Negara: Ukraina

  • PIS ekspansi pasar dan diversifikasi kargo hadapi dinamika geopolitik

    PIS ekspansi pasar dan diversifikasi kargo hadapi dinamika geopolitik

    Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina International Shipping (PIS) melakukan ekspansi pasar dan diversifikasi kargo untuk menghadapi dinamika geopolitik yang fluktuatif.

    “Langkah ini kami ambil untuk mencegah ketergantungan perusahaan terhadap suatu pasar dan produk kargo tertentu,” ucap Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Sejumlah kondisi geopolitik masih menjadi sorotan bagi aktivitas perdagangan global. Kebijakan tarif, perang antara Rusia dan Ukraina, ketegangan India dan Pakistan, hingga konflik kawasan di sejumlah negara di Timur Tengah yang tak kunjung mereda, adalah di antara dinamika yang berdampak cukup besar saat ini.

    Sebagai antisipasi menghadapi kondisi itu, PIS terus memperluas rute pelayaran di domestik dan luar negeri. Hingga hari ini, rute pelayaran internasional PIS sudah mencapai 65 negara.

    Selain itu, PIS juga telah memiliki tiga kantor perwakilan di Singapura, Dubai, dan London.

    Dengan terus memperluas pasar dan layanan, PIS sebagai subholding dan bagian dari Pertamina Group, menegaskan posisinya sebagai pemain global di sektor logistik energi dan maritim.

    “Keberhasilan langkah ini terbukti meningkatkan kontribusi pendapatan dari pasar non-captive hingga 64 persen sepanjang 2024 dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Eka.

    Dalam setiap langkah strategisnya, PIS tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi bangsa.

    Sebagai bagian dari BUMN logistik dan energi, PIS menjalankan peran penting dalam menjaga ketahanan energi nasional melalui rantai logistik laut yang andal dan berkelanjutan.

    Dengan memperluas jangkauan dan diversifikasi layanan, PIS turut memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia serta mendukung terciptanya konektivitas laut yang efisien dan kompetitif, baik untuk kepentingan nasional maupun regional.

    Di samping perluasan pasar, PIS juga terus menggencarkan diversifikasi produk.

    Meskipun tetap fokus terhadap bisnis inti dalam pengangkutan energi, PIS senantiasa menatap sektor lain yang memiliki potensi besar untuk digarap seperti halnya dry bulk.

    “PIS aktif mengkaji berbagai produk di luar sektor energi sebagai diversifikasi produk angkutan kami. Penetrasi di pasar dry bulk adalah contoh konkret kami dalam mengembangkan bisnis PIS ke tahap lebih jauh. Langkah ini juga cara kami dalam mengantisipasi gejolak geopolitik yang begitu dinamis beberapa waktu terakhir ini,” ucap Eka.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Indra Arief Pribadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Putin tawarkan Ukraina lanjut perundingan perdamaian tanpa prasyarat

    Putin tawarkan Ukraina lanjut perundingan perdamaian tanpa prasyarat

    ANTARA – Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam konferensi pers yang digelar di Moskow, Minggu (11/05), menawarkan Ukraina untuk melanjutkan perundingan perdamaian tanpa prasyarat pada 15 Mei mendatang di Istanbul, Turki. (XINHUA/Feny Aprianti/Andi Bagasela/Suwanti)

  • TNI AL: Serda Satria sudah dipecat setelah ikuti operasi militer Rusia

    TNI AL: Serda Satria sudah dipecat setelah ikuti operasi militer Rusia

    keikutsertaan Satria dalam operasi militer Rusia viral di media sosial TikTok lewat video dari akun @zstorm689

    Jakarta (ANTARA) – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) menyampaikan bahwa Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara sudah dipecat dari anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) setelah mengikuti operasi militer Rusia.

    Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hadi mengatakan pemecatan telah dilakukan berdasarkan putusan in absentia (putusan dengan ketidakhadiran terdakwa) Pengadilan Militer (Dilmil) II-08 Jakarta pada 6 April 2023.

    “Dalam putusan itu, yang bersangkutan telah dipidana penjara selama 1 tahun dan terdapat pula tambahan pidana berupa pemecatan,” ujar Laksma TNI Wira kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan Satria telah melakukan desersi atau lari meninggalkan dinas ketentaraan sejak 13 Juni 2022 hingga saat ini.

    Oleh karenanya, Dilmil II-08 telah menjatuhkan hukuman berdasarkan Putusan Perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 Tanggal 6 April 2023 dan Akte Berkekuatan Hukum Tetap Nomor AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 Tanggal 17 April 2023.

    Adapun keikutsertaan Satria dalam operasi militer Rusia viral di media sosial TikTok lewat video dari akun @zstorm689.

    Dalam video tersebut, terdapat dua foto seorang pria yang sama, namun dalam setiap foto memakai seragam yang berbeda, yakni seragam TNI AL dan seragam tentara Rusia.

    Foto itu bertuliskan bahwa dahulu pria tersebut merupakan mantan prajurit Marinir TNI AL, tetapi sekarang telah menjadi anggota militer Rusia yang berperang di Ukraina.

    Pada akun yang sama, terdapat pula dua video lainnya yang menampilkan foto pria itu sedang melakukan operasi militer bersama tentara Rusia.

    Dalam foto yang ditampilkan pada dua video yang berbeda tersebut, dicantumkan beberapa pesan mengenai kehidupan yang disampaikan oleh pembuat video.

    Pada mulanya, tidak ada yang mengetahui nama pria dalam video yang viral itu. Namun setelah itu, TNI AL pun mengonfirmasi bahwa pria tersebut bernama Satria.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskusi “Ada Apa dengan Prabowo?” ungkap visi geopolitik Presiden

    Diskusi “Ada Apa dengan Prabowo?” ungkap visi geopolitik Presiden

    “Coba teman-teman, kita setback ke tahun 2019. Ketika masa kampanye, ketika debat, Pak Prabowo waktu itu bilang, kita sebagai sebuah bangsa, selalu harus siap dan waspada. Karena perang bisa terjadi kapan saja,”

    Jakarta (ANTARA) – Diskusi umum bertajuk “Ada Apa dengan Prabowo?” mengungkap berbagai fakta yang menyoroti pandangan visioner Presiden Prabowo Subianto dalam merespons dinamika global, termasuk potensi perang dan dampaknya terhadap ketahanan nasional Indonesia.

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi, dalam acara yang dihelat Gerakan Milenial Cinta Tanah Air di Jakarta, Sabtu, memaparkan sederet fakta yang menunjukkan konsistensi pemikiran dan arah kebijakan Presiden Prabowo, jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala negara.

    “Coba teman-teman, kita setback ke tahun 2019. Ketika masa kampanye, ketika debat, Pak Prabowo waktu itu bilang, kita sebagai sebuah bangsa, selalu harus siap dan waspada. Karena perang bisa terjadi kapan saja,” katanya.

    Namun saat itu, kata Hasan, peringatan tersebut belum sepenuhnya disadari oleh publik, termasuk dirinya yang sempat skeptis dengan pernyataan Presiden Prabowo.

    Selang beberapa tahun kemudian, kekhawatiran Presiden menjadi nyata, mulai dari invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, yang hingga kini belum berakhir, disusul dengan konflik Gaza-Israel yang meletus pada Oktober 2023, dan bahkan eskalasi antara India dan Pakistan baru-baru ini.

    Menurut Hasan, perang tersebut berdampak langsung pada kehidupan global, termasuk Indonesia. Gangguan distribusi barang seperti suku cadang mobil dan gandum mulai dirasakan.

    Indonesia yang bergantung pada impor gandum, kata Hasan, ikut terkena imbasnya. Sampai-sampai, Presiden Ke-7 RI Joko Widodo saat itu, harus turun tangan melobi agar pengiriman gandum tetap berjalan.

    “Ada perang di manapun itu, pasti dunia secara keseluruhan terganggu,” katanya.

    Dikatakan Hasan, peningkatan ketegangan politik di kawasan yang lebih dekat ke Indonesia, juga memicu kekhawatiran yang semakin nyata.

    Meskipun ada keyakinan bahwa ASEAN memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga stabilitas regional—seperti yang pernah disampaikan oleh Diplomat dan Konsultan Geopolitik Singapura, Kishore Mahbubani, tapi bara konflik global yang terus mendekat tetap menjadi ancaman serius, kata Hasan menambahkan.

    “Tapi kalau panas dan bara yang ada di luar itu makin lama makin dekat, dan di sini juga ada panas dan bara yang juga dihembus-hembuskan setiap saat, bukan tidak mungkin panas dan bara itu akan menular ke kawasan sini juga,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Pradanna Putra Tampi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ukraina tak Percaya Rusia, Sebut Gencatan Senjata Usulan Putin sebagai Lelucon – Halaman all

    Ukraina tak Percaya Rusia, Sebut Gencatan Senjata Usulan Putin sebagai Lelucon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Pasukan Rusia menyerang delapan pemukiman Ukraina sebanyak 220 kali di dekat garis depan antara pasukan Rusia dan Ukraina.

    Serangan itu dilakukan di tengah masa gencatan senjata tiga hari yang diusulkan oleh pihak Rusia.

    Informasi mengenai serangan dari pasukan Rusia itu disampaikan oleh Gubernur wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Ivan Fedorov, melalui platform Telegramnya pada Jumat (9/5/2025) pagi.

    Seperti dilansir oleh Reuters, menurut Ivan Fedorov, dalam 24 jam terakhir desa-desa di Zaporizhzhia dihantam oleh 150 serangan drone dan 70 tembakan artileri Rusia.

    Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, pada Kamis (8/5/2025) mengatakan bahwa Rusia telah berulang kali melanggar usulan gencatan senjata sepihak yang mereka umumkan sendiri dari 8 sampai 11 Mei.

    Melalui akun X pribadinya, Sybiha menyebut inisiatif tersebut sebagai “lelucon” yang dapat diprediksi.

    “Sudah bisa ditebak, ‘Gencatan Senjata Parade’ Putin terbukti hanya sebuah lelucon,” tulis Sybiha.

    “Pasukan Rusia terus menyerang di seluruh garis depan.

    Dari tengah malam hingga tengah hari, Rusia melakukan 734 pelanggaran gencatan senjata dan 63 penyerangan, 23 di antaranya masih berlangsung,” lanjutnya.

    Sybiha menambahkan bahwa Ukraina sedang memberitahukan Amerika Serikat dan negara-negara Eropa mengenai tindakan Rusia ini.

    Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip dari berita Interfax, mengklaim bahwa Ukraina justru melakukan 488 serangan terhadap target-target Rusia dan dua kali mencoba menembus perbatasan di wilayah Kursk.

    Kendati demikian, laporan penyerangan di medan perang ini belum dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters karena belum adanya komentar resmi dari kedua belah pihak.

    Staf Umum Militer Ukraina melaporkan bahwa 154 bentrokan terjadi setelah hampir 24 jam gencatan senjata diproklamasikan.

    Pasukan Rusia, katanya, telah meluncurkan satu serangan rudal dan 15 serangan udara.

    Gubernur wilayah Zaporizhzhia mengatakan sebuah drone Rusia telah menghantam sebuah mobil di bagian selatan wilayah tersebut sehingga menewaskan seorang penumpang.

    Sementara itu di Poltava, Kepala Administrasi Militer setempat mengatakan bahwa unit pertahanan udara Ukraina berhasil menembak jatuh sebuah rudal yang diluncurkan oleh pasukan Rusia.

    Rudal itu merusak rumah-rumah warga, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

    Ukraina tak Percaya Gencatan Senjata Kremlin

    Ukraina sendiri menegaskan ketidakpercayaannya terhadap gencatan senjata yang diumumkan Kremlin.

    Mereka menilai inisiatif Kremlin adalah tipu muslihat Putin untuk menciptakan kesan bahwa ia ingin mengakhiri perang.

    Presiden Rusia, Vladimir Putin, sebelumnya menyatakan komitmennya untuk mencapai perdamaian setelah invasinya ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.

    Namun, hingga kini perdamaian tampaknya belum berhasil dicapai.

    Wartawan Reuters yang berada di dekat garis depan Ukraina Timur pada Kamis, menyaksikan langsung upaya sekelompok kecil infanteri Rusia mencoba maju melewati garis depan, namun aksi itu langsung digagalkan oleh drone yang dioperasikan Ukraina.

    Tentara Ukraina memantau jalannya pertempuran melalui siaran langsung di bunker mereka.

    Seorang tentara Ukraina dengan nama panggilan Mikha menuturkan bahwa infanteri Rusia terus berdatangan.

    Nazar, tentara lainnya, menambahkan bahwa dalam enam jam pertama gencatan senjata Rusia, terjadi tiga serangan di bagian front mereka.

    Ketika ditanya wartawan Reuters apakah gencatan senjata itu berlaku, ia menjawab: “Fakta berbicara sendiri.”

    Seorang juru bicara militer Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa Rusia melanjutkan serangan di wilayah-wilayah front timur.

    Selain itu, seorang jaksa penuntut menginformasikan bahwa dua orang terluka dan seorang wanita berusia 55 tahun tewas akibat bom yang ditembakkan ke wilayah Sumy.(Grace Sanny Vania)

  • Para Wanita Ukraina Pamer Luka Perang di Majalah Playboy – Halaman all

    Para Wanita Ukraina Pamer Luka Perang di Majalah Playboy – Halaman all

    Para Wanita Ukraina Pamer Luka Perang di Majalah Playboy

    TRIBUNNEWS.COM – Para wanita Ukraina yang terluka dalam perang dengan Rusia, memperlihatkan bekas luka pertempuran mereka di edisi terbaru majalah dewasa, Playboy.

    Lima wanita – termasuk seorang veteran yang kehilangan anggota tubuhnya dalam pertempuran – difoto untuk proyek Scarred Beauty.

    Proyek ini menceritakan kisah para wanita yang selamat dari cedera parah dan rehabilitasi mereka.

    Para kreator kalau ini mengatakan kalau mereka ingin menonjolkan “kekuatan wanita” dan menunjukkan bahwa kecantikan tidak “hilang setelah cedera”.

    Mereka menambahkan, adalah hal penting untuk “menantang stereotip ketinggalan zaman” yang secara tradisional dikaitkan dengan Playboy .

    Ksenia Sikorska, dari First Ukrainian International Bank, yang turut serta dalam usaha patungan ini, mengatakan:

    “Kami tidak hanya ingin mendukung semua orang yang terluka parah, tetapi juga ingin menunjukkan, melalui contoh dari para perempuan yang terluka, bahwa mereka tidak hanya membutuhkan pemulihan fisik, tetapi juga kekuatan mental dan adaptasi psikologis terhadap tubuh yang baru, dukungan dan pengertian dari masyarakat.”

    Edisi Mei Playboy Ukraina menampilkan prajurit wanita Anastasiia Savka, Yana Zalevska dan Kristina Sanina, serta warga sipil yang terluka Nadiia Oksiuta dan Olha Diatliuk.

    Playboy menulis, “Mereka menatap lensa dan cermin untuk berkata: ‘Saya di sini. Saya cantik dan layak dicintai.’ Kecantikan ini bukan untuk diperbandingkan. Melainkan untuk menginspirasi.”

    PAMER LUKA PERANG – Sampul majalah dewasa, Playboy yang menampilkan para wanita Ukraina dengan luka perang dengan Rusia. Anastasiia Savka, seorang veteran, menghiasi sampul majalah dengan anggota tubuh palsu yang dipamerkan dan Olha Diatliuk, seorang warga sipil yang terluka dalam serangan rudal –

    Anastasiia Savka menghiasi sampul majalah dengan gaun merah sambil memperlihatkan anggota tubuh palsunya.

    Savka kehilangan kakinya saat bertempur di Zaporizhzhia pada tahun 2023 setelah menginjak ranjau darat.

    Ibu Savka, yang bekerja di stasiun layanan mobil sebelum perang, bertugas sebagai penembak jitu di Brigade ke-118 setelah invasi besar-besaran Rusia.

    Yana Zalevska, veteran lainnya, yang bertugas sebagai jurnalis militer dan petugas medis tempur sebelum berlatih kembali sebagai operator pesawat tak berawak, menunjukkan bekas luka di wajah dan lengannya.

    Terluka parah akibat pecahan peluru dalam serangan pesawat tak berawak Rusia pada tahun 2024, Ibu Zalevska, dari Brigade Infanteri Bermotor Terpisah ke-59, berencana untuk kembali bertugas setelah menyelesaikan program rehabilitasinya.

    Kristina Sanina, seorang kapten di angkatan bersenjata Ukraina, mengangkat gaunnya untuk memperlihatkan kedua kaki palsunya dalam foto-foto tersebut.

    Ibu Sanina adalah wanita pertama di Ukraina yang menerima prostetik menggunakan metode osseointegrasi, di mana implan titanium dimasukkan secara bedah langsung ke tulang.

    Saat ini ia mendukung prajurit lain yang terluka saat menjalani perawatan di pusat Tytanovi, sebuah fasilitas rehabilitasi untuk para veteran di Kyiv.

    Warga sipil Olha Diatliuk, yang menanggung luka bakar di lengannya dalam film tersebut, selamat dari serangan rudal di kota Vinnytsia pada Juli 2022.

    Ibu Diatliuk menceritakan kisah pelariannya dari gedung yang terbakar dan rehabilitasi yang diselesaikannya bersama proyek amal Unburned, yang menyediakan perawatan medis bagi orang-orang yang menderita kerusakan kulit akibat perang.

    Nadiia Oksiuta dan putrinya menderita luka bakar parah di wajah dan anggota tubuh setelah berada di sekitar lokasi kecelakaan helikopter yang menewaskan tiga tokoh utama di Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Januari 2023.

    Ibu Oksiuta menjalani serangkaian perawatan, pertama di Kiev dan Lviv, dan kemudian di Austria.

    Ia menulis: “Kami masih hidup – itulah yang terpenting. Itulah kata-kata pertama yang saya ucapkan kepada putri saya Alisa dua tahun lalu setelah kami lolos dari kebakaran.

    “Tragedi ini tidak menghancurkan saya. Saya menerima diri saya sendiri, penampilan saya, dan kondisi saya. Saya menunjukkan kepada Alisa melalui contoh saya bahwa semuanya akan baik-baik saja.”

     

     

    (oln/tlgrph/*)

  • Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara Kejutkan Pengamat Militer Global – Halaman all

    Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara Kejutkan Pengamat Militer Global – Halaman all

    Jatuhnya Jet Tempur India Saat Serang Pakistan dalam Serangan Udara, Mengejutkan Pengamat Militer

    TRIBUNNEWS.COM- BBC telah memverifikasi jatuhnya jet tempur India saat Pakistan mendominasi pertempuran udara, mengejutkan pengamat militer global.

    BBC Verify, unit investigasi penyiar Inggris mengautentikasi tiga video mengerikan, yang difilmkan di dekat ladang hangus di negara bagian Punjab, India, yang tampak menunjukkan sisa-sisa kebakaran akibat jet tempur yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan.

    Rekaman dramatis muncul dari wilayah Bathinda, Punjab India, yang menunjukkan apa yang tampak seperti puing-puing pesawat jet Angkatan Udara India yang membara, saat Islamabad mengklaim pilotnya menjatuhkan lima pesawat tempur canggih India dalam eskalasi yang mengkhawatirkan di sepanjang perbatasan India-Pakistan pada Rabu pagi.

    India sejauh ini masih bungkam, tidak memberikan konfirmasi atau bantahan.

    Unit investigasi BBC, BBC Verify , telah mengautentikasi tiga video terpisah yang tampaknya memperlihatkan akibat dari setidaknya satu kecelakaan.

    Ketiga klip tersebut diyakini difilmkan dari lapangan yang sama dekat Bathinda, sebuah kota di negara bagian Punjab, India.

    Dalam satu video, pasukan India terlihat mengumpulkan puing-puing logam, termasuk bagian-bagian yang menyerupai rangka jet tempur Rafale — pesawat canggih Prancis yang dilantik ke Angkatan Udara India dalam beberapa tahun terakhir.

    Dua klip tambahan di malam hari dari lokasi yang sama memperlihatkan puing-puing yang menyala dan proyektil melesat di langit sebelum memicu kebakaran di darat.

     

     

     

    FOTO VIRAL- Gambar resmi pertama telah muncul yang menunjukkan reruntuhan jet India yang jatuh di Srinagar, Kashmir. Khususnya, tanda-tanda Prancis terlihat pada pesawat tersebut, yang mungkin mengidentifikasinya sebagai Mirage 2000 atau Rafale. (Tangkapan layar X/@Defence_IDA)

     

    Memberikan bobot pada klaim Pakistan

    Para analis mengatakan adegan-adegan ini mirip dengan serangan udara atau pertempuran udara, yang memperkuat klaim Pakistan telah menembak jatuh beberapa jet.

    Justin Crump, mantan perwira Angkatan Darat Inggris dan kepala firma keamanan Sibylline, mengatakan kepada BBC bahwa pecahan tersebut tampaknya mencakup rudal udara-ke-udara buatan Prancis yang kompatibel dengan jet Rafale dan Mirage 2000, yang keduanya dioperasikan India.

    Gambar lain yang beredar luas di media sosial menunjukkan sirip ekor yang bertuliskan “BS001” dan “Rafale.”

    Pemeriksaan BBC , termasuk pencarian gambar terbalik, menunjukkan gambar tersebut baru saja diambil dan bukan hasil daur ulang dari insiden sebelumnya.

    Konflik regional yang lebih luas

    Apa yang diketahui sejauh ini memicu pengawasan ketat dari pengamat militer global.

    Pertemuan udara antara jet tempur canggih Pakistan dan jet tempur buatan Prancis milik India menawarkan wawasan dunia nyata yang langka tentang kinerja pesawat tempur modern, rudal, dan pilot di bawah tekanan.

    Dua pejabat tinggi AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa sedikitnya dua pesawat India kemungkinan ditembak jatuh, menandai apa yang bisa menjadi tonggak sejarah bagi teknologi jet Beijing yang diekspor ke Pakistan.

    Pada konferensi pers pada Rabu sore, Menteri Luar Negeri India Vikram Misri menolak untuk mengonfirmasi atau membantah apakah ada pesawat yang hilang.

    Situasi di subbenua ini masih belum menentu, dengan adanya seruan kepada India dan Pakistan untuk menghindari konflik regional yang lebih luas.

     

     

    Jadi Sorotan, Dunia Militer Menyimak

    Pertarungan sengit antara jet tempur Pakistan buatan China dan jet tempur Rafale buatan Prancis akan diawasi ketat oleh militer untuk mendapatkan wawasan yang dapat memberikan keunggulan dalam konflik di masa mendatang. 

    Sebuah pesawat tempur Pakistan buatan China menembak jatuh sedikitnya dua pesawat militer India pada hari Rabu (7/5/2025), dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters, yang menandai tonggak penting bagi jet tempur canggih Beijing.

    Bentrokan udara merupakan kesempatan langka bagi militer untuk mempelajari kinerja pilot, jet tempur, dan rudal udara-ke-udara dalam pertempuran aktif, dan menggunakan pengetahuan itu untuk mempersiapkan angkatan udara mereka sendiri untuk pertempuran.

    Para ahli mengatakan penggunaan senjata canggih secara langsung akan dianalisis di seluruh dunia, termasuk di Tiongkok dan Amerika Serikat yang keduanya sedang mempersiapkan diri menghadapi potensi konflik di Taiwan atau di kawasan Indo-Pasifik yang lebih luas.

    Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters bahwa ada keyakinan tinggi bahwa Pakistan telah menggunakan pesawat J-10 buatan China untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara terhadap jet tempur India.

    Postingan media sosial berfokus pada kinerja rudal udara-ke-udara PL-15 milik China terhadap Meteor, rudal udara-ke-udara berpemandu radar yang diproduksi oleh grup Eropa MBDA. Belum ada konfirmasi resmi bahwa senjata ini digunakan.

    “Komunitas peperangan udara di Tiongkok, AS, dan sejumlah negara Eropa akan sangat tertarik untuk mencoba dan mendapatkan sebanyak mungkin kebenaran di lapangan tentang taktik, teknik, prosedur, peralatan apa yang digunakan, apa yang berhasil dan apa yang tidak,” kata Douglas Barrie, peneliti senior bidang kedirgantaraan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis.

    “Anda bisa dibilang memiliki senjata paling canggih milik Tiongkok untuk melawan senjata paling canggih milik Barat, jika memang senjata itu memang dibawa; kita tidak tahu itu,” kata Barrie.

    Barrie mengatakan, Prancis dan Amerika kemungkinan besar mengharapkan informasi intelijen serupa dari India.

    “PL-15 adalah masalah besar. Ini adalah sesuatu yang menjadi perhatian besar militer AS,” kata seorang eksekutif industri pertahanan.

    Produsen Rafale, Dassault Aviation, menolak berkomentar, dan konsorsium MBDA tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar pada hari libur umum Prancis.

     

    Rincian Penting Masih Belum Jelas

    Analis Barat dan sumber industri mengatakan rincian penting masih belum jelas termasuk apakah Meteor dibawa dan jenis serta jumlah pelatihan yang telah diterima pilot. Perusahaan senjata juga akan berusaha keras untuk memisahkan kinerja teknis dari faktor operasional, kata analis.

    “Akan ada audit tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak, tetapi menurut saya lapisan lainnya adalah kabut perang,” kata Byron Callan, pakar pertahanan yang berkantor di Washington dan mitra pengelola Capital Alpha Partners.

    Perusahaan senjata AS terus-menerus mendapat umpan balik tentang bagaimana produk mereka bekerja dalam perang di Ukraina, katanya.

    “Jadi saya benar-benar berharap hal yang sama terjadi pada pemasok Eropa untuk India, dan Pakistan serta China mungkin juga menyampaikan umpan balik yang sama. Jika PL-15 berfungsi seperti yang diiklankan atau lebih baik dari yang diharapkan, pihak China ingin mendengarnya.”

    Sumber industri pertahanan dari negara Barat yang mengoperasikan Meteor mengatakan gambar daring dari pelacak tampaknya menampilkan komponen rudal yang meleset dari sasarannya. 

    Ada laporan yang saling bertentangan tentang apakah Pakistan memiliki versi domestik PL-15 dari PLAAF, angkatan udara China, atau versi ekspor jarak rendah yang diperkenalkan ke publik pada tahun 2021.

    Barrie, yang telah banyak menulis tentang rudal tersebut, mengatakan ia yakin Pakistan kemungkinan besar memiliki versi ekspor.

    Sumber industri Barat menepis klaim bahwa PL-15 bertenaga roket memiliki jangkauan lebih jauh daripada Meteor yang bernapas udara, tetapi mengakui bahwa kemampuannya “mungkin lebih besar dari yang diperkirakan.” Jangkauan Meteor belum dipublikasikan secara resmi. 

    “Saat ini tidak mungkin untuk menilai apa pun. Kami hanya tahu sedikit,” kata sumber industri tersebut.

    Jangkauan dan kinerja PL-15 telah menjadi fokus perhatian Barat selama bertahun-tahun. Kemunculannya dipandang sebagai salah satu dari banyak sinyal bahwa Cina telah melangkah jauh melampaui ketergantungan pada teknologi turunan era Soviet.

    Amerika Serikat sedang mengembangkan Rudal Taktis Canggih Gabungan AIM-260 melalui Lockheed Martin sebagian sebagai respons terhadap PL-15 dan kinerjanya di luar jangkauan visual – bagian dari pengaturan ulang prioritas Barat yang lebih luas terhadap China.

    Negara-negara Eropa tengah menjajaki peningkatan Meteor di pertengahan masa pakainya, yang menurut publikasi spesialis Janes dapat melibatkan propulsi dan kendali, tetapi analis mengatakan kemajuannya lambat. 
    Presiden AS Donald Trump pada bulan Maret memberikan kontrak kepada Boeing untuk membangun jet tempur Angkatan Udara AS yang paling canggih, yang kemungkinan akan mencakup fitur siluman, sensor canggih, dan mesin mutakhir.

     

     

    SUMBER: TRT GLOBAL, REUTERS 

  • Paus Leo XIV Duduk di Takhta Suci, Israel PDKT Halus, tapi Kebijakan Trump Kena Semprot – Halaman all

    Paus Leo XIV Duduk di Takhta Suci, Israel PDKT Halus, tapi Kebijakan Trump Kena Semprot – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gereja Katolik baru saja mengumumkan Paus baru, Paus Leo XIV, yang aslinya bernama Robert Prevost.

    Sontak hal ini menyita perhatian Israel untuk melakukan pendekatan.

    Pasalnya, hubungan antara Israel dan Vatikan memburuk dalam beberapa tahun terakhir setelah insiden pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan dan perang penghancuran di Gaza.

    Seiring dengan hal itu, pendahulu Paus Leo, yakni Paus Fransiskus, menjadi semakin kritis terhadap perilaku Israel.

    Presiden Isaac Herzog mengucapkan selamat kepada Paus baru, dengan mengirimkan “ucapan selamat terhangat dari Kota Suci Yerusalem,” dikutip dari TimeofIsrael. 

    “Kami berharap dapat meningkatkan hubungan antara Israel dan Takhta Suci, dan memperkuat persahabatan antara orang Yahudi dan Kristen di Tanah Suci dan di seluruh dunia,” kata presiden, sambil mengungkapkan harapan, kepausannya akan “menjadi salah satu upaya membangun jembatan dan pemahaman antara semua agama dan masyarakat.”

    “Semoga kita dapat melihat kembalinya para sandera yang masih ditawan di Gaza dengan segera dan aman, serta era perdamaian baru di kawasan kita dan di seluruh dunia,” imbuh Herzog, dalam pernyataan yang diterbitkan dalam bahasa Ibrani, Inggris, dan Arab.

    Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, bergabung dengan Herzog memberi ucapan selamat kepada Paus baru, dalam pernyataan singkat yang diterbitkan oleh kantornya.

    NETANYAHU – Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Kamis (20/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam unggahan Instagram-nya pada 10 Desember 2024 yang menuliskan terima kasih kepada pendukung Israel. Pada Kamis (20/2/2025), Netanyahu dikabarkan batal menghadiri upacara penerimaan 4 jenazah sandera hari ini karena diprotes warganya. (Instagram @b.netanyahu)

    “Saya mendoakan Paus pertama dari Amerika Serikat agar berhasil menumbuhkan harapan dan rekonsiliasi di antara semua agama,” kata Netanyahu dalam pernyataan berbahasa Inggris.

    Dalam beberapa bulan menjelang kematiannya, Fransiskus dua kali mengecam “kekejaman” Israel di Gaza, dan mengecam “kesombongan penjajah” di “Ukraina” dan “Palestina,” yang melanggar tradisi netralitas Takhta Suci saat ini.

    Kematiannya semakin menyoroti memburuknya hubungan, karena Israel menolak mengirimkan kepala negara atau perwakilan pemerintah ke pemakamannya, dan memilih hanya diwakili oleh duta besarnya di Vatikan.

    Sebaliknya, ketika Paus Yohanes Paulus II meninggal saat masih menjabat pada tahun 2005, Israel mengutus presiden saat itu Moshe Katsav dan menteri luar negeri saat itu Silvan Shalom ke pemakamannya.

    Kementerian Luar Negeri juga mengisyaratkan keterbukaan untuk memperbaiki hubungan dengan Vatikan — yang baru-baru ini memburuk setelah menghapus unggahan media sosial yang menyampaikan belasungkawa atas kematian Fransiskus — dan menyampaikan ucapan selamat kepada pemimpin barunya pada hari Kamis.

    “Kami berharap dapat bekerja sama untuk lebih memperkuat hubungan antara negara Yahudi dan Takhta Suci,” demikian bunyi pernyataan tersebut, yang mengucapkan selamat kepada Paus Leo XIV dan “umat Katolik di seluruh dunia.”

    “Kami berharap dapat segera menyambut Anda di Tanah Suci,” tambahnya.

    Bergabung dengan para pemimpin Israel dalam memberi ucapan selamat kepada Paus baru, Liga Anti-Pencemaran Nama Baik menyampaikan harapan, ia akan berkontribusi dalam memperkuat “warisan kerja sama antara Gereja Katolik dan orang-orang Yahudi.”

    “Selama beberapa dekade, hubungan antara Gereja Katolik dan komunitas Yahudi global terus menguat,” kata CEO ADL Jonathan Greenblatt.

    “Kami berharap Paus Leo XIV akan melanjutkan lintasan bersejarah ini – menolak antisemitisme dalam segala bentuknya, mempromosikan saling pengertian, dan menjunjung tinggi nilai-nilai bersama berupa perdamaian, kasih sayang, dan martabat manusia.”

    Paus Leo Kritik Trump?

    Paus Leo XIV diduga pernah memposting ulang unggahan media sosial yang mengkritik Wakil Presiden JD Vance dan kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump.

    Pandangan ini yang sejalan dengan pendahulunya, Paus Fransiskus dan dapat menyebabkan ketegangan dengan Gedung Putih.

    Akun X yang tercantum atas nama Prevost tampaknya tidak secara pribadi menulis posting kritis tersebut, tetapi memposting ulang artikel dan tajuk berita dari orang lain.

    CNN Internasional telah menghubungi Vatikan, X, dan rekan Prevost, tetapi belum dapat mengonfirmasi secara independen, akun X tersebut terkait dengan Paus Leo XIV yang baru terpilih berasal dari Amerika.

    Trump mengatakan pada hari Kamis, ia “sangat gembira” mendengar berita tentang paus Amerika pertama.

    Tidak jelas apakah ia telah diberi tahu tentang unggahan media sosial yang tampaknya kritis itu, dan Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar tentang unggahan itu.

    Kantor Vance merujuk pada pernyataan yang dibuat wakil presiden sebelumnya, ketika ia mengunggah ucapan selamatnya pada X.

    Jejak Digital

    Adapun sebuah tulisan menyasar komentar masa lalu Vance yang menuduh kaum kiri jauh lebih peduli pada migran daripada warga negara Amerika, serta deportasi yang salah oleh pemerintahan Trump terhadap Kilmar Abrego Garcia, seorang imigran gelap yang tinggal di Maryland sebelum ia dikirim ke penjara Salvador.

    Pada tanggal 14 April, akun Prevost memposting ulang sebuah artikel mengenai Abrego Garcia dan sebuah tulisan yang ditulis oleh Uskup Pembantu Evelio Menjivar dari Washington, DC. 

    Uskup tersebut berpendapat: “Pemerintah federal telah melakukan kampanye ‘kejutan dan ketakutan’ berupa ancaman agresif dan operasi yang sangat kentara dengan legalitas yang dipertanyakan yang jauh melampaui sekadar ‘penegakan hukum’ imigrasi.”

    Seorang hakim telah memerintahkan pemerintahan Trump untuk memfasilitasi kepulangan Abrego Garcia ke AS

    Sebelumnya, pada 13 Februari, akun tersebut membagikan surat dari mantan Paus Fransiskus yang mengecam deportasi massal yang dilakukan pemerintahan Trump .

    Fransiskus secara khusus mengkritik deportasi terhadap mereka yang telah meninggalkan tanah air mereka karena kemiskinan, eksploitasi, dan penganiayaan, karena dianggap merusak martabat pria dan wanita.

    “Aturan hukum yang autentik diverifikasi justru dalam perlakuan bermartabat yang layak diterima semua orang, terutama yang termiskin dan paling terpinggirkan. Kebaikan umum yang sejati dipromosikan ketika masyarakat dan pemerintah, dengan kreativitas dan rasa hormat yang ketat terhadap hak-hak semua orang — seperti yang telah saya tegaskan pada banyak kesempatan — menyambut, melindungi, mempromosikan, dan mengintegrasikan yang paling rapuh, tidak terlindungi, dan rentan. Ini tidak menghalangi pengembangan kebijakan yang mengatur migrasi yang tertib dan legal,” tulis Fransiskus.

    Dalam unggahan media sosial lainnya pada tanggal 3 Februari, akun tersebut mengunggah ulang artikel lain yang terkait dengan pernyataan Vance dalam wawancara Fox News bulan Januari lalu, kaum ekstrem kiri tampaknya “membenci” warga negara Amerika dan mengutamakan kasih sayang dan perhatian kepada para migran di atas keluarga atau tetangga mereka sendiri .

    “Ada sebuah konsep lama – dan menurut saya konsep ini sangat Kristen – bahwa Anda mencintai keluarga Anda, lalu mencintai tetangga Anda, lalu mencintai komunitas Anda, lalu mencintai sesama warga negara di negara Anda sendiri, lalu setelah itu, Anda dapat fokus dan memprioritaskan seluruh dunia. Banyak kaum kiri ekstrem telah sepenuhnya membalikkan konsep itu,” kata Vance.

    “Mereka tampaknya membenci warga negara mereka sendiri dan lebih peduli dengan orang-orang di luar perbatasan mereka sendiri. Itu bukanlah cara yang tepat untuk menjalankan masyarakat,” lanjutnya.

    Artikel yang diunggah ulang oleh akun X, yang ditulis oleh Kat Armas untuk National Catholic Reporter, menyatakan pernyataan Vance “menggemakan konsep abad pertengahan yang dikenal sebagai ordo amoris — tata cara beramal” yang “memperkuat mitos bahwa beberapa orang lebih berhak mendapatkan perhatian kita daripada yang lain.”

    Judul beritanya berbunyi: “JD Vance salah: Yesus tidak meminta kita untuk menentukan peringkat kasih kita kepada orang lain.”

    Vance bertemu Paus Fransiskus di Italia beberapa jam sebelum kematiannya.

    Kritik tersebut juga meluas hingga kampanye presiden pertama Trump.

    Pada 2015, Prevost juga menerbitkan ulang opini yang ditulis oleh Kardinal Timothy Dolan yang berjudul: Mengapa retorika anti-imigran Donald Trump begitu bermasalah.

    Akun tersebut juga menyasar tokoh politik lainnya.

    Pada bulan November 2016, akun tersebut mengunggah ulang sebuah opini yang mengatakan mantan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton “menjauhkan” para pemilih, termasuk Demokrat, karena “posisi aborsi yang ekstrem” dari partai tersebut.

    Akun tersebut tampaknya dibuat pada 2011, saat X masih bernama Twitter.

    Sebagian besar kiriman merupakan kiriman ulang berbagai artikel, bukan teks atau konten yang dibuat sendiri.

    Pada Kamis (8/5/2025) siang, akun tersebut memiliki kurang dari 800 pengikut, tetapi hingga pukul 5 sore, jumlah pengikutnya telah bertambah menjadi lebih dari 232 ribu pengikut.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • China Bantah Tuduhan Pasok Senjata dalam Konflik Rusia-Ukraina – Page 3

    China Bantah Tuduhan Pasok Senjata dalam Konflik Rusia-Ukraina – Page 3

    Dalam rencananya, militer Israel menyebutkan akan beroperasi di wilayah-wilayah baru dan menghancurkan seluruh infrastruktur, baik di atas maupun di bawah tanah.

    Media Israel juga melaporkan bahwa kabinet keamanan Israel telah menyetujui rencana perluasan operasi militer di Jalur Gaza. Namun, laporan menyebutkan perluasan ini kemungkinan tidak akan dilakukan hingga kunjungan Presiden Donald Trump ke kawasan tersebut pekan depan.

    Israel menyetujui rencana memperluas serangan militernya di Jalur Gaza, menetap di wilayah Palestina itu untuk waktu yang tidak ditentukan, dan memindahkan secara paksa warga Palestina di sana. Hal ini diungkapkan dua pejabat Israel pada Senin (5/5/2025).

    Dalam rencana baru, yang disetujui melalui pemungutan suara oleh Kabinet Keamanan Israel, ratusan ribu warga Palestina akan dipindahkan ke bagian selatan Jalur Gaza. 

    Rincian rencana ini belum diumumkan secara resmi. Waktu dan cara pelaksanaannya belum jelas. Namun, yang pasti, persetujuan ini datang beberapa jam setelah Israel menyatakan pihaknya memanggil puluhan ribu pasukan cadangan guna memperkuat kapasitasnya untuk beroperasi di Jalur Gaza.

    “Satu hal yang akan jelas, tidak akan ada yang namanya masuk lalu keluar,” kata Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dalam sebuah pesan video yang diunggah di platform media sosial X pada Senin.

    “Kami akan memanggil pasukan cadangan, menguasai wilayah — kami tidak akan masuk lalu keluar dari area itu hanya untuk melakukan serangan sesekali setelahnya. Itu bukan rencananya. Justru sebaliknya yang dimaksud.”

    “Penduduk akan dipindahkan demi keselamatan mereka,” ujar Netanyahu.

  • Rusia Perluas Pabrik Senjata di Siberia untuk Produksi Bom Kuat: Jauh dari Jangkauan Serang Ukraina – Halaman all

    Rusia Perluas Pabrik Senjata di Siberia untuk Produksi Bom Kuat: Jauh dari Jangkauan Serang Ukraina – Halaman all

    Rusia Perluas Pabrik Senjata di Siberia untuk Produksi Bom Dahsyat: Jauh dari Jangkauan Serang Ukraina

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah pabrik bahan peledak Rusia di Siberia dilaporkan sedang menjalani perluasan skala besar untuk memproduksi bahan peledak berkekuatan tinggi RDX, Reuters melaporkan, Kamis (8/5/2025).

    Mengutip catatan pengadaan dan sumber yang dekat dengan proyek tersebut, pabrik tersebut adalah Pabrik Biysk Oleum (BOZ).

    BOZ dilaporkan tengah membangun jalur produksi baru senilai 15,5 miliar rubel (189 juta dolar AS), dengan penyelesaian awalnya dijadwalkan pada akhir tahun 2025.

    Seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa jadwal tersebut “tidak realistis” dan telah ditunda.

    Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Denis Manturov, yang mengunjungi lokasi tersebut pada bulan Agustus 2023 saat menjabat sebagai menteri industri dan perdagangan, menyebutkan angka serupa sebesar 15 miliar rubel untuk “reorganisasi menyeluruh” pabrik tersebut.

    Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Sergei Shoigu juga dilaporkan membahas penundaan konstruksi dalam sebuah pertemuan dengan direktur pabrik awal tahun ini.

    SULIT DIJANGKAU MUSUH – Pabrik Oleum Biysk (BOZ) milik Rusia di wilayah Siberia. Terletak sekitar 3.000 kilometer (1.860 mil) di timur Moskow, BOZ jauh dari jangkauan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang semakin menargetkan sektor industri militer Rusia sejak dimulainya invasi skala penuh.

    Jauh dari Jangkauan Ukraina

    Terletak sekitar 3.000 kilometer (1.860 mil) di timur Moskow, BOZ jauh dari jangkauan serangan pesawat tak berawak Ukraina yang semakin menargetkan sektor industri militer Rusia sejak dimulainya invasi skala penuh.

    Fasilitas tersebut dimiliki oleh pabrik Ya.M. Sverdlov, yang berada di bawah sanksi Uni Eropa sebagai “satu-satunya produsen Rusia” bahan peledak berkekuatan tinggi RDX dan HMX.

    RDX merupakan komponen utama dalam peluru artileri, mortir, rudal, dan bom udara.

    Para ahli mengatakan bahwa RDX disukai karena stabilitas dan efektivitasnya, serta tidak mudah meledak secara tidak sengaja. 

    RDX merupakan zat kristal putih keras yang banyak digunakan dalam Perang Dunia II. RDX juga digunakan dalam tutup peledak untuk aplikasi sipil.

    Reuters memperkirakan fasilitas baru itu dapat memproduksi 6.000 metrik ton RDX setiap tahunnya — cukup untuk mengisi sekitar 1,28 juta peluru artileri 152 mm.

    Intelijen militer Ukraina memperkirakan kalau Rusia memproduksi sekitar 2 juta peluru artileri 122 mm dan 152 mm tahun lalu, sementara mengimpor tambahan 2,7 juta dari Korea Utara.

    Para ahli bahan peledak mengatakan kepada Reuters bahwa produksi di BOZ dapat dimulai dalam waktu enam hingga 10 minggu setelah menyelesaikan pekerjaan konstruksi.

     

    (oln/tmt/*)