Negara: Thailand

  • Netflix Ditinggal, Aplikasi China Tak Terkenal Mendadak Ramai

    Netflix Ditinggal, Aplikasi China Tak Terkenal Mendadak Ramai

    Jakarta, CNBC Indonesia – Popularitas Netflix makin tergeser di Asia Tenggara. Raksasa streaming asal China seperti iQiyi dan Tencent disebut kian agresif merebut pasar dari pemain asal Amerika Serikat (AS).

    Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan seperti iQiyi dan Tencent kini melakukan langkah besar dengan berfokus pada produksi konten orisinal yang disesuaikan untuk audiens lokal.

    iQiyi, yang kerap dijuluki “Netflix-nya China, tengah memperluas bisnisnya di kawasan sejak 2019. Anak usaha Baidu ini sudah memiliki 36 juta pelanggan bulanan di Thailand, Indonesia, dan Malaysia dengan strategi kombinasi layanan gratis berbasis iklan serta biaya berlangganan murah.

    Di Thailand, iQiyi menawarkan lebih dari 9.000 judul konten, dengan lebih dari 60% berupa produksi asal China. Ke depan, perusahaan berencana menginvestasikan hingga US$1,54 juta per produksi untuk konten lokal dan merilis 4-6 judul Thailand setiap tahun. Fokus utama adalah drama populer seperti genre “boys’ love” dan “girls’ love.”

    Di Indonesia dan Malaysia, iQiyi menjalin kemitraan dengan studio lokal dan operator besar seperti Telkomsel untuk memproduksi konten orisinal. Strategi ini sekaligus memperkuat posisi iQiyi yang saat ini bersaing dengan Tencent Holdings dan Alibaba Group di pasar domestik China yang memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif bulanan.

    Tencent juga tak mau kalah. Perusahaan meluncurkan WeTV di Asia Tenggara pada 2019 dan sejak tahun lalu mulai serius memproduksi program idola lokal. Salah satunya melahirkan boyband tujuh anggota bernama NexT1de.

    Menariknya, iQiyi juga berencana membuka taman hiburan bertajuk “iQiyi Land” di kota Yangzhou, Provinsi Jiangsu, tahun ini. Taman tersebut akan menampilkan karakter dari konten orisinal perusahaan.

    Layanan streaming asal AS seperti Netflix dan Amazon Prime Video mulai masuk ke Asia Tenggara sekitar 2016 dan masih mendominasi di beberapa negara, misalnya dengan pangsa pasar hampir 60% di Singapura.

    Namun, perusahaan asal China cepat menutup celah tersebut. Di Thailand, penyedia asal China menguasai sekitar 40% pasar, melampaui pangsa sekitar 30% yang dimiliki layanan asal AS.

    Ekspansi ini dipicu oleh ketatnya persaingan di pasar domestik China serta peluang pertumbuhan di Asia Tenggara yang memiliki populasi muda dan daya beli meningkat. Pasar streaming kawasan ini diperkirakan menembus US$6,8 miliar pada 2030, naik 49% dari 2024.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mata Uang Kripto Kini Bisa Dipakai Belanja di Thailand, Begini Caranya

    Mata Uang Kripto Kini Bisa Dipakai Belanja di Thailand, Begini Caranya

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Thailand meluncurkan program uji coba konversi kripto ke baht bagi turis asing guna mendongkrak sektor pariwisata yang vital bagi perekonomian.

    Melansir Reuters pada Selasa (19/8/2025), Sekretaris Tetap Kementerian Keuangan Thailand, Lavaron Sangsnit, mengatakan konversi akan dibatasi hingga 550.000 baht atau sekitar US$16.949 guna menguji sistem sekaligus mencegah praktik pencucian uang. Batas tersebut dapat ditinjau ulang setelah masa uji coba berakhir.

    “Inisiatif ini hadir di tengah penurunan jumlah wisatawan asing yang datang ke ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara,” ujar Lavaron.

    Menteri Keuangan Thailand, Pichai Chunhavajira, menambahkan wisatawan nantinya dapat melakukan konversi melalui platform bursa kripto berbasis di Thailand, lalu dana akan ditransfer ke dompet digital untuk digunakan bertransaksi di berbagai usaha lokal.

    “Proyek ini akan mendukung sektor pariwisata. Selain itu, inisiatif ini juga berpotensi mendorong belanja wisatawan sejak tahap awal,” kata Pichai.

    Sementara itu, melansir Bloomberg, menurut seorang pejabat, program yang disebut TouristDigipay akan memasuki masa uji coba selama 18 bulan melalui regulatory sandbox pada kuartal IV/2025.

    Aset digital tidak dapat digunakan langsung sebagai alat pembayaran barang dan jasa, melainkan hanya untuk dikonversi ke dalam baht. Dengan demikian, para pedagang tetap akan menerima pembayaran dalam denominasi baht, jelas para pejabat.

    Sementara itu, lembaga perencanaan negara memangkas proyeksi kedatangan wisatawan asing sepanjang 2025 sebesar 10% menjadi 33 juta orang.

    Perkiraan tersebut jauh di bawah capaian sebelum pandemi, yakni 39,9 juta kedatangan pada 2019 yang mencatat rekor pendapatan pariwisata 1,91 triliun baht atau sekitar US$58,86 miliar.

  • Daftar Negara yang Bisa Bayar Jajanan Pakai QRIS

    Daftar Negara yang Bisa Bayar Jajanan Pakai QRIS

    Jakarta

    Transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS, kini dapat dilakukan di banyak negara. Teranyar, Bank Indonesia (BI) mengumumkan layanan QRIS dapat digunakan di Jepang mulai hari ini, Minggu (17/8).

    Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan perluasan layanan QRIS menjadi fondasi penting dalam sejarah sistem pembayaran Indonesia. Perluasan layanan ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk bertransaksi lintas negara.

    “Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” terang Perry dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/8/2025).

    Sebelum memperluas layanan di Jepang, diketahui sistem QRIS ini telah terhubung dengan sistem transaksi negara lainnya. Lantas, di mana saja layanan QRIS ini dapat digunakan?

    1. Thailand

    Sejak peluncurannya pada 17 Agustus 2019 lalu, BI terus memperluas layanan transaksi antar-negara menggunakan QRIS. Pertama, BI menggandeng Bank of Thailand agar layanan transaksi QRIS dapat digunakan di Negeri Gajah Putih tersebut.

    Adapun kerja sama itu terjalin sejak 17 Agustus 2022. Hingga Agustus 2025, pengguna QRIS di Thailand sendiri tercatat sebanyak 994.890 transaksi dengan nilai sebesar Rp 437,54 miliar.

    2. Malaysia

    Kemudian pada Mei 2023, BI kembali menggandeng negara tetangga untuk memperluas cakupan QRIS antar-negara, yakni dengan Bank Negara Malaysia (BNM). Berdasarkan data BI, transaksi QRIS di Negeri Jiran tercatat sebanyak 4,31 juta kali dengan nilai sebesar Rp 1,15 triliun.

    3. Singapura

    Layanan transaksi QRIS juga dapat digunakan di Singapura sejak November 2023 lalu. Kala itu, BI bekerjasama dengan Monetary Authority of Singapore (MAS) untuk memperluas layanan QRIS. Sejak kerja sama tersebut, tercatat penggunaan QRIS mencapai 238.216 transaksi dengan nilai Rp 77,06 miliar.

    4. Jepang

    Tepat hari ini, BI mengumumkan perluasan layanan QRIS di Jepang. Perluasan layanan transaksi ini menjadi yang pertama kali dilakukan BI untuk di luar negara kawasan ASEAN. Dengan begitu, warga RI dapat bertransaksi di 35 merchant Jepang hanya dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

    5. China

    Pada hari yang sama, BI juga menggandeng People’s Bank of China (PBoC) untuk melakukan uji coba interkoneksi QRIS dengan Tiongkok. Kolaborasi ini diharapkan memperlancar perdagangan lintas negara, mendukung UMKM, hingga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    (kil/kil)

  • Media Asing Soroti Perusahaan China Berbondong-bondong Mau Ekspansi ke RI

    Media Asing Soroti Perusahaan China Berbondong-bondong Mau Ekspansi ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — Meningkatnya permintaan perusahaan-perusahaan China untuk memperluas bisnisnya di Indonesia mendapatkan sorotan dari media asing.

    Reuters dalam laporan bertajuk ‘Chinese Investors Eyeing Indonesia Avoid US Tariffs, Tap Local Market’ menyebut bahwa pendiri firma konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, menerima banyak permintaan dari perusahaan China untuk memperluas usaha ke Indonesia demi menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat (AS).

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia pada 2021 dengan empat karyawan dan kini beranggotakan lebih dari 40 orang.

    “Kawasan industri juga sangat sibuk,” lanjut Gao seperti dikutip dari Reuters, Minggu (17/8/2025).

    Untuk diketahui, AS menetapkan tarif bea masuk sebesar 19% untuk barang asal Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, sedangkan Vietnam sebesar 20%. China sendiri dikenakan tarif bea masuk lebih dari 30% saat ini.

    Namun, dibandingkan negara-negara tersebut, Indonesia memiliki keunggulan yakni potensi pasar konsumen yang besar. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan negara terpadat keempat di dunia.

    “Jika Anda dapat membangun kehadiran bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen China yang menjual lampu depan sepeda motor di Indonesia, pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia.

    Di kawasan industri Subang Smartpolitan dengan lebih dari 2.700 hektar di Jawa Barat, para eksekutif mengatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor China.

    Wakil presiden penjualan, pemasaran, dan hubungan penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan Abednego Purnomo mengaku, baik telepon, email, dan WeChat mereka langsung dipenuhi agen yang ingin memperkenalkan kliennya.

    “Kebetulan, semuanya berasal dari China,” ungkap Abednego.

    Perusahaan mulai dari pembuat mainan dan perusahaan tekstil hingga pembuat kendaraan listrik sedang mencari fasilitas, khususnya di Jawa Barat, yang merupakan rumah bagi pelabuhan laut dalam Patimban.

    Kepala layanan industri dan logistik di divisi konsultan properti global Colliers International di Indonesia Rivan Munansa menyampaikan, ada urgensi di antara perusahaan-perusahaan China untuk pindah dan perusahaan tersebut menerima pertanyaan untuk lahan industri ‘hampir setiap hari’ menjelang perjanjian tarif.

    “Kebanyakan dari mereka [perusahaan China] mencari peluang langsung. Jadi, mereka menginginkan tanah dan bangunan sementara yang bisa langsung digunakan, seperti program kilat,” kata Rivan.

    Sementara itu, Direktur Asean di Dezan Shira & Associates, sebuah konsultan investasi, Marco Foster menyampaikan bahwa Indonesia selalu menonjol karena alasan yang berbeda.

    “Indonesia menawarkan apa yang hanya sedikit negara lain di kawasan ini yang mampu melakukannya: pasar domestik yang besar,” ujar Marco Foster.

  • Kado Spesial BI di HUT Kemerdekaan ke-80, QRIS Bisa Dipakai di Jepang

    Kado Spesial BI di HUT Kemerdekaan ke-80, QRIS Bisa Dipakai di Jepang

    Jakarta

    Bank Indonesia (BI) memberi kado spesial di peringatan HUT ke-80 RI dengan resmi membuka layanan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Jepang mulai Minggu (17/8/2025).

    Ini menjadi perluasan pertama QRIS di luar kawasan ASEAN, setelah sebelumnya hadir di Thailand, Malaysia, dan Singapura. Pada tahap awal, masyarakat Indonesia bisa bertransaksi di 35 merchant di Jepang hanya dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

    Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan kehadiran QRIS di Jepang menjadi tonggak penting dalam sejarah sistem pembayaran nasional. “Sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna,” ujar Perry dalam keterangan tertulis, Minggu (17/8/2025).

    BI memastikan perluasan QRIS ini akan diperluas ke lebih banyak merchant di Jepang agar masyarakat Indonesia semakin mudah bertransaksi. Di sisi lain, masyarakat Jepang juga nantinya bisa menggunakan QRIS saat bertransaksi di Indonesia.

    Tak hanya Jepang, BI juga tengah melakukan uji coba interkoneksi QRIS dengan Tiongkok bersama People’s Bank of China (PBoC). Kolaborasi ini diharapkan memperlancar perdagangan lintas negara, mendukung UMKM, hingga mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    Implementasi QRIS antarnegara sejauh ini mencatat hasil menggembirakan. Sejak Agustus 2022, kerja sama QRIS dengan Thailand sudah menembus 994.890 transaksi senilai Rp 437,54 miliar. Dengan Malaysia, volume transaksi mencapai 4,31 juta kali senilai Rp 1,15 triliun sejak Mei 2023. Sementara QRIS dengan

    Singapura yang diluncurkan November 2023 sudah mencatat 238.216 transaksi dengan nilai Rp 77,06 miliar.

    (rrd/rrd)

  • HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang – Page 3

    HUT ke-80 RI, QRIS Resmi Bisa Digunakan di Jepang – Page 3

    Selain Jepang, Bank Indonesia juga tengah menguji interkoneksi QRIS dengan Tiongkok bekerja sama dengan People’s Bank of China (PBoC).

    Perluasan QRIS ke Tiongkok diharapkan dapat terlaksana setelah seluruh proses uji coba rampung, sehingga konektivitas pembayaran akan mempermudah perdagangan antarnegara, khususnya bagi UMKM, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.

    Uji coba melibatkan ASPI, UnionPay International (UPI), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

    Hingga Juni 2025, implementasi QRIS Antarnegara telah menunjukkan hasil positif. Kerjasama dengan Thailand mencatat 994.890 transaksi senilai Rp437,54 miliar sejak Agustus 2022.

    Volume transaksi dengan Malaysia mencapai 4,31 juta transaksi senilai Rp1,15 triliun sejak Mei 2023.

    Sementara QRIS Antarnegara dengan Singapura, diluncurkan 17 November 2023, telah mencatat 238.216 transaksi senilai Rp 77,06 miliar.

  • Bertepatan dengan HUT ke-80 RI, QRIS Resmi dapat Digunakan di Jepang

    Bertepatan dengan HUT ke-80 RI, QRIS Resmi dapat Digunakan di Jepang

    Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan QRIS resmi dapat digunakan di Jepang mulai 17 Agustus 2025, atau bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-80 RI. Hal ini menandai perluasan QRIS ke luar Asean, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, sejak diluncurkan enam tahun lalu, QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia, yang kini telah mencapai 57 juta pengguna.

    “Pengembangan inovasi fitur QRIS secara berkelanjutan terus dilakukan untuk memperluas akseptasi dan mendukung inklusi ekonomi dan keuangan digital. Salah satu inovasi dimaksud adalah QRIS Antarnegara,” kata Perry dalam keterangannya, Minggu (17/8/2025).

    Menurutnya, inisiasi ini menjadi bukti komitmen BI dan industri sistem pembayaran Indonesia untuk terus memperluas jaringan pembayaran digital di kancah internasional. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah bertransaksi lintas negara.

    Pada tahap awal, Perry menyebut masyarakat Indonesia dapat menggunakan QRIS di 35 merchants di Jepang dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

    Aplikasi pembayaran domestik yang dimaksud yakni PT Bank Central Asia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank Mega Tbk., PT Bank Sinarmas Tbk., PT Espay Debit Indonesia Koe, PT Dompet Anak Bangsa, dan PT Netzme Kreasi Indonesia.

    Kemudian, PT Bank Permata Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Pembangunan Daerah Bali, PT Bank Syariah Indonesia Tbk., PT Bank OCBC NISP Tbk., PT Bank Tabungan Negara Tbk., dan PT Bank SMBC Indonesia Tbk.

    Selanjutnya, PT Finnet Indonesia, PT Airpay International Indonesia, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk., dan PT MNC Teknologi Nusantara.

    Adapun, perluasan QRIS ini merupakan sinergi BI bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Harapannya, perluasan layanan ini dapat memberikan kenyamanan dan efisiensi transaksi bagi masyarakat, serta meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dan Jepang.

    Perry mengatakan, jangkauan merchant di Jepang ke depannya akan terus diperluas. Dengan begitu, masyarakat Indonesia semakin mudah bertransaksi di Jepang menggunakan QRIS.

    Selanjutnya, implementasi juga akan akan diperluas kepada merchant di Indonesia sehingga masyarakat dari Jepang dapat bertransaksi di Indonesia dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya.

    BI mencatat hingga Juni 2025, implementasi QRIS Antarnegara menunjukkan hasil positif. Kerja sama QRIS Antarnegara dengan Thailand tercatat mencapai 994.890 transaksi dengan nominal sebesar Rp437,54 miliar sejak diluncurkan Agustus 2022.

    Volume transaksi QRIS Antarnegara Indonesia-Malaysia mencapai 4,31 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp1,15 triliun sejak diluncurkan Mei 2023.

    QRIS Antarnegara dengan Singapura yang diluncurkan pada tanggal 17 November 2023 pun telah mencatatkan 238.216 transaksi dengan nominal sebesar Rp77,06 miliar.

  • Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Investor China Serbu RI Imbas Tarif Trump

    Jakarta

    Kebijakan tarif balasan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ternyata membuat Indonesia semakin dilirik investor China.

    Pasalnya tarif balasan yang ditetapkan Trump untuk Indonesia jauh lebih rendah daripada tarif untuk China, membuat mereka ingin berinvestasi di Indonesia.

    Melansir Reuters, Sabtu (16/8/2025), pendiri konsultan lahan industri di Jakarta, Gao Xiaoyu, mengaku kebanjiran panggilan dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Tirai Bambu yang ingin memperluas atau membuka operasi di Indonesia.

    “Kami cukup sibuk akhir-akhir ini. Kami rapat dari pagi hingga malam,” kata Gao, yang juga sudah mendirikan perusahaannya PT Yard Zeal Indonesia.

    Diketahui tarif bea masuk yang ditetapkan AS untuk barang-barang asal Indonesia hanya sebesar 19%, sama dengan tarif impor untuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan sedikit di bawah tarif bea masuk Vietnam sebesar 20%.

    Sementara tarif bea masuk produk asal China masuk AS saat ini sudah melebihi 30%.

    Bukan itu saja, Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang tumbuh lebih baik dari perkiraan yakni 5,12% pada kuartal kedua 2025 dan negara terpadat keempat di dunia. Membuat Indonesia juga memiliki potensi pasar konsumennya yang besar, jauh lebih unggul daripada negara-negara tetangga.

    Menurut Gao imbas tinggi permintaan Tiongkok yang ingin membuka operasi di Indonesia ini telah mendorong kenaikan harga real estat industri dan gudang sebesar 15% hingga 25% year-on-year pada kuartal pertama tahun 2025. Kenaikan tercepat dalam 20 tahun.

    “Jika Anda dapat membangun bisnis yang kuat di Indonesia, Anda pada dasarnya telah menguasai separuh pasar Asia Tenggara,” kata Zhang Chao, produsen lampu depan sepeda motor asal China di Indonesia.

    Kepala Perwakilan Bank of America untuk Indonesia, Mira Arifin, menyebut demografi muda dan tenaga kerja yang besar juga menjadi daya tarik utama dari Indonesia.

    “Indonesia memiliki kumpulan talenta yang besar dengan demografi muda yang dinamis yang mendorong investor asing untuk segera membangun skala di negara ini,” jelasnya.

    Kategori Perusahaan China yang Masuk RI

    Perusahaan China yang tertarik masuk ke Indonesia beragam, mulai dari produsen mainan, tekstil, hingga kendaraan listrik. Mereka mulai mencari calon lahan pabrik, terutama di Jawa Barat yang menjadi lokasi Pelabuhan Patimban.

    Kemudian di kawasan industri Subang Smartpolitan yang luasnya lebih dari 2.700 hektar (6.672 are) di Jawa Barat, juga mulai kebanjiran tawaran masuk dari perusahaan-perusahaan China. Dikatakan kawasan tersebut telah dibanjiri pertanyaan dari investor Tiongkok.

    “Telepon, email, dan WeChat kami langsung dipenuhi pelanggan baru, agen yang ingin memperkenalkan klien,” kata Abednego Purnomo selaku Wakil Presiden Penjualan, Pemasaran, dan Hubungan Penyewa Suryacipta Swadaya, operator Subang Smartpolitan.

    Walaupun Indonesia sangat menarik bagi investor Tiongkok karena pasar konsumennya besar dan tarif ekspor ke AS relatif rendah, tetap ada tantangan seperti aturan yang rumit, birokrasi lambat, infrastruktur belum memadai, dan rantai pasok industri yang belum lengkap.

    Sejumlah investor asing juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap kehati-hatian fiskal Presiden Prabowo yang berhaluan populis, termasuk program andalannya Makan Bergizi Gratis.

    (igo/hns)

  • Kisah Tragis Nazwa Warga Deli Serdang, Pamit Interview Kerja di Bank Malah Berakhir Tewas di Kamboja

    Kisah Tragis Nazwa Warga Deli Serdang, Pamit Interview Kerja di Bank Malah Berakhir Tewas di Kamboja

    GELORA.CO –  Seorang gadis asal Sumatra Utara (Sumut) yang baru tamat sekolah menengah atas (SMA), meninggal dunia di Kamboja.

    Nazwa Aliya (19) warga Jalan Bejo, Gang Sejahtera, Dusun XVl, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, merupakan lulusan SMK Telkom 2 Medan.

    Ia memang berkeinginan setelah tamat sekolah ingin bekerja di luar negeri. Namun, keinginan itu ditentang oleh ibunya.

    Lanniari Hasibuan (53), ibunda Nazwa Aliya, menolak keras permintaan anaknya untuk bekerja di luar negeri.

    Apalagi, tujuan negara yang ingin dikunjungi anaknya adalah Kamboja, yang merupakan zona merah (berbahaya) untuk didatangi.

    Meski ditentang, Nazwa bersikukuh merantau ke luar negeri. Ia pun membuat sejumlah alasan agar bisa berangkat ke Kamboja. 

    “Alasan pertama anak saya buat yaitu ingin study tour tetapi saya tolak. Terus kedua, anak saya meminta izin untuk interview di salah satu bank, saya izinkan dia interview di situ,” katanya Lanniari Hasibuan saat ditemui Tribun Medan, Jumat (15/8/2025).

    Kemudian, Nazwa minta izin untuk berangkat interview di salah satu kantor cabang bank swasta di Kota Medan selama dua hari.

    Pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025, saat hari pertama interview Nazwa, Lanniari sempat berkomunikasi dengan anaknya.

    Pada malam harinya Nazwa kembali minta izin kepada ibunya untuk menjalani interview ke-2. 

    Saat itu, sang ibu tidak mengetahui ternyata anaknya merencanakan sesuatu untuk pergi ke Kamboja.

    “Si Nazwa pergi interview pada tanggal 28 (Mei) sekitar pukul 05.00 WIB, udah pergi dari rumah. Saya sempat bangun tapi karena saat itu kondisi lelah dan mengantuk jadi saya sedikit acuh saat Nazwa pergi bekerja,” lanjutnya.

    Paginya, Lanniari mendapatkan kabar dari anaknya lewat WhatsApp. Isinya, “saya taruh kunci pintu rumah di jendela.”

    Siang harinya Nazwa tidak memberi kabar sama sekali, sehingga membuat Lanniari panik dan mencoba menghubungi putrinya tersebut.

    “Pagi gak saya telpon anak, habis makan siang sekitar jam 1 saya telepon terus anak saya bilang jangan menelpon. Dia bilang SMS saja,” ujarnya.

    Kemudian, pada 29 Mei 2025 sekitar pukul 18.00 WIB, Lanniari kembali menghubungi Nazwa dan mendapatkan kabar bahwa anaknya tersebut sudah berada di Bangkok, Thailand.

    “Saya sempat pingsan waktu itu, terus saya tanya lagi sama siapa pergi ke Bangkok, Nazwa mengatakan bersama temannya praktik kerja lapangan (PKL) nya. Itu pengakuan dari dia. Terus saya tanya kembali dia (jawab) pergi sendiri ke Bangkok tanpa kawan,” ungkapnya.

    Setelah itu, Nazwa bermalaman di salah satu penginapan di Hotel Center Point di Bangkok.

    “Waktu itu saya telpon dia, tak mau angkat. Kalau adik saya telpon dia mau angkat, tapi macam ada orang mengawasinya, sebentar-sebentar aja (percakapan di telepon),  padahal belum selesai sudah dimatikannya,” katanya.

    Lanniari panik dengan kondisi anak bungsu dari dua bersaudara. Ia pun sempat berupaya membuat laporan atas kehilangan anak di Mapolsek Medan Tembung.

    Namun, laporannya ditolak dengan alasan jika pihak keluarga telah mengetahui keberadaan Nazwa dan korban bukan lagi anak di bawah umur.

    “Malam itu juga saya datang ke Polsek Medan Tembung untuk buat laporan anak hilang, tapi ditolak karena saya sudah mengetahui keberadaan anaknya di Thailand,” jelasnya.

    Sementara itu, pada Kamis tanggal 7 Agustus 2025, Lanniari menerima kabar dari pihak KBRI di Phnom Penh, bahwa anaknya tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit State Hospital, yang ada di Provinsi Siemreap, Kamboja.

    Setelah empat hari mendapat perawatan, Nazwa dikabarkan meninggal dunia pada 12 Agustus 2025, kemarin.

    “Saya dapat kabar tanggal 7 Agustus 2025 kalau Nazwa lagi dirawat di RS, dan akhirnya kemarin tanggal 12 (Agustus) saya kembali dikabarkan kalau anak saya itu telah meninggal dunia,” pungkasnya.

  • Garuda Pertiwi Wajib Menang Demi Harga Diri!

    Garuda Pertiwi Wajib Menang Demi Harga Diri!

     

    JAKARTA – Laga antara tim nasional voli putri Indonesia melawan Korea Selatan di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21 2025 akan disiarkan secara langsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Bentrok kedua tim akan berlangsung di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur.

    Indonesia harus puas menjalani laga klasifikasi peringkat 13-16 saja setelah di laga sebelumnya kalah melawan Thailand. Tim asuhan Marcos Sugiyama itu harus mengakui ketangguhan Negeri Gajah Putih dalam pertandingan yang berlangsung hanya tiga set langsung 0-3 (24-26, 19-25, 22-25) pada Jumat malam.

    Kekalahan ini sekaligus mengubur peluang Indonesia untuk bisa bertengger di peringkat sepuluh besar dunia. Di sisi lain, Korea Selatan juga gagal melakukannya setelah kalah melawan Republik Ceko.

    Hasil melawan Thailand menambah panjang catatan buruk skuad Garuda Pertiwi di turnamen. Ini adalah kekalahan kelima mereka dengan catatan laga melawan Vientam tidak dihitung.

    Vietnam disanksi oleh induk voli internasional FIVB karena ketahuan memakai pemain yang tidak sah. Itu yang membuat Indonesia bisa menembus babak 16 besar.

    Indonesia baru mengamankan satu kemenangan dalam perjalanan sejauh ini di Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21. Satu-satunya hasil positif itu didapat ketika melawan Kanada di fase pool.

    Pertarungan antara Indonesia di Jawa Pos Arena akan dimulai pada pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu akan disiarkan langsung stasiun televisi Moji pada pukul 19:00 WIB.

    Selain itu, duel antara Indonesia vs Korea di Kejuaraan Dunia Voli U-21 juga bisa disaksikan melalui live streaming yang disediakan oleh Vidio.com pada pukul yang sama.

    Jadwal Indonesia vs Korea:

    Kejuaraan Dunia Voli Putri U-21

    Indonesia vs Korea Selatan

    Jawa Pos Arena, Surabaya

    Sabtu, 16 Agustus 2025

    Live: Moji | Streaming: Vidio.com