Negara: Thailand

  • India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    India Open 2025: Fajar/Rian Tumbang

    JAKARTA – Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tumbang di babak kedua India Open 2025.

    Mereka mengemas koper setelah kalah melawan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh 22-24, 21-16, dan 16-21 pada Kamis, 16 Januari 2025, malam WIB.

    “Pasangan Thailand bermain sangat baik, defensnya begitu bagus dan sangat sabar,” ujar Rian dalam keterangan yang diterima dari Humas PBSI.

    Fajar/Rian sebenarnya sudah mendapat game point pada gim pertama setelah berusaha bangkit dari ketertinggalan. Sayang, mereka kecolongan di poin-poin kritis.

    “Sayang, kami tidak bisa mengonversi gim pertama menjadi kemenangan ketika sudah dalam posisi unggul,” kata Rian.

    Hasil ini sekaligus memperburuk catatan Fajar/Rian pada awal tahun ini. Sebelumnya, di Malaysia Open 2025 pekan lalu, mereka bahkan kalah lebih awal di babak pertama.

    Fajar/Rian selanjutnya akan bermain di Indonesia Masters 2025 pekan depan di Istora Senayan, Jakarta.

    “Di dua turnamen awal ini, kami belum cukup baik penampilannya. Jadi, kami mau mencoba mengembalikan performa dulu. Di Indonesia Masters, semoga kami bisa memberikan yang jauh lebih baik,” kata Fajar.

    Fajar/Rian adalah satu dari dua wakil Indonesia yang pulang di babak kedua. Mereka tersingkir bersama Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

  • Heboh Paket Misterius Diduga Narkoba Terdampar di Anambas, saat Dibuka Isinya Bubuk Putih Kristal – Halaman all

    Heboh Paket Misterius Diduga Narkoba Terdampar di Anambas, saat Dibuka Isinya Bubuk Putih Kristal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS – Penemuan benda mencurigakan berupa paket yang diduga narkoba buat heboh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.

    Paket tersebut dibungkus plastik hijau bertuliskan Bahasa China. 

    Benda itu ditemukan pertama kali oleh kakak beradik, warga setempat usai air pasang laut surut di kawasan tersebut.

    Saat ditemukan posisi benda sudah terdampar di pesisir kawasan Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan pada, Rabu (15/1/2025).

    Bela (37), sang penemu menjumpai benda tersebut bersama adiknya saat mencari benda hanyut pasca gelombang pasang air laut sekira pukul 17.30 WIB.

    “Kebiasaan di sini, kalau angin kencang dan gelombang laut tinggi, kami suka cari benda-benda hanyut. Saya waktu itu sambil buat-buat video, yang temukan benda itu adik saya,” ucap Bela kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (16/1/2025).

    Bela sendiri mulanya tidak menaruh curiga terhadap benda tersebut. Sebab, dia menyangka itu adalah bubuk teh.

    “Di kemasan plastiknya itu ada gambar daun teh dan ada tulisan macam Bahasa China. Ya akhirnya kami bawa pulang ke rumah,” tutur Bela.

    Sesampainya di rumah, dia lantas membuka plastik hijau tersebut dan mendapati serbuk putih serupa kristal.

    “Saya sempat cari tahu ke shopee, rupanya barang itu tidak ada dijual. Lalu saya cari ke google saya swipe ke bawah lihat ada YouTube Polisi Thailand macam konferensi pers penemuan benda yang hampir sama,” sebut Bela.

    Spontan Bela lansung berkomunikasi via WhatsApp dengan seorang polisi wanita yang bertugas di Anambas.

    “Kebetulan ada nomor ibu polwan itu lalu saya hubungi dan kirim foto-fotonya. Saya diminta untuk amankan sampai akhirnya ada petugas yang datang ke rumah dan saya berikan. Saya juga sudah dimintai keterangan,” ungkap Bela.

    Terpisah, Kasat Narkoba Polres Kepulauan Anambas, AKP SM Simanjuntak membenarkan peristiwa penemuan benda mencurigakan itu.

    “Iya benar, kejadiannya kemarin kami terima laporan dari masyarakat,” terang SM Simanjuntak saat dihubungi sejumlah awak media.

    Kasat Narkoba Polres Kepulauan Anambas itu mengatakan, benda mencurigakan tersebut telah pihaknya amankan. 

    Namun pihaknya belum dapat memastikan lebih jelas apa kandungan dari benda yang dicurigai narkotika tersebut.

    “Pagi tadi kami sudah lakukan test stick hasilnya memang mengarah ke situ. Cuma kami tidak mau berandai-andai,” terang SM Simanjuntak.

    Pihaknya akan membawa sampel barang tersebut untuk uji laboratorium di BPOM di Batam. 

    “Sementara kami akan timbang dulu sampel yang mau dibawa. Sisanya kami amankan di gudang,” tutur SM Simanjuntak.

    Pihaknya pun memastikan akan menginformasikannya kembali ke awak media setelah hasil uji laboratoriumnya keluar.

    “Hasilnya nanti akan kami sampaikan. Sementara biar proses dulu,” tegas asat Narkoba Polres Kepulauan Anambas itu. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)

     

  • Video: Aktor Muda China Diculik di Thailand

    Video: Aktor Muda China Diculik di Thailand

    Video

    Video: Aktor Muda China Diculik di Thailand

    News

    6 jam yang lalu

  • Diusir Istri dan Anak Tiri, Kakek Jalan Kaki 500 Km ke Kampung Halaman, Pernikahan 13 Tahun Sia-sia

    Diusir Istri dan Anak Tiri, Kakek Jalan Kaki 500 Km ke Kampung Halaman, Pernikahan 13 Tahun Sia-sia

    TRIBUNJATIM.COM – Viral sosok kakek jalan kaki 500 km ke kampung halamannya.

    Itu semua terjadi setelah si kakek diusir istri dan anak tirinya.

    Kakek itu diketahui bernama Tuan Phon.

    Pria bersama 62 tahun itu menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

    Melansir dari Eva.vn via TribunnewsMaker, ia mengaku tinggal bersama istrinya selama lebih dari 13 tahun di Distrik Satuek, Provinsi Buriram, Thailand. 

    Namun, segalanya berubah ketika anak tiri istrinya pindah dari ibu kota Bangkok untuk tinggal bersama pada pertengahan Desember 2024.

    Beberapa minggu kemudian, istri dan anak tirinya mengusirnya dari rumah.

    Karena patah hati, Tuan Phon meninggalkan rumah pada tanggal 28 Desember tanpa membawa harta benda atau uang.

    Dia mengembara tanpa tujuan dari satu tempat ke tempat lain, tinggal sementara di kantor polisi dan meminta makanan dari kuil.

    Beruntungnya, seorang petani tebu memberinya tumpangan ke distrik Chai Wan, provinsi Udon Thani.

    Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan kaki bengkak parah.

    Dokter membalut lukanya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

    Pak Phon mengatakan dia berjalan kaki dari rumahnya di distrik Satuek, provinsi Buriram dan sedang dalam perjalanan ke kampung halamannya di distrik Phon Phisai, provinsi Nong Khai, sekitar 500 km dari rumah.

    Dia dulu bekerja sebagai tukang las dan menghabiskan semua uang yang diperolehnya untuk istrinya.

    Namun, semua usahanya menjadi sia-sia ketika putranya sendiri muncul.

    Saat mengenang masa-masa ia tinggal bersama istrinya, Pak Phon tak bisa menyembunyikan emosinya.

     “Lebih dari 13 tahun tidak berarti apa-apa baginya.” ungkapnya.

    “Cinta sudah berakhir,” tegasnya.

    Setelah kembali ke rumah, Tuan Phon ingin menjadi biksu, menemukan kedamaian dan menyingkirkan kehidupannya yang menyakitkan.

    Di Indonesia, nasub kakek penjual pisang namun dagangannya tak kunjung laku juga viral di media sosial.

    Kakek itu bernama Mbah Imang alias Abah Imang.

    Untuk berjualan, Abah Imang harus menempuh perjalanan jauh berjalan kaki.

    Perjalanan itu dimulai dari Ciawi menuju ke Stasiun Bogor.

    Ia menjajakan dagangannya keliling Bogor.

    Saat berjuang mencari nafkah, Abah Imang sering menahan lapar.

    Kisah pilu penjual buah asal Bogor bernama Abah Imang pun mengetuk pintu hati donatur PING.

    Walhasil para donatur sepakat untuk memberi bantuan ke Abah Imang.

    Saat donatur datang ke rumah Abah Imang di Kampung Sukamanah, Kelurahan Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kakek itu tengah merasakan sakit.

    Melihat hal itu, donatur langsung membawa Abah Imang ke klinik kesehatan.

    “Ketika kami datang, Abah Imang sedang merasakan sakit di tubuhnya namun beliau dan istri tak menyangka hari itu akan menerima rejeki yang menurut mereka besar,” tulis akun medsos partnersingoodness, Jumat (13/12/2024).

    “Abah Imang juga bisa memeriksakan kondisi tubuh beliau yang selama ini sering kali menahan rasa sakit,” sambungnya.

    Lebih lanjut, kebahagiaan Abah Imang semakin bertambah ketika tim donatur membawakan kalung emas yang disediakan untuk istri kakek penjual buah tersebut.

    “Seuntai kalung emas juga menjadi hadiah terindah bagi istri Abah Imang. Belum pernah sebelumnya Istri beliau memakai emas di lehernya. Bahagia dan haru langsung terasa manakala istri Abah Imang berterimakasih dan memanjatkan doa,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, Abah Imang juga diberi bantuan uang tunai senilai Rp 8 juta.

    “Alhamdulillah senang. Ini rezeki,” ungkap Abah Imang.

    “Alhamdulillah, mudah-mudahan dimudahkan segala urusan, dipanjangkan umur, disehatkan rezekinya dilancarkan,” sambungnya.

    Abah Imang tetap semangat mencari nafkah demi bisa tetap bertahan hidup.

    Setiap harinya, ia harus berjalan berkilo-kilo meter sambil memikul dua keranjang berisi pisang.

    Pilunya ia kuat berjalan tanpa alas kaki, sembari berjualan.

    Kakek penjual pisang itu diketahui sedang keliling berjalan kaki dikawasan Jalan Merdeka, Kota Bogor.

    “Dari kejauhan abah keliatan bingung karena hari sudah sore tapi pisang jualannya masih dua keranjang penuh,” tulis narasi dalam video tersebut.

    Saat ditemui, ternyata buah pisang yang dibawa Abah Imang masih utuh belum ada yang membelinya sejak pagi hingga sore.

    “Karena tak kunjung ada yang beli abah mencoba keliling lagi tanpa menggunakan alas kaki,” kata dia.

    Ia pun kemudian sempat sedikit berbincang dan membeli buah pisang yang dijual Abah Iman.

    “Abah tak berhenti berdoa karena kami mebeli dagangannya,” sambungnya.

    Semangat kakek penjual pisang ini nampak tak pernah luntur.

    Peci hitam yang warnanya sudah mulai pudah, menjadi pelindung kepala Abah Iman dari terik panas dan hujan.

    Dari wajahnya nampak tergambar jika ia merupakan sosok yang tegar dalam menjalani kehidupan.

    Panasnya aspal jalanan, batu krikil hingga tajamnya duri, bukan menjadi penghalan Abah Iman dalam mencari nafkat dengan kerangjang pisangnya.

    Telapak kakinya seolah sudah tak lagi rasa sakit demi saat berjuang mencari nafkah untuk keluarganya di rumah.

    Ia pun kembali melanjutkan memikul keranjang pisangnya untuk berkeliling dengan harapan pulang membawa uang hasil jualannya.

    “Diwaktu sudah sore hari abah masih harus berjalan kaki mencari rezeki tanpa alas kaki,” kata dia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Harimau Emas Dikira Anak Kucing, Ternyata Jarang Ditemukan

    Harimau Emas Dikira Anak Kucing, Ternyata Jarang Ditemukan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seekor harimau emas betina di kebun binatang Thailand viral di internet. Harimau bernama Ava tersebut menjadi sensasi berikutnya setelah bayi kuda nil bernama Moo Deng dan penguin bernama Pesto.

    Awal dari popularitas Ava adalah foto yang diunggah oleh Chiang Mai Night Safari di Facebook pada November tahun lalu.

    Ava lahir pada 16 Februari 2021 bersama Luna, saudara betinanya yang bernama Luna. Harimau emas adalah varian paling langka dari harimau Bengal. Warna unik Ava dan Luna adalah hasil dari gen resesif yang ada di dalam tubuh mereka. Sampai saat ini, hanya ada sekitar 30 harimau emas yang berada di penangkaran.

    Orang tua Ava berasal dari Republik Ceko dan Afrika Selatan. Mereka dibawa ke Chiang Mai Night Safari pada 2015. Garis keturunan mereka memiliki gen pembawa karakter bulu emas yang kuat, sehingga terlihat sangat berbeda dari harimau Bengal yang umumnya berwarna oranye dengan garis hitam.

    Harimau emas seperti Ava lebih langka dari harimau putih, varian lain dari harimau Bengal dan harimau Siberia, yang tercatat hanya 200 ekor di dunia.

    Di media sosial, netizen ramai membicarakan tingkahnya yang ramah dan bulunya yang tampak lembut dan empuk. Komentar antusias memenuhi media sosial dari seluruh dunia. Beberapa menyebut Ava serupa dengan “anak kucing mungil dan imut” hingga “kucing oranye.”

    Salah satu pengguna di X mempertanyakan, “Ini kucing atau harimau.” Komentar lainnya menyatakan, “Saat harimau seimut gebetan kamu.”

    Popularitas Ava dan Luna membuat habitat tempat mereka dipelihara ramai dengan turis. Chiang Mai Night Safari berada di Chiang Mai, Thailand. Hal yang sama terjadi dengan Kebun Binatang Khao Kheow di Chonburi, tempat tinggal Moo Deng.

    [Gambas:Instagram]

    Moo Deng bahkan sempat ikut meramaikan pemilihan presiden di Amerika Serikat. Ramalannya tepat karena ia memilih Donald Trump sebagai pemenang.

    Mengutip AFP, “ramalan” ini terlihat aat hewan itu ditawarkan dua piring buah berukir, masing-masing dihiasi dengan salah satu nama kandidat. Dalam postingan yang diberikan, ia memilih Trump.

    Moo Deng bukan hewan perdana yang bisa mencapai ketenaran karena “ramal-meramal”. Hewan-hewan lain telah mencapai ketenaran global dalam meramalkan hasil dari peristiwa-peristiwa dunia, terutama Paul si Gurita legendaris.

    (dem/dem)

  • Viral, Calon Menhan Trump Tak Tahu Negara ASEAN

    Viral, Calon Menhan Trump Tak Tahu Negara ASEAN

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pete Hegseth, calon menteri pertahanan (menhan) yang dicalonkan Presiden terpilih AS Donald Trump, menjadi viral. Pasalnya ia kesulitan menyebutkan nama-nama anggota ASEAN selama sidang konfirmasi Senat.

    Pada Selasa waktu setempat, senator Tammy Duckworth meminta Hegseth, yang berusia 44 tahun, untuk menyebutkan nama negara mana saja di blok Asia Tenggara, serta menjelaskan perjanjian AS dengan kelompok tersebut dan jumlah negara anggotanya. Namun jawabannya justru salah.

    “Saya tidak dapat memberi tahu Anda jumlah pasti negara-negara di sana, tetapi saya tahu kami memiliki sekutu di Korea Selatan, dan Jepang, dan di AUKUS dengan Australia, (kami) bekerja sama dengan mereka dalam pembuatan kapal selam,” jawab Hegseth, seperti dikutip Anadolu Agency pada Kamis (16/1/2025).

    Duckworth menyela dan berkata “Tidak satu pun dari ketiga negara itu yang menjadi anggota ASEAN”. Ia bahkan menyarankan Hegseth untuk “mengerjakan sedikit pekerjaan rumah” sebelum negosiasi di masa mendatang.

    ASEAN memiliki 10 negara anggota Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. AS secara teratur melakukan latihan militer gabungan dengan negara-negara anggota.

    Kawasan ASEAN merupakan rumah bagi lebih dari 700 juta orang, membentang seluas 4,5 juta kilometer persegi (1,7 juta mil persegi). ASEAN mencatat PDB sebesar US$3,62 triliun pada tahun 2022.

    Duckworth, seorang Demokrat dari negara bagian Illinois, kemudian mengatakan bahwa dia “terperangah” oleh ketidakmampuan Hegseth untuk menjawab “pertanyaan yang sangat sederhana”. Meski dia telah menekankan pentingnya kawasan Indo-Pasifik dalam pernyataan pembukaannya.

    Dia kemudian mengkritik kualifikasi Hegseth. Menurutnya pria itu “tidak layak” untuk jabatan menhan.

    (sef/sef)

  • Ada Aplikasi Tak Bisa Dihapus di Smartphone Warga RI, Realme Coba Cari Solusi

    Ada Aplikasi Tak Bisa Dihapus di Smartphone Warga RI, Realme Coba Cari Solusi

    Bisnis.com, JAKARTA – Realme, produsen smartphone asal China, mengakui hadirnya aplikasi layanan keuangan yang telah terunduh di smartphone tanpa izin pengguna dan tidak dapat dihapus. Realme mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. 

    Public Relations Lead realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan perusahaan akan berusaha menyelesaikan dan menciptakan solusi akan permasalahan aplikasi yang tidak dapat dihapus yang sedang terjadi dalam waktu cepat dan seefektif mungkin untuk para pengguna. 

    “Kami telah sepenuhnya menyadari dan memahami situasi saat ini. Kami telah mengambil langkah aktif dan membuat skala prioritas tertinggi untuk memberikan solusi yang positif bagi pengguna,” kata Krisva kepada Bisnis, Kamis (16/1/2025). 

    Diketahui belakangan ramai mengenai aplikasi pinjol ‘abadi’ yang muncul sendiri tanpa diunduh dan tidak dapat dihapus. Di Thailand, permasalahan ini membesar yang membuat masyarakat Thailand melakukan perlawanan hingga Realme dan Oppo meminta maaf. 

    Dilansir dari National Thailand, Dewan Konsumen Thailand mengatakan pengguna tidak memiliki kuasa untuk mencegah aplikasi pinjol itu akses ke informasi pribadi. 

    Dewan mengecam langkah yang dilakukan Oppo dan Realme merupakan pelanggaran hak konsumen karena menginstal perangkat lunak tanpa izin. Kebijakan yang dilakukan Oppo dan Realme juga berisiko penyalahgunaan keuangan dan penipuan. Dewan meminta Komisi Penyiaran dan Telekomunikasi Nasional dan Bank Thailand turun tangan. 

    Sementara itu, dalam pernyataan resminya Oppo maupun realme meminta maaf atas penyusupan tersebut. Keduanya berjanji akan bekerja sama dengan lembaga terkait untuk mengatasi masalah ini.

    Mereka mengonfirmasi bahwa fitur pinjaman telah dihapus dari aplikasi Fineasy, dan hanya menyisakan fungsi untuk memudahkan kehidupan sehari-hari.

    Fineasy merupakan aplikasi yang menawarkan berbagai layanan keuangan. Namun, berdasarkan ulasan pengguna di Google Play Store, Fineasy kerap mendapat komentar negatif.

    Beberapa pengguna mengeluhkan kinerja aplikasi yang kurang stabil, seperti sulit melakukan top up atau aplikasi yang tiba-tiba berhenti.  Pengguna juga merasa terganggu dengan notifikasi yang sering muncul, bahkan setelah aplikasi di-uninstall.

  • Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba Modus Ditelan, 7 Pelaku Ditangkap

    Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba Modus Ditelan, 7 Pelaku Ditangkap

    loading…

    Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) Bea Cukai bersama BNN menggagalkan dua upaya penyelundupan narkotika. Foto/istimewa

    JAKARTA – Joint Analysis dan Joint Operation Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan dua upaya penyelundupan narkotika dengan modus barang kiriman yang disisipkan dan ditelan.

    Dalam operasi ini, Bea Cukai mengamankan tujuh tersangka dan barang bukti berupa lebih kurang 4.005 gram cathinone dan lebih kurang 928,73 gram methampetamine.

    Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, penindakan pertama terjadi pada 31 Desember 2024 terhadap sebuah barang kiriman asal Singapura tujuan Jakarta di gudang sebuah perusahaan jasa pengiriman barang. Penindakan berawal dari atensi terhadap sebuah barang kiriman dengan pemberitahuan dried molokhia leaves yang dicurigai berisi narkotika.

    Dalam pemeriksaan mendalam oleh Bea Cukai, dalam paket tersebut ditemukan lebih kurang 4.005 gram daun kering yang diduga narkotika. “Dari hasil pemeriksaan laboratorium BLBC Soekarno-Hatta, paket tersebut positif narkotika golongan I yang mengandung cathinone, benzaldehyde, dan bahan-bahan terlarang lainnya,” katanya, Kamis (16/1/2025).

    Gatot menyebut, paket tersebut kemudian diserahterimakan ke BNN untuk dilakukan control delivery bersama tim gabungan DIN Bea Cukai dan Bea Cukai Soekarno-Hatta. Hasilnya, tim gabungan mengamankan dua tersangka berkewarganegaraan Yaman berinisial AS dan MM yang selanjutnya diamankan di Kantor BNN bersama seluruh barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Penindakan kembali dilakukan Bea Cukai pada 1 Januari 2025 terhadap dua penumpang pesawat rute Thailand-Jakarta berinisial BP dan CN yang membawa lebih kurang 928,73 gram jenis methampetamine. Penindakan bermula dari hasil atensi analis penumpang serta pemeriksaan barang dan badan oleh petugas. Berlanjut dengan pemeriksaan mendalam oleh Bea Cukai, keduanya diketahui membawa narkotika jenis methampetamine dengan modus insert dan swallower dalam badan.

    Dari hasil pemeriksaan, Bea Cukai menemukan methamptemine masing-masing sebanyak ±595,54 gram dari tubuh BP dan ±333,19 gram dari tubuh CN. BP membawa 36 bungkus kecil yang ditelan (swallower), 9 bungkus insert ke dalam dubur, dan 1 bungkus besar insert ke dalam vagina. Sedangkan CN membawa 9 bungkus kecil insert ke dalam dubur dan 1 bungkus besar ke dalam vagina.

    “Jadi total ada lebih kurang 928,73 gram jenis methamphetamine dari kedua penumpang. Selanjutnya kedua pelaku beserta barang bukti segera kami serahterimakan kepada BNN untuk dilakukan pengembangan,” jelas Gatot.

  • Data BPS: Orang Indonesia Miskin Karena Beras, Mayoritas Impor dari Thailand

    Data BPS: Orang Indonesia Miskin Karena Beras, Mayoritas Impor dari Thailand

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data terbaru mengenai tingkat kemiskinan di Indonesia. Secara umum kemiskinan memang turun. Persentasenya di angka 8,57%.

    Turunnya angka kemiskinan, tidak serta merta disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia mulai sejahtera. Apalagi, jika dicermati, naik turunnya angka kemiskinan itu dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah baseline yang digunakan BPS untuk menentukan orang itu miskin, menengah, atau berpenghasilan tinggi. 

    BPS mematok baseline pengeluaran masyarakat yang masuk kategori hidup di garis kemiskinan senilai Rp566.655 untuk wilayah pedesaan dan Rp615.763 di perkotaan per kapita per bulan. Alhasil, nilai rata-rata garis kemiskinan per September 2024, sebesar Rp595.242. Angka itu naik 2,11% dibandingkan Maret 2024 yang hanya tercatat sebesar Rp582.932.

    Namun demikian, jika memakai standar yang ditetapkan oleh Bank Dunia, sebesar US$2,15 per hari, angka kemiskinan Indonesia akan lebih tinggi dibandingkan yang dipaparkan oleh BPS belum lama ini. 

    Sekadar ilustrasi, jika menerapkan standar Bank Dunia di angka US$2,15. Warga Indonesia yang memiliki pengeluaran di bawah US$65,39 atau Rp1,04 juta seharusnya masuk kategori kemiskinan ekstrem. Itu artinya, jumlah orang yang masuk kategori miskin akan lebih banyak lagi dibanding angka versi BPS. Ada yang bilang 40% dari populasi.

    Terlepas dari standar mana yang dipakai, BPS juga memaparkan fakta bahwa makanan menyumbang kemiskinan dibandingkan barang non makanan. Di perkotaan, misalnya, masyarakat miskin menghabiskan 73,5% dari total pengeluarannya untuk makanan. 

    Sementara itu, orang pedesaan persentasenya lebih banyak lagi. Mereka menghabiskan lebih dari 75% dari total pengeluarannya untuk makanan. 

    Perbesar

    Adapun beras adalah komoditas makanan yang paling banyak menyumbang kemiskinan. Di perkotaan, masyarakat yang hidup di garis kemiskinan mengalokasikan 21,01% pengeluarannya untuk membeli beras. Sedangkan di pedesaan lebih tinggi lagi, sebanyak 24,93%.

    Beras adalah makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Data itu menginformasi bahwa mayoritas pengeluaran orang yang hidup di garis kemiskinan digunakan untuk mengonsumsi kebutuhan pokok.

    Konsumsi Beras Thailand 

    Adapun sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) juga melaporkan, Indonesia setidaknya telah memasok beras impor sebanyak 4,52 juta ton sepanjang 2024. Volume tersebut mengalami peningkatan sebesar 47,7% dibanding impor beras tahun lalu yang mencapai 3,06 juta ton.

    Tercatat, total 4,52 juta ton beras impor tersebut didominasi oleh semi-milled or wholly milled rice, whether or not polished or glazed, other than hs code 10063030 to 10063091 di mana komoditas dengan HS 10063099 ini tercatat masuk ke Indonesia sebanyak 3,9 juta ton. 

    “Impor beras sepanjang 2024 adalah sebesar 4,52 juta ton pada 2024,” kata Plt Kepala BPS, Ibu Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS, Rabu (15/1/2025).

    Berdasarkan paparan yang disampaikan Amalia, impor beras di 2024 merupakan yang tertinggi sejak 2019. BPS mencatat di 2019, impor beras hanya mencapai 444.510 ton. Jumlah tersebut turun menjadi 354.290 ton di 2020.

    Meski sempat menurun, impor beras sedikit mengalami peningkatan di 2021 menjadi 407.740 ton dan terus naik di 2022 yang tercatat sebesar 429.210 ton.

    Di 2023, impor beras melonjak. Tercatat, impor beras di 2023 mencapai 3,06 juta ton atau naik 613% dari tahun sebelumnya yang hanya 429.210 ton. Jumlah itu terus meningkat di 2024.

    Menurut asal negaranya, Amalia mengungkap bahwa Thailand menjadi negara utama importir beras ke Indonesia pada 2024 dengan volume mencapai 1,36 juta ton atau mencakup 30,19% dari total impor beras.

    Di bawah Thailand, ada Vietnam dengan volume impor beras mencapai 1,25 juta ton sepanjang 2024 atau 27,62% dari total impor beras. Posisi selanjutnya, ada Myanmar dan Pakistan di mana masing-masing melakukan importasi sebanyak 832.380 ton dan 803.840 ton di 2024.

    Posisi kelima adalah India di mana sepanjang 2024, BPS mencatat bahwa volume impor beras ke Indonesia mencapai 246.590 ton atau mencakup 5,46% dari total impor beras.

  • Batas Usia Pensiun Indonesia Jauh Lebih Muda Ketimbang Malaysia hingga Amerika Serikat – Page 3

    Batas Usia Pensiun Indonesia Jauh Lebih Muda Ketimbang Malaysia hingga Amerika Serikat – Page 3

    Untuk kawasan ASEAN dan Asia saja, batas usia pensiun di Indonesia saat ini jauh lebih muda dibanding negara lain. Ambil contoh Malaysia dan Thailand dengan batas usia 60 tahun, Vietnam dengan 61 tahun, Singapura dengan 63 tahun, dan Filipina dengan 65 tahun.

    Begitu pun untuk negara kawasan Asia Timur seperti China, Korea Selatan dan Korea Utara dengan batas usia 60 tahun. Sementara Negeri Matahari Terbit Jepang punya batas usia pensiun hingga 64 tahun.

    Mengacu pada data OECD, formulasi batas usia pensiun di berbagai negara mengacu pada berragam faktor. Mulai dari kondisi ekonomi, perbedaan waktu awal kerja, hingga permintaan pasar dan kebijakan yang ada di negara bersangkutan.

    Atas dasar itu, beberapa negara Uni Eropa seperti Norwegia, Islandia, Denmark, hingga Belanda punya batas usia pensiun tertinggi, yakni 67 tahun. Beberapa negara maju seperti Amerika Serikat pun menetapkan batas di usia 66 tahun, dan Kanada di 65 tahun.