Negara: Tunisia

  • Jurus RI Tangkal Efek Tarif Trump, Kebut Sederet Perjanjian Dagang

    Jurus RI Tangkal Efek Tarif Trump, Kebut Sederet Perjanjian Dagang

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia melakukan sejumlah langkah strategis guna meredam efek kebijakan tarif Trump yang berlaku mulai 7 Agustus 2025. Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan mempercepat penyelesaian sejumlah perjanjian dagang.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan percepatan penyelesaian perundingan perjanjian dagang dengan sejumlah negara mitra dilakukan guna memperluas pasar ekspor.

    Budi mengatakan bahwa Indonesia ke depannya tidak hanya akan fokus menyasar pasar tradisional seperti Amerika Serikat, China, India hingga Jepang, tetapi juga menyasar pasar non-tradisional seperti Afrika hingga Amerika Latin.

    Menurutnya, perluasan pasar ekspor penting dilakukan mengingat saat ini Amerika Serikat juga telah menerapkan kebijakan tarif impor sebesar 19% untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke AS.

    Apalagi, Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada tahun ini menargetkan pertumbuhan ekspor nasional mencapai 7,10% dengan nilai ekspor mencapai US$294,45 miliar.

    Adapun, nilai ekspor Indonesia mencapai US$23,44 miliar pada Juni 2025 atau naik 11,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$21,06 miliar.

    Secara kumulatif, total nilai ekspor Indonesia mencapai US$135,41 miliar pada semester I/2025. Nilainya naik 7,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$125,73 miliar.

    Jika diperinci, nilai ekspor migas sebesar US$7,03 miliar atau turun 11,04% dari sebelumnya US$7,9 miliar. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas naik sebesar 8,96% dari US$117,83 miliar menjadi US$128,39 miliar.

    Perjanjian Dagang

    Demi tetap menjaga kinerja ekspor Indonesia, Mendag Budi mengatakan pada tahun ini setidaknya ada lima perjanjian dagang yang ditargetkan rampung.

    Kelima perjanjian dagang yang dimaksud yakni, Indonesia—Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA).

    Kemudian, Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA), Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (IEAEU-FTA), dan Indonesia-Tunisia Preferential Trade Agreement (IT-PTA).

    “Jadi tahun ini banyak perjanjian dagang yang bisa kita selesaikan. Kita akan tandatangani, dengan harapan, pasar kita, ekspor kita semakin besar. Semakin meningkat ke negara-negara di dunia,” kata Budi di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

    Terkait dengan IP-CEPA, Budi mengatakan perjanjian dagang tersebut bakal ditandatangani pada 11 Agustus 2025. Bahkan, Budi juga menyebut Presiden Peru Dina Boluarte akan menyambangi Indonesia pada 11 Agustus 2025.

    “Dengan Peru [melalui IP—CEPA] tanggal 11 [Agustus 2025] akan kita tandatangani. Jadi kita cepat ini. Jadi teman-teman sebenarnya masih di Peru. Sudah selesai [perjanjian IP—CEPA], karena Presiden Peru juga mau ke sini, tanggal 11, jadi kebetulan perjanjiannya sudah selesai,” ujarnya.

    Selain mempercepat penyelesaian perjanjian dagang dengan Peru, Mendag mengatakan perjanjian Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA) juga bakal rampung pada 2025.

    Truk kontainer melintas di antara tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (3/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

    Budi mengatakan kinerja ekspor Indonesia akan melambung dengan adanya perjanjian IEU—CEPA. Pasalnya, sebelum perjanjian IEU—CEPA ini berlaku, surplus perdagangan dari Uni Eropa mencapai US$3,79 miliar pada semester I/2025.

    Apalagi, kata Budi, Uni Eropa merupakan pasar yang besar, mengingat jumlah penduduknya yang mencapai lebih dari 400 juta jiwa.

    “EU itu kawasan kedua surplus kita terbesar semester I [2025]. Itu saja belum-belum pelaksanaan perjanjian perdagangan ya. Artinya kalau belum ada CEPA saja sudah surplus, mudah-mudahan nanti setelah ada CEPA menjadi semakin besar,” ujarnya.

    Pemerintah juga tengah mempercepat perjanjian Indonesia—Kanada CEPA. Rencananya, perjanjian ini bakal ditandatangani pada akhir 2025. Begitu pula dengan perjanjian Indonesia—Uni Ekonomi Eurasia (I—EAEU) yang ditargetkan rampung di tahun ini.

    Sementara itu, terkait dengan perjanjian dagang dengan Tunisia, Mendag mengungkap bahwa proses perundingan IT-PTA sebenarnya sudah selesai dilakukan. Perjanjian dagang ini tinggal menunggu penandatanganan kedua negara, untuk kemudian dapat segera diimplementasikan.

    Kemudian dengan Eurasia, Budi mengatakan bahwa telah disepakati poin-poin yang bakal dituangkan dalam IEAEU-FTA. Saat ini, kata dia, Eurasia tengah melakukan konsultasi dengan negara-negara anggotanya seperti Rusia, Turki, Jerman, Inggris, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakstan, dan Kirgistan.

    Mendag menjelaskan, EAEU merupakan mitra dagang penting Indonesia, bukan hanya sebagai pasar ekspor nontradisional tetapi juga sebagai Hub perdagangan internasional di kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah.

    Dengan perjanjian ini, akses pasar yang lebih baik ke negara-negara anggota EAEU memungkinkan Indonesia untuk meningkatkan volume perdagangan dan diversifikasi pasar ekspor.

    Peluang Indonesia

    Rencana pemerintah untuk mempercepat penyelesaian perundingan empat perjanjian dagang mendapat sambutan positif dari dunia usaha. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai, perjanjian dagang menjadi peluang bagi eksportir Indonesia untuk semakin memperluas pasar ekspor, utamanya di tengah kebijakan perang tarif Presiden AS Donald Trump.

    “Memang harapan kami bisa diselesaikan dalam waktu dekat. Jadi mungkin ini menjadi prioritas untuk perjanjian,” kata Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani.

    Shinta menyebut, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengoptimalkan sejumlah perjanjian yang diharapkan rampung tahun ini. Dia mengatakan, Apindo telah membentuk kelompok-kelompok kerja untuk mengutilisasi perjanjian dagang ini.

    Dalam hal ini, Apindo melakukan akselerasi perdagangan dan investasi sesuai dengan sektor-sektor yang ada serta membangun komunikasi dengan pelaku usaha di negara terkait.

    Misalnya, Shinta mengatakan bahwa saat ini pihaknya sudah membangun komunikasi dengan pelaku usaha di Uni Eropa. Meski perjanjian dagang dengan Uni Eropa masih dalam tahap negosiasi, Shinta menyebut bahwa Indonesia sudah dapat melihat peluang apa saja yang bisa dilakukan dengan pelaku usaha di negara tersebut, termasuk juga investasi yang dapat masuk ke Indonesia.

    “Ini kita juga sudah harus mempersiapkan tim kerjanya. Kalau [perjanjian dagang] ini sampai selesai, ini sudah bisa tinggal langsung jalan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan sederet perjanjian dagang yang tengah dipercepat akan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia, termasuk dengan adanya IEU—CEPA. 

    “Jadi ini sambil menyelam, minum air. Sambil menyiapkan tarif Trump, menyiapkan juga EU. Yang kebetulan Uni Eropa itu size-nya sama,” kata Anin saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/8/2025). 

    Menurutnya, perdagangan Indonesia—Eropa bisa meningkat secara bertahap menjadi US$100 miliar selama 5–10 tahun ke depan. Pasalnya, Anin melihat Eropa merupakan pasar yang juga hampir mirip dengan Negara Paman Sam.

    “Kebetulan apa yang dibutuhkan mereka [Uni Eropa] itu mirip-mirip sama Amerika ya, seperti alas kaki, tekstil, garmen, elektronik,” ujarnya.

    Belum lagi, kata Anin, minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang merupakan komoditas unggulan Indonesia diperkirakan memiliki karpet merah di pasar Eropa. Alhasil, kinerja ekspor CPO Indonesia ke Eropa akan meningkat.

    “[CPO] yang tadinya sulit masuk menjadi bisa masuk. Jadi artinya pertumbuhannya pasti pesat,” tuturnya.

    Selain itu, Anin menambahkan perjanjian dagang ini akan membuat Indonesia lebih mudah mendapatkan bahan mentah, mulai dari gandum, kapas, hingga kedelai. 

    “Tapi yang kita ekspor adalah barang jadi, seperti tekstil, garmen, alas kaki, elektronik. Jadi saya rasa sebenarnya semua itu tergantung dari konsumen, tapi yang pasti akan membuat bahan baku jadi lebih murah,” terangnya.

    Dihubungi terpisah, Ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan langkah yang diambil pemerintah dalam merampungkan sederet perjanjian dagang merupakan strategi yang tepat di tengah tarif Trump. 

    “Ini merupakan strategi tepat. Kita mengambil peluang dari perasaan senasib sepenanggungan negara-negara di dunia, akibat kebijakan perdagangan Trump yang dirasa tidak fair,” kata Wijayanto kepada Bisnis.

    Menurutnya, percepatan perjanjian dagang ini bisa menjadi alternatif dalam menghadapi tarif Trump. Namun, Wijayanto menilai, besaran tarif yang dikenai AS kepada Indonesia lebih rendah dan setara dibandingkan negara di kawasan Asean, seperti Vietnam, India, China, Thailand, dan Malaysia. 

    “Membuka pasar selain AS merupakan langkah jitu, mengingat kebijakan AS tidak bisa diprediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.

    Namun, lanjut dia, perjanjian dagang hanya akan mendatangkan manfaat jika negara lain membeli produk Indonesia, sehingga peningkatan daya saing dan diversifikasi produk merupakan langkah yang perlu kita tempuh.

    “Jika tidak, perjanjian dagang justru hanya akan membuat pasar kita makin dibanjiri oleh produk dari luar,” pungkasnya.

  • Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menandatangani executive order terkait pengenaan tarif yang berlaku bagi negara-negara mitra dagang utamanya.

    Trump mempertahankan tarif dasar 10% ke negara-negara di mana AS memiliki surplus perdagangan. Lalu, memberlakukan tarif 15% ke mitra dagang utama seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

    Sedangkan bagi Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tarif yang diterapkan masih sama sesuai hasil negosiasi, yaitu di kisaran 19-20%. Untuk Indonesia masih tetap dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.

    Pemerintah menganggap, besaran tarif bea masuk yang telah diumumkan Trump pada Kamis malam lalu itu sudah cukup untuk memberikan daya saing ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke AS dibanding negara mitra dagang AS lainnya.

    “Indonesia kan seperti kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 dan seluruh negara ASEAN hampir selesai dan negara-negara yang di ASEAN 19%, kecuali Singapura tarifnya yang paling rendah,” kata Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Menurut pemerintah, besaran tarif itu akan membuat kinerja ekspor Indonesia terjaga baik ke AS karena tak mengalami perbedaan dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, maupun Pakistan.

    “Karena beberapa negara ASEAN kan 19%, dan paling rendah negara yang memang dengan AS relatif baik. Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” ungkap Airlangga.

    Menurut Airlangga, meski tarif perdagangan resiprokal atau bea masuk yang dikenakan Trump ke Indonesia 19%, namun untuk sejumlah komoditas telah resmi ditetapkan menjadi lebih rendah hingga 0%, terutama komoditas-komditas strategis yang tidak dimiliki AS.

    “Bahkan untuk copper konsentrat dan copper catode di nol kan jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga,” papar Airlangga.

    ‘Jadi itu yang Indonesia sebut industrial comodities jadi secondary process sesudah ore, jadi sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh secretary commerce dari white house,” tegasnya.

    Berikut ini daftar negara yang tarifnya telah diumumkan Trump dan berlaku 7 Agustus 2025:

    Suriah

    Laos

    Myanmar

    Swiss

    Irak

    Serbia

    Aljazair

    Bosnia dan Herzegovina

    Libya

    Afrika Selatan

    Brunei

    India

    Kazakhstan

    Moldova

    Tunisia

    Bangladesh

    Sri Lanka

    Taiwan

    Vietnam

    Indonesia

    Kamboja

    Malaysia

    Pakistan

    Filipina

    Thailand

    Nikaragua

    Afghanistan

    Angola

    Bolivia

    Botswana

    Kamerun

    Chad

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Republik Demokratik Kongo

    Ekuador

    Equatorial Guinea

    Fiji

    Ghana

    Guyana

    Islandia

    Israel

    Jepang

    Yordania

    Lesotho

    Liechtenstein

    Madagaskar

    Malawi

    Mauritius

    Mozambik

    Namibia

    Nauru

    Selandia Baru

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Papua Nugini

    Korea Selatan

    Trinidad dan Tobago

    Turki

    Uganda

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

    Zimbabwe

    Brasil

    Kepulauan Falkland

    Inggris

    Uni Eropa

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Heboh Dunia Gelap Gulita 2 Agustus 2025, Cek Fakta Sebenarnya

    Heboh Dunia Gelap Gulita 2 Agustus 2025, Cek Fakta Sebenarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Muncul narasi mengejutkan di media sosial yang menyebut dunia akan mengalami kegelapan total selama enam menit pada 2 Agustus 2025.

    Klaim ini ramai diperbincangkan karena disebut tidak akan terjadi lagi selama satu abad ke depan. Banyak warganet pun penasaran dan ikut membagikan informasi tersebut. Tapi benarkah demikian?

    Faktanya klaim tersebut tidak benar. Dunia tidak akan gelap pada 2 Agustus tahun ini.

    Menurut laporan Space, kebingungan ini dipicu oleh informasi yang keliru tentang peristiwa astronomi yang terjadi pada 2 Agustus 2027, yakni gerhana matahari total yang dijuluki sebagai “eclipse of the century” atau gerhana abad ini.

    Pada hari itu, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari selama hingga 6 menit 22 detik, menjadikannya gerhana matahari total terlama sepanjang abad ke-21.

    Jalur gerhana matahari total 2027 akan membentang sejauh lebih dari 15.000 kilometer, melewati 11 negara termasuk Spanyol, Maroko, Tunisia, Mesir, hingga Yaman dan Somalia.

    Wilayah lain seperti sebagian besar Afrika, Eropa, dan Asia Selatan akan melihat gerhana sebagian. Sementara itu, sebagian besar belahan dunia lainnya, termasuk Amerika dan Indonesia, tidak akan terpengaruh.

    Perlu dicatat, tidak ada peristiwa gerhana matahari sama sekali pada Agustus 2025 ini. Gerhana berikutnya baru akan terjadi pada 21 September 2025, yakni gerhana matahari sebagian yang terlihat dari wilayah Samudra Pasifik dan Antarktika.

    Jadi, dunia tidak akan gelap bulan Agustus ini. Tapi jika Anda tertarik menyaksikan gerhana matahari total terpanjang abad ini, Anda bisa menandai 2 Agustus 2027 di kalender, dan mulai merencanakan perjalanannya ke lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini.

    Beberapa lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 antara lain Tarifa di ujung selatan Spanyol, pantai-pantai Tunisia, dan Luxor, ibu kota kuno Mesir yang dipenuhi situs bersejarah.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dunia Gelap 2 Agustus Viral di Medsos, Begini Faktanya

    Dunia Gelap 2 Agustus Viral di Medsos, Begini Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belakangan ini viral di media sosial klaim yang menyebutkan bahwa dunia akan mengalami kegelapan total selama enam menit pada 2 Agustus. Disebutkan juga bahwa peristiwa ini tidak akan terjadi lagi selama 100 tahun ke depan.

    Namun, faktanya klaim tersebut tidak benar. Dunia tidak akan gelap pada 2 Agustus tahun ini.

    Menurut laporan Space, kebingungan ini kemungkinan besar dipicu oleh informasi yang keliru tentang peristiwa astronomi yang terjadi pada 2 Agustus 2027, yakni gerhana matahari total yang dijuluki sebagai “eclipse of the century” atau gerhana abad ini.

    Pada hari itu, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari selama hingga 6 menit 22 detik, menjadikannya gerhana matahari total terlama sepanjang abad ke-21.

    Jalur gerhana matahari total 2027 akan membentang sejauh lebih dari 15.000 kilometer, melewati 11 negara termasuk Spanyol, Maroko, Tunisia, Mesir, hingga Yaman dan Somalia.

    Wilayah lain seperti sebagian besar Afrika, Eropa, dan Asia Selatan akan melihat gerhana sebagian. Sementara itu, sebagian besar belahan dunia lainnya, termasuk Amerika dan Indonesia, tidak akan terpengaruh.

    Perlu dicatat, tidak ada peristiwa gerhana matahari sama sekali pada Agustus 2025 ini. Gerhana berikutnya baru akan terjadi pada 21 September 2025, yakni gerhana matahari sebagian yang terlihat dari wilayah Samudra Pasifik dan Antarktika.

    Jadi, dunia tidak akan gelap bulan Agustus ini. Tapi jika Anda tertarik menyaksikan gerhana matahari total terpanjang abad ini, Anda bisa menandai 2 Agustus 2027 di kalender, dan mulai merencanakan perjalanannya ke lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena langka ini.

    Beberapa lokasi terbaik untuk menyaksikan gerhana matahari total pada 2 Agustus 2027 antara lain Tarifa di ujung selatan Spanyol, pantai-pantai Tunisia, dan Luxor, ibu kota kuno Mesir yang dipenuhi situs bersejarah.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Profil Dea Onlyfans yang Jadi Perbincangan karena Video Syur di Medsos

    Profil Dea Onlyfans yang Jadi Perbincangan karena Video Syur di Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Profil Gusti Ayu Dewanti atau Dea Ayu atau Dea Onlyfans kembali menjadi perbincangan dan dicari netizen, setelah video syur dirinya dengan bintang film dewasa asal Tunisia Youssef Khelil alias Ozuottag beredar di media sosial (medsos).

    Profil Dea Onlyfans

    Dea Onlyfans diketahui memilik nama asli Gusti Ayu Dewanti. Dea diketahui merupakan seorang mahasiswa asal Malang, Jawa Timur dan menempuh pendidikan di Semarang, Jawa Tengah.

    Sayangnya, ayah kandung Dea Onlyfans telah mengembuskan napas terakhir akibat penyakit gagal ginjal dan diabetes pada April 2020.

    Dea Onlyfans Suka Foto Seksi

    Pada pengakuannya dengan Deddy Corbuzier pada Sabtu (26/3/2022), Dea Onlyfans mengaku menyukai foto-foto seksi.

    “Jujur, aku suka aja sama foto seksi kayak begitu,” jelas Dea Onlyfans.

    Selain menyukai foto seksi, Dea Onlyfans ternyata memiliki pengalaman buruk yang dialaminya akibat mendapatkan perundungan.

    “Mungkin saya termasuk wanita yang tinggi b*r**i, ya,” tuturnya.

    “Saya itu juga pernah mendapatkan perundungan, karena banyak yang menghina fisik saya,” lanjutnya.

    Ditetapkan Tersangka Kasus Pornografi.

    Dea Onlyfans mengaku, memiliki uang belasan juta setiap bulannya dari hasilnya ‘menjual’ konten di Onlyfans. Bahkan, dirinya memiliki lebih dari 200 subscriber di Onlyfans.

    “US$ 7 hanya dari media sosial saja (medsos), dan itu terpotong dari Onlyfans. Jadi, total yang aku dapatkan itu US$ 5,4 untuk per subscriber. Ya, paling per bulan bisa Rp 14 jutaan,” tuturnya.

    Namun, atas perbuatannya itu membuat Dea Onlyfans ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya pada Maret 2022.

    Dea Ayu kemudian divonis hukuman penjara 10 bulan. Tuntutan ini lebih ringan dari tuntutan jaksa. Dea Onlyfans akhirnya dinyatakan bebas murni pada September 2023.

    Kini, kembali muncul video syur diduga Dea Onlyfans yang beredar di media sosial. Pada video tersebut, Dea Onlyfans bersama bintang film dewasa asal Tunisia Youssef Khelil alias Ozuottag yang diunggah pertama kali oleh akun X @milffamily06.

  • Video Syur Diduga Dea Onlyfans dan Pria Bule Berdurasi 20 Menit

    Video Syur Diduga Dea Onlyfans dan Pria Bule Berdurasi 20 Menit

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar mengenai video syur yang diduga melibatkan Gusti Ayu Dewanti, atau lebih dikenal sebagai Dea Onlyfans, telah berembus sejak Mei 2025. Namun, video berdurasi 20 menit 10 detik itu baru benar-benar muncul dan viral di media sosial pada Juli 2025, dan memicu kegaduhan di jagat maya.

    Perbincangan hangat di kalangan warganet, terutama di platform X (dahulu Twitter), mengenai kehadiran Dea Onlyfans dan pria yang menjadi lawan mainnya, telah ramai sejak Rabu (28/5/2027). Pria tersebut diketahui merupakan bintang film dewasa asal Tunisia, Youssef Khelil alias Ozuottag. Keduanya disebut-sebut membuat konten dewasa ini untuk sebuah platform.

    Kini, kabar tersebut bukan lagi sekadar rumor. Video syur yang diduga diperankan Dea Onlyfans ini pertama kali diunggah oleh akun X @milffamily06 pada Kamis (24/7/2025). Akun pengunggah ini, yang baru dibuat pada Juli 2025, telah mengumpulkan 71.547 pengikut dan memang menampilkan sejumlah konten dewasa.

    Video tersebut telah ditonton sebanyak 295.000 kali, diunggah ulang oleh 1.403 orang, dan disukai oleh 4.463 pengguna. Dalam video itu, Dea Onlyfans dan Youssef Khelil tampak melakukan adegan tersebut dalam keadaan sadar dan di dalam sebuah kamar hotel.

    Sebelum video ini muncul ke publik, Dea Onlyfans dan Youssef Khelil sempat mengunggah momen kebersamaan mereka di Instagram pribadi masing-masing. Pertemuan intens keduanya diketahui sudah berlangsung sejak Mei 2025.

    Akun X Dea Onlyfans Ditahan, Pihak Berwenang Belum Berkomentar

    Berdasarkan penelusuran tim Beritasatu.com, akun X milik Dea Onlyfans, @greisaidz, tidak dapat lagi diakses. Akun tersebut diduga kuat terkena pelanggaran dari X, dengan keterangan tertulis: “Akun ditahan. @gresaidz has been withheld in ID in response to a legal demand.”

    Hingga berita ini diturunkan, tim Beritasatu.com telah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi untuk mendapatkan keterangan resmi terkait beredarnya video syur yang diduga dilakukan Dea Onlyfans ini. 

    Namun, Kombes Pol Ade Ary Indradi belum memberikan jawaban. Sementara itu, Dea Onlyfans sendiri juga belum buka suara mengenai video yang menghebohkan publik tersebut.

  • Video Syur Diduga Dea Onlyfans dan Pria Bule Gegerkan Jagat Medsos

    Video Syur Diduga Dea Onlyfans dan Pria Bule Gegerkan Jagat Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Dunia jagat maya kembali digemparkan dengan beredarnya video syur yang diduga menampilkan Gusti Atyu Dewanti, atau yang lebih dikenal dengan Dea Onlyfans, bersama seorang pria bule. Video ini tersebar luas di berbagai platform media sosial, khususnya X (dahulu Twitter).

    Video syur yang diduga Dea Onlyfans ini pertama kali disebarkan oleh akun X @milffamily06. Dalam video tersebut, pria bule yang bersamanya diidentifikasi sebagai bintang dewasa asal Tunisia, Youssef Khelil alias Ozuottag.

    Terlihat dalam rekaman, Dea Onlyfans dan Youssef Khelil berada dalam keadaan sadar saat melakukan aksi tersebut. Bahkan, keduanya sempat terekam melakukan pembicaraan singkat.

    “I can do my best, okay not bad and I can manage all,” ucap pria tersebut dalam video, seperti dikutip pada Kamis (24/7/2025).

    Sebelum video ini viral, Dea Onlyfans dan Youssef Khelil sempat mengunggah momen kebersamaan mereka di akun Instagram masing-masing. Penelusuran menunjukkan bahwa pertemuan keduanya sudah intens sejak Mei 2025.

    Akun X Dea Onlyfans Ditahan

    Menyusul beredarnya video tersebut, akun X milik Dea Onlyfans, @greisaidz, tidak bisa lagi diakses. Akun tersebut diduga terkena pelanggaran dari X, yang ditunjukkan dengan notifikasi “Akun ditahan. @gresaidz has been withheld in ID in response to a legal demand.”

    Hingga berita ini diturunkan, tim Beritasatu.com telah mencoba menghubungi Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi untuk dimintai keterangan. Namun, Kombes Pol Ade Ary Indradi belum memberikan jawaban terkait video syur yang diduga melibatkan Dea Onlyfans ini. Dea Onlyfans sendiri juga belum buka suara mengenai beredarnya video tersebut.

    Dea Onlyfans Pernah Terjerat Kasus Serupa

    Sebagai informasi, Dea Onlyfans bukanlah nama baru dalam kasus dugaan penyebaran konten pornografi. Ia pernah tersandung kasus serupa terkait platform Onlyfans pada Maret 2022.

    Saat itu, Dea Onlyfans ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Ia kemudian divonis hukuman penjara 10 bulan, yang lebih ringan dari tuntutan jaksa, dan dinyatakan bebas murni pada September 2023.

  • Sebagian Dunia akan Gelap Gulita Selama 6 Menit pada 2 Agustus 2027, Efek Gerhana 100 tahun

    Sebagian Dunia akan Gelap Gulita Selama 6 Menit pada 2 Agustus 2027, Efek Gerhana 100 tahun

    Bisnis.com, JAKARTA – Pada 2 Agustus 2027, gerhana matahari total yang luar biasa akan menghiasi sebagian Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Peristiwa langit ini akan membuat sebagian dunia gelap selama 6 menit 23 detik.

    Dilansir dari timesofindia, peristiwa ini telah disebut sebagai salah satu peristiwa langit paling signifikan abad ini. Yang membedakan gerhana ini bukan hanya visibilitasnya di berbagai wilayah, tetapi juga durasinya.

    Pada puncaknya, fase total ketika Bulan menutupi Matahari sepenuhnya diperkirakan berlangsung selama 6 menit 23 detik. Durasi ini luar biasa panjang. Kebanyakan gerhana total berakhir dalam waktu kurang dari tiga menit. Bahkan, ini akan menjadi gerhana matahari total terlama yang dapat dilihat dari daratan antara tahun 1991 dan 2114.

    Ini bukan hanya panjang tetapi juga langka dalam segala hal. Baik Anda seorang astronom atau hanya seseorang yang penasaran dengan langit, 2 Agustus 2027 adalah tanggal yang layak untuk ditonton. Baik Anda berada di Spanyol selatan, gurun Mesir, atau menyaksikan dari jauh, gerhana matahari total 2 Agustus 2027 menjanjikan pemandangan yang benar-benar tak terlupakan.

    Apa yang menyebabkan kegelapan yang berkepanjangan? Jadi, apa yang membuat gerhana ini begitu lama? Beberapa hal langka sedang terjadi sekaligus. Menurut laporan Zee News, Bumi akan berada di aphelion saat Bumi berada paling jauh dari Matahari. Hal ini membuat Matahari terlihat sedikit lebih kecil dari biasanya. Selain itu, Bulan akan berada di perigee, titik terdekatnya dengan kita. Bulan yang tampak lebih besar + Matahari yang tampak lebih kecil = totalitas yang lebih panjang. 

    Pergerakan yang lebih lambat itu berarti lebih banyak waktu di bawah bayangan Bulan—secara harfiah. Di mana Anda dapat menyaksikannya terjadi? Gerhana akan dimulai di suatu tempat di atas Samudra Atlantik dan bergerak ke timur. Menurut Space(dot)com, bayangan tersebut, dengan lebar sekitar 258 km, akan melewati: 

    Jalur totalitas akan dimulai di atas Samudra Atlantik, melintasi Spanyol bagian selatan dan Gibraltar, dan berlanjut melalui Afrika Utara, termasuk Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, dan Mesir. Kemudian akan melintasi Laut Merah menuju Arab Saudi, Yaman, dan sebagian Somalia. Di Mesir, Luxor diperkirakan akan mengalami gerhana total terlama, dengan kegelapan total selama lebih dari enam menit.

    Langit cerah kemungkinan besar akan terjadi, yang merupakan bonus. Tempat-tempat seperti Libya dan Mesir dikenal dengan cuaca Agustus yang kering dan cerah. Hal itu memberikan peluang tinggi untuk mendapatkan pemandangan yang cerah, terutama jika Anda berencana untuk bepergian atau mengamati. Apa yang membuatnya istimewa? Bagi orang-orang yang tinggal di dalam atau di dekat jalur tersebut, ini bisa menjadi peristiwa sekali seumur hidup.

     

  • Daftar Terbaru 24 Negara yang Kena Tarif Trump, Indonesia Turun Jadi 19%

    Daftar Terbaru 24 Negara yang Kena Tarif Trump, Indonesia Turun Jadi 19%

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi menurunkan besaran tarif impor atas produk asal Indonesia menjadi 19%, dari sebelumnya 32%. Tarif untuk Indonesia itu sejauh ini menjadi yang paling rendah dibandingkan negara-negara kawasan Asia lainnya.

    Keputusan ini diumumkan langsung oleh Presiden AS Donald Trump usai mencapai kesepakatan bilateral dengan Indonesia, menyusul negosiasi intensif antara kedua negara.

    Penurunan tarif ini terjadi setelah Presiden RI Prabowo Subianto turun tangan langsung dalam proses perundingan dengan Trump. Keduanya disebut telah menjalin komunikasi diplomatik untuk meredakan ketegangan dagang yang sempat menguat dalam beberapa pekan terakhir.

    Trump mengatakan, hasil perundingan ini menguntungkan bagi AS, karena barang-barang ekspor dari Negeri Paman Sam tidak dikenai pajak oleh Indonesia. 

    “Mereka membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih mengutip Bloomberg, Rabu (16/7/2025).

    Selain itu, Trump juga menyatakan bahwa Indonesia wajib membeli produk-produk asal AS senilai lebih dari US$19 miliar, termasuk 50 unit pesawat Boeing.

    Melalui unggahan di media sosial, Trump mengatakan dari total nilai pembelian tersebut, sekitar US$15 miliar dialokasikan untuk energi dan US$4,5 miliar untuk produk pertanian AS.

    Dia juga menyebut bahwa sebagian besar dari pesawat Boeing yang dipesan Indonesia merupakan tipe 777, pesawat wide-body andalan pabrikan asal Amerika tersebut.

    Perlu diketahui, pemberlakuan tarif ini dijadwalkan dimulai pada 1 Agustus 2025 dan ditujukan sebagai tekanan agar negara-negara tersebut menyepakati ketentuan baru yang lebih menguntungkan bagi AS.

    Langkah penurunan tarif ini merupakan bagian dari strategi dagang AS yang lebih luas. Dalam sepekan terakhir, Trump telah mengirimkan surat pemberitahuan tarif baru kepada sejumlah negara mitra dagang. 

    Tarif Indonesia Terendah di Asia

    Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang berhasil menyelesaikan negosiasi dan keluar dengan skema tarif yang lebih ringan. Padahal, sebelumnya Indonesia diancam dikenai tarif hingga 32%.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian RI, Susiwijono Moegiarso, mengonfirmasi bahwa Indonesia dan AS tengah menyusun pernyataan bersama terkait kesepakatan ini. Dalam pernyataan tersebut akan dijabarkan pula langkah-langkah non-tarif dan kerangka kerja komersial baru sebagai bagian dari hasil negosiasi.

    Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku ketua tim negosiasi Indonesia, sebelumnya telah melakukan pertemuan maraton dengan sejumlah pejabat tinggi AS. Termasuk di antaranya Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan Scott Bessent.

    Kesepakatan dengan Indonesia menjadi kerangka dagang keempat yang diumumkan oleh Trump sejak kebijakan tarif baru mulai diluncurkan. Sebelumnya, AS telah mengamankan kesepakatan dagang dengan Inggris dan Vietnam, serta membuka kembali jalur perdagangan strategis dengan China.

    Secara regional, tarif 19% terhadap Indonesia menjadi salah satu yang terendah dibandingkan negara Asia lainnya. Produk dari Vietnam, misalnya, kini dikenai tarif 20% setelah sebelumnya mencapai 46%. Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan masing-masing dikenai tarif 25%, sementara Thailand dan Kamboja bahkan harus membayar hingga 36%.

    Trump juga mengumumkan bahwa barang-barang yang diduga sebagai hasil transshipment, yakni produk asal negara ketiga seperti China yang hanya menjalani perakitan ringan di negara lain akan dikenai tarif setinggi 40%. Kebijakan ini secara langsung menyasar Vietnam yang dianggap sebagai negara transit utama dalam rantai pasok global.

    Daftar Negara yang Kena Tarif Terbaru Trump per 1 Agustus 2025:

    1. Indonesia 19%

    2. Vietnam 20%

    3. Filipina 20%

    4. Malaysia 25%

    5. Jepang 25%

    6. Korea Selatan 25%

    7. Brunei 25%

    8. Thailand 36%

    9. Myanmar 40%

    10. Laos 40%

    11. Kamboja 36%

    12. Bangladesh 35%

    13. Moldova 25%

    14. Kazakhstan 25%

    15. Tunisia 25% 

    16. Afrika Selatan 30%

    17. Irak 30%

    18. Sri Lanka 30%

    19. Libya 30%

    20. Boznia & Herzegovina 30%

    21. Uni Eropa 30%

    22. Serbia 35%

    23. Kanada 35%

    24. Brasil 50%

  • Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang

    Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 19:22 WIB

    Elshinta.com – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai nilai tukar (kurs) Rupiah cenderung bergerak datar atau stabil (sideways) di tengah ketidakpastian terkait perang dagang.

    Bahkan, ketika Trump mengumumkan bahwa Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen pada 1 Agustus 2025, pergerakan Rupiah masih cukup stabil.

    “Sentimen menguat pada sesi Asia setelah Presiden AS (Amerika Serikat) Donald Trump mengancam akan memberikan blanket tariff sebesar 15-20 persen kepada mitra dagangnya,” kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Mengutip Anadolu, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (9/7), mengumumkan bahwa Washington akan mengenakan tarif sebesar 20-30 persen untuk barang-barang dari tujuh negara yang akan dimulai pada 1 Agustus 2025.

    Filipina akan dikenakan tarif sebesar 20 persen, Brunei dan Moldova 25 persen, sedangkan Sri Lanka, Irak, Aljazair, dan Libya akan dikenakan tarif 30 persen.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus.

    Trump kemudian mengumumkan tarif untuk belasan negara, termasuk 25 persen untuk Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia. Lalu 30 persen untuk Afrika Selatan dan Bosnia dan Herzegovina, serta 32 persen untuk Indonesia.

    AS akan mengenakan tarif 35 persen untuk Serbia dan Bangladesh, lalu 36 persen untuk Kamboja dan Thailand, serta 40 persen untuk Laos dan Myanmar.

    Presiden AS itu juga mengenakan tarif sebesar 35 persen atas barang-barang impor dari Kanada mulai 1 Agustus.

    “Di tengah sentimen perang dagang tersebut, Rupiah hanya bergerak dalam rentang Rp16.210-16.248 per dolar, dan ditutup menguat 0,04 persen (atau 6 poin) ke level Rp16.218 per dolar AS (dari sebelumnya Rp16.212 per dolar AS),” ujar Josua.

    Pada pekan depan, Rupiah akan dipengaruhi oleh rilis dari inflasi AS, pertumbuhan ekonomi Tiongkok, serta pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia). Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terbatas pada perdagangan minggu depan dalam rentang Rp16.175-Rp16.275 per dolar AS.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru melemah tipis ke level Rp16.221 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per dolar AS.

    Sumber : Antara