Negara: Timor Leste

  • TVRI sebut debat perdana pemilu jadi momen yang dikenang tahun ini

    TVRI sebut debat perdana pemilu jadi momen yang dikenang tahun ini

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Iman Brotoseno mengatakan bahwa debat perdana Pemilu 2024 menjadi salah satu momen yang dikenang pada tahun ini.

    “Kami hanya diberikan waktu 4 hari karena memang saat itu tidak ada stasiun televisi yang berani mengambil kesempatan debat capres yang pertama. Jadi, TVRI dengan rasa tanggung jawab harus menyelamatkan kegiatan dan jadwal yang sudah ditentukan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum),” kata Iman dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 di Gedung LPP TVRI, Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, inisiatif TVRI tersebut bisa menjadi tolok ukur pelaksanaan empat debat lain dalam tahapan Pemilu 2024.

    Oleh sebab itu, dia mengapresiasi kepada tim produksi, baik program berita maupun teknik, yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan debat tersebut.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa pelaksanaan debat Pilkada 2024 menjadi bagian refleksi TVRI pada tahun ini. TVRI melalui kanal TVRI Nasional telah menayangkan 10 debat, sedangkan kanal TVRI Daerah menayangkan 429 debat.

    “Capaian lain adalah siaran Misa Suci, kunjungan Sri Paus dari tiga negara, dan TVRI menjadi televisi yang mentransmisikan seluruh perjalanan dokumentasi dari Bapak Suci ke seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah provinsi yang banyak atau mayoritas umat kristiani,” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa TVRI juga menayangkan kunjungan Paus Fransiskus di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini serta Timor Leste.

    “Terkait PON (Pekan Olahraga Nasional), kami juga perlu menyampaikan bahwa TVRI memang bukan sebagai TV pool kegiatan PON, tetapi memang faktanya bahwa tanpa peran TVRI, rakyat Aceh tidak bisa menyaksikan tim sepak bolanya dalam pertandingan di PON,” katanya.

    Oleh sebab itu, dalam momen refleksi 2024, dia mengatakan bahwa dengan 180 pemancar digital yang dimiliki, TVRI dapat menjangkau masyarakat Indonesia.

    “Dalam 3 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk mengurangi wilayah blind spot (titik buta), dan menambah populasi coverage (jangkauan siaran) untuk nasional,” katanya menargetkan

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Letjen TNI Jebolan Akmil 93, Nomor 2 Borong Lulusan Terbaik Akmil, Seskoad, dan Sesko

    Letjen TNI Jebolan Akmil 93, Nomor 2 Borong Lulusan Terbaik Akmil, Seskoad, dan Sesko

    loading…

    Letjen TNI jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 saat ini menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Letjen TNI jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 akan dikupas dalam tulisan kali ini. Pasalnya, para perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) itu menduduki sejumlah jabatan strategis baik di dalam maupun di luar struktur TNI.

    Berdasarkan data yang dihimpun, Selasa (17/12/2024) ada lima perwira tinggi yang menyandang pangkat Letjen TNI. Mereka ada yang menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan (Unhan), Dankodiklatad, Pangkogabwilhan III hingga Pangkostrad.

    Berikut ini deretan Letjen TNI jebolan Akmil 1993:

    1. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte

    Letnan Jenderal (Letjen) TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte merupakan Pati TNI AD berdarah Timor Timur (Timtim) yang kini bernama Timor Leste. Abituren Akmil 1993 dari satuan Infanteri Kopassus ini merupakan orang pertama asal Timtim yang berhasil meraih pangkat Jenderal di TNI.

    Saat ini, Jenderal Kopassus kelahiran Viqueque, Timor Leste pada Januari 1972 ini menduduki jabatan sebagai Irjen Kementerian Pertahanan (Kemhan). Jabatan itu diembannya sejak 18 Oktober 2024.

    Rui merupakan Jenderal TNI AD yang memiliki karier militer cukup cemerlang. Mengawali kariernya, Rui menjabat sebagai Dan Unit 3/1/2 Batalyon 12/1 Grup 1 Kopassus pada 1993-1995. Kemudian, ADC Spripim Danjen Kopassus pada 1995-1998.

    Rui kemudian dipercaya menjadi Dansubtim Batalyon 11/1 Grup 1 Kopassus pada 1998, lalu Dantim 3/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 1999, Dantim 1/3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 2000 dan Danden 3/811/Aksus Sat 81 Kopassus pada 2002.

    Lama bertugas di Korps Baret Merah Kopassus, Rui kemudian dipercaya menjadi PBU Athan KBRI di Washington DC/USA pada 2005, kemudian Kapokbungkol Spri Panglima TNI Jenderal Moeldoko pada 2014-2016.

    Dia kemudian dipercaya menjadi Atase Pertahanan KBRI di London 2016-2018. Kariernya semakin cemerlang, Rui kemudian diangkat menjadi Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden, kemudian Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan.

    Dedikasi dan loyalitasnya selama bertugas membuatnya dipercaya mengemban tugas di lingkungan Kemhan. Antara lain, sebagai Kasatwas Unhan, Warek Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan dan kini Irjen Kemhan.

    Selain memiliki karier cemerlang, Rui juga banyak mengikuti pendidikan militer. Selain Akmil, Rui pernah mengeyam pendidikan Sussarcab Infanteri pada 1993, kemudian Dik PARA, pendidikan Komando, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Dik Gultor, Diklapa I, Selapa II (2003).

    Dia juga mengikuti pendidikan di US Army Command General and Staff College (CGSC) Fort Leavenworth, Kansas 2009 setara dengan Seskoad Dikreg Sesko TNI (2019). Selain pendidikan militer, dia juga mengeyam pendidikan umum dengan mengambil jenjang S2 International Relation Webster University (M.A) dan S3 Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan).

  • Karya 3 Wartawan Tribun Network Terbaik, Masuk 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 – Halaman all

    Karya 3 Wartawan Tribun Network Terbaik, Masuk 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 – Halaman all

    JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM – Tiga karya wartawan atau jurnalis dan pewarta foto Tribun Network masuk dalam  25 juara nasional pemenang  Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024. Mereka adalah Truly Okto Hasudungan Purba selaku editor  Tribun-Medan.com, kemudian reporter desk ekonomi dan bisnis  TribunJateng.com Idayatul Rohmah, serta  fotografer TribunSumsel.com Abriansyah Liberto.

    Truly Okto Hasudungan Purba dan Idayatul Rohmah masing-masing  juara 1 dan juara 2 pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024  kategori Karya Tulis Bisnis. Keemudian, Abriansyah Liberto kategori Essay Foto (Non-Bisnis).

    Ketiga jurnalis tersebut, merupakan kru Tribun Network yang memiliki keterampilan ganda. Sehari-hari, mereka mempraktikkan konvergensi media. Selain bekerja untuk media online, mereka juga melayani surat kabar harian atau koran, di media masing-masing yaitu Harian Tribun Medan, Tribun Jateng dan Tribun Sumsel. Juga untuk paltform digital seperti video streaming dan media sosial.

    Truly adalah wartawan berpengalaman di Tribun-Medan.com. Ia menulis tentang penggunaan aplikasi Embrio, alat monitor pembelian bahan bakar minyak oleh aparatur sipil negara yang menggunakan mobil plat dinas. 

    Okto liputan lapangan. Ia memotret  aktivitas seorang aparatur Sipil negara (ASN) Setda Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengisi BBM pada SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Labuhanbatu, Jumat (18/10/2024). 

    Okto menulis deskriptif dengan judul Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan, terbit di Tribun-Medan.com 31 Oktober 2024.

    ASN membeli BBM (Tribun-Medan.com)

    Tulisannya mengedukasi tentang program PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menghadirkan Program Embrio yang bertujuan mencegah manipulasi, meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan keandalan operasional dari fleet management masing-masing instansi. 

    Ia mewawancari lima narasumber, yaitu seorang ASN pembeli BBM, kemudian pimpinan ASN di kantor, lanjut dua narasumber pihak Pertamina. Dan memintai penjelasan pengamat transportasi untuk melengkapi pemaknaan beritanya.  

    Truly menyoroti antara lain, ketidaktepatan penggunaan BBM subsidi berasal dari kendaraan dinas instansi pemerintah dan swasta. Banyak kendaraan dinas yang diisi BBM Pertalite, yang pemasarannya disubsidi pemerintah, padahal seharusnya membeli Pertamax. 

    Dengan menggunakan aplikasi Embrio, setiap pengisian BBM, maka data akan terekam dan terhubung kepada pimpinan di Pemkab Labuhanbatu. Aplikasi Embrio membantu mengawasi sopir yang mengisi BBM diharapkan jujur.  Tidak melakukan manipulasi atau ‘koruptor’, seolah membeli BBM non-subsidi (Pertamax), padahal membeli BBM harga subsidi. 

     

    Kapal Tanker Emisi Rendah dan Ramah Lingkungan

    Karya reporter desk ekonomi dan bisnis  TribunJateng.com Idayatul Rohmah  berjudul Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari. Ia mengulas tentang operasional kapal tanker, pengangkut bahan bakar minyak Peramina.

    Ida menggambarkan kapal Pertamina Gas 1 milik Pertamina yang tengah sandar di di Kawasan Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (23/9/2024) sore. Tampak cerobong asap dari sudut dek kapal mengeluarkan asap putih yang menjadi tanda transisi energi bersih dari kapal.

    Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) bersandar di Kawasan Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (23/9/2024) sore. ()

    Tulisan Ida informatif mengenai kapal jenis Very Large Gas Carrier (VLGC) menerapkan transisi energi sebagai upaya mengurangi jejak karbon melalui penerapan teknologi canggih pengurangan emisi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. 

    Kapal  ini menjadi satu kebanggaan Pertamina International Shipping (PIS). Kapal badan sepanjang 225,81 meter dengan lebar lebar 36,60 meter menjadi tulang punggung distribusi LPG ke seluruh pulau di Indonesia.

    Kapal ini secara teknologi sudah menyesuaikan dengan ketentuan untuk pengurangan emisi nasional maupun internasional. Kapal tersebut sudah dipasang scrubber sehingga emisi yang keluar dari kapal berkurang. 

    Kapal memenuhi standar tinggi untuk memasuki perairan Amerika Serikat, yang dikenal dengan United States Coast Guard (USCG). 

     

    Ikan Belida Nyaris Punah

    Peserta lomba lainnya, pewarta foto atau fotografar merangkap videografer Tribun Sumsel Abriansyah Liberto. Hasil jepretan Liberto memperlihatkan ikan belida, binatang sungai payau yang langka, nyaris punah.

    Ikan Belida (belido = bahasa Palembang, bahasa latin: Chitala lopis) adalah jenis ikan sungai yang tergolong dalam suku Notopteridae (ikan berpunggung pisau).

     

    Dua orang petugas mengambil ikan belida untuk dilakukan monitoring oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Konservasi Ikan Belida, Universitas PGRI, Palembang, Kamis (19/9/2024). (TribunSumsel.com)

    Belida terancam punah akibat perburuan yang massif. Pemerintah sekarang memberikan sanksi tegas bagi yang menangkap, menjual dan mengonsumsinya. Pemda Sumsel menyediakan sanksi denda terberat diberikan kepada penadah atau pengepul ikan belida yakni terancam denda maksimal Rp 1,5 miliar.

    Foto Liberto memperlihatkan pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Bersama Tim peneliti  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan perwakilan kelompok pembudidaya ikan dari binaan Pertamina memberi pakan ikan belida di Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/10/2024). 

    Pertamina bekerja sama dengan lembaga akademik dari PGRI, dan BRIN melalui program Belida Musi Lestari mengembangkan konservasi ikan belida sebagai upaya melindungi ikan belida yang terancam punah. 

    ***
    Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024

    PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dalam Malam Penganugerahan AJP. Dari total 2.667 karya para jurnalis dari seluruh Indonesia, Pertamina menetapkan 25 juara nasional termasuk Best of The Best. 

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan AJP merupakan gelaran apresiasi perusahaan kepada insan jurnalis Tanah Air yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat. 

    “AJP merupakan komitmen dan apresiasi Pertamina kepada para insan media di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di seluruh lini bisnis,” ujar Fadjar. 

    Fadjar menambahkan, Pertamina telah menyelenggarakan AJP selama 21 tahun. Peserta AJP dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

    “Tahun ini peserta AJP mencapai 2.667 karya meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 2.559 karya,” ucapnya pada kegiatan AJP 2024 di Bali, Jumat [13/12/2024].

    “Kategori yang diperlombakan juga meningkat dari sebelumnya 6 kategori menjadi 8 kategori yang terbagi pada 2 pilar utama yakni Bisnis dan Non Bisnis,” ucapnya lagi. 

    Seluruh karya AJP 2024 telah melalui proses seleksi dan penilaian secara objektif dan berjenjang mulai dari Teritori hingga tingkat Nasional. 

    “Proses penjurian melibatkan 21 Juri Teritori dan 9 Juri Nasional dari beragam profesi dan disiplin keilmuan. Terima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian secara transparan dan objektif sehingga mendukung lahirnya karya-karya jurnalis yang berkualitas,” imbuhnya. 

    Pemenang Best of The Best yang merupakan penghargaan tertinggi diberikan kepada Mardans Whaisman jurnalis TVRI Kalimantan Timur dengan judul karya “Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga”. 

    AJP memberikan kesempatan yang sama kepada insan media untuk meningkatkan pendidikan, wawasan dan pengalaman  belajar di luar negeri melalui raihan Best of The Best.

    Daftar pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

    Kategori Karya Tulis (Bisnis)    

    Truly Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com) Judul Karya:  Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan
    Sigiranus Marutho Bere (kompas.com) Judul Karya: Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu Dari Nusantara.
    Idayatul Rohmah (Tribun Jateng) Judul Karya: Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari

    Kategori Karya Tulis (Non Bisnis)

    1.  Rio Indrawan (dunia-energi.com) Judul Karya : Memupuk Persahabatan Abadi Dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih.
    2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id) Judul Karya : Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII
    3.    Hisyam Luthfiana (tempo.co) Judul Karya : Menebus Dosa Kepada Laut

    Kategori Karya Televisi (Bisnis)

    1.    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur) Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga
    2.    Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya) Judul Karya : Mengurai Paradoks “Si Miskin” di Negeri Bahari
    3.    Imam Ambarwoto (CNN Indonesia) Judul Karya : Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

    Kategori Karya Televisi (Non Bisnis)

    1.    Cahyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta) Judul Karya : Limbah Tahu, Energi Baru
    2.    Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur) Judul Karya : Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat
    3.    Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan) Judul Karya : Kisah IRT Pembuat Songkok Guru Dari Limbah Pelapah Lontar

    Kategori Karya Radio (Bisnis)

    1.    Ardi (RRI Merauke) Judul Karya : Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus
    2.    Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto) Judul Karya : Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi
    3.    Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar) Judul Karya : Kawal Subsidi Tepat Gas Melon

    Kategori Karya Radio (Non Bisnis)

    1.    Rizky Perdana (Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel) Judul Karya : Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah
    2.    Debi (Radio Smart FM) Judul Karya : PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam
    3.    Nur Riska (RRI Singaraja) Judul Karya : Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata

    Kategori  Essay Foto (Bisnis)

    1.    Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com) Judul Karya : 
    Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia
    2.    Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post) Judul Karya : Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam
    3.    Adeng Bustomi (antarafoto.com) Judul Karya : Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia

    Kategori Essay Foto (Non Bisnis)

    1.    Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel) Judul Karya : Melestarikan Ikan Belida
    2.    Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka) Judul Karya : Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya Dengan Usaha Laundry
    3.    Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com) Judul Karya : Berdaya dan Mandiri Dalam Kokolomboi Lestari

    Best of The Best

    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur) Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024, baru-baru ini. Dari total 2.667 karya, Pertamina menetapkan 25 juara nasional, termasuk Best of The Best.

    Tahun ini, AJP memasuki gelaran ke-21 kali. Setiap tahun, peserta AJP terus mengalami peningkatan. Pada 2023, ada sebanyak 2.559 peserta mengikuti AJP, dan pada 2024, bertambah menjadi 2.667 peserta. Kategori yang diperlombakan pun turut bertambah dari sebelumnya 6 menjadi 8 kategori, yang terbagi menjadi dua pilar utama, yakni Bisnis dan Non-Bisnis.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, AJP sendiri merupakan gelaran apresiasi perusahaan terhadap insan jurnalis yang terus mengedukasi masyarakat.

    “AJP merupakan komitmen dan apresiasi Pertamina kepada para insan media di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di seluruh lini bisnis,” ujar Fadjar.

    Pada AJP 2024, seluruh karya peserta dipastikan telah melalui proses seleksi dan penilaian secara objektif dan berjenjang, mulai dari Teritori hingga tingkat Nasional dengan melibatkan 21 Juri Teritori dan 9 Juri Nasional dari beragam profesi dan disiplin keilmuan.

    Adapun untuk pemenang Best of The Best yang adalah penghargaan tertinggi, akan berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dan wawasan, serta pengalaman belajar di luar negeri.

    “Terima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian secara transparan dan objektif sehingga mendukung lahirnya karya-karya jurnalis yang berkualitas,” lanjut Fadjar.

    Berikut para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024:

    Best of The Best

    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga

    Kategori Karya Tulis (Bisnis)

    1. Truly Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com)
    Judul Karya : Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan
    2. Sigiranus Marutho Bere (kompas.com)
    Judul Karya : Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu dari Nusantara
    3. Idayatul Rohmah (Tribun Jateng)
    Judul Karya : Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari

    Kategori Karya Tulis (Non-Bisnis)

    1. Rio Indrawan (dunia-energi.com)
    Judul Karya : Memupuk Persahabatan Abadi Dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih
    2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id)
    Judul Karya : Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII
    3. Hisyam Luthfiana (tempo.co)
    Judul Karya : Menebus Dosa Kepada Laut

    Kategori Karya Televisi (Bisnis)

    1. Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga
    2. Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya)
    Judul Karya : Mengurai Paradoks “Si Miskin” di Negeri Bahari
    3. Imam Ambarwoto (CNN Indonesia)
    Judul Karya : Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

    Kategori Karya Televisi (Non-Bisnis)

    1. Cahyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta)
    Judul Karya : Limbah Tahu, Energi Baru
    2. Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur)
    Judul Karya : Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat
    3. Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan)
    Judul Karya : Kisah IRT Pembuat Songkok Guru Dari Limbah Pelapah Lontar

    Kategori Karya Radio (Bisnis)

    1. Ardi (RRI Merauke)
    Judul Karya : Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus
    2. Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto)
    Judul Karya : Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi
    3. Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar)
    Judul Karya : Kawal Subsidi Tepat Gas Melon

    Kategori Karya Radio (Non-Bisnis)

    1. Rizky Perdana (Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel)
    Judul Karya : Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah
    2. Debi (Radio Smart FM)
    Judul Karya : PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam
    3. Nur Riska (RRI Singaraja)
    Judul Karya : Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata

    Kategori Essay Foto (Bisnis)

    1. Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com)
    Judul Karya : Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia
    2. Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post)
    Judul Karya : Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam
    3. Adeng Bustomi (antarafoto.com)
    Judul Karya : Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia

    Kategori Essay Foto (Non-Bisnis)

    1. Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel)
    Judul Karya : Melestarikan Ikan Belida
    2. Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka)
    Judul Karya : Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya dengan Usaha Laundry
    3. Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com)
    Judul Karya : Berdaya dan Mandiri dalam Kokolomboi Lestari

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Indonesia Terima USD60 Juta untuk Aksi Iklim RBC-4

    Indonesia Terima USD60 Juta untuk Aksi Iklim RBC-4

    Jakarta: Indonesia dan Norwegia menjalin kerja sama strategis dalam upaya mengurangi emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Wujud sinergi kedua negara tersebut di antaranya dengan melakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution ke-4 (RBC-4).

    Peluncuran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat sosialisasi hasil COP29 UNFCCC di Jakarta pada 10 Desember 2024.

    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada 2019–2020.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran RBC 1-3. RBC-1 atau pembayaran pertama sebesar USD56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran RBC kedua dan ketiga sebesar USD100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.

    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” kata Menteri Hanif.

    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan di antara dana tersebut telah dipergunakan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030.

    “Dana Result-Based Contribution sebesar USD156 juta telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030, yang mencakup pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum,” kata Menteri Raja Juli. 

     

    Pembahasan RBC telah dilakukan sejak tahun 2022 saat Menteri LHK pada waktu itu, Siti Nurbaya berkomunikasi secara intensif dengan pihak pemerintah kerajaan Norwegia antara lain melalui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.

    Pada 12 September 2022 yang lalu di Jakarta, Indonesia dan Norwegia menyepakati kemitraan baru yang diimplementasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. MoU ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

    Ruang lingkup kerja sama dalam MoU ini meliputi: (1) Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan melindungi dan mengelola hutan dengan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat adat; (2) Peningkatan kapasitas untuk memperkuat penyerapan karbon hutan alam melalui pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial; (3) Konservasi keanekaragaman hayati; (4) Pengurangan emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan dekomposisi lahan gambut; dan (5) Penguatan penegakan hukum.

    Saat pembahasan lebih lanjut RBC-4 pada awal tahun 2024,  Siti Nurbaya menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Norwegia dibangun atas dasar kesetaraan dan didasarkan pada bukti berdasarkan fakta. Dengan begitu, kerja sama ini juga akan memungkinkan kedua belah pihak mengambil tindakan nyata bersama untuk mencapai tujuan iklim negara masing-masing.

    Dubes Rut Kruger mengungkapkan Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan Indonesia. Ia juga menyatakan Indonesia memimpin dengan memberikan contoh, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus diakui di tingkat global.

    Dirinya menerangkan, alasan Norwegia melakukan hal ini adalah karena perubahan iklim merupakan tantangan global. Indonesia dinilai telah melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan dan mempunyai arti penting bagi seluruh dunia. Jadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di tingkat global.

    “Dan saya pikir Norwegia dan Indonesia kini menunjukkan contoh yang sangat baik tentang bagaimana negara-negara barat dan negara-negara dengan banyak hutan hujan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan iklim. Maka dengan itu, saya rasa sekali lagi kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia dan kami sangat menantikan untuk melanjutkan kerja sama kami,” katanya.

    Jakarta: Indonesia dan Norwegia menjalin kerja sama strategis dalam upaya mengurangi emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Wujud sinergi kedua negara tersebut di antaranya dengan melakukan peluncuran tahap keempat Result-Based Contribution ke-4 (RBC-4).
     
    Peluncuran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat sosialisasi hasil COP29 UNFCCC di Jakarta pada 10 Desember 2024.
     
    Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada 2019–2020.
    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran RBC 1-3. RBC-1 atau pembayaran pertama sebesar USD56 juta diberikan untuk pengurangan emisi tahun 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO?e. Sementara itu, pembayaran RBC kedua dan ketiga sebesar USD100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi tahun 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO?e.
     
    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” kata Menteri Hanif.
     
    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.
     
    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan di antara dana tersebut telah dipergunakan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030.
     
    “Dana Result-Based Contribution sebesar USD156 juta telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030, yang mencakup pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum,” kata Menteri Raja Juli. 
     
     

     
    Pembahasan RBC telah dilakukan sejak tahun 2022 saat Menteri LHK pada waktu itu, Siti Nurbaya berkomunikasi secara intensif dengan pihak pemerintah kerajaan Norwegia antara lain melalui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.
     
    Pada 12 September 2022 yang lalu di Jakarta, Indonesia dan Norwegia menyepakati kemitraan baru yang diimplementasikan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) dalam mendukung upaya Indonesia mengurangi emisi GRK dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya. MoU ini akan memperkuat upaya Indonesia dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
     
    Ruang lingkup kerja sama dalam MoU ini meliputi: (1) Pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan dengan melindungi dan mengelola hutan dengan partisipasi masyarakat, termasuk masyarakat adat; (2) Peningkatan kapasitas untuk memperkuat penyerapan karbon hutan alam melalui pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan dan perhutanan sosial; (3) Konservasi keanekaragaman hayati; (4) Pengurangan emisi gas rumah kaca dari kebakaran dan dekomposisi lahan gambut; dan (5) Penguatan penegakan hukum.
     
    Saat pembahasan lebih lanjut RBC-4 pada awal tahun 2024,  Siti Nurbaya menekankan bahwa kemitraan Indonesia-Norwegia dibangun atas dasar kesetaraan dan didasarkan pada bukti berdasarkan fakta. Dengan begitu, kerja sama ini juga akan memungkinkan kedua belah pihak mengambil tindakan nyata bersama untuk mencapai tujuan iklim negara masing-masing.
     
    Dubes Rut Kruger mengungkapkan Norwegia sangat bangga atas kemitraan dengan Indonesia. Ia juga menyatakan Indonesia memimpin dengan memberikan contoh, bagaimana negara ini mampu mengurangi emisi dari deforestasi. Hal ini adalah sesuatu yang harus diakui di tingkat global.
     
    Dirinya menerangkan, alasan Norwegia melakukan hal ini adalah karena perubahan iklim merupakan tantangan global. Indonesia dinilai telah melakukan pekerjaan yang sangat mengesankan dan mempunyai arti penting bagi seluruh dunia. Jadi tidak hanya di Indonesia, tapi juga di tingkat global.
     
    “Dan saya pikir Norwegia dan Indonesia kini menunjukkan contoh yang sangat baik tentang bagaimana negara-negara barat dan negara-negara dengan banyak hutan hujan dapat bekerja sama untuk mengatasi tantangan iklim. Maka dengan itu, saya rasa sekali lagi kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Indonesia dan kami sangat menantikan untuk melanjutkan kerja sama kami,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wening Udasmoro Guru Besar Bidang Ilmu Sastra dan Gender Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan penghargaan Remise Des Palmes Académiques yang merupakan penghargaan akademik tertinggi dan tertua dari pemerintah Prancis. Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, mengatakan jika karya-karya guru besar UGM ini layak untuk meraih penghargaan tertinggi akademik prancis.

    “Selama tiga puluh tahun Prof. Wening berkarir dan mempromosikan frankofoni di Indonesia, menjadi jembatan antara hubungan Indonesia-Prancis. Anda sangat layak mendapatkan penghargaan Palmes Académiques ini,” tutur Fabien, beberapa hari lalu.

    Fabien ingin agar hubungan antara Prancis dan Indonesia di semua sektor terus terjalin karena Indonesia merupakan prioritas bagi Prancis. Menurutnya dengan meningkatkan kolaborasi global akademik untuk saling bertukar budaya dan mengapresiasi penelitian serta riset akademik menjadi salah satu cara selalu terikat.

    “Prof Wening, menurut saya, hal ini hampir terlihat dengan jelas karena dia telah terlibat dalam kegiatan ilmiah dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Prancis. Jadi, ia sepenuhnya layak untuk mendapatkan penghargaan ini,” ujar Fabien.

    Fabien berharap dengan adanya pengharagaan ini agar para akademisi di Indonesia harus memahami jika Indonesia sudah menjadi negara besar dan sangat dipertimbangkan di kancah internasional. Melaui pengakuan ini maka para akademisi harus terus mengembangkan penelitian dan kualitas diri untuk kesempatan global ini .

    Wening bersyukur dengan penghargaan ini dan juga berterima kasih atas apresiasi dari Prancis atas penghargaan ini. Wening mengaku selama tiga puluh tahun sebagai akademisi di bidang sastra Prancis, ia mengabdikan diri untuk menghasilkan karya dan kajian lintas sektor dan disiplin dalam lingkup sosial humaniora.

    “Sebuah kehormatan, saya merasa sangat haru dan tidak pernah saya bayangkan, Saya dedikasikan untuk UGM, teman-teman dosen, dan kolega yang mendukung saya selama ini,” ucapnya.

    Wening mengaku sejak kecil ia dibesarkan dari keluarga yang kental dengan seni budaya dan mengenal film Prancis seperti film Alain Delon, serta musik karya Christophe dan Serge Gainsbourg. Sehingga mempelajari budaya dan sastra Prancis tidaklah sulit.

     

  • Pusat Plasma Nutfah Nasional Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati RI

    Pusat Plasma Nutfah Nasional Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati RI

    Jakarta

    Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin mengapresiasi pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Kehadirannya dinilai mampu mendukung konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.

    Dubes Ruth meyakini pembangunan Plasma Nutfah Nasional akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di RI.

    Lebih lanjut, dia mengatakan Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan. Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis.

    “Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

    Diketahui pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional telah dimulai sejak groundbreaking pada Selasa (15/10). Memiliki luas 93,2 Ha dengan pembangunan fisik sebesar 2,02% (2,04 Ha) dari luas total, Pusat Plasma Nutfah Nasional menjadi upaya pengelolaan keanekaragaman hayati jangka panjang, yakni melalui pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik.

    Indonesia secara berkelanjutan terus melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.

    Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Secara keseluruhan, pusat plasma nutfah berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan di masa depan.

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional ini dibagi menjadi 4 zona yaitu Zona A (Kawasan Utama, terdiri dari: Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).

    Pusat ART dan Biobank di SKH IPB dapat mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media kerjasama para ahli ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini serta untuk preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia melalui preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir. Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang terus dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub training dan kerjasama dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta sebagai pusat data dan informasi plasma nutfah Indonesia.

    (ega/ega)

  • Indonesia-Norwegia Luncurkan RBC-4 untuk Kurangi Emisi Karbon

    Indonesia-Norwegia Luncurkan RBC-4 untuk Kurangi Emisi Karbon

    loading…

    Indonesia bersama Norwegia meluncurkan tahap keempat RBC-4 untuk pengurangan emisi akibat deforestasi. Foto/istimewa

    JAKARTA – Indonesia bersama Norwegia meluncurkan tahap keempat Result-Based Contribution ke-4 (RBC-4). Peluncuran ini sebagai wujud dukungan internasional terhadap pengurangan emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan.

    Peluncuran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin saat sosialisasi hasil COP29 UNFCCC di Jakarta.

    RBC-4 merupakan hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Kerajaan Norwegia sebagai wujud dukungan internasional terhadap pengurangan emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Dalam RBC-4, Indonesia memperoleh pembayaran sebesar USD60 juta atas capaian pengurangan emisi gas rumah kaca pada 2019–2020.

    Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah menerima tiga kali pembayaran RBC 1-3. RBC-1 atau pembayaran pertama sebesar USD56 juta diberikan untuk pengurangan emisi 2016–2017 sebesar 11,2 juta ton CO₂e. Sementara itu, pembayaran RBC-2 dan 3 sebesar USD100 juta diberikan secara bersamaan untuk pengurangan emisi 2017–2019 sebesar 20 juta ton CO₂e.

    “Acara hari ini adalah untuk meluncurkan Kontribusi Pengurangan Emisi tahap 4 sebagai kelanjutan dari kemitraan yang baik antara Indonesia dan Norwegia dalam kerangka kerja sama FOLU Net Sink 2030,” jelas Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kamis (12/12/2024).

    “Hal ini menandai komitmen yang kuat untuk kerja sama yang baik, kolaborasi, dan tindakan kolektif dalam menghadapi tantangan lingkungan global yang akan datang,” lanjutnya.

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menambahkan,dana Result-Based Contribution sebesar USD156 juta, kata Hanif, telah didistribusikan untuk mendukung kegiatan FOLU Net Sink 2030, yang mencakup pengelolaan hutan lestari, penyerapan karbon, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum.

    Pembahasan RBC telah dilakukan sejak tahun 2022 saat Menteri LHK pada waktu itu, Siti Nurbaya berkomunikasi secara intensif dengan pihak pemerintah kerajaan Norwegia antara lain melalui Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin dan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bjelland Eriksen.

  • Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pusat Plasma Nutfah Nasional Dibangun di IKN

    Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati, Pusat Plasma Nutfah Nasional Dibangun di IKN

    Jakarta: Indonesia secara berkelanjutan melakukan upaya pengelolaan keanekaragaman hayati jangka panjang, yakni melalui pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik. Untuk mendukung upaya tersebut telah dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

    Pusat Plasma Nutfah Nasional ini memiliki luas 93,2 hektare (ha) dengan pembangunan fisik sebesar 2,02 persen (2,04 ha) dari luas total. Adapun proses groundbreaking pembangunan telah dilakukan pada 15 Oktober 2024.

    Indonesia secara berkesinambungan melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.

    Pusat Plasma Nutfah diyakini memiliki berbagai manfaat jangka panjang, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati, mendukung ketahanan pangan dan membantu menghadapi perubahan iklim, serta tantangan dalam pertanian. Selain itu juga berfungsi sebagai sumber penting penelitian ilmiah, memungkinkan pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
     

    Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Secara keseluruhan, pusat plasma nutfah berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masa depan.

    Isu konservasi juga menjadi perhatian Norwegia dalam kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional secara khusus mengundang Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.

    Dalam sambutannya, Dubes Ruth menyampaikan apresiasi pembangunan IKN yang disertai dengan upaya perlindungan hutan dan sumber daya alam.

    “Melalui pembangunan plasma nutfah nasional yang saya yakin akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di Indonesia. Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan,” kata Dubes Ruth.

    Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis.

    “Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini,” katanya.
     

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional dibagi menjadi empat zona, yakni Zona A (Kawasan Utama, terdiri dari Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).

    Pendekatan teknologi dalam upaya konservasi juga terus dikembangkan, misalnya Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank, yang pengembangannya dilakukan melalui kerja sama KLHK dengan IPB, tepatnya di Sekolah Kedokteran Hewan IPB. Pusat ART dan Biobank Nasional ini sangat mendukung dan relevan dengan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.

    Pusat ART dan Biobank di SKH IPB dapat mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media kerja sama para ahli ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini, serta untuk preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia melalui preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.

    Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang terus dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub training dan kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta sebagai pusat data dan informasi plasma nutfah Indonesia.

    Jakarta: Indonesia secara berkelanjutan melakukan upaya pengelolaan keanekaragaman hayati jangka panjang, yakni melalui pengelolaan plasma nutfah atau pengelolaan sumber daya genetik. Untuk mendukung upaya tersebut telah dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Kelurahan Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
     
    Pusat Plasma Nutfah Nasional ini memiliki luas 93,2 hektare (ha) dengan pembangunan fisik sebesar 2,02 persen (2,04 ha) dari luas total. Adapun proses groundbreaking pembangunan telah dilakukan pada 15 Oktober 2024.
     
    Indonesia secara berkesinambungan melakukan tindakan korektif yang berbeda namun saling terkait. Pertama, mengurangi risiko kepunahan, khususnya untuk flagship species yang berstatus terancam punah. Kedua, mempertahankan dan memulihkan keanekaragaman genetik dengan menjaga keanekaragaman dan kemurnian genetik spesies. Ketiga, mengelola secara intensif interaksi manusia-satwa liar dengan tujuan living in harmony with nature.
    Pusat Plasma Nutfah diyakini memiliki berbagai manfaat jangka panjang, yaitu pelestarian keanekaragaman hayati, mendukung ketahanan pangan dan membantu menghadapi perubahan iklim, serta tantangan dalam pertanian. Selain itu juga berfungsi sebagai sumber penting penelitian ilmiah, memungkinkan pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap hama, penyakit, dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
     

    Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah. Fungsi lainnya yaitu sebagai tempat edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati. Secara keseluruhan, pusat plasma nutfah berperan penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan kehidupan masa depan.
     
    Isu konservasi juga menjadi perhatian Norwegia dalam kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu groundbreaking Pusat Plasma Nutfah Nasional secara khusus mengundang Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin.
     
    Dalam sambutannya, Dubes Ruth menyampaikan apresiasi pembangunan IKN yang disertai dengan upaya perlindungan hutan dan sumber daya alam.
     
    “Melalui pembangunan plasma nutfah nasional yang saya yakin akan sangat berguna untuk melestarikan kekayaan biodiversitas di Indonesia. Norwegia memiliki lembaga serupa, namanya Svalbard Global Seed Vault, yang menyimpan koleksi benih dari seluruh dunia, dan bertindak untuk melestarikan keanekaragaman hayati global di bidang pertanian, serta melindungi berbagai macam benih tanaman pangan,” kata Dubes Ruth.
     
    Indonesia dan Norwegia telah membangun kolaborasi yang efektif dalam pengendalian iklim khususnya sektor hutan dan lahan. Melalui kebijakan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, Dubes Ruth yakin Indonesia dapat terus menjadi pemimpin dunia dalam upaya penurunan emisi khususnya dari perlindungan hutan tropis.
     
    “Pelestarian biodiversitas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya ini,” katanya.
     

    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional dibagi menjadi empat zona, yakni Zona A (Kawasan Utama, terdiri dari Biobank, Seedbank, Hub Center, dan Kantor Pendukung), Zona B (Perkampungan Tradisional), Zona C (Kawasan Wisata Edukasi dan Rekreasi), dan Zona D (Kawasan Pendukung Untuk Aktivitas Publik).
     
    Pendekatan teknologi dalam upaya konservasi juga terus dikembangkan, misalnya Assisted Reproductive Technology (ART) dan Biobank, yang pengembangannya dilakukan melalui kerja sama KLHK dengan IPB, tepatnya di Sekolah Kedokteran Hewan IPB. Pusat ART dan Biobank Nasional ini sangat mendukung dan relevan dengan Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.
     
    Pusat ART dan Biobank di SKH IPB dapat mendukung material koleksi Biobank Fauna dan menjadi media kerja sama para ahli ART dan Biobank nasional dan internasional, dalam pengembangan metoda dan teknologi terkini, serta untuk preservasi material biologi dan genetik satwa terancam punah Indonesia yang mutakhir. Pada akhirnya berkontribusi terhadap pencegahan kepunahan spesies satwa di Indonesia melalui preservasi materinya di Pusat Plasma Nutfah Nasional di Mentawir.
     
    Begitu juga halnya dengan pengembangan teknologi Seed Bank yang terus dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) tepatnya di Fakultas Kehutanan, UGM.
     
    Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional di IKN diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk koleksi plasma nutfah Indonesia, wahana edukasi, dan riset kehati Indonesia, center of excellence aplikasi teknologi reproduksi, menjadi hub training dan kerja sama dalam pengembangan dan pemanfaatan ART, Biobank, Seed Bank, serta sebagai pusat data dan informasi plasma nutfah Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • SEAPAC: Parlemen se-Asia Tenggara libatkan anak muda perangi korupsi

    SEAPAC: Parlemen se-Asia Tenggara libatkan anak muda perangi korupsi

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris the South-East Asia Parliamentarians against Corruption (SEAPAC) yang juga Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyerukan parlemen se-Asia Tenggara untuk melibatkan anak muda dalam memerangi korupsi sebab generasi muda di Asia Tenggara secara signifikan menerima dampak buruk dari korupsi.

    “Kaum muda adalah calon-calon pemimpin yang harus memiliki bekal integritas sejak dini. Di sisi lain, mereka menjadi pihak yang secara signifikan terdampak korupsi,” kata Mardani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

    Hal itu disampaikannya dalam rangka menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.

    Dia pun menilai tema utama UN International Anti-Corruption Day 2024, yakni “Uniting with Youth Against Corruption: Shaping Tomorrow’s Integrity” sangat relevan dengan tantangan pemberantasan korupsi saat ini.

    Menurut dia, sifat kejahatan korupsi merupakan bagian dari musuh kemanusiaan karena korupsi merusak seluruh agenda kesejahteraan, kemajuan, dan kesetaraan.

    Bagi kaum muda sendiri, lanjut dia, korupsi menyengsarakan dan menggerus kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kesempatan kerja, keterlibatan di urusan publik, hingga terbatasnya akses layanan kesehatan dan mendasar lainnya.

    “Ini merusak mimpi-mimpi kaum muda,” ucapnya.

    Dia menuturkan bahwa ASEAN memperkirakan sepertiga dari total populasi kawasan tersebut adalah generasi muda. Jumlah tersebut akan mencapai puncaknya pada 2038 dengan perkiraan mencapai 220 juta jiwa se-Asia Tenggara.

    Dia menilai dengan populasi sebesar itu, tuntutan kaum muda akan anggaran yang tepat guna, bersih, tepat sasaran dengan kebijakan yang memadai adalah kewajaran.

    Mardani menyebut untuk mengakomodasi tuntutan tersebut maka korupsi yang mengakar di lembaga pemerintahan dan parlemen perlu dibasmi.

    Menurut dia, anggota parlemen di Asia Tenggara perlu untuk memerangi korupsi dengan salah satu upayanya adalah pelibatan kaum muda dalam pemberantasan korupsi dan pembangunan integritas sejak dini.

    “Parlemen berperan penting untuk memfasilitasi hal tersebut. Sekaligus, memerangi korupsi dari sisi legislasi, anggaran hingga pengawasan dalam mendorong akuntabilitas penggunaan dana publik,” tuturnya.

    Dia berharap parlemen se-Asia Tenggara dapat membuka pintu bagi pelibatan suara dan aspirasi kaum muda agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar berdampak positif bagi generasi tersebut.

    Dia menambahkan bahwa peluang pelibatan tersebut juga terbuka lebar mengingat berdasarkan data ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), hampir 22 persen dari total anggota parlemen di ASEAN (minus Timor Leste), tergolong muda.

    “Oleh karenanya di AIPA dan ASEAN, pengarusutamaan kebijakan-kebijakan yang pro generasi muda dan yang mendorong penguatan integritas sejak dini sangat diperlukan,” kata dia.

    Diketahui, SEAPAC adalah organisasi antaranggota parlemen di Asia Tenggara yang fokus pada isu anti-korupsi dan tata kelola pemerintahan yang baik. SEAPAC adalah organisasi regional dari Global Organization of Parliamentarians against Corruption (GOPAC).

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2024