Negara: Timor Leste

  • Warga NTT Bentrok dengan Aparat Timor Leste, 1 Orang Luka Tertembak

    Warga NTT Bentrok dengan Aparat Timor Leste, 1 Orang Luka Tertembak

    Jakarta

    Seorang WNI, Paulus Kaet Oki terluka saat ditembak oleh Aparat UPF Timor Leste di Desa Imbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga tersebut ditembak saat terlibat bentrokan dengan aparat Timor Leste saat mempertahankan batas negara yang diduga digeser oleh Timor Leste.

    Kejadian tersebut terjadi pada Senin (25/8) kemarin, pada sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak 24 warga Dusun Nino Desa Imbate terlibat bentrok dengan pihak 7 personel Unidade De Patrulhamento Da Fronteira (UPF) yang bersenjata laras panjang.

    Polisi mengatakan saat ini Warga Indonesia yang terlibat bentrokan tersebut dibawa ke Polsek terdekat guna penyelidikan lebih lanjut. Sementara korban luka tembak dibawa ke RS terdekat.

    “Korban luka tembak, Paulus Oki dalam perawatan medis di RSUD Kefamenanu,” kata Kepala Sub Seksi Pengelolaan Informasi Dokumentasi Media (PIDM) Humas Polres TTU, Ipda Markus Wilco Mitang, dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).

    Kejadian itu bermula saat sekelompok warga Tapal 36 Dusun Nino Desa Imbate berupaya menghentikan kegiatan pembangunan pilar batas negara yang dilaksanakan oleh pihak Timor Leste. Lalu, warga Timor Leste yang diusir kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak UPF Timor Leste.

    “Berdasarkan keterangan saksi warga Indonesia di lokasi, terdengar sekitar 8 kali letusan senjata. Akibatnya, seorang warga bernama Paulus Kaet Oki mengalami luka tembak tembus pada bahu kanan,” katanya.

    (yld/zap)

  • Dapat Tanda Kehormatan, Agum Gumelar Ingatkan Generasi Muda soal Nasionalisme

    Dapat Tanda Kehormatan, Agum Gumelar Ingatkan Generasi Muda soal Nasionalisme

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan ke beberapa tokoh di bidang militer. Salah satunya, Ketua Umum DPP Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang mendapat Bintang Republik Utama.

    Pemberian tanda kehormatan itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2024). Prabowo menyerahkan langsung tanda kehormatan ke lebih dari 100 tokoh dari berbagai kalangan.

    Agum Gumelar diberi tanda kehormatan karena dinilai berjasa sangat luar biasa dalam bidang pertahanan dan diplomasi militer. Di bidang militer, Agum Gumelar menjalankan misi perdamaian internasional, termasuk operasi pemeliharaan perdamaian di Timor Leste, sebagai strategi memperkuat peran Indonesia di kancah global.

    Agum mengatakan tanda kehormatan yang didapatnya itu merupakan suatu kehormatan. Ia berkomitmen untuk menjaga kepercayaan tersebut.

    “Tentunya saya menerima sebagai suatu kepercayaan, sebagai suatu kehormatan, ketika saya menerima seperti ini tekad hati saya berusaha untuk tidak mengecewakan kepercayaan, kira-kita begitu,” ujar Agum Gumelar usai menerima tanda kehormatan.

    “Bahwa tiga syarat membawa bangsa ini semakin besar, syarat pertama sikap nasionalisme cinta kepada bangsa, ingin berbuat yang terbaik kepada bangsa, rela berkorban buat bangsa, tanpa nasionalisme sebuah bangsa tidak akan menjadi bangsa besar,” ujarnya.

    Agum juga bicara perlunya menciptakan daya saing bagi diri sendiri. Hal itu menurutnya, akan berguna di tengah kondisi dunia yang kompetitif.

    Ia juga meminta generasi muda untuk disiplin diri. Agum menekankan pembangunan akan terus berjalan jika masyarakat disiplin.

    “Syarat ketiga pembangunan akan berhasil ketika pembangunan dilaksanakan di tengah masyarakat disiplin,” ujarnya.

    (eva/azh)

  • Konflik Tapal Batas Indonesia-Timor Leste, 1 Warga NTT Tertembak

    Konflik Tapal Batas Indonesia-Timor Leste, 1 Warga NTT Tertembak

    Liputan6.com, Jakarta Konflik perebutan tapal batas antara Indonesia dan Timor Leste, di Distrik Oecusse tepatnya di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali terjadi, Senin 25 Agustus 2025.

    Bentrokan itu menyebabkan Paulus Oki (58), warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT terluka terkena tembakan.

    Bentrokan ini berawal saat adanya pembangunan 100 pilar batas negara dari Desa Inbate sampai ke Desa Nunpo, Kabupaten TTU. Beberapa warga Desa Inbate mulai resah karena kebun mereka masuk dalam wilayah Republik Demokrat Timor Leste.

    Warga pun merasa tidak puas dan protes, karena menurut mereka kebun yang dikelola masih dalam wilayah Republik Indonesia bukan merupakan wilayah RDTL.

    100 buah pilar yang akan dibangun oleh Republik Demokrat Timor Leste sebagai pilar batas antara kedua negara telah menjadi permasalahan yang belum terselesaikan yaitu pilar nomor 35.

    Masalah tersebut menurut pemerintah pusat sudah selesai. Namun masyarakat lokal menganggap permasalahan tersebut belum terselesaikan, karena sampai saat ini masyarakat belum menerima hasil isi kesepakatan.

    Masyarakat lokal masih tetap mengikuti batas provinsi yang telah dibuat dan disepakati pada tahun 1988. Atas kesepakatan itu, masyarakat tetap berkeras mempertahankan wilayah yang digunakan untuk dikelola dan merupakan bagian dari wilayah NKRI.

    Masyarakat Inbate yang merasa dirugikan bersama-sama pergi ke lokasi pemasangan 100 pilar batas tersebut. Mereka melakukan aksi protes agar pihak RDTL menghentikan pembangunan tersebut.

    “Saat kami protes, tiba-tiba ada bunyi tembakan dan mengenai Paulus Oki pada bagian bahu sebelah kanan,” ujar salah satu warga yang minta namanya tidak disebutkan.

    Dia mengaku belum mengetahui pasti jenis senjata yang diduga digunakan anggota UPF Timor Leste itu.

  • Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        25 Agustus 2025

    Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental Regional 25 Agustus 2025

    Melaju ke Semifinal Piala AFF U16 2025, Garuda Pertiwi Muda Akui Ada Tekanan Mental
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Timnas Putri U16 Indonesia berhasil melaju ke semifinal ASEAN U16 Girl’s Championship 2025 atau Piala AFF Putri U16 2025 setelah mengalahkan Malaysia 3-1.
    Pertandingan berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (24/8/2025), dan disaksikan oleh sekitar 6.000 penonton yang memberikan dukungan penuh kepada Garuda Pertiwi Muda.
    Pelatih Timnas Putri U16 Indonesia, Timo Scheunemann, mengungkapkan bahwa timnya harus bekerja keras menghadapi permainan agresif dari Malaysia.
    “Mereka bermain dengan keras. Untung saja tidak ada yang cedera. Tapi mereka bermain sesuai kemampuan mereka, mereka berusaha keras, berjuang itu saya hormati, dan itu menyusahkan kita,” ujarnya setelah pertandingan.
    Timo juga menyoroti faktor mental para pemain yang diuji, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka bermain di hadapan ribuan penonton.
    “Mungkin karena pertama kali dapat atensi seperti itu pada saat lawan Timor Leste, ini harus dipahami ini bukan senior yang seharusnya bisa mengatasi itu,” tambahnya.
    Ia menjelaskan bahwa para pemain perlu belajar untuk mengatasi tekanan di pertandingan selanjutnya.

    Meski demikian, Timo memberikan apresiasi kepada Jazlyn Kayla Firyal dan rekan-rekannya yang mampu meraih kemenangan.
    “Jadi respek buat anak-anak saya, mereka bisa mengatasi pertandingan ini. Walaupun tidak semaksimal yang sebenarnya mereka bisa, tapi paling enggak, kita bisa menang dan mereka berjuang keras,” tegasnya.
    Gol-gol Timnas Putri U16 Indonesia dicetak oleh Nasywa Salsabila Fatah (5′), Jazlyn Kayla Firyal melalui tendangan penalti (15′), dan Vivi Vera Fernanda (82′).
    Sementara itu, satu-satunya gol Malaysia dicetak oleh Nur Laila Syamila di menit ke-80.
    Dengan hasil ini, Timnas Putri U16 Indonesia lolos sebagai juara Grup A Piala AFF Putri U16 2025 dengan total 6 poin dari dua laga.
    Nasywa Salsabila Fatah, salah satu pemain, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian tim.
    “Alhamdulillah tadi kami bisa bermain dengan cukup baik. Walaupun banyak teman-teman yang kelihatan sangat nervous karena mungkin suasana di lapangannya,” ungkapnya.
    Nasywa menjelaskan bahwa para pemain masih beradaptasi dengan suasana turnamen dan dukungan dari suporter.
    “Tapi alhamdulillah kami bisa mengatasinya dengan baik. Kami terus berusaha untuk menampilkan yang terbaik dan alhamdulillah juga kami bisa menang dan melaju ke semifinal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ribuan Personel dari 13 Negara Ikut Latgab Super Garuda Shield Mulai Hari Ini

    Ribuan Personel dari 13 Negara Ikut Latgab Super Garuda Shield Mulai Hari Ini

    Jakarta

    Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi memastikan bahwa ribuan personel militer dari 13 negara akan ikut serta dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025. Latihan bersama ini mulai 25 Agustus hingga 3 September 2025.

    “Untuk peserta sendiri ada 13 negara, kemudian ada 22 pengamat dari 11 negara,” kata Mayjen Kristomei dilansir Antara, Senin (25/8/2025).

    Negara-negara yang ikut serta dalam SGS tahun ini antara lain Indonesia sebagai tuan rumah, kemudian Amerika Serikat, Australia, Belanda, Brasil, Inggris, Jepang, Kanada, dan Singapura.

    Kapuspen Mabes TNI menjelaskan negara-negara yang mengirim pengamat untuk SGS 2025 di antaranya Jerman, Papua Nugini, Kamboja, India, dan Timor Leste. Total personel dari semua negara yang ikut serta dalam SGS 2025 kali ini mencapai sekitar 6.000 orang.

    Kristomei memastikan bahwa latihan gabungan tersebut akan dibuka di Sekolah Staf dan Komando AL (SESKOAL) Jakarta pada 25 Agustus 2025 dan ditutup pada 3 September 2025.

    “Di Baturaja nanti ada fire exercise, demonstrasi kemampuan ketangkasan yang melibatkan pasukan darat maupun pasukan lintas udaranya,” ucapnya.

    Kristomei mengungkapkan bahwa latihan bersama tersebut bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan serta kerja sama di antara negara peserta, khususnya dalam menghadapi tantangan bersama seperti bencana alam dan ancaman konflik.

    Untuk diketahui, Super Garuda Shield adalah agenda tahunan berupa latihan militer multinasional gabungan yang diselenggarakan sejak 2009 oleh TNI dan diikuti negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik.

    (rfs/rfs)

  • TNI: Ribuan personel dari 13 negara ikuti Latgabma Super Garuda Shield

    TNI: Ribuan personel dari 13 negara ikuti Latgabma Super Garuda Shield

    Di Baturaja nanti ada fire exercise, demonstrasi kemampuan ketangkasan yang melibatkan pasukan darat maupun pasukan lintas udaranya

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Kristomei Sianturi memastikan bahwa ribuan personel militer dari 13 negara akan ikut serta dalam Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2025 pada 25 Agustus hingga 3 September 2025.

    “Untuk peserta sendiri ada 13 negara, kemudian ada 22 pengamat dari 11 negara,” kata Mayjen Kristomei ditemui di sela-sela jamuan malam Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) di atas kapal JS Osumi yang bersandar di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu malam.

    Negara-negara yang ikut serta dalam SGS tahun ini antara lain Indonesia sebagai tuan rumah, kemudian Amerika Serikat, Australia, Belanda, Brasil, Inggris, Jepang, Kanada, dan Singapura.

    Kapuspen Mabes TNI menjelaskan negara-negara yang mengirim pengamat untuk SGS 2025 diantaranya Jerman, Papua Nugini, Kamboja, India, dan Timor Leste.

    Total personel dari semua negara yang ikut serta dalam SGS 2025 kali ini mencapai sekitar 6.000 orang.

    Ia memastikan bahwa latihan gabungan tersebut akan dibuka di Sekolah Staf dan Komando AL (SESKOAL) Jakarta pada 25 Agustus 2025 dan ditutup pada 3 September 2025.

    Menurut Mayjen Kristomei, titik-titik latihan gabungan SGS 2025 antara lain Baturaja di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, dan Dabo Singkep di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

    “Di Baturaja nanti ada fire exercise, demonstrasi kemampuan ketangkasan yang melibatkan pasukan darat maupun pasukan lintas udaranya,” ucap Kapuspen Mabes TNI.

    Ia mengungkapkan bahwa latihan bersama tersebut bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan serta kerja sama di antara negara peserta, khususnya dalam menghadapi tantangan bersama seperti bencana alam dan ancaman konflik.

    “Kalau sudah terjalin komunikasi dengan baik, tentunya saat nanti kita menghadapi ancaman bersama, sudah ada saling pengertian tentang strategi bergerak yang sama antara mereka dengan kita,” kata Kristomei.

    Untuk diketahui, Super Garuda Shield adalah agenda tahunan berupa latihan militer multinasional gabungan yang diselenggarakan sejak 2009 oleh TNI dan diikuti negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik.

    Pewarta: Nabil Ihsan
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenbud Siap Gelar Konferensi Budaya Internasional ‘CHANDI 2025’ di Bali

    Kemenbud Siap Gelar Konferensi Budaya Internasional ‘CHANDI 2025’ di Bali

    Jakarta

    Kementerian Kebudayaan siap menggelar konferensi budaya internasional Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations (CHANDI) 2025. Mengusung tema “Culture for The Future”, perhelatan ini akan berlangsung pada tanggal 2-5 September 2025 di Denpasar, Bali.

    Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan CHANDI 2025 bukan hanya sekedar forum pertemuan internasional semata, namun menjadi sebuah perhelatan yang membuka ruang promosi, diplomasi, dan kerja sama kebudayaan lintas negara.

    “Ini juga menjadi salah satu tonggak menjelang keberadaan Kementerian Kebudayaan yang sudah memasuki masa kerja satu tahun sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke-80. Kami berharap CHANDI 2025 dapat membawa budaya kita yang sangat kaya dan beragam ini dapat semakin visible dan dikenal oleh dunia,” ucap Fadli dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Lebih lanjut, Fadli mengungkapkan perhelatan CHANDI 2025 menjadi sebuah highlight dari kekayaan budaya Indonesia. Ia berharap ajang ini dapat menjadi momentum memperkenalkan dan mempromosikan keragaman budaya Indonesia.

    “Ini adalah satu cara promosi budaya yang lebih sistematis melalui berbagai kegiatan, seperti performance, diskusi, dialog budaya, hingga sharing dengan sejumlah negara yang hadir yang melibatkan para Menteri dan Wakil Menteri Kebudayaan, serta perwakilan institusi budaya. Kita harapkan networking ini akan bisa mengakselerasi promosi, kerja sama dan diplomasi budaya dengan banyak negara sesuai amanat Undang Undang Dasar 1945 Pasal 32 dan Undang Undang Pemajuan Kebudayaan,” ucapnya.

    “Kita juga akan mengundang para ahli budaya dari berbagai negara, terutama mereka yang sudah mengkaji budaya Indonesia, seperti pengamat, penulis, pelaku, serta pecinta budaya Indonesia yang berasal dari berbagai negara,” jelasnya.

    Fadli menjelaskan ‘Culture for the Future’ menjadi tema utama dari penyelenggaraan CHANDI 2025. Tema ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia bahwa budaya menjadi perekat perbedaaan sekaligus soft power yang sudah dipraktikkan oleh berbagai negara, seperti Amerika dengan Hollywood, India dengan Bollywood, serta Korea Selatan dengan Korean Pop.

    “Kedepan, Kementerian Kebudayaan akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait dalam menghitung Gross Domestic Product atau GDP dalam menghitung seberapa jauh dampak kebudayaan bagi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja Indonesia,” ucap Bambang.

    Selama tiga hari pelaksanaan, CHANDI 2025 akan menghadirkan beragam agenda, antara lain dialog tingkat tinggi antara Menteri Kebudayaan RI dengan para pembuat kebijakan internasional; sesi pleno dan diskusi panel bersama tokoh budaya dunia; serta lokakarya interaktif seputar pembuatan keris dan batik. Ada pula pameran pertunjukan budaya yang menampilkan seni, musik, kuliner, dan kerajinan tradisional dari Indonesia dan negara sahabat.

    Gelaran CHANDI 2025 juga akan dihadiri oleh para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, organisasi internasional, akademisi, seniman, hingga praktisi budaya dari berbagai negara yakni, Singapura, Libya, Jordan, Kamboja, Timor Leste, Zimbabwe, Palestina, Thailand, Georgia, Uzbekistan, India, Venezuela, Kenya. Kemudian, Bangladesh, Belgia, United Kingdom, Fiji, Oman, Prancis, Amerika Serikat, Iran, Cyprus, Arab Saudi, Mongolia, Irlandia, Armenia, Albania, Korea Selatan, Pakistan, dan Tanzania.

    Untuk informasi lengkap, publik dapat mengakses situs resmi https://www.chandisummit2025.org.

    Sebagai informasi tambahan, mendampingi Menteri Kebudayaan, taklimat media CHANDI 2025 turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah T.D. Retnoastuti; Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Inspektur Jenderal, Fryda Lucyana; Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri Kebudayaan, Anindita Kusuma Listya; Staf Ahli Menteri Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan, Masyitoh Annisa Ramadhani; Staf Khusus Menteri Bidang Media dan Komunikasi Publik, M. Asrian Mirzal; Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi Budaya dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; dan jajaran pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Kebudayaan.

    (akn/ega)

  • Perlintasan Batas RI-Timor Leste Dipastikan Aman Usai Penembakan WNI

    Perlintasan Batas RI-Timor Leste Dipastikan Aman Usai Penembakan WNI

    Jakarta

    Warga negara Indonesia (WNI), Abel Tinur Bere, tewas tertembak saat berburu hewan di hutan Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste. Perlintasan warga Indonesia dan Timor Leste melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tetap berjalan normal pasca-penembakan tersebut.

    “Terkait insiden penembakan terhadap WNI di perbatasan, situasi perlintasan orang dan barang melalui PLBN Motaain tetap lancar,” kata Kepala PLBN Motaain, Maria Fatima Rika, dilansir detikBali, Kamis (21/8/2025).

    Rika menyebut situasi di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste sejauh ini masih aman. Polsek Tasifeto Timur bersama Satgas Pamtas RI-RDTL Yon 741/GN terus memperketat pengawasan dan menggelar patroli rutin di wilayah perbatasan tersebut.

    “Hingga saat ini tidak memengaruhi aktivitas perlintasan orang dan barang melalui PLBN Motaain,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, Abel Tinus Bere tewas ditembak saat hendak berburu hewan liar di Kampung Fatumea, Timor Leste. Ia ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di wilayah Timor Leste, tepat saat Hari Kemerdekaan RI pada Minggu (17/8).

    Puluhan teman Abel itu langsung melarikan diri. Namun, Abel ditemukan di hutan itu dalam kondisi sudah meninggal dunia keesokan harinya.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/eva)

  • Terungkap! Perjanjian ICA-CEPA RI & Kanada Segera Rampung

    Terungkap! Perjanjian ICA-CEPA RI & Kanada Segera Rampung

    Jakarta, CNBCIndonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton di Jakarta, beberapa waktu lalu, Selasa (19/8).

    Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama ekonomi bilateral antara lain perkembangan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), potensi kerja sama perdagangan, dan perkembangan negosiasi tarif resiprokal kedua negara dengan Amerika Serikat.

    “Perjanjian ICA-CEPA ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih luas bagi peningkatan perdagangan barang, jasa, serta investasi antara Indonesia dan Kanada,” ujar Menko Airlangga, dalam rilis dikutip, Kamis (22/8/2025).

    Dutton menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Indonesia atas selesainya seluruh proses akhir penyusunan dokumen perjanjian ICA-CEPA. Perjanjian tersebut diharapkan dapat menjadi momentum sekaligus membahas agenda kerja sama di bidang perdagangan, energi, dan keamanan kedua negara.

    Selain itu, Dutton juga mengapresiasi pencapaian Indonesia dalam negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat berupa pengurangan tarif dari 32% menjadi 19%. Selanjutnya, mendiskusikan terkait potensi kerja sama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Kanada.

    “Pentingnya kolaborasi Pemerintah Indonesia dengan Kanada sebagai landasan kuat dalam meningkatkan hubungan ekonomi bilateral yang saling menguntungkan, sekaligus mendorong diversifikasi kerja sama di berbagai bidang,” pungkas Airlangga.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Berburu Hewan Liar, Warga NTT Tewas Tertembak di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

    Berburu Hewan Liar, Warga NTT Tewas Tertembak di Perbatasan Indonesia-Timor Leste

    Liputan6.com, Jakarta Warga Desa Manleten, Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT berinisial ATB (33) tewas tertembak di wilayah Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste, pada Minggu (17/8/2025).

    Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra mengatakan peristiwa ini bermula ketika korban bersama 20 rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar.

    Pada pukul 23.00 Wita, suara tembakan terdengar hingga enam kali disertai teriakan menggunakan bahasa lokal. Rekan-rekan korban sempat melarikan diri, namun korban tidak kembali. Keesokan harinya, korban ditemukan meninggal dunia.

    “Atas nama Polda NTT, kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya bagi keluarga almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan,” ujar Henry kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).

    Ia memastikan Polres Belu menangani kasus ini secara profesional, humanis, dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.

    Saat ini, Polres Belu dan Polsek Tasifeto Timur telah mengambil langkah cepat dengan menghalau warga agar tidak masuk ke wilayah Timor Leste.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Pamtas Yonif 741/GN, serta melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas,” jelasnya.