Negara: Thailand

  • Eks Dirut PT Taspen Kosasih Divonis 10 tahun Penjara-Denda Rp500 juta

    Eks Dirut PT Taspen Kosasih Divonis 10 tahun Penjara-Denda Rp500 juta

    Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Direktur Utama PT Taspen Antonius Nicholas Saputra (ANS) Kosasih divonis 10 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.

    Putusan itu dibacakan oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).

    Dalam amar putusan, hakim mengatakan bahwa Kosasih terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dalam dakwaan yang disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum.

    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp500 juta. Dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan,” kata Ketua Hakim Purwanto S Abdullah di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).

    Hakim juga menjatuhkan pidana tambahan kepada Kosasih untuk membayar uang pengganti sebesar Rp 29,152 miliar, 127.057 dolar Amerika Serikat (AS), 283.002 dolar Singapura, 10 ribu euro, 1.470 baht Thailand, 30 Poundsterling, 128 ribu yen Jepang, 500 dolar Hong Kong, dan 1,262 juta won Korea, dan Rp 2.877.000.

    Apabila Kosasih tidak dapat membayar uang pengganti tersebut paling lama 1 bulan setelah putusan memiliki kekuatan hukum tetap, maka harta benda terdakwa dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutup uang pengganti tersebut. 

    “Dan dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama 3 tahun,” jelasnya.

    Hakim menyampaikan perbuatan Kosasih dilakukan dengan modus operandi yang kompleks dan terstruktur dengan melibatkan berbagai pihak dan menggunakan skema transaksi berlapis untuk menyembunyikan jejak.

    Selain itu, Kosasih secara sah merugikan kesejahteraan masa pensiun aparatur sipil negara untuk kehidupan di masa tua

    Setelah pembacaan putusan, Kosasih langsung mengenakan rompi orange dengan tulisan “Tahanan KPK”. Dia tidak memberikan sepatah kata pun kepada awak media terkait tindak lanjut setelah putusan tersebut 

  • Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Penjara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Oktober 2025

    Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Penjara Nasional 6 Oktober 2025

    Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Penjara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Eks Direktur Utama PT Taspen, Antonius NS Kosasih, divonis 10 tahun penjara karena terbukti bersalah melakukan korupsi dalam kasus pengelolaan investasi fiktif.
    “Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 tahun dan denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara,” ujar Hakim Ketua Purwanto S Abdullah saat membacakan amar vonis dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (6/10/2025).
    Selain pidana penjara, Kosasih juga divonis untuk membayarkan uang pengganti senilai Rp 29,152 miliar, 127.057 Dollar Amerika Serikat (AS), 283.002 Dollar Singapura, 10.000 Euro, 1.470 Baht Thailand, 30 Poundsterling, 128.000 Yen Jepang, 500 Dollar Hong Kong, dan 1,262 juta Won Korea, serta Rp 2.877.000.
    Jika uang pengganti ini tidak dibayarkan dalam waktu satu bulan setelah keputusan berkekuatan hukum tetap, harta dan aset Kosasih akan dirampas untuk negara dan dilelang untuk menutupi kerugian keuangan negara.
    “Dan, dalam hal terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama tiga tahun,” kata Hakim Purwanto lagi.
    Sementara itu, Ekiawan Heri Primaryanto, selaku Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM), dijatuhkan hukuman 9 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta.
    “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 9 tahun dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara,” ujar Hakim Purwanto membacakan amar putusan.
    Dalam kasus ini, Eki juga dihukum untuk membayar uang pengganti senilai 253.660 USD subsider 2 tahun penjara.
    Dalam pertimbangannya, hakim meyakini perbuatan Kosasih bersama Ekiawan telah memenuhi unsur melawan hukum.
    Hal ini terlihat dari beberapa aspek.
    Mulai dari penunjukkan PT Insight Investment Management (PT IIM) sebagai pengelola yang ditugaskan untuk melakukan investasi reksadana I-Next G2, dilakukan melalui mekanisme penunjukkan langsung tanpa melakukan tender.
    Proses penjualan aset PT Taspen berupa sukuk ijarah SIAISA02 dan investasi dana Rp 1 triliun ke reksadana I-Next G2 melalui broker PT IIM, KB Valbury Sekuritas Indonesia, juga dinilai merupakan perbuatan melawan hukum karena tidak didahului dengan kajian yang memadai.
    Hakim menilai keputusan Kosasih untuk membeli reksadana berisiko dan tergesa-gesa.
    “Seharusnya terdakwa memilih opsi yang paling aman, yaitu mengikuti proposal perdamaian yang sudah dijamin pengadilan, bukan malah menciptakan risiko baru melalui reksadana yang tidak jelas prospeknya,” kata Hakim Anggota Sunoto saat membacakan pertimbangan.
    Perbuatan kedua terdakwa dinilai merugikan keuangan negara hingga Rp 1 triliun.
    Untuk melakukan perbuatannya, terdakwa menggunakan modus operandi yang kompleks dan berlapis demi menyamarkan langkah mereka.
    Adapun perbuatan para terdakwa juga menurunkan kepercayaan publik, terutama dari para pensiunan aparatur sipil negara (ASN) yang gajinya setiap bulan sudah dipotong untuk dana pensiun.
    Hakim menilai perbuatan terdakwa juga melukai 4,8 juta pensiunan ASN yang terdaftar sebagai penerima manfaat Taspen.
    Para penerima manfaat ini seharusnya dapat menggunakan dana tabungan mereka untuk membiayai kehidupan di masa tua.
    Namun, dana ini justru disalahgunakan dan dikorupsi.
    Kedua terdakwa dinilai terbukti melanggar dakwaan primair JPU sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo.
    Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Campuran Etanol di Bensin Sudah Ada di Pertamax Green 95

    Campuran Etanol di Bensin Sudah Ada di Pertamax Green 95

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kandungan etanol dalam produk Bahan Bakar Minyak (BBM) telah diterapkan pada produk Pertamax Green 95. Campuran etanol dalam bensin bukan hal baru.

    Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan penggunaan etanol menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon sekaligus menekan ketergantungan impor bahan bakar fosil.

    “Saat ini Pertamina sudah mulai menjual E5. Jadi 5% campuran etanol di dalam bensin itu sudah ada di Pertamax Green 95. Ini kita semua di Kementerian ESDM sudah pakai Green 95. Jadi, bapak ibu sekalian kalau mau kendaraannya bensin tolong dicampur dengan etanol,” katanya dalam acara Indonesia Energy Transition Dialogue di Jakarta, Senin (6/10/2025).

    Eniya menambahkan, berdasarkan data yang pernah ia lihat, penggunaan bensin dengan campuran etanol atau Pertamax Green tersebut sudah meningkat, berbeda dibandingkan beberapa waktu lalu. Saat ini sudah ada 104 SPBU Pertamina yang menjual Pertamax Green.

    “Sekarang rada naik kok. Nanti coba di data BPH Migas ya, karena pemakaian. Itu kalau saya melihat rada naik,” katanya.

    Lebih lanjut, Eniya menegaskan bahwa penerapan etanol di BBM bukan hanya dilakukan Indonesia, tetapi juga telah menjadi standar umum di berbagai negara.

    “Negara lain udah banyak. Di petanya itu Amerika sudah E20, Brasil sudah fleksi ya, tapi kebijakan dia kalau nggak salah E35 sama E100, di tengahnya terserah, baseline-nya E35. Terus kayak Thailand E20, India juga E20, terus yang Eropa-Eropa sudah E10 semua itu. Terus saya agak nggak hafal tapi ada list-nya banyak banget,” katanya.

    (ara/ara)

  • Trend Micro Punya Bos Baru di Indonesia, Siapkan 2 Teknologi Baru Ini

    Trend Micro Punya Bos Baru di Indonesia, Siapkan 2 Teknologi Baru Ini

    Jakarta

    Trend Micro memperkenalkan teknologi keamanan generasi terbaru ke Indonesia melalui Agentic SIEM dan Digital Twin. Inovasi ini dirancang untuk menjawab tantangan klasik dalam pengelolaan keamanan siber yang semakin kompleks, seiring akselerasi investasi AI di sektor publik dan industri.

    Agentic SIEM mengusung pendekatan kecerdasan buatan otonom (agentic AI) yang mampu berpikir, belajar, dan bertindak tanpa menunggu instruksi manual. Sistem ini diklaim dapat mengurangi kompleksitas operasional, biaya tinggi, dan banjir notifikasi yang sering membebani tim keamanan.

    Proses investigasi dan analisis ancaman yang biasanya memakan waktu berminggu-minggu bisa dipangkas otomatis oleh AI yang terus memetakan dan mengoptimalkan data.

    Teknologi ini semakin kuat saat dipadukan dengan kemampuan Digital Twin. Fitur tersebut menciptakan simulasi virtual berkualitas tinggi dari infrastruktur organisasi, memungkinkan tim keamanan menguji skenario serangan, mengevaluasi pertahanan, dan menyesuaikan kebijakan tanpa menyentuh sistem nyata. Pendekatan ini memungkinkan organisasi bergerak dari reaktif menjadi prediktif.

    Kedua teknologi ini disebut memberikan kerangka kerja terpadu dan lebih proaktif, terutama bagi perusahaan dengan infrastruktur besar atau sistem yang saling terhubung. Dengan integrasi otomatisasi, intelijen kontekstual, dan simulasi, organisasi dapat mengurangi risiko lebih cepat sekaligus meningkatkan ketangguhan operasional.

    Fetra Syahbana, Country Manager Trend Micro Indonesia Foto: Dok. Trend Micro

    Sebagai bagian dari penguatan strategi ini, Trend Micro menunjuk Fetra Syahbana sebagai Country Manager Indonesia mulai 15 September 2025. Ia dikenal berpengalaman dalam transformasi digital di sektor finansial, pemerintahan, dan korporasi, termasuk saat memimpin ekspansi Nutanix di Asia Tenggara.

    “Transformasi digital membuka peluang besar, tapi juga tantangan keamanan yang semakin rumit,” kata pria lulusan Matematika ITB ini, dalam keterangan yang diterima detikINET.

    “Pendekatan kita harus bergerak dari reaktif ke strategi yang mampu mendeteksi, memprediksi, dan merespons lebih cepat dari para pelaku ancaman. Agentic SIEM dan Digital Twin bukan sekadar fitur baru, tapi paradigma baru yang membuat organisasi lebih tangguh dan sesuai regulasi,” tambahnya.

    Fetra Syahbana memiliki lebih dari dua dekade pengalaman dalam mendorong transformasi digital dan pertumbuhan bisnis di Asia Tenggara. Berawal sebagai application engineer, Fetra meniti karier hingga ke posisi strategis dan operasional, termasuk Head of Growth & Emerging Markets Nutanix ASEAN, serta posisi kepemimpinan di IBM Indonesia dan F5 Networks.

    Di Nutanix, Fetra memimpin strategi bisnis dan ekspansi di emerging market seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina, dengan fokus pada modernisasi infrastruktur untuk sektor keuangan, pemerintahan, dan industri lainnya. Pada 2020, di tengah pandemi COVID-19, Fetra berhasil memposisikan Nutanix sebagai penyedia solusi cloud yang fleksibel dan skalablel, membantu bisnis beradaptasi dengan model kerja jarak jauh.

    (asj/asj)

  • Pebalap Indonesia Petik Poin di Mandalika

    Pebalap Indonesia Petik Poin di Mandalika

    Mandalika

    Pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menuntaskan putaran kelima Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok.

    Balapan di Mandalika menjadi momen spesial bagi kelima pebalap muda binaan AHM lulusan Astra Honda Racing School (AHRS), yakni Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, dan Bintang Pranata Sukma yang tampil sebagai wildcard.

    Nelson Cairoli berhasil meraih poin dalam ajang IATC seri Mandalika. Ia sukses finis di peringkat ke-10 pada Race 2 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika pada Minggu (5/10/2025). Hasil ini merupakan raihan terbaik pemuda 16 tahun tersebut dalam delapan balapan terakhir.

    “Saya lumayan merasa puas karena ada progres dari seri-seri sebelumnya,” ujar Nelson dalam wawancara di Sirkuit Mandalika.

    “Pada seri-seri sebelumnya, saya tidak mendapatkan poin. Pada kali ini, saya bisa mendapatkan poin yang lumayan,” tambah dia.

    Nasib kurang berpihak pada sebagian pebalap ARS di balapan kedua. Davino dan Alvaro gagal finis setelah terlibat tabrakan. Alhasil, Nelson Cairoli menjadi pebalap binaan ARS dengan torehan terbaik di posisi ke-10, disusul oleh Bintang Pranata di posisi ke-12.

    Finis ke-10 ini membuat Nelson, yang berasal dari Magelang, berhasil mendulang enam poin. Ia kini telah mengumpulkan total 31 poin dan naik satu peringkat ke urutan 14 di klasemen.

    Dia mengakui peran besar Honda Racing School dalam perjalanannya hingga bisa berlaga di jenjang Asia.

    “Perannya sangat besar karena bisa menuntut saya di Asian Talent Cup. Akhirnya bisa berlaga di jenjang Asia,” jelasnya.

    Pebalap Indonesia nyaris podium tampil dalam IATC Race Pertama

    Davino Britani tampil impresif. Start dari posisi ke-10, ia mampu bersaing di kelompok depan sepanjang balapan dan finis di posisi keempat, hanya terpaut kurang dari setengah detik dari pemenang. Hasil ini menjadi capaian terbaik Davino sepanjang musim.

    Sementara itu, Alvaro menunjukkan peningkatan signifikan dengan finis di posisi ke-10 setelah memulai dari grid ke-18.

    Nelson Cairoli tampil solid dan menuntaskan lomba di posisi ke-12, hasil terbaiknya sejak seri pembuka di Thailand.

    Bintang Pranata (pebalap wild card) menunjukkan adaptasi cepat dengan menyelesaikan lomba pertamanya di posisi ke-17 (setelah menjalani long lap penalty).

    Badly Ayatullah, yang tampil konsisten pada seri-seri sebelumnya, terpaksa absen karena kondisi tidak fit setelah terjatuh saat kualifikasi.

    “Masih ada 50 poin yang dapat diperebutkan di seri terakhir Sepang nanti. Saya akan berjuang maksimal untuk mendapatkan top 3 klasemen,” ujar Badly.

    (pur/riar)

  • AirAsia (CMPP) Ekspansi Rute Internasional Surabaya-Bangkok

    AirAsia (CMPP) Ekspansi Rute Internasional Surabaya-Bangkok

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia AirAsia (CMPP) resmi mengoperasikan rute internasional Surabaya-Bangkok mulai awal Oktober 2025

    Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Indonesia AirAsia, Achmad Sadikin Abdurachman mengatakan rute baru ini makin memperkuat posisi Surabaya sebagai salah satu hub utama Indonesia AirAsia, sekaligus membuka akses perjalanan antara Jawa Timur dan Thailand.

    “Kehadiran rute ini tidak hanya memberikan pilihan perjalanan yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur, tetapi juga berperan penting dalam menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui Surabaya,” kata Achmad Sadikin dalam siaran pers, dikutip Minggu (5/10/2025).

    Dia menambahkan penerbangan perdana QZ330 dari Surabaya diberangkatkan pukul 13.30 WIB menuju Bangkok, dan dijadwalkan tiba pukul 17.50 waktu setempat. Rute ini akan beroperasi empat kali dalam seminggu yakni setiap Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu.

    Bangkok tercatat sebagai salah satu kota dengan daya tarik wisata terbesar di Asia Tenggara. Sepanjang Januari–Juni 2025, Indonesia AirAsia telah menerbangkan lebih dari 310.000 penumpang pulang-pergi dari Jakarta, Medan, dan Bali ke Bangkok.

    Pada periode yang sama, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 41.000 wisatawan asal Thailand tercatat berkunjung ke Indonesia.

    Menurutnya, melalui rute Surabaya–Bangkok, arus wisatawan dua arah ini diharapkan makin meningkat. Pemerintah Indonesia menargetkan kunjungan 14,3 juta wisatawan mancanegara pada 2025, sementara Pemerintah Thailand tengah mempromosikan kampanye Amazing Thailand Grand Tourism and Sports Year 2025 yang menekankan pengalaman budaya melalui festival dan destinasi lokal.

    Rute Surabaya–Bangkok juga terhubung dengan layanan Fly-Thru AirAsia, yang memungkinkan penumpang melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi internasional populer lainnya melalui Don Mueang, seperti Chiang Mai, Chiang Rai, Da Nang, Hanoi, hingga Tokyo.

    Selain Bangkok, pada 1 dan 2 Oktober 2025, AirAsia juga meluncurkan penerbangan domestik baru dari Surabaya menuju Balikpapan (BPN), Berau (BEJ), dan Tarakan (TRK).

    Sebelumnya, AirAsia mengadakan program bagasi gratis 15 kg untuk semua rute penerbangan domestik per 8 Oktober 2025.

    Berdasarkan keterangan resmi, Kamis (25/9/2025), AirAsia tetap mengenakan biaya tambahan bagi penumpang yang membutuhkan kapasitas bagasi lebih mulai dari 20 kg, 25 kg, 30 kg, 40 kg, 50 kg hingga 60 kg.

    Penumpang yang membawa bagasi melebihi 15 kg tanpa pembelian tambahan akan dikenakan biaya bagasi lebih saat check-in di bandara. Adapun, hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. 30/2021.

    Penumpang yang telah membeli tiket sebelum 8 Oktober 2025 tetap mendapatkan jatah bagasi sesuai program yang berlaku pada saat pembelian, yaitu 15 kg atau 20 kg tergantung rute penerbangan.

    Indonesia AirAsia juga mengingatkan penumpang untuk mematuhi ketentuan bagasi kabin dengan berat maksimal 7 kg per orang. Jika bagasi kabin melebihi batas, disarankan untuk menambahkannya ke dalam bagasi terdaftar melalui konter check-in di bandara.

  • Mobil ‘Misterius’ Kepergok Diuji Jalan di Indonesia, Inikah Modelnya?

    Mobil ‘Misterius’ Kepergok Diuji Jalan di Indonesia, Inikah Modelnya?

    Jakarta

    Sebelum benar-benar dijual, mobil baru biasanya lebih dulu diuji jalan di negara terkait. Ketika proses pengujian, produsen umumnya menutup bodi kendaraan dengan stiker kamuflase untuk menyamarkan identitasnya.

    Belum lama ini, redaksi detikOto sempat merekam detik-detik mobil dengan stiker kamuflase sedang diuji coba di suatu jalan raya di Indonesia. Menariknya, kendaraan tersebut melintas saat malam hari. Lantas, mobil apa gerangan?

    Meski ditutup stiker kamuflase, namun ada sejumlah detail atau bagian yang mampu kami kenali. Jika diperhatikan dari model lampu, tarikan garis, hingga boks persegi di bagian belakang, kendaraan tersebut kemungkinan besar merupakan iCar V23 yang telah dijual di China.

    Mobil diduga iCar V23. Foto: Doc. detikOto

    Mobil yang diduga iCar V23 tersebut sudah beberapa kali tertangkap kamera di jalan raya Indonesia. Sebelumnya, ada sejumlah warganet yang membagikan momen melihat kendaraan itu sedang wara-wiri di Jakarta.

    Jika dilihat dari timeline waktunya, iCar V23 kemungkinan besar akan meluncur saat pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2025. Hanya saja, belum diketahui pasti, apakah mobil listrik bergaya off-road itu akan berada di bawah merek Chery atau Jaecoo.

    Sebelumnya, iCar V23 telah meluncur di Thailand dengan nama Chery V23 dan masih berstatus impor utuh atau completely built up (CBU) dari China. Kendaraan tersebut hadir dalam tiga varian berbeda dan dibanderol mulai dari 689.900 baht atau Rp 350 jutaan.

    Ketiga varian tersebut merupakan Play 2WD, Plus 2WD dan Peak 4WD. Sementara untuk spesifikasinya, varian 2WD dibekali motor listrik berdaya 136 PS dengan torsi 180 Nm dan jarak tempuh 360 km. Sedangkan untuk 4WD punya semburan daya hingga 211 PS dengan torsi 292 Nm dan jarak tempuh 430 km.

    Mari bermain tebak-tebakkan, jika kelak masuk Indonesia, kira-kira iCar V23 akan dibanderol berapa, ya?

    (sfn/lth)

  • Syngenta dukung produktivitas pertanian padi Indonesia 10 ton/ha

    Syngenta dukung produktivitas pertanian padi Indonesia 10 ton/ha

    alat pertanian sebagus apapun drone-nya, kalau benih tidak bagus, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik

    Subang, Jawa Barat (ANTARA) – Syngenta Indonesia menegaskan dukungannya terhadap produktivitas pertanian padi nasional dengan pendampingan teknologi, inovasi bibit unggul, serta praktik budidaya berkelanjutan sehingga petani mampu mencapai hasil panen konsisten 10 ton per hektare.

    “Tadi kita lihat di lapangan dengan hampir 10-20 petani, dengan rata-rata lahan 1-1,5 hektare, di mana konsisten kita mencapai rata-rata panen sekitar 10 ton dan di atas 10 ton per hektare,” kata Presiden Direktur Syngenta Indonesia Eryanto dalam Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu.

    Menurut dia, Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, swasembada pangan menjadi salah satu pilar utama yang perlu diperkuat.

    Ia mengatakan pangan tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi nasional. Keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi erat antara petani, pemerintah dan sektor swasta.

    “Festival panen raya hari ini adalah satu bukti, satu wujud nyata di mana Syngenta menjalankan visi petani maju. Jadi bukan cuma yel-yel petani maju,” ucapnya.

    Syngenta menegaskan komitmen memaksimalkan lahan dan produktivitas petani hingga panen menembus 10 ton per hektare, membuktikan daya saing petani Indonesia yang layak dibanggakan di tingkat dunia.

    “Saya sempat berjalan di negara lain, rata-rata ASEAN, negara-negara Asia Tenggara, kita lihat mungkin dari Filipina, Thailand, Malaysia, rata-rata nasionalnya juga sekitar 4,5-5 ton per hektare,” ucapnya.

    Presiden Direktur Syngenta Indonesia Eryanto menjawab pertanyaan awak media di sela Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025). ANTARA/Harianto

    Syngenta Indonesia, sebagai perusahaan yang telah beroperasi lebih dari 60 tahun di Indonesia, berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional melalui inovasi teknologi pertanian, khususnya dalam pengembangan produk perlindungan tanaman dan benih berkualitas.

    Sebagai wujud komitmen tersebut, katanya, tahun ini pihaknya telah meluncurkan benih padi hibrida ‘Ningrat’ (NK2133) dengan potensi hasil mencapai 13,9 ton/ha dan buku panduan ‘Raih Hasil Optimal Budidaya Padi’ yang berisi informasi komprehensif mengenai praktik budidaya padi untuk mendapatkan hasil panen optimal

    Saat ini sudah lebih dari 8.000 petani yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, menggunakan benih ini, salah satunya di Jawa Barat.

    Sementara untuk memfasilitasi petani muda, pihaknya juga telah membentuk GenAgri (Generasi Petani Muda untuk Negeri) yang beranggotakan lebih dari 2.000 petani milenial.

    Di tempat yang sama, Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas RI Frans B.M Dabukke menegaskan, pihaknya mendorong sinergi dan kolaborasi kementerian/lembaga hingga pemangku kepentingan terkait dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Bayangkan kalau yang 10 ton sehektare GKP (gabah kering panen) itu dibeli Rp6.500 per kg, Rp65 juta sehektare kan, kalau ongkosnya Rp30 juta, Rp10 juta sebulan kan, wah itu sudah berapa kali UMR gitu ya,” kata Frans.

    Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan Ladiyani Retno Widowati memberi sambutan dalam Festival Panen Raya Komunitas 10 Ton di Subang, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025). ANTARA/Harianto

    Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian Ladiyani Retno Widowati menekankan pentingnya benih unggul dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

    “Kalau kita bicara benih mau sebagus apapun, pupuk mau sebagus apapun, tanahnya mau sebagus apapun, alat pertanian sebagus apapun drone-nya, kalau benih tidak bagus, maka tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik,” kata Ladiyani.

    Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat menuturkan pihaknya menargetkan produksi padi di provinsi itu bisa mencapai 10 juta ton pada tahun ini.

    “Untuk tahun sekarang panen dari Januari-Oktober sudah menghasilkan 8,7 juta ton. Jadi ada selisih hampir 1,3 juta ton. Ditambahin dua bulan sisa. Dua bulan sisa kira-kira kita menghasilkan 1,2 sampai 1,3 juta ton. Optimis lah 10 juta ton dapat gitu,” katanya.

    Oleh karena itu, dia menilai peran perusahaan swasta seperti Syngenta penting untuk mewujudkan ketahanan pangan Jawa Barat.

    Bupati Subang Reynaldy Putra Andita menyampaikan luas areal persawahan di Subang mencapai 68 ribu hektare yang seluruhnya sudah tergarap, dengan potensi pengembangan tambahan melalui pengerukan serta pencerahan sawah baru.

    Dia juga menyebutkan Subang menyumbang 1,2 juta ton atau 12 persen beras untuk Jawa Barat, dengan rata-rata produktivitas mencapai 8 ton per hektare GKP.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Penampakan Kista Seberat 8 Kg yang Bersarang di Perut Wanita 31 Tahun

    Penampakan Kista Seberat 8 Kg yang Bersarang di Perut Wanita 31 Tahun

    Jakarta

    Seorang wanita 31 tahun di Thailand harus menjalani operasi karena perut buncitnya. Bukan karena kebanyakan makan, melainkan ada kista seberat 8 kg yang bersarang di perutnya.

    Wanita bernama Ratchanaporn itu selalu dikira kelebihan berat badan atau gemuk. Perutnya yang buncit itu sering diduga karena kebiasaan makannya.

    Namun, kondisinya ternyata lebih buruk dari yang keluarganya kira. Ratchanaporn mengalami kesulitan bernapas, seperti sesak. Sang ibu, Ratchanee, langsung membawa anaknya itu ke rumah sakit.

    Hasil Pemeriksaan

    Dari pemeriksaan awal, dokter tampak kebingungan melihat perut Ratchanaporn yang buncit bak hamil anak kembar. Tetapi, USG memberikan hasil yang berbeda.

    Terlihat ada sebuah kista berukuran 30 cm, yang menekan organ-organ di dalam tubuhnya. Ukurannya yang terlalu besar mengharuskan Ratchanaporn menjalani operasi selama enam jam.

    “Perutnya sudah lama bengkak, tapi kami pikir itu karena dia makan terlalu banyak. Kami tidak pernah membayangkan masalahnya seserius ini,” bener sang ibu.

    Penampakan kista seberat 8 kg yang bersarang di perut wanita 31 tahun di Thailand. Foto: Facebook/Satun Hospital Thailand

    Proses Operasi

    Operasi pengangkatan kistanya itu dilakukan pada 31 Juli 2025 di Rumah Sakit Satun, Thailand, yang dipimpin oleh Dr Thamon Niamrat.

    “Dia (pasien) dioperasi siang dan baru selesai sekitar pukul 18.00. Waktunya sangat lama dan membuat saya stres,” tutur ibunya.

    Akhirnya kista di dalam perut Ratchanaporn bisa dikeluarkan. Dokter memastikan kista tersebut seberat 8 kg.

    Tim dokter juga mengambil sampel jaringannya untuk dilakukan pengujian lebih lanjut. Melalui akun Facebook Rumah Sakit Satun, hasilnya akan diumumkan.

    Sebelum operasi berat badan Ratchanaporn 86 kg. Pasca kista itu dikeluarkan, berat badannya langsung turun menjadi 75 kg dan membuatnya nyaman.

    Setelah menjalani operasi, kondisi Ratchanaporn pulih dengan baik. Pihak rumah sakit pun dipuji karena berhasil mengeluarkan kista sebesar itu.

    Dikutip dari Healthline, kista adalah salah satu penyebab dari adanya massa di perut. Kista merupakan massa abnormal di dalam tubuh yang berisi cairan atau materi yang terinfeksi.

    Kista yang umumnya menyebabkan massa di perut, antara lain kista ovarium. Itu merupakan kondisi yang terbentuk di dalam atau di sekitar ovarium.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Cerita Istri Hengky Kurniawan Kena Kista Saat Mau Umrah”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/naf)

  • Kata Pertamina Soal Etanol pada Base Fuel BBM

    Kata Pertamina Soal Etanol pada Base Fuel BBM

    Jakarta

    Pertamina Patra Niaga merespons soal kandungan etanol pada base fuel bahan bakar minyak yang tidak jadi dibeli SPBU Swasta.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun mengatakan, kandungan etanol dalam produk BBM merupakan praktik yang lazim atau biasa dikalangan perusahaan migas dan berlaku secara international.

    “Penggunaan BBM dengan campuran etanol hingga 10% telah menjadi best practice di banyak negara seperti di Amerika, Brasil, bahkan negara tetangga seperti Thailand, sebagai bagian dari upaya mendorong energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/10/2025) kemarin, dikutip detikFinance.

    Terkait kolaborasi dengan badan usaha swasta, Pertamina Patra Niaga juga menekankan pentingnya ruang negosiasi yang saling menghormati prosedur internal masing-masing pihak.

    “Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat sistem layanan energi nasional secara menyeluruh demi masyarakat,” katanya.

    Selanjutnya Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Achmad Muchtasyar menjelaskan pasokan base fuel atau Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diimpor oleh Pertamina hingga Rabu (1/10/2025) belum dibeli oleh Badan Usaha (BU) swasta penyalur BBM. Baik dari Shell, APR (join venture BP-AKR) maupun dari Vivo.

    SPBU Shell Arteri Pondok Indah Foto: detikcom/Heri Purnomo

    Achmad menyampaikan bahwa alasan kedua SPBU swasta tersebut membatalkan pembelian BBM karena base fuel Pertamina diketahui mengandung etanol sebesar 3,5%. Hal ini tidak sesuai dengan kriteria mereka.

    Padahal, kata Achmad, berdasarkan regulasi, kandungan etanol dalam BBM diperbolehkan hingga batas 20%.

    “Isu yang disampaikan kepada rekan-rekan SPBU ini, adalah mengenai konten. Kontennya itu ada kandungan etanol. Nah, dimana secara regulasi itu diperkenankan, etanol itu sampai jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20% etanol, kalau tidak salah. Sedangkan ada etanol 3,5%,” katanya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025) kemarin.

    (lth/lth)