Negara: Timor Leste

  • Indonesia-Brasil Pererat Kerja Sama Dagang Jelang KTT ASEAN

    Indonesia-Brasil Pererat Kerja Sama Dagang Jelang KTT ASEAN

    Jakarta

    Indonesia kembali mencuri perhatian jelang Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Kuala Lumpur akhir pekan ini. Usai menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Jakarta, Rabu (22/10) lalu, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kini menandatangani serangkaian kesepakatan penting di bidang minyak, gas, listrik, teknologi, pertambangan, dan pertanian.

    Dalam konferensi pers bersama, Lula menyoroti rendahnya volume perdagangan bilateral antara kedua negara. “Bagaimana mungkin dua negara penting di dunia, seperti Indonesia dan Brasil, yang total populasinya hampir 500 juta, hanya memiliki nilai perdagangan 6 miliar dolar AS? Ini tidak cukup bagi Indonesia, dan juga tidak cukup bagi Brasil,” katanya.

    Presiden Prabowo menegaskan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi. “Saya percaya ini akan memperkuat hubungan kita dan akan membuat ekonomi kita serta ekonomi Amerika Latin tumbuh dengan cepat,” ujarnya. Prabowo juga menyebut Indonesia dan Brasil sebagai “dua kekuatan ekonomi baru yang sedang naik” yang harus “meningkatkan perdagangan.”

    Kesepakatan dagang Indonesia-Brasil

    Pertemuan ini menandai dorongan konkret menuju perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan blok Mercosur, yang terdiri dari Brasil, Argentina, Paraguay, Bolivia, dan Uruguay. Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia memperluas hubungan di Amerika Selatan setelah menandatangani perjanjian perdagangan dengan Peru pada Agustus lalu.

    Selain itu, Indonesia bergabung dengan blok BRICS sejak Januari, di mana Brasil juga merupakan anggota. Brasil sendiri telah memperdalam hubungan dengan Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, sementara partisipasi Lula di KTT ASEAN di Malaysia menjadi bukti meningkatnya keterlibatan politik Brasil di kawasan ini.

    Total perdagangan antara kedua negara dari Januari hingga Agustus tercatat sebesar 4,3 miliar dolar AS menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi peningkatan kerja sama ekonomi bilateral di masa mendatang.

    Negosiasi Dagang Cina-AS di Tengah KTT ASEAN

    Di tengah KTT ASEAN, Cina dan Amerika Serikat melanjutkan putaran kelima negosiasi perdagangan yang berlangsung di Malaysia dari 24 hingga 27 Oktober. Wakil Perdana Menteri Cina, He Lifeng, memimpin delegasi, sementara Amerika Serikat diwakili oleh Menteri Keuangan Scott Bessent dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Pertemuan ini menjadi lanjutan dari ketegangan tarif yang meningkat sejak April, di mana kedua negara sebelumnya saling mengenakan tarif lebih dari 100 persen untuk produk masing-masing.

    Pertemuan bilateral ini juga bersinggungan dengan agenda KTT ASEAN, yang menunjukkan bagaimana dinamika regional dan global saling terkait. Selain sebagai ajang diplomasi multilateral, negosiasi Cina-AS menegaskan peran Asia Tenggara sebagai titik strategis bagi penyelesaian sengketa perdagangan dunia.

    India Absen, Ketegangan Perdagangan Global Meningkat

    Perdana Menteri India Narendra Modi memutuskan untuk tidak hadir secara langsung di KTT ASEAN dan mengikuti pertemuan secara virtual. Keputusan ini membuatnya absen dari kemungkinan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya dijadwalkan di Malaysia. Ketidakhadiran ini menjadi sorotan, karena hubungan India-AS tengah mengalami pendinginan akibat kebijakan tarif yang kontroversial.

    Kepada publik, Modi menyatakan bahwa partisipasinya secara daring tetap memungkinkan India untuk aktif dalam pembahasan isu regional. Sementara itu, ketegangan perdagangan memuncak setelah Trump menaikkan tarif impor India hingga 50 persen, termasuk penalti untuk minyak Rusia. Trump menuding pembelian minyak Rusia mendanai perang di Ukraina, sementara India menekankan keputusan energi mereka murni berdasarkan kepentingan nasional.

    Juru bicara pemerintah India menegaskan bahwa panggilan telepon antara Modi dan Trump hanya membahas ucapan selamat Diwali dan isu kontra-terorisme, tanpa menyentuh soal energi. Media India melaporkan bahwa perusahaan minyak domestik tengah menyesuaikan strategi pembelian minyak Rusia sesuai pedoman pemerintah, termasuk Reliance Industries, salah satu importir terbesar di India.

    Langkah Modi untuk hadir secara virtual menunjukkan bahwa India tetap ingin menjaga peran strategisnya di ASEAN, meski hubungan bilateral dengan AS sedang mengalami tekanan. Keputusan ini sekaligus mencerminkan dinamika diplomasi regional di tengah konflik perdagangan global.

    ASEAN sambut anggota baru: Timor Leste

    KTT ASEAN akhir pekan ini juga menjadi momen bersejarah bagi Timor Leste. Negara termuda di Asia Tenggara ini akan resmi menjadi anggota ke-11 ASEAN setelah mengajukan keanggotaan sejak 2011 dan mendapat status pengamat pada 2022. Presiden Jose Ramos-Horta menyebut, “jalan menuju ASEAN lebih sulit daripada jalan menuju surga.”

    Timor Leste, yang memiliki ekonomi sekitar 2 miliar dolar AS dan masih sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas, berharap keanggotaan ASEAN dapat memberi legitimasi politik dan memperluas jaringan dukungan diplomatik dan ekonomi. Perdana Menteri Xanana Gusmao menekankan pentingnya integrasi ekonomi, meski para analis memperingatkan bahwa produktivitas rendah dan tata kelola yang masih terbatas dapat membatasi manfaat ekonomi.

    ASEAN Secretary General Kao Kim Hourn menambahkan, keanggotaan ini akan “memperkuat suara Timor Leste di forum internasional sekaligus mengamankan kepentingan strategisnya melalui jaringan dukungan diplomatik dan ekonomi yang sudah ada.”

    Dinamika politik dan ekonomi ASEAN

    Perubahan anggota dan pertemuan bilateral ini menyoroti peran strategis ASEAN di kancah global. Malaysia sebagai tuan rumah menekankan pentingnya solidaritas regional, sementara para pemimpin ASEAN melihat bagaimana blok ini dapat mendukung anggota baru seperti Timor Leste dalam memperkuat posisi politik dan ekonomi.

    Di saat yang sama, pertemuan bilateral seperti Indonesia-Brasil dan Cina-AS menunjukkan bagaimana dinamika global turut memengaruhi kebijakan perdagangan dan diplomasi regional. Dengan latar belakang ini, KTT ASEAN menjadi arena krusial bagi negara-negara anggota untuk menyeimbangkan kepentingan domestik, regional, dan global.

    Editor: Rizki Nugraha

    (ita/ita)

  • Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Oktober 2025

    Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas Nasional 24 Oktober 2025

    Soal Pelajaran Bahasa Portugis, Anggota DPR Minta Bahasa Indonesia dan Daerah Tetap Jadi Prioritas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani meminta Bahasa Indonesia dan bahasa daerah tetap menjadi prioritas usai pemerintah memutuskan memasukkan Bahasa Portugis sebagai mata pelajaran di sekolah.
    Lalu mengatakan, pemerintah harus merancang penerapan pendidikan bahasa asing di sekolah dengan matang agar bisa memperkuat daya saing global.
    “Kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa,” kata Lalu dalam siaran pers, Jumat (24/10/2025).
    Meski mengapresiasi keputusan pemerintah memasukkan bahasa asing di sekolah, Lalu mewanti-wanti agar kebijakan itu direncanakan dengan matang dan memiliki dasar jelas baik dari sisi manfaat, hubungan diplomatik, dan relevansinya untuk masa depan pelajar.
    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta pemerintah melalui kementerian yang membidangi pendidikan mengkaji potensi kerja sama dengan negara berbahasa Portugis seperti Portugal, Brasil, dan Timor Leste.
    “Mendikbud dan Mendikdasmen harus segera menerjemahkan keputusan Presiden tersebut agar bisa segera diterapkan di sekolah-sekolah,” tutur Lalu.
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan agar Bahasa Portugis menjadi mata pelajaran di sekolah.
    Perintah itu disampaikan Prabowo saat makan siang bersama Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Menurut dia, perintah itu menjadi bukti bahwa Indonesia memandang Brasil sebagai negara yang penting.
    Ia mengaku telah memberi arahan pada Menteri Pendidikan Tinggi (Mendikti) dan Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) agar bahasa Portugis mulai diajarkan di sekolah.
    “Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia,” ujar Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Memanfaatkan bonus demografi sebagai lokomotif pertumbuhan Asia

    Memanfaatkan bonus demografi sebagai lokomotif pertumbuhan Asia

    Indonesia, melalui dua forum ini, menegaskan bahwa negara tidak bisa hanya fokus pada ketimpangan internal. Indonesia juga dapat menjadi solusi atas jurang demografi regional.

    Jakarta (ANTARA) – Dalam waktu singkat di akhir Oktober 2025, Presiden Prabowo Subianto akan berpindah dari arena solidaritas regional di KTT ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur (26-28 Oktober), ke forum teknologi dan ekonomi masa depan di KTT APEC di Korea Selatan (31 Oktober-1 November).

    Dua panggung diplomasi ini, yang rencananya dihadiri pemimpin dunia seperti Presiden AS Donald Trump dan PM China Li Qiang di ASEAN, merupakan cerminan nyata dari jurang demografi yang kini menganga di kawasan Asia-Pasifik.

    Di satu sisi, Asia Timur menghadapi krisis populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja; di sisi lain, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus mengkonversi bonus demografi besar-besaran menjadi aset riil.

    Tantangan Indonesia bukan hanya soal pertumbuhan penduduk yang terkendali, melainkan bagaimana negara ini menghadapi ketidakseimbangan demografi regional.

    Negara-negara maju di Asia Timur, seperti Jepang dan Korea, membutuhkan suplai tenaga kerja untuk menopang ekonominya yang terbebani populasi lansia.

    Sementara itu, Indonesia memiliki jutaan penduduk usia produktif yang, tanpa strategi cerdik, dapat berubah menjadi bencana pengangguran massal, diperparah oleh otomatisasi yang dibawa oleh AI.

    Di sinilah terletak tantangan dan peluang ganda Indonesia: mengatasi masalah ketimpangan internal sambil menawarkan solusi bagi ketimpangan demografi regional.

    Inilah mengapa agenda ganda Prabowo sebaiknya dilihat sebagai sebuah strategi dua kaki untuk menavigasi ketidakseimbangan demografi Asia.

    Indonesia memperkuat fondasi regional agar negara dapat merangkul semua anggotanya, sekaligus Indonesia patut merancang masa depan pekerjaan agar bonus demografi bangsa terintegrasi, bukan tereliminasi, oleh laju teknologi global.

    Inklusi jadi kunci

    KTT ASEAN di Kuala Lumpur mengusung tema penting: “Inklusivitas dan Keberlanjutan,” yang sesungguhnya adalah cetak biru untuk mengatasi risiko demografi di tingkat regional.

    Bagi Indonesia, tema ini perlu konkret menjamin bonus demografi tidak membebani, melainkan menjadi kekuatan pendorong di ASEAN.

    Inklusivitas berarti memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di ibu kota atau negara-negara maju, tetapi juga merangkul pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta masyarakat di perbatasan, di mana mayoritas tenaga kerja muda berada.

    Prabowo perlu menyoroti perlunya pemerataan hasil pembangunan agar seluruh wilayah, termasuk Timor Leste yang baru diresmikan, dapat menciptakan lapangan kerja yang layak bagi angkatan kerja muda.

    Jika pembangunan hanya terpusat, maka ketimpangan ekonomi dan sosial akan menciptakan laju urbanisasi tak terkendali yang sulit dibendung, membuat bonus demografi menjadi bom waktu sosial di kota-kota besar.

    Sementara itu, Keberlanjutan menjamin investasi jangka panjang pada sektor-sektor yang mampu menyerap tenaga kerja dengan kualitas tinggi dan ramah lingkungan, seperti transisi energi yang adil dan pembangunan ekonomi hijau.

    Fokus pada ketahanan pangan dan ekonomi biru bangsa juga krusial untuk membuka lapangan kerja baru di sektor maritim dan pertanian presisi yang sejalan dengan Visi ASEAN 2045, tujuannya menjamin kemakmuran jangka panjang bagi generasi muda.

    Kepemimpinan nasional perlu memastikan stabilitas internal kawasan agar fokus pada pembangunan demografi ini tidak terganggu isu eksternal.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Timor Leste resmi jadi anggota penuh ASEAN pada KTT ke-47 di Malaysia

    Timor Leste resmi jadi anggota penuh ASEAN pada KTT ke-47 di Malaysia

    ANTARA – Timor Leste akan diresmikan menjadi anggota penuh ASEAN pada KTT ke-47 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur pada 26-28 Oktober 2025. Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro di Jakarta, Rabu (22/10), mengatakan penandatanganan diterimanya Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN akan dilakukan usai seremoni pembukaan. (Suci Nurhaliza/Anggah/Yovita Amalia/Roy Rosa Bachtiar)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia-Timor Leste berencana memperbarui perjanjian lintas batas

    Indonesia-Timor Leste berencana memperbarui perjanjian lintas batas

    Rencana penyesuaian ini akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dalam proses pembahasan.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso menyebut Pemerintah Indonesia dan Timor Leste berencana untuk mereview dan memperbarui Perjanjian Traditional Border Crossings and Regulated Markets yang sudah berjalan 21 tahun.

    “Rencana penyesuaian ini akan difasilitasi dalam kerangka perjanjian perdagangan bilateral yang saat ini tengah dalam proses pembahasan,” ujar Budi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Perjanjian ini secara spesifik mengatur perdagangan di perbatasan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat di kawasan perbatasan di luar kegiatan ekspor dan impor.

    Menurut Budi, salah satu aspek penting dalam memperlancar arus perdagangan adalah penyelarasan ketentuan pada pos lintas batas.

    Indonesia berkomitmen dalam mendorong penguatan perdagangan lintas batas. Upaya ini ditempuh melalui pembangunan kapasitas dan integrasi ekonomi kawasan.

    “Kami dapati sekitar 70 persen produk yang beredar di pasar Timor Leste berasal dari Indonesia. Kelancaran distribusi menjadi kunci menjaga keterjangkauan harga produk-produk Indonesia bagi masyarakat Timor Leste,” katanya pula.

    Wakil Perdana Menteri Timor Leste Fransisco menyambut baik dukungan dan komitmen Indonesia dalam mendorong penguatan perdagangan lintas batas.

    Sebagai tindak lanjut, Timor Leste berencana mengirimkan sumber daya manusianya ke Indonesia untuk mengikuti pelatihan di bidang pengawasan produk makanan dan obat-obatan.

    “Kami mengharapkan kunjungan dalam waktu dekat, baik untuk menandatangani perjanjian dagang maupun menjalankan misi dagang bersama,” ujar Fransisco.

    Pada Januari-Agustus 2025, total perdagangan kedua negara mencapai 272,72 juta dolar Amerika Serikat (AS), naik 10,57 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 246,65 juta dolar AS.

    Sementara itu, ekspor Indonesia ke Timor Leste tercatat sebesar 268,11 juta dolar AS dan impor Indonesia dari Timor Leste 4,61 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia membukukan surplus 263,50 juta dolar AS terhadap Timor Leste.

    Pada 2024, Timor Leste menempati posisi pasar ekspor terbesar ke-42 dan sumber impor terbesar ke-126 bagi Indonesia dengan total perdagangan mencapai 391,36 juta dolar AS.

    Pada tahun tersebut, ekspor Indonesia ke Timor Leste tercatat sebesar 386,50 juta dolar AS dan impor Indonesia dari Timor Leste sebesar 4,86 juta dolar AS. Dengan demikian, Indonesia berhasil mencatatkan surplus sebesar 381,64 juta dolar AS terhadap Timor Leste.

    Pada 2024, ekspor utama Indonesia ke Timor Leste di antaranya adalah sepeda motor, kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, semen, minyak kelapa sawit, dan pasta. Sedangkan, impor Indonesia dari Timor Leste di antaranya adalah kopi, kopra, biji minyak lainnya, tepung, serta umbi dan umbi singkong.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bangun Jaringan Listrik Sampai ASEAN, RI Butuh Investasi Rp600 Triliun

    Bangun Jaringan Listrik Sampai ASEAN, RI Butuh Investasi Rp600 Triliun

    Kuala Lumpur, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi jumbo hingga senilai Rp 600 triliun untuk memperkuat jaringan transmisi listrik nasional, sekaligus mendukung integrasi Jaringan Listrik ASEAN (ASEAN Power Grid/APG).

    Langkah ini menjadi bagian dari rencana besar menjadikan Indonesia sebagai hub energi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan memperluas ekspor listrik hijau ke negara tetangga.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung di sela pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-43 (AMEM-43) di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (16/10/2025).

    “Total investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 600 triliun. Itu bukan hanya untuk pengembangan jaringan nasional, tapi juga integrasi dengan negara-negara ASEAN,” ungkap Yuliot pada Kamis (16/10/2025).

    Menurutnya, pembangunan jaringan transmisi listrik ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, yang mencakup pengembangan jaringan transmisi sepanjang 48.000 kilometer sirkuit (kms) di seluruh Indonesia.

    Infrastruktur ini juga akan mendukung ekspor energi bersih, terutama ke Singapura dan negara ASEAN lainnya.

    “Kita ingin menjadikan Indonesia sebagai hub energi di ASEAN. Kerja sama dengan Singapura sudah ada melalui MoU, dan kita akan kembangkan ekspor energi hijau dari Indonesia ke negara-negara ASEAN,” jelasnya.

    Selain kerja sama dengan Singapura, Indonesia juga sudah menjalin integrasi listrik dengan Malaysia, khususnya di wilayah Kalimantan Barat, melalui impor listrik sekitar 200 MW.

    “Kita sudah mulai kerja sama dengan Malaysia untuk wilayah Kalimantan. Total impor energi dari Malaysia sekitar 200 MW dan kini sedang dalam proses perpanjangan izin,” kata Yuliot.

    Ke depan, Yuliot menilai peluang kerja sama juga terbuka dengan Timor Leste, calon anggota baru ASEAN. Ia menyebut posisi geografis kedua negara yang berada di satu pulau bisa menjadi potensi besar bagi pertukaran energi, terutama dari sumber energi terbarukan.

    “Kebutuhan listrik di Timor Leste saat ini masih banyak dipenuhi dari diesel. Dengan pengembangan energi terbarukan di Indonesia, kita bisa berbagi pasokan listrik bersih ke sana,” ujarnya.

    Yuliot menegaskan, investasi besar ini tidak bisa sepenuhnya mengandalkan anggaran pemerintah. Diperlukan keterlibatan sektor swasta dan investor asing untuk mempercepat pembangunan jaringan nasional dan regional.

    “Ini tentu bukan hanya dari pemerintah. Kita membuka peluang investasi bagi sektor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan national grid dan integrasi ASEAN,” tutupnya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Fadli Zon Temui Xanana Gusmao, Ingatkan Momen Bersama Prabowo
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        7 Oktober 2025

    Fadli Zon Temui Xanana Gusmao, Ingatkan Momen Bersama Prabowo Nasional 7 Oktober 2025

    Fadli Zon Temui Xanana Gusmao, Ingatkan Momen Bersama Prabowo
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menemui Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, di Timor Leste, sambil mengenang pertemuan Xanana dengan Presiden RI Prabowo Subianto di masa lalu.
    “Pak Prabowo dan Pak Xanana saling menghormat dan berpelukan meskipun pernah menjadi seteru,” kata Fadli dalam siaran pers yang disampaikannya, Selasa (7/10/2025).
    Momen pertemuan Prabowo dan Xanana yang Fadli maksud adalah suatu seminar tahun 2000-an.
    Namun sebelum tahun itu, Timor Leste adalah provinsi dari Indonesia dengan nama Timor Timur. Prabowo muda sebagai tentara pernah bertugas di Timor Timur, dan Xanana adalah pihak yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste lepas dari Indonesia.
    Kali ini, Fadli Zon yang merupakan politikus Partai Gerindra ini mengunungi Timor Leste dalam rangka memperingati 23 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Timor Leste.
    Fadli bertemu pula dengan Menteri Pemuda, Olahraga, Seni, dan Budaya Timor Leste, Nelio Isaac Sarmento.
    Dalam pertemuan ini, saya menegaskan bahwa Indonesia dan Timor-Leste adalah dua negara yang tak hanya berdekatan secara geografis, tetapi juga terikat oleh sejarah, tradisi, budaya, bahasa,” ujar Fadli.
    “Saya meyakini pentingnya memperkuat hubungan dan kerja sama kebudayaan dengan Timor-Leste, termasuk melalui program residensi, film, dan yang tak kalah penting, people-to-people contact.” tambahnya.
    Dalam kunjungan tersebut, Fadli didampingi Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Endah T.D. Retnoastuti, Staf Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Kebudayaan Masyithoh Annisa Ramadhani Alkatiri, Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional Annisa Rengganis, serta Direktur Promosi Kebudayaan Undri.
    Menutup dialog, Fadli mengundang Xanana untuk menghadiri acara Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) yang akan digelar pada November mendatang sebagai wadah pertukaran dan kolaborasi budaya negara-negara Pasifik.
    “Saya berharap kedua negara dapat terus meningkatkan kerja sama, membangun kepercayaan dan persahabatan dengan prinsip saling menghormati”, tutup Fadli.
    Di Dili, Ibu Kota Republik Demokratik Timor Leste, Fadli betemu Ketua Parlemen Maria Fernanda Lay.
    Fadli merupakan mantan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR tahun 2019-2024, Presiden Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) 2015-2019, dan Wakil Presiden South East Asia Parlamentarians Against Corruption (SEAPAC) tahun 2023-2025).
    Dia menilai Maria Fernanda Lay juga memiliki kiprah penting di arena GOPAC.
     
    Pertemuan tersebut juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste, Okto Dorinus Manik dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili, Tasrifin Tahara.
    Fadli juga menyampaikan soal aktivasi kembali Rumah Budaya Indonesia di Timor Leste sebagai pusat seni dan budaya Indonesia, serta rencana aktivasi anjungan Timor Timur di Taman Mini Indonesia Indah atau TMII di Jakarta yang akan dibentuk menjadi museum persahabatan kedua negara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Terbaru 7 Buronan RI Paling Dicari Interpol Usai Nama Fredy Pratama Hilang

    Daftar Terbaru 7 Buronan RI Paling Dicari Interpol Usai Nama Fredy Pratama Hilang

    Bisnis.com, JAKARTA — Nama buronan gembong kelas internasional Fredy Pratama telah menghilang dalam daftar red notice Interpol.

    Berdasarkan penelusuran Bisnis dalam situs red notice Interpol pada Kamis (2/10/2025) sekitar 10.09 WIB, nama Fredy sudah tidak termasuk dalam buronan asal Indonesia yang ditampilkan di web Interpol.

    Dalam hal ini, Sekretariat National Central Bureau Interpol (Ses NCB Interpol) Brigjen Pol Untung Widyatmoko menjelaskan bahwa dalam daftar buronan yang masuk dalam red notice Interpol itu ada dua macam.

    Secara terperinci, ada buronan berstatus red notice yang ditampilkan untuk publik dan buronan yang hanya ditampilkan untuk aparat penegak hukum saja.

    “Dalam red notice Interpol memang ada dua tipe, satu published for public dan kedua published for law enforcement only,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (1/10/2025).

    Lantas, siapa saja buronan asal Indonesia yang masuk dalam web red notice Interpol hingga Kamis (2/10/2025)?

    1. Evelina Pietruschka 

    Pada Selasa (2/8/2022) Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan pemalsuan data pemegang polis asuransi PT Wanaartha Life.

    Salah satu tersangka itu adalah Evelina Pietruschka. Dia sempat menjabat sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life sejak 1999, lalu pada 2011 menjadi Presiden Komisaris perusahaan asuransi tersebut.

    Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, seperti tersangka MA dikenakan Pasal 74 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 75, Pasal 78, Pasal 76 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, Pasal 374 KUHP dan 345 tentang TPPU.

    Dalam catatan Bisnis, Whisnu Hermawan selaku Dirtipideksus Bareskrim Polri kala itu mengatakan bahwa pihaknya masih menelusuri keberadaan dan status kewarganegaraan dari maupun Evelina.

    “Untuk status kepindahan kewarganegaraan [Evelina Pietruschka] masih dikoordinasikan kepada pihak yang terkait untuk memastikan status kewarganegaraannya,” kata Whisnu.

    2. Manfred Pietruschka Armin

    Manfred merupakan suami dari Evelina. Dia juga dituduhkan pasal serupa dengan istrinya. Ses NCB Interpol Hubinter Polri Brigjen Untung menyatakan saat ini pihaknya memburu keduanya.

    Interpol mengetahui bahwa Evelina berada di California, sejalan dengan penangkapan Rezanantha Petruschka di kota tersebut.

    Meskipun begitu, menurut Untung sulit untuk menangkap pelaku tindak pidana ekonomi, karena mereka memiliki sumber daya dan kuasa untuk menghindari jerat hukum.

    “Kan namanya pelaku-pelaku tindak pidana ekonomi tidak ada yang kismin, enggak ada yang miskin, semua kaya, semua bisa menyewa lawyer dan di situlah mereka selalu bail, selalu challenge ke kita, supaya Interpol red notice-nya gugur, cabut dengan alasan ini perdata, bukan pidana, dan lain sebagainya. Jadi, masih di California dong si Reza? Mudah-mudahan,” ujar Untung usai konferensi pers penangkapan Adrian Gunadi, Jumat (26/9/2025).

    3. Mendomba Randy

    Tidak banyak informasi mengenai Mendomba Randy. Mengacu pada web Interpol, dia terjerat dalam kasus penyelundupan senjata api. Pria kelahiran Filipina berkebangsaan Indonesia ini lahir pada (9/4/1976).

    Dia kini menjadi buronan Indonesia. Adapun, ciri-ciri Mendomba memiliki tinggi hingga 1,7 meter, memiliki rambut dan mata berwarna hitam.

    4. Edo Kurniawan

    Wakil presiden Wirecard Asia untuk pengendalian dan keuangan internasional Edo Kurniawan melarikan diri dari Singapura dan menjadi buronan.

    Edo dan dua bawahannya di Wirecard Asia melakukan persengkongkolan untuk menggelapkan dana perusahaan. Kedua bawahannya itu adalah WNI dan penduduk tetap Singapura, James Aga Wardhana dan mantan kepala keuangan Wirecard Asia, Chai Ai Lim, warga negara Singapura.

    Adapun James telah ditangkap dan dijatuhi hukuman bui bersama koleganya bernama Chai Ai Lim di Singapura. Secara total, Wirecard Asia mencatatkan kerugian senilai 123.070 dolar Singapura.

    5. Richard Jude Daschbach

    Dikutip justice.gov, Richard Jude Daschbach, mantan pendeta yang dituduh melakukan hubungan seksual terlarang dengan korban di bawah umur di Timor Leste setidaknya sejak 2013.

    Menurut dokumen pengadilan, Daschbach mengoperasikan “rumah penampungan” untuk anak-anak di Timor Leste. Para korban mengungkapkan bahwa Daschbach melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak yang tinggal di rumah penampungan.

    Kemudian, Daschbach dipecat oleh gereja Katolik setelah beberapa korban mengungkapkan pelecehan tersebut kepada gereja. Daschbach saat ini menghadapi dakwaan terkait eksploitasi seksual anak di Timor Leste.

    Selain itu, pada 2019, dewan juri di Distrik Utara California mengembalikan dakwaan terhadap Daschbach atas penipuan yang berhubungan dengan dugaan penggelapan dana untuk rumah penampungan.

    Pria berkebangsaan Amerika-Indonesia ini tengah dicari oleh Amerika Serikat.

    6. Nugroho Sofyan Iskandar Nugroho

    Dalam situs interpol, Sofyan dicari karena dituduh melakukan pencabulan terhadap anak di bawah 14 tahun. Pria kelahiran Semarang (4/4/1968) itu, kini menjadi buronan Amerika Serikat.

    Adapun, ciri khusus yang dimiliki Sofyan adalah memiliki tahi lalat di pipi kanannya, tinggi badan 1,7 meter warna mata coklat dan rambut hitam.

    7. Djatmiko Febri Irwansyah

    Seperti halnya Mendomba, tidak banyak juga informasi dari Djatmiko. Bahkan, tempat kelahiran Djatmiko tidak tercantum dalam situs Interpol.

    Meskipun begitu, pria kelahiran 1982 menjadi buronan karena diduga membunuh seorang warga Singapura Dexmon Chua Yizhi pada 2014. Dengan begitu kini dia menjadi buronan warga Singapura.

  • MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    MQK Internasional Perdana Digelar di Sulsel, 10 Negara Bertanding Kaji Kitab Kuning

    Liputan6.com, Jakarta Musabaqah Qiraatil Kutun Nasional ke 8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional perdana resmi dibuka di Pesantren As’adiyah, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Kamis (2/10/2025).

    Ajang internasional pertama yang memperlombakan pembacaan dan pengkajian kitab kuning ini diikuti peserta dari 10 negara. Yakni Myanmar, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, Kamboja, dan Indonesia. 

    Pembukaan berlangsung di Kampus III Pesantren As’adiyah Macanang. Hadir Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag RI Prof Kamaruddin Amin, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, para Dirjen Kemenag RI, Kepala Kanwil, hingga Kakanwil Kemenag se-Indonesia.

    Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Pesantren As’adiyah, Prof Kamaluddin Abunawas, menyampaikan rasa bangga karena As’adiyah dipercaya sebagai tuan rumah MQK Nasional VIII sekaligus MQK Internasional I.

    “Pesantren As’adiyah membina pendidikan dari dasar hingga menengah dan memiliki 454 cabang di seluruh Indonesia, bahkan sampai Malaysia. Karena itu kami layak menjadi tuan rumah acara berskala internasional,” ujar Prof Kamaluddin.

  • Dubes Timor Leste Sambut Ajakan Kerja Sama PT NBE dan AMKI

    Dubes Timor Leste Sambut Ajakan Kerja Sama PT NBE dan AMKI

    JAKARTA – Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia, Roberto Sarmento de Oliveira Soares, menyambut hangat ajakan kerja sama budaya dan ekonomi dari PT Nabe Bumi Energi (NBE) dan Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) saat menerima rombongan di Kedutaan Besar Timor Leste, Kuningan, Selasa 30 September.

    Rombongan PT NBE dipimpin Irjen Pol (Purn) Dr. Anton Charliyan yang juga Dewan Penasihat PT NBE dan AMKI didampingi Presiden Direktur NBE Deka, Sandi, serta Marsda TNI Yulianta. Sedangkan dari AMKI hadir Ketua Umum, Tundra Meliala, Sekretaris Jenderal Dadang Rachmat, Bendahara Umum Umi Sjarifah, Ketua Bidang Hubungan Internasional Budi Nugraha, Ketua Bidang Hukum Rukmana, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Anita Fitria, Wakil Ketua Bidang Litbang Levy Dewi, serta Humas Herdiana.

    Dalam pertemuan itu, PT NBE menawarkan kerja sama di berbagai sektor strategis—mulai dari pembangunan infrastruktur, pengairan, pengolahan sampah, maritim dan perikanan, pertanian, teknologi robotik, hingga energi dan pertahanan. Sementara AMKI mengajukan program pelatihan serta pendidikan sumber daya manusia.

    Dubes Roberto yang dalam pertemuan didamping staf Kedubes Remigio Coa, menilai tawaran itu penting untuk mempercepat pembangunan Timor Leste. Ia bahkan mengundang PT NBE dan AMKI berkunjung langsung ke negaranya agar dapat melihat potensi lapangan yang paling dibutuhkan. “Lebih dari 50 persen ekonomi kerakyatan kami masih bergantung pada Indonesia. Karena itu kami berharap kerja sama bisa segera diwujudkan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Anton Charliyan menyerahkan cenderamata iket Sunda dan pusaka kujang kepada Dubes Roberto. Dengan nada bercanda ia berkata, “Mulai hari ini, beliau resmi jadi Akang Roberto.”

    Dubes juga membuka peluang menjalin hubungan sister city antara Kota Dili dan sejumlah kota di Jawa Barat. Ia menyampaikan pesan agar hasil kunjungan segera ditindaklanjuti secara teknis dengan atase terkait, sekaligus menitipkan harapan rakyat Timor Leste kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera berkunjung ke Dili memperkuat kerja sama kedua negara.