Negara: Thailand

  • Gill Capital Angkat Standar Penemuan Produk dengan AI Google Cloud

    Gill Capital Angkat Standar Penemuan Produk dengan AI Google Cloud

    Bisnis.com, SINGAPURA – Gill Capital, distributor brand ritel terkemuka, menjalankan proyek inovasi kecerdasan buatan dari Google Cloud untuk mengatasi salah satu sumber frustrasi terbesar pembeli online, yakni kotak penelusuran yang tidak memahami mereka.

    Victor Siow, Group Chief Data and Analytics Officer Gill Capital Group, mengatakan bahwa perusahaan menciptakan konsep ritel yang inovatif dan dilokalkan untuk brand dalam portofolionya untuk sukses di Asia Tenggara. 

    “Meskipun teknologi penelusuran telah berkembang dari pencocokan kata kunci menjadi penelusuran semantik dan agentik, masih banyak peritel online yang belum mengikuti perkembangan ini,” ujarnya di acara bertajuk Let’s Talk Google Cloud di Singapura, Rabu (27/8/2025).

    Dengan Google Cloud, Gill Capital memanfaatkan komponen dasar yang juga mendukung Google Search saat ini untuk meraih keunggulan kompetitif. Dengan membumikan model penalaran terbaik di kelasnya, seperti Gemini 2.5 Flash pada sumber data perusahaan, Gill Capital juga dapat memastikan agen AI-nya memberikan output yang relevan dan akurat. 

    Sebagai bagian dari strategi kecerdasan buatan, Gill Capital kini memperluas penggunaan penelusuran dan percakapan horizontal ini ke merek lain sekaligus mencari penerapan yang baru di bidang-bidang penting seperti pengoptimalan rantai pasok.

    Gill Capital Group telah bertindak proaktif untuk menawarkan pengalaman penemuan produk omnichannel secara transformatif, di saat kebanyakan industri masih mengandalkan fungsi penelusuran situs dengan pencocokan kata kunci yang kaku dan tak mampu memahami maksud pembeli yang sesungguhnya. 

    Pembeli datang dengan kebutuhan spesifik, tetapi malah mendapatkan hasil yang tidak relevan, atau jalan buntu yang bertuliskan, “Tidak ditemukan hasil.” Ujungnya bukan hanya ketidaknyamanan, tetapi juga titik kritis, yakni hilangnya potensi penjualan.

    Dengan memanfaatkan AI generatif (gen AI), Gill Capital telah menetapkan standar baru untuk brand global yang dikelolanya di Asia Tenggara, seperti H&M, ALO, dan On Running.

    Melalui program AI Cloud Takeoff (AI CTO) dari Google Cloud, Gill Capital telah menjalankan sejumlah proyek inovasi AI. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan agen penelusuran berteknologi AI generatif ke dalam situs dan aplikasi e-commerce (iOS, Android) untuk H&M Indonesia, dan H&M Thailand.

    Dibangun menggunakan Vertex AI Search for Commerce, agen AI ini memahami maksud sebenarnya di balik kueri penelusuran dalam bahasa natural, apakah dalam bahasa Inggris maupun bahasa lokal. Agen juga dapat memahami kebutuhan pelanggan, meskipun ada kesalahan ketik.

    Dengan berfokus pada makna kata, bukan hanya kata kunci, agen AI ini menampilkan hasil yang relevan secara kontekstual. Di backend, agen juga secara otomatis menganalisis dan mengatur katalog produk yang sangat beragam, sehingga staf tidak perlu lagi melakukan tugas yang membosankan, yaitu meneliti dan menambahkan kata kunci ke setiap produk.
     
    Bukan hanya itu, Gill Capital juga mengintegrasikan agen percakapan (conversational agent) ke dalam platform ini. Agen yang juga dikembangkan menggunakan Vertex AI Search for Commerce ini bertindak sebagai asisten belanja virtual, yang menampilkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi melalui percakapan multi-turn. 

    Solusi ini juga membantu pelanggan untuk tugas yang lebih kompleks seperti memeriksa apakah sebuah item tersedia di toko H&M terdekat—menghubungkan ranah digital dan fisik secara lancar—atau menjawab pertanyaan seperti, “Seperti apa kebijakan pengembalian barang ini?”
     
    Setelah menguji coba kedua solusi ini dengan sekelompok pengguna awal, Gill Capital telah memvalidasi keefektifannya dalam meningkatkan engagement dan penjualan. Mereka saat ini sudah berencana meluncurkan fitur ini untuk H&M Indonesia dan H&M Thailand di akhir tahun ini.

  • Gill Capital Angkat Standar Penemuan Produk dengan AI Google Cloud

    Gill Capital Angkat Standar Penemuan Produk dengan AI Google Cloud

    Bisnis.com, SINGAPURA – Gill Capital, distributor brand ritel terkemuka, menjalankan proyek inovasi kecerdasan buatan dari Google Cloud untuk mengatasi salah satu sumber frustrasi terbesar pembeli online, yakni kotak penelusuran yang tidak memahami mereka.

    Victor Siow, Group Chief Data and Analytics Officer Gill Capital Group, mengatakan bahwa perusahaan menciptakan konsep ritel yang inovatif dan dilokalkan untuk brand dalam portofolionya untuk sukses di Asia Tenggara. 

    “Meskipun teknologi penelusuran telah berkembang dari pencocokan kata kunci menjadi penelusuran semantik dan agentik, masih banyak peritel online yang belum mengikuti perkembangan ini,” ujarnya di acara bertajuk Let’s Talk Google Cloud di Singapura, Rabu (27/8/2025).

    Dengan Google Cloud, Gill Capital memanfaatkan komponen dasar yang juga mendukung Google Search saat ini untuk meraih keunggulan kompetitif. Dengan membumikan model penalaran terbaik di kelasnya, seperti Gemini 2.5 Flash pada sumber data perusahaan, Gill Capital juga dapat memastikan agen AI-nya memberikan output yang relevan dan akurat. 

    Sebagai bagian dari strategi kecerdasan buatan, Gill Capital kini memperluas penggunaan penelusuran dan percakapan horizontal ini ke merek lain sekaligus mencari penerapan yang baru di bidang-bidang penting seperti pengoptimalan rantai pasok.

    Gill Capital Group telah bertindak proaktif untuk menawarkan pengalaman penemuan produk omnichannel secara transformatif, di saat kebanyakan industri masih mengandalkan fungsi penelusuran situs dengan pencocokan kata kunci yang kaku dan tak mampu memahami maksud pembeli yang sesungguhnya. 

    Pembeli datang dengan kebutuhan spesifik, tetapi malah mendapatkan hasil yang tidak relevan, atau jalan buntu yang bertuliskan, “Tidak ditemukan hasil.” Ujungnya bukan hanya ketidaknyamanan, tetapi juga titik kritis, yakni hilangnya potensi penjualan.

    Dengan memanfaatkan AI generatif (gen AI), Gill Capital telah menetapkan standar baru untuk brand global yang dikelolanya di Asia Tenggara, seperti H&M, ALO, dan On Running.

    Melalui program AI Cloud Takeoff (AI CTO) dari Google Cloud, Gill Capital telah menjalankan sejumlah proyek inovasi AI. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan agen penelusuran berteknologi AI generatif ke dalam situs dan aplikasi e-commerce (iOS, Android) untuk H&M Indonesia, dan H&M Thailand.

    Dibangun menggunakan Vertex AI Search for Commerce, agen AI ini memahami maksud sebenarnya di balik kueri penelusuran dalam bahasa natural, apakah dalam bahasa Inggris maupun bahasa lokal. Agen juga dapat memahami kebutuhan pelanggan, meskipun ada kesalahan ketik.

    Dengan berfokus pada makna kata, bukan hanya kata kunci, agen AI ini menampilkan hasil yang relevan secara kontekstual. Di backend, agen juga secara otomatis menganalisis dan mengatur katalog produk yang sangat beragam, sehingga staf tidak perlu lagi melakukan tugas yang membosankan, yaitu meneliti dan menambahkan kata kunci ke setiap produk.
     
    Bukan hanya itu, Gill Capital juga mengintegrasikan agen percakapan (conversational agent) ke dalam platform ini. Agen yang juga dikembangkan menggunakan Vertex AI Search for Commerce ini bertindak sebagai asisten belanja virtual, yang menampilkan rekomendasi produk yang dipersonalisasi melalui percakapan multi-turn. 

    Solusi ini juga membantu pelanggan untuk tugas yang lebih kompleks seperti memeriksa apakah sebuah item tersedia di toko H&M terdekat—menghubungkan ranah digital dan fisik secara lancar—atau menjawab pertanyaan seperti, “Seperti apa kebijakan pengembalian barang ini?”
     
    Setelah menguji coba kedua solusi ini dengan sekelompok pengguna awal, Gill Capital telah memvalidasi keefektifannya dalam meningkatkan engagement dan penjualan. Mereka saat ini sudah berencana meluncurkan fitur ini untuk H&M Indonesia dan H&M Thailand di akhir tahun ini.

  • Indonesia Ingin Cetak Sejarah ke Final Perdana

    Indonesia Ingin Cetak Sejarah ke Final Perdana

    JAKARTA – Timnas Putri Indonesia U-16 berhasil lolos ke semifinal Piala AFF Putri U-16 2025 (ASEAN U-16 Women’s Championship). Skuad Garuda Pertiwi Muda akan menghadapi lawan kuat Australia U-16.

    Timnas Putri Indonesia U-16 lolos ke semifinal setelah mengalahkan Malaysia U-16 dengan skor 3-1. Berkat kemenangan ini tim asuhan Timo Scheunemann mengamankan status juara Grup A.

    Mereka mengemas poin sempurna, enam angka, dari dua laga. Sebelum menekuk Malaysia U-16, Timnas Putri Indonesia mengalahkan Timor Leste U-16 dengan skor telak 6-0.

    Sementara di kubu lawan, Australia lolos ke semifinal dengan status juara Grup C. Mereka memastikan tiket ke empat besar setelah menaklukkan Thailand U-16 dan Singapura U-16.

    Perjuangan Timnas Putri Indonesia U-16 tidak akan mudah sebab akan menghadapi tim kuat. Terbukti saat Australia menaklukkan Thailand yang termasuk tim diperhitungkan.

    Meski demikian, Garuda Pertiwi tak gentar. Timo dengan tegas mengatakan anak asuhnya akan berjuang penuh semangat karena segala kemungkinan bisa terjadi dalam pertandingan ini.

    Kondisi tim juga sangat prima karena jeda pertandingan semifinal dengan laga terakhir babak grup berlangsung selama tiga hari. Sementara Australia punya waktu istirahat lebih banyak, empat hari.

    Selain tampil di rumah sendiri, Timnas Putri Indonesia U-16 juga termotivasi mencetak sejarah lebih pada turnamen ini.

    Dalam tiga keikutsertaan sebelumnya, Garuda Pertiwi tak pernah lolos dari fase grup (2009, 2017, dan 2018). Sementara pada edisi 2019, Timnas Putri Indonesia tak ambil bagian.

    Artinya, perjalanan sampai semifinal pada edisi 2025 ini sudah menjadi sejarah tersendiri. Namun, mereka tak mau berhenti di empat besar.

    Pasukan Timo Scheunemann ingin menapaki partai puncak perdana di Piala AFF Putri U-16. Bahkan, mereka juga mengincar gelar pertama.

    Sejauh ini, Thailand jadi tim tersukses dengan tiga gelar dalam tiga edisi terbaru. Satu trofi sisanya didapat oleh Australia pada edisi pertama tahun 2009.

    Jadwal Piala AFF Putri U-16 2025

    Indonesia U-16 vs Australia U-16

    Rabu, 27 Agustus 2025

    Stadion Manahan

    Pukul 19:30 WIB

    Indosiar dan Vidio.com

  • Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Boeing Rayu Maskapai RI Tambah Pesawat, Pelita Air Tak Tertarik

    Bisnis.com, JAKARTA — Maskapai penerbangan lokal belum tertarik untuk menyewa pesawat Boeing. Salah satu pertimbangannya adalah perihal efisiensi operasional.

    Direktur Utama Pelita Air Dendy Kurniawan mengungkapkan pihaknya masih akan fokus pada operasional armada Airbus dan belum melirik Boeing untuk menggantikan pesawat-pesawatnya.  

    Sampai saat ini pun, pihaknya juga belum ada pembicaraan maupun rencana untuk pembelian Boeing. 

    “Kami fokus untuk Airbus dulu dan belum melihat merk lain, supaya lebih efisien & simple dalam beroperasi,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/8/2025). 

     Untuk diketahui, saat ini PT Pelita Air Service (PAS) mengoperasionalkan armada Airbus A320 untuk mengangkut penumpang domestik, maupun penerbangan internasional perdananya ke Singapura, beberapa waktu lalu. 

     Berbeda dengan Garuda Indonesia yang memang sejak sebelum Covid-19 sudah teken kontrak pembelian 50 pesawat Boeing 777. Dalam hal ini, Dave enggan berkomentar soal kabar pembelian tersebut. 

    Sebelumnya, Comercial Marketing Managing Director Boeing for Asia Pacific (APAC) Dave Schulte memprediksikan Indonesia masih membutuhkan 600 unit pesawat agar angka departing seats per capita dapat setara dengan rata-rata negara di Asia Tenggara serta mendukung pertumbuhan ekonomi. 

    Dave menyampaikan bahwa saat ini rata-rata ada sekitar 0,4 kursi per kapita yang berangkat dari Indonesia.  

    Membandingkan dengan Malaysia dengan angka 1,83, sementara rata-rata di Asia Tenggara adalah sekitar 0,65 kursi per kapita. Sedangkan Thailand, Vietnam, dan Singapura memiliki angka yang sangat tinggi, masing-masing sebesar 1,18, 0,65, dan 6,97. Pasalnya, angka tersebut tidak sejalan dengan jumlah penduduk Indonesia yang hampir 300 juta penduduk—jauh lebih besar dari Singapura maupun Malaysia. 

    “Jika kita ingin meningkatkan jumlah kursi per kapita di Indonesia hingga rata-rata Asia Tenggara, itu berarti bahwa melakukannya secara instan akan membutuhkan sekitar 600 pesawat baru untuk masuk ke Indonesia dalam waktu dekat,” ungkapnya dalam Commercial Market Outlook (CMO) 2025 di kantor Boeing Indonesia, Rabu (27/8/2025). 

    Mengingat, Indonesia memang memiliki armada dengan jumlah terbesar, tetapi juga tertua karena rata-rata umur pesawat 14,4 tahun dan hanya 5% dari total pesawat yang merupakan generasi baru. 

    Sementara armada-armada baru dari Boeing seperti 737 Max maupun 777X dengan keandalan tinggi serta efisiensi operasional yang mendukung dapat menurunkan tarif pesawat yang cukup tinggi di Indonesia. Alhasil, lalu lintas penumpang di Indonesia pun juga dapat tumbuh. 

    “Semoga pesawat generasi baru dapat membantu meningkatkan efisiensi maskapai penerbangan, yang pada gilirannya akan membantu posisi penumpang dalam hal tarif penerbangan,” lanjutnya. 

  • Tragis! Bus Terbalik di Afghanistan Tewaskan 25 Orang, 27 Luka

    Tragis! Bus Terbalik di Afghanistan Tewaskan 25 Orang, 27 Luka

    Jakarta

    Setidaknya 25 orang tewas dan 27 orang lainnya luka-luka ketika sebuah bus terbalik di Afghanistan timur pada hari Rabu (27/8). Insiden tragis ini terjadi seminggu setelah kecelakaan lalu lintas paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

    Kecelakaan itu terjadi “akibat kelalaian pengemudi” di jalan raya dekat ibu kota Afghanistan, Kabul yang mengarah ke kota Kandahar di Thailand selatan, kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Mateen Qani, dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/8/2025).

    Qani mengatakan 25 orang tewas dan 27 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena luka-luka. Tidak disebutkan seberapa parah luka-luka yang dialami para korban.

    Kecelakaan lalu lintas yang mematikan sering terjadi di Afghanistan. Sebagian kecelakaan disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk setelah konflik selama beberapa dekade, perilaku mengemudi yang sembrono di jalan raya, dan kurangnya regulasi.

    Sebelumnya pada Selasa (19/8) lalu, 78 orang, termasuk lebih dari selusin anak-anak, tewas di Provinsi Herat bagian barat, ketika sebuah bus yang membawa migran yang kembali dari Iran, bertabrakan dengan sebuah sepeda motor dan sebuah truk. Peristiwa itu disebut sebagai kecelakaan lalu lintas paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

    Pada bulan Desember tahun lalu, dua kecelakaan bus yang melibatkan sebuah truk tangki bahan bakar dan sebuah truk di jalan raya yang melintasi Afghanistan tengah, menewaskan sedikitnya 52 orang.

    (ita/ita)

  • Tanah Longsor Akibat Topan Kajiki di Thailand Tewaskan 2 Orang, 10 Luka

    Tanah Longsor Akibat Topan Kajiki di Thailand Tewaskan 2 Orang, 10 Luka

    Jakarta

    Bencana tanah longsor usai hujan deras akibat Topan Kajiki menewaskan dua orang dan melukai 10 orang di Thailand pada hari Rabu (27/8). Otoritas pun memperingatkan akan adanya hujan deras lanjutan dan banjir bandang.

    Topan tersebut sebelumnya telah menghantam China selatan dan Vietnam, membawa angin kencang dan hujan lebat yang menenggelamkan ribuan rumah dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

    Dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/8/2025), beberapa provinsi di Thailand utara, termasuk pusat wisata Chiang Mai dan Mae Hong Son, telah terdampak. Otoritas setempat memperingatkan akan adanya hujan lebat selama “satu hingga dua hari ke depan”.

    Tanah longsor menewaskan dua orang, melukai 10 orang, dan menyebabkan dua orang lainnya hilang di distrik Mae Jam, Chiang Mai, kata departemen hubungan masyarakat provinsi setempat di media sosial.

    “Kita perlu bersiap menghadapi musim badai antara Agustus dan September. Jangan lalai,” kata departemen tersebut.

    Foto-foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan atap-atap rumah yang runtuh, pohon-pohon tumbang, dan banjir yang melanda rumah-rumah.

    Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana mengimbau warga untuk memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi dan memastikan kelompok rentan terlindungi.

    Thailand secara rutin mengalami hujan lebat dari Juni hingga September. Namun, para ahli mengatakan perubahan iklim telah memperparah cuaca ekstrem, membuat kondisi semakin tidak terduga.

    Sebelumnya, pada tahun 2011 menewaskan lebih dari 500 orang dan merusak jutaan rumah di seluruh negeri.

    (ita/ita)

  • Kurang Laku, BYD Batal Jual Pikap Hybrid di Thailand

    Kurang Laku, BYD Batal Jual Pikap Hybrid di Thailand

    Jakarta

    BYD memutuskan menghentikan penjualan truk pikap Shark 6 PHEV di Thailand setelah respons pasar yang dinilai kurang memuaskan. Keputusan ini diumumkan menyusul rendahnya jumlah pemesanan sejak debut mobil tersebut di ajang Bangkok International Motor Show 2025, Maret lalu.

    Awalnya, BYD Thailand menargetkan menjual mobil ini sebanyak 500 unit. Namun kenyataannya hingga periode pemesanan berakhir, hanya ada sekitar 153 konsumen yang melakukan SPK. Media lokal Autolifethailand.tv melaporkan, distributor Rever Automotive bahkan meminta pembatalan seluruh pesanan tersebut. Seluruh uang DP juga dikembalikan tanpa potongan biaya.

    BYD Shark 6 Foto: Dok. BYD

    Dengan banderol sedikit di bawah 1,7 juta baht (sekitar Rp 854 juta), Shark 6 PHEV memang berada di segmen harga yang cukup tinggi. Harganya jauh di atas kompetitor populer di Negeri Gajah Putih, seperti Toyota Hilux, Isuzu D-Max, dan Ford Ranger.

    General Manager BYD Auto (Thailand) Ke Yubin menjelaskan, faktor harga menjadi kendala utama. “Karena Shark merupakan impor CBU dari Tiongkok, pajaknya lebih dari 30%, sehingga sulit untuk mendapatkan harga yang kompetitif,” ujarnya kepada Autolifethailand.tv.

    Ia menambahkan, BYD kini tengah mempertimbangkan model pikap lain untuk diproduksi lokal di Thailand tahun depan.

    BYD Shark 6 Foto: Dok. BYD

    Secara dimensi, Shark 6 PHEV sebenarnya cukup mengesankan. Mobil ini memiliki panjang 5.457 mm, lebar 1.917 mm, tinggi 1.925 mm, dan jarak sumbu roda 3.260 mm. Ukuran tersebut membuatnya sebanding dengan pikap medium lain di kelasnya.

    Dari sisi teknologi, Shark mengandalkan sistem PHEV Dual Mode Off-road Super Hybrid. Konfigurasinya terdiri dari mesin bensin turbo 1,5 liter bertenaga 184 PS serta torsi sebesar 260 Nm, dipadukan dengan motor listrik depan 231 PS/310 Nm dan motor listrik belakang 204 PS/340 Nm. Energi listriknya disuplai baterai Blade LFP 29,58 kWh.

    Sayangnya, kombinasi tenaga besar dan teknologi canggih tersebut tidak cukup menarik minat konsumen di Thailand. Harga tinggi, serta statusnya sebagai produk impor membuat pikap ini sulit bersaing di pasar yang dikuasai model-model rakitan lokal.

    (lua/rgr)

  • RI diperkirakan butuh 600 pesawat baru untuk manfaatkan potensi pasar

    RI diperkirakan butuh 600 pesawat baru untuk manfaatkan potensi pasar

    Indonesia memiliki demografi usia muda yang tinggi, berarti keinginan dan hasrat bepergian mungkin lebih tinggi daripada yang menua

    Jakarta (ANTARA) – Indonesia diperkirakan membutuhkan investasi sekitar 600 pesawat baru dalam jangka pendek untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan yang masif di sektor penerbangan.

    Proyeksi itu muncul dalam laporan Commercial Market Outlook (CMO) 2025 yang dirilis Boeing berdasarkan analisis terhadap berbagai faktor, termasuk kondisi demografi, pertumbuhan ekonomi dan kondisi armada pesawat Indonesia saat ini.

    Managing Director of Boeing Commercial Marketing, Northeast Asia, Southeast Asia and Oceania, David Schulte di Jakarta, Rabu, mengatakan Indonesia memiliki keunggulan demografi.

    Populasi usia muda Indonesia yang besar, dari 30 juta pada 2024 dan diperkirakan menjadi 35 juta pada 2044, menjadi motor penggerak utama.

    “Indonesia memiliki demografi usia muda yang tinggi, yang berarti keinginan dan hasrat untuk bepergian mungkin sedikit lebih tinggi daripada demografi yang menua,” kata Schulte.

    Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang solid turut menjadi katalis. Kelas menengah Indonesia diproyeksikan tumbuh sekitar 3 persen per tahun, sementara kelas menengah ke atas diproyeksikan tumbuh lebih cepat lagi, yaitu 8 persen per tahun.

    Selain itu, sektor pariwisata berperan penting sebagai motor penggerak. Laporan tersebut menyebut hingga akhir tahun 2024, pariwisata berkontribusi sekitar 5 persen terhadap total produk domestik bruto (PDB) dan diproyeksikan akan terus meningkat.

    Dengan 12 juta tenaga kerja dan perkiraan pengeluaran wisatawan internasional mencapai Rp291 triliun pada 2024, potensi besar ini membutuhkan dukungan infrastruktur penerbangan yang memadai.

    Schulte menyebut kondisi armada pesawat Indonesia juga menjadi alasan Indonesia perlu menambah pesawat baru.

    Data menunjukkan bahwa meski jumlah pesawat bertambah dari 398 pada 2014 menjadi 480 pada 2024, pengiriman pesawat baru ke Indonesia sangat rendah dalam beberapa tahun terakhir.

    Schulte menjelaskan bahwa sebelum pandemi, Indonesia rata-rata menerima 30 hingga 40 pesawat baru per tahun. Namun, angka ini anjlok drastis pasca-pandemi, dengan hanya empat unit pada 2020 dan satu unit pada 2023.

    Menurut Schulte, kondisi ini mengakibatkan tingginya penggunaan pesawat dan tingkat okupansi (load factor).

    Perbandingan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara menunjukkan bahwa armada pesawat Indonesia adalah yang tertua di kawasan, dengan usia rata-rata hampir 15 tahun.

    Angka ini jauh di atas usia rata-rata armada di Malaysia (10,9 tahun), Thailand (11 tahun), Vietnam (8 tahun), dan Singapura (8,3 tahun).

    “Jika Indonesia ingin menyamai rata-rata jumlah kursi penerbangan per kapita di Asia Tenggara, yang saat ini berada di angka 0,65 (berbanding 0,4 di Indonesia), maka dibutuhkan tambahan sekitar 600 pesawat baru,” katanya.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diampuni Raja Thailand, Wanita Ini Bebas dari Hukuman Bui 43 Tahun

    Diampuni Raja Thailand, Wanita Ini Bebas dari Hukuman Bui 43 Tahun

    Bangkok

    Seorang wanita di Thailand, yang menerima salah satu hukuman paling lama dalam sejarah kasus penghinaan kerajaan, telah dibebaskan dari penjara pada Rabu (27/8) waktu setempat. Wanita berusia 69 tahun ini mendapatkan pengampunan massal yang diberikan dalam rangka ulang tahun Raja Maha Vajiralongkorn.

    Anchan Preelert (69), mantan pegawai negeri sipil di Thailand, ditangkap tahun 2015 di bawah pemerintahan junta militer yang saat itu berkuasa. Dia kedapatan membagikan klip audio online di YouTube dari seorang podcast host yang dikenal sebagai “DJ Banpodj”, seorang pengkritik keras monarki.

    Anchan kemudian dijatuhi vonis 43 tahun penjara saat putusan dibacakan pengadilan tahun 2021 lalu.

    Dia awalnya dijatuhi hukuman 87 tahun penjara, masing-masing tiga tahun penjara untuk 29 dakwaan lese-majeste yang menjeratnya. Namun, pengadilan Thailand memangkas hukumannya karena dia mengakui perbuatannya.

    Setelah delapan tahun mendekam di balik jeruji besi, seperti dilansir AFP, Rabu (27/8/2025), Anchan akhirnya menghirup udara bebas pada Rabu (27/8) waktu setempat, bersama 84 narapidana lainnya yang juga mendapatkan grasi.

    Dia tampak mengenakan kaos putih dan syal berwarna ungu saat melangkah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Wanita Pusat di Bangkok. Anchan membungkuk kepada para pendukungnya yang memberinya bunga dan memegang spanduk bertuliskan “Selamat Datang Kembali”.

    “Delapan tahun saya di sana (penjara-red)… rasanya pahit sekali,” ucap Anchan saat berbicara kepada wartawan.

    Undang-undang soal lese-majeste yang berlaku ketat di Thailand, juga dikenal sebagai Pasal 112, melindungi Raja dan keluarganya dari kritikan apa pun, dengan setiap pelanggaran dapat dihukum hingga maksimum 15 tahun penjara.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) dan para pengkritik menilai undang-undang itu digunakan secara berlebihan, dan ditafsirkan begitu luas sehingga perdebatan yang sah terhambat.

    Dalam kasus Anchan, dia memposting klip audio itu sebanyak 29 kali, dan berdasarkan undang-undang tersebut, setiap klip diperlakukan sebagai pelanggaran terpisah, sehingga dia dijerat 29 dakwaan.

    Sejak undang-undang itu disahkan, vonis Anchan mencetak rekor sebagai vonis yang paling lama yang pernah dijatuhkan untuk kasus lese-majeste. Rekor itu dikalahkan oleh vonis lainnya yang dijatuhkan terhadap Mongkol Thirakot, seorang seller online berusia 32 tahun, yang pada tahun 2024 dihukum 50 tahun penjara atas unggahan Facebook yang dianggap menghina Kerajaan Thailand.

    Lihat juga Video ‘Ribuan Biksu Gelar Aksi Damai Minta Thailand-Kamboja Gencatan Senjata’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • AS Sepakat Sawit hingga Karet RI Dibebaskan dari Tarif 19%

    AS Sepakat Sawit hingga Karet RI Dibebaskan dari Tarif 19%

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa Amerika Serikat (AS) telah sepakat secara prinsip untuk membebaskan minyak sawit, kakao, dan karet asal Indonesia dari pengenaan tarif impor resiprokal 19%.

    Melansir Reuters, Rabu (27/8/2025), Airlangga menuturkan, pengecualian tarif tersebut akan berlaku setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan akhir. Belum ada jadwal yang ditetapkan terkait kapan kesepakatan akhir akan diteken karena AS sedang sibuk dalam negosiasi tarif dengan negara-negara lain.

    “Kami sedang menunggu tanggapan mereka, tetapi selama pertemuan, pada dasarnya, pengecualian telah disetujui untuk produk yang tidak diproduksi di AS, seperti minyak sawit, kakao, dan karet … tarifnya akan nol atau mendekati nol,” ujar Airlangga.

    Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa kedua negara juga berdiskusi mengenai potensi kerja sama investasi di proyek penyimpanan bahan bakar di Indonesia bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dan PT Pertamina (Persero).

    Indonesia termasuk di antara negara-negara pertama yang mengamankan kesepakatan tarif dengan Presiden AS Donald Trump. Namun, tarif yang dikenakan terhadap Indonesia ujungnya sama seperti yang diterima negara lain, seperti Thailand dan Malaysia, dan sedikit di bawah Vietnam yang dikenai tarif 20%.

    Selama negosiasi, Indonesia menawarkan investasi miliaran dolar di Amerika Serikat dan pembelian minyak mentah, LPG, pesawat, dan produk pertanian Amerika. Indonesia juga berjanji akan menerapkan tarif nol persen pada hampir semua barang Amerika yang masuk ke pasarnya.

    Adapun, Airlangga optimistis kepastian mengenai tarif AS dan kemajuan terbaru dalam negosiasi tentang perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,4% pada 2026.

    “Mereka membawa persepsi optimis dari pasar global karena sebagian besar investor mencari kepastian, dan Indonesia adalah salah satu negara yang memberikan kepastian global,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan proses negosiasi tarif AS tuntas sebelum 1 September 2025.

    “Dan sekarang proses negosiasi juga masih berjalan sebenarnya. Mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai,” kata Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (4/8/2025).

    Budi menuturkan bahwa dalam proses negosiasi, pemerintah ingin mendapatkan tarif resiprokal yang lebih rendah, terutama untuk komoditas yang tidak diproduksi oleh AS.

    “Untuk komoditas, mungkin belum saya sampaikan dulu ya komoditas apa, tetapi paling tidak di dalam proses negosiasi nanti kita juga ingin mendapatkan penurunan tarif. Ya seperti komoditas yang tidak dimiliki atau tidak diproduksi oleh Amerika,” ujarnya.

    Meski begitu, Budi menuturkan bahwa tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap Indonesia masih lebih kompetitif dibandingkan dengan negara pesaing, termasuk di kawasan Asean.

    “Kalau kita lihat kita ini dapat tarif resiprokal 19%. Artinya, ini tarif yang cukup bagus atau tarif yang kecil di negara-negara Asean, termasuk beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand,” tuturnya.