Negara: Ukraina

  • Rusia Serang Pabrik Drone Ukraina, Kini Sudah Ada 42.293 Drone yang Hancur – Halaman all

    Rusia Serang Pabrik Drone Ukraina, Kini Sudah Ada 42.293 Drone yang Hancur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Rusia menyerang pabrik drone atau pesawat nirawak milik Ukraina pada hari Rabu, (16/4/2025).

    Di samping itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengatakan pasukan Rusia telah menyerang satu landasan udara militer.

    Tidak ada rincian mengenai lokasi lokasi serangan itu. Hanya disebutkan serangan itu dilancarkan dengan pesawat, drone, dan pasukan rudal serta artileri.

    “Pesawat operasional/taktis, drone serang, pasukan rudal dan artileri dari satuan Rusia menyerang satu infrastruktur landasan udara, satu pabrik drone, satu gudang perahu tak berawak, dan tempat pengerahkan sementara formasi tentara Ukraina dan tentara bayaran asing di 143 area,” kata Kemenhan Rusia dikutip dari kantor berita TASS.

    Menurut Kemenhan, pasukan pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh 204 drone Ukraina pada hari yang sama.

    “Pasukan pertahanan udara menghancurkan bom udara JDAM dan tiga roket dari sistem peluncur HIMARS buatan AS, dan 204 drone.”

    Saat ini Rusia mengklaim sudah menghancurkan 42.293 drone, 661 pesawat tempur, dan 283 helikopter Ukraina.

    Di samping itu, Rusia mengaku menghancurkan 601 sistem rudal darat ke udara (SAM), 22.876 tank dan kendaraan lapis baja tempur lainnya, 1.536 peluncur roket, 23.741 artileri dan mortir, dan 32.203 kendaraan bermotor militer sejak perang di Ukraina meletus.

    Ukraina akan beli jutaan drone seharga Rp42 triliun

    Sementara itu, Ukraina akan membeli banyak sekali drone berjenis first-person-view (FPV) tahun ini.

    Dalam laporannya bertanggal 10 Maret, Kementerian Pertahanan Ukraina menyebut pembelian itu adalah bagian dari upaya Ukraina untuk melengkapi militernya dengan teknologi canggih.

    Total biaya pengadaan drone itu mencapai $2,6 miliar atau sekitar Rp42 triliun. Sebagian besar dananya diambil dari Badan Pengadaan Pertahanan (DPA).

    Kyiv Independent melaporkan drone FPV efektif dan mampu menyerang target secara akurat. Pesawat itu juga terbukti efektif menghancurkan peralatan militer canggih.

    Drone FPV berukuran kecil dan harganya murah. Pejabat NATO pernah mengatakan drone yang harganya tak sampai $1.000 itu telah menghancurkan dua pertiga tank-tank Rusia yang bernilai miliaran dolar.

    Pada tahun 2023 Ukraina membeli beberpa ribu drone. Setahun berselang Ukraina kembali membali 1,5 juta drone.

    Disebutkan sebanyak 96 persen dari drone diproduksi sendiri oleh Ukraina.

    Ukraina dan Rusia dilaporkan makin bergantung pada teknologi drone untuk misi pengintaian dan misi pertempuran.

    Militer Ukaina mengatakan jumlah target yang dihancurkan Ukraina meningkat 22 persen pada bulan Februari dibandingkan Januari.

    Ukraina disebut mempercepat produksi drone jarak jauh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy menargetkan setidaknya 30.000 drone jenis itu diproduksi tahun ini.

    Al Jazeera melaporkan Ukraina menjadi importir senjata terbesar di dunia pada periode 2020 hingga 2024. Setelah perang meletus, jumlah impor Ukraina meningkat hingga hampir 100 kali lipat dibandingkan empat tahun sebelumnya.

    Ukraina kini mengembangkan industri pertahanannya sendiri guna mengurangi ketergantungan pada sekutunya di Barat.

  • Tambah Impor Rp51,19 triliun ke AS, Airlangga Jamin Program Swasembada Pangan Indonesia Tak Terganggu

    Tambah Impor Rp51,19 triliun ke AS, Airlangga Jamin Program Swasembada Pangan Indonesia Tak Terganggu

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini menyampaikan bahwa pemerintah akan menjamin rencana untuk meningkatkan impor pangan dari Amerika Serikat (AS), seperti gandum, tidak akan mengganggu program swasembada pangan yang merupakan program unggulan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    Hal tersebut disampaikan oleh Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan konferensi pers bertajuk “Perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat”, Jakarta, Jumat, 18 April 2025.

    Seperti yang sudah diketahui bahwa Indonesia merupakan importir produk AS seperti gandum, kacang kedelai, maupun susu kedelai guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

    Produk-produk tersebut, Jelas Airlangga, biasanya diimpor Indonesia tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, Ukraina, dan negara-negara lainnya.

    Menurut Airlangga, Indonesia hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku.

    Tambahnya, bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk menambah impor dari AS senilai 18-19 miliar dollar AS (Rp51,19 triliun) sebagai bagian dari strategi negosiasi tarif timbal balik atau resiprokal dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga memastikan bahwa barang-barang yang akan dibeli merupakan komoditas yang memang dibutuhkan di Indonesia serta nantinya tidak mengganggu produksi dalam negeri.

    Sambungnya, dia lalu menuturkan bahwa sejumlah barang yang selama ini menjadi langganan impor dari AS adalah produk agrikultur seperti gandum dan kedelai.

    Melalui kebijakan itu, merupakan bagian dari upaya menyeimbangkan neraca perdagangan antara Indonesia dengan AS.

    Diketahui bahwa dalam data yang tercatat, AS sendiri mencatat defisit perdagangan dengan Indonesia sebesar 17,9 miliar dolar AS pada tahun 2024.

    Adapun data yang tercatat oleh Kementerian Perdagangan mencatat bahwa Indonesia surplus perdagangan dengan AS sebesar 14,3 miliar dolar AS pada tahun 2024.

    Dalam catatan data tersebut, kontributor utama surplus RI berasal dari mesin dan perlengkapan elektrik, pakaian, dan alas kaki.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rudal Balistik Putin Ngamuk di Kharkiv, 1 Orang Tewas, 74 Luka-luka

    Rudal Balistik Putin Ngamuk di Kharkiv, 1 Orang Tewas, 74 Luka-luka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan rudal Rusia di Kharkiv, Ukraina pada Jum’at, 18 April 2024 menewaskan satu orang, dan melukai sedikitnya 74 orang termasuk lima anak-anak. Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan, serangan tersebut dilakukan dengan rudal balistik, yang dilengkapi dengan amunisi tandan. Sehingga menyebabkan wilayah yang terdampak sangat luas.

  • Trump Mengancam, AS akan Tinggalkan Perundingan Rusia-Ukraina jika Hasilnya Buntu – Halaman all

    Trump Mengancam, AS akan Tinggalkan Perundingan Rusia-Ukraina jika Hasilnya Buntu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghentikan upayanya untuk menengahi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina jika dia tidak melihat kemajuan dalam beberapa hari mendatang.

    Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio yang mengatakan Trump tidak akan menghabiskan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan untuk menyelesaikan perundingan itu.

    “Kami tidak akan melanjutkan pekerjaan ini selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan. Jadi, kami perlu memutuskan dengan sangat cepat, dan saya berbicara tentang beberapa hari, apakah ini layak dilakukan dalam beberapa minggu ke depan,” kata Menteri Departemen Luar Negeri AS Marco Rubio setelah bertemu dengan pejabat Uni Eropa dan Ukraina di Paris pada hari Kamis (17/4/2025).

    “Jika ya, kami akan menjalankan bisnis. Jika tidak, kami memiliki prioritas lain yang perlu kami fokuskan,” kata Rubio, seperti diberitakan Reuters.

    Ia menekankan Trump masih berminat mencapai kesepakatan, tetapi bersedia mundur jika ia tidak melihat sinyal yang jelas tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan.  

    Dalam kunjungannya ke Paris, Marco Rubio berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. 

    Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Moskow siap untuk terus bekerja sama dengan rekan-rekan Amerika dengan tujuan menghilangkan akar penyebab krisis Ukraina secara andal.

    Pada gilirannya, Departemen Luar Negeri AS melaporkan Rubio membiasakan Lavrov dengan prinsip-prinsip dasar kemungkinan kesepakatan mengenai Ukraina, yang juga diperlihatkan kepada Ukraina dan para pemimpin Eropa di Paris.

    “Trump dan Amerika Serikat ingin perang berakhir dan kini telah menyampaikan kepada semua pihak sebuah proyek untuk perdamaian yang kuat dan berjangka panjang,” kata departemen tersebut. 

    Departemen Luar Negeri AS menambahkan Prancis menerima inisiatif tersebut dengan antusiasme, yang menunjukkan kemungkinan tercapainya perdamaian jika semua pihak berupaya keras untuk mencapainya.

    Sementara itu, Kremlin diberitahu bahwa negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina berjalan alot. 

    Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, melaporkan jika Rusia dan AS masih berbicara tentang perdamaian, maka ibu kota Eropa telah berubah menjadi negara yang agresif dalam perang dan diduga bersikeras untuk melanjutkannya. 

    Menurutnya, ada juga perlawanan terhadap penyelesaian di Kyiv. 

    “Masalah ini berkembang cukup sulit,” kata Peskov mengakui.

    Sehari sebelumnya, Trump mengatakan bahwa ia tengah menunggu tanggapan dari Presiden Rusia Vladimir Putin terkait usulan gencatan senjata di Ukraina paling lambat tanggal 20 April.

    “Kami ingin pembunuhan dihentikan,” tegasnya, seperti diberitakan The Moscow Times.

    AS siap menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia jika Putin tidak menyetujui gencatan senjata pada akhir April, menurut laporan Axios mengutip sumber pejabat AS.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Menko Airlangga Pastikan Program Swasembada Pangan Tak Terganggu Tarif Impor Trump – Page 3

    Menko Airlangga Pastikan Program Swasembada Pangan Tak Terganggu Tarif Impor Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memastikan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) tidak akan mengganggu kelangsungan program swasembada pangan yang telah menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia.

    Airlangga menegaskan, meskipun adanya perubahan dalam kebijakan perdagangan global, terutama terkait dengan bahan pangan yang diimpor dari negara-negara tertentu, termasuk AS.

    “Kita tidak akan mengganggu program swasembada, sehingga swasembada pangan sama sekali tidak terganggu dengan apa yang direncanakan dibeli dari AS,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers perkembangan Terkini Negosiasi dan Diplomasi Perdagangan Indonesia – AS, secara virtual, Jumat (18/4/2025).

    Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, bahwa Indonesia memang mengimpor sejumlah bahan pangan penting dari luar negeri, khususnya dari AS, seperti gandum, kedelai (soya bean), dan susu kedelai (soya bean milk).

    Namun, meskipun Indonesia bergantung pada impor bahan-bahan pangan ini, ia menegaskan bahwa kebijakan tarif yang diterapkan oleh AS tidak akan berdampak signifikan terhadap keberlanjutan pasokan bahan pangan tersebut di dalam negeri.

    “Selama ini baik itu gandum, soya bean maupun soya bean milk, kita juga impor, tetapi tidak hanya dari AS, tetapi juga dari Australia, dari Ukraine, dan beberapa negara lain,” jelasnya.

    Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap satu negara pengimpor saja, pemerintah Indonesia akan melakukan pengalihan sumber impor bahan pangan dari negara-negara lain selain AS, seperti Australia, Ukraina, dan beberapa negara lainnya yang juga menyediakan komoditas yang dibutuhkan. Dengan demikian, meskipun ada kebijakan tarif baru dari AS, Indonesia masih memiliki alternatif sumber impor yang dapat menjamin kestabilan pasokan pangan dalam negeri.

    “Nah, sehingga kita hanya melakukan pengalihan daripada impor bahan baku untuk pangan tersebut,” ujarnya.

     

  • Tuduh Ukraina Langgar Gencatan Senjata Energi, Rusia: Perjanjian Damai Tak Realistis Saat Ini – Halaman all

    Tuduh Ukraina Langgar Gencatan Senjata Energi, Rusia: Perjanjian Damai Tak Realistis Saat Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Duta Besar Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia, mengatakan gencatan senjata dalam perang di Ukraina tidak realistis saat ini.

    Vassily Nebenzia menjelaskan kegagalan gencatan senjata terbatas pada infrastruktur energi menunjukkan gencatan senjata yang lebih luas tidak mungkin dilakukan saat ini.

    “Kami telah berupaya melakukan gencatan senjata terbatas pada infrastruktur energi, yang tidak dipatuhi oleh pihak Ukraina,” kata Vassily Nebenzia di New York, Kamis (17/4/2025).

    “Jadi, dalam situasi seperti ini, berbicara tentang gencatan senjata sama sekali tidak realistis pada tahap ini,” lanjutnya.

    Ia mengatakan Rusia tidak berada dalam posisi untuk membahas gencatan senjata secara keseluruhan dan terperinci.

    “Kami tidak dalam posisi untuk membahas gencatan senjata secara komprehensif,” tambahnya, seperti diberitakan RBC.

    Rusia menuduh Ukraina melakukan lebih dari 80 pelanggaran perjanjian gencatan senjata terbatas 30 hari yang ditujukan untuk menghentikan serangan timbal balik terhadap infrastruktur energi.

    Gencatan senjata, yang memasuki hari terakhirnya pada hari Kamis (17/4/2025), dideklarasikan secara sepihak oleh Rusia pada tanggal 18 Maret, menyusul panggilan telepon antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump.

    Dalam panggilan telepon itu, Trump mengusulkan agar Rusia dan Ukraina menghentikan serangan terhadap infrasturktur energi selama 30 hari.

    Putin mendukung gagasan Trump dan memerintahkan tentara Rusia untuk menghentikan serangan semacam itu. 

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga berjanji untuk mematuhi usulan Trump, seperti diberitakan The Moscow Times. 

    Namun setelah kesepakatan tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia berulang kali menyatakan Ukraina terus menyerang fasilitas energi Rusia. 

    Kremlin menuduh Ukraina tidak mematuhi perjanjian tersebut dan berjanji untuk menyampaikan hal itu kepada AS.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • RI Tambah Impor Pangan dan Energi dari AS, Swasembada Dikorbankan?

    RI Tambah Impor Pangan dan Energi dari AS, Swasembada Dikorbankan?

    Jakarta

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia akan menambah impor pangan dan energi dari Amerika Serikat (AS). Meski impor ditambah, namun ia mengklaim upaya swasembada untuk dua sektor yang digagas Presiden Prabowo Subianto itu tak akan terganggu.

    Seperti diketahui, tambahan impor dari AS dilakukan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia dan AS, ini dilakukan sebagai tawaran untuk penurunan tarif tinggi bagi barang Indonesia yang masuk ke pasar AS.

    Dengan tambahan impor yang mau dilakukan, Airlangga menjamin hal ini tidak akan membuat produk impor banjir di dalam negeri dan melemahkan usaha swasembada energi. Sebab Indonesia hanya akan mengalihkan asal pasar produk impor pangannya saja.

    Misalnya, produk gandum dan kedelai, baik kedelai utuh maupun olahan susu kedelai, selama ini Indonesia mengimpor produk tersebut dari berbagai negara seperti Ukraina dan Australia. Kini Indonesia mengurangi pembelian dari negara tersebut dan memfokuskan pembelian gandum dan kedelai dari Amerika Serikat.

    Jadi, jumlah total produk impor kedelai tidak akan meningkatkan di Indonesia. Sementara upaya peningkatan produksi dalam negeri untuk swasembada juga akan terus meningkat.

    “Swasembada pangan tidak akan terganggu dengan apa yang dibeli dari AS. Karena selama ini baik itu gandum, soya bean, dan soya bean milk kita impor tak hanya dari dari AS, tapi dari Australia, Ukraina, dan negara lain. Kami hanya melakukan pengalihan impor untuk bahan baku pangan tersebut,” papar Airlangga dalam keterangan pers virtual, Jumat (18/4/2025).

    Selain produk pangan macam gandum hingga kedelai, Indonesia juga berencana untuk menambah impor komoditas energi dari Amerika, mulai dari gas LPG, crude oil atau minyak mentah, hingga olahan bensin atau bahan bakar minyak (BBM).

    Sama seperti komoditas pangan, Indonesia pun hanya memindahkan asal barang dalam rangka tambahan impor komoditas energi dari AS. Artinya, hal ini tidak akan mengganggu upaya menambah produksi energi di dalam negeri untuk mencapai swasembada.

    Hal ini sebelumnya sempat dijelaskan oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menurutnya, Indonesia tidak menambah volume impor secara keseluruhan. Yang saat ini dilakukan adalah hanya mengubah asal impor minyak dan gas.

    Minyak dan gas yang awalnya didapatkan dari negara-negara Timur Tengah, Afrika, hingga Asia Tenggara kini dikurangi. Gantinya impor akan dilakukan langsung dari Amerika Serikat.

    “Ini kita switch aja, kita pindah aja ke Amerika dan itu tidak membebani APBN dan juga tidak menambah kuota impor kita. Nggak ada isu itu sebenarnya. Switch aja, cuma dipindahin,” beber Bahlil usai rapat di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025) kemarin.

    Menurutnya, hal ini tidak akan menimbulkan masalah juga antara Indonesia dengan negara-negara awal pengekspor minyak dan gas. Sebab selama ini perdagangan yang dilakukan di Indonesia tidak mengikat satu sama lain. Semua dilakukan dengan asas perdagangan bebas.

    “Ya ini kan persoalan dagang aja. Kita juga nggak ada sebuah keterikatan yang mewajibkan bahwa harus sama dengan yang sekarang. Biasa aja dagang,” sebut Bahlil.

    (hal/fdl)

  • Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia – Halaman all

    Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia – Halaman all

    Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal ‘Armada Bayangan’ Rusia

    TRIBUNNEWS.COM – Intelijen Ukraina mengklaim sudah mengidentifikasi kapten kapal tanker FACCA, kapal pengangkut minyak yang disebut-sebut merupakan bagian dari “armada bayangan” kapal tanker minyak Rusia.  

    Armada bayangan Rusia terdiri dari kapal kargo semi-legal yang mengangkut produk, baik minyak maupun komoditas lain, Rusia ke seluruh dunia, di tengah penerapan sanksi oleh Barat.

    Kapal FACCA ini tengah dikenai sanksi oleh negara-negara G7 dan Uni Eropa karena kepergok membawa minyak Rusia, belum lama ini.

    Rusia berusaha mengakali sanksi dan embargo Barat dengan cara mengoperasikan ‘armada bayangan’ yang lazimnya menggunakan bendera negara lain saat berlayar.

    Saat mengangkut minyak Rusia, Kapal FACCA ini dilaporkan tengah berbendera Panama.

    “Menurut data eksklusif yang diperoleh KI dari Dinas Intelijen Asing Ukraina, kapten kapal pelanggar embargo minyak ini adalah warga negara Georgia bernama Giorgi Devadze,” tulis laporan media Ukraina, KI, dikutip Kamis (17/4/2025).

    “Devadze, 47, menjabat sebagai kapten kapal tanker FACCA, yang berlayar di bawah bendera Panama, dengan pengenal Organisasi Maritim Internasional (IMO) 9271951, per April,” tambah laporan tersebut menurut data yang diperoleh intelijen Ukraina.

    Intelijen Ukraina juga mengidentifikasi, Devadze berasal dari Khelvachauri, sebuah kota di Georgia. Ia lulus dari Akademi Maritim Negara Bagian Batumi dengan gelar di bidang navigasi dan memiliki pengalaman luas di kapal tanker Handymax dan Panamax.

    Laporan KI menyebut, “Devadze mengoperasikan “armada bayangan” Rusia , yang membantu Moskow menghindari sanksi Barat dan mempertahankan pendapatan minyaknya.  

    Sebagai disclaimer, KI menyatakan kalau Devadze belum membalas permintaan komentar hingga berita dipublikasikan. 

    “Keterkaitannya dengan kapal tanker FACCA belum dapat diverifikasi secara independen,” kata laporan tersebut.

    PAKAI BENDERA PANAMA – Kapal tanker pelanggar embargo minyak FACCA, yang berlayar di bawah bendera Panama dan merupakan bagian dari apa yang disebut armada bayangan kapal tanker minyak Rusia, yang membantu Moskow menghindari sanksi Barat dalam hal embargo minyak.

    Kapal-Kapal Tua

    Inggris menjatuhkan sanksi ke Kapal tanker FACCA karena membawa minyak Rusia pada Desember 2024.

    Adapun sanksi dari Kanada dan Uni Eropa terhadap kapal ini jatuh pada Februari 2025, dan Swiss pada bulan Maret, menurut daftar “armada bayangan” Rusia yang dikelola oleh badan intelijen Ukraina lainnya, HUR.

    Ekspor minyak dan gas adalah sumber pendapatan utama Rusia untuk mendanai mesin perangnya saat melanjutkan agresinya terhadap Ukraina.

    Embargo minyak yang diberlakukan oleh negara-negara G7, bersama dengan Uni Eropa dan Australia, pada tahun 2022 untuk mengurangi pendapatan Rusia dari ekspor energi melarang transportasi laut dan asuransi minyak Rusia jika dijual lebih dari 60 dolar AS per barel.

    Kapal dan nakhodanya yang melanggar larangan tersebut juga dapat dikenakan sanksi.

    Selain pelanggaran embargo minyak, kapal tanker FACCA yang dibangun pada tahun 2004 mungkin menimbulkan risiko kecelakaan dan tumpahan minyak di laut, seperti yang telah terjadi dengan kapal tanker lama yang dioperasikan Rusia.

    Menurut perkiraan, 70 persen dari ekspor minyak laut Rusia diangkut oleh kapal tanker tua yang asuransinya buruk, sehingga menambah dana perang Kremlin dan menimbulkan bahaya serius bagi lingkungan.

    “Menurut sumber di Dinas Intelijen Asing Ukraina, usia kapal tersebut “sudah merupakan pelanggaran aturan operasi tanker yang aman dan argumen yang mendukung sanksi tambahan”,” tutup laporan tersebut.

     

    (oln/KI/*)

  • Ada Apa di Balik Pujian Putin untuk Elon Musk?

    Ada Apa di Balik Pujian Putin untuk Elon Musk?

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin memuji miliarder ternama Amerika Serikat Elon Musk sebagai seorang pionir yang sebanding dengan insinyur roket legendaris Uni Soviet, Sergei Korolev. Lantas, ada apa di balik pujian Putin untuk sekutu dekat Presiden Donald Trump itu?

    Dirangkum detikcom, Kamis (17/4/2025), pujian Putin untuk Musk, yang kini menjadi penasihat penting Trump ini, disampaikan ketika dia berbicara di hadapan para mahasiswa dalam kunjungan ke Universitas Bauman, sebuah perguruan tinggi di Moskow yang mengkhususkan diri dalam sains dan teknik.

    Komentar Putin ini, seperti dilansir AFP, muncul ketika Rusia dan AS berusaha menjalin hubungan yang lebih erat di bawah pemerintahan Trump, di mana Musk menjadi tokoh kunci.

    “Anda tahu, ada seorang pria — dia tinggal di Amerika Serikat — Musk yang, bisa dibilang, sangat mengagumi Mars,” kata Putin kepada para mahasiswa di universitas tersebut dalam kunjungan pada Rabu (16/4) waktu setempat.

    “Mereka merupakan tipe-tipe orang yang jarang muncul dalam populasi manusia, yang bersemangat dengan gagasan tertentu,” sebutnya.

    “Jika hal itu tampak mustahil bahkan saat ini, gagasan-gagasan seperti itu sering kali membuahkan hasil setelah beberapa saat. Sama seperti gagasan Korolev, pionir kita, muncul pada waktunya,” ucap Putin dalam pernyataannya.

    Jejak Musk Kritik Ukraina

    Elon Musk. Foto: REUTERS/Mike Segar Purchase Licensing Rights

    Korolev merupakan bapak program luar angkasa Uni Soviet, yang mengembangkan satelit pertama Sputnik serta Vostok 1, yang membawa kosmonaut pertama, Yuri Gagarin, ke orbit luar angkasa pada tahun 1961 silam.

    Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dan penasihat Trump yang kini paling berpengaruh, merupakan bos SpaceX, sebuah perusahaan AS yang meluncurkan roket untuk Badan Antariksa AS (NASA) dan memiliki jaringan internet Starlink.

    Selama ini, Musk sering mengkritik Ukraina, yang berperang melawan Rusia selama tiga tahun terakhir.

    Bulan lalu, Musk menuduh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menginginkan “perang abadi”, dan pada Februari lalu, dia mengatakan Kyiv telah bertindak “terlalu jauh” dalam konflik tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (taa/dek)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Denmark Mau Kirim Pasukan ke Ukraina, NATO Mulai Terang-terangan Tantang Rusia? – Halaman all

    Denmark Mau Kirim Pasukan ke Ukraina, NATO Mulai Terang-terangan Tantang Rusia? – Halaman all

    NATO Mulai Terang-terangan Tantang Rusia, Denmark Kirim Pasukan ke Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM – Denmark dilaporkan akan melakukan upaya militer yang dinilai akan memancing kemarahan Rusia yang meneret langsung keterlibatan NATO dalam Perang Ukraina.

    Upaya itu berupa rencana pengiriman pasukan Angkatan Bersenjata Denmark ke Ukraina.

    Apakah pasukan yang dikirim Denmark merupakan satuan tempur?

    Rupanya, Denmark berencana mengirim pasukan tak bersenjata mereka untuk kursus pelatihan jangka pendek, guna mempelajari taktik perang pesawat tak berawak (drone) Ukraina.

    Meski berdalil ‘kursus perang-perangan drone’, alasan Denmark ini jelas tidak meyakinkan bagi Rusia yang sudah mengancam akan mengincar negara mana pun, termasuk anggota NATO seperti Denmark, jika ikut serta membantu Kiev melawan Moskow.

    Namun, Mayor Jenderal Peter Boysen, panglima tertinggi Denmark, Rabu (16/4/2025) mengatakan kepada lembaga penyiaran Denmark, TV 2, kalau pasukannya tidak dilengkapi persenjataan dan memang berniat untuk mempelajari taktik peperangan drone.

    Perang Ukraina dan Rusia memang menjadi titik balik dari perubahan lanskap peperangan dari manned ke unmanned, merujuk pada pola penggunakan aset militer yang tidak membutuhkan keterlibatan langsung personel militer dalam peperangan.

    Langkah Denmark ini berbeda dari beberapa negara NATO yang justru memilih untuk melakukan pelatihan bersama pasukan Kiev di luar Ukraina, menandai manuver terang-terangan NATO ‘menantang’ wanti-wanti Rusia.

    “Tidak ada laporan resmi yang mengonfirmasi keberadaan pasukan asing di dalam Ukraina untuk tujuan pelatihan,” tulis laporan KI dikutip, Kamis (17/4/2025).

    Kursus tersebut, diharapkan akan dimulai paling cepat pada musim panas ini.

    “Pelatihan akan berlangsung di pusat pelatihan di Ukraina barat dan tidak akan melibatkan pertempuran langsung,” kata laporan tersebut.

    “Kami mengirim beberapa tim ke sana untuk melihat pengalaman apa yang dialami warga Ukraina secara langsung. Mereka tidak akan ke sana untuk berpartisipasi aktif dalam perang,” kata Boysen.

    Boysen, yang telah mengunjungi Ukraina dua kali dalam beberapa bulan terakhir, mengatakan inisiatif tersebut diluncurkan atas undangan Panglima Tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi .

    “Selama 42 tahun saya berada di Angkatan Bersenjata, saya belum pernah mengalami perkembangan secepat sekarang ini,” kata Boysen, mengacu pada kemajuan dalam sistem tak berawak dan taktik tempur yang didorong oleh pengalaman Ukraina dalam perang pesawat tak berawak.

    PASUKAN DENMARK – Seorang prajurit Angkatan Bersenjata Denmark berdiri di atas tanknya selama Ajang Tank Challenge Internasional Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika pada 11 Februari 2025, di Grafenwoehr, Jerman. Denmark akan mengirim pasukan mereka tanpa senjata ke Ukraina guna mempelajari perang drone yang menjadi tren baru peperangan modern.

    Serap Pengalaman Tempur Pasukan Kiev

    Baik Ukraina maupun Rusia sangat bergantung pada pesawat nirawak untuk pengintaian, pengintaian artileri, dan serangan terarah .

    Denmark melihat konflik ini sebagai tempat uji coba langsung untuk peperangan modern.

    Program pelatihan akan melibatkan tim dari berbagai resimen militer Denmark.

    Kursus akan berlangsung selama satu hingga dua minggu dan dilaksanakan jauh dari garis depan, mungkin di dekat Lviv .

    Boysen menekankan kalau Ukraina memiliki sistem peringatan serangan udara dan tempat perlindungan yang kuat, dengan mengatakan, “Saya sendiri pernah menghabiskan waktu di salah satunya di Kiev”.

    Pasukan Rusia meluncurkan roket Grad di Kursk (Kementerian Pertahanan Rusia)

    Rusia: Target Sah Angkatan Bersenjata Kami

    Langkah Denmark tersebut menuai kritik tajam dari Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen. 

    Duta Besar Rusia Vladimir Barbin menyebut keputusan tersebut sebagai provokasi.

    Dia memperingatkan kalau hal itu akan “menyeret Denmark semakin dalam ke dalam konflik di Ukraina.”

    “Fasilitas, termasuk markas besar, pusat pelatihan dan pendidikan, serta lokasi personel militer dan peralatan militer, baik yang berada jauh di dalam wilayah Ukraina maupun di garis depan, merupakan target sah bagi Angkatan Bersenjata Rusia,” kata Barbin.

    Hal yang dikhawatirkan, jika Denmark benar-benar menjadi target Rusia, maka negara lain anggota NATO akan bertindak, merujuk pada aliansi pertahanan yang menyandarkan pada prinsip ‘ancaman bagi satu anggota adalah ancaman bagi yang lain’.

    Secara terpisah, Denmark, sekutu Eropa tengah Ukraina, sudah membahas rencana untuk mengerahkan “pasukan penenang” di Ukraina setelah gencatan senjata potensial untuk mengamankan fasilitas strategis Ukraina di wilayah belakang. 

    Kopenhagen mengisyaratkan minat untuk ikut serta dalam upaya tersebut.

    Denmark telah menjadi pendukung utama Ukraina sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia pada tahun 2022.

    Pada bulan Februari 2024, Kopenhagen menandatangani perjanjian keamanan bilateral berdurasi 10 tahun dengan Kiev, yang menjanjikan kerja sama pertahanan jangka panjang hingga Ukraina mendapatkan keanggotaan NATO.

     

    (oln/ki/*)