Negara: Thailand

  • Ekspor Vietnam Melesat jelang Pemberlakuan Tarif Trump

    Ekspor Vietnam Melesat jelang Pemberlakuan Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor Vietnam melonjak di atas ekspektasi pada Juli 2025, seiring dengan langkah para pembeli di Amerika Serikat mempercepat pengiriman barang untuk menghindari tarif 20% yang akan berlaku mulai 7 Agustus 2025.

    Berdasarkan laporan Kantor Statistik Umum Vietnam pada Rabu (6/8/2025), ekspor Vietnam tumbuh 16% secara year on year (yoy) menjadi US$42,3 miliar pada Juli 2025, melampaui proyeksi pasar sebesar 14% YoY.

    Sementara itu, impor naik 17,8% menjadi US$40 miliar, lebih tinggi dari estimasi 15,2%. Dengan demikian, surplus dagang Vietnam tercatat sebesar US$2,27 miliar, turun dari US$2,83 miliar pada Juni.

    Vietnam, yang dikenal sebagai pusat manufaktur di Asia Tenggara dengan produk ekspor mulai dari kopi, pakaian, hingga suku cadang mesin, mengalami lonjakan pengiriman ke AS tahun ini. Hal ini dipicu oleh kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump. 

    Awalnya, Vietnam dihadapkan pada ancaman tarif impor sebesar 46%, tetapi kemudian diturunkan menjadi 20%, atau hanya satu poin persentase lebih tinggi dibandingkan tarif untuk Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.

    “Vietnam membukukan lonjakan ekspor yang impresif pada Juli, terutama karena banyak perusahaan yang mempercepat pengiriman ke AS sebelum tarif Trump diberlakukan,” ujar Tran Tuan Minh, CEO TVI, dikutip dari Bloomberg.

    Namun, dia memperingatkan ekspor kemungkinan akan melambat secara signifikan pada paruh kedua tahun ini, terutama akibat tarif 20%, serta tambahan tarif 40% untuk barang transshipment yang hingga kini masih belum jelas detail implementasinya.

    Dalam pernyataan resmi pada Rabu (6/8/2025), pemerintah Vietnam mengatakan bahwa negosiator perdagangan terus melanjutkan dialog aktif dengan Washington. 

    Di sisi lain, Vietnam juga mempercepat upaya diversifikasi pasar melalui perjanjian dagang dengan kawasan Timur Tengah dan India, sekaligus mendorong konsumsi dalam negeri terhadap produk lokal.

    Adapun, ekspor ke AS tercatat melonjak 26% secara tahunan menjadi US$14,2 miliar pada Juli, berdasarkan data bea cukai yang dirilis secara terpisah. Sementara itu, impor dari China meningkat 30,5% menjadi sekitar US$16,7 miliar.

    Ekspor bersih ke AS menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam. Dengan demikian, kebijakan tarif AS menjadi ancaman serius bagi pabrik-pabrik Vietnam yang berkembang pesat seiring dengan relokasi rantai pasok global dari China.

    Secara keseluruhan, data ekonomi Vietnam terpantau positif. Inflasi konsumen tercatat 3,19% secara tahunan, lebih rendah dari estimasi ekonom sebesar 3,40% dan capaian Juni sebesar 3,57%. Produksi industri tumbuh 8,5% secara tahunan dan naik 0,5% dibandingkan Juni.

    Ekspor komoditas juga meningkat, termasuk ekspor kopi yang naik 34,6% secara tahunan menjadi 103.000 ton.

    Perekonomian Vietnam terus menunjukkan kekuatan sepanjang 2025, dengan pertumbuhan PDB kuartal II tercatat 7,96% secara tahunan. Pemerintah menargetkan pertumbuhan 8% tahun ini, meskipun masih belum jelas apakah kebijakan tarif baru AS akan menghambat pencapaian tersebut.

  • Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli negara tetangga

    Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli negara tetangga

    Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Mohammad Edy Mahmud (Foto : Radio Elshinta Aldi Evi Permana)

    Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli negara tetangga
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 19:10 WIB

    Elshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 5.947 triliun. Angka ini bukan hanya melampaui proyeksi pasar, tetapi juga menjadi pertumbuhan tertinggi dalam dua tahun terakhir.

    “Pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II–2025 tercatat 5,12% secara tahunan dibanding Kuartal II–2024. Angka pertumbuhan secara Kuartalan 4,04% dibanding kuartal sebelumnya,” ujar Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS dalam Konferensi Pers, Selasa.

    Dibandingkan negara-negara tetangga, posisi Indonesia cukup menonjol. Malaysia mencatat pertumbuhan 4,5 persen yoy pada kuartal II-2025, menurut pembacaan awal (advance reading).

    Sementara itu, Singapura mencatat pertumbuhan 4,3 persen yoy pada kuartal II-2025, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,1 persen. Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), perekonomian Negeri Singa berbalik tumbuh 1,4 persen setelah sempat mengalami kontraksi 0,5 persen pada kuartal I.

    “Meski demikian, risiko ke bawah masih membayangi paruh kedua tahun ini, terutama akibat ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat,” demikian keterangan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, dikutip dari Bloomberg.

    Di Thailand, Bank of Thailand memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 hanya sekitar 2,3 persen yoy, menempatkan Indonesia jauh di depan.

    Meski unggul di antara beberapa negara, Indonesia masih harus mengejar Filipina dan Vietnam. Filipina baru akan merilis data pertumbuhan kuartal II pada 7 Agustus mendatang, dengan konsensus pasar memproyeksikan angka 5,5 persen yoy.

    Sementara itu, Vietnam kembali mencatat kinerja impresif dengan pertumbuhan 7,96 persen yoy pada kuartal II-2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 6,93 persen dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal III-2023.

    Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 secara tahunan dari sisi lapangan usaha, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan pertambangan dengan total 63,59% dari PDB.

    Dari sisi pengeluaran, pada Kuartal II–2025, secara tahunan seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi Pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% pada Kuartal II dan PMTB tumbuh 6,99%. Sedang ekspor juga naik 10,67%. Penyumbang terbesar masih dari konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 2,64% dari 5,12%.

    IHSG langsung melesat di zona penguatan merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,12% ini, dengan kenaikan tertinggi mencapai 7.541,35. Laju terendah IHSG berada di level 7.463,05. Sementara Kurs rupiah menguat 0,03% ke level Rp16.385/US$. (*)

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli tiga negara ASEAN  

    Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli tiga negara ASEAN  

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12%, ungguli tiga negara ASEAN  
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 05 Agustus 2025 – 19:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp5.947 triliun. Angka ini bukan hanya melampaui proyeksi pasar, tetapi juga menjadi pertumbuhan tertinggi dalam dua tahun terakhir.

    “Pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II–2025 tercatat 5,12% secara tahunan dibanding Kuartal II–2024. Angka pertumbuhan secara Kuartalan 4,04% dibanding kuartal sebelumnya,” ujar Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS dalam Konferensi Pers, Selasa (5/8). 

    Dibandingkan negara-negara tetangga, posisi Indonesia cukup menonjol. Malaysia mencatat pertumbuhan 4,5 persen yoy pada kuartal II-2025, menurut pembacaan awal (advance reading).

    Sementara itu, Singapura mencatat pertumbuhan 4,3 persen yoy pada kuartal II-2025, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 4,1 persen. Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), perekonomian Negeri Singa berbalik tumbuh 1,4 persen setelah sempat mengalami kontraksi 0,5 persen pada kuartal I.

    “Meski demikian, risiko ke bawah masih membayangi paruh kedua tahun ini, terutama akibat ketidakpastian kebijakan tarif Amerika Serikat,” demikian keterangan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, dikutip dari Bloomberg.

    Di Thailand, Bank of Thailand memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 hanya sekitar 2,3 persen yoy, menempatkan Indonesia jauh di depan.

    Meski unggul di antara beberapa negara, Indonesia masih harus mengejar Filipina dan Vietnam. Filipina baru akan merilis data pertumbuhan kuartal II pada 7 Agustus mendatang, dengan konsensus pasar memproyeksikan angka 5,5 persen yoy.

    Sementara itu, Vietnam kembali mencatat kinerja impresif dengan pertumbuhan 7,96 persen yoy pada kuartal II-2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 6,93 persen dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal III-2023.

    Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 secara tahunan dari sisi lapangan usaha, seluruh lapangan usaha tumbuh positif. Lapangan usaha yang memberi kontribusi terbesar terhadap PDB adalah industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan pertambangan dengan total 63,59% dari PDB.

    Dari sisi pengeluaran, pada Kuartal II–2025, secara tahunan seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali konsumsi Pemerintah. Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% pada Kuartal II dan PMTB tumbuh 6,99%. Sedang ekspor juga naik 10,67%. Penyumbang terbesar masih dari konsumsi rumah tangga dengan pertumbuhan 2,64% dari 5,12%.

    IHSG langsung melesat di zona penguatan merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,12% ini, dengan kenaikan tertinggi mencapai 7.541,35. Laju terendah IHSG berada di level 7.463,05. Sementara Kurs rupiah menguat 0,03% ke level Rp16.385/US$.

    Diberitakan, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Moh. Edy Mahmud menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,12 persen year-on-year (yoy) pada triwulan II 2025.

    “Besaran produk domestik bruto atau PDB pada triwulan II 2025 Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) sebesar Rp5.947 triliun, dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp3.396,3 triliun,” ujar Edy di Jakarta, Selasa.

    Edy juga menyebutkan, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen itu ditopang terutama oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

    Edy mengatakan konsumsi rumah tangga menyumbang kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yakni sebesar 54,25 persen.

    Sektor itu juga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dengan andil sebesar 2,64 persen dari total 5,12 persen pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Konsumsi rumah tangga terus tumbuh seiring meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas masyarakat. Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi meningkat karena aktivitas pariwisata selama periode libur hari besar keagamaan dan libur sekolah,” ujar Edy.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Lemhannas ingatkan geopolitik dunia sedang tidak baik-baik saja

    Lemhannas ingatkan geopolitik dunia sedang tidak baik-baik saja

    “Tentu ini akan mempengaruhi terhadap apa yang kita rasakan saat ini, terutama sekali bapak/ibu sekalian bisa menyaksikan bagaimana pertarungan dagang dan persaingan dagang yang kita hadapi saat ini,”

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengingatkan perkembangan geopolitik dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

    Sebab, kata dia, terdapat pergeseran dan persaingan kekuatan antarnegara berpengaruh, perkembangan teknologi, serta persaingan ekonomi dan teknologi saat ini.

    “Tentu ini akan mempengaruhi terhadap apa yang kita rasakan saat ini, terutama sekali bapak/ibu sekalian bisa menyaksikan bagaimana pertarungan dagang dan persaingan dagang yang kita hadapi saat ini,” kata Ace dalam Upacara Penutupan Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) 68 Lemhannas di Jakarta, Selasa.

    Dengan demikian, dirinya menegaskan Lemhannas terus memberikan perhatian terhadap kondisi perkembangan geopolitik global maupun regional, serta pengaruhnya terhadap kondisi ketahanan nasional bangsa Indonesia.

    Menurutnya, ketahanan nasional merupakan kondisi yang selalu dinamis, sehingga memerlukan keuletan, ketangguhan, dan kemampuan seluruh pihak untuk mengembangkan berbagai kekuatan yang dimiliki.

    Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk mampu terus memperhatikan dan memperkuat semua dimensi atau gatra yang ada, baik yang terkait dengan bidang sumber kekayaan alam, geografi, demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, maupun pertahanan keamanan.

    “Yang kesemuanya ini tentu diharapkan dapat menghadapi berbagai permasalahan yang ada,” tuturnya.

    Berbagai situasi dan kondisi yang muncul akibat geopolitik dan geo-ekonomi global, kata dia, termasuk konflik antara Rusia-Ukraina, perang antara Israel-Palestina, ketegangan di Timur Tengah, konflik Israel-Iran, hingga permasalahan Thailand-Kamboja telah membawa dampak kepada kondisi di berbagai negara, termasuk Indonesia, yang pengaruhnya dirasakan secara langsung maupun tidak langsung.

    Untuk itu, dikatakan bahwa konsep ketahanan nasional menjadi sangat penting dan harus terus dijaga dan dipertahankan.

    “Ketahanan nasional merupakan jembatan penghubung atau connecting bridge yang berfungsi menghubungkan kita dalam menggapai cita-cita dan tujuan kita, yaitu Indonesia Emas 2045,” ungkap Ace.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI Bersama Bank Sentral Malaysia dan Thailand Perluas Pemakaian Mata Uang Lokal – Page 3

    BI Bersama Bank Sentral Malaysia dan Thailand Perluas Pemakaian Mata Uang Lokal – Page 3

    Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi Local Currency Transaction (LCT) mencapai USD 11,7 miliar atau Rp 191,05 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah 16.329) hingga pertengahan 2025. Nilai transaksi itu naik tajam dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 4,70 miliar atau Rp 76,7 triliun.

    Adapun transaksi LCT tersebut merupakan penyelesaian transaksi secara bilateral antarnegara dengan memakai mata uang masing-masing negara. Selain itu, BI mencatat rata-rata jumlah nasabah LCT juga melonjak sekitar 45% dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Untuk itu Satuan Tugas Nasional LCT akan terus mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi lintas negara untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional,” ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta dalam Pertemuan Komite Kerja Tingkat Deputi Satgasnas LCT di Bank Indonesia, Jumat (25/7/2025), yang menyepakati rencana strategis dan program kerja hingga 2026.

    Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyoroti peran penting LCT dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, di tengah dinamika global maupun domestik.

    Pemerintah telah mengupayakan berbagai kebijakan baik untuk memitigasi dampak kebijakan tarif AS dan geopolitik global, melalui proses negosiasi tarif dengan AS dan juga menyepakati I-EU CEPA (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement), serta terus melakukan mitigasi risiko domestik melalui berbagai stimulus untuk menjaga daya beli dan mendorong konsumsi serta investasi.

    Mengingat risiko global masih berpotensi mengganggu stabilitas nilai tukar, Ferry Irawan mengajak Kementerian dan Lembaga terkait untuk berkomitmen sesuai peranannya dalam mendorong perluasan penggunaan LCT, terutama pada sektor-sektor ekonomi potensial seperti sektor Pertambangan, Mineral, dan Migas serta sektor Pertanian dan Agroindustri.

  • Menko: Tarif resiprokal 19 persen buat Indonesia hindari gelombang PHK

    Menko: Tarif resiprokal 19 persen buat Indonesia hindari gelombang PHK

    Bandung (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kesepakatan tarif bea masuk resiprokal ke Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen membuat Indonesia terhindar dari banjir pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

    Karena, menurut Airlangga ditemui di sela Rapat Kerja Koordinasi Nasional ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Bandung, Jawa Barat, Selasa, jika masih tetap diberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen, akan membuat jutaan orang terkena PHK.

    “Jika tarif sebesar 32 persen diberlakukan, maka ada potensi sebanyak lima juta orang terkena PHK. Kalau tarifnya hanya 19 persen maka tidak terjadi PHK. Ini perbedaan yang harus dipahami antara 32 persen dan 19 persen,” kata Airlangga.

    Ia menyebutkan dengan adanya kebijakan tarif resiprokal yang disepakati oleh Indonesia dan AS sebesar 19 persen bagi barang dari Indonesia, membuat perubahan signifikan pada tarif masuk barang AS ke Indonesia.

    Sebelum diberlakukan kebijakan AS itu, barang AS dikenakan biaya 10-20 persen, dan dengan kebijakan ini barang AS akan masuk tanpa dikenai biaya, tetapi perdagangan tetap berjalan.

    “Jika tarif dinaikkan 32 persen artinya perdagangan bisa berhenti total (no trade). Namun, dengan tarif 19 persen, posisi kita di ASEAN tetap kompetitif sejajar dengan Malaysia dan Thailand. Sementara India dikenai tarif 25 persen dan Vietnam 20 persen,” katanya.

    Dengan kompetitifnya Indonesia di kawasan ASEAN, kata Airlangga, keberlangsungan para pekerja akan terjaga dan hampir bisa dipastikan tidak ada migrasi perusahaan ke luar Indonesia ataupun secara khusus ke luar Jawa Barat.

    “Jadi, kita bersyukur tidak akan ada pabrik yang pindah dari Indonesia ke negara lain. Untuk Jawa Barat khususnya, tidak ada pabrik yang tutup, aman,” tutur Airlangga.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif bea masuk resiprokal akan mulai berlaku penuh pada 7 Agustus 2025.

    Sejumlah negara dikenai tarif berbeda, seperti Inggris sebesar 10 persen, Vietnam 20 persen, Filipina 19 persen, Jepang 15 persen, dan Korea Selatan 15 persen. Uni Eropa juga dikenai tarif 15 persen untuk sejumlah produk.

    Indonesia mendapatkan 19 persen, namun dengan beberapa syarat yang menyertai seperti kewajiban impor, hingga dibukanya akses data pihak Indonesia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menko: Tarif resiprokal 19 persen buat Indonesia hindari gelombang PHK

    Menko: Tarif resiprokal 19 persen buat Indonesia hindari gelombang PHK

    Bandung (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kesepakatan tarif bea masuk resiprokal ke Amerika Serikat (AS) sebesar 19 persen membuat Indonesia terhindar dari banjir pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

    Karena, menurut Airlangga ditemui di sela Rapat Kerja Koordinasi Nasional ke-34 Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Bandung, Jawa Barat, Selasa, jika masih tetap diberlakukan tarif resiprokal sebesar 32 persen, akan membuat jutaan orang terkena PHK.

    “Jika tarif sebesar 32 persen diberlakukan, maka ada potensi sebanyak lima juta orang terkena PHK. Kalau tarifnya hanya 19 persen maka tidak terjadi PHK. Ini perbedaan yang harus dipahami antara 32 persen dan 19 persen,” kata Airlangga.

    Ia menyebutkan dengan adanya kebijakan tarif resiprokal yang disepakati oleh Indonesia dan AS sebesar 19 persen bagi barang dari Indonesia, membuat perubahan signifikan pada tarif masuk barang AS ke Indonesia.

    Sebelum diberlakukan kebijakan AS itu, barang AS dikenakan biaya 10-20 persen, dan dengan kebijakan ini barang AS akan masuk tanpa dikenai biaya, tetapi perdagangan tetap berjalan.

    “Jika tarif dinaikkan 32 persen artinya perdagangan bisa berhenti total (no trade). Namun, dengan tarif 19 persen, posisi kita di ASEAN tetap kompetitif sejajar dengan Malaysia dan Thailand. Sementara India dikenai tarif 25 persen dan Vietnam 20 persen,” katanya.

    Dengan kompetitifnya Indonesia di kawasan ASEAN, kata Airlangga, keberlangsungan para pekerja akan terjaga dan hampir bisa dipastikan tidak ada migrasi perusahaan ke luar Indonesia ataupun secara khusus ke luar Jawa Barat.

    “Jadi, kita bersyukur tidak akan ada pabrik yang pindah dari Indonesia ke negara lain. Untuk Jawa Barat khususnya, tidak ada pabrik yang tutup, aman,” tutur Airlangga.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif bea masuk resiprokal akan mulai berlaku penuh pada 7 Agustus 2025.

    Sejumlah negara dikenai tarif berbeda, seperti Inggris sebesar 10 persen, Vietnam 20 persen, Filipina 19 persen, Jepang 15 persen, dan Korea Selatan 15 persen. Uni Eropa juga dikenai tarif 15 persen untuk sejumlah produk.

    Indonesia mendapatkan 19 persen, namun dengan beberapa syarat yang menyertai seperti kewajiban impor, hingga dibukanya akses data pihak Indonesia.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    Jadwal Padat Menanti Timnas Putri Indonesia di Berbagai Kelompok Umur

    JAKARTA – Timnas Putri Indonesia di berbagai kelompok umur akan menjalani agenda padat pada Agustus 2025. Mulai dari tim senior, kategori usia U-20 dan U-16 juga bakal sibuk dengan agenda masing-masing.

    Perjuangan Timnas Putri Indonesia dimulai dari Rabu, 6 Agustus 2025, karena mereka mesti tampil di Piala AFF Wanita 2025. Lawan pertama yang akan dihadapi di agenda ini adalah Thailand di Stadion Lach Tray, Hai Phong.

    Tampil di laga ini, Garuda pertiwi satu grup dengan Thailand dan Vietnam. Situasi ini jelas tidak mudah karena dua lawan kali ini berlabel tim terbaik ASEAN.

    Bahkan, Thailand dan Vietnam sudah menembus Piala Dunia Wanita, bersama jagoan Asia, China dan Jepang.

    Tiga hari berselang, tim yang saat ini ditangani caretaker Joko Susilo ini akan menghadapi tuan rumah, Vietnam. Garuda Pertiwi juga akan melawan Kamboja yang sama-sama lolos lewat jalur playoff pada Selasa, 12 Agustus 2025.

    Hampir bersamaan dengan Piala AFF Wanita 2025, Timnas Indonesia Putri U-20 juga akan tampil dalam Kualifikasi Piala Asia Wanita U-20 2026. Ajang ini akan berlangsung di Myanmar.

    Pada akhir Agustus 2025 juga akan berlangsung Piala AFF Wanita U-16 2025 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Agenda tersebut akan akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada 20-29 Agustus 2025.

    Jadwal Timnas Putri Indonesia di Piala AFF Wanita 2025

    6 Agustus 2025: Indonesia vs Thailand (Hai Phong)

    9 Agustus 2025: Indonesia vs Vietnam (Hai Phong)

    12 Agustus 2025: Indonesia vs Kamboja (Phu Tho)

    16 Agustus 2025: Semifinal (Hai Phong)

    19 Agustus 2025: Final (Hai Phong)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-20 di Kualifikasi Piala Asia U-20 2026

    6 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs India (Stadion Thuwunna)

    8 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Myanmar (Stadion Thuwunna)

    10 Agustus 2025: Indonesia U-20 vs Turkmenistan (Stadion Thuwunna)

    Jadwal Timnas Putri Indonesia U-17 di Piala AFF U-16 2025

    20 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Timor Leste (Stadion Manahan)

    24 Agustus 2025: Indonesia U-16 vs Malaysia (Stadion Manahan)

    27 Agustus 2025: Semifinal

    29 Agustus 2025: Final

  • Video: Trump Kenakan Tarif 19% ke Malaysia, Thailand & Kamboja

    Video: Trump Kenakan Tarif 19% ke Malaysia, Thailand & Kamboja

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memberlakukan tarif impor sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Besaran tarif tersebut tercantum dalam perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Kamis (31/7/2025) waktu setempat,

    Selengkapnya dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (04/08/2025).

  • Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Acer Day 2025 Hadirkan Promo Laptop Maksimalkan Pemanfaatan Teknologi AI

    Jakarta

    Acer Day 2025 resmi kembali digelar secara serentak di berbagai negara kawasan Asia Pasifik, termasuk di Indonesia. Memasuki edisi tahun ke-9, Acer menawarkan beragam potongan harga untuk produk andalannya.

    Selain Indonesia, Acer Day 2025 yang bertajuk #BreakALimit ini juga diketahui berlangsung di Malaysia, Filipina, Australia, India, Taiwan, Singapura, Vietnam, Thailand, Hong Kong, China, Jepang, Korea Selatan, dan Sri Langka.

    “Acer Day 2025 mengajak kita semua untuk berani menembus batas dan membuka potensi terbaik dalam dirinya,” ungkap Leny Ng selaku President Director Acer Indonesia.

    Disampaikannya, Acer ingin menginspirasi gaya hidup produktif, menyenangkan, dan berkelanjutan melalui rangkaian produk dan layanan Acer, termasuk integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini hadir dalam ekosistem perangkat Acer.

    Beberapa produk unggulan yang ditawarkan guna mendukung kemudahan dan kapabilitas teknologi AI, antara lain laptop ultra- tipis Swift Edge 14 AI, laptop Aspire 7 Pro dengan performa tinggi yang multifungsi dan cocok untuk mahasiswa STEM, desktop all-in-one Aspire C24-195ES dengan kemampuan AI, hingga laptop gaming Predator Helios Neo 16S AI yang dirancang untuk para gamer profesional dan kreator AI yang memerlukan perangkat berperforma tinggi dengan kemampuan pemrosesan intensif.

    Melalui Acer Day 2025, Acer mengajak masyarakat produktif dengan memanfaatkan teknologi AI pakai produk unggulan miliknya. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Perangkat home appliances Acerpure hadir dengan promo Buy 1 Get 2 dan voucher Adidas dengan nilai total bonus hingga Rp2 juta.

    Acer juga menghadirkan Garansi Ekstra yaitu proteksi lengkap 3 tahun garansi sparepart, 3 tahun garansi servis, dan 1 tahun Acer Accidental Damage Protection (AADP) untuk pembelian perangkat Acer dan Predator Gaming.

    Garansi Ekstra berlaku untuk berbagai kategori produk yaitu laptop consumer Acer, laptop gaming, desktop, monitor, proyektor, hingga laptop Acer Mate, bahkan untuk produk dengan harga mulai dari 1 jutaan rupiah. Sementara itu, pembelian desktop gaming, all-in-one dan proyektor Acer akan mendapat nilai tambah berupa layanan On-site Service selama 1 tahun.

    Acerun 5K

    Rangkaian Acer Day 2025, Acerun 5K yang merupakan ajang perdana Acer di bidang kompetisi olahraga sukses digelar di Jakarta, tepatnya garis start dan finish berada di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (3/8/2025) kemarin.

    Mengangkat tema The First AI Run di Indonesia, Acerun diikuti sekitar 2.500 pelari. Tak hanya mengajak masyarakat untuk menjaga kebugaran fisik, Acer juga juga memperlihatkan bagaimana teknologi dapat berperan dalam mendukung aktivitas
    sehari-hari.

    Acerun 2025 Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Menariknya, medali yang didapatkan peserta lari Acerun ini berbentuk laptop. Tak hanya itu, ketika menggunakan fitur efek di aplikasi TikTok, maka akan muncul AI experience, mulai dari bikin lagu, foto berbentuk AI, hingga medali yang bisa berubah-ubah.

    Setiap pembelian produk Adidas di Adidas Store dengan transaksi minimal Rp1,5 juta juga akan mendapat voucher spesial senilai Rp1 juta untuk membeli Acer seri Swift dan Predator. Tawaran ini cocok untuk mereka yang sedang doyan olahraga lari.

    (agt/fay)