Negara: Thailand

  • Kenapa Toyota Tak Produksi Mobil Hilux-Rangga di RI? Begini Alasannya

    Kenapa Toyota Tak Produksi Mobil Hilux-Rangga di RI? Begini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tidak memproduksi kendaraan niaga (commercial vehicle) brand Toyota secara langsung di Indonesia. Kendaraan mobil komersial Toyota umumnya diimpor langsung dari Thailand.

    Ini tentu bagian dari strategi prinsipal Jepang dan pabrikan untuk mempertahankan daya saingnya di pasar domestik dan global, termasuk tidak memproduksi kendaraan niaga di Indonesia.

    “Kami terus mempelajari kebutuhan pasar, agar kendaraan yang kami produksi nanti dapat sesuai dengan kebutuhan pasar,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam kepada CNBC Indonesia, Senin (29/9/2025).

    Sejak awal, TMMIN fokus memproduksi kendaraan penumpang, mesin, dan komponen pendukung. Produksi mereka merangkul MPV (multi purpose vehicle), SUV, hatchback, sedan, serta model-model elektrifikasi seperti hybrid dan listrik.

    Kenapa Toyota di dalam negeri belum memproduksi sendiri mobil komersial, di pabrik TMMIN?

    “Kami tidak dalam kapasitas untuk memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut,” ujar Bob.

    Hingga kini Hilux Rangga belum dirakit secara lokal, melainkan masih dalam status CBU dari Thailand. Harganya dibanderol dari Rp188,7 juta hingga Rp304,5 juta. Seperti diketahui dalam strategi global, prinsipal mobil tentu punya prioritas zona produksi mereka, termasuk Thailand menjadi basis produksi kendaraan komersial, dan Indonesia kendaraan penumpang, sebagai bagian dari rantai pasok.

    (hoi/hoi)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Ekspor Komponen Otomotif RI Bisa Tembus Rp 115 T, Produksi Kalah dari Thailand

    Jakarta

    Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) memprediksi kinerja ekspor komponen kendaraan bermotor buatan Indonesia mencapai US$ 7 miliar atau Rp 115 triliun tahun ini. Meski penuh tantangan, mereka yakin angka tersebut sangat masuk akal.

    Rachmat Basuki selaku Sekretariat Jendral (Sekjend) GIAAM mengatakan, kinerja ekspor kendaraan bermotor di Indonesia cenderung stabil dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara tujuan ekspornya juga tersebar, mulai dari Malaysia, Jepang hingga Amerika Serikat (AS).

    “Kalau proyeksi saya mirip tahun lalu, sekitar US$ 7 miliar (Rp 115 triliun). Mungkin kalau dilihat trend-nya bahkan naik sekitar 6 persen (year on year) Kalau semua komponen kita ikutin dari tahun ke tahun,” ujar Rachmat Basuki saat forum diskusi di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Industri komponen otomotif di Indonesia. Foto: Doc. TMMIN

    Hingga semester pertama tahun ini, kinerja ekspor komponen otomotif ke berbagai negara sudah mencapai US$ 3 miliar atau sekira Rp 50 triliun. Menurut Basuki, di tengah pasar otomotif nasional yang sedang melemah, industri terkait memang ‘menggantungkan hidup’ ke sektor ekspor.

    “Di tengah kondisi sulit ini, untuk menjaga kapasitas produksi dan maintain tenaga kerja, akhirnya kami menggenjot ekspor,” tuturnya.

    “Cuma memang yang ekspor itu kebanyakan perusahaan yang punya network. Misalnya perusahaan komponen yang joint venture dengan Jepang atau China. Tetapi yang benar-benar perusahaan lokal agak susah,” kata dia menambahkan.

    Produksi Komponen Otomotif RI Kalah dari Thailand

    Di saat yang sama, Basuki mengatakan, produksi komponen di Indonesia tahun lalu hanya 1,1 jutaan unit, sementara Thailand mencapai 1,4 jutaan unit. Meski demikian, penjualan komponen di dalam negeri masih lebih baik.

    “Kalau sales, Thailand tahun lalu capai 572 ribuan, sedangkan Indonesia 865 ribuan,” kata Basuki.

    Produksi komponen kendaraan bermotor di Thailand punya rata-rata 10 tahunan hingga 2 jutaan unit. Sedangkan Indonesia hanya di 1,2 juta unit. Karuan saja, mereka punya 2.800 suppliers, sementara kita hanya ada 1.550 suppliers.

    Rachmat Basuki menjelaskan, situasi pasar otomotif Indonesia yang terjadi belakangan memang tak ‘menguntungkan’ industri komponen kendaraan. Sebab, mobil listrik CBU (completely built up) atau impor utuh dipermudah masuk ke Tanah Air. Sehingga, produsen terkait tak membutuhkan lagi komponen dari dalam negeri.

    (sfn/din)

  • 3
                    
                        Pesan Terakhir Naufal Atlet Gimnastik dari Rusia untuk Sang Ibu: "Mamak yang Sabar"
                        Surabaya

    3 Pesan Terakhir Naufal Atlet Gimnastik dari Rusia untuk Sang Ibu: "Mamak yang Sabar" Surabaya

    Pesan Terakhir Naufal Atlet Gimnastik dari Rusia untuk Sang Ibu: “Mamak yang Sabar”
    Editor
    GRESIK, KOMPAS.com
    – Papan karangan bunga berjejer di Jalan KH Kholil, Gang 11, Nomor 07, RT 01/RW 02, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Sabtu (27/9/2025).
    Nurul Khotimah (57), ibunda atlet gimnastik yang meninggal dunia di Rusia, Naufal Takdir Al Bari tampak berusaha tegar.
    Wanita berkerudung ini duduk di ruang depan rumah yang tampak sederhana di dalam gang, tempat di mana putranya yang masih berusia 19 tahun dan berprestasi di bidang olahraga itu dibesarkan.
    Lebih dari dua hari, dia harus menerima kenyataan pahit bahwa putra bungsunya meninggal dunia di Rusia, Kamis (25/9/2025).
    Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia di Penza, Rusia setelah menjalani perawatan intensif selama 12 hari di Rumah Sakit GA Zakharyin.
    Atlet berusia 19 tahun tersebut meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat sesi latihan.
    Sebelum insiden itu terjadi, pada Sabtu (13/9/2025) sekitar pukul 01.00 WIB, ponsel Nurul berdering. Sambungan video telepon dari Naufal masuk.
    Nurul menceritakan, putranya saat itu mengatakan bahwa di Rusia masih hari Jumat (12/9/2025) pukul 21.00 WIB. 
    Dalam
    video call
    tersebut, Naufal menitip pesan kepada ibunya. Selama 15 menit, ibu dan anak ini bertukar kabar dan doa.
    “Pesan terakhir kemarin, Mamak yang sabar, doakan ya Mak, Mamak hati-hati, saya bilang kamu yang hati-hati, dia selalu ingatkan saya, jangan sampai tidak kontrol,” ujar Nurul menirukan ucapan anak keenamnya itu.
    Nurul yang memiliki riwayat sakit jantung ini membuat Naufal kepikiran. Kakaknya pun selalu diminta untuk menemani sang ibu kontrol ke dokter.
    Kepergian Naufal membuatnya tak kuasa menahan air mata. Sejak 1 September, Naufal selalu mengirimi foto kepadanya.
    Mulai dari foto saat di bandara, saat transit, foto
    selfie
    Naufal selalu masuk ke ponselnya.
    “Mamak mau lihat kamu main ke Jakarta, iya Mak tidak apa-apa, biasanya tidak boleh, tanggal 18 Mamak berangkat,” ungkap Nurul sambil mengusap air mata.
    Agenda padat sudah menunggu Naufal. Sepulang dari Rusia, Naufal akan berangkat ke Thailand pada November nanti. 
    Rencananya, bulan Januari ia mau pulang dulu ke Gresik.
    “Mau mengajak saya ke makam abahnya di Kalimantan,” kata Nurul. 
    Sebelum insiden tersebut, sejumlah kardus berisi barang pribadi Naufal dikirimkan ke Gresik.
    Barang tersebut dikirim dari mess di Bandung dan berisi mainan, jam tangan, parfum serta barang lainnya.
    “Nanti Mamak pajang ya,” kata Nurul menirukan ucapan putranya saat itu. 
    Andi Irawan, salah satu kakak korban mengungkapkan, info terakhir yang diterima keluarga, jenazah baru bisa keluar dari rumah sakit di Rusia pada Minggu.
    “Info terakhir yang saya dapat hari Minggu baru bisa keluar rumah sakit di Rusia. Masih proses urus dokumen, kartu, dan lainnya,” ucap Andi.
    Sejak Kamis tahlilan di rumah digelar, sang ibu menanti kepulangan anak bungsunya, demi melihat wajah putra kesayangannya itu.
    Naufal merupakan atlet gimnastik Indonesia yang dipersiapkan untuk ajang bergengsi, yakni di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles.
    Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia saat sedang menjalani
    training camp
    (TC) di Rusia
    Naufal mengalami kecelakaan latihan pada 16 September. Ia pun menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit GA Zakharyin selama 12 hari sebelum meninggal dunia. 
    Saat ini, pihak federasi Gymnastic Indonesia dan KBRI di Rusia sudah turun tangan membantu segala proses administrasi maupun teknis pemulangan jenazah Naufal.
    Naufal bersama empat atlet nasional gimnastik artistik putra Indonesia dengan didampingi dua pelatih menjalani pelatihan di The Palace of Sport Training Center Burtasy dalam program
    training camp
    atas dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPON Kemenpora) sejak 1 September.
     
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul “Duka Ibunda Naufal, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia : Kirim Pesan Terakhir Ini.”
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,”

    Jakarta (ANTARA) – Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses digelar dengan diikuti oleh 1.528 peserta dari sebelas negara di dunia.

    Kejuaraan internasional yang digelar sejak Jumat (26/9) itu resmi ditutup pada Minggu ini oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon di Gelanggang Olahraga A. Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,” kata Richard dalam sambutannya saat menutup kejuaraan internasional itu.

    Selama tiga hari terakhir, para peserta dari Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam bertanding dalam kategori kyorugi (sparing), poomsae (jurus), dan gaya bebas.

    Mereka terdiri atas 119 tim. Adapun para peserta berusia enam hingga 30 tahun dengan kategori antara lain pra-cadet, cadet, junior, dan senior.

    “Penghargaan yang setinggi-tingginya, kami sampaikan kepada para atlet, pelatih dan ofisial yang telah menunjukkan sportivitas, semangat juang, yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo,” ucap Richard.

    Richard mengapresiasi para peserta, pelatih, ofisial, wasit, hingga penyelenggara yang telah menunjukkan sportivitas dan semangat juang selama kejuaraan berlangsung. Menurut dia, hal itulah yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo.

    “Saya melihat ini semangat mulai dari dari pra-cadet, cadet, junior, senior, dan ini ajang kita selalu mempunyai kesempatan pas bagi seluruh wajah-wajah, termasuk seluruh provinsi-provinsi untuk mencoba kemampuannya dan tambah jam terbangnya,” kata dia.

    Ia pun berharap pengalaman selama bertanding dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sehingga kelak akan lahir tunas-tunas atlet taekwondo masa depan yang akan mengharumkan nama Indonesia.

    “Semoga kejuaraan ini bukan hanya prestasi yang kita raih, tetapi juga agar bersama keluarga besar taekwondo Indonesia, keluarga besar taekwondo internasional terjalin sepanjang masa,” ucapnya pula.

    Juara umum untuk kategori profesional anak-anak diraih oleh Tim DKI Jakarta dengan perolehan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Tim Kabupaten Semarang (2 emas, 1 perak, 2 perunggu) dan Tim Daegu Jimyo Korea Selatan (2 emas dan 1 perunggu).

    Juara umum kategori profesional cadet digondol oleh Tim DKI Jakarta yang mengantongi 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Menyusul setelahnya, yakni BTJ Bogor (3 emas, 1 perak, 1 perunggu) dan Pengprov TI Jawa Tengah (3 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori junior diraih oleh Tim Vietnam dengan perolehan 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Pengprov TI Jawa Tengah (4 emas, 6 perak, 5 perunggu) dan Koryo Taekwondo Malaysia (2 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori senior berhasil diraih oleh Garbha Presisi Polri yang memperoleh 6 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu serta Kota Bekasi di posisi ketiga dengan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lewat Inovasi, Anak Usaha InJourney Raih Penghargaan di Ajang Ini!

    Lewat Inovasi, Anak Usaha InJourney Raih Penghargaan di Ajang Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – InJourney Destination Management (IDM), anak perusahaan dari Holding BUMN ekosistem dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, meraih penghargaan Winner of Innovation in Tourism & Cultural Heritage dalam ajang bergengsi Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Regional Business Excellence Award (RBEA) 2025 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (26/9/2025).

    Penghargaan ini diterima langsung oleh Corporate Secretary Group Head InJourney Destination Management, Destantiana Nurina. Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional atas kontribusi perusahaan dalam bidang Pariwisata dan Warisan Budaya.

    “Penghargaan ini merupakan pencapaian dari konsistensi kami dalam mengelola pariwisata lewat inovasi pariwisata dan pelestarian budaya. Kami tidak hanya sekedar mengelola destinasi, tetapi juga menciptakan pengalaman yang bermakna bagi wisatawan. IDM siap melangkah lebih jauh untuk menjadikan pariwisata Indonesia sebagai kekuatan global sekaligus penjaga identitas budaya Nusantara,” jelas Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan.

    Penghargaan ini menegaskan peran IDM dalam mengembangkan pariwisata berbasis inovasi, kelestarian warisan budaya, serta pengalaman berkualitas bagi wisatawan. Hal ini selaras dengan ASEAN Action Roadmap for Sustainable Tourism Development in ASEAN dengan lima bidang prioritas utama yang harus ditangani oleh negara-negara anggota ASEAN, yaitu Sustainable Economic Growth, Social Inclusiveness, Resource Efficiency and Environmental Sustainability, Cultural Diversity and Heritage Protection, dan Resilience Planning and Adaptation.

    Sebagaimana diketahui bahwa IDM saat ini mengelola destinasi wisata Indonesia yang merupakan warisan budaya dalam negeri seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Ratu Boko dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebagai pengelola taman wisata dan cagar budaya terkemuka di Indonesia, IDM memiliki empat pilar bisnis utama, yaitu Heritage, Culture, Amenities, dan Attraction.

    IDM berkomitmen untuk terus fokus pada peningkatan kualitas pengalaman wisata, pelestarian budaya, serta inovasi melalui digitalisasi layanan. IDM aktif dalam menjalin kerja sama lintas negara melalui berbagai program antara lain Twin World Heritage yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan melalui kolaborasi antarnegara yang memiliki situs warisan dunia serupa. Di sisi lain, IDM aktif mengikuti agenda-agenda business matching di tingkat regional maupun global.

    IDM berharap penghargaan ini bisa turut mendongkrak ekosistem pariwisata regional melalui kolaborasi lintas negara. Kolaborasi ini diharapkan bisa memaksimalkan potensi pariwisata dan meningkatkan daya saing melalui penyelarasan kebijakan nasional dengan tujuan kolektif ASEAN, dan memastikan pertumbuhan pariwisata yang berkualitas, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

    “IDM berkomitmen untuk tidak hanya menghadirkan destinasi sebagai objek wisata, melainkan sebagai ruang pengalaman yang mendalam melalui storytelling, penguatan identitas budaya, dan pendekatan inovatif dan berkelanjutan. Kami percaya, dengan kolaborasi lintas batas di kawasan IMT-GT, pariwisata dapat menjadi motor penggerak ekonomi regional sekaligus penjaga identitas budaya bangsa,” terang Febrina.

    Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), merupakan Joint Business Council (JBC) yang sudah dilakukan sejak tahun 1993. Tahun 2025 merupakan pelaksanaan acara yang ke-31 tahun dan sudah dilangsungkan di Putrajaya, Malaysia pada tanggal 25-27 Februari 2025. Pada 27 Februari 2025 pula, IMT-GT meluncurkan IMT-GT Business Excellence Awards 2025 (IMT-GT BEA).

    Untuk diketahui, IMT-GT Business Excellence Awards (IMT-GT BEA) 2025 bertujuan memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan unggulan di kawasan ASEAN atas kontribusi mereka dalam hal inovasi, kepemimpinan, dan kolaborasi lintas batas. Seluruh proses penjurian dilakukan dengan ketat, diaudit secara independen, serta disahkan oleh Baker Tilly sebagai lembaga audit terpercaya.

    Acara penghargaan turut dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Haji Fadillah bin Haji Yusuf dan Wakil Kepala Perwakilan RI di Kuala Lumpur, Malaysia, Danang Waskito yang memberikan apresiasi atas semangat kolaborasi regional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tingkat regional ASEAN.

    Sementara itu, Direktur Utama InJourney, Maya Watono menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada IDM sebagai pengelola kawasan candi dan warisan budaya Indonesia.

    Menurut Maya InJourney berkomitmen untuk menghadirkan pariwisata kelas dunia yang tidak hanya meningkatkan daya tarik Indonesia di mata dunia, tetapi juga memberikan multiplier effect yang luas bagi masyarakat. Lebih dari itu, upaya ini juga merupakan bagian dari langkah InJourney dalam membangun tata kelola destinasi pariwisata berkelanjutan yang mampu menjadi kebanggaan bangsa.

    “Penghargaan ini juga menjadi bukti nyata bagaimana pengelolaan heritage destinations dapat mendorong akselerasi pariwisata Indonesia ke panggung dunia. Melalui tata kelola destinasi pariwisata yang berbasis budaya dan inklusif,” tutur Maya.

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Bahlil Terpilih jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia

    Bahlil Terpilih jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Pemuda Masjid Dunia Said Aldi Al Idrus mengungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadahlia didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia.

    Said mengatakan Bahlil didaulat jabatan tersebut setelah rapat formatur dilaksanakan di Singapura, Minggu, waktu setempat.

    Dia menjelaskan Bahlil menjabat jabatan tersebut karena dinilai peduli kepada organisasi pemuda masjid di seluruh Indonesia, serta telah memberikan bantuan aktif untuk Palestina, Rohingya, hingga Thailand Selatan melalui Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Dunia Melayu Dunia Islam Indonesia.

    “Bahlil juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Wilayah Pemuda Masjid Papua. Dengan peran beliau yang memang hatinya terikat dengan masjid, maka dari itu dengan satu suara para formatur sepakat mendaulat Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia,” katanya dilansir dari Antara, Minggu (28/9/2025).

    Selain Bahlil, dia mengatakan mantan Presiden Singapura Halimah Yacob, Yang Dipertua Negeri Malaka Mohd Ali Rustam, hingga Menteri Senior Kamboja Othsman Hassan didapuk menjadi Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia.

    Sementara itu, Said mengatakan dalam pertemuan tersebut turut dibahas sejumlah kerja sama dengan negara anggota, yakni pada sektor pendidikan, investasi, kesehatan, dan pariwisata.

    Salah satunya, kata dia, pelatihan guru mengaji di Kamboja dan Thailand Selatan.

    Selain itu, kata dia, rencana kerja sama tersebut akan dibahas lebih lanjut pada Akhir Oktober 2025, yakni dalam acara Pengukuhan Pemuda Masjid Dunia di Hotel Borobudur, Jakarta.

  • Lestarikan Warisan Budaya, Andreas Soetanto Bawa Batik Solo Sukses Go Internasional bersama Shopee – Page 3

    Lestarikan Warisan Budaya, Andreas Soetanto Bawa Batik Solo Sukses Go Internasional bersama Shopee – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di era gaya hidup yang terus berubah, batik tetap eksis dengan wajah baru. Warisan budaya Nusantara ini terus lestari lewat tangan kreatif UMKM pengrajin yang menghadirkan desain modern dan dekat dengan keseharian masyarakat. Contohnya kisah Batik Solo Sukses, usaha batik yang didikan Andreas Soetanto di Solo, Jawa Tengah. Sejak berdiri pada 2020, Andreas memberdayakan pengrajin batik di lingkungannya dan berhasil menghadirkan inovasi produk kemeja batik yang menjadi pilihan masyarakat.

    Bagi Andreas Soetanto, Pemilik Batik Solo Sukses, batik bukan sekadar kain, melainkan identitas yang patut dilestarikan. Ia bercerita sejak awal, saya ingin menjual produk yang dapat membawa cerita dan makna di setiap motifnya.

    “Tentu penuh tantangan, apalagi ketika pasar lebih banyak mencari produk cepat dan praktis. Namun saya percaya, dengan cara yang tepat, batik tetap bisa dekat dengan generasi muda. Kehadiran Shopee menjadi salah satu cara saya menjaga mimpi itu, lewat Shopee usaha saya bisa menjangkau banyak pecinta batik di berbagai daerah hingga luar negeri. Bahkan, hampir 95 persen dari total penjualan Batik Solo Sukses berasal dari penjualan di platform Shopee,” ujarnya.    

    Jatuh Bangun Andreas Kembangkan Kemeja Batik Berkualitas bersama Pengrajin Lokal

    Berdiri di kawasan Pasar Kliwon, Solo, yang merupakan sentra batik yang sudah terkenal sejak puluhan tahun lalu, pria yang akrab disapa Andre ini memulai usahanya dengan semangat untuk melestarikan warisan budaya sekaligus menjadikannya sumber penghidupan. Awalnya, ia tidak langsung memilih batik sebagai produk utama namun mengeksplorasi mulai dari sarung hingga kemeja koko, untuk melihat produk mana yang paling bisa diterima pasar. Seiring berjalannya waktu, Andreas menyadari bahwa batik memiliki nilai lebih, baik dari sisi budaya maupun keunikan desain.

    Keputusan itu tentu tidak mudah karena di awal perjalanan, ia harus berjuang meningkatkan penjualan batiknya. Andreas juga sempat merasa frustasi ketika menghadapi masalah pencurian foto produk oleh kompetitor. Tantangan ini cukup besar, karena bagi brand yang baru tumbuh, kualitas visual adalah salah satu senjata utama untuk menarik perhatian konsumen. Alih-alih menyerah, Andreas menjadikan tantangan sebagai motivasi untuk berbenah. Ia mulai memperbaiki kualitas foto produk, membuat konten visual yang lebih menarik, sekaligus menyesuaikan desain dengan tren warna yang sedang diminati.

    Mempertahankan motif khas bertema fauna yang menjadi ciri Batik Solo Sukses, ia berusaha memadukan sentuhan tradisional dengan nuansa modern. Beberapa produk andalannya yang paling laris adalah kemeja batik pria Kutut Burgundy, kemeja batik pria Mahkota, dan Raflesia, yang mencapai ribuan penjualan setiap bulannya.

    “Perlahan, strategi tersebut membuahkan hasil. Setahun berselang, penjualan meningkat signifikan, dan kini Batik Solo Sukses berhasil membuka lapangan kerja bagi lebih dari 50 karyawan, termasuk para penjahit dari Sragen yang menjadi mitra produksi utama. Bagi saya, hal ini bukan sekadar soal pertumbuhan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata untuk membuka lapangan kerja di daerah,” tambah Andreas. 

    Shopee Jadi Rumah Batik Solo Sukses untuk Bertransformasi dan Bertumbuh

    Cermat beradaptasi dengan dunia digital, Andreas telah mencoba beberapa platform e-commerce. Namun, sejak bergabung pada tahun 2020, Shopee telah menjadi kanal yang memberikan dampak paling besar terhadap perkembangan Batik Solo Sukses.

    “Penjualan tertinggi selalu berasal dari Shopee. Beragam program dan fitur interaktif telah saya optimalkan demi menciptakan pertumbuhan yang konsisten dan signifikan setiap tahunnya. Kami aktif ikutan berbagai promo mulai dari kampanye belanja angka kembar  dan kampanye tematik lainnya.Di kampanye Shopee Big Ramadan Sale tahun ini, penjualan Batik Solo Sukses berhasil meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Ditambah, kehadiran fitur Shopee Live yang konsisten berkontribusi hingga lebih dari 30 persen penjualan saya setiap bulannya,” jelas Andreas.

    Tak hanya sukses di pasar domestik, Andreas juga berhasil membawa produk-produknya menembus pasar internasional melalui Program Ekspor Shopee sejak 2021. Program ini menjadi pintu masuk penting bagi Batik Solo Sukses untuk dikenal lebih luas, bahkan hingga menembus negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Singapura. Bagi Andreas, kesempatan ini bukan hanya soal menjual produk, tetapi juga membawa identitas budaya Indonesia ke panggung global.

    Andreas juga menekankan bahwa kunci keberlangsungan bisnis terletak pada konsistensi. Menurutnya, setiap pelaku UMKM harus berani beradaptasi dengan tren digital, namun tetap setia pada visi dan misi yang dipegang sejak awal.

    “Jangan berhenti mencoba. Konsistensi itu penting, meski keuntungan sedikit yang penting kita tetap berjalan. Jangan lupa juga selalu punya tujuan dan visi misi yang jelas,” pungkas Andreas.

    Batik Solo Sukses turut berpartisipasi di Kampanye Festival Batik Lokal Shopee yang berlangsung hingga 5 Oktober 2025 sebagai bentuk kontribusi melestarikan identitas bangsa untuk generasi mendatang. Melalui kampanye ini, pengguna dapat mengakses ragam varian produk kerajinan batik mulai dari kemeja, rok, celana, hingga aksesoris dari banyak UMKM Batik unggulan melalui laman Shopee Pilih Lokal dengan berbagai penawaran dan promo menarik seperti diskon s/d 80%.

    Untuk informasi lebih lengkap tentang Festival Batik Lokal Shopee klik di sini. Kunjungi Batik Solo Sukses di Shopee untuk menemukan beragam motif dan model yang menarik. Download aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay.

     

    (*)

  • Peran Toyota Bangun SDM di Indonesia

    Peran Toyota Bangun SDM di Indonesia

    Jakarta

    Sudah lima dekade Toyota hadir di Indonesia. Jelas itu bukan waktu yang sebentar. Tumbuh bersama di Indonesia, Toyota menyadari pentingnya ikut meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalam negeri. Berbagai langkah dan transfer pengetahuan dan teknologi dilakukan demi mewujudkan masyarakat atau SDM semakin pintar, serta sebagai bagian dari solusi mobilitas dan transportasi sesuai dengan perkembangan teknologi.

    Sekadar kilas balik, Toyota memulai perjalanan lima dekade dengan aktivitas impor CBU, berlanjut dengan melakukan produksi lokal (komponen dan mesin) oleh SDM (Sumber Daya Manusia) dalam negeri, merambah posisi sebagai salah satu basis produksi dan ekspor global Toyota, mengembangkan pemasok lokal dari hulu hingga hilir, hingga pengembangan Research & Development (RnD). Perjalanan tersebut dapat terwujud seiring dengan pengembang SDM dalam negeri.

    Toyota Indonesia menyadari sebagai industri otomotif nasional yang menaungi lebih dari 360.000 tenaga kerja yang terlibat di seluruh rantai usaha, pengembangan SDM merupakan aset utama dalam menopang ketahanan dan daya saing industri.

    Kekuatan SDM ahli dan tersertifikasi berperan Penting dalam meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri, termasuk dengan kehadiran Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) sebagai pendidikan tinggi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Kehadiran AKTI pun mendukung realisasi Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang bertujuan menyelaraskan pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja melalui sistem informasi pasar kerja, pengembangan SMK Pusat Keunggulan, pendidikan tinggi vokasi berbasis link and match, pelatihan keterampilan, penjaminan mutu, serta peran aktif pemangku kepentingan.

    Menjawab tantangan revitalisasi pendidikan vokasi menuju masa depan mobilitas dan elektrifikasi, hari ini (Kamis/18 September 2025) AKTI meluluskan angkatan ke-9 sebanyak 70 lulusan, terdiri dari 54 mahasiswa program studi D2 jurusan Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 16 mahasiswa program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO). Mengusung tema kelulusan “Innovate Today, Own Tomorrow through Good Skill and Good Character Student” lulusan AKTI diharapkan memiliki karakter baik yang adaptif dan positif, sebagai fondasi penting membentuk individu yang siap memenuhi kebutuhan industri di masa depan.

    “Selama 1 dekade, AKTI menjadi cerminan sinergi dalam mendukung cita-cita Pemerintah memperkuat pembangunan SDM berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, khususnya melalui pendidikan vokasi. AKTI membentuk insan-insan berkarakter pemimpin masa depan dengan menjunjung tiga prinsip utama: kepemimpinan yang dijalankan dengan hati-yakni hadir untuk mendengarkan dan menjadi bagian dari solusi; kolaborasi yang dibangun melalui empati dan saling pengertian antar pemangku kepentingan; serta semangat untuk terus belajar, berkembang, dan terbuka terhadap dinamika baru. Kehadiran AKTI dapat menjadi jembatan lahirnya generasi-generasi unggul dengan semangat inovasi tanpa henti-mereka yang Tanggap, Tangkas, dan Tangguh-dalam mendukung kemajuan industri manufaktur otomotif Indonesia ke depan,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.

    Kekuatan SDM ahli dan tersertifikasi berperan Penting dalam meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri, termasuk dengan kehadiran Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) sebagai pendidikan tinggi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Foto: dok. TMMIN

    Pada kelulusan kali ini juga diluncurkan Buku 1 Dekade keberadaan AKTI di Indonesia yang berisi seluk beluk inisiasi pembentukan sejak awal didirikan hingga selama 10 tahun berdiri dan menjadi cerminan sinergi dalam mendukung agenda strategis Pemerintah dalam pengembangan pendidikan vokasi.

    Diceritakan pula bahwa akademi ini tidak hanya melatih keterampilan siswa namun juga menjadi tempat belajar untuk menanamkan sikap, karakter dan nilai – nilai inovasi di bidang industri otomotif nasional. Pola pikir kualitas (quality mindset) ditanamkan kepada setiap mahasiswa dengan berlandaskan filosofi Toyota Way, yang menekankan orientasi pada pelanggan, integritas, tanggung jawab, serta prinsip Kaizen atau perbaikan berkelanjutan (Continuous Improvement).

    “AKTI menjadi cerminan hubungan pendidikan dan industri dalam mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang berperan dalam membangun kekuatan industri nasional. Keberadaan akademi ini dapat menyebarkan praktik terbaik atau lesson learned untuk industri lain yang ingin mengembangkan SDM sesuai dengan kebutuhan industrinya masing-masing. Upaya transformasi SDM ini selaras pula dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia yang menekankan Aspek “Memperkuat Pembangunan SDM” untuk mengembangkan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender untuk meningkatkan daya saing bangsa,” ungkap Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam.

    Sejak resmi berdiri pada Desember 2015 di kawasan pabrik TMMIN Karawang, AKTI telah mencetak 429 lulusan generasi digital berdaya saing tinggi yang sudah berkarya di PT TMMIN maupun rantai pasok Toyota Indonesia. Beberapa di antaranya bahkan menempati posisi Team Leader di Press, Assembling, dan Welding Shop serta mendapat kesempatan penugasan ke luar negeri, seperti Filipina, Thailand, Malaysia, dan Jepang.

    Lulusan AKTI dijelaskan diproyeksikan agar mampu lebih cepat meraih posisi team leader bahkan bisa menduduki posisi strategis di TMMIN dan rantai pasok lainnya. Jika awalnya pada 2015 hanya 176 orang pendaftar dan menerima hanya 32 siswa, pada 2024 jumlah pendaftar melonjak hingga 6.297 orang dari seluruh Indonesia dan menerima hanya 64 siswa. Kurikulum awal difokuskan pada program studi D1 Studi Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO). Program studi kemudian diperluas dengan menghadirkan program studi D2 Tata Operasi Perakitan Kendaraan Roda 4 (TOPKR4).

    Kekuatan SDM ahli dan tersertifikasi berperan Penting dalam meningkatkan nilai tambah industri dalam negeri, termasuk dengan kehadiran Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) sebagai pendidikan tinggi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Foto: dok. TMMIN

    Dalam kesempatan yang sama, AKTI menyiapkan generasi muda yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga tangguh, adaptif, untuk menjawab tantangan era mobilitas dan pengembangan kendaraan elektrifikasi sebagai bagian penting transisi industri otomotif rendah emisi.

    Teknologi modern seperti otomasi, robotika, hingga kendaraan listrik dan kendaraan berteknologi ramah lingkungan lainnya menjadi bentuk inovasi kurikulum yang disesuaikan dengan era yang berfokus membangun sistem manufaktur lebih efisien, cerdas, dan berkelanjutan guna menjawab tantangan global. Selain itu, AKTI juga bekerjasama dengan politeknik dan universitas dalam merancang kurikulum industri yang berorientasi masa depan.

    Hal ini tercermin dalam penerapan green manufacture yang menekankan efisiensi energi, pengurangan limbah, serta keberlanjutan lingkungan; mekatronika yang menggabungkan mekanika, elektronika, dan kontrol untuk menciptakan otomasi presisi; robotik yang meningkatkan kecepatan, akurasi, dan keselamatan kerja; serta Internet of Things (IoT) yang menghubungkan mesin, perangkat, dan sistem melalui jaringan digital agar data dapat dianalisis secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

    (lth/dry)

  • Bukan Sahabat SPBU, Motor Ini Iritnya Kebangetan: Tembus 71 Km/Liter

    Bukan Sahabat SPBU, Motor Ini Iritnya Kebangetan: Tembus 71 Km/Liter

    Jakarta

    Motor Honda memang terkenal dengan keiritannya dalam konsumsi bahan bakar. Tapi, motor ini kebangetan iritnya. Konsumsi bahan bakar diklaim tembus 71 km/liter.

    Motor tersebut adalah motor bebek Honda Wave 125 yang dijual di Thailand. Baru-baru ini, Honda Thailand meluncurkan Honda Wave 125 terbaru yang terkenal irit bahan bakarnya.

    Dikutip dari Greatbiker, Honda Wave 125 terbaru hadir dengan desain segar, fitur lebih canggih, dan pilihan warna premium yang membuatnya terlihat mewah dari segala sudut.

    Honda Wave 125 cukup laris di Thailand. Motor ini dikenal sebagai motor keluarga nomor satu di Thailand selama puluhan tahun. Generasi terbarunya tetap mempertahankan keunggulan klasik seperti ketangguhan, irit bahan bakar dan kemudahan perawatan.

    Honda Wave 125 terbaru menggunakan mesin versi sebelumnya. Motor ini mengandalkan mesin berkapasitas 124,8cc dengan muntahan tenaga 9,1 dk dan torsi 10 Nm. Kendaraan tersebut mengadopsi Honda Smart Engine dengan teknologi injeksi. Alhasil, konsumsi bahan bakarnya sangat irit. Honda mengklaim motor ini punya konsumsi BBM 71,4 km/liter berdasarkan standar ECE R40 Mode.

    Dari sisi tampilan, Wave 125 2025 mendapat pembaruan pada lekukan bodi yang lebih modern serta pilihan warna baru yang memberi kesan premium tanpa kehilangan DNA bebek sejati. Honda menyebut, desainnya kini lebih aerodinamis sekaligus tetap praktis untuk penggunaan harian, termasuk membawa barang atau melintasi jalanan padat.

    Honda Wave 125 terbaru juga memiliki fitur yang lebih lengkap. Wave 125 terbaru kini dibekali Honda Smart Key alias kunci pintar tanpa colok, charger USB-C untuk mengisi daya ponsel, hingga sistem pengereman CBS atau combi brake system yang membuat pengereman depan dan belakang lebih seimbang.

    Berikut Harga Honda Wave 125 di Thailand:

    Standard: 57.200 baht (Rp 29,8 juta)Alloy Wheel: 59.400 baht (Rp 30,9juta)Alloy Wheel w/ Keyless: 60.800 baht (Rp 31,6 juta)Special Edition: 66.200 baht (Rp 34,4 juta).

    (rgr/dry)

  • Muncul Usulan Bea Balik Nama Mobil Bensin Diturunkan

    Muncul Usulan Bea Balik Nama Mobil Bensin Diturunkan

    Jakarta

    Kementerian Koordinator atau Kemenko Bidang Perekonomian mengusulkan agar Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) untuk mobil bensin diturunkan. Sebab, cara tersebut diyakini mampu meringankan beban konsumen di tengah lesunya pasar.

    Usulan itu disampaikan Atong Soekirman selaku Asisten Deputi Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, Elektronika, dan Aneka (Ilmate) Kemenko Perekonomian. Namun, kata dia, keputusan akhirnya, tetap pada pemangku kepentingan.

    “Mungkin kita yang coba mulai, tadi ada masukkan bahwa pajak ini cukup besar, (total) hampir 40 persen. Mungkin kita mulai dulu pendekatan nonpajak, yaitu BBnKB,” ujar Atong Soekirman di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (25/9).

    “Karena kalau kemarin diminta surat dari Permendari, itu dimungkinkan. Sehingga untuk harga bisa ditekan di tengah penurunan daya beli. Jadi BBnKB dulu, kalau PPN dan PPnBM rada susah ya, karena harus melalui Undang-undang,” tambahnya.

    Diskusi otomotif Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikcom

    Beban pajak kendaraan bermotor di Indonesia memang lebih berat dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Bahkan, ada anggapan, pajak kendaraan bermotor di Tanah Air merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

    Pembeli kendaraan di Indonesia dibebankan berbagai instrumen pajak, mulai dari PPN, PPnBM, BBnKB hingga asuransi SWDKLLJ, penerbitan STNK dan TNKB. Nah, jika diakumulasikan, total pajak tersebut mencapai 40 persen dari harga kendaraan bermotor.

    Berkaca dari kenyataan tersebut, Atong meminta agar ada harmonisasi BBnKB. Jika memungkinan, dia sebenarnya ingin dibebaskan sepenuhnya. Namun, jika tidak, pengurangan 50 persen dianggap sudah cukup.

    “Kita minta potongan 50 persen untuk bea balik nama. Karena memang namanya juga usaha, kalau memang dimungkinkan bebas 100 persen, 50 persen, atau 5 persen, mungkin ini sebagai langkah jurus baru agar harga jual bisa turun,” kata dia.

    Disitat dari laman resmi Bapenda Jakarta, tarif BBnKB diatur pada Pasal 13 Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 yang menjelaskan besaran tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan sebesar 12,5% (dua belas koma lima persen).

    Dasar pengenaan BBNKB merupakan nilai jual kendaraan bermotor (NJKB). Besaran pokok BBnKB yang terutang dihitung dengan cara mengalikan dasar pengenaan BBNKB dengan tarif BBnKB.

    (sfn/sfn)