Negara: Thailand

  • Duh! Produksi Komponen Kendaraan di Indonesia Kalah dari Thailand

    Duh! Produksi Komponen Kendaraan di Indonesia Kalah dari Thailand

    Jakarta

    Turunnya penjualan mobil di Indonesia berdampak langsung pada produksi komponen kendaraan bermotor di Tanah Air. Bahkan, dibandingkan Thailand, kita masih kalah jauh!

    Rachmat Basuki, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) mengatakan, produksi komponen di Indonesia tahun lalu hanya 1,1 jutaan unit, sementara Thailand mencapai 1,4 jutaan unit. Meski demikian, penjualan komponen di dalam negeri masih lebih baik.

    “Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan,” ujar Rachmat Basuki saat menyampaikan materi di Wisma Bisnis Indonesia, Kamis (25/9).

    Diskusi otomotif di Jakarta Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Produksi komponen kendaraan bermotor di Thailand punya rata-rata 10 tahunan hingga 2 jutaan unit. Sedangkan Indonesia hanya di 1,2 juta unit. Karuan saja, mereka punya 2.800 suppliers, sementara kita hanya ada 1.550 suppliers.

    Rachmat Basuki menjelaskan, situasi pasar otomotif Indonesia yang terjadi belakangan memang tak ‘menguntungkan’ industri komponen kendaraan. Sebab, mobil listrik CBU (completely built up) atau impor utuh dipermudah masuk ke Tanah Air. Sehingga, produsen terkait tak membutuhkan lagi komponen dari dalam negeri.

    “Kontribusi emosi (mobil listrik impor) ada, tapi kalau ekonomi belum ada… kalau menurut aturan, (mobil listrik yang sebelumnya impor), tahun depan harus diproduksi dengan lokal konten yang 40 persen,” tuturnya.

    “Tapi kalau kita lihat, TKDN 40 persen, assembling aja 30 persen. Jadi, lokal content-nya apa ini? Nah itu juga mesti ditelisik lah, sementara yang lain kalau TKDN harus part-nya bener-bener dilokalin,” kata dia menambahkan.

    Berikut Catatan Produksi-Sales Komponen Kendaraan di ASEAN

    1. Thailand

    Produksi 1,4 juta

    Sales 570 ribu

    2. Indonesia

    Produksi 1,1 juta

    Sales 865 ribu

    3. Malaysia

    Produksi 790 ribu

    Sales 816 ribu

    4. Filipina

    Produksi 126 ribu

    Sales 468 ribu

    5. Vietnam

    Produksi 175 ribu

    Sales 337 ribu.

    (sfn/sfn)

  • Cara Gunakan Fitur Translate WhatsApp, Pesan Auto Diterjemahkan

    Cara Gunakan Fitur Translate WhatsApp, Pesan Auto Diterjemahkan

    Bisnis.com, JAKARTA – WhatsApp baru saja merilis fitur baru mereka yang dinamakan Message Translations atau terjemahan pesan langsung pada Selasa (23/9).

    Fitur ini diberikan untuk pengguna untuk memudahkan mereka menerima pesan dari bahasa asing. Sehingga saat mengaktifkan fitur ini, pesan dari bahasa asing akan langsung diterjemahkan.

    Pengguna Android dan iOS dapat langsung mengaktifkan fitur ini. Meskipun dukungan kedua platform berbeda.

    Untuk pengguna Android, jumlah bahasa yang didukung hanya ada enam bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Hindi, Portugis, Rusia, dan Arab.

    Sedangkan pengguna iOS memiliki dukungan 19 bahasa asing yang dapat diterjemahkan, yakni meliputi Arab, Belanda, Inggris (UK dan US), Prancis, Jerman, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Mandarin (Tiongkok dan Taiwan), Polandia, Portugis (Brasil), Rusia, Spanyol, Thailand, Turki, Ukraina, hingga Vietnam.

    Fitur ini dapat digunakan dalam percakapan pribadi, obrolan grup, maupun di Channels. Caranya hanya dengan menekan lama pesan yang ingin diterjemahkan, lalu pilih menu Translate.

    Pengguna dapat menentukan bahasa asal maupun tujuan terjemahan. Hasil terjemahan juga bisa diunduh untuk digunakan di kemudian hari. Khusus pengguna Android, tersedia opsi untuk mengaktifkan terjemahan otomatis pada seluruh pesan masuk di suatu obrolan, sehingga tidak perlu menerjemahkan satu per satu.

    WhatsApp menegaskan seluruh proses terjemahan dilakukan langsung di perangkat (on-device), sehingga privasi pengguna tetap terjaga dan bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak bisa mengakses isi terjemahan.

    Cara Aktifkan Fitur Translate atau Terjemahan di WhatsApp

    Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna cukup menekan bubble chat/pesan sedikit lebih lama. Setelah itu akan muncul opsi “Translate/Terjemahan”.

    Anda pun bisa mengatur translate bahasa yang diinginkan. Misalnya dari Bahasa Inggris menjadi Bahasa Indonesia.

    Namun untuk pengguna Android, fitur terjemahan akan diaktifkan secara otomatis untuk seluruh pesan setelah melakukan pengaturan di setting.

    Sehingga saat muncul pesan dengan bahasa asing, pesan akan secara otomatis diterjemahkan.

  • Lubang Raksasa di Bangkok, Apa Itu Sinkhole dan Penyebabnya

    Lubang Raksasa di Bangkok, Apa Itu Sinkhole dan Penyebabnya

    Jakarta

    Sebuah sinkhole atau lubang raksasa tiba-tiba muncul di ruas jalan raya yang ramai di Bangkok, Thailand, menyebabkan jalanan tersebut amblas pada Rabu (24/9) dini hari. Sinkhole tersebut meninggalkan lubang menganga sedalam 50 meter dan memaksa warga sekitarnya untuk mengungsi.

    Sinkhole itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (25/9/2025), muncul tepat di bagian luar kantor polisi setempat dan di depan Rumah Sakit Vajira yang berada di kawasan pemukiman di Bangkok. Lubang itu juga menarik kabel listrik ke bawah dan memperlihatkan bagian pipa yang pecah sampai menyemburkan air.

    Apa Itu Sinkhole?

    Dirangkum detikINET dari National Geographic, sinkhole awalnya didefinisikan sebagai kejadian depresi atau turunnya permukaan tanah secara alami dan berbentuk bulatan pada daerah karst atau berkapur.

    Dalam perkembangannya, definisi sinkhole kemudian menjadi lebih luas. Setiap kejadian runtuhnya permukaan tanah bukan hanya di daerah karst dan kejadian alami, tapi juga akibat pekerjaan manusia, dipahami sebagai sinkhole.

    Bagaimana Sinkhole Terbentuk

    Salah satu penyebab paling umum terjadinya sinkhole adalah ketika batuan seperti batu kapur atau kapur hancur. Hal ini terjadi karena karbon dioksida dari udara larut dalam air hujan membentuk asam karbonat. Asam karbonat kemudian meresap ke dalam batuan dan bereaksi dengannya, menyebabkannya larut.

    Kadang-kadang proses ini dapat terjadi secara bertahap, dengan depresi menjadi lebih besar seiring berjalannya waktu. Dalam kasus lain, batu kapur berada di bawah lapisan batuan lain, yang berarti saat terlarut tidak ada tanda-tanda langsung di permukaan.

    Batuan di atasnya, terkadang lempung atau batu pasir, kemudian tiba-tiba runtuh ke dalam cekungan di bawahnya, disebut sinkhole. Namun aktivitas manusia juga dapat mempercepat pembentukan sinkhole atau menyebabkan tanah runtuh dengan cara yang serupa.

    peristiwa seperti gempa Bumi juga dapat mempersingkat waktunya. Selain kerap terjadi di daerah karst, sinkhole juga bisa terjadi karena turunnya tanah secara perlahan akibat kehilangan lapisan bawah-permukaan oleh gravitasi.

    Erosi lapisan sedimen atau perubahan struktur tanah juga bisa menyebabkan tanah amblas. Tipe sinkhole yang terakhir sangat berbahaya sebab kejadiannya bisa cepat dan tak terduga. Selain itu, yang membahayakan adalah, terkadang sinkhole muncul di bawah atau dekat dengan rumah penduduk sehingga penghuninya harus segera dievakuasi.

    (rns/fay)

  • Profil dr Tan Shot Yen, Pakar Gizi yang Beri Kritik Keras MBG di DPR

    Profil dr Tan Shot Yen, Pakar Gizi yang Beri Kritik Keras MBG di DPR

    Jakarta

    Nama pakar gizi komunitas, dr Tan Shot Yen mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Ini karena dr Tan melontarkan kritik tajam terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IX DPR RI.

    Dalam audiensi yang digelar bersama Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA) dan sejumlah organisasi lainnya, dr Tan dengan tegas mempertanyakan terkait konsep menu yang dibagikan kepada anak-anak.

    Alih-alih mendapatkan makanan dengan gizi tinggi, anak-anak justru diberikan makanan fast food seperti burger, spageti, bakmi, dan tepung-tepungan lain.

    “Akhirnya apa ini, mau sampai kapan makannya burger, gitu, lo. Ya, jadi saya setuju bahwa ada anak yang tidak suka dengan pangan lokal karena mereka tidak terbiasa, tapi bukan berarti lalu request anak-anak lalu dijawab oleh dapur, ya wislah…. Kalau request-nya cilok? Mati kita,” ujar dr Tan dalam rapat di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

    Profil dr Tan Shot Yen

    Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum lahir pada 17 September 1964 di Beijing, China. Saat ini, dirinya dikenal sebagai ahli gizi yang gemar memberikan edukasi di sosial medianya. dr Tan memiliki sekitar 1,2 juta pengikut di akun Instagram.

    Perjalanan akademisnya dimulai di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara (1983-1990). Setelah resmi menyandang gelar dokter, ia melanjutkan program Profesi Kedokteran Negara di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada tahun 1991.

    Tak berhenti di sini, dr Tan kembali menimba ilmu dan meraih gelar seperti di bidang instructional physiotherapy di Perth, Australia (1992) dan meraih diploma Penyakit Menular Seksual dan HIV-AIDS di Thailand (1996).

    dr Tan juga menyelesaikan pendidikan pascasarjana di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, pada tahun 2009. Ini menjadi modal yang baik bagi dirinya untuk bisa memandang masalah kesehatan dengan sudut pandang yang lebih luas.

    Selain dikenal sebagai praktisi kesehatan, dr Tan juga dikenal dengan kemampuan menulisnya. Dirinya rutin mengirim beberapa tulisan atau artikel di beberapa media massa.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Anak Nggak Mau Makan, Apakah Bisa Diganti Susu?”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/up)

  • Kok Bisa BBM di Malaysia Harganya Lebih Murah? Begini Kata Pertamina

    Kok Bisa BBM di Malaysia Harganya Lebih Murah? Begini Kata Pertamina

    Jakarta

    Harga bahan bakar minyak (BBM) di Malaysia lebih murah dibanding BBM di Indonesia. Bahkan, Malaysia akan menjual bensin RON 95 dengan harga lebih murah daripada Pertalite dengan RON 90.

    Pemerintah Malaysia memberikan subsidi buat bensin dengan research octane number (RON) 95. Mulai akhir bulan ini, harga bensin RON 95 di Malaysia turun menjadi hanya Rp 7.000-an per liter. Dengan begitu, harganya jauh lebih murah dari Pertalite RON 90 di Indonesia yang dijual Rp 10.000 per liter.

    Dikutip dari situs resminya, Pemerintah Malaysia menerapkan Program Budi Madani RON95 (BUDI95). Program itu membuat setiap warga negara Malaysia menerima batas kelayakan bulanan sebanyak 300 liter bensin RON 95 bersubsidi. Program itu berlangsung mulai 30 September 2025.

    Bersamaan dengan penerapan ini, Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa harga bensin RON 95 juga akan diturunkan dari 2,05 ringgit (Rp 8.097) per liter menjadi 1,99 ringgit (Rp 7.860) per liter. Warga negara asing yang membeli bensin RON 95 di Malaysia akan dikenakan biaya 2,60 ringgit (Rp 10.269) per liter.

    Berbeda dengan Indonesia, harga BBM di sini lebih mahal. Pertalite dengan RON 90 sebagai BBM subsidi dijual dengan harga Rp 12.000-an. Kemudian BBM RON 92 sekitar Rp 12 ribuan dan BBM RON 95 Rp 13 ribuan.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengklaim, Malaysia adalah satu-satunya negara di dunia yang berani mengambil langkah untuk menurunkan harga minyak demi kepentingan rakyatnya. Padahal, situasi ekonomi sedang tidak menentu.

    “Saat ini, harga di Arab Saudi adalah 2,61 ringgit (Rp 10.346) per liter, yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Di Indonesia, harga bensin adalah 3,22 ringgit (Rp 12.000-an) per liter, Filipina (RM 4,22/Rp 16 ribuan), Thailand (RM 5,68/Rp 22 ribuan), dan Singapura (RM 9,02/Rp 35 ribuan),” beber Anwar.

    “Tentu saja, Singapura bukan produsen minyak, tetapi saya ingin mengklarifikasi bahwa di antara negara-negara kami, termasuk negara-negara penghasil minyak, kami masih termasuk yang terendah, hanya Brunei yang sedikit lebih rendah dari kami,” pungkasnya.

    Dikutip CNN Indonesia, Pertamina mengungkap kenapa BBM di Malaysia bisa lebih murah. Menurut Pj. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, ada banyak faktor yang mempengaruhi harga BBM.

    “Banyak faktor, karena harga impor bisa, harga jual kompetitif di dalam negeri bisa, biaya distribusi dalam negeri bisa,” katanya seperti diberitakan CNNIndonesia.com.

    (rgr/dry)

  • Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB, Guru Besar UI: Menggelegar!
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 September 2025

    Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB, Guru Besar UI: Menggelegar! Nasional 25 September 2025

    Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB, Guru Besar UI: Menggelegar!
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Guru Besar Hukum Internasional Univeristas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyanjung pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Selasa (23/9/2025).
    Menurutnya, pidato Prabowo lebih baik ketimbang pandangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berpidato sebelumnya.
    “Wah menggelegar, menggelegar pokoknya, mantap. Apalagi disandingkan dengan Presiden Trump, wah abis itu Trump,” ujar Hikmahanto dalam
    Obrolan Newsroom Kompas.com
    , Rabu (24/9/2025).
    Ia menilai, Prabowo telah menunjukkan bentuk diplomasi internasional yang sangat baik dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.
    Padahal awalnya ia khawatir, mengingat Trump berpidato dalam forum tersebut mencapai sekitar 45 menit, di luar batas waktu selama 15 menit.
    “Jadi kalau negara besar tuh suka-suka, sementara kita ini negara berkembang, kita patuh kepada aturan, patuh kepada hukum, hukum internasional. Nah itu yang disampaikan Pak Presiden Prabowo,” ujar Hikmahanto.
    Di samping itu, ia melihat dua sisi yang berbeda antara pidato Prabowo dengan Trump di Markas Besar PBB, New York, AS.
    Pertama terkait peran PBB, di mana Trump justru mempertanyakan kehadiran lembaga tersebut dalam menyelesaikan perang.
    Trump menyebut, AS justru menjadi pihak yang berhasil mendamaikan perang Israel-Iran, Kamboja-Thailand, dan Armenia-Azerbaijan.
    Sedangkan Prabowo dalam forum tersebut menegaskan kedudukan dan peran vital PBB dalam menjamin perdamaian dan keamanan.
    Kedua terkait perubahan iklim, di mana Trump menyebut bahwa isu tersebut merupakan penipuan terbesar sepanjang masa atau “greatest con job ever perpetrated on the world”.
    Sedangkan Prabowo yang berpidato setelah Trump menegaskan, perubahan iklim merupakan hal yang nyata karena Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak.
    Terakhir, terkait konflik Israel dan Palestina. Dalam Sidang Umum ke-80 PBB, Trump justru mengecam negara-negara yang mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
    Berbeda dengan Prabowo yang tegas menyatakan dukungannya terhadap Palestina lewat two state solution atau solusi dua negara.
    “Ini bukan cuma omon-omon, ini benar-benar kita mau memperlihatkan ini loh Indonesia. Nah yang bagus itu karena disejajarkan setelah Trump kemudian Prabowo, pada waktu saya lihat Trump berpidato banyak orang yang waduh gelisah, tapi mencoba tetap tenang, marah sama Trump,” ujar Hikmahanto.
    “Tiba-tiba Pak Prabowo dengan pidatonya langsung ditepuktangani, mantap saya bilang, keren,” sambungnya bangga.
    Diketahui, Prabowo kembali mengisi kekosongan Indonesia setelah absen selama 10 tahun di Sidang Umum PBB, pada Selasa (23/9/2025).
    Sidang Umum ke-80 PBB menjadi momen kembalinya Presiden Republik Indonesia yang hadir langsung di Markas PBB, New York, AS.
    Prabowo menjadi kepala negara ketiga yang diberi kesempatan berpidato dalam Sidang Majelis Umum ke-80 PBB tersebut, setelah Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden AS Donald Trump.
    Setelah Trump menyampaikan pidatonya, giliran Prabowo yang menyampaikan pandangannya dalam Sidang Umum PBB.
    Seakan membantah pidato Trump, Prabowo menyatakan dukungannya terhadap PBB sebagai organisasi internasional yang memiliki peran penting.
    Tanpa kehadiran PBB, ia menilai bahwa seluruh negara tidak pernah merasakan keamanan dan perdamaian.
    “Kita membutuhkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Indonesia akan terus mendukung Perserikatan Bangsa-Bangsa, meskipun kita masih berjuang, tetapi kita tahu dunia membutuhkan persatuan bangsa-bangsa yang kuat,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
    Tangkapan layar kanal YouTube Setpres Presiden Prabowo Subianto ketika berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, New York, AS pada Selasa (23/9/2025).
    Prabowo juga menegaskan sikap Indonesia yang mendukung penuh two state solution dalam menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel.
    Hanya lewat two state solution atau solusi dua negara, perdamaian dan kemerdekaan untuk Palestina dapat terwujud. Prabowo yakin tidak akan ada kebencian dan kecurigaan lagi jika solusi dua negara ini diterapkan.
    “Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel,” ujar Prabowo.
    Tepuk tangan meriah kembali bergema saat Prabowo mengakhiri pidatonya. Bahkan, ada sejumlah delegasi melakukan berdiri untuk mengapresiasi atau standing ovation kepada Prabowo.
    Pidato Prabowo di PBB ditutup dengan ajakan untuk melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah dirintis para pendiri bangsa.
    “Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para pendahulu kita, sebuah perjalanan yang harus kita selesaikan. Terima kasih,” tutup Prabowo.
    Sebagai informasi, Sidang Umum PBB pada 23 September 2025, dibuka dengan laporan dari Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres. Lalu, Presiden Sidang Umum ke-80 PBB, Annalena Baerbock membuka forum tersebut.
    Tema dari sesi general debate yang bakal diisi dengan pidato dari 16 Kepala Negara itu adalah ”
    Better together: 80 years and more for peace, development and human rights
    ”.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jelang 3 Tahun UU PDP Disahkan, Pelindungan Data Warga RI di Tangan Masing-masing

    Jelang 3 Tahun UU PDP Disahkan, Pelindungan Data Warga RI di Tangan Masing-masing

    Bisnis.com, JAKARTA — Hampir 3 tahun Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) disahkan, aturan turunan dan lembaga pengawas yang diamanatkan undang-undang itu tak kunjung terbentuk. 

    Padahal keberadaan aturan turunan dan lembaga pengawas sangat penting. Kekosongan dua komponen tersebut membuat UU PDP kurang bertaji dan pelindungan data masyarakat dikembalikan kepada masing-masing individu.

    Pengamat teknologi informasi (IT) dan keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menilai efektivitas UU PDP dalam mengurangi risiko kebocoran data akan sangat bergantung pada bagaimana lembaga pelindungan data pribadi yang dibentuk nantinya menjalankan pengawasan dan penegakan hukum.

    “Sejauh mana UU PDP dapat mengurangi resiko kebocoran data, itu tergantung dari bagaimana badan PDP yang dibentuk ini menjalankan pengawasan dan melakukan penegakan hukum atas pelanggaran yang terjadi,” kata Alfons kepada Bisnis pada Rabu (24/9/2025). 

    Alfons menilai tanpa adanya tindakan tegas dan konsisten terhadap pelanggaran, UU PDP hanya akan bernasib sama seperti aturan lalu lintas yang kerap dilanggar. Menurutnya, meski rambu sudah jelas, banyak pengguna jalan tetap melanggar karena tidak ada kesadaran mengikuti aturan, memilih jalan mudah, serta lemahnya penegakan hukum.

    Alfons menambahkan, posisi Indonesia masih lemah dari sisi kekuatan cyber army, meski potensinya besar mengingat jumlah pengguna internet di Tanah Air menduduki peringkat keempat dunia. 

    Menurutnya, potensi ini seharusnya dapat dikelola pemerintah agar talenta digital dalam negeri tidak memilih berkiprah di luar negeri.

    “Jika UU PDP tidak diterapkan dengan optimal maka hal ini tidak akan meningkatkan kesadaran kualitas pengelolaan data dan hal ini akan berakibat buruk bagi perkembangan dunia digital Indonesia karena pengelolaan data yang buruk akan mengakibatkan eksploitasi baik karena kebocoran atau hal lainnya,” katanya. 

    Ilustrasi hacker

    Hal tersebut  menurutnya akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada kanal digital khususnya lembaga yang kerap mengalami kebocoran data dan secara tidak langsung akan memperlambat atau menghambat perkembangan di dunia digital. Lebih lanjut, Alfons menegaskan perlunya penegakan aturan yang tegas, adil, dan transparan.

    “Bukan macan ompong yang hanya bisa menggertak tanpa ada usaha persuasif dan tindakan tegas tidak akan mendorong kesadaran pengelolaan data yang baik,” imbuhnya .

    Dia juga menyinggung lambannya proses pembentukan lembaga PDP. Menurutnya, perjalanan UU PDP sejak perumusan hingga pengesahan sudah memakan waktu lama, dan setelah diundangkan pun lembaga pelaksananya belum terbentuk.

    Meski begitu, dia tetap berharap lembaga PDP segera terbentuk dan mampi menjalankan tugasnya dengan baik dan mengawal pelindungan data pribadi dari pengguna layanan digital di Indonesia. 

    “Dan akan sangat menggembirakan jika aturan UU PDP tersebut dijalankan dengan konsisten dan tidak pandang bulu,” ungkap Alfons.

    Dia menekankan, penerapan konsisten UU PDP akan meningkatkan kesadaran pengelola data untuk bertanggung jawab serta memperlakukan data pribadi masyarakat sebagai amanah yang wajib dijaga, bukan semata objek yang bisa dieksploitasi.

    “Harapannya UU PDP akan meningkatkan kesadaran pengelola data agar dapat bertanggungjawab dalam pengelolaan data dan memperlakukan data itu sebagai amanah yang harus dijaga dan bukan hanya sebagai obyek yang dapat dieksploitasi tanpa mempedulikan pemilik data [masyarakat],” tutupnya.

    Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agung Harsoyo mengatakan absennya dua instrumen penting itu membuat pelaksanaan UU PDP masih jauh dari harapan. 

    “Pelaksanaan UU PDP belum akan optimal selagi butir 1 [PP] dan 2 [LPPDP] belum ada,” katanya.

    Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkap pembentukan LPPDP masih dalam tahap harmonisasi. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menjelaskan, proses pembahasan masih berjalan lantaran kompleksitas substansi pasal-pasal dalam UU PDP.

    “Lembaga PDP lagi diharmonisasi ya, lagi dibahas terus karena pasalnya banyak, lebih dari 200 ya jadi harus dilihat satu per satu pasal-pasal itu dan kami harapkan bisa segera selesai,” kata Nezar di Kantor Komdigi, Senin (28/7/2025).

    Dia menargetkan proses harmonisasi rampung pada Agustus agar kejelasan institusi pelindung data pribadi segera tercapai, khususnya dalam konteks kerja sama internasional. 

    “Kalau bisa seperti ini jadi kami bisa speed up prosesnya sehingga kejelasan yang diminta itu kami bisa berikan,” lanjutnya.

    Ilustrasi hacker mencuri data pribadi

    Sejalan dengan itu, Komdigi juga menyebut aturan turunan dari UU PDP masih dalam tahap pembahasan. Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Brigjen Pol Alexander, mengatakan rancangan peraturan pemerintah dari UU PDP terus dibahas secara rutin.

    “Itu [turunan UU PDP] ada 200-an pasal 200. Itu pembahasannya hampir tiap minggu, dan baru sampai pasal 90-an. Jadi masih berproses, semoga bisa segera,” kata Alexander di Komdigi, Jumat (9/5/2025).

    Sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani berlakunya UU PDP pada 17 Oktober 2022. Undang-undang ini diyakini menjadi tonggak penting untuk menjamin keamanan data pribadi masyarakat dari pencurian maupun pemalsuan, sekaligus mengawal transformasi digital Indonesia menuju era Industri 5.0.

    Sebagai produk legislasi lex specialis, UU PDP memiliki kedudukan yang lebih kuat dibanding regulasi lain jika terjadi konflik pengaturan. Artinya, jika ada pertentangan dengan aturan lain, maka UU PDP menjadi rujukan utama.

    UU PDP juga mengatur detail terkait pengendalian data yang dilakukan individu, badan publik, hingga organisasi internasional. 

    Selain itu, undang-undang ini mengamanatkan pembentukan lembaga pelindungan data pribadi yang bertanggung jawab langsung kepada presiden, dengan kewenangan antara lain merumuskan kebijakan, melakukan pengawasan kepatuhan, hingga menjatuhkan sanksi administratif.

    Meski UU PDP telah berlaku hampir tiga tahun, Indonesia masih masuk daftar negara dengan jumlah kebocoran data tertinggi di dunia. 

    Riset white paper bertajuk Where’s The Fraud: Protecting Indonesian Business from AI-Generated Digital Fraud yang dipublikasikan PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-13 global sekaligus tertinggi di Asia Tenggara dalam kasus kebocoran data.

    “Indonesia berada di peringkat ke-13 secara global untuk kebocoran data, tertinggi di Asia Tenggara, menurut Statistik Pelanggaran Data Global Surfshark [2004−2024],” demikian kutipan riset tersebut.

    Jumlah kebocoran data di Indonesia mencapai 157.053.913 kasus, jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia (52.030.140 kasus), Thailand (48.924.923 kasus), dan Singapura (34.731.337 kasus).

  • AI Canva Kini Tersedia dalam 16 Bahasa Baru, Termasuk Indonesia

    AI Canva Kini Tersedia dalam 16 Bahasa Baru, Termasuk Indonesia

    JAKARTA – Canva mengumumkan ekspansi global untuk alat berbasis Kecerdasan Buatan (AI) di platformnya. AI Canva, alat percakapan yang mendukung kreativitas, kini tersedia dalam 16 bahasa baru. 

    Peluncuran ini memperluas akses bagi lebih banyak pengguna di seluruh dunia. AI Canva kini tersedia dalam bahasa selain Inggris, di antaranya bahasa Indonesia, Thailand, Vietnam, Mandarin, Prancis, Jerman, Hindi, Jepang, Korea, dan lainnya. 

    Perluasan ini tidak hanya soal bahasa. Pengguna juga akan mendapatkan hasil desain yang lebih sesuai dengan kebiasaan dan preferensi budaya setempat. Hal ini didukung oleh perpustakaan aset desain Canva yang sangat beragam.

    Dengan penambahan jumlah bahasa ini, jutaan kreator, pebisnis, hingga pendidik diyakini akan sangat terbantu. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat menyampaikan ide mereka melalui teks ataupun suara. 

    Cameron Adams, Co-Founder dan Chief Product Officer di Canva, menyatakan bahwa dukungan bahasa yang lebih luas ini dihadirkan untuk melokalisasi platformnya. Dengan begitu, produk yang Canva tawarkan bisa selaras dengan budaya lokal.

    “Salah satu alasan utama yang membuat Canva menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia adalah fokus kami dalam menghadirkan produk yang selaras dengan budaya dan kebutuhan lokal,” ujar Adams dalam keterangan yang VOI terima pada Rabu, 24 September. 

    Dengan pembaruan ini, Canva menegaskan komitmen mereka untuk mempermudah akses desainnya di era AI. AI Canva terhubung langsung dengan editor desain Canva sehingga pengguna dapat mengedit dan mempublikasikannya tanpa harus keluar dari aplikasi.

    Alat AI Canva telah digunakan lebih dari 20 miliar kali. Ini menjadikannya salah satu produk Canva dengan pertumbuhan tercepat sejak diluncurkan. Pencapaian ini diraih seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna Canva, mencapai 240 juta orang di seluruh dunia.

  • Android 6 Bahasa, iOS 19 Bahasa

    Android 6 Bahasa, iOS 19 Bahasa

    Bisnis.com, JAKARTA — WhatsApp resmi meluncurkan fitur baru bernama Message Translations atau terjemahan pesan. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna untuk menerjemahkan teks di dalam percakapan secara langsung.

    “Dengan lebih dari 3 miliar pengguna di lebih dari 180 negara, kami terus berupaya menjaga semua orang tetap terhubung, di mana pun mereka berada,” tulis WhatsApp dalam keterangan resminya pada Rabu (24/9/2025). 

    Namun, pihaknya sadar bahasa kerap menjadi penghalang dalam menyelesaikan sesuatu atau mengekspresikan perasaan. 

    “Karena itu, kami menghadirkan fitur terjemahan pesan agar komunikasi lintas bahasa jadi lebih mudah,” imbuh WhatsApp. 

    Fitur ini dapat digunakan dalam percakapan pribadi, obrolan grup, maupun di Channels. Caranya hanya dengan menekan lama pesan yang ingin diterjemahkan, lalu pilih menu Translate. 

    Pengguna dapat menentukan bahasa asal maupun tujuan terjemahan. Hasil terjemahan juga bisa diunduh untuk digunakan di kemudian hari. Khusus pengguna Android, tersedia opsi untuk mengaktifkan terjemahan otomatis pada seluruh pesan masuk di suatu obrolan, sehingga tidak perlu menerjemahkan satu per satu. 

    WhatsApp menegaskan seluruh proses terjemahan dilakukan langsung di perangkat (on-device), sehingga privasi pengguna tetap terjaga dan bahkan pihak WhatsApp sendiri tidak bisa mengakses isi terjemahan.

    Saat ini, fitur terjemahan pesan mulai digulirkan secara bertahap untuk pengguna iPhone dan Android dengan pilihan bahasa terbatas, dan akan diperluas di masa mendatang. 

    Untuk perangkat Android, fitur ini baru tersedia dalam enam bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, Hindi, Portugis, Rusia, dan Arab. 

    Sementara itu, pengguna iPhone dapat menikmati fitur ini dalam lebih dari 19 bahasa sejak awal peluncurannya, mulai dari Arab, Belanda, Inggris (UK dan US), Prancis, Jerman, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Mandarin (Tiongkok dan Taiwan), Polandia, Portugis (Brasil), Rusia, Spanyol, Thailand, Turki, Ukraina, hingga Vietnam.

  • UU PDP Bergantung pada Lembaga yang Tak Kunjung Terbentuk, Data Terlindungi?

    UU PDP Bergantung pada Lembaga yang Tak Kunjung Terbentuk, Data Terlindungi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga pengawas yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) belum kunjung terbentuk, demikian pula aturan turunannya.

    Pengamat teknologi informasi (IT) dan keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menilai efektivitas UU PDP dalam mengurangi risiko kebocoran data akan sangat bergantung pada bagaimana lembaga pelindungan data pribadi yang dibentuk nantinya menjalankan pengawasan dan penegakan hukum.

    “Sejauh mana UU PDP dapat mengurangi resiko kebocoran data, itu tergantung dari bagaimana badan PDP yang dibentuk ini menjalankan pengawasan dan melakukan penegakan hukum atas pelanggaran yang terjadi,” kata Alfons kepada Bisnis pada Rabu (24/9/2025). 

    Alfons menilai tanpa adanya tindakan tegas dan konsisten terhadap pelanggaran, UU PDP hanya akan bernasib sama seperti aturan lalu lintas yang kerap dilanggar. Menurutnya, meski rambu sudah jelas, banyak pengguna jalan tetap melanggar karena tidak ada kesadaran mengikuti aturan, memilih jalan mudah, serta lemahnya penegakan hukum.

    Alfons menambahkan, posisi Indonesia masih lemah dari sisi kekuatan cyber army, meski potensinya besar mengingat jumlah pengguna internet di Tanah Air menduduki peringkat keempat dunia. 

    Menurutnya, potensi ini seharusnya dapat dikelola pemerintah agar talenta digital dalam negeri tidak memilih berkiprah di luar negeri.

    “Jika UU PDP tidak diterapkan dengan optimal maka hal ini tidak akan meningkatkan kesadaran kualitas pengelolaan data dan hal ini akan berakibat buruk bagi perkembangan dunia digital Indonesia karena pengelolaan data yang buruk akan mengakibatkan eksploitasi baik karena kebocoran atau hal lainnya,” katanya. 

    Hal tersebut  menurutnya akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada kanal digital khususnya lembaga yang kerap mengalami kebocoran data dan secara tidak langsung akan memperlambat atau menghambat perkembangan di dunia digital. Lebih lanjut, Alfons menegaskan perlunya penegakan aturan yang tegas, adil, dan transparan.

    “Bukan macan ompong yang hanya bisa menggertak tanpa ada usaha persuasif dan tindakan tegas tidak akan mendorong kesadaran pengelolaan data yang baik,” imbuhnya .

    Dia juga menyinggung lambannya proses pembentukan lembaga PDP. Menurutnya, perjalanan UU PDP sejak perumusan hingga pengesahan sudah memakan waktu lama, dan setelah diundangkan pun lembaga pelaksananya belum terbentuk.

    Meski begitu, dia tetap berharap lembaga PDP segera terbentuk dan mampi menjalankan tugasnya dengan baik dan mengawal pelindungan data pribadi dari pengguna layanan digital di Indonesia. 

    “Dan akan sangat menggembirakan jika aturan UU PDP tersebut dijalankan dengan konsisten dan tidak pandang bulu,” ungkap Alfons.

    Dia menekankan, penerapan konsisten UU PDP akan meningkatkan kesadaran pengelola data untuk bertanggung jawab serta memperlakukan data pribadi masyarakat sebagai amanah yang wajib dijaga, bukan semata objek yang bisa dieksploitasi.

    “Harapannya UU PDP akan meningkatkan kesadaran pengelola data agar dapat bertanggungjawab dalam pengelolaan data dan memperlakukan data itu sebagai amanah yang harus dijaga dan bukan hanya sebagai obyek yang dapat dieksploitasi tanpa mempedulikan pemilik data [masyarakat],” tutupnya.

    Indonesia masih mencatat jumlah kebocoran data tertinggi di Asia Tenggara. Riset PT Indonesia Digital Identity (VIDA) menunjukkan, Indonesia menempati peringkat ke-13 global dengan 157,05 juta kasus kebocoran data, jauh melampaui Malaysia (52,03 juta), Thailand (48,92 juta), dan Singapura (34,73 juta).