Negara: Thailand

  • Tak Terhentikan! Timnas Esports Indonesia Tancap Gas ke AEG 2024 Usai Juarai WEC – Page 3

    Tak Terhentikan! Timnas Esports Indonesia Tancap Gas ke AEG 2024 Usai Juarai WEC – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Timnas esports Indonesia terus mendominasi di kancah dunia. Setelah sukses merebut gelar juara dunia di 16th IESF World Esports Championship 2024 di Riyadh, Arab Saudi, kini mereka fokus ke turnamen tingkat Asia.

    Saat ini, timnas esports Indonesia sedang mengikuti kompetisi bergengsi Asian Esports Games (AEG) 2024, yang digelar di Bangkok, Thailand, mulai dari 25 November hingga 1 Desember.

    Walau harus menjalani pertandingan berkelanjutan, Ketua Badan Timnas Esports Indonesia, Tjahjono Prasetyanto, menyampaikan optimisme terhadap perfoma tim.

    “Atlet-atlet esports kami sudah mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Kami yakin mereka mampu membawa kebanggan baru untuk Indonesia,” kata Tjahjono, lewat keterangan resminya, Senin (25/11/2024).

    Adapun kategori yang diikuti oleh timnas Indonesia adalah Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Women dan eFootball Mobile. Di MLBB Women, Indonesia akan diwakili oleh tim juara dunia dari Riyadh.

    Sedangkan untuk kategori eFootball Mobile akan diwakili oleh Ashghar Azizi.

    Tantangan Grup D

    Informasi, hasil drawing grup AEG 2024 menempatkan timnas MLBB Women Indonesia di Grup D bersama dengan Filipina, Nepal, Brunei Darussalam, dan Sri Lanka.

    Seperti biasa, duel Srikandi Indonesia melawan Filipina akan menjadi sorotan utama karena mereka adalah salah satu rival terkuat di kkategori ini.

    Pelatih timnas esports Indonesia, Ilyas Rahmanda, mengungkapkan, “Kami sudah mempersiapkan strategi khusus untuk menghadapi setiap lawan. Fokus kami adalah konsistensi dalam setiap pertandingan.”

    Berhubung usai menjalani pertandingan panjang di Riyadh, timnas Indonesia saat ini telah menjalani program pemulihan kondisi fisik dan adaptasi perangkat pertandingan.

    “Kami optimis, meski ada beberapa tantangan teknis, tim esports Indonesia tetap siap memberikkan yang terbaikk,” pungkasnya.

  • Ubah Suara Voice Note Jadi Chat, Ini Cara Pakai Fitur Terbaru WhatsApp

    Ubah Suara Voice Note Jadi Chat, Ini Cara Pakai Fitur Terbaru WhatsApp

    Jakarta, CNBC Indonesia – Whatsapp meluncurkan fitur transkrip pesan suara untuk semua pengguna secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan.

    Fitur transkrip di Whatsapp berguna ketika pengguna menerima voice note atau pesan suara tetapi tidak dapat memutarnya karena sedang dalam perjalanan, di tempat yang bising, atau berada di sekitar orang lain.

    Ini juga berguna jika pengguna mengalami kesulitan mendengar audio yang berderak atau memiliki gangguan pendengaran.

    Untuk mulai mendapatkan transkrip pesan suara, pengguna harus mengaktifkan fitur pada aplikasi dengan melakukan langkah berikut.

    Buka Pengaturan atau Setting
    Klik Chat
    Lalu pilih Transkrip Pesan Suara jika tersedia dan memilih bahasa transkrip yang diinginkakn. Bagi Pengguna iOS juga harus mengaktifkan Siri untuk menggunakan fitur ini.
    Setelah itu, pengguna bisa melihat transkrip dengan menahan pesan suara dan memilih “Transkrip”

    Perlu dicatat, hanya penerima yang dapat melihat transkrip pada aplikasi terenkripsi ujung ke ujung.

    Di Android, transkrip suara WhatsApp akan didukung dalam bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, dan Rusia. Di iOS 16 dan yang lebih baru, transkrip suara akan didukung dalam bahasa Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Rusia, Turki, Mandarin, dan Arab.

    Pengguna iPhone dengan iOS 17 dan yang lebih baru juga dapat memperoleh transkrip suara dalam bahasa Denmark, Finlandia, Ibrani, Melayu, Norwegia, Belanda, Swedia, dan Thailand di aplikasi.

    WhatsApp mengatkan, pesan suara tetap dienkripsi dari ujung ke ujung, dan semua transkrip akan dibuat di perangkat untuk mencegah siapa pun, termasuk WhatsApp, mendengar pesan atau melihat konten transkrip.

    (dem/dem)

  • Ditengarai Bekerja di Bisnis Judi, WNI Masuk Kamboja Melonjak Drastis

    Ditengarai Bekerja di Bisnis Judi, WNI Masuk Kamboja Melonjak Drastis

    Phnom Penh

    Pemerintah Indonesia tengah memerangi wabah judi online yang memakan banyak korban. Sarang bisnis haram ini pun disebut-sebut tak ada di Indonesia, melainkan di luar negeri, salah satunya di Kamboja.

    Santo Darmosumarto, Duta Besar Indonesia untuk Kamboja pun sulit untuk menampik tuduhan tersebut. Ia menjelaskan memang benar bahwa industri judi legal di Kamboja. Khususnya di kota-kota perbatasan, seperti di Bavet, Poipet dan Sihanoukville. Begitu pula dengan judi online yang terkait dengan tempat judi konvensional yang legal tersebut.

    “Nah pada saat yang sama, kita juga memperhatikan dalam beberapa tahun terakhir, jumlah warga negara Indonesia yang menetap di Kamboja juga bertambah. Seiring dengan mewabahnya industri judi online. Jadi kalau satu plus satu kelihatannya jadinya dua, itu yang kemudian kita memprediksi,” jelas Santo saat ditemui detikcom di Phnom Penh, Kamboja, akhir pekan kemarin.

    Hanya saja, KBRI tak memiliki data yang mengaitkan secara langsung apakah memang WNI yang datang ke Kamboja itu bekerja di industri judi tersebut. Namun Santo mengakui jika melihat pattern-nya memang seperti itu, ada kaitannya. Terlebih masyarakat Indonesia jadi sasaran empuk judi online, sehingga pekerja Indonesia diperlukan untuk komunikasi dengan ‘mangsanya’.

    Data menunjukkan, saat sekitar tahun 2018-2019, jumlah WNI di Kamboja itu hanya sekitar 3.000 orang. Angka ini meningkat pesat pada tahun lalu, dimana pemerintah Kamboja merilis data bahwa ada 123 ribu entri orang Indonesia ke Kamboja, termasuk 89 ribu di antaranya mengkonversikan keberadaannya di sini menjadi long term, jadi selama 6 bulan hingga satu tahun di Kamboja.

    “Dari situ kita mengetahui, 69 ribu di antaranya itu punya working permit untuk bekerja di Kamboja, tapi kalau lapor diri online sih cuma nanya 18 ribu ya, jadi angkanya itu bervariasi,” lanjut Santo yang baru satu tahun mendapat tugas sebagai Dubes di Kamboja tersebut.

    Angka di atas merupakan data resmi dari pemerintah Kamboja. Artinya, data ilegalnya pasti jauh lebih banyak dari 123 ribu. Bahkan Santo memprediksi jika pada tahun 2024 angka kedatangan WNI ke Kamboja bisa menembus 150-160 ribu orang.

    Jumlah pekerja yang datang pastinya akan berdampak pula pada jumlah kasus ketenagakerjaan yang muncul dari pekerja migran Indonesia. Sampai bulan Oktober 2024, KBRI Phnom Penh sudah menyelesaikan sekitar 1.400 kasus terkait perlindungan pekerja dengan kasus bervariasi.

    “Ada yang sakit, minta dikeluarkan dari perusahaan scam online, tapi memang angkanya dibandingkan 4-5 tahun lalu jadi lebih fantastis. Dimana sebelumnya cuma beberapa puluh, tetapi sekarang lebih dari ribuan kasus. ” lanjut Santo.

    Namun industri judi tak cuma berdiri sendiri. Di Sihanoukville yang sudah melegalkan judi di Kamboja misalnya, terdapat 200 restoran Indonesia, sedangkan Poipet juga ada sekitar 250 restoran Indonesia di sana. Kedua wilayah itu perbatasan dengan Thailand dan jadi tempat dilegalkannya judi konvensional dan online.

    “Jadi industri ini tak cuma fokus di sana, jadi kalau saya bilang angkanya 123 ribu WNI yang datang ke sini (Kamboja-red.) tidak tertutup kemungkinan mereka juga bekerja di industri yang tidak ada hubungannya secara tidak langsung dengan judi online,” pungkasnya.

    (ash/hns)

  • Kecepatan Internet RI di Awal Pemerintah Prabowo-Gibran Mengkhawatirkan

    Kecepatan Internet RI di Awal Pemerintah Prabowo-Gibran Mengkhawatirkan

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mempunyai pekerjaan rumah berupa mendongkrak kecepatan internet Indonesia, terutama bisa bersaing di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan Ookla melalui Speedtest Global Index pada Oktober 2024 atau bertepatan dengan mulai berjalannya Pemerintahan Kabinet Merah Putih, koneksi internet dalam negeri sudah mengkhawatirkan. Sebab di bulan ini juga, kecepatan internet Indonesia malah anjlok dibandingkan bulan sebelumnya.

    Pada kategori Mobile Internet, posisi Indonesia melorot empat peringkat menempati urutan 87 dari 111 negara di dunia. Kecepatan internet Indonesia rata-rata 29,34 Mbps yang hanya unggul satu peringkat dari Kamboja dengan 27,85 Mbps jika dibandingkan di negara ASEAN.

    Di kategori ini, Uni Emirat Arab masih mempertahankan posisi jawara dengan kecepatan rata-rata 428,53 Mbps. Begitu juga Qatar dan Kuwait yang tidak beranjak dari posisi sebelumnya dengan masing-masing 356,74 Mbps dan 258,51 Mbps

    Berbeda dari sebelumnya, di laporan kali ini untuk kategori internet mobile tidak negara Brunei Darussalam maupun Myanmar yang turut jadi penelitian Ookla.

    Peringkat Kecepatan Internet Mobile Asia Tenggara Oktober 2024:Singapura 123,73 Mbps (peringkat 10)Malaysia 104,80 Mbps (peringkat 18)Vietnam 71,23 Mbps (peringkat 43)Thailand 54,55 Mbps (peringkat 52)Filipina 35,24 Mbps (peringkat 74)Laos 32,58 Mbps (peringkat 81)Indonesia 29,34 Mbps (peringkat 87)Kamboja 27,85 Mbps (peringkat 88)

    Sedangkan untuk kategori fixed broadband, meski posisi Indonesia tidak berubah dari bulan sebelumnya tapi secara persaingan di kawasan regional masih kalah dan hanya menang dari Myanmar. Indonesia ada di peringkat 117 dari 158 negara di dunia yang disurvei Ookla. Adapula Singapura mempertahankan pucuk klasemen.

    Peringkat Kecepatan Internet Fixed Broadband Asia Tenggara Oktober 2024:Singapura 316,99 Mbps (peringkat 1)Thailand 236,12 Mbps (peringkat 7)Vietnam 153,21 Mbps (peringkat 35)Malaysia 120,80 Mbps (peringkat 43)Filipina 93,85 Mbps (peringkat 54)Brunei Darussalam 75,23 Mbps (peringkat 76)Kamboja 44,88 Mbps (peringkat 106)Laos 39,41 Mbps (peringkat 114)Indonesia 32,10 Mbps (peringkat 117)Myanmar 24,31 Mbps (peringkat 126)Kecepatan internet Indonesia berdasarkan laporan Speedtest Global Index pada bulan Oktober 2024. Foto: Ookla

    Untuk secara keseluruhan, Speedtest Global Index Oktober 2024 memperlihatkan bahwa rata-rata kecepatan internet global untuk download di kategori internet mobile mencapai 59,15 Mbps, upload 22,33 Mbps, dan latensi 27 ms.

    Sedangkan rata-rata kecepatan internet fixed broadband global untuk download menyentuh di angka 94,52 Mbps, kecepatan internet upload 50,26 Mbps, dan latensi 9 ms.

    Laporan Speedtest Global Index pada bulan Oktober 2024. Foto: Ookla

    (agt/afr)

  • Awal Mula Vidi Aldiano Idap Kanker Stadium 3, Sempat Operasi Pengangkatan Ginjal

    Awal Mula Vidi Aldiano Idap Kanker Stadium 3, Sempat Operasi Pengangkatan Ginjal

    Jakarta

    Vidi Aldiano masih berjuang melawan kanker ginjal yang didiagnosis pada Desember 2019. Sejak menjalani operasi pengangkatan ginjal kirinya di Singapura pada tahun yang sama, Vidi tak pernah berhenti mencari cara untuk melawan sel-sel kanker yang masih bertahan di tubuhnya.

    Perjuangan ini bukanlah perjalanan yang mudah, terutama setelah kanker ginjalnya menyebar ke beberapa titik dalam tubuh.

    “Kan gua pertama kali kena kanker kan 2019 sebenarnya. Yang gua operasi di Singapura. Gue itu kidney cancer (kanker ginjal) stadium tiga waktu itu 2019,” kata Vidi, saat berbincang di podcast Deddy Corbuzier akhir 2023.

    Selama tiga tahun terakhir, Vidi menjalani berbagai upaya pengobatan, mulai dari 10 sesi radiasi hingga detoksifikasi di Thailand.

    Di tengah proses penyembuhan, ia tetap menunjukkan semangat hidup dan dedikasinya kepada para penggemar. Ia bahkan berjanji untuk terus menghibur mereka selama ia masih mampu. “Gue akan terus menghibur kalian selama gue masih bisa kuat bernapas. Wish me luck ya teman-teman,” ujarnya penuh harapan.

    Pada awal 2024, Vidi membagikan kabar bahwa kondisinya perlahan membaik setelah menjalani kemoterapi rutin, meskipun sesekali mengalami efek samping.

    Ia tetap optimis dan berbagi pengalamannya melalui media sosial, memberikan inspirasi kepada banyak orang.

    “Hari ini cukup baik, meskipun semalam gue lumayan merasakan efek samping dari kemo,” ungkapnya dalam sebuah unggahan di Instagram.

    Perjuangan Vidi terus berlanjut hingga akhir 2024. Pada November, ia menjalani pemeriksaan PET Scan di Penang, Malaysia, untuk memantau perkembangan kesehatannya.

    Dalam unggahannya, Vidi mengungkapkan bahwa hasilnya belum sepenuhnya sesuai harapan.

    “Hasil PET Scannya belum sesuai dengan harapan saya. Hasilnya nggak buruk tapi belum baik juga,” ujarnya dengan jujur.

    Meski demikian, Vidi menegaskan kepada para penggemar untuk tidak khawatir. Dukungan dari penggemar, keluarga, dan teman-teman menjadi salah satu sumber kekuatannya.

    Penjelasan Kanker Ginjal

    Dikutip dari Mayo Clinic, kanker ginjal merupakan kondisi saat terjadi pertumbuhan sel abnormal yang dimulai di organ ginjal.

    Pada orang dewasa, jenis kanker ginjal yang paling sering terjadi adalah karsinoma sel ginjal. Meski demikian, ada jenis lain yang lebih jarang ditemukan. Sementara itu, pada anak-anak, kanker ginjal yang lebih umum adalah tumor Wilms, yang berbeda dengan jenis kanker ginjal pada orang dewasa.

    Pada tahap awal, kanker ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring waktu, sejumlah tanda dan gejala dapat muncul, antara lain:

    Munculnya darah dalam urine, yang terlihat sebagai warna merah muda, merah, atau kecokelatan seperti cola.

    Penurunan nafsu makan.Rasa nyeri di bagian samping atau punggung yang berlangsung terus-menerus.Kelelahan yang berkepanjangan.Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas.

    (kna/kna)

  • BOCORAN Terbaru Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Cek Jadwal Main Tim Asuhan STY di Grup B

    BOCORAN Terbaru Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Cek Jadwal Main Tim Asuhan STY di Grup B

    TRIBUNJAKARTA.COM – PSSI masih belum merilis secara resmi nama-nama pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2024.

    Namun sejumlah pemain sudah diumumkan oleh klubnya masing-masing dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk bergabung ke Timnas Indonesia.

    Tercatat sampai hari ini, Minggu (23/11/2024), sudah ada 25 nama pemain yang dikabarkan bergabung ke Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.

    Shin Tae-yong pernah berujar bila pemain-pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia mayoritas berasal dari pemain yang berkompetisi di liga lokal.

    Pemain yang berlaga di Eropa bakal sulit dipanggil karena ajang Piala AFF 2024 tak masuk dalam kalender FIFA.

    “Sulit memanggil pemain dari luar negeri karena Piala AFF bukan turnamen resmi FIFA,” kata Shin Tae-yong kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

    “Itu juga menjadi alasan kenapa Indonesia tidak menurunkan timnas senior di kompetisi itu,” ungkapnya.

    Seperti diketahui, gelaran Piala AFF 2024 akan bergulir pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Aksi di lapangan mendapatkan sorotan hingga bisa memberikan pengaruh besar di lapangan, 3 pemain Timnas Indonesia ini disarakan segera melanjutkan karier bermain di kompetisi luar negeri.

    Piala AFF 2024 mempertandingkan 10 Negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN.

    10 Negara tersebut terbagi dalam dua grup yakni Grup A dan Grup B.

    Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Laos, Vietnam dan Filipina.

    Sedangkan Grup A Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, dan Timor Leste.

    Timnas Indonesia akan bertanding sebanyak empat kali di Grup B.

    Format empat kali bertanding itu adalah satu kali tandang dan tiga kali kandang.

    Timnas Indonesia bertemu Myanmar di laga pembuka Grup B.

    Pesepak bola Timnas Indonesia Marselino Ferdinan usai meraih gelar man of the match saat melawan Timnas Arab Saudi dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

    Bocoran daftar sementara skuad Timnas Indonesia yang sudah diumumkan ke publik tampil di Piala AFF 2024:

    1. Cahya Supriadi (FC Bekasi City)

    2. Erlangga Setyo (PSPS Riau)

    3. Ferdiansyah (Persib Bandung)

    4. Zanadin Fariz (Persis Solo)

    5. Kadek Arel (Bali United)

    6. Rahmat Arjuna (Bali United)

    7. Made Tito (Bali United)

    8. Ronaldo Kwateh (Muangthong United, Thailand)

    9. Hokky Caraka (PSS Sleman)

    10. Robi Darwis (Persib Bandung)

    11. Kakang Rudianto (Persib Bandung)

    12. Alfriyanto Nico (Dewa United)

    13. Marselino Ferdinan (Oxford United, Inggris)

    14. Pratama Arhan (Suwon FC, Korea Selatan)

    15. Asnawi Mangkualam (Port FC, Thailand)

    16. Iqbal Gwijangge (Barito Putera)

    17. Muhammad Ferarri (Persija Jakarta)

    18. Dony Tri Pamungkas (Persija Jakarta)

    19. Rayhan Hannan (Persija Jakarta)

    20. Ricky Pratama (PSM Makassar)

    21. Ananda Rayhan (PSM Makassar)

    22. Armando Obet Oropa (PSBS Biak)

    23. Rafael Struick (Brisbane Roar, Australia)

    24. Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21, Inggris)

    25. Ivar Jenner (Jong Utrecht, Belanda)

    Jadwal Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024

    9 Desember 2024

    Laga Tandang – Myanmar vs Timnas Indonesia

    12 Desember 2024 

    Laga Kandang – Timnas Indonesia vs Laos

    15 Desember 2024

    Laga Kandang – Vietnam vs Timnas Indonesia

    21 Desember 2024

    Laga Kandang – Timnas Indonesia vs Filipina

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Piala AFF 2024 Makin Seru Ada Terobosan yang Bikin Pemain Tak Bisa Curang, Indonesia Bisa Untung

    Piala AFF 2024 Makin Seru Ada Terobosan yang Bikin Pemain Tak Bisa Curang, Indonesia Bisa Untung

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kabar terbaru dari gelaran Piala AFF 2024, ada terobosan baru yang diterapkan pada turnamen yang digelar pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

    Pada gelaran tersebut, Pihak AFF rencananya bakal menerapkan Video Assistant Referee (VAR) mulai babak grup hingga final.

    Penerapan VAR dalam pertandingan membuat pemain tak bakal bisa curang melakukan pelanggaran.

    Pemain bakal terpantau kamera khusus VAR dari berbagai angle di lapangan.

    Kondisi tersebut membuat wasit bakal lebih mudah memantau pergerakan pemain dan juga keputusan pelanggaran serta gol dalam sebuah pertandingan.

    Dilansir Thanhnien, Pihak AFF rencananya bakal menggunakan sebanyak 10 kamera VAR di fase grup.

    Jumlah tersebut bakal meningkat menjadi 12 saat fase knock-out (semifinal-final).

    Penerapan VAR dalam Piala AFF 2024 dilakukan untuk menjaga netralitas pertandingan serta wasit yang memimpin laga.

    Carlos Pena sudah terang-terangan membutuhkan tambahan pemain baru. Ada tiga pilihan pemain yang bisa direkrut Persija di bursa transfer Liga 1.

    Nantinya, wasit VAR juga akan ditugaskan oleh anggota di luar wilayah ASEAN.

    Adanya terobosan baru tersebut bis amenjadi keuntungan bagi Indonesia.

    Sebab, Indonesia sudah mulai terbiasa menggunakan VAR dalam pertandingan.

    Baik itu di level Timnas Indonesia yang berlaga di level Asia hingga kompetisi Liga 1 sudah mulai menerapkan VAR.

    Pemain Indonesia diyakini tidak akan kesulitan bermain sembari dipantau oleh kamera VAR.

    Kebijakan ini merupakan sebuah kemajuan dan perdana bagi gelaran Piala AFF yang pertama kali dimulai pada tahun 2001 silam.

    Adapun Piala AFF 2024 tidak mengenal format tuan rumah (gelaran terpusat).

    Artinya, setiap negara yang bertindak sebagai tim kandang wajib menggunakan stadion berstandar VAR.

    Timnas Indonesia sendiri dikabarkan akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai markas.

    Diketahui bersama, SUGBK sudah terbiasa menggunakan VAR.

    Terlebih VAR juga perdana digunakan pada kompetisi Liga 1 musim ini.

    Sementara untuk negara tetangga Timor Leste, dikabarkan menyewa stadion di Malaysia sebagai markas.

    Perlu diketahui, markas asli Timor Leste (National Stadium) belum memenuhi standar AFC.

    Tim berjuluk El Lafaek perlu menyewa stadion untuk memenuhi standar.

    Gelandang Timnas Indonesia U-23 Beckham Putra berusaha merebut bola dari pemain Timor Leste di Piala AFF U-23 2023 di Stadion Rayong Provincial, Thailand, Minggu (20/8/2023). (Media PSSI)

    Tak hanya untuk Piala AFF, sebelumnya Timor Leste juga kerap menyewa stadion negara tetangga.

    Timor Leste pernah menggunakan markas Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menggelar laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2027, September 2024 lalu.

    Sementara untuk fase play-off Piala AFF 2024, Timor Leste giliran menggunakan stadion yang berlokasi di Thailand.

    Kini untuk Piala AFF 2024, Timor Leste dikabarkan akan menyewa stadion di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Timor Leste sendiri berada di grup A bersama Malaysia, Thailand, Singapura, dan Kamboja.

    Sementara itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup B bersama Myanmar, Laos, Vietnam dan Filipina.

    Timnas Indonesia akan bertanding sebanyak empat kali di Grup B.

    Format empat kali bertanding itu adalah satu kali tandang dan tiga kali kandang.

    Momen Justin Hubner diganjar kartu kuning kedua alias kartu merah dalam laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Selasa (19/11/2024). (instagram/justinhubner5)

    Jadwal Timnas Indonesia di Grup B Piala AFF 2024

    9 Desember 2024

    Laga Tandang – Myanmar vs Timnas Indonesia

    12 Desember 2024 

    Laga Kandang – Timnas Indonesia vs Laos

    15 Desember 2024

    Laga Kandang – Vietnam vs Timnas Indonesia

    21 Desember 2024

    Laga Kandang – Timnas Indonesia vs Filipina

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    CT Bicara ‘Mental Miskin & Resep Kaya’ ke Pemimpin & Komunitas Muslim Kamboja

    Phnom Penh

    Pengusaha dan Founder CT Corp. Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Ancaman ‘mental miskin’ sampai resep jadi pengusaha sukses diungkap dalam kesempatan ini.

    Mungkin tak ada yang menyangka jika Kamboja ternyata banyak dihuni masyarakat beragama Islam. Ditilik dari sejarahnya, mereka merupakan bagian dari kerajaan Champa dan saat ini sudah berjumlah sekitar 850 ribu jiwa atau setara 5% dari total populasi 17 juta jiwa di Kamboja.

    Meski minoritas, masyarakat muslim Kamboja begitu solid. Bahkan banyak mengisi posisi strategis di pemerintahan, senat, parlemen hingga kepala provinsi di Kamboja.

    Latar belakang ini pula yang membuat Chairul Tanjung terkesima dengan soliditas komunitas Islam Kamboja. Pasalnya, populasi muslim terbilang besar di Asia Tenggara, ada sekitar 253 juta atau 42% populasi yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand hingga Kamboja. Sayangnya belum mendominasi daftar orang terkaya dan menjadi macan Asia di dunia usaha.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    “Jadi kalau secara jumlah, muslim itu mayoritas (di Asia Tenggara), termasuk di Indonesia. Tetapi menjadi minoritas dalam kontrol ekonomi,” ujar Chairul di hadapan audiens yang berasal dari anggota parlemen, senat, wakil Gubernur, pengusaha dan sejumlah elemen komunitas musilm dari bergagai provinsi di Kamboja tersebut.

    Ia pun menyinggung ada 5 ‘musuh bersama’ bagi masyarakat muslim sehingga sulit berkembang. Yakni kurangnya pengetahuan, kemiskinan, kesenjangan ekonomi, ketidatahuan/tak ada kepedulian serta rasa malas!

    Lantas apa yang harus dilakukan? Pendidikan! Itulah jawaban utama resep mengubah nasib dalam hidup yang diyakini Chairul. Mulai dari akses, kualitas, fasilitas dan infrastruktur pendidikan hingga mengikuti perkembangan teknologi yang dianggap bakal jadi alat untuk mengubah nasib masyarakat muslim.

    “Pendidikan merupakan keyword untuk mendapatkan akses informasi yang luas serta bisa berkompetisi. Madrasah pun harus bisa bersaing dengan top universitas,” lanjut pria yang kerap disapa CT tersebut di acara yang digelar di Cambodia-Japan Cooperation Center (CJCC), Phnom Penh, Kamboja, Kamis (23/11/2024) tersebut.

    Dalam kesempatan itu, CT juga mewanti-wanti ‘mental miskin’ yang tanpa disadari jadi penghambat orang-orang untuk berkembang. Mulai dari dari pasrah terhadap keadaan, menanti perubahan tanpa ada upaya, memilih menyerah untuk menghindari konflik hingga tak peduli detail dengan hal-hal kecil.

    “Jadi kalau miskin jangan salahkan Tuhan, tapi salahkan dirimu sendiri karena mungkin kita belum bekerja lebih keras. Menyerah dan hindari konflik, itu memang budaya kita. Namun terkadang kita harus hadapi dan cari solusinya. Begitu pula kalau tidak menyentuh hal kecil, bagaimana bisa kita menjalankan hal besar. The devil is in the details, karena masalah akan muncul dari detail hal-hal kecil,” papar Chairul.

    Selain mental miskin, mental pengin serba cepat alias instan juga tantangan bagi dewasa ini, khusus bagi generasi muda. Misalnya pengin cepat kaya maka banyak yang mengambil salah jalan dengan cara korupsi, pengin bisnis mulus maka pakai cara menyogok serta cara-cara curang lainnya yang menghalalkan segala cara.

    Masalahnya, selain lewat jalur salah, cara ini tanpa disadari juga membuat mental orang tersebut menjadi dangkal. Karena tak melalui proses, kerja keras sehingga membentuk pola pikir, networking dan pribadi orang tersebut.

    “Mental pengin cepat instan ini tanpa disadari akan menjadi jebakan. Coba tengok proses kehidupan kupu-kupu. Dimana mereka memulai hidupnya dari kepompong, mereka berusaha keras keluar dari kepompong sendiri, sampai akhirnya berhasil dan menjadi cantik serta terbang bepergian bebas. Jadi jika kita ingin jadi sukses, harus kerja keras, karena kerja keras menciptakan proses untuk jadi lebih kuat dan semakin baik lagi,” lanjut Chairul.

    Untuk itu, ia selalu menggaungkan paradigma ICE (Innovation, Creativity & Entrepreneurship) yang harus dimiliki mereka yang mengubah nasib atau semakin sukses. Dulu paradigima efisiensi dan produktivitas pernah berhasil dijalankan Jepang di dunia industri, bahkan sampai mengontrol Amerika Serikat sebagai negara adidaya.

    Tapi sekarang efisiensi dan produktivitas tidaklah cukup, melainkan juga diperlukan terobosan inovasi, kreativitas tiada henti serta visi entrepreneur sehingga menjadikannya bisa unggul dengan pesaing. “Nah, untuk sampai titik itu (paradigma ICE-red.), dibutuhkanlah sumber daya manusia terbaik yang dihasilkan lewat pendidikan terbaik pula,” imbuhnya.

    Chairul Tanjung berbagi ilmu kepada sekitar 450 pemimpin dan komunitas muslim Kamboja. Foto: Ardhi Suryadhi/detikcom

    Jadi Pengusaha Gak Dosa!

    Masyarakat muslim pun dinilai Chairul punya potensi untuk sukses dan menjadi macan Asia Tenggara. Pasalnya populasi 253 juta jiwa itu menjadi modal utama, namun harus bersatu. Jangan malah terpecah belah. Konsep membangun bisnis ‘from us, by us, for us’ bisa menjadi modal untuk masyarakat muslim, termasuk bagi mereka yang menjadi minoritas di Kamboja.

    Hal ini pula yang sejatinya sudah terlihat dari masyarakat muslim Kamboja. Dimana mereka tinggal berkumpul berbasis dekat dengan masjid. Sehingga sepanjang 4 km di wilayah kampung muslim itu muncul usaha-usaha halal yang dimiliki, dijalankan serta diperuntukkan bagi masyarakat muslim di kota Phnom Penh, Kamboja.

    “Kolaborasi dengan memberdayakan jaringan komunitas muslim sangat penting, tak cuma melibatkan umat melainkan juga pemerintah, pengusaha atau pelaku bisnis serta ulama. Khusus soal ulama, saya juga berharap tak cuma memberi ceramah soal surga dan neraka tetapi juga bagaimana memberikan pemahaman serta dorongan agar umat bisa menjadi pengusaha. Karena dengan menjadi pengusaha bisa memberikan manfaat lebih besar kepada banyak orang. Toh, jadi pengusaha tidak melanggar ajaran agama kok, bahkan Nabi Muhammad SAW juga seorang pengusaha sejak muda,” tutur Chairul.

    Terlebih, ia percaya jika di suatu negara semakin banyak pengusaha maka akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam membangun negara. Sebab roda pertumbuhan ekonomi bisa digerakkan lewat geliat dunia usaha.

    “Saya sudah 43 tahun di dunia bisnis, dan telah melewati banyak makan asam garam hingga dalam posisi sekarang. Ini bukanlah proses instant, melainkan dipupuk dari pengalaman panjang. Saya pun bukan berasal dari keluarga berada, tetapi dari keluarga miskin, bahkan saya kecil tinggal di rumah sempit tanpa toilet di dalam rumah. Tapi jangan pasrah dengan keadaan dan terus mencari peluang, kerja keras dan tentunya berdoa setiap saat kepada Allah SWT untuk meminta bantuannya,” pungkas Chairul.

    Datuk Dr Othsman Hassan, Menteri Senior Kamboja yang mengundang dan menemani Chairul selama di Kamboja mengatakan, pemimpin dan komunitas Islam Kamboja mendapatkan kesempatan berharga dengan belajar langsung dari mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI dan salah satu pengusaha muslim sukses Indonesia tersebut.

    Terlebih, Chairul sudah lebih dari 10 tahun lalu terakhir datang ke negeri yang populer dengan candi Angkor Wat tersebut. Kini, masyarakat muslim Kamboja terus berkembang dengan sudah semakin dipercaya duduk dalam posisi penting di pemerintahan Kamboja. Termasuk Datuk Dr Othsman sendiri yang menjadi kepercayaan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, bahkan PM Kamboja sebelumnya Hun Sen.

    “Warga muslim Kamboja semakin lama terus berkembang sejak 300 tahun lalu yang berasal dari Kerajaan Champa. Dari awal kami sudah hidup berdampaingan dengan masyarakat Budha sebagai agama mayoritas di Kamboja, hingga akhirnya memiliki hak yang sama di masyarakat,” tutur Datuk Dr Othsman.

    “Saya berharap setelah berguru dengan Pak Chairul, masyarakat Islam di Kamboja jadi semakin menambah pengetahuan dan melecut ide atau pemikiran baru sehingga dapat berkembang lebih baik lagi,” tandasnya.

    (ash/rrd)

  • Jesica dan Gabby dari UKSW Wakili Indonesia di Rajamangala University Thailand

    Jesica dan Gabby dari UKSW Wakili Indonesia di Rajamangala University Thailand

    TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jesica Ruth Lulubae dan Secundina Gabby Intan Megasari, berhasil lolos mengikuti “Summer Semester Program” di Rajamangala University of Technology Krepthep (RUMTK), Bangkok, Thailand. Program bergengsi ini berlangsung mulai Jumat (15/11/2024) hingga Sabtu (14/12/2024).

    Program ini merupakan hasil kerja sama antara RUMTK dan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Jawa Tengah, dengan 32 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah. Melalui program ini, mahasiswa tak hanya mendapatkan pembelajaran akademik, tetapi juga kesempatan membangun jaringan global dan memahami budaya Thailand.

    Pengalaman Berharga untuk Masa Depan

    Gabby menyampaikan rasa bangga dan syukurnya bisa mengikuti program ini, menganggapnya sebagai pencapaian besar sejak bermimpi belajar di luar negeri.

    “Ini adalah pengalaman tak terlupakan dan bentuk apresiasi bagi orang tua dan kampus saya. Saya berharap wawasan yang saya dapatkan bisa diaplikasikan dalam perjalanan studi dan karier saya,” ujarnya penuh semangat.

    Jesica, yang sebelumnya aktif dalam Global Education Experiences (GlobEEs), mengungkapkan antusiasmenya memperdalam wawasan internasional, terutama dalam mengasah kemampuan berbahasa asing dan membangun relasi.

    “Saya sangat berterima kasih kepada FID dan UKSW atas dukungan penuh mereka, termasuk bantuan dana dan pendampingan,” ucap Jesica.

    Mendukung Pendidikan Global

    Ketua Prodi D4 Destinasi Pariwisata UKSW, Rini Kartika Hudiono, mengapresiasi pencapaian ini sebagai langkah besar menuju pendidikan global.

    “Keterlibatan Jesica dan Gabby menunjukkan komitmen kami mencetak lulusan berdaya saing global. Mereka membawa nama baik UKSW di kancah internasional,” ungkapnya.

    Program ini dirancang untuk memberikan manfaat praktis bagi mahasiswa. Dalam mata kuliah seperti Metodologi Penelitian dan Kebudayaan Lintas Budaya, pengalaman ini memperkuat pemahaman teoritis mereka melalui pengamatan langsung di Thailand.

    Dukungan untuk SDGs Pendidikan

    Partisipasi ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas. UKSW terus berkomitmen membuka peluang internasional bagi mahasiswa, memperkuat karakter adaptif, kolaboratif, dan siap bersaing di dunia kerja global.

    Dengan pengalaman ini, Jesica dan Gabby diharapkan membawa wawasan baru untuk dibagikan kepada teman-teman mereka, menciptakan budaya pembelajaran internasional yang positif di UKSW.

  • Kemenlu Sebut 35 WNI Ditangkap di Malaysia Bukan Pelaku Perdagangan Orang
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        23 November 2024

    Kemenlu Sebut 35 WNI Ditangkap di Malaysia Bukan Pelaku Perdagangan Orang Nasional 23 November 2024

    Kemenlu Sebut 35 WNI Ditangkap di Malaysia Bukan Pelaku Perdagangan Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri (
    Kemenlu
    ) RI menyebut, 35 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap otoritas Malaysia bukan pelaku tindak pidana perdagangan orang.
    Direktur Jenderal Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, puluhan orang itu menggunakan jasa sindikat untuk masuk perbatasan Malaysia secara tidak sah.
    “Informasi sementara yang diterima, 35 WNI tersebut ditangkap bukan sebagai pelaku, melainkan mereka menggunakan jasa sindikat untuk masuk ke Malaysia secara ilegal,” kata Judha saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (23/11/2024). 
    Judha menyebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah menjalin komunikasi dengan pihak Imigrasi Malaysia.
    Mereka meminta kekonsuleran bisa menemui 35 WNI yang ditangkap.
    Lebih lanjut, Judha memastikan KBRI Kuala Lumpur akan terus mengawal penangkapan 35 WNI tersebut. Mereka akan mendapatkan pendampingan kekonsuleran.
    “Untuk memastikan terpenuhinya hak hak mereka dalam hukum setempat,” tutur Judha. 
    Sebelumnya, otoritas Malaysia menangkap puluhan orang terduga sindikat perdagangan orang di Kota Rantau Panjang, Negara Bagian Kelantan, Rabu (20/11/2024).
    Otoritas Malaysia kemudian menahan 47 orang, terdiri dari sejumlah warga negara Thailand yang berperan sebagai dalang , pengangkut, dan bagian sindikat perdagangan orang, dan warga Malaysia.
    Dari 47 orang itu, sebanyak 13 di antaranya merupakan pria dan 22 perempuan asal Indonesia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.