Negara: Thailand

  • KPK Siapkan Kontra Memori Banding Hadapi Eks Dirut PT Taspen Kosasih

    KPK Siapkan Kontra Memori Banding Hadapi Eks Dirut PT Taspen Kosasih

    Bisnis.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyiapkan kontra memori untuk menghadapi banding mantan Direktur PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih (ANS), terdakwa kasus investasi fiktif bersama PT Insight Investment Management (IIM) 

    Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo langkah ini diambil setelah pihaknya memperoleh informasi bahwa Kosasih akan melakukan banding setelah divonis 10 tahun penjara oleh Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat.

    “Informasi yang kami terima pihak terdakwa mengajukan banding. KPK tentu akan menyiapkan kontra-memori bandingnya,” kata Budi, dikutip Rabu (15/10/2025).

    Budi menghormati proses hukum dalam perkara ini dan meyakini hakim bekerja secara profesional sehingga mampu memberikan efek jera terhadap para koruptor.

    “Kami meyakini majelis hakim akan mendukung penuh upaya-upaya pemberantasan korupsi yang tidak hanya untuk memberikan efek jera kepada para pelaku tapi juga bagaimana kita mengoptimalkan pemulihan keuangan negaranya,” ujar Budi.

    Dia mengungkapkan kasus yang dilakukan Kosasih merupakan ironi karena merugikan 4,8 juta ASN yang telah memberikan sebagian gajinya untuk tabungan masa tua, tetapi disalahgunakan.

    Kerugian negara yang ditaksir sampai Rp1 triliun bisa dimanfaatkan untuk membayar 400 ribu gaji pokok ASN.

    “Kalau kita asumsikan gaji pokok ASN itu sekitar Rp2,5 juta misalnya, uang Rp1 triliun itu bisa untuk membayar 400 ribu gaji pokok ASN, nilai yang sangat besar, dan investasi itu juga yang menjadi harapan hari tua bagi para keluarga ASN di Indonesia,” tutur Budi

    Sekadar informasi, Kosasih divonis pada Senin, 6 Oktober 2025. Selain kurungan 10 tahun, dia juga diminta hakim untuk membayar uang pengganti sebesar Rp29,15 miliar, US$127.057, 283.002 dolar Singapura, 10.000 euro, 1.470 baht Thailand, 30 Poundsterling, 128.000 yen Jepang, 500 dolar Hong Kong, dan 1,26 juta won Korea, dan Rp2,87 juta.

  • Timnas Basket Indonesia Uji Coba di Australia untuk Persiapan SEA Games 2025

    Timnas Basket Indonesia Uji Coba di Australia untuk Persiapan SEA Games 2025

    JAKARTA – Timnas Basket Indonesia akan menjalani beberapa pertandingan uji coba di Australia sebagai bagian dari persiapan untuk menyambut SEA Games 2025 pada akhir tahun ini.

    Uji coba dalam pemusatan latihan (training camp) ini rencannya akan berlangsung mulai 21 Oktober 2025 sampai 2 November 2025.

    Manajer Timnas Indonesia, Rivaldo Tandra Pangesthio, mengatakan bahwa selama di Australia Skuad Garuda dijadwalkan menjalani sejumlah laga uji coba melawan tim-tim lokal.

    “Hal itu kami rasa bisa menjadi ajang persiapan dan latihan tanding yang bagus bagi para pemain,” ujar Rivaldo dalam keterangan resmi yang diterima.

    Timnas Basket Indonesia menjalani persiapan menuju SEA Games sejak 10 September 2025 dengan kekuatan 24 pemain. Beberapa pekan setelahnya, David Singleton selaku pelatih memangkas enam pemain.

    Mereka ialah Abraham Wenas, Fisyaiful Amir, Kelvin Sanjaya, Gede Elgi Wimbardi, Adrien Maxime Alain Chalias, dan Neo Putu Satria Pande.

    Singleton selanjutnya akan melakukan pemangkasan lagi, menyusutkan menjadi 15 nama saja untuk dibawa ke dalam program pemusatan latihan yang berlangsung di Australia nanti.

    “Melalui rangkaian uji coba tersebut, kami ingin melihat sejauh mana perkembangan pemain sekaligus mengukur kesiapan tim dalam berbagai situasi pertandingan,” kata Rivaldo.

    Kesempatan berlatih dan bertanding di luar negeri diharapkan bisa menambah pengalaman para pemain. Selain itu, bisa memperkuat kerja sama dan pemahaman antarpemain di lapangan.

    Rivaldo berharap bahwa dengan program ini, tim bisa semakin solid, matang secara strategi, dan memiliki mentalitas juang yang tinggi saat menghadapi turnamen resmi nanti.

    “Mohon doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar proses persiapan ini berjalan lancar dan tim nasional kita dapat memberikan yang terbaik untuk Merah-Putih,” tutur Rivaldo.

    SEA Games 2025 di Thailand akan berlangsung pada 9-20 Desember nanti. Total ada 50 cabang olahraga dan 574 nomor pertandingan yang akan dilombakan.

  • Respons Chery Soal Penerapan Etanol 10 Persen di Indonesia

    Respons Chery Soal Penerapan Etanol 10 Persen di Indonesia

    Jakarta

    PT Chery Sales Indonesia (CSI) masih berdiskusi dengan prinsipal terkait kadar etanol yang aman ditenggak untuk produknya.

    “Nah etanol ini kita masih konfirmasi ke headquarter, kira-kira etanolnya berapa yang bisa di Chery, cuma kita belum dapat konfirmasi berapa persen,” kata Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, belum lama ini.

    “Iya kita lagi konfirmasi mereka (prinsipal Chery) untuk memastikan. Karena kita juga takut salah,” tambah Rifkie.

    Chery diketahui menjual mobilnya di Thailand. Negeri gajah putih itu menyediakan bensin dengan kadar etanol: 10% dan 20%. BBM yang paling umum digunakan secara luas adalah E10 dan E20.

    “Kalau untuk saat ini belum ada masalah sih dari Thailand, belum dengar untuk masalah ini khusus etanol dan lain-lain,” jelas Rifkie.

    Sebagai catatan pemerintah Indonesia berencana akan mewajibkan kandungan etanol 10% (E10) pada setiap bahan bakar bensin. Kebijakan ini akan diterapkan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Ke depan kita akan mendorong untuk ada E10. Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10 persen etanol,” ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

    Tujuannya untuk mengurangi impor minyak dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya, dari tanaman tebu untuk dijadikan etanol.

    Rencana untuk mengembangkan E10 berangkat dari keberhasilan pemerintah mengimplementasikan biodiesel, dari yang semula B10 atau campuran 10% minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) dengan 90% solar untuk bahan bakar diesel.

    Menteri ESDM menjelaskan implementasi E10 masih menunggu persiapan pabrik etanol, baik yang berbahan baku tebu maupun singkong. Langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto soal pembangunan industri etanol.

    “Untuk pabrik etanol ada dua, satu singkong, satu tebu. Tebu kemungkinan besar itu di Merauke, sementara singkong lagi dipetakan,” ucapnya.

    (riar/lth)

  • Elektronik-HP Impor Bakal Kena Tarif Tambahan, Indef Ungkap Plus Minusnya

    Elektronik-HP Impor Bakal Kena Tarif Tambahan, Indef Ungkap Plus Minusnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom menilai rencana intensifikasi tarif bea masuk produk elektronik dan handphone demi mengejar target penerimaan negara tahun depan dapat berisiko pada harga jual ke konsumen. 

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho mengatakan, meski begitu, intensifikasi tarif ini juga dapat memberi efek ganda bagi industri, pasar, dan investasi di dalam negeri.

    “Tentunya menurut saya ini akan menjadi insentif bagi investor asing yang ingin berinvestasi di Indonesia karena Indonesia dalam hal ini pasar yang cukup besar khususnya untuk produk-produk elektronik rumah tangga,” ujar Andry kepada Bisnis, Selasa (14/10/2025). 

    Menurut dia, langkah itu dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pasar strategis. Namun, dia menyebut pemerintah juga harus memperhatikan dampaknya terhadap industri dalam negeri. 

    Kebijakan intensifikasi tersebut harus diiringi dengan penguatan industri elektronik dan handphone domestik, serta memberikan peluang bagi investor yang sudah masuk untuk memiliki prioritas dalam mengakses pasar domestik.

    Tak dipungkiri rencana penerapan tarif masuk tambahan ini juga dapat mengurangi banjir impor. Pasalnya, Andry menyoroti bahwa lonjakan produk impor murah, khususnya dari China, turut menekan industri elektronik lokal dan menyebabkan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK). 

    “Kita tahu bahwa terkait dengan maraknya PHK di industri elektronik, ini memang karena gempuran dari produk-produk impor murah yang berasal dari Tiongkok,” ujarnya.

    Dia menambahkan, kebijakan bea masuk perlu disertai peningkatan kapasitas industri nasional agar tidak merugikan konsumen. Dengan kenaikan tarif maka akan berdampak pada harga jual produk elektronik rumah tangga dan handphone. 

    “Kalau hal tersebut tidak terjadi maka dari sisi konsumen yang akan menanggung karena konsumen pada akhirnya tidak memiliki pilihan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” ucapnya. 

    Lebih lanjut, Andry menilai kebijakan serupa untuk handphone perlu diarahkan agar Indonesia bisa masuk dalam rantai pasok global. 

    “Kalau dari sisi handphone harapannya sih kita bisa masuk dalam supply chain industri handphone. Tentunya apakah itu dari sisi perakitan yang memang pada akhirnya bisa dipasarkan di Indonesia dan juga kita ingin mendorong bahwa industri-industri domestik atau investasi asing yang masuk ke Indonesia juga memproduksi parts atau komponen dari handphone,” jelasnya.

    Menurut Andry, kebijakan ini penting untuk dikaitkan dengan kebijakan tarif dengan penerapan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) agar kebijakan bea masuk tidak hanya menambah pendapatan negara, tetapi juga memperkuat basis industri lokal. 

    “Harapannya insentif TKDN itu juga terefleksikan dari tarif biaya masuk untuk barang impor. Jadi bagaimana kalau misalnya kita bisa menggabungkan antara kedua kebijakan ini, di mana silakan saja untuk mengimpor produk dari Thailand asal parts atau komponennya juga dibuat di Indonesia,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintah akan melakukan intensifikasi tarif bea masuk untuk barang impor tertentu seperti handphone maupun elektronik sejalan dengan naiknya target penerimaan kepabeanan dan cukai pada APBN 2026. 

    Untuk diketahui, APBN 2026 yang telah disahkan menjadi undang-undang (UU) menargetkan penerimaan negara tahun depan dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp336 triliun. Target itu naik 11,4% dari outlook APBN 2025 sebesar Rp301,6 triliun. 

    Meski demikian, target penerimaan dari pos bea masuk dan cukai turun dari outlook 2025, masing-masing sebesar 5,7% dan 0,3%. Sebab, penerimaan bea masuk diperkirakan terdampak tarif resiprokal AS dan IEU CEPA, sedangkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau rokok yang berkontribusi besar terhadap penerimaan bea cukai diputuskan bertahan pada level yang sama. 

    Untuk mengimbangi naiknya target penerimaan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal melakukan intensifikasi maupun ekstensifikasi. Intensifikasi dalam hal ini dilakukan salah satunya kepada tarif bea masuk kepada barang-barang seperti HP dan alat elektronik. 

    “Intensifikasi tarif bea masuk komoditas tertentu seperti handphone, elektronik, ini sedang kita proses untuk intensifikasinya,” ungkap Direktur Penerimaan dan Perencanaan Strategis Bea Cukai Kemenkeu, Muhammad Aflah Farobi pada Media Gathering APBN 2026 di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).

  • Terungkap Peran Anak Riza Chalid dalam Kasus Korupsi Minyak Rp 285,1 T

    Terungkap Peran Anak Riza Chalid dalam Kasus Korupsi Minyak Rp 285,1 T

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jaksa membeberkan peran anak Riza Chalid, yakni Muhammad Kerry Adrianto Riza, dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk minyak pada periode 2018-2023. Kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 285,1 triliun.

    Surat dakwaan yang dibacakan jaksa pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (13/10/2025), mengungkapkan terdakwa dalam sidang ini adalah Agus Purwono selaku eks VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Yoki Firnandi selaku eks Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Kerry selaku beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, serta Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

    Kerry terlibat dalam pengaturan pengadaan sewa tiga kapal milik PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN). Jaksa mengatakan terdapat penambahan kalimat kebutuhan ‘pengangkutan domestik’ dengan tujuan hanya kapal Suezmax milik PT JMN yang dapat disewa PT Pertamina International Shipping (PT PIS).

    “Terdakwa Agus Purwono dan Sani Dinar Saifuddin atas permintaan Dimas Werhaspati dan Muhammad Kerry Adrianto Riza melakukan pengaturan sewa kapal Suezmax milik PT JMN dengan cara menambahkan kalimat kebutuhan ‘pengangkutan domestik’ pada surat jawaban PT KPI kepada PT PIS dengan maksud agar dalam proses pengadaan tersebut kapal asing tidak dapat mengikuti tender, yang tujuannya untuk memastikan hanya kapal Suezmax milik PT JMN yang dapat disewa PT PIS,” ujar jaksa dalam sidang, dikutip Selasa (14/10/2025).

    Pengadaan sewa tiga kapal ini telah memperkaya Kerry dan Dimas melalui PT JMN sebesar US$ 9,860,514.31 dan Rp 1.073.619.047.

    Peran Kerry sebagai salah satu terdakwa dalam kegiatan sewa terminal bahan bakar minyak (TBBM) Merak. Dia bersama sang ayah, Riza Chalid dan Gading Ramadhan Joedo diduga melakukan tindakan yang merugikan negara, termasuk menyampaikan penawaran kerjasama penyewaan terminal BBM Merak kepada PT Pertamina.

    “Terdakwa Muhammad Kerry Adrianto Riza dan Mohammad Riza Chalid melalui Gading Ramadhan Joedo selaku Direktur PT Tangki Merak menyampaikan penawaran kerjasama penyewaan terminal BBM merak kepada Hanung Budya Yuktyanta, selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Persero, meskipun mengetahui terminal BBM merak tersebut bukan milik PT Tangki Merak, tetapi terminal BBM merak tersebut milik PT Oiltanking Merak,” ujar Jaksa.

    Selain itu, Kerry memberikan persetujuan agar Gading menandatangani nota kesepakatan kerjasama jasa penerimaan penyimpanan dan penyerahan BBM dengan PT Pertamina meskipun terminal belum menjadi milik PT Tangki Merak.

    Lebih lanjut, Kerry  diduga menggunakan uang pembayaran sewa terminal BBM Merak sebesar Rp 176,3 miliar untuk kegiatan pribadi, seperti bermain golf di Thailand bersama beberapa pejabat PT Pertamina, termasuk Agus Purwono dan Sani Dinar Saifuddin.

    “Terdakwa Muhammad Kerry Adrianto Riza dan Gading Ramadhan Joedo menggunakan uang sebesar Rp176.390.287.697,24 yang berasal dari pembayaran sewa terminal BBM Merak yang antara lain digunakan untuk kegiatan golf di Thailand yang diikuti antara lain oleh Gading Ramadhan Joedo, Dimas Werhaspati bersama pihak PT Pertamina Persero antara lain yang Yoki Firnandi, Sani Dinar Saifuddin, Arief Sukmara dan Agus Purwono,” imbuhnya.

    Perbuatan Kery dan terdakwa lainnya dianggap memperkaya diri sendiri dan korporasi melalui PT Jenggala Maritim Nusantara dan PT Orbit Terminal Merak, yang menyebabkan kerugian negara.

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-23 meraih hasil yang kurang memuaskan di dua laga uji coba menghadapi India U-23.

    Di dua pertandingan uji coba ini, Timnas Indonesia U-23 harus puas bermain imbang 1-1 di laga kedua.

    Setelah sebelumnya pertemuan pertama kedua negara, Indonesia harus takluk 1-2 dari India.

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pun mengaku kurang puas dengan hasil ini.

    Ia menyebut banyak mencoba-coba pemain membuat hasil dua pertandingan belum sesuai yang diinginkannya. 

    “Oleh sebab itu setelah mereka kembali ke klub pun, kami berusaha melakukan komunikasi dengan klub, saya juga akan coba berkomunikasi dengan pelatih kepala di klub untuk memberi informasi secara detail di klub,” kata Indra Sjafri.

    “Untuk tim-timnya, malam ini kami susun jadwal para pelatih kemana saja melihat pemain-pemainnya baik secara langsung atau lewat siaran,” ujarnya.

    Namun, kata dia, risiko inilah yang harus diambil tentunya melihat sejauh mana para pemain.

    Terlebih untuk mengenal baik kualitas pemain-pemainnya yang digunakan untuk SEA Games 2025 di Thailand pada Desember nanti.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Ribut BBM Dicampur Etanol 3,5%, Bos Toyota Sampai Bingung

    Ribut BBM Dicampur Etanol 3,5%, Bos Toyota Sampai Bingung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wacana penggunaan bahan bakar campuran etanol atau E10 mulai mengemuka di Indonesia, seiring dorongan pemerintah untuk menurunkan emisi karbon dan meningkatkan ketahanan energi nasional. Namun, perdebatan soal kandungan etanol dalam BBM justru memunculkan kontroversi, terutama setelah sejumlah SPBU swasta menolak pasokan Pertamina karena mengandung etanol 3,5%.

    Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, menanggapi hal ini dengan membandingkan Indonesia dengan negara-negara lain yang sudah lebih maju dalam pemanfaatan bioetanol. Ia mengatakan bahwa hampir semua negara sudah menerapkan E10 hingga E20, bahkan di beberapa negara seperti Brasil dan Amerika Serikat, etanol digunakan hingga 100%.

    “Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brasil sampai E100,” ujar Bob Azam dikutip Minggu (12/10/2025).

    Indonesia seharusnya tidak perlu meributkan kandungan etanol sebesar 3,5%, karena dari sisi teknologi, industri otomotif di dalam negeri sudah sangat siap. Toyota sendiri sudah menyiapkan kendaraan yang kompatibel hingga E20.

    Menurutnya, sebagian besar kendaraan di Indonesia, baik merek lokal maupun luar negeri, sudah bisa menggunakan BBM dengan kandungan etanol 10%.

    Foto: Etanol. (Dok. Freepik)
    Etanol. (Dok. Freepik)

    “Kita sendiri 20 tahun lalu sudah bisa bikin mesin bahan bakar etanol 100%. Makanya saya bingung kenapa sekarang kita ribut etanol 3,5%,” kata Bob.

    Indonesia tidak boleh menyesuaikan teknologi masa depan hanya demi kendaraan lama yang masih beroperasi di jalanan. Menurutnya, pendekatan semacam itu justru akan membuat negara tertinggal.

    “Jadi jangan teknologi yang menyesuaikan sama mobil tua di jalan, nanti kita ketinggalan teknologi. Justru kita harus berevolusi menjadi kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future bahan bakar,” sebut Bob.

    Jika permintaan etanol meningkat, maka petani akan menjadi salah satu pihak yang paling diuntungkan karena bahan bakunya berasal dari tanaman seperti tebu, jagung, singkong, dan sorgum.

    “Tebu, jagung, cassava, sorghum. Itu kalau bisa berkembang baik, itu bisa menjadi pilar kedua pertumbuhan ekonomi kita setelah sawit. Jadi ada multiplier effect-nya,” sebutnya.

    Dari sisi teknis, Bob mengakui bahwa etanol memang memiliki kandungan energi yang lebih rendah dibandingkan bensin. Namun, dampaknya terhadap performa kendaraan dalam campuran rendah sangat kecil dan tidak signifikan.

    “Kalau E30 mungkin 1% lah energinya akan lebih rendah. Jadi kalau harganya Rp12.000, impact-nya kan cuma Rp120 perak. Tapi emisinya itu turun sampai 65%,” ujarnya.

    (fys/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ada Usulan Pertalite Cuma Boleh Dijual di Daerah Pelosok, Setuju?

    Ada Usulan Pertalite Cuma Boleh Dijual di Daerah Pelosok, Setuju?

    Jakarta

    PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengusulkan agar bahan bakar minyak (BBM) dengan kandungan RON rendah hanya dipasarkan di kawasan-kawasan pelosok. Sementara kota-kota besar seharusnya sudah beralih sepenuhnya ke bahan bakar terbarukan.

    Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan, penyebaran BBM seharusnya ditentukan dari suatu wilayah. Jika kawasan tersebut berstatus sebagai kota besar yang penduduknya berpendapatan tinggi, maka BBM yang dijual semestinya bukan produk subsidi lagi.

    “Misalnya daerah-daerah di Pondok Indah sudah harus pakai etanol, sudah harus lah pakai hidrogen, kemudian juga di Menteng. Terus Pertalite taruh aja di Ujungberung misalnya. Jadi memang harus dibagi sesuai dengan kemampuan mereka,” ujar Bob Azam di Karawang, Jawa Barat.

    “Jadi jangan di daerah-daerah yang maju bensinnya masih bersubsidi. Daerah-daerah yang sudah bagus, yang income per kapita yang bayar PBB-nya sudah jutaan sudah harus mulai ada stasiun hidrogen, ada stasiun etanol 85, sudah ada E20. Pasti mobil menyesuaikan,” tambahnya.

    Wakil Presdir TMMIN, Bob Azam. Foto: Achmad Dwi

    Di kesempatan yang sama, Bob Azam kemudian menanggapi rencana pemerintah yang mau menerapkan BBM etanol 10 persen mulai tahun depan. Menurutnya, jika aturannya sudah dibuat, kendaraan yang harus mengikuti teknologi bahan bakar, bukan malah sebaliknya.

    “Ya menyesuaikan diri gitu loh. Jadi jangan teknologinya yang menyesuaikan mobil tua di jalan. Nanti kita ketinggalan teknologi. Kita justru harus berevolusi (menghadirkan) kendaraan-kendaraan yang adaptif terhadap future fuel atau bahan bakar masa depan,” tuturnya.

    “Nah yang mobil tua juga ada yang masih Euro 0. Apa kita nggak mengintrodusi Euro 4 jadinya? Kan banyak yang pakai Euro 0,” tambahnya.

    Lebih jauh, Bob menjelaskan, negara tetangga seperti Thailand sudah menuju penerapan etanol 20 persen. Sementara di negara-negara lain di Benua Amerika, angkanya sudah tembus 85-100 persen!

    “Di luar negeri itu sekarang hampir semua negara sudah menerapkan E10, E20, bahkan Thailand juga sudah bergerak dari E10 ke E20, di Amerika Serikat juga sudah menerapkan di beberapa negara bagian sampai E85. Di Brazil sampai E100,” kata Bob.

    (sfn/rgr)

  • Urban Touring Bersama Scooterist, Mbak Wali Kenalkan Potensi Wisata Kota Kediri

    Urban Touring Bersama Scooterist, Mbak Wali Kenalkan Potensi Wisata Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati turut serta dalam Urban Touring Scooter bersama pengendara vespa yang hadir dari berbagai kota di Indonesia untuk menghadiri acara Kediri Scooter Festival (KSF) ke-8, Sabtu (11/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang kebersamaan sekaligus sarana untuk memperkenalkan potensi wisata dan produk unggulan khas Kota Kediri.

    Perjalanan dimulai dari Rumah Dinas Wali Kota Kediri, melewati Jalan Dhoho, kemudian berhenti di sentra oleh-oleh Khas Kota Kediri di Jalan Yos Sudarso. Di lokasi ini, Wali Kota Kediri bersama rombongan melihat secara langsung proses pembuatan tahu kuning atau tahu takwa, yang dikenal sebagai salah satu ikon kuliner Kota Kediri. Selain itu, juga turut mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri seperti stik tahu, getuk pisang dan produk lainnya.

    Usai berkunjung ke sentra oleh-oleh, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Goa Selomangleng. Di tempat wisata sejarah ini, para peserta touring diajak mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan wisata Kota Kediri.

    Rombongan Scooterist ini kemudian berlanjut mengunjungi Soto Bok Ijo untuk menikmati kuliner legendaris khas Kota Kediri, serta singgah di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, untuk memperkenalkan wastra unggulan Kota Kediri, sekaligus mengenalkan keunikan pembuatan kain tenun yang masih manual dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

    Akhirnya rombongan tiba di GOR Jayabaya Kota Kediri, yang menjadi venue utama Kediri Scooter Festival 2025. Di sini rombongan melihat berbagai kegiatan yang menjadi rangkaian acara di KSF ke-8 ini, seperti Scooter Contest, Scooter Dyno Test, UMKM Mapan, serta Scooter Funcross.

    Melalui kegiatan touring ini, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyampaikan apresiasinya kepada seluruh scooterist dari berbagai daerah yang turut memeriahkan kegiatan tersebut.

    “Saya melihat kegiatan ini sangat bermanfaat untuk Kota Kediri. Ini sejalan dengan visi misi Kota Kediri yakni D’Cito – Kediri City Tourism. Pagi tadi saya bersama scooterist sudah berkeliling ke beberapa tempat yang menjadi potensi Kota Kediri. Mulai dari produksi tahu, tenun ikat, wisata Goa Selomangleng, hingga kuliner Soto Bok Ijo. Harapannya, teman-teman komunitas Vespa yang datang tidak bosan dan ingin kembali berkunjung ke Kota Kediri,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Mbak Wali berharap agar kegiatan semacam ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan jangkauan yang semakin luas. “Kalau kegiatan KSF ke-8 adalah acara nasional, tahun berikutnya, harapannya bisa menjadi acara skala internasional. Walaupun acara ini skalanya masih nasional, tapi scooterist yang hadir ada juga yang dari Thailand, Malaysia dan negara lainnya,” imbuhnya.

    Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Kota Kediri ini juga kagum melihat kreativitas para scooterist dalam memodifikasi Motor Vespanya. Karena umumnya, motor vespa dapat ditumpangi oleh 2 orang saja. Namun buah dari kreativitas para pecinta Vespa, kendaraan tersebut bisa dinaiki lebih dari tiga orang. Harapannya kreativitas ini bisa terus dikembangkan.

    “Saya juga berpesan kepada semua yang hadir untuk tetap menjaga kesehatan, keselamatan, serta jangan bosan datang ke Kota Kediri untuk menikmati kuliner dan keunikan kotanya,” tegas Mbak Wali.

    Turut mendampingi Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Yuliadi Purnomo, Kepala Disbudparpora Bambang Priambodo, para scooterist, dan tamu undangan lainnya. [nm/ian]

  • XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    JAKARTA – Melalui ajang bergengsi Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) kembali menegaskan kepemimpinannya di industri alat berat global dengan meraih Penghargaan Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini, melalui model crane terbarunya, XCA120G7-1H, yang dirancang khusus untuk kondisi kerja di Asia.

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas inovasi, performa unggul, serta komitmen XCMG dalam menghadirkan solusi peralatan konstruksi yang efisien, andal, dan berteknologi tinggi di pasar internasional.

    Sejak diluncurkan, XCA120G7-1H telah menjadi simbol dari strategi globalisasi XCMG yang menekankan kombinasi antara riset teknologi mendalam dan adaptasi lokal di berbagai wilayah operasi.

    Didirikan pada tahun 1943, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) merupakan salah satu produsen alat berat terbesar di dunia, dengan lini produk mencakup crane, excavator, loader, paver, dan peralatan konstruksi lainnya.

    XCMG menempati peringkat ketiga dalam daftar “Top 50 Global Construction Machinery Manufacturers” versi Yellow Table 2025, serta dikenal atas inovasinya dalam teknologi konstruksi hijau, digitalisasi, dan solusi industri cerdas.

    Sebagai hasil dari pengembangan teknologi mutakhir, XCMG XCA120G7-1H menampilkan peningkatan signifikan dalam performa, efisiensi bahan bakar, serta kenyamanan pengoperasian. Crane ini dilengkapi dengan sistem sasis ganda tujuh poros yang dioptimalkan, boom teleskopik utama sepanjang 66 meter, dan kapasitas angkat maksimum 120 ton, menjadikannya solusi ideal untuk berbagai proyek infrastruktur besar di Asia Tenggara.

    Dengan berat counterweight hingga 24,6 ton, sistem kendali terintegrasi baru, serta penggerak independen pada setiap poros, XCA120G7-1H mampu beroperasi secara stabil bahkan di medan berat dan kondisi kerja ekstrem seperti area pelabuhan, tambang, serta konstruksi jalan dan jembatan. Hasil pengujian menunjukkan crane ini mampu menyelesaikan lebih dari 178 item uji performa dan menempuh lebih dari 100.000 kilometer uji ketahanan, menegaskan kualitas serta reliabilitas kelas dunia dari XCMG.

    Produk ini dirancang melalui penelitian mendalam terhadap kondisi kerja khas Asia — termasuk suhu tinggi, kelembapan ekstrem, serta variasi topografi — agar dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi dan pemeliharaan minimal. XCA120G7-1H dilengkapi sistem pendingin efisiensi tinggi, perlindungan anti-korosif tiga lapis, serta sistem suspensi cerdas yang menyesuaikan secara otomatis dengan permukaan jalan.

    Fitur-fitur tersebut memberikan keunggulan nyata di pasar Asia, khususnya di negara-negara dengan tantangan operasional tinggi seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Dengan teknologi intelligent load sensing dan dynamic stability control, crane ini menawarkan keseimbangan ideal antara tenaga, efisiensi, dan keselamatan kerja.

    Pencapaian XCMG tidak terlepas dari investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Hingga kini, XCMG memiliki lebih dari 30 pusat R&D global dan 9 basis produksi internasional. Perusahaan tersebut berasal dari 14 negara Asia, dengan rincian: 7 dari Tiongkok, 5 dari India, 3 dari Indonesia, 10 dari Jepang, 2 dari Kuwait, 4 dari Arab Saudi, 7 dari Singapura, 4 dari Turki, 3 dari UEA, serta masing-masing 1 dari Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

    “Daftar ini dianggap sebagai barometer perubahan industri heavy lift dan penyewaan crane di kawasan Asia maupun masing-masing negara,” ujar Jack Zhang, Sekretaris Jenderal T50 Asian Forum, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Oktober.

    Pendekatan “Global Technology, Local Adaptation” menjadi fondasi dalam menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar lokal tanpa mengorbankan standar global.

    Setiap model baru, termasuk XCA120G7-1H, dikembangkan melalui proses kolaboratif antara tim desain global dan teknisi lokal di Asia. Melalui uji lapangan di berbagai negara dengan kondisi ekstrem, XCMG memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi memenuhi standar kualitas Eropa dan ISO, serta mampu menghadapi tantangan iklim tropis dan infrastruktur yang berkembang pesat di kawasan ini.

    Dalam beberapa tahun terakhir, XCMG terus memperluas jangkauan pasar internasionalnya. Produk-produk XCMG kini telah hadir di lebih dari 190 negara dan wilayah, dengan pertumbuhan signifikan di pasar Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Di kawasan ASEAN saja, XCMG mencatatkan pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 35 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen crane dan alat pengangkut berat.

    Model XCA120G7-1H menjadi salah satu kontributor utama kesuksesan tersebut, dengan penerapan di proyek infrastruktur besar seperti pembangunan pelabuhan laut dalam, jaringan jalan tol lintas negara, serta proyek energi terbarukan di kawasan Asia. Keunggulan teknisnya menjadikan XCMG pilihan utama bagi banyak perusahaan konstruksi besar di Indonesia dan sekitarnya.

    Sebagai bagian dari komitmen “Layanan Sejati, Performa Tangguh (TrueCare, TruePerformance)”, XCMG menghadirkan sistem layanan purna jual global yang mencakup lebih dari 2.000 pusat servis dan 6.000 teknisi bersertifikat di seluruh dunia. Untuk pasar Asia Tenggara, XCMG telah membangun pusat suku cadang regional di Kuala Lumpur dan Jakarta, yang memastikan ketersediaan komponen dan respons cepat untuk kebutuhan pelanggan.

    Selain layanan teknis, XCMG juga menawarkan platform digital pemantauan alat berat berbasis IoT, yang memungkinkan pengguna memantau kondisi mesin secara real-time, memperkirakan kebutuhan perawatan, serta meningkatkan efisiensi operasional di lapangan. Pendekatan ini menegaskan komitmen XCMG terhadap transformasi digital dan keberlanjutan di industri alat berat.

    Penghargaan yang diterima di ajang Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum bukan hanya bentuk pengakuan atas keunggulan produk, tetapi juga refleksi dari visi jangka panjang XCMG untuk menjadi pemimpin global dalam solusi konstruksi hijau dan cerdas. Melalui integrasi teknologi digital, efisiensi energi, serta keberlanjutan lingkungan, XCMG terus memperkuat posisinya sebagai pionir inovasi alat berat dunia.

    Dengan filosofi “Tanggung Jawab Besar, Dunia yang Lebih Baik (For a Better World)”, XCMG berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui teknologi yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan. Pencapaian ini menegaskan bahwa XCMG tidak hanya berfokus pada penciptaan produk unggulan, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi kemajuan infrastruktur dan industri global.