Negara: Thailand

  • Peringkat Terbaru Internet Asia Tenggara, Indonesia Masih Paling Lambat

    Peringkat Terbaru Internet Asia Tenggara, Indonesia Masih Paling Lambat

    Jakarta

    Rata-rata kecepatan internet di Indonesia mengalami peningkatan, berdasarkan laporan terbaru Speedtest Global Index per Agustus 2025. Namun, Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan internet paling lambat di Asia Tenggara.

    Untuk kategori internet mobile, Indonesia mencatat rata-rata kecepatan download 45,01 Mbps, upload 16,02 Mbps, dengan latensi 22 ms. Ada sedikit peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, tapi Indonesia masih jauh ketinggalan dari negara tetangga di peringkat lima besar.

    Posisi Indonesia pada bulan Agustus 2025 masih sama seperti bulan sebelumnya. Peringkat pertama dipegang oleh Brunei Darussalam sedangkan Laos menduduki posisi buncit.

    Ranking Internet Mobile di Asia Tenggara per Agustus 2025:

    1. Brunei Darussalam 184,86 Mbps (peringkat 9)
    2. Singapura 164,75 Mbps (peringkat 12)
    3. Vietnam 152,17 Mbps (peringkat 16)
    4. Malaysia 143,56 Mbps (peringkat 20)
    5. Thailand 124,33 Mbps (peringkat 30)
    6. Filipina 59,64 Mbps (peringkat 66)
    7. Kamboja 53,58 Mbps (peringkat 76)
    8. Indonesia 45,01 Mbps (peringkat 83)
    9. Laos 42,94 Mbps (peringkat 86)

    Jika dilihat dalam tingkat global, Indonesia menduduki peringkat 83 dari 104 negara. Peringkat global Indonesia berhasil terkatrol tiga posisi dari bulan sebelumnya yang berada di peringkat 86.

    Peringkat Indonesia di layanan internet fixed broadband juga tidak jauh berbeda. Internet rumah Indonesia mencatat median kecepatan download 39,88 Mbps, upload 26,61 Mbps, dengan latensi 7 ms.

    Indonesia masih menduduki peringkat sembilan di Asia Tenggara, namun secara global posisinya naik dua peringkat dari bulan sebelumnya. Singapura masih menjadi negara dengan internet fixed broadband paling kencang di Asia Tenggara dan dunia dengan kecepatan 386,96.

    Ranking Internet Fixed Broadband di Asia Tenggara per Agustus 2025

    Foto: Getty Images/Stock photo and footage

    Berikut ranking internet fixed broadband di Asia Tenggara per Agustus 2025:

    1. Singapura 394,30 Mbps (peringkat 1)
    2. Thailand 262,42 Mbps (peringkat 9)
    3. Vietnam 261,80 Mbps (peringkat 10)
    4. Malaysia 154,03 Mbps (peringkat 41)
    5. Filipina 105,17 Mbps (peringkat 54)
    6. Brunei Darussalam 83,14 Mbps (peringkat 78)
    7. Kamboja 49,32 Mbps (peringkat 105)
    8. Laos 47,46 Mbps (peringkat 109)
    9. Indonesia 39,88 Mbps (peringkat 116)
    10. Myanmar 26,90 Mbps (peringkat 132)

    Secara keseluruhan, Speedtest Global Index Agustus 2025 menunjukkan rata-rata kecepatan internet mobile global mencapai 90,69 Mbps untuk download, 13,06 Mbps untuk upload, dan latensi 25 ms.

    Sementara itu, rata-rata kecepatan internet fixed broadband global mencapai 104,43 Mbps untuk download, 56,59 Mbps untuk upload, dengan latensi 8 ms.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Ranking Terbaru Internet RI di ASEAN dan Global, Urutan Berapa?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (vmp/vmp)

  • Komisi I DPR harap Menkopolkam baru jawab tantangan ke depan

    Komisi I DPR harap Menkopolkam baru jawab tantangan ke depan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta berharap Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam) baru, Djamari Chaniago, mampu menjawab tantangan bangsa ke depan setelah resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9).

    “Saya mengucapkan selamat kepada Pak Djamari Chaniago untuk mengemban amanah sebagai Menkopolkam. Presiden Prabowo pasti telah mempertimbangkan matang penunjukan beliau, saya berharap beliau dapat menjawab tantangan ke depan yang tidak mudah,” kata Sukamta kepada ANTARA, di Jakarta, Kamis.

    Dia menekankan tantangan yang akan dihadapi tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari dinamika eksternal.

    Ia menjelaskan tantangan domestik mencakup menurunnya kualitas demokrasi. Berdasarkan catatan, skor indeks demokrasi Indonesia pada 2024 turun menjadi 6,44 dari 6,5 pada 2023 dan 6,7 pada 2022, dari skala 10. Menurutnya, angka itu menempatkan Indonesia sebagai negara flawed democracy atau demokrasi cacat.

    Menurut Sukamta, aspek yang mendorong penurunan indeks meliputi kebebasan sipil, kesetaraan, dan kelembagaan demokrasi. Kondisi ini, lanjutnya, ditambah situasi politik dalam negeri yang belakangan memanas dengan meningkatnya kemarahan publik terhadap DPR, kepolisian, maupun kementerian tertentu.

    “Ini tantangan besar bagi Menkopolkam untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan tanpa mengabaikan demokrasi serta kebebasan sipil masyarakat dalam menyampaikan aspirasi,” ujarnya.

    Di sisi eksternal, ia menyoroti dinamika geopolitik global, termasuk konflik di Timur Tengah seperti Palestina dan Israel, yang berimplikasi terhadap Indonesia.

    Selain itu, konflik kawasan juga menjadi perhatian, misalnya ketegangan perbatasan Thailand-Kamboja hingga isu sengketa Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia yang kembali muncul.

    “Dengan pengalaman beliau selama ini, semoga tugas-tugas berat tadi dapat kita hadapi dan selesaikan bersama,” kata Sukamta menambahkan.

    Pewarta: Aria Ananda
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketika Amerika Serikat Lebih Mirip Emerging Market

    Ketika Amerika Serikat Lebih Mirip Emerging Market

    Bisnis.com, JAKARTA — Apakah 200 bps Spread Terlalu Tipis untuk Bullish? Banyak pelaku pasar buru-buru menyimpulkan bahwa spread yield INDOGB 10 tahun terhadap US Treasury yang kini hanya 200 bps—terendah dalam sejarah—sudah terlalu tipis untuk tetap bullish. Alasannya sederhana: rata-rata dua dekade terakhir ada di kisaran 500 bps. Tapi pasar tidak hidup di masa lalu. Seperti kata Warren Buffett, “If past history was all there was to the game, the richest people would be librarians.”

    Fenomena penyempitan spread bukan hanya terjadi di Indonesia. Filipina, Malaysia, hingga Thailand mengalami hal serupa. Bahkan, di Malaysia dan Thailand, yield 10 tahun obligasi pemerintahnya sudah berada di bawah yield US Treasury. Investor di sana rela menerima negative risk premium. Artinya, rendahnya spread Indonesia bukan tanda valuasi kita sudah tidak menarik, melainkan cerminan bahwa yang “bermasalah” justru ada di Amerika Serikat. Defisit fiskal AS yang terus melebar, ketidakpastian politik, hingga penurunan sovereign rating telah membuat profil pembiayaan AS semakin menyerupai EMs.

    Amerika Semakin Mirip Emerging Market (EM). Gejala ini makin kentara dalam beberapa aspek. Pertama, defisit fiskal yang kronis memaksa pemerintah AS menerbitkan surat utang dalam jumlah masif. Tidak heran kini pasar mulai menaruh perhatian serius pada isu debt sustainability Amerika, persis seperti cara mereka menilai risiko kredit negara-negara EM.

    Kedua, ketidakpastian politik dan kebijakan membuat AS kehilangan citra sebagai safe haven. Pergantian arah kebijakan yang kerap ekstrem—mulai dari tarif impor, perubahan pajak, drama plafon utang, hingga ancaman government shutdown—semua menambah uncertainty premium pada U.S. Treasury.

    Ketiga, tekanan terhadap dolar. Di banyak negara EM, dominasi fiskal sering berujung pada pelemahan mata uang. Pola ini kini juga terlihat di AS. Meski suku bunga sudah naik tajam, dolar justru sempat melemah, mendorong investor global melakukan diversifikasi ke emas, obligasi EM, dan aset berbasis mata uang lokal.

    Keempat, soal kualitas kredit. Dulu AS identik dengan “risk-free premium.” Namun serangkaian penurunan peringkat—dari S&P pada 2011, Fitch pada 2023, hingga Moody’s pada 2024— menunjukkan bahwa posisi kredit AS makin merosot. Akibatnya, Treasuries kini diperdagangkan dengan risk premium yang lebih mirip surat utang negara EM ketimbang negara maju.

    Apakah 200 bps Spread Indonesia Masih Wajar? Lagi-lagi jawabannya tidak cukup hanya dengan mencomot angka historis. Fair spread harus ditimbang dengan kualitas fundamental makro. Kajian dari Chen & Trolle, 2024, Journal of International Money and Finance juga menekankan pentingnya memasukkan variabel “shock absorber” seperti cadangan devisa dan rasio utang saat menilai risk premium negara berkembang.

    Di sinilah kami menggunakan apa yang kami sebut Vulnerability Index heat map— gabungan beberapa indikator kunci seperti, Cadangan devisa, Defisit fiskal, Rasio utang (domestik dan global), Inflasi dan Suku bunga kebijakan. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-4 terbaik di antara EMs besar dalam indeks ini — di bawah Peru, South Korea dan Thailand. Maka wajar jika spread INDOGB yang hanya 200 bps tetap bisa bertahan. Justru, kalau Treasuries sudah diperlakukan pasar layaknya obligasi

    EM, maka obligasi EM dengan fundamental kuat—seperti Indonesia—relatif lebih menarik secara risk- adjusted.

    Jangan terlena. Meski spread yield Indonesia terhadap US Treasury sudah menyentuh titik terendah dalam sejarah, ini bukan alasan untuk berpuas diri. Yield SBN kita masih jauh di atas Malaysia, Thailand, Filipina, Korea Selatan, maupun China. Fokusnya kini bukan lagi sekadar bertanya apakah asing mau masuk dengan spread 200 bps, melainkan bagaimana strategi konkret agar biaya utang pemerintah bisa terus ditekan.

    Spread 200 bps mungkin terlihat tipis bila kita hanya terpaku pada sejarah. Tetapi sejarah berubah. Kali ini yang goyah justru Amerika. Dan seperti pernah diingatkan Keynes: “When the facts change, I change my mind. What do you do, sir?”

  • Thailand-Kamboja Panas, Polisi Lepas Gas Air Mata dan Peluru Karet

    Thailand-Kamboja Panas, Polisi Lepas Gas Air Mata dan Peluru Karet

    Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra, menuduh aparat Thailand melanggar batas wilayah dan menggunakan “gas air mata, peluru karet, serta alat penimbul suara bising” terhadap warga sipil. Sebaliknya, militer Thailand menyebut penggunaan kekuatan itu sebagai respons atas provokasi sekitar 200 pengunjuk rasa Kamboja yang melemparkan batu, tongkat, dan menembakkan ketapel ke arah pejabat Thailand. (Tangkapan Layar Video Reuters/AKP)

  • Industri Elektronik Minta Perlindungan Pasar di Tengah Aturan Baru TKDN

    Industri Elektronik Minta Perlindungan Pasar di Tengah Aturan Baru TKDN

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga (Gabel) menilai aturan baru tingkat komponen dalam negeri (TKDN) belum serta merta menjawab tantangan utama industri yakni masih lemahnya permintaan pasar domestik dan ekspor.

    Aturan baru TKDN yang dimaksud yaitu Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 35 Tahun 2025 yang mengatur mekanisme baru perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). 

    Sekjen Gabel Daniel Suhardiman mengatakan, pemulihan permintaan global belum sepenuhnya terjadi, sementara permintaan dalam negeri menurun imbas masifnya produk elektronik impor yang lebih murah. 

    Di satu sisi, dia melihat Permenperin baru terkait TKDN itu memberi opsi fleksibilitas bagi pengusaha dalam metode perhitungan. Namun, menurut pemahamannya, aturan ini juga menghadirkan persoalan baru. 

    “Metode baru lebih mudah. Namun, juga membuat masalah baru di mana layer kedua yaitu supporting industry juga harus ber-TKDN,” ujar Daniel kepada Bisnis, Rabu (17/9/2025). 

    Dia juga menegaskan bahwa penerapan TKDN harus dibarengi dengan kriteria penilaian yang objektif. Transparansi dalam proses asesmen mutlak diperlukan agar pelaku industri merasa diperlakukan adil. 

    Selain itu, keberadaan riset dan pengembangan (litbang) juga sangat penting untuk mendukung pencapaian target TKDN di sektor elektronik.

    Terkait fleksibilitas TKDN yang diatur dalam Permenperin No. 35/2025, Daniel menilai kebijakan ini berpotensi membuka peluang dominasi pemain asing yang memiliki modal besar dan dianggap lebih cepat beradaptasi dengan regulasi baru. 

    “Yang penting, investasi yang masuk haruslah investasi yang membawa pertumbuhan ekonomi riil,” tegas Daniel.

    Sebagai perbandingan, Daniel menyebut, pengalaman Thailand yang menghadapi fenomena ‘zero-dollar factory’, yakni kondisi di mana investasi asing berdiri di dalam negeri tetapi tidak memberi nilai tambah signifikan bagi ekonomi lokal. 

    Menurut dia, mestinya Indonesia harus belajar dari kasus tersebut agar tidak terjebak dalam jebakan investasi semu.

    Di sisi lain, dengan kondisi pasar yang masih lesu, Daniel menilai produsen dalam negeri justru tengah berusaha untuk menekan biaya produksi seminimal mungkin. 

    Namun, strategi efisiensi itu tidak akan berarti jika pemerintah tidak menjaga pasar domestik dari serbuan produk impor, yang seringkali masuk dengan harga lebih kompetitif.

    Daniel mengingatkan bahwa konsistensi pengawasan impor adalah kunci agar industri lokal bisa tumbuh. Tanpa perlindungan yang memadai, produk asing dapat dengan mudah menguasai pasar Indonesia, apalagi di tengah lemahnya daya beli masyarakat.

    “Ini akan sia-sia kalau pemerintah tidak menjaga pasar kita dari gempuran barang-barang impor secara konsisten,” pungkasnya. 

  • Indonesia Kirim Tim Esports MLBB dan Valorant ke CAEC 2025, Optimistis Bawa Pulang Gelar Juara – Page 3

    Indonesia Kirim Tim Esports MLBB dan Valorant ke CAEC 2025, Optimistis Bawa Pulang Gelar Juara – Page 3

    Sementara itu untuk nomor Valorant, timnas esports Indonesia menurunkan Rayhan Filardhi Azhar, Thomas Alfiantino, Lingardi Putra, Davin, dan Alehandro Fabain yang dibesut pelatih Baskoro Dwi Putra.

    Nantinya, timnas esports Indonesia Valorant ini akan bersaing di Grup A melawan tim-tim asal Kamboja, Thailand, dan Malaysia.

    Prestasi Indonesia di Kancah Esports Internasional

    Lebih lanjut, keikutsertaan Indonesia di CAEC 2025 bukan tanpa modal. Atlet-atlet esports Tanah Air sebelumnya sukses menorehkan prestasi sangat membanggakan.

    Ambil contoh tim eFootball Mobile Indonesia, di mana mereka sukses memborong tiga medali emas di ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025.

    Ada lagi timnas MLBB Women’s Vitality, di mana para srikandi Tanah Air ini mampu meraih gelar juara di Esports World Cup 2025.

    Tak hanya itu, dominasi tim-tim Indonesia seperti Evos, RRQ Kazu, Vitality, dan Onic Esports di ajang Free Fire World Series SEA Spring 2025 juga jadi bukti nyata kualitas esports nasional semakin kuat.

  • Tencent Kucurkan Dana Tambahan Rp2,46 Triliun

    Tencent Kucurkan Dana Tambahan Rp2,46 Triliun

    Bisnis.com, SHENZHEN – Raksasa teknologi asal China, Tencent Holding Ltd., mengucurkan dana tambahan sebesar US$150 juta setara Rp2,46 triliun sejak awal tahun ini untuk ekspansi global, termasuk membangun pusat data di Arab Saudi dan Jepang. 

    Kucuran dana itu menandai ekspansi pertamanya ke Timur Tengah di Arab Saudi serta ekspansi lanjutan ke Jepang dengan membangun pusat data ketiga di Osaka, Jepang, serta kantor baru di Negeri Sakura itu. 

    Senior Executive Vice-President of Tencent and CEO of Cloud & Smart Industries Group Dowson Tong mengatakan bahwa ekspansi itu menjadikan Tencent menyediakan solusi di seluruh Asia Utara, Asia Tenggara, Amerika, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. 

    “Kami sekarang lebih baik dengan menginvestasikan US$150 juta di Arab Saudi untuk pendirian zona pusat data pertama kami,” katanya dalam pembukaan Tencent Global Digital Ecosystem Summit (GDES) 2025 di Shenzhen, China pada Selasa (16/9/2025). 

    Menurutnya, Tencent berkeinginan mendirikan kantor-kantornya di seluruh dunia. Hal itu dilakukan untuk memosisikan Tencent mampu memberikan layanan tanpa sekat-sekat negara. Pada saat yang sama, dia menegaskan posisi Tencent mencakup penyediaan sistem layanan selama 7 hari dan 24 jam  nonsetop. 

    “Infrastruktur lokal yang sangat lengkap ini menjamin layanan yang sangat andal. Kami berharap bahwa di mana pun di dunia, akses ke sumber daya dan layanan ini tidak akan terganggu,” paparnya.

    Logo Tencent

    Dia melanjutkan Tencent Cloud memiliki tim lokal di wilayah kunci dan jaringan mitra lebih dari 11.000 perusahaan di seluruh dunia. Dia melanjutkan perusahaan terus memperkuat ekosistem globalnya dengan berkolaborasi dengan mitra lokal dan regional untuk memanfaatkan peluang baru. 

    Sejak 2016, Tencent Cloud telah memperluas jangkauan internasionalnya, dengan basis pelanggan internasional yang telah berlipat ganda dalam setahun terakhir. 

    Produk, teknologi, dan keahlian industri yang telah teruji mendukung perusahaan-perusahaan di seluruh dunia di lebih dari 80 negara dan wilayah, serta lebih dari 30 industri. 

    Selama 3 tahun terakhir, bisnis internasionalnya mengalami pertumbuhan dua digit, melayani merek global terkemuka seperti GoTo Group, CP Group, e& UAE, Orange, dan Com2uS. 

    Saat ini, Tencent Cloud telah membantu lebih dari 200 perusahaan Fortune 500, termasuk AstraZeneca, Mercedes-Benz, Toyota, BMW, dan Walmart China, untuk masuk ke pasar China. 

    Dengan memanfaatkan jaringan internasionalnya, Tencent Cloud juga telah membantu perusahaan China untuk berekspansi secara global. 

    Sambil memperkuat posisinya di bidang internet dan teknologi, Tencent Cloud juga merambah industri manufaktur, kendaraan energi baru, dan sektor lainnya, muncul sebagai mitra cloud pilihan bagi lebih banyak perusahaan.

    Salah satu kesuksesan pengembangan pasar internasional adalah kerja sama Tencent dengan GoTo Group. Pada Juni, Gojek Indonesia — bagian dari GoTo Group — secara mulus memigrasikan lebih dari 1.000 sistem mikroservice ke Tencent Cloud. 

    Tencent Cloud memperkuat infrastrukturnya dengan memperluas wilayah Jakarta menjadi tiga zona ketersediaan untuk keandalan dan skalabilitas yang lebih besar. 

    Tencent Cloud x CP GroupTencent Cloud baru-baru ini menandatangani kemitraan digitalisasi strategis dengan CP AXTRA, anak perusahaan ritel CP Group, di Bangkok, Thailand. 

    Dengan memanfaatkan big data, solusi AI, dan keahlian industri yang mendalam, Tencent Cloud akan mendukung transformasi digital CP AXTRA. Mengoperasikan merek seperti Makro dan Lotus, CP AXTRA mengelola lebih dari 2.600 toko di seluruh Thailand dan Asia. 

    Sistem ritel dan grosir utamanya sudah beroperasi dengan lancar di Tencent Cloud, secara signifikan meningkatkan efisiensi. 

    Per 24 Desember 2024, Dowson menjelaskan dua aplikasi utama yang dioperasikan CP AXTRA telah melampaui 14 juta unduhan, dengan lalu lintas harian melebihi 1 juta kunjungan. 

    Selain itu, Tencent Cloud mengumumkan kemitraan strategis dengan Smiles, super-app dari grup telekomunikasi UAE e& UAE. Kerja sama ini bertujuan mempercepat transformasi digital bisnis di UAE, memberikan kenyamanan yang ditingkatkan dan pengalaman yang mulus bagi jutaan pengguna. 

    Smiles akan mengadopsi Solusi Super-App Tencent Cloud (TCSAS) untuk membangun ekosistem terbuka dan fleksibel—menjadi operator telekomunikasi Timur Tengah pertama yang menerapkan teknologi ini. 

    Melalui integrasi yang mulus, mitra dapat dengan cepat bergabung melalui mini-program, sementara konsumen mendapatkan akses terpadu ke layanan dan penawaran yang lebih luas. 

    Tencent Cloud juga menggandeng operator telekomunikasi multi-layanan global terkemuka, Orange Middle East & Africa (OMEA). OMEA telah mengadopsi Platform Mini-Program Tencent Cloud dan solusi komunikasi real-time untuk membangun ekosistem super-app digital terbuka: Max It.

    Aplikasi ini mengintegrasikan layanan telekomunikasi, keuangan, dan e-commerce ke dalam satu platform untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pengguna. 

    Mulai Juni 2025, pengguna dapat menjelajahi dan membeli produk bermerek, membayar tagihan, memesan tiket film dan acara, dan lebih banyak lagi, semuanya dalam Max It, memberikan pengalaman yang lebih kaya dan lancar bagi hampir 160 juta pengguna di Timur Tengah dan Afrika. 

    Pada Juli lalu, Midea Group memigrasikan operasi IT Eropa ke Tencent Cloud, membangun infrastruktur baru melalui pusat data Frankfurt Jerman

  • Profil Jisman Hutajulu, Dirjen Gatrik ESDM yang Bakal Dicopot Usai 2 Tahun Menjabat

    Profil Jisman Hutajulu, Dirjen Gatrik ESDM yang Bakal Dicopot Usai 2 Tahun Menjabat

    Bisnis.com, JAKARTA — Jisman P. Hutajulu dikabarkan akan dicopot dari jabatannya sebagai dirjen ketenagalistrikan (gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

    Informasi tersebut berdasarkan salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 147/TPA Tahun 2025 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian ESDM yang diperoleh Bisnis. 

    “Memberhentikan dengan hormat dari jabatannya masing-masing: Jisman P. Hutajulu sebagai Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM terhitung sejak dilantik dalam jabatan baru,” demikian bunyi diktum kesatu Keppres yang diteken pada 10 September 2025 tersebut, dikutip Selasa (16/5/2025).

    Jisman akan digeser posisinya menjadi staf ahli bidang perencanaan strategis Kementerian ESDM.

    Kendati belum diketahui kapan pemberhentian dan pelantikan dilakukan, Bisnis  telah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada Juru Bicara Kementerian ESDM Dwi Anggia. Namun, hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum memberikan respons.

    Di dalam Keppres tersebut disebutkan bahwa pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian ESDM diusulkan oleh menteri ESDM melalui surat-surat Nomor: R-384/KP.05/MEM.S/2025; R-385/KP.05/MEM.S/2025; R-386/KP.05/MEM.S/2025; dan R-388/KP.05/MEM.S/2025 tanggal 20 Agustus 2025.

    Selain Jisman, Dadan Kusdiana juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM.

    Profil Jisman P. Hutajulu 

    Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu lahir di Tapanuli pada 18 Januari 1967. Dia mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1993. 

    Pada 2000, Jisman menjabat PJ. Kasie Analisis Harga Listrik Distribusi. Setahun setelahnya, dia menjadi Kasie Harga Jual Tenaga Listrik.

    Kariernya terus menanjak hingga pada 2018, Jisman menjadi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan. Empat tahun setelahnya, pada 2022, dia berpindah menjadi Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan. Jisman juga aktif terlibat dalam Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang Ketenagalistrikan dan menjadi Kepala PPNS sejak 2014 hingga sekarang.

    Pada 2003, Jisman mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun. Kemudian, pada 2013, dia mendapatkan penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun.

    Berbagai macam program yang diikutinya, antara lain Energy Efficiency Visit di Denmark pada tahun 2017, The 37th ASEAN Minister on Energy Meeting (AMEM) di Thailand pada tahun 2019, serta mengikuti Konferensi Perubahan Iklim PBB COP 26th di Glasgow, Inggris Raya pada 2021. (AMH).

    Adapun, Jisman resmi menjabat sebagai Dirjen Ketenagalistrikan ESDM sejak dilantik pada 17 Februari 2023. Jisman juga kini merupakan komisaris PT PLN (Persero) sejak diangkat pada November 2024 lalu lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

  • Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Para Fencing World Cup 2025 untuk Pertama Kalinya di Solo

    Liputan6.com, Solo – Momen pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi anggar kursi roda langsung menyedot perhatian dari atlet-atlet terbaik dunia.

    Total ada 17 negara yang ambil bagian dalam ajang Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo, Jawa Tengah pada 15-18 September 2025.

    Negara-negara yang mengirimkan perwakilannya adalah Australia, Perancis, Georgia, Jerman, Amerika Serikat, Korea Selatan, Polandia, Hong Kong, Britania Raya, Spanyol, India, Irak, Jepang, Argentina, Latvia, Thailand dan tuan rumah Indonesia.

    “Mayoritas atlet yang bertanding di kejuaraan dunia ke-6 dalam agenda tahun 2025 World Para Fencing ini sudah memiliki jam terbang tinggi,” ujar Ketua Pelaksana Para Fencing World Cup Solo 2025 Rima Ferdianto, Senin 15 September 2025.

    Salah satu nama yang ditunggu-tunggu penampilannya adalah Saysunee Jana. Atlet asal Thailand tersebut membuat kejutan di Paralimpiade Paris 2024 karena berhasil meraih tiga medali emas.

    Ada juga atlet asal Jerman, Maurice Schmidt. Ia merupakan peraih medali emas kelas individual sabre putra. Lalu ada peraih medali perak kelas team epee putra asal Irak, Zainulabdeen Al-Madhkhoori.

    Tak ketinggalan dua peraih medali perunggu di Paris, yakni Nino Tibilashvili asal Georgia dan Judith Rodriguez Menendez dari Spanyol. Mereka terbang ke Solo untuk berebut prestasi di ajang ini.

    “Ada 66 atlet dari 17 negara yang berpatisipasi di kejuaraan ini dengan 34 official jadi total pesertanya adalah 100 atlet dan offisial dari 17 negara,” ucap Rima.

     

    Berita video salah satu momen unik di Olimpiade Tokyo 2020 yaitu ketika pelatih anggar putri Tiongkok lebih heboh saat selebrasi medali emas di cabang olahraga anggar nomor epee individual, Sabtu (24/7/2021).

  • Eks PM Thaksin Shinawatra Dipindah ke Rumah Sakit Penjara

    Eks PM Thaksin Shinawatra Dipindah ke Rumah Sakit Penjara

    Bangkok

    Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra, yang kini mendekam di penjara Bangkok, ibu kota Thailand, baru saja dipindahkan ke sayap rumah sakit penjara. Pemindahan dilakukan dengan alasan usia dan masalah kesehatan kronis yang diderita Thaksin yang kini berusia 76 tahun.

    Pekan lalu, Mahkamah Agung Thailand memerintahkan Thaksin untuk menjalani hukuman penjara selama satu tahun, setelah memutuskan bahwa sang mantan PM telah menjalani masa hukuman, tahun 2023 lalu, secara tidak patut di kamar rumah sakit, bukannya di dalam sel penjara.

    Sebagai tokoh berpengaruh di Thailand, Thaksin yang sosoknya kontroversial ini bergulat dengan pemerintahan pro-monarki dan pro-militer selama dua dekade terakhir.

    Namun gerakan dinasti Shinawatra melemah, dengan putrinya Paetongtarn Shinawatra dipecat dari jabatannya sebagai PM Thailand bulan lalu dan kini Thaksin mendekat di dalam penjara Klong Prem Bangkok.

    Seorang pejabat senior pada Departemen Pemasyarakatan, yang enggan disebut namanya, seperti dilansir AFP, Senin (15/9/2025), menuturkan bahwa Thaksin “telah dipindahkan untuk tinggal di sayap medis karena usia dan kondisi kesehatannya yang buruk akibat penyakit kronis” pada Senin (15/9) waktu setempat.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah Thaksin sedang menerima perawatan medis atau dipindahkan ke sayap medis sebagai tindakan pencegahan.

    Putrinya, Paetongtarn, bersama ibunda dan kakak perempuannya, termasuk di antara rombongan pertama yang mengunjungi Thaksin di penjara pada Senin (15/9) waktu setempat setelah dia menyelesaikan masa karantina wajib.

    Setelah kunjungan selama 30 menit, Paetongtarn mengatakan kepada para wartawan dan sekelompok pendukung Thaksin yang menunggu di luar penjara bahwa rambut sang ayah telah dicukur sesuai dengan peraturan bagi narapidana.

    “Kesehatannya baik. Dia mengalami beberapa masalah tekanan darah, tetapi wajar bagi semua orang yang berada di dalam penjara untuk mengalami stres,” ujarnya.

    Thaksin pulang ke Thailand pada Agustus 2023 setelah belasan tahun mengasingkan diri. Dia kemudian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara atas dakwaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Tetapi Thaksin tidak pernah sekalipun menghabiskan malam di sel penjara.

    Dia dibawa ke kamar pribadi di sebuah rumah sakit, dan hukumannya dikurangi menjadi satu tahun penjara oleh pengampunan yang diberikan Raja Maha Vajiralongkorn, sebelum dia dibebaskan sebagai bagian skema pembebasan dini untuk narapidana lanjut usia.

    Pengacara Thaksin, Winyat Chatmontree, mengatakan “belum waktunya” untuk mengajukan permohonan agar kliennya menjalani hukuman di luar penjara.

    “Harus ada masa hukuman penjara, sesuai peraturan, sebelum hal itu dapat dipertimbangkan,” ucap Winyat, sembari menambahkan bahwa Thaksin tidak meminta perlakuan istimewa apa pun, termasuk pengaturan keamanan, dan “tidak memiliki ruang khusus” di penjara.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)