Negara: Thailand

  • Siapa Pemilik FamilyMart? Ini Profil dan Sejarahnya

    Siapa Pemilik FamilyMart? Ini Profil dan Sejarahnya

    Jaringan waralaba convenience store atau toko serba ada (toserba) asal Jepang, FamilyMart telah berdiri sejak 1978 silam. FamilyMart merupakan jaringan toserba pertama yang buka 24 jam di Negeri Sakura tersebut.

    FamilyMart memjual barang kebutuhan pokok, makanan ringan, minuman, hingga menyediakan layanan bisnis kartu kredit, bisnis manufaktur makanan, serta layanan akuntansi.  Lalu, siapa pemilik FamilyMart? Berikut profil perusahaannya di bawah ini.

    Profil FamilyMart

    ilustrasi gerai FamilyMart di Indonesia (instagram.com/familymartid)

    FamilyMart awalnya dimiliki oleh perusahaan Seiyu, Ltd dan telah berdiri sejak 1978 silam. Di tahun itu, Seiyu Stores dibuka dengan sistem waralaba (franchise).

    Kemudian, perusahaan Jonas.Co mengakuisisi bisnis Seiyu Stores dan melanjutkan bisnis dengan berganti nama menjadi FamilyMart. Saham FamilyMart perdana melantai di Bursa Efek Tokyo Second Section pada Desember 1987 silam.

    Melansir situs resminya, convenience store FamilyMart dari Jepang resmi diperkenalkan pada 18 Agustus 1988. Toko pertama FamilyMart dibuka di pusat perbelanjaan, tepatnya di depan stasiun utama Taipei, Taiwan pada 2 Desember 1988.

    Pemilik FamilyMart secara global

    Pada Februari 1998, sahamnya dibeli oleh Itochu Corp. Hal ini membuat Itochu Corp menjadi pemilik FamilyMart sekaligus pemegang saham terbesarnya secara global hingga saat ini.

    FamilyMart pun melebarkan sayapnya lewat sistem franchise dengan membuka banyak gerai di berbagai negara. Mulai dari Amerika Serikat (AS), Cina, Filipina, Indonesia, Taiwan, Thailand, dan Filipina. Bahkan, jaringan waralaba FamilyMart telah mencapai 20 ribu gerai di seluruh dunia pada Februari 2012 lalu.

    Pemilik FamilyMart di Indonesia

    ilustrasi gerai FamilyMart di Indonesia (instagram.com/familymartid)

    Sementara itu, pemilik FamilyMart di Indonesia adalah PT Fajar Mitra Indah sebagai pemegang lisensi tunggal. Perusahaan tersebut merupakan anak usaha dari Wings Group milik Eddy William Katuari.

    Gerai pertama FamilyMart di Indonesia telah dibuka di Cibubur, Jakarta Timur sejak 16 Oktober 2012 di Cibubur. Lalu, disusul cabang yang kedua di Jalan Bulungan, Jakarta Selatan pada 17 November 2012.

    Kemudian diikuti oleh gerai ketiga FamilyMart di Pejaten, Jakarta Selatan, keempat di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan yang kelima di Thamrin Residence Apartment, Jakarta Pusat. Adapun FamilyMart di Indonesia tercatat sudah memiliki lebih dari 250 gerai yang tersebar di seluruh daerah hingga April 2023.

  • Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand Setujui RUU Bisnis Judi, Genjot Ekonomi

    Kabinet Thailand pada Senin (13/1) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) kontroversial yang melegalkan perjudian di kompleks hiburan tertentu. Tujuannya untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru.

    Undang-undang yang diajukan ini akan memungkinkan pendirian kasino di dalam kompleks pariwisata yang mencakup taman hiburan, taman air, hotel, dan pusat perbelanjaan.

    Saat ini, perjudian di Thailand hanya legal di pacuan kuda yang dikelola negara dan lotere resmi, sementara taruhan ilegal cukup meluas.

    Dilansir VOA, Selasa (14/1), Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra menyatakan kepada wartawan bahwa tujuan utama kebijakan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan, menarik investasi, dan mengatasi perjudian ilegal.

    RUU ini akan diajukan ke Dewan Negara untuk disusun lebih lanjut sebelum dibahas dan dipilih oleh parlemen. Proses tersebut kemungkinan akan memakan waktu beberapa bulan.

    Thailand aktif dorong pariwisata

    Diketahui, setelah pandemi COVID-19 yang memengaruhi industri pariwisata Thailand, negara ini telah meluncurkan berbagai langkah untuk menarik lebih banyak wisatawan. Termasuk pelonggaran persyaratan visa untuk pengunjung dari Cina dan India.

    Wakil Menteri Keuangan, Julapun Amornvivat mengungkapkan bahwa pemerintah berharap kompleks hiburan tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan sebesar 5–10% dan menciptakan hingga 15.000 lapangan pekerjaan baru.

    Selain itu, pembangunan kompleks perjudian “resmi” diproyeksikan akan berdampak untuk melindungi masyarakat dengan peraturan yang lebih ketat hingga menambah APBN Thailand melalui industri pariwisata sebesar 120 hingga 220 miliar baht atau setara hingga Rp103 triliun. Namun, lokasi dan jadwal pembangunan kompleks tersebut belum diumumkan.

    Sejak lama ditentang

    Upaya untuk melegalisasi bisnis kasino di Thailand sudah lama terjadi. Kelompok konservatif di Thailand, yang mayoritas beragama Buddha, telah lama menentang upaya legalisasi perjudian. Meskipun negara-negara tetangga seperti Kamboja, Laos, dan Myanmar telah membangun kasino.

    Laporan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan pada tahun lalu memperingatkan bahwa kasino-kasino di Asia Tenggara telah menjadi bagian penting dari jaringan perbankan yang digunakan oleh sindikat kejahatan terorganisasi untuk pencucian uang.

  • Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Emerging Market Loyo pada Awal 2025, IHSG Bergerak Sideways

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) mencatatkan pergerakan sideways dengan kecenderungan melemah pada awal 2025. 

    Dalam 10 hari perdagangan pertama, IHSG masih terjebak dalam rentang 7.000-7.100 dengan koreksi sebesar 0,72% selama sepekan terakhir. Tren pelemahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara berkembang atau emerging market, seperti India, Thailand, dan Vietnam.

    Menurut Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina Puspitasari, pelemahan pasar saham di emerging market dipengaruhi oleh sentimen global, khususnya kebijakan politik dan moneter Amerika Serikat (AS). 

    “Ini sebenarnya bukan hanya terjadi di Indonesia. Rata-rata emerging market, seperti India, Thailand, Vietnam, kemudian juga Filipina, itu rata-rata mengalami penurunan,” kata Martha kepada Beritasatu.com di BEI Jakarta, Senin (13/1/2025). 

    India mencatat net sell yang cukup besar karena menjadi pilihan utama investor di emerging market, mengingat pertumbuhan ekonominya di atas 6%. Dengan penguatan dolar AS dan perekonomian AS yang membaik, serta kemungkinan pemangkasan suku bunga yang lebih kecil, pasar Asia, khususnya India, juga terkena aksi jual.

    Data menunjukkan, selama sepekan terakhir, indeks NIFTY 50 India terkoreksi sebesar 676,85 bps atau 2,85%, Kospi Korea Selatan turun 0,28%, dan SSET Thailand mengalami penurunan signifikan sebesar 4,31%.

    Martha menjelaskan, pelemahan ini merupakan reaksi investor terhadap isu dan berita ekonomi, termasuk kebijakan hawkish dari The Fed dan potensi kebijakan ekonomi dari pemerintahan Donald Trump.

    Menurutnya, pasar saat ini bersikap reaktif sambil menunggu kejelasan kebijakan. Setelah ada pengumuman kebijakan, biasanya pelemahan pasar akan lebih terbatas. Kampanye Donald Trump sebelumnya sudah memberikan gambaran arah kebijakan, sehingga tidak terlalu mengejutkan.

    Meski melemah, Martha optimistis situasi pasar akan membaik pada Februari 2025. Ia memproyeksikan aksi net sell investor akan mulai mereda, meskipun mencapai net buy dalam waktu dekat masih sulit.

    “Pada Februari, data kinerja keuangan, khususnya sektor perbankan, mulai dirilis. Performa sektor perbankan selama 11 bulan terakhir masih cukup positif dan bisa menjadi katalis pergerakan IHSG dan biasanya mulai menghitung berapa dividennya. Jadi memang setelah Februari, Maret, kita lihat sentimennya cukup positif. Maret nanti sudah mulai masuk masa Ramadan, sehingga belanja akan meningkat,” kata Martha. 

    Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya mengatakan pergerakan IHSG pada hari ini berpotensi kembali melemah di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks. IHSG diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060.

  • Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Muncul Kabar Tarif Trump Diterapkan Bertahap, Bursa Asia Bergerak Variatif

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Asia terpantau bergerak variatif pada pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah kabar bahwa tim ekonomi Donald Trump sedang mempertimbangkan kenaikan tarif secara bertahap.

    Mengutip Bloomberg, beberapa pasar yang terpantau menguat di antaranya adalah China dengan indeks komposit Shanghai naik 1,18% ke 3.197,98. 

    Selanjutnya, indeks Hang Seng Hong Kong juga menguat 0,99% ke 19.060,55, sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,32% ke level 8.217,90. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,09% ke 7.023,23.

    Di sisi lain, sejumlah pasar lain di Asia mengalami koreksi. Tercatat, indeks Topix Jepang melemah 1,27% ke level 2.679,75. Indeks Kospi Korea Selatan juga terpantau terkoreksi tipis 0,03% ke level 2.488,75. 

    Indeks SET Thailand melemah 1% ke level 1.354,34, sedangkan indeks PSEI FIlipina turun 0,75% ke level 6.295,70. Sementara itu, indeks Nifty50 India terkoreksi 1,47% ke level 23.085,95.

    Adapun, kemungkinan tarif AS yang diterapkan secara bertahap menimbulkan optimisme di seluruh Asia, mengingat ancaman Trump telah membayangi semua instrumen investasi di kawasan tersebut, khususnya China. 

    Laporan tersebut juga dapat membantu meredakan kekhawatiran inflasi karena para pedagang memantau data AS pada minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang lintasan suku bunga Fed. 

    Kepala ekonom Asia di HSBC Holdings Plc, Frederic Neumann menyebut pemberlakuan tarif secara bertahap juga dapat memberi sedikit lebih banyak ruang bagi eksportir Asia untuk menemukan pasar alternatif atau menyesuaikan strategi penetapan harga mereka dengan tarif impor AS. 

    Akan tetapi, dia menyebut pada akhirnya, tarif AS akan terbukti sama mengganggunya bagi perdagangan. 

    “Investor mungkin dapat bernapas lega setelah rencana tarif terperinci diluncurkan karena ini akan menghilangkan ketidakpastian atas jadwal dan tingkat tarif,” ujar Neumann.

  • Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Menguat atas Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (14/1/2025), menguat atas dolar AS.

    Berdasarkan data Bloomberg Asian Pacific Currencies, rupiah hingga pukul 09.30 WIB di pasar spot exchange menguat 17 poin atau 0,11% hingga mencapai level Rp 16.265.

    Sementara, mengikuti nilai tukar rupiah hari ini yang menguat, mata uang Asia di pasar spot exchange mayoritas menguat. Dolar Hong Kong catat kenaikan 0,03% menjadi 7,78 dolar Hong Kong per dolar AS, dolar Taiwan menguat 0,11% menjadi 33 dolar Taiwan per dolar AS, won Korea naik 0,30% menjadi 1,46 won per dolar AS, dan peso Filipina naik 0,25% menjadi 58 peso per dolar AS.

    Kemudian, yuan China naik tipis 0,03% menjadi 7,3 yuan per dolar AS, ringgit Malaysia menguat 0,18% menjadi 4,5 ringgit per dolar AS, dan baht Thailand naik 0,06% menjadi 34,6 baht per dolar AS.

    Saat nilai tukar rupiah hari ini naik, yen Jepang melemah atas dolar AS karena turun 0,06% menjadi 157 yen per dolar AS, dolar Singapura turun 0,04% menjadi 1,37 dolar Singapura per dolar AS, dan rupe India terkoreksi 0,71% menjadi 86,5 rupee per dolar AS.

  • Ketidakpastian Global Menghantui, Airlangga Berharap Pertumbuhan Ekonomi Dapat Terjaga

    Ketidakpastian Global Menghantui, Airlangga Berharap Pertumbuhan Ekonomi Dapat Terjaga

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkapkan di tahun ini, Indonesia masih menghadapi sejumlah risiko dan ketidakpastian, seperti volatilitas harga komoditas, suku bunga tinggi di negara maju seperti Amerika Serikat, serta pertumbuhan ekonomi China yang masih di bawah ekspektasi.

    “Kita juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang kita saksikan di banyak belahan dunia. Dengan ini, prospek ekonomi global diperkirakan masih di bawah level COVID, sekitar 3,2 persen. Tapi Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga dalam Indonesian Business Council (IBC) Business Competitiveness Outlook 2025, Senin, 13 Januari.

    Menurut Airlangga pemerintah berharap dapat menjaga pertumbuhan ekonomi seperti tahun lalu di sekitar 5 persen jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand sekitar 3 persen, dan Korea Selatan 1,5 persen, maka Indonesia masih menjaga pertumbuhan yang baik.

    “Kalau kita lihat dari indikasi PMI di bulan Desember, kita dalam pertumbuhan di mana ekspansi 51,2 persen. Selain itu, indeks konsumen serta indeks penjualan riil juga tumbuh positif,” ucapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Chief Operation Officer IBC William Sabandar menyampaikan Indonesian Business Council (IBC) menekankan pentingnya empat pendekatan yang perlu diambil oleh pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yaitu memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan menarik investasi.

    William menyampaikan empat pendekatan tersebut meliputi reformasi tata kelola untuk meningkatkan kemudahan berusaha, kolaborasi swasta dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas sosio-ekonomi, meningkatkan industrialisasi melalui strategi hilirisasi, dan mendorong ekonomi hijau.

    Menurut William pemerintah akan melaksanakan misi besar yang sangat berat yaitu pada 2025 pemerintah baru akan mencari aliansi dan menarik investasi secara besar-besaran dan membutuhkan upaya yang kuat.

    “IBC percaya untuk mencapai misi ini tata kelola harus direformasi dan inovasi harus dikejar,” ujarnya.

    William menambahkan tata kelola yang direformasi sangat dibutuhkan guna membangun kepercayaan, memastikan pencapaian program, dan mencegah kebocoran. Sedangkan inovasi akan membantu membuka peluang tersembunyi dan membantu mengamankan daya saing regional Indonesia.

  • Warga Aceh Selamatkan 3 Nelayan Malaysia yang Hilang Terbawa Arus

    Warga Aceh Selamatkan 3 Nelayan Malaysia yang Hilang Terbawa Arus

    Jakarta, Beritasatu.com – Warga Aceh berhasil menyelematkan tiga nelayan asal Malaysia yang hilang terbawa arus lalu terdampar ke perairan Kuala Peunaga, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (13/1/2025) pagi. 

    Ketiga nelayan Malaysia itu masing-masing Asrul Hisham (47), Mohd Aiman bin Asrul, dan Mohd Amin. Mereka berasal dari Pengkalan Batu Lintang, Kedah lalu hanyut ke Aceh saat mencari ikan karena cuaca buruk.

    Sekjen Panglima Laot Aceh Azwir Nazar mengatakan ketiga warga Malaysia itu diselamatkan oleh nelayan Aceh di Kuala Peunaga.

    “Alhamdulillah kondisi mereka baik dan sehat. Kabarnya hanyut karena cuaca buruk dan badai,” kata Azwir dalam keterangan diterima Beritasatu.com.

    Ketiga nelayan Malaysia tersebut sudah didaratkan di rumah nelayan Kuala Peunaga dan panglima laot setempat. 

    “Ada sedikit kendala komunikasi kita ke sana karena jaringan telekomunikasi atau sinyalnya sering putus-putus. Sementara begitu infonya dan kita sudah dapatkan gambar tiga nelayan tersebut,” ujar Azwir.

    Sebelumnya The Malaysian Maritime Enforcement Agency telah menghubungi Basarnas RI pada 11 Januari 2025 mengabarkan tiga nelayan asal Malaysia hilang sejak Kamis (9/1/2025).

    Ketiga nelayan itu hilang terbawa arus akibat cuaca buruk saat menangkap ikan di sekitar perairan Pulau Payar, dekat Kuala Kedah, Malaysia. Mereka sudah diperkirakan hanyut ke perairan Indonesia atau Thailand.

  • Korsel Ubah Struktur Pembatas Beton di Bandara Usai Tragedi Jeju Air

    Korsel Ubah Struktur Pembatas Beton di Bandara Usai Tragedi Jeju Air

    Seoul

    Otoritas Korea Selatan (Korsel) akan mengubah struktur pembatas beton yang digunakan untuk navigasi di seluruh bandara yang ada di wilayahnya. Langkah ini diambil menyusul tragedi Jeju Air yang mendarat darurat dan terbakar usai menabrak pembatas beton di Bandara Muan hingga menewaskan 179 orang.

    Dalam insiden pada 29 Desember lalu, sebuah pesawat jenis Boeing 737-800 yang mengudara dari Thailand menuju Muan, Korsel, terpaksa mendarat darurat tanpa roda (belly-landed) dan meledak menjadi bola api setelah menabrak pembatas beton yang ada di ujung landasan bandara.

    Pesawat membawa 181 penumpang dan awak ketika kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan maut tercatat sebagai bencana penerbangan terburuk yang pernah terjadi di wilayah Korsel.

    “Perbaikan dianggap perlu termasuk localiser dan fondasinya untuk total sembilan fasilitas di tujuh bandara, termasuk Bandara Muan,” demikian pernyataan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (13/1/2025).

    Perbaikan atau perubahan juga berlaku untuk bandara-bandara internasional di kota Jeju dan Gimhae.

    Para penyelidik Korsel, bersama dengan penyelidik Amerika Serikat (AS), masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

    Perhatian publik terfokus pada beberapa dugaan penyebab, namun muncul pertanyaan besar soal mengapa ada pembatas beton di ujung landasan, yang disebut sebagai localiser dan digunakan untuk membantu pesawat menavigasi pendaratannnya.

    Lihat Video: 8 Investigator AS Ikut Selidiki Penyebab Kecelakaan Jeju Air

  • Adzana Ashel dan Abidzar Al Ghifari Jadi Cameo di Film Horor Komedi Thailand 404 Run Run

    Adzana Ashel dan Abidzar Al Ghifari Jadi Cameo di Film Horor Komedi Thailand 404 Run Run

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dua aktor muda Indonesia, Adzana Ashel dan Abidzar Al-Ghifari, bakal menjadi cameo dalam film horor komedi asal Thailand yang berjudul 404 Run Run. Film ini dijadwalkan tayang pada 15 Januari 2025.

    Film 404 Run Run disutradarai oleh Seua Pichaya Jarusboonpracha itu. Film produksi GDH (Gross Domestic Happiness) ini sekaligus menjadi film luar negeri pertama bagi Ashel dan Abidzar.

    Film 404 Run Run berkisah tentang seorang pria bernama Nakrob. Ia berprofesi sebagai agen properti.

    Saat melakukan pekerjaannya, Nakrob sering kali menipu kliennya agar bersedia membeli bangunan yang ia tawarkan. Sayangnya, hal ini kemudian menjadi bumerang.

    Suatu hari, ia menemukan sebuah bangunan bekas hotel bernama Sukhee Nirun yang terbengkalai di tempat terpencil. Bangunan tersebut dijual cepat oleh pemiliknya.

    Nakrob sudah mengetahui bahwa hotel tersebut berhantu, tapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk membeli dan menjualnya kembali. Sayangnya, kali ini keinginan Nakrob tak berjalan mulus. Seorang hantu wanita di kamar 404 marah dan tidak mau meninggalkan tempatnya.

    Akhirnya, dilakukanlah pengusiran hantu wanita tersebut. Proses pengusiran yang melibatkan perebutan hotel antara manusia dan hantu ini akan menjadi cerita yang menarik, lucu, sekaligus horor.

    Mengutip dari akun Instagram @falconpictures_, Abidzar bakal turut tampil dalam kisah perjalanan Nakrob menaklukkan hantu gentayangan yang tak mau pergi dari hotel tersebut. Adapun Ashel juga turut berperan dalam film horor komedi ini.

    Ashel dan Abidzar bakal berperan dengan aktor dan aktris ternama Thailand dalam film ini, mulai dari Ter Chantavit, Thanaerng Kanyawee Songmuang, Daou Pittaya Saechua, Arethai Supathat Opas, hingga komedian legendaris Nui Chernyim.

    Film ini sekaligus menjadi debut film panjang bagi Pichaya Jarusboonpracha. Sebelumnya, ia dikenal sebagai sutradara beberapa drama populer, seperti Hormones 2 (2014), Hormones 3 (2015), Project S: Spike (2017), dan Quarantine Stories (2020). Film horor komedi 404 Run Run mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 15 Januari 2025.

    Penulis: Resla

  • Pengguna Oppo RI Mengeluh Aplikasi Pinjol Rajin Kirim Notifikasi, Tak Bisa Dihapus

    Pengguna Oppo RI Mengeluh Aplikasi Pinjol Rajin Kirim Notifikasi, Tak Bisa Dihapus

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengguna Oppo di Indonesia merasa terganggu dengan notifikasi yang diberikan oleh aplikasi Fineasy, aplikasi pengaturan keuangan dengan fitur pinjaman, yang hadir tanpa izin pengguna. Perasaan serupa juga terjadi di Thailand. 

    Sejumlah pengguna Oppo dan Realme di Thailand tengah mengeluhkan kehadiran aplikasi pinjol Fineasy di smartphone. Aplikasi yang hadir tanpa izin itu kerap mengirimkan notifikasi yang mengganggu para pengguna. 

    Isu ini pun menjadi viral di media sosial. National Thailand melaporkan sebagian besar netizen menunjukkan ketidak percayaannya terhadap merek tersebut, atau menyatakan tidak akan pernah menggunakan ponsel dari kedua merek tersebut lagi. 

    Fina, pengguna Oppo asal Bandung, mengaku merasakan hal yang sama. Dirinya kerap dikirimkan notifikasi yang mengganggu, yang menawarkan pinjaman puluhan juta. Aplikasi tanpa izin itu juga  tidak bisa dihapus dari Smartphone Oppo A16 miliknya.

    “Tidak ada menu uninstall, eh malah sering dapat notifikasi pinjaman Anda di-ACC Rp80 juta, Rp50 juta. Saya terganggu. Bikin risih karena khawatir takut ada pinjaman yang bener pakai data kita,” kata Fina kepada Bisnis, Senin (13/1/2025). 

    Akun Neny_Herlyna juga mengeluhkan hal yang sama. Aplikasi Fineasy yang berada di Oppo tidak bisa dihapus. 

    Sementara itu akun @waway_Alcantara menyatakan tidak akan membeli lagi smartphone Oppo maupun Realme. 

    Bisnis mencoba mengonfirmasi mengenai kabar aplikasi yang tak bisa dihapus dan hadir tanpa izin pengguna ke Oppo. Hingga berita ini diturunkan Oppo tak kunjung memberikan jawaban. 

    Sebelumnya, produsen gawai asal China, Oppo dan Realme, meminta maaf karena telah memasang aplikasi pinjaman online (pinjol) di smartphone pengguna tanpa izin.  Permintaan maaf itu disampaikan setelah pelanggan menemukan aplikasi yang tidak dapat dihapus, yang dapat mengirimkan pemberitahuan dan mengakses informasi pribadi pengguna seperti kontak, terpasang di ponsel mereka. 

    Permintaan maaf Oppo ThailandPerbesar

    Dilansir dari National Thailand, Dewan Konsumen Thailand mengatakan pengguna tidak memiliki kuasa untuk mencegah aplikasi pinjol itu akses ke informasi pribadi.  

    Dewan mengecam langkah yang dilakukan Oppo dan Realme merupakan pelanggaran hak konsumen karena menginstal perangkat lunak tanpa izin. Kebijakan yang dilakukan Oppo dan Realme juga berisiko penyalahgunaan keuangan dan penipuan. Dewan meminta Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional dan Bank Thailand turun tangan. 

    Sementara itu, dalam pernyataan resminya Oppo maupun realme meminta maaf atas penyusupan tersebut. Keduanya berjanji akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini. 

    Mereka mengonfirmasi bahwa fitur pinjaman telah dihapus dari aplikasi Fineasy, dan hanya menyisakan fungsi untuk memudahkan kehidupan sehari-hari. Fineasy merupakan aplikasi yang menawarkan berbagai layanan keuangan. 

    Namun, berdasarkan ulasan pengguna di Google Play Store, Fineasy kerap mendapat komentar negatif. Beberapa pengguna mengeluhkan kinerja aplikasi yang kurang stabil, seperti sulit melakukan top up atau aplikasi yang tiba-tiba berhenti.  Pengguna juga merasa terganggu dengan notifikasi yang sering muncul, bahkan setelah aplikasi di-uninstall.