Negara: Uganda

  • Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS

    Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ini kata Profesor St.Petersburg tentang peluang Indonesia gabung BRICS
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 15:11 WIB

    Elshinta.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto resmi mendaftarkan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab (UEA). Pendaftaran itu dilakukan melalui penyampaian surat ketertarikan atau expression of interest oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus di Kazan, Rusia 24 Oktober lalu.

    Selain mendaftar BRICS, RI diketahui kini menjadi mitra resmi blok tersebut. Tak hanya RI, ada 12 negara lain di antaranya Malaysia, Thailand, dan Vietnam serta Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Nigeria, Turki, Uganda, dan Uzbekistan.

    Langkah Indonesia yang menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS di Kazan, dianggap sebagai simbol dari kepercayaan bahwa BRICS bisa jadi alternatif terhadap sistem Barat, termasuk hegemoni dolar. “Saya kira dengan mengirimkan menteri luar negeri baru ke Kazan, Presiden Prabowo telah menunjukkan kepada beberapa pemimpin terkemuka BRICS, terutama Putin dan Xi, bahwa mereka ‘percaya’ terhadap BRICS untuk menyeimbangkan perekonomian dunia karena BRICS memberikan alternatif bagi perekonomian dunia. Sistem keuangan yang didominasi Barat.”, kata Guru Besar Hubungan Internasional Universitas St.Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie. 

    Menurutnya, BRICS dapat memberikan kemandirian yang jauh lebih besar dari dolar AS , karena organisasi tersebut “menyatukan perekonomian, sumber daya, dan populasi yang besar dan beragam, yang tidak diragukan lagi menawarkan penyeimbang baru dalam perdagangan, keuangan, mata uang, dan kebijakan ekonomi global,” katanya lagi. 

    Profesor  asal Indonesia yang kini dipercaya mengajar di Universitas tertua di Rusia itu menambahkan bahwa dia bertanya-tanya apakah Presiden Indonesia akan berupaya menjadikan BRICS sebagai aliansi keamanan baru jika Indonesia bergabung segera setelah pertemuan Kazan. 

    “Menurut saya, BRICS jika menjadi aliansi keamanan berpotensi mengimbangi aliansi Barat seperti NATO dengan memberikan pengaruh lebih besar kepada Indonesia dalam masalah keamanan regional dan mengurangi terlalu banyak kekuatan militer Barat di kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.

    Pada KTT BRICS ke-16, Indonesia diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Negara-negara Asia Tenggara lainnya yang diakui sebagai negara mitra adalah Malaysia , Thailand dan Vietnam.

    Di Jakarta, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov menjelaskan bahwa keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS dipandang sebagai langkah signifikan menuju kemandirian global dan kebijakan luar negeri yang aktif. Ini bertujuan untuk menghindari dominasi Barat

    Sumber : Elshinta.Com

  • Menyiapkan program pangan berkelanjutan lewat teknologi perbenihan

    Menyiapkan program pangan berkelanjutan lewat teknologi perbenihan

    Jakarta (ANTARA) – Tantangan yang dihadapi Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mewujudkan ketahanan pangan sangat besar karena bertepatan dengan kondisi krisis pangan yang terjadi di beberapa negara.

    Krisis pangan yang terjadi menuntut pentingnya pengembangan pertanian yang berkelanjutan. Penanganan penyakit tanaman hingga kondisi cuaca menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Pemanfaatan teknologi pertanian menjadi program yang tidak bisa lagi ditunda-tunda.

    Teknologi yang diperkenalkan saat ini tidak hanya terbatas pada peralatan yang digunakan. Saat ini sudah diadopsi penggunaan traktor, bahkan sudah ada pesawat nirawak (drone) untuk memudahkan petani menanam dan melakukan panen sehingga biaya tenaga kerja bisa ditekan.

    Petani tengah memeriksa tanaman untuk mengantisipasi sejak dini adanya penyakit. ANTARA/Dokumen Pribadi

    Bersamaan dengan itu, ada satu persoalan lagi yang diakui bisa mengancam gagal panen, yakni serangan hama dan penyakit, serta terakhir akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.

    Soal penyakit tanaman ini juga diakui Adi Suryadi, petani asal Karawang, yang pernah mengalami gagal panen ketika menanam kacang panjang. Seluruh tanaman di atas lahan seluas 1,5 hektare ketika itu rusak diserang virus yang dibawa oleh serangga.

    Beruntung Adi mendapat masukan dari penyuluh pertanian (sebagai perpanjangan tangan pemerintah atau negara) untuk mengambil langkah-langkah antisipasi agar ke depan budi daya tanaman yang ditekuni tidak mengalami hal serupa.

    Belajar dari pengalaman tersebut lantas dilakukan langkah-langkah antisipasi agar kerugian besar tidak terulang kembali. Beberapa hal yang dilakukan, di antaranya adalah dengan melakukan pengolahan lahan dengan baik, pemupukan dan pengendalian hama melalui pengamatan tanaman setiap hari, hingga menggunakan benih unggul yang tahan terhadap penyakit, termasuk virus.

    Teknologi perbenihan menjadi hal sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan. Dengan memperbaiki sifat-sifat fisik dan genetik tanaman, maka dapat menciptakan benih yang tahan terhadap virus, tahan terhadap cuaca, tidak membutuhkan banyak air (irigasi), dan ekonomis penggunaan pupuk.

    Dengan teknologi benih, petani bisa panen lebih banyak dari cara konvensional, kondisi tanah juga lebih terpelihara, serta yang terpenting biaya produksi bisa ditekan.

    Antisipasi penyakit

    Dalam diskusi bertajuk “Kesehatan Tanaman sebagai Faktor Kunci dalam Mendukung Ketahanan Pangan Negeri” yang digelar di IPB International Convention Center membahas cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit pada tanaman.

    Tentunya, kondisi ini menjadi ancaman serius terhadap upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Perlu langkah-langkah antisipasi mengingat anomali cuaca akan lebih sering dihadapi di masa depan yang diduga akibat pemanasan global.

    Bahkan, Profesor Sri Hendrastuti Hidayat dari Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB University menyebut dalam berbagai kasus penyakit pada tanaman pertanian bisa mengakibatkan terjadinya krisis pangan.

    Contohnya, penyakit yang menyerang tanaman kentang di Irlandia, penyakit bercak coklat pada tanaman padi di India, dan serangan virus pada tanaman singkong di Uganda. Kegagalan panen di sejumlah negara tersebut memicu bencana kemanusiaan akibat berkurangnya sumber makanan pokok.

    Penyakit tanaman bersifat dinamis, di mana penyakit yang sebelumnya sudah aman-aman dan bisa dikendalikan, suatu saat bisa muncul kembali dan menimbulkan permasalahan.

    Terkait hal itu, menurut Sri, sudah saatnya kita memiliki cara untuk melakukan mitigasi dan strategi penanganannya. Kecepatan dalam mengatasi gangguan kesehatan tanaman ini sangat penting karena berpotensi secara signifikan terhadap ketahanan pangan.

    Sementara itu, menurut Bambang Budhianto dari Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), ancaman serangan hama dan penyakit berdampak langsung berupa kehilangan hasil panen.

    Contohnya, kehilangan hasil panen tanaman hortikultura yang diakibatkan serangan hama berkisar 46 hingga 100 persen. Ancaman serangan hama dan penyakit inilah yang paling ditakuti petani.

    Benih berkualitas

    Penggunaan benih unggul berkualitas menjadi kunci untuk mencegah serangan penyakit pada tanaman. Persoalannya, pengembangan benih unggul yang dihasilkan dari proses pemuliaan tanaman dianggap kurang menguntungkan.

    Padahal program pemuliaan tanaman ini memegang peranan penting untuk menciptakan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan, tahan terhadap hama dan penyakit.

    Benih berkualitas akan memberikan panen lebih banyak dan lebih ekonomis dari segi biaya produksi. ANTARA/Dokumen Pribadi

    Program pemuliaan tanaman ini, bahkan dipelajari di perguruan tinggi, hanya saja peminatnya masih terbatas. Padahal lulusannya sangat dibutuhkan, apalagi di tengah-tengah upaya pemerintah mendorong ketahanan pangan.

    Program pangan bergizi gratis yang tengah digodok saat ini tentunya membutuhkan dukungan sektor pertanian yang kuat dan berkelanjutan. Tentunya hal ini mulai dipikirkan untuk pengembangan benih unggul, terutama untuk tanaman-tanaman yang bisa mendukung program tersebut.

    Kemudian, penting juga menghadirkan benih unggul berkualitas yang sudah mendapatkan perlakuan khusus (seed treatment) dengan fungisida atau insektisida, bahkan kombinasi dari keduanya agar dapat dilakukan disinfeksi benih dari organisme patogen.

    Diperkirakan pada tahun 2027 industri seed treatment dunia akan mencapai 9,2 miliar dolar AS. Angka ini sangat besar karena meningkatnya kebutuhan benih berkualitas dan setiap negara memiliki kebutuhan untuk menjamin ketahanan pangan.

    Kolaborasi produsen benih berkualitas dengan pemangku kepentingan yang diwujudkan melalui pembangunan jaringan yang kuat dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih resilience (tangguh), produktif, dan berkelanjutan.

    Dengan demikian, tujuan akhirnya adalah kesejahteraan petani dan ketahanan pangan dapat terjaga untuk generasi mendatang.

    Apabila kesejahteraan petani tercipta, akan semakin banyak generasi muda yang terjun ke sektor ini. Sehingga tidak perlu lagi generasi muda banyak mencari pekerjaan di kota besar, padahal ada potensi penghasilan yang lebih besar di desa-desa dari sektor pertanian.

    Semua ini bisa diawali dengan teknologi yang paling murah, yakni menciptakan benih unggul, sehingga petani muda yang tengah merintis usahanya tidak kesulitan. Banyak dari petani yang tidak melanjutkan usahanya akibat mengalami kegagalan.

    Karena itu memang harus dipikirkan bagaimana mengubah persepsi bahwasanya bertani itu sulit dan tidak menguntungkan. Semua itu harus diubah bahwasanya bertani itu mudah dan sangat menguntungkan.

     

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2024

  • KIPP: faktor pendidikan picu praktik politik uang di Pilkada  

    KIPP: faktor pendidikan picu praktik politik uang di Pilkada  

    “Data BPS tahun 2022 menunjukkan tingkat pendidikan masyarakat kita sangat rendah. Tidak tamat SD itu sebanyak 30 juta lebih, tamat SD sekitar 64 juta, SMP 40 juta, SMA 57 juta dan S1 (sarjana) hanya 12 juta,”Makassar (ANTARA) – Deputi Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Engelbert Johannes Rohi mengungkapkan, salah satu faktor pemicu masih terjadinya praktik politik uang pada setiap pelaksanaan Pemilu maupun Pemilihan Kepala Daerah adalah tingkat pendidikan di masyarakatnya.

    “Data BPS tahun 2022 menunjukkan tingkat pendidikan masyarakat kita sangat rendah. Tidak tamat SD itu sebanyak 30 juta lebih, tamat SD sekitar 64 juta, SMP 40 juta, SMA 57 juta dan S1 (sarjana) hanya 12 juta,” ungkapnya saat Rakor pengawasan Bawaslu Maros Bersama stakeholder di Hotel Dalton Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

    Bila melihat data tingkat pendidikan masyarakat Indonesia, kata dia, sejauh ini masih didominasi tamatan sekolah dasar (SD), sehingga sangat rentan terpapar politik uang, sebab selain kebutuhan ekonomi juga pengetahuan yang minim.

    “Terlihat ada disparitas atau angka selisih tinggi sekali pada tingkat pendidikan SD sampai S1, inilah kemudian menjadi alasan mengapa politik uang sulit di bendung,” tutur dia.

    Johannes bilang, masyarakat yang pendidikan di bawah rata-rata atau masih berada pada ekonomi ke bawah tentu lebih memilih menerima uang jika diberikan, karena uang Rp100 ribu sampai Rp200 ribu sangat berarti buat mereka.

    “Itulah yang membuat ‘serangan fajar’ sangat efektif dilakukan para calon-calon ini untuk mendapatkan suara. Dari beberapa hasil riset penerima politik uang itu rata-rata perempuan, sasarannya emak-emak,” ucapnya.

    Apalagi Indonesia. lanjut dia, masuk urutan ketiga dunia terkait praktik politik uang setelah dua dari negara Afrika yakni Uganda dan Benin, mengutip hasil riset Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Burhanuddin Muhtadi.

    Data itu terungkap dari hasil riset yang Burhanudin lakukan pada dua Pilpres yakni 2014 dan 2019. Hasilnya, sekitar 33 persen atau 62 juta dari total 187 juta pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) terlibat praktik politik uang.

    “Data demografi pendidikan ini menjadi salah satu tolok ukur juga dalam melihat tingkat ekonomi dalam satu negara, sehingga itu menjadi alasan politik uang sangat sulit diturunkan,” katanya.

    Politik uang lainnya yang sangat sulit terdeteksi adalah mahar Partai Politik. Di mana setiap para calon akan memburu bahkan berani membeli partai sebagai kendaraannya untuk ikut berkontestasi, sebab salah satu syarat paling mudah adalah mendapat dukungan parpol.

    “Tentu ada kelemahan pengawasan di sini, karena Bawaslu tidak memiliki kewenangan penuh dan secara jelas mengatur soal itu. Fakta yang terjadi seperti itu, sehingga bermunculan kolom kosong di daerah-daerah pada Pilkada serentak tahun ini,” ucapnya menekankan.

    Sementara itu, Koordinator Komite Pemilih (TePI) Indonesia Jeirry Sumampow dalam rapat itu memaparkan tentang partisipasi strategis stakeholder dalam mencegah isu Suku Ras dan Agama (SARA), hoaks dan ujaran kebencian untuk Pilkada berintegritas.

    Jeirry bilang, praktik politik uang terjadi selain lemahnya pengawasan juga edukasi pendidikan politik ke masyarakat minim. Selain itu, isu Suku Ras dan Agama (SARA), hoaks serta ujaran kebencian juga menjadi bayang-bayang pada setiap Pemilu dan Pilkada.

    “Perlu peran masyarakat sipil untuk membantu pengawasan dan pemantauan Pilkada. Ada tiga poin harus dijalankan, pertama integritas Pilkada, kedua edukasi masyarakat dan ketiga memperkuat demokrasi. Pencegahan praktik politik uang tidak dengan hanya di cerita tapi dilaporkan,” katanya menekankan.
     

    Pewarta: M Darwin Fatir
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Minggu pagi

    Kualitas udara Jakarta masuk kategori tidak sehat pada Minggu pagi

    Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Minggu pagi masuk kategori tidak sehat atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Selain itu Jakarta menduduki peringkat keempat sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

    Menurut situs pemantau kualitas udara IQ Air yang dipantau pada Minggu pukul 06.08 WIB, kualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat dengan angka 154 mengacu kepada penilaian PM2,5 dengan nilai konsentrasi 60 mikrogram per meter kubik.

    Konsentrasi sebanyak itu setara 12 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). PM 2,5 adalah partikel udara yang berukuran kecil dari 2,5 mikron (mikrometer).

    Situs tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan, jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

    Sementara dari data yang sama, kota dengan kualitas udara terburuk di dunia urutan pertama yaitu Lahore (Pakistan) di angka 447, urutan kedua Delhi (India) di angka 270, urutan ketiga Kampala (Uganda) di angka 173 dan kelima Kuwait City (Kuwait) di angka 158.

    Baca juga: BMKG: BBM bersulfur tinggi harus dikurangi demi udara RI berkualitas
    Baca juga: Jakarta dan Medan masuk 10 kota paling berpolusi di dunia Minggu pagi

    Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi hasil pantauan di 31 titik Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) tersebar di kota metropolitan tersebut.

    Dari SPKU tersebut, kemudian data yang diperoleh ditampilkan melalui platform pemantau kualitas udara sebagai penyempurnaan dari yang sudah ada sebelumnya dan sesuai dengan standar yang berlaku secara nasional.

    Laman ini juga menampilkan data dari 31 SPKU di Jakarta yang mengintegrasikan data dari SPKU milik DLH Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), World Resources Institute (WRI) Indonesia dan Vital Strategis.

    Dengan demikian, data mengenai kualitas udara di Jakarta bisa disajikan secara lebih komprehensif.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6 Operasi Kontroversial Mossad: Pengejaran Nazi-Penyelundupan Yahudi

    6 Operasi Kontroversial Mossad: Pengejaran Nazi-Penyelundupan Yahudi

    Jakarta

    Sejumlah pager atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hizbullah berubah menjadi tombol kematian setelah meledak serentak di Lebanon beberapa waktu lalu.

    Hizbullah menggunakan penyeranta dan walkie-talkie untuk menghindari pengintaian Israel yang canggih.

    Namun, perangkat ini meledak di tangan para penggunanya dan menewaskan puluhan orang dan ribuan lainnya luka-luka.

    Pemerintah Lebanon menuduh Israel berada di balik serangan ini dan melabelinya sebagai “agresi Israel yang melanggar hukum”.

    Terpisah, Hizbullah bersumpah akan membalasnya secara setimpal.

    Israel biasanya memonitor aktivitas Hezbollah secara seksama. Operasi pager itu bisa jadi merupakan bagian dari konflik antara kedua belah pihak yang terus berlanjut.

    Apabila Israel benar bertanggungjawab, maka ini akan menjadi salah satu operasi yang paling mengejutkan dari pihak mereka.

    Ledakan pager ini bisa masuk ke dalam deretan misi Israel pada masa lalu, khususnya yang melibatkan badan intelijen Mossad.

    Baca juga:

    Mossad bertanggungjawab atas sejumlah operasi yang dinyatakan berhasil. Berikut adalah sebagian dari operasi-operasi itu.

    Pengejaran terhadap anggota Nazi, Adolf Eichmann

    Getty ImagesAdolf Eichmann selama persidangannya di Israel.

    Penculikan anggota Nazi, Adolf Eichmann, di Argentina pada 1960 adalah salah satu aksi intelijen Mossad yang paling tersohor.

    Eichmann adalah salah satu pihak yang mengarsiteki Holokos dan bertanggungjawab atas persekusi terhadap orang-orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi pada Perang Dunia II.

    Diperkirakan enam juta orang Yahudi mati di tangan Nazi Jerman.

    Upaya Eichmann menghindari penangkapannya dengan kabur ke beberapa negara berakhir di Argentina.

    Di negara itu, tim Mossad yang terdiri dari 14 agen melacaknya sebelum menculik Eichmann dan memboyongnya ke Israel.

    Eichmann akhirnya dieksekusi mati.

    Operasi Entebbe

    Sandera pesawat dibebaskan setelah seminggu ditahan. (Getty Images)

    Operasi Entebbe di Uganda dianggap sebagai salah satu misi militer Israel yang paling sukses.

    Mossad berhasil menyerahkan data intelijen yang digunakan militer Israel dalam operasi mereka.

    Komando pasukan Israel berhasil menyelamatkan 100 sandera dari pesawat yang terbang dari Tel Aviv menuju Paris melalui Athena. Pesawat itu ditumpangi 250 orang termasuk 103 orang Israel.

    Para pembajak dua anggota Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina dan dua kaki tangan mereka yang warga Jerman mengalihkan penerbangan ke Entebbe, Uganda.

    Operasi militer itu menewaskan tiga sandera, para penyekap, beberapa pasukan Uganda, dan prajurit militer Israel, Yonatan Netanyahu, saudara laki-laki Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.

    Penyelundupan ribuan Yahudi Etiopia

    Pada awal 1990-an, dalam operasi penyamaran yang dikenal sebagai Operation Brothers ini, Mossaddi bawah instruksi PM Israel Menachem Beginmenyelundupkan lebih dari 7.000 orang Yahudi Etiopia ke Israel melalui Sudan dengan menggunakan resor selam palsu sebagai kedok.

    Sudan adalah musuh Liga Arab, sehingga Mossad, yang beroperasi secara rahasia, mendirikan sebuah resor di pantai Laut Merah Sudan sebagai markas.

    Pada siang hari, mereka menyamar sebagai karyawan. Malam harinya, mereka menyelundupkan orang-orang Yahudi, yang secara diam-diam kabur dari Etiopianegara tetangga Sudanmelalui jalur udara dan laut.

    Operasi ini berlangsung setidaknya selama lima tahun. Ketika aksi ini diketahui, para agen Mossad telah melarikan diri.

    Aksi pembalasan terhadap penculikan di Olimpiade Munich

    Getty ImagesKontingen Israel berbaris menuju Stadion Olimpiade Munich untuk menghadiri upacara mengenang rekan-rekan senegaranya yang terbunuh oleh militan Palestina.

    Pada tahun 1972, kelompok milisi Palestina, September Hitam, membunuh dua anggota kontingen Israel di Olimpiade Munich dan menculik sembilan lainnya.

    Para sandera itu akhirnya tewas setelah upaya penyelamatan yang dilakukan Polisi Jerman Barat gagal.

    Baca juga:

    Sebelas anggota delegasi Olimpiade Israel tahun 1972 yang tewas terbunuh. (Getty Images)

    Setelah itu, Mossad menyerang sejumlah anggota Organisasi Pembebasan Palestina termasuk Mahmoud Hamshari.

    Hamshari menjadi korban dalam ledakan di apartemennya di Paris. Alat peledak diletakkan di dalam telepon apartemen.

    Dia kehilangan salah satu kakinya dalam serangan itu dan akhirnya meregang nyawa.

    Yahya Ayyash dan ledakan telepon genggam

    Yahya Ayyash dipajang di papan reklame sebagai simbol perjuangan Palestina. (EPA Foto)

    Dalam operasi serupa pada 1996, Yahya Ayyash, pembuat bom Hamas yang terkenal, tewas setelah ponsel Motorola Alpha diisi dengan 50 gram bahan peledak.

    Ayyash adalah pemimpin terkemuka sayap militer Hamas.

    Namanya menjadi terkenal karena terlibat pembuatan bom dan merancang serangan kompleks terhadap titik-titik di Israel yang menjadi sasaran.

    Hal ini membuat Ayyash menjadi salah satu orang yang paling dicari Israel.

    Baca juga:

    Pada akhir 2019, Israel mencabut sensor atas rincian tertentu dari pembunuhan tersebut.

    Televisi Israel Channel 13 menayangkan rekaman panggilan telepon terakhir antara Ayyash dan ayahnya.

    Pembunuhan Hamshari dan Ayyash menyoroti sejarah penggunaan teknologi canggih dalam pembunuhan yang begitu panjang dan rumit.

    Mahmoud al-Mabhouh: Dicekik sampai mati

    Getty ImagesMahmoud al-Mabhouh diberi sengatan listrik kemudian dicekik.

    Pada 2010, Mahmoud al-Mabhouh, pemimpin militer senior Hamas, ditemukan di sebuah hotel di Dubai, Uni Emirat Arab.

    Awalnya, kematian al-Mabhouh terlihat wajar. Akan tetapi, polisi Dubai dapat mengidentifikasi pembunuhnya setelah menganalisis rekaman CCTV.

    Polisi kemudian mengungkapkan bahwa al-Mabhouh dibunuh dengan sengatan listrik dan kemudian dicekik sampai tewas.

    Baca juga:

    Mossad diduga mendalangi operasi inisesuatu yang memicu kemarahan diplomatik di Uni Emirat Arab.

    Para diplomat Israel menyatakan tidak ada bukti yang mengaitkan Mossad dengan serangan tersebut.

    Akan tetapi, mereka tidak menyangkal keterlibatannya sejalan dengan kebijakan Israel untuk menjaga “ambiguitas” dalam hal-hal seperti ini.

    Kegagalan-kegagalan Mossad

    Patut dicatat bahwa Mossad juga mengalami banyak kegagalan. Berikut adalah sebagian dari operasi-operasi itu.

    Khaled Meshal, pemimpin politik Hamas

    Getty ImagesKhaled Meshal menjabat sebagai pemimpin politik Hamas antara 1996 hingga 2017.

    Salah satu operasi yang menyebabkan krisis diplomatik adalah percobaan pembunuhan terhadap Khaled Meshaal, kepala biro politik Hamas di Yordania, dengan menggunakan racun.

    Misi tahun 1997 ini gagal ketika agen-agen Israel tertangkap. Israel kemudian terpaksa menyediakan obat penawar racun untuk menyelamatkan nyawa Meshaal.

    Kepala Mossad saat itu, Danny Yatom, terbang ke Yordania untuk menawarkan pengobatan kepada Meshaal.

    Upaya pembunuhan ini secara signifikan merusak hubungan antara Yordania dan Israel.

    Mahmoud al-Zahar, pemimpin Hamas

    Getty ImagesMahmoud al-Zahar adalah salah satu pemimpin Hamas yang paling dicari oleh Mossad.

    Pada tahun 2003, Israel melakukan serangan udara ke rumah pemimpin Hamas, Mahmoud al-Zahar, di Kota Gaza.

    Meskipun al-Zahar selamat dari serangan itu, operasi tersebut menewaskan istri dan putranya, Khaled, serta beberapa orang lainnya.

    Pengeboman itu benar-benar menghancurkan tempat tinggal al-Zahar sekaligus menyoroti konsekuensi serius dari operasi militer di daerah padat penduduk.

    Kasus Lavon

    Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser mengumumkan nasionalisasi Terusan Suez. (Getty Images)

    Pada 1954, pihak berwenang Mesir membongkar operasi spionase Israel yang dikenal sebagai Operasi Susannah.

    Rencana yang digagalkan itu adalah upaya Israel menanam bom di instalasi Amerika dan Inggris di Mesir guna menekan Inggris agar tetap menempatkan pasukannya di Terusan Suez.

    Insiden ini dikenal sebagai kasus Lavon sesuai nama Menteri Pertahanan Israel saat itu, Pinhas Lavon.

    Lavon diyakini terlibat dalam perencanaan operasi tersebut. Mossad dianggap bertanggung jawab atas kegagalan intelijen.

    Perang Yom Kippur

    Pasukan Israel menyeberangi Terusan Suez pada bulan Oktober 1973 selama konflik Arab-Israel tahun 1973. (Getty Images)

    Pada 6 Oktober 1973, Mesir dan Suriah melancarkan serangan mendadak ke Israel untuk merebut kembali Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan.

    Serangan ini dilakukan ketika Israel merayakan Yom Kippur, Hari Pendamaian Yahudi, ketika Israel lengah.

    Mesir dan Suriah menyerang Israel dari dua sisi.

    Pasukan Mesir menyeberangi Terusan Suez dan hanya menderita sedikit korban. Adapun pasukan Suriah menyerbu Dataran Tinggi Golan.

    Uni Soviet memasok persediaan ke Suriah dan Mesir, sementara AS menyediakan pengiriman pasokan darurat ke Israel.

    Israel berhasil memukul mundur pasukan militer tersebut. Perang berakhir pada 25 Oktober, empat hari setelah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan diakhirinya pertempuran.

    Serangan 7 Oktober 2023

    Hampir 50 tahun kemudian, Israel kembali dikejutkan oleh serangan mendadak.

    Pada 7 Oktober 2023, Hamas menyerang kota-kota di dekat perbatasan Gaza.

    Kegagalan Mossad dalam memprediksi serangan tersebut dianggap sebagai kegagalan besar.

    Para analis menyebut ini mencerminkan kelemahan Israel dari segi kebijakan pencegahan terhadap Hamas.

    Serangan 7 Oktober mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut pihak berwenang Israel.

    Sekitar 251 orang lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

    Sebagai tanggapan atas serangan Hamas, Israel melancarkan perang di Jalur Gaza yang sejauh ini telah mengakibatkan lebih dari 40.000 orang tewas.

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil,

    *Laporan tambahan oleh Raffi Berg dari BBC News.

    (ita/ita)

  • Pilu Pelari Maraton Uganda Dibakar Terungkap dari Kesaksian Tetangga

    Pilu Pelari Maraton Uganda Dibakar Terungkap dari Kesaksian Tetangga

    Jakarta

    Kisah pilu pelari maraton Olimpiade Uganda Rebecca Cheptegei meninggal usai dibakar pacarnya di Kenya terungkap dari kesaksian tetangga. Saksi sempat melihat Rebecca, 33 tahun, berlari sambil berteriak meminta tolong.

    Dilansir ABC Australia, Rebecca yang baru saja bertanding di Olimpiade Paris lalu, mengalami luka bakar lebih dari 75 persen tubuhnya. Rebecca merupakan atlet perempuan terkemuka ketiga yang tewas di Kenya sejak Oktober 2021.

    “Semoga jiwanya beristirahat dengan tenang dan kami mengutuk keras kekerasan terhadap perempuan,” demikian unggahan Donald Rukare, presiden Komite Olimpiade Uganda di X.

    Sementara itu, dikutip dari BBC, Minggu (9/8/2024), seorang tetangga bernama Agnes Barabara mengungkap detik-detik Rebecca dibakar oleh pacarnya di Kenya. Sambil menangis, Agnes menceritakan bahwa dirinya melihat Rebecca berlari dengan kondisi terbakar.

    “Saya berada di dalam rumah dan mendengar orang-orang berteriak, ‘kebakaran’. Ketika saya keluar, saya melihat Rebecca berlari ke arah rumah saya yang terbakar, sambil berteriak ‘tolong saya’,” kata Agnes.

    Agnes mengatakan saat dia pergi mengambil air, lalu korban kembali disiram bensin oleh pelaku. Pelaku juga sempat terbakar dan pergi ke arah taman untuk memadamkan api.

    “Saat saya pergi mencari air dan mulai berteriak minta tolong, penyerangnya muncul lagi dan menyiramnya dengan lebih banyak bensin, tetapi kemudian dia juga terbakar dan dia berlari ke arah taman untuk mencoba memadamkannya. Kami kemudian pergi untuk membantu Rebecca,” ungkap Agnes.

    Agnes mengatakan Rebecca merupakan sosok yang baik dan suka berbagi.

    “Dia tetangga yang sangat baik dan baru-baru ini dia berbagi jagung yang telah dipanennya dengan saya,” ujar Agnes.

    Polisi menangani kasus kematian itu sebagai pembunuhan oleh mantan pasangannya yang ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka utama. Pemerintah daerah mengatakan keduanya berselisih tentang sebidang tanah kecil tempat tinggal Cheptegei, dan kasusnya masih menunggu penyelesaian.

    Pelaku akan didakwa di pengadilan atas tuduhan tersebut setelah keluar dari rumah sakit. Pelaku kini memulihkan diri dari cedera yang dideritanya selama insiden itu.

    “Kami telah membuka berkas, penyelidikan sudah pada tahap lanjut,” kata petugas investigasi kriminal divisi Kennedy Apindi kepada BBC.

    Lihat juga Video ‘Polwan yang Bakar Suami Sempat Bawa Korban ke RS Lalu Minta Maaf’:

    (knv/knv)

  • Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa: Sebaran Mpox Bisa Dibatasi

    Badan Pengendalian Penyakit Uni Eropa: Sebaran Mpox Bisa Dibatasi

    Jakarta

    Badan Pengendalian Penyakit Eropa ECDC di Stockholm merekomendasikan negara-negara anggota Uni Eropa (UE) mengeluarkan saran perjalanan untuk kunjungan ke wilayah Mpox, yang sebelumnya disebut cacar monyet, di lima negara bagian Afrika Tengah (Burundi, Republik Afrika Tengah, Kongo, Rwanda, Uganda) dan Kenya.

    Direktur ECDC, Pamela Rendi-Wagner, mengatakan bahwa kedekatan antara Afrika dan Eropa, membuat perlunya ada persiapan terhadap sebaran kasus Mpox yang disebabkan oleh varian virus baru clade I.

    “Sebagai konsekuensi dari penyebaran yang cepat di Afrika, ECDC telah menaikkan tingkat risiko bagi penduduk di UE dan bagi wisatawan yang datang ke wilayah yang terkena dampak,” kata Pamela Rendi-Wagner di ibu kota Swedia, Stockholm.

    Infeksi pertama Mpox clade I di UE, kebetulan juga di Swedia, diketahui pada hari Kamis (15/08). Orang yang terinfeksi adalah seorang yang baru saja kembali dari Afrika.

    Mencegah infeksi Mpox dari para pelancong

    Juru bicara ECDC mengatakan kepada DW bahwa belum perlu ada peringatan perjalanan, larangan perjalanan, atau bahkan kontrol perbatasan. Namun, jumlah infeksi diperkirakan akan lebih tinggi, termasuk di Eropa.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Saat ini, hal yang sangat penting adalah agar mereka yang memiliki gejala untuk mendapatkan perawatan medis dan melakukan isolasi yang diperlukan. Hal ini dapat mencegah infeksi sekunder, yaitu penyebaran lebih lanjut di UE.

    ECDC percaya bahwa penyebaran Mpox secara berkepanjangan di Eropa tidak akan terjadi, asalkan kasusnya ditemukan dan diobati dengan cepat. Sangat penting bagi otoritas kesehatan di UE untuk bersiap dan memberikan edukasi serta informasi kepada para turis yang akan bepergian ke Afrika.

    “Pengawasan yang efektif, kapasitas laboratorium, penyelidikan epidemiologi, dan pelacakan kontak sangat penting untuk menemukan Mpox clade I dan meresponsnya dengan tepat,” tulis ECDC dalam analisis risiko barunya pada Jumat (16/08). Otoritas ini juga merekomendasikan agar pelancong yang ingin bepergian ke daerah berisiko di Afrika mendapatkan vaksinasi Mpox dari dokter.

    Jerman belum keluarkan peringatan perjalanan

    Sementara Cina bereaksi lebih keras dibandingkan UE dengan meningkatkan kontrol perbatasannya di bandara dan pelabuhan internasional. Orang yang terinfeksi Mpox atau orang yang memiliki gejala diminta melapor ke pihak bea cukai. Bea Cukai kemudian akan mengatur tes dan tindakan medis, kata pihak berwenang di Beijing.

    Kementerian Luar Negeri di Berlin memperbarui informasinya tentang Mpox pada hari Kamis. Tetapi sudah ada peringatan untuk tidak melakukan perjalanan ke wilayah Kongo dan Republik Afrika Tengah, terutama karena alasan keamanan, bukan karena penyakit Mpox. Saat ini tidak ada peringatan perjalanan dari Kementerian Luar Negeri Jerman untuk Burundi, Rwanda atau Kenya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox, yang disebabkan oleh varian clade I, sebagai “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” pada hari Rabu minggu lalu. Ini merupakan tingkat peringatan tertinggi dari WHO.

    Nama diganti Mpox untuk hindari rasisme

    Sekitar dua tahun lalu, WHO telah menetapkan tingkat peringatan tertinggi untuk cacar monyet, namun saat itu masih untuk varian 2b. Varian ini dinilai lebih sulit menular dan tidak begitu mematikan.

    Selama beberapa dekade, cacar monyet adalah nama yang diberikan untuk penyakit yang mirip dengan cacar pada manusia. Penyakit ini diganti namanya menjadi Mpox oleh WHO, yang selanjutnya tidak menggunakan nama binatang atau nama negara untuk mencegah kemungkinan kesimpulan yang bermotif rasial.

    Pada tahun 2022, terdapat sekitar 100.000 infeksi virus subkelompok 2b di 116 negara di seluruh dunia, dengan 200 kematian yang terdaftar.

    (ae/hp)

    (ita/ita)

  • Negara Mana Saja yang Tegas Menentang Israel, Apa Dampaknya?

    Negara Mana Saja yang Tegas Menentang Israel, Apa Dampaknya?

    Jakarta

    Tentara Israel pada Senin (06/05) memerintahkan warga Palestina meninggalkan wilayah bagian timur Kota Rafah di bagian selatan Jalur Gaza sebelum menggelar operasi militer.

    Melalui pesan teks, selebaran, dan unggahan di media sosial, militer Israel memerintahkan sekitar 100.000 orang untuk bermigrasi ke kamp-kamp di kota-kota tetangga, yaitu Khan Younis dan al-Mawasi.

    Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, telah memperingatkan Israel untuk menghindari serangan terhadap Rafah tempat perlindungan terakhir bagi satu juta lebih warga Palestina.

    ReutersPengungsi Palestina yang melarikan diri dari Rafah ke Khan Younis pada 6 Mei 2024.

    Sementara itu, semakin banyak suara dari komunitas internasional menyerukan agar Israel menghentikan serangan di seluruh wilayah tersebut.

    Beberapa negara bahkan telah mengambil langkah-langkah konkret menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, baik dengan memutus hubungan diplomatik, menangguhkan penjualan senjata, hingga menempuh jalur hukum internasional.

    Pekan lalu, Kolombia mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

    ReutersAsap mengepul setelah serangan Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza pada 6 Mei 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok milisi Palestina Hamas.

    Dampak dari tindakan-tindakan ini bisa jadi “hanya bersifat simbolis”, ujar Yossi Mekelberg, seorang pengamat Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House, sebuah lembaga konsultasi dan penelitian di London, kepada BBC News Mundo.

    “Namun, efek kumulatifnya terhadap isolasi diplomatik atau apa yang mereka sampaikan tentang Israel, dan bagaimana Israel melakukan perang adalah penting.”

    Ini bukan pertama kalinya Israel menghadapi kecaman dari negara-negara lain atas tindakannya di Gaza atau Tepi Barat.

    Namun, tekanan internasional tidak pernah sekuat sekarang, terutama mengingat skala kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Serangan ini merupakan aksi balasan Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober.

    Saat itu Israel mendapat serangan terburuk selama 75 tahun terakhir yang menewaskan 1.200 orang, dan juga 253 orang disandera.

    Israel merespons dengan sangat keras: lebih dari 34.000 orang tewas di Gaza sejak saat itu akibat serangan bom tentara Israel; 85% penduduk telah mengungsi dari rumah mereka; dan sekitar setengahnya atau sekitar 1,1 juta orang berada di ambang kelaparan, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dengan latar belakang ini, kami akan menjelaskan negara mana saja yang telah memutuskan untuk mengambil tindakan nyata terhadap Israel.

    Memutus hubungan diplomatik

    Setelah perang pecah, dan seiring meningkatnya kehancuran di Gaza, sejumlah negara menarik duta besar mereka atau menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel.

    Negara-negara di wilayah Timur Tengah seperti Yordania, Bahrain dan Turki, memulangkan duta besar mereka. Aksi ini disusul oleh Chad dan beberapa negara di Amerika Latin, seperti Cile, Honduras, dan Kolombia.

    Mereka kini memutuskan untuk mengambil langkah lebih jauh dengan menangguhkan hubungan diplomatik. Langkah ini juga diikuti Bolivia dan Belize.

    Baca juga:

    Getty ImagesPresiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pada tanggal 1 Mei bahwa ia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

    “Hari ini umat manusia, di semua jalan, setuju dengan kami. Era genosida, pemusnahan seluruh bangsa di depan mata kita, di depan kemanusiaan kita, tidak dapat kembali,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro dalam pidatonya saat mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel beberapa waktu lalu.

    Enam bulan sebelumnya, pada 31 Oktober, juru bicara pemerintah Bolivia mengumumkan keputusan yang sama, dengan menggunakan kata-kata serupa.

    “(Bolivia) mengambil keputusan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Negara Israel sebagai bentuk penolakan dan kecaman atas serangan militer Israel yang agresif dan tidak proporsional yang dilakukan di Jalur Gaza,” ujar Wakil Menteri Luar Negeri, Freddy Mamani pada saat itu.

    Getty ImagesDi jantung Universitas California, Los Angeles (UCLA) salah satu kampus paling bergengsi di Amerika Serikat tengah berlangsung unjuk rasa menentang kondisi di Gaza saat ini.

    Dua minggu kemudian, Belize mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menangguhkan hubungan diplomatik dengan Israel karena “pengeboman tanpa pandang bulu yang tak henti-hentinya” di Gaza, karena Israel “terus-menerus” melanggar hukum internasional sejak 7 Oktober.

    Namun, apa arti pemutusan hubungan ini?

    Faktanya, tidak jelas. Tak satu pun dari ketiga negara ini yang memiliki pengaruh politik yang besar di Timur Tengah. Hubungan perdagangan dan diplomatik mereka dengan Israel sebelum krisis ini juga tidak banyak.

    Namun, Kolombia adalah mitra dagang terbesar kedua Israel di Amerika Latin, setelah Brasil.

    Kolombia dan Israel menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada tahun 2020. Angkatan Darat Kolombia menggunakan pesawat serta senjata Israel untuk memerangi kartel narkoba dan kelompok pemberontak.

    Namun untuk saat ini, perjanjian ini tampaknya tidak berpengaruh, dan Kementerian Luar Negeri Kolombia telah mengumumkan niatnya untuk “mempertahankan aktivitas masing-masing bagian konsuler di Tel Aviv dan Bogota”.

    ReutersPengunjuk rasa pro-Palestina berfoto di depan Mahkamah Internasional (ICJ) ketika hakim memutuskan putusan sela atas gugatan Afrika Selatan terhadap Israel

    Efek dari pemutusan hubungan diplomatik ini, bersifat “simbolis, dan menunjukkan rasa terisolasi dan perubahan sikap terhadap Israel,” demikian analisis Mekelberg.

    Namun, pakar dari Chatham House ini juga menunjukkan bahwa keputusan semacam ini biasanya memiliki muatan ideologis dan pengaruh politik dalam negeri.

    “Ini seperti yang terjadi di Brasil; dengan [mantan presiden Jair] Bolsonaro, yang dulu mendukung penuh Israel, tapi ketika sayap kiri kembali [berkuasa], kritik itu kembali muncul.”

    Memutus hubungan perdagangan

    Pekan lalu, Turki mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan semua perdagangan dengan Israel sampai pemerintah pimpinan Benjamin Netanyahu itu menerima “aliran bantuan kemanusiaan yang tidak terputus dan cukup” ke Gaza.

    Menurut menteri perdagangan Turki, “transaksi ekspor dan impor yang terkait dengan Israel, yang mencakup semua produk, telah dihentikan”.

    Perdagangan antara kedua negara mencapai Rp111,7 triliun tahun lalu.

    ReutersBenjamin Netanyahu menjawab dengan mengatakan Turki di bawah “kediktatoran kelam”.

    Turki adalah negara mayoritas Muslim pertama yang mengakui Israel pada tahun 1949. Namun hubungan bilateralnya memburuk dalam beberapa dekade terakhir.

    Episode paling menegangkan terjadi pada tahun 2010, ketika Turki memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.

    Saat itu, Israel menyerang enam armada kapal Turki di perairan internasional yang mencoba mencapai Gaza. Mereka menerobos blokade maritim yang diberlakukan Israel di wilayah tersebut.

    Serangan oleh militer Israel tersebut mengakibatkan tewasnya 10 aktivis pro-Palestina asal Turki.

    Hubungan kedua negara kembali membaik pada tahun 2016, namun kedua negara kembali mengusir duta besar masing-masing dua tahun kemudian karena konflik baru terkait pembunuhan warga Palestina di perbatasan Gaza.

    Getty ImagesPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengeraskan sikapnya terhadap Israel.

    Situasinya makin memburuk sejak 7 Oktober. Netanyahu dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan makin sering saling baku tuduh.

    Erdogan membandingkan pemimpin Israel seperti Hitler, Mussolini dan Stalin – dan menyebut Netanyahu “penjagal Gaza”.

    Sebaliknya, Netanyahu mengeklaim bahwa presiden Turki “mendukung pembunuhan masal dan pemerkosaan oleh Hamas, menyangkal genosida Armenia (dan) membantai orang-orang Kurdi di negaranya sendiri”.

    Penangguhan penjualan senjata

    Beberapa negara seperti Kanada, Italia, Jepang, Belgia dan Spanyol telah mengumumkan dalam beberapa bulan terakhir ini bahwa mereka akan menghentikan penjualan senjata ke Israel.

    Tetapi jika kita menganalisa keputusan-keputusan ini secara lebih rinci, kenyataan yang ada agak berbeda.

    Di Belgia, hanya wilayah Walloon yang memutuskan untuk menangguhkan penjualan mesiu ke Israel.

    ReutersSistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon, pada 7 Mei 2024.

    Italia juga mengumumkan penangguhan ekspor senjata mulai 7 Oktober. Namun, menteri pertahanannya mengatakan tetap mengirim senjata ke Israel yang sudah dipesan sebelum tanggal tersebut, dengan jaminan senjata-senjata itu tidak akan digunakan di Gaza.

    Hal serupa juga terjadi di Spanyol, yang juga mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan pengiriman senjata dan kemudian diketahui bahwa mereka tetap mengirimkan amunisi. Namun, Madrid mengatakan bahwa senjata-senjata itu dimaksudkan untuk latihan militer.

    Situasi di Kanada juga serupa. Perdana Menteri negara itu, Justin Trudeau, mengumumkan bahwa kemungkinan perjanjian penjualan senjata baru dengan Israel ditangguhkan, tetapi tidak untuk perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya.

    Di Jepang, sebuah perusahaan, Itochu Corporation yang menangguhkan kolaborasinya dengan produsen senjata Israel. Dan di Belanda, sebuah pengadilan memaksa negara itu untuk menghentikan penjualan pesawat militer ke Israel.

    Getty ImagesSebagian besar senjata yang diimpor Israel berasal dari Amerika Serikat dan Jerman.

    Namun, keputusan-keputusan ini sepertinya tidak akan berdampak pada serangan di Gaza.

    Lebih dari 95% impor senjata Israel berasal dari Amerika Serikat dan Jerman, yang tidak jelas memberikan tanda-tanda bahwa mereka akan menghentikannya.

    Dampak langkah penangguhan ini penjualan senjata “terbatas, karena Amerika Serikat dan Jerman-lah yang memasok sebagian besar senjata, sementara yang lain terutama mengirim komponen atau peralatan yang sangat spesifik yang mungkin bisa digantikan oleh yang lain, sehingga tidak akan mengubah apa pun,” kata Yossi Mekelberg.

    Pengadilan internasional

    Menghadapi serangan Israel di Gaza dan meningkatnya jumlah korban jiwa di wilayah tersebut, pada bulan Desember lalu, Afrika Selatan memilih strategi yang berbeda untuk mencoba menghentikan Israel: Afrika Selatan beralih ke peradilan internasional.

    Para pengacaranya mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag, di mana mereka menuduh Israel melakukan genosida terhadap penduduk Palestina di Gaza, yang dibantah oleh negara Israel.

    Bagaimana dengan Indonesia?

    Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan Indonesia “secara moral dan politis” mendukung sepenuhnya upaya hukum Afrika Selatan atas dugaan genosida Israel di Gaza.

    “Namun secara hukum Indonesia tidak bisa ikut menggugat karena dasar gugatan adalah Konvensi Genosida dimana Indonesia bukan Negara Pihak,” ujar juru bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan teks yang diterima BBC Indonesia.

    Baca juga:

    Getty ImagesMenteri Kehakiman Afrika Selatan Ronald Lamola menjelaskan kasus yang diajukan negaranya terhadap Israel di Mahkamah Internasional.

    Pada bulan Januari, pengadilan, yang mengadili sengketa antarnegara, mengeluarkan keputusan sementara: memerintahkan Israel mengambil langkah-langkah mencegah tindakan genosida di Gaza. Tapi pengadilan tidak sampai menuntut Israel menghentikan serangan militer.

    “Israel muncul relatif tanpa cedera dari proses ini, tetapi fakta bahwa proses [pengadilan] ini terbuka, berarti Israel telah kalah dalam pertarungan,” kata Michael Oren, duta besar Israel untuk Amerika Serikat periode 2009-2013, kepada BBC.

    Namun, saat ini, ada kekhawatiran yang kuat di antara para petinggi Israel, terutama karena langkah-langkah yang mungkin diambil oleh pengadilan internasional lainnya.

    Kemungkinan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin politik dan militer Israel, termasuk Netanyahu sendiri, merupakan sumber ketegangan.

    EPA-EFE/REX/SHUTTERSTOCKPutusan pengadilan dibacakan oleh Hakim Joan E. Donoghue (kedua dari kiri) pada Jumat (26/01).

    ICC, yang memiliki wewenang untuk mendakwa dan mengadili individu atas kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan, telah menyelidiki tindakan Israel di wilayah pendudukan selama tiga tahun – dan, baru-baru ini, tindakan Hamas.

    Di masa lalu, ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin negara seperti Vladimir Putin dari Rusia, Muammar Gaddafi dari Libya, dan gerilyawan Uganda, Joseph Kony.

    Meskipun ICC belum mengkonfirmasi apa pun, ketika kepala jaksa penuntut mahkamah, Karim Khan, mengunjungi Israel dan Tepi Barat yang diduduki pada bulan Desember tahun lalu, ia menegaskan bahwa “semua protagonis harus mematuhi hukum kemanusiaan internasional”.

    “Jika Anda tidak melakukan hal ini, jangan mengeluh ketika kantor saya dipaksa untuk bertindak,” tambahnya pada saat itu.

    Mekelberg mengatakan: “Ke mana arahnya (keputusannya), saya tidak tahu, tetapi ini seharusnya mengirimkan pesan kepada Israel bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Intelijen Korsel Beberkan Rencana Korut Serang Kedutaannya

    Intelijen Korsel Beberkan Rencana Korut Serang Kedutaannya

    Seoul

    Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) membeberkan rencana Korea Utara (Korut) untuk melancarkan serangan “teroris” menargetkan para pejabat diplomatik dan warga negara Korsel di luar negeri. Rencana serangan ini mendorong Seoul menaikkan level kewaspadaan pada misi diplomatiknya di sebanyak lima negara.

    Seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2024), Badan Intelijen Nasional (NIS) Korsel mengungkapkan bahwa pihaknya baru-baru ini “mendeteksi banyak tanda bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan serangan teroris terhadap staf kedutaan atau warga negara kami di berbagai negara”.

    “Seperti China, Asia Tenggara, dan Timur Tengah,” sebut NIS dalam pernyataannya pada Jumat (3/5) waktu setempat.

    “Korea Utara telah mengirimkan agen-agennya ke negara-negara ini untuk memperluas pengintaian terhadap Kedutaan Besar Korea Selatan dan juga terlibat dalam aktivitas spesifik seperti mencari warga Korea Selatan yang berpotensi menjadi target teroris,” ungkap pernyataan NIS tersebut.

    Badan intelijen Korsel, dalam pernyataannya, menyebut hal itu tampaknya terkait dengan gelombang pembelotan warga elite Korut yang terjebak di luar negeri selama pandemi virus Corona (COVID-19), dan kini berusaha menghindari pulang ke negaranya setelah Pyongyang melonggarkan kontrol perbatasan yang ketat.

    Korut menganggap pembelotan sebagai tindak kejahatan serius dan diyakini telah memberikan hukuman berat kepada para pelanggar, keluarga mereka, dan bahkan orang-orang yang terkait insiden tersebut.

    Para pejabat Kedutaan Besar Korut, menurut laporan NIS, mungkin mengirimkan laporan palsu yang menyalahkan “faktor eksternal” atas pembelotan sukarela dari rekan-rekan mereka, dalam upaya menghindari hukuman.

    Akibatnya, sebut NIS, Pyongyang mungkin “merencanakan pembalasan” terhadap staf Kedutaan Besar Korsel dengan alasan seperti itu.

    Lihat juga Video ‘Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang’:

    Dengan adanya informasi itu, maka Kementerian Luar Negeri Korsel mengumumkan pihaknya telah menaikkan status peringatan antiterorisme di sebanyak lima misi diplomatiknya di luar negeri, yakni Kedutaan Besar di Kamboja, Laos dan Vietnam, juga konsulat di Vladivostok, Rusia dan di Shenyang, China.

    Baik Seoul maupun Pyongyang sama-sama memiliki kedutaan besar atau konsulat di kelima lokasi tersebut.

    Menurut Kementerian Unifikasi di Seoul, Korut memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 150 negara, namun jumlah misi diplomatik yang dijalankan di luar negeri telah menyusut sejak tahun 1990-an karena kendala keuangan.

    Akhir tahun lalu, Korut menutup beberapa kedutaannya termasuk di negara sekutu utamanya di Afrika, seperti Angola dan Uganda, serta di sejumlah negara mulai dari Spanyol hingga Hong Kong.

    Langkah itu dinilai oleh Seoul sebagai pertanda memburuknya kondisi perekonomian negara tersebut. Namun Pyongyang membela diri dengan menyebutnya sebagai perampingan birokrasi.

    Sementara itu, laporan Kementerian Unifikasi Seoul menyebut sebanyak 196 pembelot Korut tiba di wilayah Korsel sepanjang tahun lalu, dengan sekitar 10 pembelot di antaranya berasal dari kalangan elite Pyongyang seperti diplomat dan anak-anak mereka.

    Angka itu, menurut Seoul, merupakan yang tertinggi untuk jumlah pembelotan elite Korut ke Korsel sejak tahun 2017 lalu.

    Lihat juga Video ‘Korut Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gerakan Non-Blok Wajib Dukung Palestina, Tak Boleh Diam Lihat Gaza

    Gerakan Non-Blok Wajib Dukung Palestina, Tak Boleh Diam Lihat Gaza

    Nairobi

    Duta Besar Indonesia untuk Kenya Mohamad Hery Saripudin mengatakan bahwa negara-negara anggota Gerakan Non-Blok (GNB) wajib mendukung Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Dia menyebut Palestina berhak setara dengan negara lain.

    Hal ini ia katakan saat pertemuan Komite Palestina GNB di Kampala, Uganda, Rabu (17/1). Ketua Delegasi Indonesia itu menyebut hal ini juga sesuai dengan tujuan GNB.

    “Palestina berhak untuk setara dengan negara lain, terutama dalam memperjuangkan kepentingannya. Sejalan dengan komitmen GNB untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina, GNB wajib mendukung Palestina menjadi anggota PBB,” kata Hery dalam keterangan tertulis KBRI Nairobi yang diterima, dilansir Antara, Sabtu (20/1/2024).

    Hery menyebutkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza sangat menyedihkan, dan mengatakan lebih dari 24 ribu warga di Gaza menjadi korban. Lalu tercatat lebih dari 85 persen warga terusir dari rumah mereka.

    “Situasi ini semakin menegaskan risiko terjadinya genosida. GNB tidak boleh berdiam diri,” ujar Hery.

    Selain itu, Hery juga menyampaikan empat pesan Indonesia kepada GNB. Pertama, terus memperjuangkan diakhirinya agresi Israel, kedua adalah meningkatkan penyaluran bantuan kemanusiaan, termasuk membantu proses rekonstruksi Gaza.

    Ketiga, terus dorong pertanggungjawaban Israel, termasuk dugaan genosida. Terkait ini, Indonesia mendukung inisiatif Afrika Selatan mengajukan Israel ke Mahkamah Internasional.

    “Jangan sampai kita harus menunggu lebih lama lagi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” katanya.

    Pertemuan Komite Palestina GNB tersebut diadakan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) GNB di Kampala, Uganda. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Uganda Odongo Jeje Abubakhar dan dihadiri negara-negara anggota Komite Palestina GNB, di antaranya adalah Indonesia, Afrika Selatan, India, Iran, Kuba, Malaysia, dan Zimbabwe.

    GNB adalah salah satu realisasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955, yang antara lain menegaskan komitmen penguatan kerja sama dan solidaritas negara berkembang.

    (azh/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini