Negara: Thailand

  • Buka-bukaan Menlu Sugiono Soal Isi Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

    Buka-bukaan Menlu Sugiono Soal Isi Pertemuan Prabowo dan Anwar Ibrahim

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Utama Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025) kemarin.

    Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan bahwa kunjungan PM Anwar diawali dengan kedatangan pada Senin malam pukul 20.00 WIB, dan disambut dengan jamuan makan malam oleh Prabowo di kediaman Kertanegara. Pertemuan formal berlangsung sejak pagi hingga siang hari di Istana Merdeka.

    “Kedua pemimpin membahas perkembangan hubungan bilateral, isu-isu kawasan, dan tantangan global,” ujar Menlu Sugiono usai mendampingi Presiden di kompleks Istana Kepresidenan.

    Dalam pertemuan tersebut, dia menyebut kedua negara mencatat kemajuan dalam sejumlah isu krusial, seperti penyelesaian perundingan perbatasan serta penurunan jumlah penangkapan nelayan lintas batas yang sebelumnya menjadi isu sensitif.

    Selain itu, disepakati penguatan perlindungan hak pendidikan anak-anak pekerja migran Indonesia melalui pendirian Community Learning Center di Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak.

    Sugiono melanjutkan bahwa isu keamanan kawasan turut dibahas, terutama menyangkut konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja yang memanas dalam beberapa hari terakhir.

    Indonesia, kata Sugiono, telah berkoordinasi intensif dengan negara-negara Asean dan menyatakan kesiapannya membantu meredakan eskalasi.

    “Indonesia telah menyampaikan kesiapan kepada Malaysia selaku Ketua Asean untuk turut mendorong deeskalasi dan gencatan senjata,” kata Sugiono.

    Lebih lanjut, Sugiono mengatakan bahwa Presiden Ke-8 RI itu menegaskan pentingnya mempererat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, mengingat kedua negara berasal dari rumpun budaya yang sama dan memiliki kedekatan sejarah serta bahasa.

    “Presiden menekankan bahwa persahabatan kedua negara harus diwujudkan dalam kerja sama ekonomi yang nyata demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Sugiono.

    Kunjungan ini merupakan bagian dari mekanisme Konsultasi Tahunan (Annual Consultation) antara pemimpin kedua negara yang terakhir kali digelar di Kuching, Malaysia, pada 2017.

  • 3 PMI Ilegal Terjebak di Kamboja, Kena Pecat Usai Ada Perang dengan Thailand

    3 PMI Ilegal Terjebak di Kamboja, Kena Pecat Usai Ada Perang dengan Thailand

    Jakarta

    Tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) terjebak di Kamboja. Mereka dipecat usai adanya konflik antara Kamboja dengan Thailand.

    Mereka diduga berangkat secara ilegal ke Kamboja, karena keberangkatan mereka tak terdata di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bandung Barat. Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, Penempatan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (P3TKT) pada Disnakertrans KBB, Dewi Andani menyebut informasi soal keberadaan tiga warga KBB itu berasal dari laporan keluarga.

    “Jadi kita tahu informasi ada warga KBB di Kamboja itu dari laporan keluarga. Setelah ditelusuri, memang diduga kuat PMI ilegal, karena tidak terdata di kita,” kata Dewi saat dikonfirmasi, dilansir detikJabar, Selasa (29/7/2025).

    Dewi menyebut tak diketahui dengan pasti ketiga warga KBB itu bekerja sebagai apa di Kamboja. Namun yang pasti, saat ini mereka sudah tidak bekerja di tempat sebelumnya.

    “Informasi terbaru, mereka itu sudah tidak bekerja lagi karena setelah pecah konflik antara Kamboja dengan Thailand mereka diberhentikan. Sekarang ya nasibnya enggak jelas di sana,” kata Dewi.

    Satu dari tiga warga KBB itu sebelumnya sempat diamankan oleh pihak KBRI Kamboja. Namun mereka tidak bisa tinggal berlama-lama lantaran visa yang digunakan merupakan visa wisata.

    Baca selengkapnya di sini.

    (azh/ygs)

  • Final AFF U-23 Indonesia vs Vietnam, Netizen: Bismillah Juara

    Final AFF U-23 Indonesia vs Vietnam, Netizen: Bismillah Juara

    Jakarta

    Timnas Indonesia akan melakoni laga pamungkas menghadapi Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Meski duel tersebut akan berlangsung nanti malam, namun keriuhan fans sudah ramai di lini masa media sosial.

    Berdasarkan pantauan detikINET pada Selasa (29/7/2025), tagar #timnasday sudah menjadi perbincangan hangat warganet sejak pagi tadi. Banyak dari mereka memberikan semangat kepada Garuda Muda, mulai dari masyarakat hingga klub profesional sang pemain bermain.

    “Ubur ubur ikan lele, finall leee. Jangan menyerah dan jangan lemas. Terus rapatkan barisan untuk terus mendukung dengan penuh semangat timnas Indonesia U23. Satu langkah lagi demi trofi Mandiri Cup 2025. Menang dan juara buat malam ini!,” tulis seorang netizen.

    “Indonesia 1-0 Vietnam, Bismillah Indonesia Juara! ” tulis yang lain. Bismillah…Malam ini Garuda terbang tinggi dan pulang dengan gelar juara! Selamat bertanding, Timnas U23!,” tulis komentar berikutnya. Ini sebagian komentar netizen yang lain”

    [Gambas:Twitter]

    Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Vietnam U-23 berebut trofi Piala AFF U-23 2025. Laga final itu akan digelar sesaat lagi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pukul 20.00 WIB, Selasa (29/7/2025).

    Sebagaimana dikutip dari detiksport, Indonesia ke final setelah mengalahkan Thailand di semifinal lewat adu penalti. Sedangkan, Vietnam melaju dengan mengalahkan Filipina di empat besar.

    Vietnam adalah negara yang menjadi juara Piala AFF U-23 pada dua edisi sebelumnya. Ini sekaligus menjadi final kedua Indonesia melawan Vietnam secara beruntun.

    Jadi, bagaimana detikers, siap mendukung Timnas Indonesia U-23?

    (agt/fyk)

  • RI Perlu Tiru Thailand-Korsel, Gandeng UMKM untuk Rantai Pasok Industri Besar

    RI Perlu Tiru Thailand-Korsel, Gandeng UMKM untuk Rantai Pasok Industri Besar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pengusaha nasional untuk mencontoh Thailand dan Korea Selatan untuk menggandeng Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai rantai pasok produksi. 

    Wakil Ketua Umum Bidang Analisis Kebijakan Makro-Mikro Ekonomi Kadin Aviliani mengatakan penyerapan produk UMKM sebagai bahan baku dari industri besar dapat menjadi langkah meningkatkan daya beli masyarakat yang saat ini melemah. 

    “Kita mungkin bisa contoh seperti Thailand, Korea, bagaimana UMKM itu menjadi bagian dari supply chain dari perusahaan besar,” kata Aviliani dalam Bisnis Indonesia Midyear Challenges 2025, Selasa (29/7/2025). 

    Menurut Avi, model bisnis UMKM di Indonesia juga perlu diperbaiki, utamanya terkait dengan pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pasalnya, di tengah situasi yang sulit dan bisnis yang berdiri sendiri maka penggunaan KUR hanya akan menyebabkan kredit macet. 

    “Kenapa? Karena dia gak naik kelas tapi pembiayaannya dikasih terus,” imbuhnya. 

    Tak hanya itu, dia juga menyoroti UMKM yang belakangan terlihat menyiasati penghindaran pajak 0,5% untuk usaha yang pendapatannya Rp4,8 miliar. Terdapat usaha menengah yang justru membangun perusahaan baru untuk menghindari pajak tersebut. 

    Di samping itu, untu mendukung sinergitas dari UMKM dengan industri besar, maka diperlukan insentif dari pemerintah. Dalam hal ini, Koperasi Merah Putih (Kopdes) bisa menjadi jembatan antara UMKM dan perusahaan besar. 

    “Karena dia akan menjadi badan hukum yang menjembatani mereka berdua, kalau ini bisa dilakukan saya rasa kita bisa meningkatkan daya beli masyarakat melalui penggerakan UMKM yang berbasis supply chain,” jelasnya. 

    Dengan UMKM yang menjadi bagian dari rantai pasok, maka dinilai akan ada bank-bank akan berebut memberikan pinjaman. Bagi perusahaan besar, kolaborasi ini dapat menjadi subtitusi impor. 

    Artinya, perusahaan besar bisa menggunakan bahan baku lokal yang diambil dari UMKM atau petani nasional. Hal ini mendukung kebutuhan huluisasi untuk memperkuat industri hulu. 

    “Tidak hanya hilirisasi, kalau hilirisasi itu kan menambah nilai tambah aja tapi kan 70% masih impor. Yang kita butuhkan juga huluisasi yaitu membangun hulunya agar hilirisasi tadi Itu tidak perlu impor atau kalaupun impor tidak sebanyak yang sekarang,” pungkasnya. 

  • Link Nonton Final Piala AFF U-23 Timnas Indonesia Vs Vietnam

    Link Nonton Final Piala AFF U-23 Timnas Indonesia Vs Vietnam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di babak final Asean U-23 Championship 2025 akan berlangsung nanti malam pukul 20.00 WIB. Warga RI bisa menonton langsung aksi Garuda Muda lewat siaran televisi dan link streaming video.

    Partai pamungkas Asean U-23 Championship 2025 adalah kesempatan emas bagi skuad muda timnas Indonesia untuk membalas kekalahan dua tahun lalu. Garuda Muda berpeluang merebut gelar juara untuk kedua kalinya dalam pertandingan yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.

    Baik timnas Indonesia U-23 maupun timnas Vietnam U-23 menunjukkan performa mengesankan sepanjang turnamen dan siap memberikan penampilan terbaik di partai puncak. Suporter Merah Putih dipastikan akan memenuhi Senayan untuk memberikan energi tambahan untuk para pemain muda RI.

    Timnas Indonesia U-23 melangkah ke final setelah mengalahkan Thailand U-23 dalam laga semifinal yang berlangsung dramatis. Laga berlangsung ketat selama 120 menit dan berakhir imbang dengan skor 1-1. Garuda Muda akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti yang menegangkan dan berakhir dengan skor 7-6.

    Di sisi lain, Vietnam U-23 memastikan tiket ke final setelah menang tipis atas Filipina U-23 dengan skor 2-1 dalam laga semifinal yang berlangsung selama 90 menit.

    Link streaming Asean U-23 Championship 2025

    Pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Vietnam U-23 di Senayan bisa disaksikan lewat siaran langsung televisi di Indosiar dan SCTV. Bagi pendukung timnas yang ingin menyaksikan final Asean U-23 Championship 2025 lewat link streaming nonton siaran langsung ini.

    Indonesia dan Vietnam sudah bertemu sebanyak 13 kali di semua level kelompok usia U-23. Dari catatan tersebut, Indonesia menang lima kali, kalah tujuh kali, dan satu kali bermain imbang. Pertemuan terakhir antara kedua tim terjadi di ajang SEA Games 2023, saat itu Indonesia berhasil menang tipis dengan skor 3-2.

    Melihat catatan head to head dan performa terkini, laga final ini diprediksi berlangsung sengit. Kedua tim memiliki kekuatan yang seimbang, baik dari sisi pertahanan maupun serangan. Lini tengah juga dipenuhi pemain dengan visi dan teknik tinggi yang siap mendominasi jalannya laga.

    Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Frank van Kempen, menyatakan bahwa meskipun belum menyaksikan seluruh pertandingan Vietnam, ia sangat menghargai kekuatan dan organisasi permainan lawan.

    “Vietnam tim yang sangat bagus. Saya belum menonton semua pertandingan mereka, hanya sebagian. Tapi saya lihat level permainan mereka sangat tinggi. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Frank dilansir dari CNN Indonesia.

    Prediksi Line Up Timnas Indonesia U-23 Vs Vietnam U-23

    Indonesia mempunyai catatan bagus hingga lolos ke babak Piala AFF U-23 2025. Skuad Garuda Muda mencatatkan tiga kemenangan, sekali imbang dan cuma sekali kebobolan.

    Sementara Vietnam pada tiga laganya di Piala AFF U-23 2025 meraih tiga kemenangan. Young Golden Stars Warrior kebobolan dua kali.

    Indonesia U-23 pun lebih dijagokan menang atas Vietnam U-23. Di Oddsportal, kemenangan Indonesia dengan skor 1-0 paling favorit dengan koefisiensi 6.45

    Indonesia: (4-3-3)

    Muh Ardiansyah, Achmad Maulana, Kadek Arel, Kakang Rudianto, Dony Tri Pamungkas; Robi Darwis, Arkhan Fikri, Toni Firmansyah; Rayhan Hannan, Jens Raven, Rahmat Arjuna

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • AS Kecolongan, Chip AI Nvidia Senilai Rp 16 Triliun Diduga Masuk China Lewat Jalur Gelap – Page 3

    AS Kecolongan, Chip AI Nvidia Senilai Rp 16 Triliun Diduga Masuk China Lewat Jalur Gelap – Page 3

    Menanggapi laporan mengenai peredaran chip AI secara ilegal di pasar China, Nvidia akhirnya buka suara.

    Perusahaan menyatakan penggunaan chip yang diperoleh dari jalur tidak resmi tak hanya menimbulkan masalah hukum, tetapi juga dianggap tidak efisien dari sisi teknis maupun ekonomi.

    “Nvidia hanya menyediakan layanan dan dukungan teknis untuk produk-produk yang disalurkan melalui mitra resmi,” ujar perwakilan perusahaan saat dihubungi Reuters.

    Dengan kata lain, pembeli chip dari pasar gelap tidak akan mendapatkan garansi, pembaruan perangkat lunak, atau pun bantuan teknis.

    Di sisi lain, hingga kini belum ada tanggapan resmi dari pemerintah AS, termasuk dari Departemen Perdagangan dan Gedung Putih, terhadap temuan ini.

    Pemerintah Thailand yang turut disebut dalam laporan juga belum memberikan komentar. Reuters sendiri mengonfirmasi bahwa mereka belum dapat memverifikasi laporan Financial Times secara independen.

  • Menteri P2MI: Tak Ada WNI Terdampak Perang Kamboja-Thailand – Page 3

    Menteri P2MI: Tak Ada WNI Terdampak Perang Kamboja-Thailand – Page 3

    Pelaporan itu, lanjut Karding, sangat penting karena banyak pekerja dari Indonesia yang masuk ke Kamboja tidak sesuai prosedur resmi sebagai Pekerja Migran Indonesia.

    “Karena rata-rata data mereka untuk pekerja migran tidak ada, karena mereka berangkatnya secara visa turis. Melapor dan kita kasih layanan online, kalau ada apa-apa bisa menghubungi,” katanya.

    Meskipun tidak terdampak, Karding tetap mengingatkan WNI yang bekerja di dua negara berkonflik tersebut untuk tetap hati-hati terhadap kondisi konflik yang terjadi.

    “Kami meminta waspada. Kita tetap membentuk tim bersama Kemenlu untuk melakukan antisipasi, mitigasi kalau ada apa-apa, termasuk langkah evakuasi dan sebagainya ketika diperlukan. Artinya, insya Allah pemerintah akan melindungi, menjaga, dalam konteks (perlindungan) terkait situasi perang antara Kamboja dan Thailand,” ujarnya, dikutip dari Antara.

  • Lemhannas ingatkan pentingnya ketahanan pangan di tengah geopolitik

    Lemhannas ingatkan pentingnya ketahanan pangan di tengah geopolitik

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengingatkan pentingnya memperkuat ketahanan pangan, yakni kemampuan negara memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri di tengah situasi geopolitik yang sedang bergejolak.

    “Situasi geopolitik global yang dihadap oleh bangsa kita saat ini yang dinilai tidak baik-baik saja, harus kita mitigasi dengan bagaimana kita bisa memperkuat ketahanan nasional kita,” kata Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat membuka seminar di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, berbagai konflik di banyak kawasan dunia mengharuskan semua pihak memiliki kewaspadaan nasional, termasuk terhadap potensi yang menimbulkan dampak terhadap ketahanan pangan

    Ia menyinggung gejolak akibat kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat Donald Trump, konflik Rusia-Ukraina yang belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda, konflik di Timur Tengah dan Semenanjung Korea, hingga konflik Thailand-Kamboja baru-baru ini.

    Bagi Lemhannas, memperkuat ketahanan pangan merupakan suatu keniscayaan sebagai bagian dari kebutuhan fundamental masyarakat yang harus dipenuhi oleh negara. Namun, di tengah kondisi geopolitik yang dinamis, aspek ketahanan pangan akan terpengaruh.

    “Situasi geopolitik yang sangat dinamis itu pasti akan mempengaruhi terhadap ketersediaan rantai pasok global, terutama aspek pangan,” ujarnya.

    Kendati begitu, Ace menilai situasi politik dewasa ini juga dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan tanpa bergantung banyak dengan negara lain.

    “Ini momentum bagi bangsa kita untuk bagaimana kita memperkuat ketahanan pangan kita sehingga ketergantungan kita terhadap, misalnya, impor dari luar negeri terhadap kebutuhan pangan kita bisa disetop,” kata dia.

    Dengan begitu, Ace optimistis apa pun kondisi geopolitik dunia, selagi memiliki ketahanan pangan yang mandiri dan kuat, Indonesia tetap akan kokoh sebagai bangsa.

    Di sisi lain, Lemhannas melalui pendidikan selama sekitar lima bulan terakhir dalam Program Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N), mendorong isu membangun kemandirian bangsa dengan memperkuat ketahanan pangan.

    Ace menjelaskan para calon pimpinan nasional yang sebagian besar adalah TNI dan Polri itu telah diberikan pengetahuan dan berbagai pandangan terkait ketahanan nasional, khususnya yang berhubungan dengan ketahanan pangan.

    “Kenapa kami mengambil tema ketahanan pangan? Karena isu ketahanan pangan merupakan isu yang sangat fundamental bagi ketahanan nasional kita,” tutur Ace.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menguak Jomplangnya Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja

    Menguak Jomplangnya Kekuatan Militer Thailand vs Kamboja

    Jakarta

    Para pemimpin Kamboja dan Thailand sepakat bertemu guna merundingkan gencatan senjata. Bangkok dan Phnom Penh bertempur memperebutkan wilayah yang disengketakan sejak Prancis membuat perbatasan di antara mereka lebih dari seabad silam.

    Konflik mematikan ini mengadu Thailand, sekutu lama AS, melawan militer Kamboja yang relatif muda yang berhubungan dekat dengan China.

    Sejak pertempuran pecah hari Kamis, lebih dari selusin orang dilaporkan tewas, puluhan luka-luka, dan lebih dari 150.000 warga dievakuasi. Bentrokan terus berlanjut hingga hari Sabtu.

    Dari sisi kekuatan dan teknologi persenjataan, militer Thailand jauh lebih baik dari Kamboja. Total 361.000 personel aktif Thailand di semua cabang militer adalah tiga kali lipat Kamboja. Dan pasukan tersebut punya persenjataan yang hanya bisa diimpikan Kamboja.

    “Thailand memiliki militer besar dan didanai dengan baik, dan angkatan udaranya merupakan salah satu yang terlengkap dan terlatih di Asia Tenggara,” tulis International Institute for Strategic Studies (IISS). Lowy Institute tahun 2024 menempatkan Thailand di peringkat ke-14, sementara Kamboja ke-23.

    Memang jumlah penduduk Thailand empat kali lebih banyak dan PDB-nya lebih dari 10 kali lipat Kamboja. Tak seperti Kamboja, Laos, dan Vietnam, Thailand lolos dari kehancuran perang yang melanda kawasan tersebut pada paruh kedua abad ke-20 dan kolonialisme Eropa yang mendahuluinya.

    Lowly mengkategorikan Thailand sebagai kekuatan menengah, di belakang Indonesia tapi di depan negara seperti Malaysia dan Vietnam. Sedang Kamboja dinilai kekuatan kecil di Asia, setara Bangladesh, Sri Lanka, dan Laos.

    Thailand adalah sekutu Amerika Serikat, berawal dari penandatanganan perjanjian tahun 1954. Selama Perang Vietnam, Thailand menampung aset AU AS, termasuk pesawat pengebom B-52 dan puluhan ribu tentara Thailand bertempur di pihak Vietnam Selatan yang didukung AS melawan Vietnam Utara yang komunis.

    Militer Kamboja masih muda dibanding Thailand, didirikan tahun 1993. “Hubungan pertahanan internasional terpenting Kamboja adalah dengan China dan Vietnam. Walau secara tradisional bergantung pada Rusia untuk alutsista, China muncul sebagai pemasok utama,” kata IISS yang dikutip detikINET dari CNN.

    Didukung AS, AU Thailand diperlengkapi setidaknya 11 jet tempur Gripen Swedia modern dan puluhan jet F-16 dan F-5 buatan AS. Kamboja tak memiliki angkatan udara yang mampu bertempur.

    Di darat, Thailand memiliki puluhan tank tempur, termasuk 60 tank VT-4 modern buatan China dan ratusan tank tua buatan AS. Kamboja memiliki sekitar 200 tank tua buatan China dan Soviet.

    Tentara Thailand memiliki lebih dari 600 artileri, termasuk setidaknya 56 senjata 155mm yang kuat dan lebih dari 550 senjata derek 05mm. Kamboja hanya memiliki selusin senjata 155mm dengan sekitar 400 senjata derek yang lebih kecil.

    Di udara, angkatan darat Thailand memiliki helikopter Cobra buatan AS serta 18 pesawat angkut Black Hawk. Kamboja hanya punya beberapa lusin helikopter angkut Soviet dan China yang lebih tua.

    Analis militer Carl Schuster menyebut meski Thailand perkasa, Kamboja setidaknya punya satu keunggulan, yaitu wilayah di sepanjang perbatasan yang disengketakan. Dengan Kamboja diduga memasang ranjau dan jebakan di sana, Thailand diperkirakan mengandalkan persenjataan jarak jauh.

    “AU Kerajaan Thailand dan pasukan khusus mereka lebih unggul. Saya pikir Thailand akan lebih memilih menekankan kekuatan udara dan daya tembak jarak jauh dalam konflik ini,” cetusnya.

    (fyk/fay)

  • Prabowo Sanjung Kepemimpinan Anwar Ibrahim Mediasi Konflik Thailand-Kamboja – Page 3

    Prabowo Sanjung Kepemimpinan Anwar Ibrahim Mediasi Konflik Thailand-Kamboja – Page 3

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyambut secara langsung Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Negara, Jakarta. Salah satu agenda kali ini adalah pelaksanaan Annual Consultation RI-Malaysia yang telah menjadi tradisi sejak 2004.

    Pantauan Liputan6.com, Selasa (29/7/2025), Prabowo tampak telah bersiap menunggu kedatangan Anwar Ibrahim di pintu masuk Istana sekitar pukul 10.09 WIB. Dia didampingi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Anwar Ibrahim kemudian tiba sekitar pukul 10.11 WIB. Dia diantar Mercedes Benz S600 Guard hingga ke pintu sambutan.

    Prabowo dan Anwar Ibrahim langsung bersalaman dan melambaikan tangan ke awak media. Keduanya kemudian memasuki Istana untuk proses pertemuan kenegaraan selanjutnya.