Negara: Uganda

  • Banjir dan Longsor Landa Uganda, 15 Orang Tewas-113 Lainnya Masih Hilang

    Banjir dan Longsor Landa Uganda, 15 Orang Tewas-113 Lainnya Masih Hilang

    Kampala

    Tanah longsor di beberapa desa di Uganda timur telah menewaskan 15 orang. Bencana ini juga menyebabkan lebih dari 100 orang belum ditemukan.

    Dilansir AFP, Kamis (28/11/2024), negara di Afrika Timur ini dilanda hujan lebat dalam beberapa hari terakhir, dan pemerintah mengeluarkan peringatan bencana nasional setelah adanya laporan banjir dan tanah longsor.

    Tanah longsor pada Rabu malam melanda desa Masugu di distrik Bulambuli timur, sekitar lima jam dari ibu kota, Kampala. Gambar-gambar di media lokal menunjukkan petak-petak besar tanah yang berjatuhan menutupi daratan.

    “Sebanyak 15 jenazah telah diambil,” kata polisi Uganda dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, dan menambahkan bahwa 15 orang lainnya telah dirawat di rumah sakit setempat.

    “Sayangnya, 113 orang masih hilang, namun upaya sedang dilakukan untuk menemukan mereka,” tambahnya.

    Komisaris distrik Faheera Mpalanyi mengatakan enam jenazah, termasuk seorang bayi, telah ditemukan sejauh ini dari desa Masugu.

    “Mengingat kehancuran dan besarnya wilayah yang terkena dampak dan berdasarkan apa yang disampaikan oleh keluarga korban kepada kami, beberapa orang hilang dan mungkin terkubur di dalam puing-puing,” katanya.

    Dia mengatakan sebanyak 40 rumah telah hancur total, dan beberapa lainnya mengalami kerusakan sebagian.

    Polisi menyebut mereka bekerja sama dengan masyarakat setempat dan badan keamanan lainnya untuk mengintensifkan operasi penyelamatan tetapi terhambat oleh jalan yang tidak dapat dilewati, menghalangi ambulans dan kendaraan penyelamat untuk mencapai lokasi kejadian.

    (fas/ygs)

  • Bukan Naikkan PPN, Ini Saran OECD agar Indonesia Dapat Tambahan Pajak Rp200 Triliun

    Bukan Naikkan PPN, Ini Saran OECD agar Indonesia Dapat Tambahan Pajak Rp200 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi atau Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD mengungkapkan Indonesia berpotensi mendapat tambahan PDB lebih dari Rp200 triliun dengan memperbaiki administrasi pajak.

    Hal tersebut tercantum dalam Survei Ekonomi OECD Indonesia 2024 yang baru meluncur pada Selasa (26/11/2024).

    Dalam dokumen itu OECD mendorong reformasi administrasi pajak, termasuk meningkatkan kepatuhan terhadap pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi. Selain itu perlu upaya melalui digitalisasi, penggunaan data pihak ketiga, serta meningkatkan jumlah pegawai pajak.  

    OECD dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa melalui perbaikan administrasi pajak atau tax administration, dapat mengerek pendapatan hingga 1% dari produk domestik bruto (PDB). Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), dengan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) 2023 senilai Rp20.892,4 triliun, artinya tambahan pendapatan negara dapat mencapai Rp208,924 triliun. 

    Adapun, OECD mendorong Indonesia untuk merujuk pengalaman internasional dalam meningkatkan pendapatan pajak.

    Pertama, yakni memanfaatkan sepenuhnya digitalisasi, yang membutuhkan konektivitas yang memadai dan personel pajak yang cakap. Kedua, memperkuat manajemen risiko kepatuhan, termasuk melalui pembuatan profil risiko secara otomatis.

    Ketiga, mengadopsi sistem komputer untuk memproses data pihak ketiga dan mengisi ulang SPT. Keempat,mengisi kantor administrasi pajak dengan staf yang memadai dengan personil yang berkualitas dan diberi insentif. 

    OECD bahkan memberikan beberapa contoh implementasi di sejumlah negara sehingga Indonesia dapat mengadopsinya. Seperti Yordania, mensyaratkan bukti bahwa pajak telah dibayarkan untuk perpanjangan izin usaha.

    Di Uganda, otoritas pajak memberikan pengingat melalui pesan singkat ke rumah tangga dan bisnis tentang tenggat waktu pengajuan pajak diperkirakan dapat meningkatkan pembayaran pajak sebesar 7%.

    Sementara di Kosta Rika dengan mengirimkan email yang mengingatkan bisnis tentang penegakan pajak, menggarisbawahi kemungkinan audit, penutupan bisnis, dan dipermalukan di depan umum diperkirakan telah meningkatkan rasio pengumpulan pajak sebesar 3,4%.

    Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen) Pajak Kemenkeu sendiri tengah bersiap untuk meluncurkan Core Tax Administration System (CTAS) pada 2025 mendatang.

    Pemerintah bahkan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 81/ 2024 tentang Ketentuan Perpajakan dalam rangka Pelaksanaan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (Coretax).

    Salah satunya, terdapat fitur prepopulated atau pengisian otomatis, di mana bukti potong akan langsung terintegrasi pada akun pajak. 

  • Netanyahu Resmi Jadi Buronan ICC, Apakah Bisa Ditangkap di RI?

    Netanyahu Resmi Jadi Buronan ICC, Apakah Bisa Ditangkap di RI?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu resmi menjadi buronan mahkamah Pidana Internasional (ICC), Kamis (21/11/2024). Hal ini menjadi resmi setelah ICC mengeluarkan perintah penangkapan terhadap kepala pemerintahan Israel itu.

    Dalam sebuah pernyataan, selain Netanyahu ICC menjatuhkan perintah penangkapan kepada mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan juga Kepala Militer Hamas Mohammed Deif. Ketiganya dituding telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang dalam pertempuran di Gaza.

    “Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu sekarang secara resmi menjadi buronan,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty Agnes Callamard, dikutip AFP.

    Langkah baru ICC ini secara teoritis membatasi pergerakan Netanyahu. Karena salah satu negara dari 124 anggota nasional pengadilan tersebut wajib menangkapnya di wilayah mereka.

    Dalam situsnya, negara-negara tersebut merupakan negara yang telah meratifikasi Statuta Roma, yang diadopsi pada tahun 1998 dan diimplementasikan pada 2002. Dalam hal ini, Indonesia bukanlah merupakan salah satu negara yang meratifikasi Statuta Roma, sehingga perintah penangkapan ICC ini tidak berlaku di RI.

    Berikut daftar anggota ICC sesuai dengan Statuta Roma berdasarkan situsnya:

    Afganistan

    Albania

    Andorra

    Antigua dan Barbuda

    Argentina

    Armenia

    Australia

    Austria

    Bangladesh

    Barbados

    Belgia

    Belize

    Benin

    Bolivia

    Bosnia dan Herzegovina

    Botswana

    Brasil

    Bulgaria

    Burkina Faso

    Cabo Verde

    Kamboja

    Kanada

    Republik Afrika Tengah

    Chad

    Cile

    Kolombia

    Komoro

    Kongo

    Kepulauan Cook

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Kroasia

    Siprus

    Republik Ceko

    Republik Demokratik Kongo

    Denmark

    Djibouti

    Dominika

    Republik Dominika

    Ekuador

    El Salvador

    Estonia

    Fiji

    Finlandia

    Perancis

    Gabon

    Gambia

    Georgia

    Jerman

    Ghana

    Yunani

    Granada

    Guatemala

    Guinea

    Guyana

    Honduras

    Hongaria

    Islandia

    Irlandia

    Italia

    Jepang

    Yordania

    Kenya

    Kiribati

    Latvia

    Lesoto

    Liberia

    Liechtenstein

    Lithuania

    Luksemburg

    Madagaskar

    Malawi

    Maladewa

    Mali

    Malta

    Kepulauan Marshall

    Mauritius

    Meksiko

    Mongolia

    Montenegro

    Namibia

    Nauru

    Belanda

    Selandia Baru

    Nigeria

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Palestina

    Panama

    Paraguay

    Peru

    Polandia

    Portugal

    Republik Korea

    Republik Moldova

    Rumania

    Saint Kitts dan Nevis

    Santo Lusia

    Saint Vincent dan Grenadines

    Samoa

    San Marino

    Senegal

    Serbia

    Seychelles

    Sierra Leone

    Slowakia

    Slovenia

    Afrika Selatan

    Spanyol

    Suriname

    Swedia

    Swiss

    Tajikistan

    Timor Leste

    Trinidad dan Tobago

    Tunisia

    Uganda

    Britania Raya

    Republik Bersatu Tanzania

    Uruguay

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

     

    (luc/luc)

  • UKSW Sambut Mahasiswa Berbakat Asal Afrika Lewat Beasiswa SWIS – Espos.id

    UKSW Sambut Mahasiswa Berbakat Asal Afrika Lewat Beasiswa SWIS – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Seleksi dan penerimaan mahasiswa asing asal Afrika melalui beasiswa SWIS UKSW (Istimewa)

    Esposin, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyambut dua calon mahasiswa asing berbakat asal Afrika, Samuel Ola dari Uganda dan Samuel Garang Kur Garang dari Sudan Selatan, yang lolos dalam seleksi program Satya Wacana International Scholarship (SWIS). 

    Beasiswa ini tidak hanya memberikan dukungan penuh untuk pendidikan akademis, tetapi juga mencakup pembinaan intensif di bidang olahraga basket, di mana keduanya akan berkontribusi aktif bagi tim basket UKSW.

    Promosi
    BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta

    Direktur Bidang Olah Raga Satya Wacana Basketball Club dan anggota Komite Beasiswa UKSW, Roberto Octavianus Cornelis Seba, S.H., M.H.I., mengatakan proses seleksi yang dilalui kedua calon mahasiswa baru ini meliputi serangkaian tes administrasi, psikologi, dan kemampuan basket yang berlangsung selama tiga hari, di bawah koordinasi Kantor Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian UKSW. 

    Ungkapan rasa senang juga diutarakan oleh Roberto, melihat bakat permainan basket kedua calon mahasiswa yang berpotensi besar untuk mendukung performa tim basket UKSW.

    “Kami melihat bahwa program SWIS memang sangat potensial untuk menemukan calon pemain basket asing, yang di saat bersamaan memiliki minat untuk melanjutkan studi. Sehingga di seleksi kemarin tidak hanya fokus pada keterampilan bermain basket, tapi juga kesiapan dan kemampuan mereka untuk berkuliah,” ujarnya dalam rilis.

    Lebih lanjut, Roberto menjelaskan kedua calon mahasiswa asing tersebut akan memulai studi di UKSW pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang. Pembinaan juga akan dilakukan secara rutin bersama anggota tim basket UKSW lainnya, demi mengasah bakat dan mempersiapkan keduanya di kompetisi-kompetisi basket bergengsi nasional maupun internasional.

    Tindakan Kemanusiaan

    Roberto menyebutkan program SWIS menjadi salah satu bentuk tindakan kemanusiaan yang dilakukan UKSW bersama mitra di bidang pariwisata dan pendidikan Amerika Serikat yakni Tripalla, dibawah pimpinan Solomon F. Westwood, dalam memfasilitasi perolehan pendidikan lanjut berkualitas bagi para anak muda dari mancanegara khususnya negara-negara di benua Afrika. 

    SWIS kali ini tidak hanya menyasar para mahasiswa asing dengan keterampilan bermain basket, namun juga  program-program bermanfaat yang mampu mendukung perkembangan intelektualitas.

    “UKSW menanamkan kita dengan nilai untuk melayani dan saling membantu, dalam konteks ini adalah membantu anak-anak muda mengenyam pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Kami menyadari pentingnya pendidikan, sehingga para mahasiswa ini tidak hanya akan kami hantarkan untuk menjadi pemain basket yang baik namun juga mengembangkan masa depan dengan prospek kerja di bidang lainnya,” ucap Roberto yang juga merupakan Ketua Program Studi Hubungan Internasional.

    Melalui SWIS dan UKSW yang berkomitmen untuk menuju World Class University, Roberto mengutarakan harapannya agar kedua calon mahasiswa asing ini kelak dapat menjadi lulusan UKSW dengan profil Creative Minority. Mereka diharapkan mampu memberikan dampak bagi dunia, khususnya untuk berkontribusi aktif dalam membangun pendidikan maupun daerah di tanah kelahiran mereka, Afrika.

    Hal senada diutarakan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian sekaligus President Basketball Club Satya Wacana, Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy yang menyambut dengan penuh kehangatan kedua calon mahasiswa asing ini sebagai bagian dari Kampus Indonesia Mini. 

    “Kami bersyukur kalian telah memilih kami sebagai rumah baru kalian. Kami berharap yang terbaik untuk kalian semua dan semoga kalian sukses, baik sebagai mahasiswa maupun sebagai pemain basket profesional,” ucapnya.

    Momen ini maka semakin memperkuat semangat UKSW untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 pendidikan berkualitas.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 08:08 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini masuk urutan 20 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia lantaran berada di urutan 17.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 127 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

    Kualitas udara kategori tidak sehat yakni udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Sedangkan, kualitas udara kategori sedang apabila kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kemudian, kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India di angka 758, urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 430, urutan ketiga Baghdad, Iraq di angka 237, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 215, dan urutan kelima Sarajevo, Bosnia di angka 190.

    Urutan ketujuh Kampala, Uganda di angka 183, urutan kedelapan Kolkata, India di angka 179, urutan kesembilan Tashkent, Uzbekistan di angka 172 dan urutan kesepuluh Hanoi, Vietnam di angka 168.

    Sumber : Antara

  • WHO Bakal Adakan Rapat Darurat Tentang Mpox Pekan Depan, Ini yang Dibahas

    WHO Bakal Adakan Rapat Darurat Tentang Mpox Pekan Depan, Ini yang Dibahas

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan Komite Darurat minggu depan, Jumat 22 November. Pertemuan tersebut untuk menentukan apakah Mpox atau cacar monyet tetap menjadi krisis kesehatan global atau tidak.

    Pada bulan Agustus, penyakit yang terus menyebar di Afrika tersebut diklasifikasikan oleh badan kesehatan PBB sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, yang merupakan bentuk kewaspadaan tertinggi.

    Hal ini menyusul penyebaran ‘varian’ baru virus tersebut, yang disebut clade Ib, di beberapa bagian benua Afrika.

    Hingga 3 November, terdapat 46.794 kasus yang dikonfirmasi dan diduga terjadi di Afrika tahun ini, termasuk 1.081 kematian, menurut laporan yang diterbitkan WHO pada hari Senin.

    Negara yang paling terdampak adalah Republik Demokratik Kongo, diikuti oleh Burundi dan Uganda.

    Mpox dapat menyebar melalui kontak dekat. Gejala yang ditimbulkan biasanya ringan, tetapi bisa berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi. Penyakit ini menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah pada tubuh. Dosis vaksin awal dialokasikan bulan ini untuk 9 negara Afrika yang paling terdampak.

    (suc/suc)

  • Sabtu, kualitas udara Jakarta masuk 10 besar terburuk di dunia

    Sabtu, kualitas udara Jakarta masuk 10 besar terburuk di dunia

    indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) di Jakarta berada pada angka 161Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi ini masuk urutan 10 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia lantaran berada di urutan sembilan.

     

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) di Jakarta berada pada angka 161 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

     

    Kualitas udara dengan kategori tidak sehat memiliki arti  bisa mempengaruhi kesehatan bagi kelompok sensitif baik kepada manusia ataupun  hewan serta bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

     

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Lahore, Pakistan di angka 740, urutan kedua Delhi, India di angka 330, urutan ketiga Beijing, Cina di angka 198, urutan keempat Hanoi, Vietnam di angka 184, dan urutan kelima Sarajevo, Bosnia di angka 179.

     

    Urutan ketujuh Kampala, Uganda di angka 162, urutan kedelapan Skopje, Makedonia di angka 161, dan urutan kesepuluh Mumbai, India di angka 152.

    Baca juga: Jaksel tanam 215 pohon setiap bulan untuk penghijauan

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Kebut Perjanjian Internasional Strategis, Ini Daftarnya

    Prabowo Kebut Perjanjian Internasional Strategis, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah sedang memproses negosiasi dalam perjanjian dagang dengan negara lain, misalnya Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).

    Proses negosiasi perjanjian dagang ini sudah berlangsung bertahun-tahun namun belum juga menemui kesepakatan yang konkrit. Sebelumnya pemerintah menargetkan sebelum rezim Jokowi lengser maka perjanjian dagang ini tuntas, namun hingga kini masih belum.

    “Perjanjian perdagangan dari Kementerian Perdagangan, selain pengamanan pasar negeri, pasar dalam negeri, juga perjanjian-perjanjian yang diminta untuk diakselerasi, yaitu EU dengan EU-CEPA, kemudian juga dengan Kanada dan Peru. Nah tentu ini yang akan terus didorong,” sebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Indonesia saat ini juga mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari blok BRICS. Indonesia sebelumnya telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Selain Indonesia, 12 negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Bukan hanya itu Indonesia juga siap bergabung menjadi anggota Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).

    Foto: Menter Luar Negeri Sugino hadiri KTT BRICS Plus. (Intagram/sugiono_56)
    Menter Luar Negeri Sugino hadiri KTT BRICS Plus. (Intagram/sugiono_56)

    Lalu terakhir adalah pemerintah telah mengajukan permohonan masuk Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau CPTPP. Perjanjian tersebut diharapkan dapat memperluas kemitraan dagang RI di kancah internasional sekaligus meningkatkan kinerja ekspor domestik.

    CPTPP merupakan perkembangan dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena penarikan diri Amerika Serikat. Perjanjian dagang tersebut dilakukan antara Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

    “Dan juga proses aksesi daripada BRICS, OECD, dan CPTPP,” sebutnya.

    Sebagai informasi, saat ini Indonesia beserta 12 negara lainnya (Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam) pada dasarnya sudah menjadi mitra BRICS.

    Meski ada upaya untuk meningkatkan perjanjian dagang, namun pemerintah juga perlu memikirkan dampak negatifnya, yakni Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri.

    (fys/wur)

  • Samudra ke-6 Perlahan Muncul, Ini yang Bakal Terjadi pada Bumi

    Samudra ke-6 Perlahan Muncul, Ini yang Bakal Terjadi pada Bumi

    Jakarta

    Berkat geologi, bola dunia, peta, dan berbagai pengetahuan di buku, kita cukup familiar seperti apa rupa Bumi sekarang. Planet yang kita huni ini memiliki lima samudra, tujuh benua, dan bentuk daratan yang dapat dikenali.

    Namun, Bumi tidak selalu terlihat seperti ini. Kemunculan perlahan samudra keenam membuktikan bahwa samudra tersebut tidak akan tetap seperti ini. Proses ini mungkin memakan waktu jutaan tahun, namun tidak ada yang dapat menghentikannya.

    Para ilmuwan telah mengonfirmasi bahwa perairan baru itu muncul di tengah benua Afrika, yang mulai terbelah dua. Negara-negara seperti Uganda dan Zambia saat ini terkurung daratan, namun di masa mendatang mereka berpotensi memiliki garis pantai sendiri.

    Perubahan ini terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik, lempengan batu padat raksasa yang membentuk kerak Bumi dan mantel atas, yang juga dikenal sebagai litosfer. Lempeng tektonik terus bergerak, meskipun pergerakannya tidak terlihat oleh mata telanjang.

    Lempeng tektonik Afrika, Arab, dan Somalia saling berbatasan, tetapi selama 30 juta tahun terakhir, baik lempeng Arab maupun lempeng Somalia perlahan-lahan menjauh dari lempeng Afrika, sehingga mengakibatkan apa yang dikenal sebagai Rift Afrika Timur.

    “Ini adalah satu-satunya tempat di Bumi, tempat Anda dapat mempelajari bagaimana retakan benua berubah menjadi retakan samudra,” kata Christopher Moore, seorang mahasiswa doktoral di University of Leeds di Inggris, dikutip dari Unilad.

    Mengingat diperlukan waktu 30 juta tahun agar retakan nyata terbuka, cukup aman untuk mengatakan bahwa penduduk Uganda atau Zambia belum akan memiliki garis pantai mereka sendiri dalam waktu dekat.

    Namun perubahan ini tidak akan berhenti. Hal tersebut ditunjukkan oleh Ken Macdonald, seorang ahli geofisika kelautan dan profesor di University of California.

    “Dengan pengukuran GPS, Anda dapat mengukur laju pergerakan hingga beberapa milimeter per tahun. Seiring dengan semakin banyaknya pengukuran dari GPS, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sedang terjadi,” ujarnya.

    Melihat ke masa depan, Macdonald juga mampu memperkirakan seperti apa wujud dunia ketika jutaan tahun berlalu, dan lautan akhirnya terbuka.

    “Teluk Aden dan Laut Merah akan membanjiri wilayah Afar dan Lembah Rift Afrika Timur lalu menjadi samudra baru, dan bagian Afrika Timur itu akan menjadi benua kecil yang terpisah,” tutupnya.

    (rns/rns)

  • Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Kemlu Update Status RI di BRICS, Jadi Gabung Genk Rusia-China?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia telah menyampaikan keinginan untuk bergabung sebagai anggota blok ekonomi BRICS. Hal ini telah disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono saat menghadiri KTT BRICS Plus di Kazan pada 23-24 Oktober 2024 lalu.

    Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rolliansyah Soemirat, menyebut status Indonesia saat ini adalah Interested Country atau negara yang berminat bergabung. Setidaknya, kata Roy, ada tiga kategori status sebelum menjadi anggota blok tersebut.

    “Dari sepemahaman kami, berdasarkan guideline yang berlaku di antara para anggota BRICS, ada beberapa kategori keanggotaan atau proses menuju keanggotaan, yaitu pertama Interested Country, kedua Perspective Member, dan ketiga Invited Member,” kata Roydalam press briefing di Kantor Kemlu, Kamis (31/10/2024).

    “Dengan pengumuman keinginan tersebut, setelah (Menlu Sugiono) telah menyampaikan keinginan Indonesia menjadi anggota BRICS, maka yang kami ketahui saat ini Indonesia telah menjadi Interested Country,” tambahnya.

    Indonesia sebelumnya telah diakui sebagai salah satu dari 13 negara mitra BRICS. Selain Indonesia, 12 negara lainnya adalah Aljazair, Belarus, Bolivia, Kuba, Kazakhstan, Malaysia, Nigeria, Thailand, Turki, Uganda, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Mitra BRICS sendiri hanya diperbolehkan terlibat dan berpartisipasi secara selektif dalam urusan BRICS. Mereka tetap menjadi peserta dalam inisiatif internasional lainnya tapi tanpa komitmen penuh terhadap blok tersebut.

    Mitra BRICS yang baru memang memiliki potensi untuk menjadi anggota penuh di masa mendatang. Tetapi mereka tidak langsung dilantik karena alasan-alasan tertentu yang hanya diketahui oleh blok pimpinan Vladimir Putin tersebut.

    BRICS adalah kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada tahun 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya diperluas pada tahun 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).

    (sef/sef)