Negara: Thailand

  • Tahun Baru di Semarang berlangsung meriah meski diguyur hujan

    Tahun Baru di Semarang berlangsung meriah meski diguyur hujan

    Para pengunjung menyaksikan pesta kembang api menandai perayaan malam pergantian tahun di Hotel Aruss Semarang, Selasa (31/12/2024). (ANTARA/HO-Dok Pribadi)

    Tahun Baru di Semarang berlangsung meriah meski diguyur hujan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 06:15 WIB

    Elshinta.com – Perayaan Tahun Baru 2025 di Kota Semarang, Selasa malam, berlangsung cukup meriah dengan pesta kembang api kendati hujan dengan intensitas berbeda mengguyur berbagai titik kumpul warga yang menanti momen pergantian tahun. Pada tahun ini, perayaan malam pergantian tahun dipusatkan oleh Pemerintah Kota Semarang di Pearl of Java (PoJ) City di kawasan Marina, namun masyarakat tetap menyebar di berbagai lokasi.

    Masyarakat juga berkeliling menggunakan kendaraan bermotor di jalan-jalan protokol Kota Semarang untuk merayakan malam pergantian tahun, sebagaimana tahun sebelumnya. Di halaman depan Kantor Gubernur Jawa Tengah tampak panggung hiburan musik sehingga Jalan Pahlawan yang berada di depannya dipadati masyarakat, demikian pula sekitar Lapangan Simpang Lima.

    Beberapa ruas jalan protokol, seperti Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani Semarang terpantau padat oleh kendaraan bermotor. Hujan mengguyur hampir secara merata di seluruh wilayah Kota Semarang, tetapi intensitasnya berbeda. Ada yang cuma diselimuti gerimis, namun ada pula yang cukup deras.

    Meski demikian, hujan tak menyurutkan antusiasme masyarakat, terutama anak-anak muda, untuk merayakan Tahun Baru 2025, apalagi di beberapa lokasi disediakan hiburan.

    “Enggak apa-apa hujan, cuma gerimis aja. Seneng bisa kumpul temen-temen tahun baruan,” kata Heri, yang merayakan Tahun Baru 2025 bersama kawan-kawannya di PoJ City.

    Beberapa hotel juga menjadi jujukan bagi masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun, seperti di Hotel Aruss Semarang yang menyuguhkan makan malam dan pesta kembang api. Public Relation Hotel Aruss Semarang Lala Nikmah mengatakan hotel berbintang empat tersebut menawarkan acara makan malam merayakan pergantian tahun dengan tiga pilihan lokasi.

    Tiga pilihan tempat makan malam itu adalah Vue Resto and Lounge lantai teratas berkonsep semi terbuka, Serajoe Restaurant, dan Kapuas Grand Ballroom yang seluruhnya dimeriahkan “live music”. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan tari, sulap, dan penampilan DJ (disc jockey), sembari menunggu pesta kembang api yang menandai tibanya pergantian tahun.

    Bukan hanya hiburan, dua dari tiga pilihan tempat makan malam itu, yakni Vue Resto dan Kapuas Grand Ballroom, juga menawarkan “grand prize” paket liburan ke Malaysia, Singapura, dan Thailand untuk tamu yang beruntung.

    Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan bahwa pemilihan PoJ City sebagai pusat perayaan tahun baru merupakan langkah strategis untuk memecah keramaian di pusat kota, sekaligus mempromosikan kawasan pesisir yang kian berkembang.

    “Pearl of Java City menawarkan atmosfer yang berbeda, lebih segar, dan menarik. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota wisata unggulan yang menawarkan pengalaman beragam bagi wisatawan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Korsel Tarik Data Awal Kecelakaan dari Black Box Pesawat Jeju Air

    Korsel Tarik Data Awal Kecelakaan dari Black Box Pesawat Jeju Air

    Jakarta, CNN Indonesia

    Tim penyelidik berhasil mendapatkan data awal dari kotak hitam pesawat Jeju Air yang mengalami kecelakaan dan menewaskan 179 orang tersebut.

    Para penyelidik Korea Selatan dan Amerika Serikat, termasuk dari Boeing, telah menyisir lokasi jatuhnya pesawat di barat daya Muan sejak hari Minggu.

    Wakil Menteri Penerbangan Sipil Joo Jong-wan mengatakan kedua kotak hitam pesawat telah diambil. Menurutnya, saat ini ekstraksi data awal dari perekam suara kokpit juga sudah rampung.

    “Berdasarkan data awal ini, kami berencana untuk mulai mengubahnya menjadi format audio,” kata Joo, melansir AFP, Rabu (1/1).

    Ia menambahkan ini berarti para penyelidik akan dapat mendengar komunikasi terakhir dari para pilot. Sementara itu, kotak hitam kedua, perekam data penerbangan ditemukan dengan konektor yang hilang.

    “Para ahli saat ini sedang melakukan tinjauan akhir untuk menentukan bagaimana cara mengekstrak data darinya,” jelas dia.

    Para pejabat awalnya menduga bird strike sebagai kemungkinan penyebab insiden mematikan tersebut. Namun, sejak saat itu mereka mengatakan bahwa penyelidikan juga memeriksa penghalang beton di ujung landasan pacu, yang dalam video dramatis menunjukkan tabrakan Boeing 737-800 sebelum terbakar.

    Ada juga pertanyaan tentang kemungkinan kegagalan mekanis, dengan media lokal melaporkan bahwa roda pendaratan telah dipasang dengan benar pada upaya pendaratan pertama Jeju Air Penerbangan 2216 yang gagal di bandara Muan sebelum gagal pada pendaratan kedua.

    Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel, dalam sebuah pernyataan resmi, mengatakan bahwa masalah ini “kemungkinan akan diperiksa oleh Badan Investigasi Kecelakaan melalui tinjauan komprehensif terhadap berbagai kesaksian dan bukti selama proses investigasi.”

    Semua korban teridentifikasi

    Pemerintah Korsel mengatakan proses identifikasi jenazah akhirnya rampung. Saat ini, banyak jenazah juga sudah diserahkan kepada keluarga.

    “Semalam, identifikasi 179 korban telah selesai,” kata penjabat presiden Choi Sang-mok, yang baru menjabat kurang dari seminggu.

    “Para penyelidik kami, bersama dengan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan pihak manufaktur, sedang melakukan investigasi bersama mengenai penyebab kecelakaan,” kata Choi pada pertemuan tanggap bencana hari Rabu.

    “Analisis dan tinjauan yang komprehensif terhadap struktur pesawat dan data kotak hitam akan mengungkapkan penyebab kecelakaan,” tambah Choi.

    Sebelumnya, pesawat Jeju Air yang membawa 181 orang dari Thailand ke Korea Selatan mengalami kecelakaan ketika mendarat darurat sebelum menabrak penghalang dan terbakar. Insiden ini menewaskan semua orang di dalamnya kecuali dua pramugari yang berhasil selamat.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Video: Kemeriahan Pesta Kembang Api di Thailand & Malaysia

    Video: Kemeriahan Pesta Kembang Api di Thailand & Malaysia

    Video

    Video: Kemeriahan Pesta Kembang Api di Thailand & Malaysia

    News

    2 jam yang lalu

  • Kapolri Pamer Sita Barang Bukti Narkoba Rp8,6 Triliun sepanjang 2024

    Kapolri Pamer Sita Barang Bukti Narkoba Rp8,6 Triliun sepanjang 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Polri telah menyita barang bukti narkoba dengan nilai Rp8,6 triliun sepanjang 2024.

    Listyo Sigit mengatakan barang bukti narkoba senilai triliunan itu sudah siap diedarkan di Indonesia.

    “Kami berhasil menyita barang bukti berbagai jenis narkotika yang siap diedarkan dengan nilai diperkirakan mencapai Rp8,6 triliun,” kata Sigit di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Selasa (31/12/2024).

    Kemudian, dia mengklaim bahwa melalui penyitaan barang bukti narkoba tersebut pihaknya berhasil menyelamatkan 40,4 juta jiwa dari penyalahgunaan narkoba.

    Selain itu, mantan Kabareskrim itu juga mengemukakan pihaknya telah menyelesaikan 36.174 perkara tindak pidana narkoba atau sebesar 84,47% dari 36.174 perkara yang telah diungkap selama 2024.

    “Sepanjang tahun 2024, Polri berhasil menyelesaikan 36.174 perkara atau 84,47% dari total 42.824 perkara yang telah dilakukan pengungkapan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, terdapat empat kasus menonjol terkait narkoba yang telah diungkap kepolisian sepanjang 2024. Misalnya, pengungkapan clandestine laboratory di Jawa Barat.

    Kemudian, pengungkapan kasus narkotika Jaringan Internasional Timur Tengah di Afghanistan-Aceh-Jakarta dengan barang bukti 389 Kg sabu dengan estimasi nilai Rp800 miliar.

    Selanjutnya, ungkap kasus clandestine laboratory di Bali dengan bukti berhasil diamankan 1,2 juta butir happy five, 132,9 Kg Hashish dan bahan baku, hingga 17 mesin produksi dengan estimasi nilai Rp1,52 triliun.

    Terakhir, penangkapan DPO Internasional di Thailand atas kasus clandestine laboratory yang telah diungkap dengan barang bukti 6.000 gram sabu, 108 gram kokain, 10.181 hingga 520,032 Kg/L Prekursor cair/padat dengan estimasi nilai barang bukti Rp11,5 miliar.

  • Imbas Kecelakaan, Warga Korsel Boikot Produk Konglomerasi Jeju Air

    Imbas Kecelakaan, Warga Korsel Boikot Produk Konglomerasi Jeju Air

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Korea Selatan (Korsel) mulai melakukan boikot terhadap produk-produk dari konglomerasi induk maskapai Jeju Air, Aekyung Group. Hal ini terjadi setelah insiden Jeju Air di Bandara Muan hari Minggu lalu yang merenggut nyawa 179 penumpang.

    Dalam laporan Korea Times, boikot tersebut dipicu oleh kemarahan publik atas kecelakaan mematikan itu. Sejumlah sinisme netizen pun mulai bermunculan di media sosial seperti X, yang meminta agar warga menjauhi produk Aekyung Group.

    Produk-produk tersebut meliputi kosmetik, perawatan rambut, perawatan gigi, kebersihan, dan barang-barang perawatan rumah. Sebagian besar produk ini dibuat oleh Aekyung Industrial, yang memproduksi barang-barang rumah tangga sehari-hari.

    “Ini adalah merek Aekyung Group, yang memiliki Jeju Air,” kata sebuah unggahan di media sosial pada hari Selasa, disertai montase logo dari puluhan merek, termasuk pasta gigi 2080, perawatan rambut Kerasys, pembersih dapur Trio, dan kosmetik LUNA.

    Sebelumnya, pada Minggu pagi, pesawat Jeju Air penerbangan 2216 mengalami insiden pendaratan tanpa roda di Bandara Muan setelah penerbangan dari Bangkok, Thailand. Nampak video menggambarkan bagaimana pesawat itu tak dapat berhenti hingga menabrak sebuah tembok yang akhirnya membuat badan pesawat hancur terbakar.

    Pesawat tersebut membawa 181 orang, yang terdiri dari 179 warga Korsel dan 2 warga Thailand. Dalam insiden ini, 179 tewas, sementara 2 orang yang merupakan awak kabin masih dalam perawatan intensif.

    Maskapai Jeju Air mengatakan pihaknya ‘dengan tulus’ meminta maaf. Para pejabat tinggi maskapai tersebut bahkan terlihat membungkuk dalam-dalam pada konferensi pers di Seoul.

    “Penerbangan Jeju Air lainnya yang menggunakan model pesawat yang sama mengalami kerusakan yang terkait dengan roda pendaratan dan terpaksa kembali ke Bandara Internasional Gimpo di Seoul tak lama setelah lepas landas pada hari Senin,” kata maskapai tersebut.

    Kekhawatiran yang mendorong boikot ini muncul saat meningkatnya kecurigaan bahwa Jeju Air telah bekerja berlebihan pada pesawatnya sambil mengabaikan perawatan. Penyidik menemukan bahwa, selama kuartal ketiga, Jeju Air mengumpulkan total 418 jam layanan per bulan, jauh melebihi jam operasional bulanan maskapai lainnya.

    Di sisi lain, boikot tersebut semakin dipicu oleh fakta bahwa Pimpinan Aekyung Group Chang Young Shin membutuhkan waktu 11 jam untuk mengeluarkan pernyataan permintaan maaf setelah kecelakaan terjadi. Selain itu, terungkap bahwa pernyataan tersebut awalnya hanya dibagikan kepada wartawan, bukan langsung kepada publik.

    Sementara itu, pertarungan hukum Aekyung Industrial yang sedang berlangsung dengan para korban produk disinfektan pelembap udaranya juga telah memicu boikot tersebut. Kasus itu melibatkan tuduhan bahwa produk Aekyung menyebabkan cedera pada paru-paru 98 konsumen antara tahun 2002 dan 2011, 12 di antaranya akhirnya meninggal.

    Pada tanggal 26 Desember, Mahkamah Agung mengembalikan kasus tersebut ke Pengadilan Tinggi Seoul, membatalkan hukuman penjara empat tahun untuk mantan CEO perusahaan tersebut, Ahn Yong Chan. Saat itu, putusan tersebut mengatakan tidak jelas apakah para korban hanya terpengaruh oleh disinfektan.

    (sef/sef)

  • Mafia China Bobol Rekening Rp 1.200 Triliun, Gentayangan di Sekitar RI

    Mafia China Bobol Rekening Rp 1.200 Triliun, Gentayangan di Sekitar RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Modus penipuan online yang dinamai ‘pig butchering’ telah mencuri miliaran dolar AS dari korban di seluruh dunia. Popularitas pig butchering dilaporkan kian marak sejak pandemi Covid-19.

    Secara sederhana, pig butchering memanfaatkan platform investasi palsu yang memanipulasi emosi korban untuk menggelontorkan dana dengan iming-iming imbal hasil dalam jumlah besar.

    Biasanya, penipu mendekati korban dengan berperan seolah-olah sebagai sosok yang ingin berteman atau menjadi pasangan romantis. Mereka menghubungi korban biasanya lewat media sosial.

    Di tengah pendekatan emosional tersebut, mereka lantas membujuk korban untuk berinvestasi di sebuah platform yang dijanjikan akan memberi keuntungan besar.

    Menurut studi dari profesor keuangan John Griffin, selama 4 tahun, jaringan kriminal telah memindahkan uang lebih dari US$75 miliar (Rp 1.211 triliun) melalui mata uang kripto. Paling banyak menggunakan Tether.

    Penipuan pig butchering juga dikaitkan dengan jaringan perdagangan manusia (human trafficking) di kawasan Asia Tenggara.

    Mafia China di Balik Pig Butchering

    Sosok kunci dari modus penipuan pig butchering, menurut laporan The Wall Street Journal dan dikutip dari The Economic Times, adalah Wan Kuok-koi alias ‘Broken Tooth’.

    Nama alias Broken Tooth ia sandang setelah mengalami kecelakaan motor di masa mudanya. Kecelakaan itu membuat giginya rusak.

    Pria ini merupakan mantan mafia asal Makau yang memiliki reputasi untuk operasi-operasi penipuan atau scam. Popularitasnya menanjak di era 1990-an sebagai pemimpin geng ’14K Triad’.

    Ia pernah dipenjara selama 14 tahun atas kasus kriminal terorganisir dan pencucian uang. Setelah bebas, ia mengubah reputasinya sebagai pebisnis.

    Meski hingga kini diduga masih terlibat organisasi kriminal, Wan tetap bebas dan belum diamankan oleh petugas kepolisian. Hal ini mencerminkan kegagalan dari penegak hukum global.

    Markas Penipuan di Kamboja

    Pada 2018 silam, Wan mendirikan asosiasi Hongmen di Kamboja. Kelompok itu mengklaim diri sebagai organisasi budaya, namun diduga terlibat dengan operasi kejahatan siber.

    Aktivitas Hongmen meluas ke Myanmar dan membentuk markas di Dongmei Zone. Para investigator menyebut area tersebut sebagai salah satu markas sindikat penipuan paling awal.

    Lembaga Keuangan AS mendespkripsikan Dongmei Zone sebagai pusat perdagangan manusia dan penipuan online.

    Investigator mengatakan ribuan orang ditipu dengan janji palsu untuk mendapatkan pekerjaan legal di Kamboja. Namun, kenyataannya mereka ditipu dan dimasukkan ke Dongmei untuk melancarkan operasi penipuan besar.

    Para korban dipaksa menyerahkan paspor mereka, membuat profil media sosial palsu, dan terlibat dalam aksi penipuan di bawah pengawasan ketat.

    Lu Yihao, pria asal China yang sempat diperbudak di Dongmei selama 7 bulan mengatakan, “dari pengalaman pribadi saya, Dongmei secara spesifik dibangun untuk tujuan kriminal”.

    PBB mengestimasikan lebih dari 200.000 orang terjebak di pusat-pusat penipuan seperti itu yang tersebar di kawasan Asia Tenggara.

    Meski AS sudah melancarkan investigasi dan sanksi di Malaysia, Thailand, dan Kamboja, namun upaya penegakkan hukum belum secara efektif membasmi praktik tersebut. Otoritas berdalih tantangan yuridiksi membatasi upaya-upaya yang dilakukan.

    Sementara itu, Wan secara aktif membantah seluruh keterlibatan dalam aktivitas kriminal tersebut. Dalam sebuah video pada 2020, Wan mengatakan asosiasi Hongmen mengikuti aturan yang berlaku.

    Dalam postingan WeChat yang tersebut, perwakilan Hongmen mengatakan Wan sudah pensiun dari ‘dunia gelap’ dan fokus menggarap bisnis yang legal.

    Keberadaan Wan juga berpindah-pindah. Investigator mengatakan Wan terdeteksi berada di Makau, Hong Kong, dan Kuala Lumpur.

    (fab/fab)

  • Sejarah USD (Dolar AS) Jadi Patokan Mata Uang Internasional

    Sejarah USD (Dolar AS) Jadi Patokan Mata Uang Internasional

    Jakarta

    Setiap negara memiliki mata uang masing-masing. Namun untuk transaksi perdagangan internasional, dibutuhkan mata uang yang bisa dipakai kedua negara. Tentunya, mata uang ini memiliki nilai stabil dan disepakati kedua negara.

    Padahal pada zaman dahulu, emas selalu menjadi patokan mata uang karena dianggap memiliki nilai tukar yang stabil. Baru sekitar seabad lalu, dolar AS mulai mengambil peran ini sebagai standar nilai tukar mata uang internasional.

    Standar Emas Mulai Ditinggalkan Sejak PD I

    Dikutip dari Investopedia, mata uang dolar AS atau US dollar (USD) pertama kali dicetak pada 1914. Momen ini tepat setahun setelah berdirinya Federal Reserve sebagai bank sentral AS. Pada tahun yang sama terjadi Perang Dunia (PD) I.

    Dunia sebelumnya masih menggunakan standar emas untuk menstabilkan nilai tukar mata uang. Namun ketika Perang Dunia I terjadi, banyak negara mulai menggunakan uang kertas dan meninggalkan standar emas untuk membayar pengeluaran militer mereka.

    Perubahan tersebut mengakibatkan devaluasi terhadap mata uang mereka. Bahkan Inggris yang masih menggunakan standar emas untuk mempertahankan posisi poundsterling, tetap harus meminjam uang untuk pertama kalinya setelah tiga tahun berperang.

    Mulai saat itulah Amerika Serikat banyak memberi pinjaman uang kepada negara-negara yang bersedia membeli obligasi AS dengan mata uang dolar. Inggris lalu meninggalkan standar emas pada 1931. Dolar AS pun menggantikan poundsterling sebagai mata uang cadangan utama dunia.

    Amerika Menguasai Sebagian Besar Emas Dunia

    Dolar semakin kuat setelah AS menjadi pemasok persediaan utama senjata dan barang-barang lainnya dari sekutu sejak sebelum Perang Dunia II. Banyak negara yang membayar persenjataan itu dengan emas.

    Karena hal tersebut, AS kemudian menguasai sebagian besar emas dunia. Standar emas pun semakin sulit kembali menjadi patokan mata uang dunia karena sebagian besar negara sudah menghabiskan cadangan logam mulia mereka.

    Perjanjian Bretton Wood

    USD ditetapkan sebagai patokan mata uang dunia dalam Perjanjian Bretton Wood di New Hampshire pada 1944. Saat itu ada 44 negara sekutu yang bertemu di Bretton Wood, untuk membahas sistem pengelolaan devisa yang tidak merugikan semua pihak.

    Dalam pertemuan itu diputuskan, mata uang dunia tidak lagi dikaitkan dengan emas tapi dengan dolar AS. Dalam tiga dekade setelah pertama kali dicetak, dolar AS kemudian mampu menjadi mata uang dunia.

    “Bretton Woods muncul setelah era perang dunia kedua, ketika beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung karena mata uang lokal tidak diterima, tapi kalau dengan emas harganya fluktuatif,” kata ekonom Universitas Airlangga (Unair) Prof Rossanto Dwi Handoyo SE, MSi, PhD, dalam situs resmi universitas tersebut.

    AS juga berani menawarkan diri menjaminkan dolar sebagai mata uang pembayangan dalam perdagangan antar negara. Bahkan AS berkomitmen akan menjaminkan 1/35 oz emas dalam setiap cetakan satu dolar. Jumlah 1/35 oz emas kira-kira setara 0,81 gram emas dengan konversi 1 oz emas sama dengan 31,1 gram.

    “Dengan adanya jaminan Amerika seperti itu, akhirnya menimbulkan kepercayaan dunia internasional kepada USD. Selanjutnya, setiap Amerika mencetak mata uang harus ada back up emas pada bank sentral Amerika,” ucap guru besar bidang Ilmu Ekonomi Internasional itu.

    Sistem Runtuh tapi Belum Tergantikan

    Pada 1970-an, sistem mata uang tersebut runtuh karena AS tidak mampu lagi menjamin mata uangnya. Ekonomi AS mengalami stagflasi dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Meski demikian, negara-negara masih mempercayai dolar AS sehingga tetap menjadi patokan.

    “Walau sistem itu sudah runtuh, dunia masih percaya dengan USD daripada dengan mata uang yang lain. Sehingga sekarang berlaku sistem perdagangan mata uang dengan flexible exchange rate,” ujarnya.

    Dengan kepercayaan tersebut, hingga kini AS masih menempati posisi teratas sebagai cadangan devisa dunia. Menurut situs International Monetary Fund (IMF) pada 2022, bank sentral menyimpan sekitar 59% dari semua cadangan bank asing dalam bentuk dolar AS.

    Hingga kuadran pertama 2024, USD juga masih menempati posisi teratas sebagai cadangan devisa dunia yaitu 58,22% atau USD 6.675 miliar. Indonesia sendiri saat ini mengurangi ketergantungan pada USD melalui kesepakatan dengan beberapa negara misal Malaysia, Jepang, Thailand, dan China.

    (bai/row)

  • Sosok TikToker Disabilitas Tewas Dicekoki Miras, Berawal dari Challenge, Dipaksa Meski Sempoyongan

    Sosok TikToker Disabilitas Tewas Dicekoki Miras, Berawal dari Challenge, Dipaksa Meski Sempoyongan

    TRIBUNJATIM.COM – Nasib nahas menimpa TikToker penyandang disabilitas asal Thailand, Bank Leicester atau Thanakarn Kanthee.

    Dia tewas dicekoki minuman keras oleh sesama konten kreator.

    Berawal dari challenge atau tantangan, dia berakhir meninggal dunia usai terus-terusan dipaksa meminum miras kendati tak kuat.

    Dalam video yang viral di media sosial, dia tampak sempoyongan.

    Atas peristiwa ini polisi pun menetapkan dua tersangka.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Sosok TikToker ini cukup dikenal di Thailand dan memiliki banyak followers di TikTok.

    Namun, kini dia meninggal dunia usai dipaksa menenggak miras.

    Dalam video viral, dia tampak sempoyongan saat meminum miras. 

    Pandangan matanya sudah tidak normal.

    Terlihat orang-orang yang begitu ramai begitu senang memvideokan momen jelang kematian sang TikToker.

    Namun orang di sekitarnya terus memaksa korban meminumkan miras di gelas lainnya yang mereka pegang.

    Sambil sempoyongan, Bank Leicester terlihat sempat menolak.

    Namun dia sudah tak kuasa karena tubuhnya sudah lemas.

    Korban terlihat terpaksa meminum miras tersebut.

    Lantaran gelas miras dituangkan langsung oleh orang lain ke mulutnya secara paksa.

    Bank Leicester awalnya memang menerima challenge.

    Namun saking banyaknya konten kreator lain yang memberinya tantangan, Bank Leicester seakan-akan diekploitasi demi followers.

    Sejumlah media asing pun menyebut bahwa Bank Leicester termasuk korban bully dalam kasus ini.

    Insiden ini sendiri terjadi di malam Natal 2024 sekitar pukul 11 ​​malam, selama pesta di Toko Pertanian Om Sin di Provinsi Chanthaburi.

    Dalam perkembangannya, polisi telah menangkap beberapa orang yang terkait dengan kematian Bank Leicester alias Thanakarn Kanthee ini.

    Polisi telah menahan sedikitnya dua tersangka utama.

    Yang pertama, Ekkachat ‘M’ Meeprom (35), ditangkap karena diduga mendorong Bank Leicester untuk minum dua botol brandy 350 ml dengan imbalan 10.000 baht (Rp4,7 juta) per botol.

    Tersangka kedua adalah Theerawat ‘Bird’ Srirong (36), yang diduga membawa Bank Leicester ke pesta yang fatal tersebut. 

    Bird dituduh secara rutin mengeksploitasi Bank Leicester yang memiliki lebih dari 100.000 pengikut TikTok, untuk konten media sosial. 

    Ia menghadapi dakwaan terkait pengunggahan konten yang tidak pantas dan potensi pelanggaran perdagangan manusia.

    Selama upacara pemakaman Bank Leicester di Kuil Wat Yu Dee Satthatham di Bangkok, beberapa kreator konten yang sebelumnya mengeksploitasi Bank Leicester datang untuk meminta maaf kepada neneknya yang berusia 80 tahun. 

    Di antara mereka adalah Thanapol ‘Boat Own-wai’ (40), yang meminta maaf atas video viral di mana ia muntah di kepala Bank Leicester.

    Lalu ada Alongkorn ‘Meng’ (41) yang mengaku membayar Bank Leicester 2.000 baht (sekitar Rp900 ribu) untuk mengkonsumsi gel pelumas.

    Menteri Pembangunan Sosial Varawut Silpa-archa menanggapi tragedi tersebut.

    Dia menyerukan untuk menghentikan eksploitasi individu penyandang disabilitas demi konten media sosial. 

    “Meskipun pembuatan konten telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan, saya mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil untung dari disabilitas orang lain,” ungkapnya.

    Dikutip dari khaosodenglish.com, Bank Leicester tumbuh di daerah kumuh Bangkok di bawah asuhan neneknya.

    Orang tuanya berpisah saat ia baru berusia dua bulan. 

    Pada usia tujuh tahun, ia berjualan karangan bunga di jalanan. 

    Ia kemudian memperoleh ketenaran di media sosial melalui tindakan tantangan demi uang.

    Kementerian Thailand mengonfirmasi bahwa Bank Leicester memegang kartu disabilitas yang resmi dikeluarkan oleh Departemen Pemberdayaan Penyandang Disabilitas. 

    Kementerian pun kini tengah turun untuk nenek Bank Leicester yang sudah lanjut usia, termasuk rencana perbaikan rumahnya dan tunjangan perawatan lansia.

    Sementara itu di Indonesia, kelakuan badut beruang coklat bikin resah pengunjung toko terekam kamera CCTV.

    Pria di balik kostum badut beruang coklat tersebut juga terlibat baku pukul dengan pengunjung toko.

    Tepatnya di ruko samping minimarket Metland, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

    Badut beruang ini awalnya berhenti di salah satu bangunan ruko.

    Mulanya, dia tampak tengah mengamen.

    Namun badut beruang coklat tersebut tiba-tiba menunjuk ke arah pengunjung toko.

    Nampaknya badut beruang coklat ini terlibat cekcok.

    Tak lama kemudian, pengunjung toko tersebut keluar dari ruko.

    Alhasil perdebatan tak terelakkan.

    Video aksi ini pun dibagikan akun media sosial Instagram @infocileungsikita.

    Dalam narasi yang disampaikan, diduga badut beruang coklat tengah dalam pengaruh minuman keras.

    “Telah terjadi keributan antara oknum badut dan pengunjung toko di ruko samping Alfamidi Metland Cileungsi,” mengutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (28/12/2024).

    “Diduga oknum badut yang telah mengonsumsi miras meminta uang kepada pengunjung toko namun tidak diberi oleh pengunjung toko dan oknum badut tidak terima,” sambungnya.

    Unggahan ini pun menuai beragam komentar netizen.

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Duka dan Amarah Keluarga Menanti Jenazah Korban Kecelakaan Jeju Air

    Duka dan Amarah Keluarga Menanti Jenazah Korban Kecelakaan Jeju Air

    Seoul

    Ratusan kerabat korban kecelakaan pesawat Jeju Air tak bisa membendung duka dan amarah karena belum dapat melihat jenazah kerabat mereka yang tewas akibat insiden saat pendaratan darurat pada Minggu (29/12).

    Mereka bermalam dalam tenda-tenda di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menanti kabar tentang orang tercinta mereka, dalam ketidakpastian.

    Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, memerintahkan para penyelidik untuk segera mengungkapkan hasil identifikasi mereka kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Choi juga telah memerintahkan pemeriksaan keselamatan darurat terhadap seluruh operasi maskapai penerbangan negara itu.

    Di tengah teriakan marah para keluarga korban di Bandara Internasional Muan, kepala polisi jenderal Na Won-o menjelaskan penundaan itu disebabkan petugas membutuhkan waktu lebih lama untuk mengidentifikasi secara hati-hati ke-179 korban, yang jasadnya dalam kondisi rusak parah dan tersebar dalam kecelakaan itu.

    “Bisakah Anda berjanji [jasad] mereka akan disatukan lagi?” seorang pria paruh baya bertanya, tampak emosional.

    Lainnya meminta agar jasad korban diserahkan sebagaimana adanya, tetapi Na mengatakan pejabat ingin melakukan upaya terbaik untuk mengumpulkan dan mencocokkan sebanyak mungkin jasad yang mereka bisa.

    Pesawat Boeing 737-800, yang sedang dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, menuju Bandara Internasional Muan di Korea Selatan tergelincir keluar landasan setelah mendarat dan menabrak dinding bandara pada Minggu (29/12) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.

    Kecelakaan itu menewaskan 179 dari 181 orang di dalamnya, menjadikannya kecelakaan pesawat paling mematikan di Korea Selatan.

    Empat awak pesawat termasuk di antara korban, sementara dua orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dalam keadaan hidup.

    Seruan penjabat presiden untuk peninjauan mendesak terhadap operasi maskapai muncul ketika penerbangan Jeju Air lainnya berbalik kembali ke Seoul tak lama setelah lepas landas pada Senin (30/12), karena masalah roda pendaratan yang tidak diketahui.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Senin (30/12) pukul 06.35 waktu setempat, pesawat Jeju Air terbang dari Bandara Internasional Gimpo namun kembali kurang dari satu jam kemudian setelah menyadari adanya kerusakan mekanis yang disebabkan oleh masalah roda pendaratan, kantor berita Korea Selatan Yonhap melaporkan.

    Roda pendaratan merujuk pada rangkaian roda dan bagian lain pesawat yang menopang pesawat selama lepas landas, meluncur, dan mendarat.

    Pesawat yang berbalik arah adalah Boeing 737-800, model yang sama dengan pesawat yang mengalami kecelakaan pada Minggu.

    Sebanyak 39 dari 41 pesawat di maskapai Jeju Air adalah model ini.

    BBC

    Di bandara Muan, di antara kerabat korban yang diwawancarai BBC adalah Shin Gyu-ho, yang kehilangan dua cucu dan menantu laki-lakinya.

    Frustrasi dengan lamanya proses identifikasi, pria berusia 64 tahun itu mengatakan dia sempat berpikir untuk menghancurkan sistem pengeras suara yang digunakan untuk pengarahan polisi karena marah.

    Sementara jasad menantu Shin telah teridentifikasi, ia diberitahu bahwa kedua cucunya seorang siswa kelas dua SMA dan seorang siswa kelas tiga SMA”sulit untuk dikenali”.

    Bagi keponakan Maeng Gi-su dan kedua putra keponakannya, perjalanan perayaan ke Thailand untuk menandai berakhirnya ujian masuk perguruan tinggi berakhir dengan tragedi ketika ketiganya meninggal dalam penerbangan.

    “Saya tidak percaya seluruh keluarga tiba-tiba menghilang,” kata Maeng, 78 tahun, kepada BBC.

    “Hati saya sangat sakit.”

    Maeng Gi-su mengatakan tiga anggota keluarganya ada di dalam pesawat tersebut (BBC)

    Menurut kantor berita Yonhap, 179 orang yang tewas dalam penerbangan 7C2216 berusia antara tiga hingga 78 tahun, meskipun sebagian besar berusia 40-an, 50-an, dan 60-an.

    Dua warga negara Thailand termasuk di antara korban tewas dan sisanya diyakini warga Korea Selatan, kata pihak berwenang.

    Lima orang yang meninggal adalah anak-anak di bawah 10 tahun, dan penumpang termuda adalah seorang bocah laki-laki berusia tiga tahun.

    Seorang pria berusia enam puluhan mengatakan lima anggota keluarganya yang mencakup tiga generasi berada di pesawat itutermasuk saudara iparnya, putrinya, suaminya dan anak-anak kecil mereka, menurut kantor berita Yonhap.

    Baca juga:

    Banyak penumpang yang merayakan liburan Natal di Thailand dan kembali ke Korsel dengan penerbangan tersebut.

    Sepupu salah satu korban, Jongluk Doungmanee, mengatakan kepada BBC Thai bahwa dia “terkejut” saat mendengar berita tersebut.

    “Saya merinding. Saya tidak percaya,” kata Pornphichaya Chalermsin.

    Jongluk tinggal di Korea Selatan selama lima tahun terakhir dan bekerja di industri pertanian.

    Ia biasanya bepergian ke Thailand dua kali setahun selama liburan untuk mengunjungi ayahnya yang sedang sakit dan dua anaknya yang berusia 7 dan 15 tahundari pernikahan sebelumnya.

    Dia telah menghabiskan lebih dari dua pekan kali ini bersama suaminya, yang telah kembali ke Korea Selatan pada awal Desember.

    Ayahnya, yang menderita penyakit jantung, “berduka” saat mengetahui kematiannya, kata Pornphichaya.

    “Ini tidak tertahankan baginya. Ini adalah putri bungsunya,” katanya, seraya menambahkan bahwa ketiga anaknya bekerja di luar negeri.

    Jongluk Doungmanee dijadwalkan pulang setelah menghabiskan lebih dari dua pekan di Thailand untuk mengunjungi keluarga (Pornphichaya Chalermsin)

    Jeon Je-young, 71 tahun, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa putrinya Mi-Sook, yang diidentifikasi berdasarkan sidik jarinya, sedang dalam perjalanan pulang setelah bepergian dengan teman-temannya ke Bangkok untuk merayakan Natal.

    “Putri saya, yang baru berusia pertengahan 40-an, berakhir seperti ini,” katanya.

    Dia terakhir kali melihatnya pada tanggal 21 Desember, ketika dia membawa makanan dan kalender tahun depan ke rumahnya – yang menjadi momen terakhir mereka bersama.

    Mi-Sook meninggalkan seorang suami dan seorang putri remaja.

    “Ini tidak dapat dipercaya”, kata Jeon.

    Seorang perempuan mengatakan saudara perempuannya, yang sedang menghadapi masa sulit, memutuskan untuk mengunjungi Thailand karena kehidupannya mulai membaik.

    “Dia mengalami banyak kesulitan dan pergi bepergian karena situasinya baru saja mulai membaik,” katanya kepada kantor berita Yonhap.

    Kedua awak kabin yang selamat dari kecelakaan ditemukan di bagian ekor pesawat, bagian paling utuh dari reruntuhan.

    Salah satunya adalah pria berusia 33 tahun, dengan nama keluarga Lee, yang dilarikan ke rumah sakit di Mokpo, sekitar 25 km di selatan bandara,

    Dia kemudian dipindahkan ke sebuah rumah sakit di ibu kota, Seoul, kantor berita Yonhap melaporkan.

    “Ketika saya bangun, saya sudah diselamatkan,” katanya kepada para dokter di rumah sakit, menurut direktur Jeju Air Ju Woong, yang berbicara dalam jumpa pers.

    Korban selamat yang menderita beberapa patah tulang, menerima perawatan khusus karena risiko efek sampingnya, termasuk kelumpuhan total, kata Ju.

    Korban selamat lainnya, seorang pramugari berusia 25 tahun dengan nama keluarga Koo, sedang dirawat di Asan Medical Center di Seoul timur, Yonhap menambahkan.

    Dia mengalami cedera kepala dan pergelangan kaki tetapi dilaporkan dalam kondisi stabil.

    BBC

    ‘Saya melihat asap tebal dan gelap lalu terdengar ledakan’

    Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan bencana itu, tetapi sejumlah saksi mata mengatakan mereka dapat melihat pesawat itu dalam masalah sebelum kecelakaan.

    Pemilik restoran Im Young-Hak mengatakan awalnya ia mengira itu adalah kecelakaan kapal tanker minyak.

    “Saya keluar dan melihat asap tebal dan gelap. Setelah itu, saya mendengar ledakan keras, bukan dari kecelakaan itu sendiri. Kemudian ada lebih banyak ledakan lagisedikitnya tujuh kali,” katanya kepada Reuters.

    “Kami merasa sedih ketika kecelakaan terjadi di belahan dunia lain, tetapi ini terjadi di sini. Ini traumatis.”

    BBC

    Yoo Jae-yong, 41, yang tinggal di dekat bandara, mengatakan kepada media lokal bahwa ia melihat percikan di sayap kanan pesawat sesaat sebelum kecelakaan.

    Kim Yong-cheol, 70, mengatakan pesawat awalnya gagal mendarat dan berputar kembali untuk mencoba lagi.

    Ia menambahkan bahwa ia menyaksikan “asap hitam mengepul ke langit” setelah mendengar “ledakan keras”, kantor berita Yonhap melaporkan.

    Seorang petugas pemadam kebakaran yang dikirim ke lokasi kejadian mengatakan kepada Reuters bahwa ia belum pernah melihat sesuatu “dalam skala ini”.

    BBC

    Reporter BBC di lapangan mengatakan suara tangisan anggota keluarga bergema di terminal pada Minggu malam, sementara yang lain marah karena butuh waktu lama untuk mengidentifikasi jenazah.

    Ratusan orang tetap berada di Bandara Internasional Muan menunggu orang yang mereka cintai diidentifikasi.

    Beberapa telah memberikan sampel air liur DNA kepada pejabat untuk membantu mengidentifikasi jenazah korban, dan pemerintah telah menawarkan layanan pemakaman dan perumahan sementara bagi keluarga yang ditinggalkan.

    Masa berkabung nasional juga telah diumumkan untuk tujuh hari ke depan.

    Keluarga korban tewas sudah berkumpul di Bandara Internasional Muan (Reuters)

    Namun bagi semua orang terkasih dari mereka yang meninggal, masih banyak pertanyaan yang tersisa khususnya penyebab kecelakaan itu, dan apakah kecelakaan itu dapat dihindari.

    “Air di dekat bandara tidak dalam,” kata Jeon kepada Reuters.

    “[Ada] lapangan yang lebih lunak daripada landasan semen ini. Mengapa pilot tidak bisa mendarat di sana saja?”

    Putrinya Mi-Sook sudah hampir sampai di rumah, jadi tidak ada alasan untuk menelepon dan meninggalkan pesan terakhir, katanya.

    “Dia hampir sampai rumah, dia pikir dia akan pulang”.

    Laporan tambahan oleh Thanyaporn Buathong dari BBC Thai

    (nvc/nvc)

  • Cara Buat Gambar Selamat Tahun Baru 2025 Lewat Meta AI di WhatsApp

    Cara Buat Gambar Selamat Tahun Baru 2025 Lewat Meta AI di WhatsApp

    Jakarta

    Tahukah detikers, ternyata kalian bisa lho buat gambar lewat meta AI di WhatsApp. Asyiknya lagi, ternyata caranya sangat mudah dilakukan.

    Dengan begitu, kecanggihan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat gambar Tahun Baru 2025. Namun karena AI di sini berbasis perintah dalam bentuk teks, maka perlu dijelaskan secara rinci terkait desain yang diinginkan. Jangan memberikan perintah hanya dalam satu kata ya, detikers.

    Lantas bagaimana cara buat gambar lewat meta AI? Yuk simak pemaparan singkatnya berikut, sebagaimana detikINET mencobanya sendiri, Selasa (31/12/2024).

    Untuk langkah-langkahnya terbilang sangat mudah, sebab kalian bisa langsung mempraktikkannya di aplikasi WhatsApp.

    Buka aplikasi WhatsApp di HP maupun PC/laptopKlik logo Meta AI berbentuk lingkaran dengan perpaduan warna hijau, biru, dan merah mudaLetak logonya bervariasi. Bila membukanya dari HP, maka posisinya da di atas tombol plus. Sementara kalau di PC/laptop, logo Meta AI ada di bawah menu komunitasKemudian bila pertama kali memakai Meta AI, saat di ruang obrolan bisa langsung klik tombol ‘Lanjut’Setelah itu masukkan kata /imagine yang diikuti dengan prompt di kolom pesanTekan tombol kirimNantinya Meta AI akan memberikan gambar sesuai dengan perintah kalian.

    Mengacu pada situs resmi WhatsApp, mereka menyampaikan beberapa gambar yang dibuat oleh AI ini mungkin tidak akurat. Jadi untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan, pastikan prompt-nya jelas ya, detikers.

    Tambahan informasi, saat ini fitur tersebut hanya tersedia di negara tertentu. Jadi meskipun beberapa negara sudah memiliki aksesnya, tapi belum tentu bisa menikmatinya.

    WhatsApp mengungkapkan, untuk sekarang ini, bahasa yang didukung hanya Bahasa Arab, Hindi, Indonesia, Inggris, Portugis, Prancis, Spanyol, Tagalog, Thailand, dan Vietnam.

    Itu dia cara buat gambar selamat Tahun Baru 2025 memanfaatkan kecanggihan Meta AI di WhatsApp. Semoga bermanfaat dan selamat merayakan pesta Tahun Baru, detikers.

    (hps/rns)