

    Rusia Upgrade Drone Shahed Iran Pakai Antena Buatan China, Kebal Senjata Jammers Ukraina

     

    TRIBUNNEWS.COM – Antena buatan China rupanya membuat drone Shahed Rusia buatan Iran kebal melawan senjata jammers Ukraina.

    Menurut laporan BI, mengutip sumber-sumber Ukraina, perangkat tersebut adalah Controlled Reception Pattern Antenae, atau CRPA.

    “CRPA merupakan sistem canggih yang melindungi terhadap gangguan sinyal atau spoofing – ketika sinyal GPS palsu dikirim ke drone untuk membuatnya tidak ada,” kata laporan itu dikutip Rabu (26/3/2025) menjelaskan cara kerja drone shahed Rusia bisa kebal persenjataan perang elektronik (jammers) Ukraina.

    Ukraina telah melaporkan sejak Januari bahwa antena China ditemukan di drone Shaheds.

    Vladyslav Vlasiuk, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pada saat itu bahwa perangkat itu kemungkinan awalnya dibuat untuk pertanian.

    Tetapi seorang spesialis teknologi radio populer di Ukraina, Sergey “Flash” Beskrestnov, mengatakan pada Jumat pekan lalu kalau drone Shahed ditemukan minggu lalu dengan perangkat anti-jamming China yang paling canggih.

    Dia memposting foto piring melingkar dengan 16 elemen, yang merupakan bagian dari antena yang menangani sinyal.

    Perangkat yang ditemukan pada bulan Januari, sebagai perbandingan, memiliki delapan elemen.

    Antena dengan lebih banyak elemen biasanya membantu drone melawan jammers bertenaga tinggi dan lebih banyak sinyal spoofing secara bersamaan.

    “Ini adalah contoh pertama yang tercatat dari penggunaannya,” tulis Beskrestnov.

    Ilustrasi drone Shahed di gudang militer (Defense.ua.com)

    Kolonel Yuriy Ihnat, juru bicara angkatan udara Ukraina, membahas perubahan teknologi selama siaran oleh saluran lokal ICTV pada Senin (24/3).

    “Jika sebelumnya ada delapan saluran, sekarang ada 16, yang berarti sistem peperangan elektronik kita harus menekan mereka,” katanya dalam bahasa Ukraina.

    Ihnat mengatakan Ukraina harus menanggapi dengan melonjaknya jumlah sistem peperangan elektronik yang dikerahkannya.

    “Semakin banyak antena yang dimiliki drone, semakin banyak sistem penekanan yang kita butuhkan. Itulah upaya serius dari kompleks industri militer kita yang menjadi fokus, bersama dengan bantuan dari mitra dan organisasi,” katanya.

    Drone Shahed yang dirancang Iran biasanya tidak diketahui menggabungkan antena anti-jamming China.

    Rusia memiliki antena militer 12 elemen, Kometa, yang juga menurut Ukraina ditemukan pada pesawat tak berawak Shahed pada bulan Februari.

    Munculnya perangkat China pada drone yang meledak Rusia dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana pangkalan industri militer Moskow berurusan dengan sanksi Barat yang telah berusaha untuk memotong pasokan suku cadang elektronik vital untuk pengembangan senjatanya.

    Ukraina mengatakan sanksi itu belum sepenuhnya menghalangi Rusia. Pada bulan November, Moskow mengerahkan drone umpan yang dilengkapi dengan komponen buatan Barat seperti transceiver.

    Sementara itu, Rusia telah berusaha meningkatkan produksi drone serangan jarak jauh yang dimodelkan setelah Shahed, yang sangat bergantung pada serangan terhadap infrastruktur dan pertahanan udara Ukraina.

    Salah satu versi dari perangkat ini adalah Geran-2, yang mirip dengan Shahed-136 bersayap.

    Pada bulan Juli, Bloomberg melaporkan bahwa para pejabat Eropa mengatakan perusahaan Rusia dan China bermitra bersama untuk mengembangkan drone lain.

     

    (oln/BI/*)

  • Rusia Gugat Shell Rp 26,52 Triliun Terkait Pasokan Gazprom yang Belum Dibayar – Halaman all

    Rusia Gugat Shell Rp 26,52 Triliun Terkait Pasokan Gazprom yang Belum Dibayar – Halaman all

    Rusia Gugat Shell Rp 26,52 Triliun Terkait Pasokan Gazprom yang Belum Dibayar

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia dilaporkan menggugat perusahaan minyak dan gas multinasional yang berkantor pusat di London, Inggris, Shell sebesar 1,5 miliar euro ($1,6 miliar) atau setara Rp 26,52 triliun (nilai tukar 1 dolar = Rp 16.580).

    Gugatan ini dilayangkan Rusia atas dugaan pasokan gas yang belum dibayar kepada raksasa energi negara, Gazprom pada tahun 2022, kata perusahaan Inggris-Belanda itu dalam laporan tahunannya yang diterbitkan Selasa, (25/3/2025).

    Seperti diketahui, Shell mengumumkan pada awal 2022 kalau mereka memutuskan hubungan dengan Gazprom, menghentikan pembelian minyak mentah Rusia dan menarik diri dari pasar energi Rusia sebagai tanggapan atas invasi skala penuh ke Ukraina.

    Menurut laporan tahunan perusahaan, jaksa penuntut Rusia mengajukan gugatan di pengadilan Moskow pada 2 Oktober 2024 terhadap Shell dan tujuh entitasnya.

    Gugatan tersebut berupaya menyatakan keluarnya Shell dari proyek minyak dan gas Sakhalin-2 di Timur Jauh Rusia sebagai tindakan ilegal.

    Pada bulan Juli 2022, Presiden Vladimir Putin memerintahkan entitas Sakhalin-2 yang dioperasikan asing untuk diganti dengan perusahaan Rusia yang hanya mengizinkan investor asing yang disetujui pemerintah.

    Shell mengatakan jaksa Rusia menginginkan ganti rugi sebesar 1,5 miliar euro untuk Gazprom Export, termasuk 94 miliar euro ($1,1 miliar) dari rekening khusus yang menyimpan aset luar negeri yang tidak dapat diakses oleh perusahaan Barat tanpa pengabaian.

    Pemandangan menunjukkan kilang minyak Moskow milik produsen minyak Rusia Gazprom Neft di pinggiran tenggara Moskow pada 28 April 2022. (Natalia KOLESNIKOVA / AFP)

    Shell berhasil mengajukan penundaan proses awal tahun ini, dengan sidang pengadilan berikutnya ditetapkan pada tanggal 14 April.

    Perusahaan itu mengatakan tidak jelas bagaimana kasus itu akan terungkap atau dampak finansial apa yang mungkin ditimbulkannya.

    “Saat ini, belum dapat diperkirakan secara akurat besaran dan waktu kewajiban atau pembayaran yang mungkin terjadi sehubungan dengan hal-hal di atas atau apakah ada pembayaran yang akan jatuh tempo,” kata Shell dalam laporan tahunannya.

    “Masih terdapat ketidakpastian yang tinggi mengenai hasil akhir, serta potensi dampaknya terhadap operasi, pendapatan, arus kas, dan kondisi keuangan Shell di masa mendatang,” tambahnya.

     

    (oln/TMT/*)

  • Perang dan Kebutuhan Biologis, Fenomena Para Tentara Rusia Berselingkuh di Garis Depan Ukraina – Halaman all

    Perang dan Kebutuhan Biologis, Fenomena Para Tentara Rusia Berselingkuh di Garis Depan Ukraina – Halaman all

    Perang dan Kebutuhan Biologis, Fenomena Tentara Rusia Berselingkuh di Garis Depan Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM – Perang Rusia dan Ukraina menghadirkan sisi kelam lainnya dari cerita para personel militer yang terlibat.

    Seperti dalam banyak cerita soal perang, kebutuhan prajurit di medan pertempuran bukan melulu soal cara bertahan hidup, amunisi, dan persenjataan.

    Seks, kebutuhan biologis juga menjadi aspek krusial -kalau tak mau dibilang penting- agar moril pasukan tetap terjaga, terutama dalam perang menahun seperti konflik Rusia dan Ukraina ini.

    Satu di antara fenomena yang muncul atas hal ini adalah maraknya perselingkuhan para personel tentara Rusia di garis depan, di wilayah pendudukan mereka di Ukraina.

    Kontibutor berita, Angelina Trefilova, dalam ulasannya di TMT, menceritakan sejumlah pengakuan dari para istri tentara Rusia yang menyebut suami-suami mereka berselingkuh justru saat ditugaskan di garis depan.

    Angelina menulis fenomena ini dari perspektif Yevgenia, seorang blogger dari kota resor Laut Hitam Sochi.

    “Pria militer kini menjadi bendera merah bagi saya,” tulis Yevgenia di Instagram.

    Pada tahun 2022, suami Yevgenia saat itu pergi berperang di Ukraina.

    Setahun kemudian, ia mengetahui bahwa suaminya tidak setia.

    Dia mengetahui perselingkuhan suaminya itu secara tidak sengaja ketika si selingkuhan secara tidak sengaja menambahkannya ke obrolan Telegram rahasia.

    “Saat itu juga, dia menyadari bahwa nomor telepon wanita itu memiliki kode +949 — kode awalan panggilan untuk wilayah Donetsk yang diduduki (Rusia). Dengan menggunakan nomor tersebut, Yevgenia melacak profil media sosial wanita itu. Ketika dia melihat foto-foto wanita itu bersama suaminya, semua menjadi jelas,” tulis ulasan di TMT.

    Yevgenia segera menggunakan Instagram — yang dilarang di Rusia — untuk membagikan kisahnya.

    Videonya yang paling populer , di mana ia menceritakan bagaimana ia menemukan perselingkuhan suaminya, telah ditonton lebih dari 5 juta kali. 

    Menariknya, para wanita Rusia yang berstatus sebagai istri tentara yang bertugas digaris depan, secara cepat mengisi kolom komentar dengan pengalaman serupa mereka sendiri.

    “Suami saya bertemu dengan ‘cinta sejatinya’ di sana dan sudah menikah,” tulis salah satu istri tentara dengan emoji menangis dan tertawa.

    “Saya kira saya dan anak-anak saya hanya sekadar singgah,” tambahnya.

    Di blognya, Yevgenia sekarang menawarkan saran tentang cara mengenali suami yang selingkuh di garis depan.

    Dia juga menulis serangkaian narasi yang mengolok-olok perselingkuhan para prajurit Rusia.

    “Selain itu, dia juga berbagi wawasan tentang psikologi dan merayakan kenyataan kalau para istri yang menduga suami tentaranya berselingkuh, tidak perlu lagi menunggu suami pulang dari perang,” kata laporan tersebut.

    Yevgenia tidak sendirian. Rupanya, banyak wanita Rusia mengalami hal yang sama.

    “Mengajukan gugatan cerai hari ini. Istri-istri tentara, tetaplah kuat,” tulis seorang wanita lain, yang dikenal sebagai Andreevna, dalam unggahan TikTok yang viral.

    Video tersebut telah ditonton 81.000 kali dan blognya kini memiliki 51.000 pengikut.

    Banyak istri tentara Rusia ini yang beralih ke grup VKontakte dan saluran Telegram — seperti yang bernama Overheard at the Special Military Operation — untuk berbagi cerita dan meminta nasihat.

    Unggahan tentang perselingkuhan tentara juga muncul di platform populer Rusia untuk konseling psikologis.

    Setelah mengetahui perselingkuhan suami mereka, para wanita menghadapi pilihan yang sulit: memaafkan dan mencoba untuk bangkit, atau mengajukan gugatan cerai.

    Keputusan tersebut sering kali rumit karena adanya hal gono-gini berupa hipotek bersama, anak-anak, dan gaji tinggi personel militer, yang menjadi tumpuan banyak keluarga.

    “Dia sendiri yang mengakui [perselingkuhannya], mengatakan itu adalah kesalahan. Saya merasa terpojok: di satu sisi, saya ingin bercerai karena pengkhianatan ini telah menghancurkan saya sepenuhnya. Namun di sisi lain — ada apartemen [yang digadaikan]. Jika kami berpisah, saya harus mencari cara untuk mengatasinya sendiri,” tulis seorang istri anggota militer Rusia.

    “Saya menikah untuk kedua kalinya, dan saya ingin memberi tahu Anda — seorang istri adalah pewaris pertama,” kata Nastya, seorang blogger berusia 25 tahun dari Siberia.

    Dia membaca kartu tarot untuk memprediksi nasib tentara Rusia dan berbagi cerita tentang wanita yang meminta petunjuk kepadanya.

    Dia mengenakan biaya 2.000 rubel ($23) per pembacaan. 

    “Anda akan bercerai dan berakhir patah hati dan bangkrut,” ia memperingatkan para istri anggota militer Rusia.

    Sebagai informasi, jika seorang prajurit Rusia meninggal di garis depan, jandanya akan menerima santunan sebesar 5,2 juta rubel ($60.758).

    Istri prajurit Rusia yang hamil berhak atas tunjangan negara bulanan sebesar 39.000 rubel ($458) dan nantinya dapat menjamin penerimaan anak-anak mereka di universitas melalui kuota khusus negara .

    Para ibu dari para wanita muda yang berhubungan dengan tentara Rusia juga mencari nasihat lewat obrolan daring. 

    “Saya melihat sendiri bagaimana keluarga berantakan dan bagaimana para suami dalam ‘operasi militer khusus’ memulai hubungan di belakang istri mereka. Sekarang saya khawatir dengan putri saya,” tulis ibu dari seorang gadis berusia 18 tahun yang baru-baru ini mulai berpacaran dengan seorang tentara.

    Dalam komentar di bawah cerita tersebut, beberapa memberikan kata-kata dukungan, sementara yang lain meragukan sisi cerita para istri dan menyalahkan wanita Ukraina atas perselingkuhan suami mereka.

    “Para istri, beri tahu saya — bagaimana kalian bisa tahu tentang perselingkuhan suami kalian saat dia bertugas? Bagaimana itu bisa terjadi jika mereka terus-menerus diserang?” tanya seorang pengguna anonim di grup VKontakte Overheard at the Special Military Operation.

    Pekerja Seks di Wilayah Pendudukan

    Sebagai informasi, Tentara Rusia yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia berhak atas cuti selama 30 hingga 60 hari per tahun, tergantung pada senioritas dan kondisi penempatan mereka.

    “Namun, tidak semua dari mereka pulang ke rumah untuk bertemu keluarga mereka — sebagian tinggal di wilayah Ukraina yang diduduki untuk menghabiskan waktu dengan pekerja seks,” tulis liputan Angelina.

    Situs web berita independen Vyorstka menemukan kalau permintaan layanan seks tinggi di antara pasukan Rusia di Donetsk, Luhansk, dan wilayah Ukraina yang diduduki (Rusia) lainnya.

    Banyak tentara yang menemukan pekerja seks melalui Telegram, di mana grup seperti Dating in Donetsk dibanjiri tawaran dari germo dan pekerja seks. Upah rata-rata per jam adalah 15.000 rubel ($170).

    “Kami punya wanita, kunjungan pribadi (ke lokasi Anda) dan apartemen yang tersedia,” tulis seorang wanita di grup Kencan di Donetsk.

    Selain pekerjaan seks “tradisional”, obrolan Telegram ini juga menawarkan “layanan tambahan”, termasuk pijat erotis dan berciuman.

    TENTARA RUSIA – Foto ini diambil pada Sabtu (15/3/2025) dari Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan tentara Rusia berjalan di Kursk, Rusia barat, setelah mereka memukul mundur pasukan Ukraina yang menduduki wilayah tersebut sejak Agustus tahun 2024. (Telegram Kementerian Pertahanan Rusia/Ruslan Sergeev)

    Terapi Trauma Dampak Perang

    Tentara lazimnya menggunakan seks sebagai mekanisme penanggulangan, kata psikolog Galina Petrakova kepada TMT.

    “Dalam iklim toleransi yang meningkat terhadap kekerasan, yang tak pelak lagi didorong oleh perang, eksploitasi seksual atau layanan seks menjadi cara yang diterima dan tidak dikecam untuk mengatasi trauma,” kata Petrakova.

    “Kami membuat rencana, memimpikan masa depan, dan sekarang semuanya ternyata bohong,” kata wanita lain yang mengetahui perselingkuhan tunangannya sebelum pernikahan mereka. “Semua impian kami hancur karena perang sialan ini.”

    Istri tentara menggambarkan perselingkuhan sebagai titik balik hubungan mereka, tetapi dalam unggahan media sosial mereka, mereka jarang merenungkan perang itu sendiri.

    “Cara seseorang menafsirkan perselingkuhan bergantung pada pola kognitif mereka. Penilaian seperti ‘dia pahlawan, dia melindungiku’ atau ‘dia tidak berada di garis depan, jadi tidak seburuk itu’ membantu mengatur emosi dengan lebih efektif,” kata psikolog Petrakova. 

    “Yang lainnya, seperti ‘dia mengkhianatiku’ atau ‘dia tidak mencintaiku lagi,’ mengintensifkan emosi dan membuatnya lebih sulit untuk diproses,” katanya.

    Namun terkadang, emosi menang.

    Pada bulan September, seorang istri anggota militer dari kota Nizhnevartovsk di Siberia barat mengirimkan karangan bunga pemakaman kepada suaminya di garis depan setelah mengetahui perselingkuhannya. Bersama karangan bunga tersebut, ia menyertakan celengan yang bertuliskan kata-kata: “Seburuk apa pun dirimu, tetaplah seperti itu.”

    Tentara itu menuntut penyelidikan atas alasan istrinya, yang disebutnya “tidak stabil secara mental,” masih bekerja di bidang pendidikan.

    Ia kemudian mengirim video dirinya membuka “hadiah” dari istrinya itu ke polisi.

    Bagi sebagian orang, balas dendam dilakukan dengan memberikan karangan bunga pemakaman.

    Sementara yang lain melakukannya dengan cara mendapatkan uang dari pengalaman menyakitkan mereka.

    Yevgenia dari Sochi kini menjual konsultasi “Human Design” kepada wanita lain, menawarkan wawasan tentang tipe kepribadian, pola makan, dan “zona kerentanan” selama panggilan video selama satu jam. Ia mengenakan biaya 4.000 rubel ($46) per sesi.

    “Ia juga menyediakan pelatihan pengembangan blog dengan harga yang sama, serta analisis kepribadian berdasarkan foto seharga 1.990 rubel ($23),” tulis laporan tersebut.

     

    (oln/TMT/*)