Negara: Thailand

  • Bea Cukai Tindak Barang Impor Ilegal dari Thailand, Ada Motor Bekas-Kambing

    Bea Cukai Tindak Barang Impor Ilegal dari Thailand, Ada Motor Bekas-Kambing

    Jakarta

    Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dalam operasi gabungan kembali melakukan penindakan di bidang kepabeanan. Kali ini dilakukan penindakan terhadap penyelundupan barang ilegal pada Minggu (2/2) sekitar pukul 05.15 WIB di Jalan raya Medan-Banda Aceh Alue Dua, Kota Langsa, Provinsi Aceh.

    Awalnya tim gabungan menerima informasi dari masyarakat bahwa akan ada pembongkaran barang impor ilegal asal Thailand di wilayah Pesisir Timur Aceh. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Tim P2 Kanwil DJBC Aceh dan Tim P2 KPPBC TMP C Langsa untuk dilakukan pengembangan.

    Setelah berkoordinasi, Tim P2 Bea Cukai Langsa melakukan patroli darat di Jalan lintas Medan-Banda Aceh untuk melakukan pemantauan terhadap sarana pengangkut yang dicurigai. Setelah ditemukan sarana pengangkut sesuai informasi menuju ke arah Kabupaten Aceh Tamiang dan Tim P2 Langsa, segera dilakukan penghentian sarana pengangkut.

    “Setelah memperkenalkan diri, Tim P2 Bea Cukai Langsa melakukan pemeriksaan terhadap sarana pengangkut tersebut,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Sulaiman dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

    Dari pemeriksaan awal, ditemukan muatan di dalam truk yang diduga merupakan barang impor ilegal berupa kendaraan bermotor roda dua dengan plat nomor menggunakan aksara Thailand. Kemudian Tim P2 Bea Cukai Langsa mengamankan truk sarana pengangkut beserta muatan.

    Daftar Barang Impor Tanpa Dokumen:

    – 12 unit kendaraan roda dua berbagai merek kondisi bekas
    – 24 koli teh hijau merk Cha Tra Mue
    – 8 koli kardus kosong teh hijau merk Cha Tra Mue
    – 8 ekor hewan berupa kambing
    – 12 ekor hewan mirkat atau surikata
    – 6 koli sparepart kendaraan bermotor
    – 1 koli mesin kendaraan bermotor
    – 1 koli tanaman hias

    Dalam pengembangan kasus, Tim Gabungan Bea Cukai berhasil mengamankan 1 orang di Kabupaten Aceh Tamiang yang diduga berperan dalam pemasukan barang impor ilegal tersebut. Kasus tersebut saat ini dalam proses penyidikan dan barang bukti saat ini diamankan di KPPBC TMP C Langsa.

    Terhadap 2 orang terduga pelaku, dengan inisial ES (48 tahun) yang berperan sebagai orang yang mengangkut barang yang diduga diimpor secara ilegal dan AB (33 tahun) yang berperan sebagai perantara dalam pemasukan barang yang diduga diimpor secara ilegal, telah ditetapkan sebagai tersangka dan terhadap keduanya dititipkan di Lapas Kelas II/b Langsa.

    Atas pelanggaran tersebut, tersangka diancam dengan pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 50.000.000 dan paling banyak Rp 5.000.000.000 sesuai dengan Pasal 102 dan/atau pidana penjara paling singkat 2 tahun dan pidana penjara paling lama 8 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 100.000.000 dan paling banyak Rp 5.000.000.000 sesuai dengan Pasal 103 dan/atau pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana penjara paling lama 3 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 500.000.000 dan paling banyak Rp 3.000.000.000 sesuai pasal 104 UU Nomor 17 tahun 2006 tentang Perubahan atas UU Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.

    Dengan keberhasilan penindakan impor ilegal ini, semakin menambah total jumlah kendaraan bermotor roda dua yang telah dilakukan penindakan sejak Mei 2024 hingga sekarang berjumlah 43 unit. Hal ini disebut sesuai arahan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu tugas task force ekonomi.

    “Menyampaikan ucapan apresiasi atas keberhasilan operasi gabungan dalam melakukan sinergi penindakan impor ilegal. Kami berkomitmen untuk melindungi perekonomian negara dan akan terus melakukan operasi penindakan guna menjaga kedaulatan fiskal negara,” ucap Sulaiman.

    (aid/ara)

  • Pertamina Raih 4 Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025

    Pertamina Raih 4 Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional dengan meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Asian Management Excellence Awards 2025.

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berhasil meraih penghargaan Indonesia Employee Engagement of The Year untuk kategori perusahaan energi melalui program Pertamina Talks, serta Indonesia Diversity & Inclusion of The Year melalui program Komunitas Bergerak.

    “Sementara dari PT. Pertamina EP Cepu meraih penghargaan Indonesia Executive of the Year dan Indonesia Health and Wellness Initiative of the Year pada kategori perusahaan minyak dan gas,” kata Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).

    Dia menjelaskan ajang Asian Management Excellence Awards tahun ini diikuti oleh 130 perusahaan. Mereka berasal 7 negara Asia yang mengirimkan lebih dari 100 entry serta dinilai oleh panel dewan juri independen yang terdiri dari profesional dan berasal dari EY Asia Pacific, Deloitte Southeast Asia dan KPMG Singapore.

    Penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Asian Business Review, media publikasi terkemuka yang mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Asia yang telah melakukan inovasi dan terobosan dalam berbagai aspek, seperti kepemimpinan, kerjasama tim, program keterikatan pekerja (employee engagement), inisiatif kesehatan, program inovasi, serta inisiatif program inklusivitas dan keberagaman.

    “Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori inisiatif program Keberagaman dan Inklusivitas. Penghargaan ini diserahkan dalam acara yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 6 Februari 2024, dan diterima langsung oleh Manajer Internal Communication PT Pertamina (Persero), Sarah,” tuturnya.

    Pertamina Talks, program yang meraih penghargaan Indonesia Employee Engagement of The Year, merupakan inisiatif komunikasi internal yang dirancang untuk menciptakan keterlibatan pekerja yang tinggi melalui komunikasi dua arah antara pekerja, manajemen, serta pakar atau pengamat eksternal. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Pertamina Talks telah berkolaborasi dengan media eksternal untuk menjangkau dukungan yang lebih luas dari publik. Program ini memberikan ruang bagi karyawan untuk berdiskusi, menyampaikan ide, dan menyuarakan aspirasi secara konstruktif, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif.

    Sementara itu, penghargaan Indonesia Diversity & Inclusion of The Year diraih berkat keberhasilan program Komunitas Bergerak. Program ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman dan inklusivitas dengan memberikan kesempatan kepada perwira Pertamina yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk ‘bergerak’ yaitu terlibat aktif dalam aksi nyata memberikan bantuan, dukungan, dan manfaat kepada masyarakat sekitar.

    Program ini juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan latar belakang, minat, dan kemampuan. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Komunitas Bergerak telah berhasil membangun lingkungan kerja yang terbuka dan setara untuk seluruh perwira Pertamina.

    Fadjar Djoko Santoso menambahkan penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pertamina. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pertamina dalam membangun lingkungan kerja yang berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif melalui program-program komunikasi internal yang kreatif dan dinamis.

    “Kami percaya bahwa Perwira adalah aset terbesar perusahaan, dan melalui program seperti Pertamina Talks dan Komunitas Bergerak, kami terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui komunikasi internal yang mengajak Perwira Pertamina Grup terlibat dan memberikan dukungan terhadap tujuan dan strategi perusahaan,” ujar Fadjar.

    Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Asia yang tidak hanya unggul dalam kinerja bisnis, tetapi juga dalam pengelolaan pekerja sebagai lini terdepan perusahaan. Penghargaan ini juga membuktikan bahwa inisiatif dan implementasi program komunikasi internal Pertamina telah mendapat pengakuan di skala internasional.

    “Dengan diraihnya penghargaan ini, Pertamina kembali membuktikan komitmennya dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi inspirasi bagi Perwira dan seluruh keluarga besar Pertamina grup untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya inisiatif lainnya,” tutupnya.

    (ega/ega)

  • Barcelona Bantai Sevilla 4-1, Gavi Mending Main di Liga Thailand dan UFC

    Barcelona Bantai Sevilla 4-1, Gavi Mending Main di Liga Thailand dan UFC

    Jakarta

    Barcelona tampil perkasa saat bertandang ke markas Sevilla, Ramon Sanchez Pizjuan, Senin (10/2/2025) dini hari WIB. Robert Lewandowski dkk. sukses membungkam tuan rumah dengan skor telak 4-1.

    Namun, kemenangan besar ini tidak lepas dari kontroversi. Gavi, gelandang muda Barcelona, menjadi sorotan karena emosinya yang meledak-ledak dan permainan kasarnya. Beberapa kali ia terlibat gesekan dengan pemain Sevilla, bahkan mendapat kartu kuning di babak pertama.

    Performa Gavi di babak pertama memang jauh dari harapan. Akhirnya di babak kedua, pelatih Hansi Flick mengambil keputusan berani dengan menarik keluar Gavi dan memasukkan pemain muda berbakat, Fermin Lopez.

    Keputusan ini terbukti jitu. Fermin langsung memberikan dampak instan dengan mencetak gol yang membuat Barcelona unggul 2-1. Sayangnya, Fermin harus keluar lapangan setelah menerima kartu merah, sehingga membuat timnya harus bermain dengan 10 orang.

    Meski bermain dengan 10 pemain, Barcelona tetap mampu mengendalikan pertandingan. Mereka bahkan mampu menambah dua gol lagi, masing-masing melalui Raphinha dan Eric Garcia. Sevilla sendiri hanya mampu membalas satu gol melalui Ruben Vargas.

    Di media sosial, Gavi banjir kritikan yang membuat namanya bertengger di daftar trending topic. Beragam komentar disampaikan warganet, salah satunya menyarankan dia bermain di Liga Thailand bila tidak mampu mengontrol emosinya. Berikut rangkumannya:

    “Gavi cocoknya main liga thailand..,” ujar @Hanggar44442089

    “Dah dari kapan tau Gavi ga bakal cocok main di no 10,dia bukan tipikal kreatif player,” ujar mahardikaaaaa25.

    “Jadi cm kureng, jadi dm gak bisa, jadi amf lebih ancur lagi, perpanjang kontrak karna la masia doang nih anak, mending lepas aja sih, gua gak ngeliat gavi punya kualitas buat sukses dibarca, gaya mainnya gak cocok dibarca, udah berapa match gak pernah main bener,” tulis @Autumnleaf1996.

    “gaya main grasak grusuk fermin, gavi itu sngat membhayakan apalagi td gaya tekel fermin kaya ufc,” usul @Robbinhood_99.

    “gavi harus banyak belajar dari fermin cara memanfaatkan ruang,” saran @masagusbecak.

    (afr/afr)

  • Terhambat Regulasi, Kontribusi FDI ke PDB Indonesia Terendah di Asean

    Terhambat Regulasi, Kontribusi FDI ke PDB Indonesia Terendah di Asean

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia berada pada peringkat terbawah dibandingkan negara-negara Asean lainnya dalam hal persentase investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) terhadap produk domestik bruto (PDB).

    Peneliti senior Bank Syariah Indonesia (BSI) Institute Bazari Azhar Azizi merincikan, berdasarkan data OECD, FDI hanya berkontribusi 0,2% terhadap pembentukan PDB Indonesia pada 2020. Angka tersebut menjadi yang terendah di Asean.

    Sebagai perbandingan, FDI berkontribusi 0,5% terhadap pembentukan PDB Malaysia dan Thailand pada 2020. Sementara itu, rata-rata FDI berkontribusi 0,9% terhadap pembentukan PDB negara-negara Asean pada 2020.

    Bazari menilai setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan ketertinggalan Indonesia terhadap negara-negara lain di Asean.

    “Yaitu inefisiensi, masih adanya pembatasan, serta regulasi dan birokrasi investasi,” ujar Bazari dalam laporan BSI Institute Quarterly, dikutip Minggu (9/2/2025).

    Pertama, terkait inefisiensi investasi tergambarkan melalui rasio ICOR (Incremental Capital Output Ratio). Nilai ICOR Indonesia (6,96) masih tinggi apabila dibandingkan beberapa negara seperti India (3,2), Malaysia (2,7), dan Filipina (3,4).

    Kedua, pembatasan investasi di Indonesia. Bazari menjelaskan, berdasarkan rilis terbaru mengenai ekonomi Indonesia dari OECD (2024), Services Trade Restrictiveness Index (STRI) Tanah Air berada di atas rata-rata negara OECD.

    Menurutnya, tingginya STRI ini menunjukkan regulasi yang ketat pada perdagangan jasa di sebagian besar sektor. Bazari masih ada pembatasan yang lebih ketat bagi investor global dibandingkan investor atau mitra investasi regional.

    Ketiga, regulasi investasi di Indonesia yang ditunjukkan oleh OECD FDI Regulatory Restrictiveness Index (RRI) masih cukup restriktif dalam hal peraturan bagi investasi atau investor asing dibandingkan beberapa negara Asean lain.

    Meski skor RRI Indonesia telah mengalami penurunan skor dibandingkan era 1980—1990an, skor Malaysia, Vietnam, dan Thailand masih lebih rendah yang menggambarkan keterbukaan investasi asing yang tinggi.

    “Masih ada kesenjangan yang harus diatasi, terutama dalam hal efisiensi investasi, reformasi birokrasi, dan penghapusan pembatasan sektor tertentu. Langkah-langkah strategis seperti perbaikan regulasi, penguatan insentif fiskal, dan optimalisasi KEK harus dilanjutkan,” jelasnya.

    Di tengah berbagai tantangan tersebut, Bazari pun melihat ada sejumlah peluang yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menarik lebih banyak FDI ke dalam negeri. Pertama, percepatan realisasi komitmen investasi dari negara-negara mitra yang telah menyatakan minatnya.

    Kedua, pemanfaatan potensi pendanaan iklim dari COP29 yang diproyeksikan mencapai US$300 miliar per tahun pada 2035 untuk proyek-proyek hijau dan berkelanjutan, yang mana Indonesia berpotensi besar dalam pengembangan sektor tersebut.

    Ketiga, penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai destinasi FDI. Keempat, status Indonesia sebagai negara aksesi OECD membuka peluang untuk meningkatkan investasi melalui akses pasar yang lebih luas, pembentukan regulasi yang lebih baik, dan kepercayaan investor dapat meningkat.

    “Ke depan, keberhasilan Indonesia dalam mengamankan lebih banyak FDI akan sangat bergantung pada konsistensi reformasi kebijakan dan stabilitas ekonomi-politik yang terjaga,” tutup Bazari.

  • Penyebab dan Gejala Pneumonia, Penyakit yang Mewabah di Jepang – Halaman all

    Penyebab dan Gejala Pneumonia, Penyakit yang Mewabah di Jepang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Simak penyebab dan gejala pneumonia, penyakit paru-paru yang saat ini mewabah di Jepang.

    Pneumonia sebenarnya tak hanya berada di Jepang. Namun beberapa tahun ini kasus pneumonia meningkat, termasuk di Indonesia.

    Pneumonia makin tersiar setelah aktris asal Taiwan, Barbie Hsu meninggal dunia karena penyakit ini.

    Bahkan presenter Fenita Arie juga sempat terpapar pneumonia setelah liburan dari Jepang pada 10 Januari 2025 lalu.

    Dikutip dari situs Kemenkes, pneumonia biasa disebut sebagai paru-paru basah.

    Di mana kondisi peradangan terjadi pada jaringan paru-paru.

    Peradangan tersebut mengakibatkan kantong udara terisi cairan sehingga paru-paru tidak berfungsi dengan baik.

    Pasien yang terkena pneumonia dapat mengalami kegagalan fungsi organ tubuh.

    Lantas apa penyebab dan gejala pneumonia?

    Pneumonia disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, protozoa, dan virus.

    Ada pula beberapa faktor pemicu pneumonia, di antaranya:

    1. Kebiasaan Merokok

    Merokok dapat merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.

    2. Penyakit Jantung Kronis 

    Penyakit jantung dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko pneumonia.

    3. Diabetes Melitus

    Diabetes dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga meningkatkan risiko pneumonia.

    4. Kelemahan Struktur Organ Pernapasan

    Kelemahan struktur organ pernapasan dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi.

    5. Penurunan Tingkat Kesadaran

    Penurunan tingkat kesadaran dapat meningkatkan risiko aspirasi, yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Masih dalam laman yang sama, gejala pneumonia biasanya dimulai dengan beberapa tanda. Di antaranya:

    1, Demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil.

    2. Batuk tidak berdahak, atau berdahak dengan cairan mengandung nanah yang berwarna kekuningan.

    3, Nyeri dada yang terasa ketika bernapas hingga napas yang pendek.

    4. Mual, muntah, dan diare.

    5. Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah lelah.

    6. Denyut nadi yang melemah hingga 100 kali per menit.

    Jika merasakan gejala tersebut hingga kesulitan bernapas segera mencari pertolongan medis.

    Dokter akan melakukan penanganan terhadap pneumonia dengan terapi kausal, terapi suportif umum, terapi inhalasi, dan fisioterapi dada.

    Dokter di Thailand menyarankan agar warganya mempertimbangkan untuk berencana ke Jepang saat ini.

    Dr. Jade Boonyawongwiroj, asisten direktur Rumah Sakit Maharat Nakhon Ratchasima, menggambarkan wabah influenza di Jepang saat ini berada di level “parah”, dengan rata-rata 66.132 kasus baru dilaporkan setiap hari selama 144 hari terakhir.

    Ia menekankan beberapa daerah di Tokyo memiliki tingkat infeksi yang tinggi, dengan beberapa rumah sakit menolak menerima pasien kecuali mereka dalam kondisi serius.

    Institut Penyakit Menular Nasional Jepang memperkirakan bahwa dari 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, negara tersebut mencatat sekitar 9,52 juta kasus flu, menurut data yang dirilis pada 31 Januari.

    Melansir dari laman Telegraph, wabah pneumonia di Jepang dilaporkan sudah disoroti sejak akhir 2024 lalu, yang mana dinilai sebagai wabah pneumonia terburuk yang terjadi selama lebih dari 20 tahun.

    Pada akhir 2024 tercatat hampir 6.000 kasus pneumonia mikoplasma, jumlah tersebut meningkat lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

    Juga, merupakan jumlah tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1999.

    Guna memerangi penyebaran penyakit ini, para ahli dari lima asosiasi medis Jepang menganjurkan untuk memakai masker kembali dan meningkatkan ventilasi dalam ruangan.

    “Masyarakat harus cermat dalam mengambil tindakan pencegahan dasar untuk menghentikan penyebaran penyakit, seperti memakai masker dan mencuci tangan,” kata Mukae Hiroshi, Profesor di Universitas Nagasaki dan anggota Masyarakat Pernapasan Jepang, dikutip Kamis (6/2/2025).

    Imbauan Kemenkes RI

    Juru bicara Kemenkes drg Widyawati berpesan bagi WNI yang ingin melancong ke Jepang untuk selalu berperilaku hidup sehat dan bersih.

    “Himbauannya selalu menjaga kesehatan, berperilaku hidup bersih dan sehat. Tidak ada pelarangan ke Jepang tetapi intinya adalah jaga kesehatan,” kata dia saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Bagi mereka yang berisiko tinggi seperti anak dibawah dua tahun, lansia maupun orang dengan komorbid, disarankan untuk melengkapi diri dengan vaksinasi pneumonia maupun influenza.

    Juga rutin mencuci tangan dengan sabun untuk membantu mencegah kuman yang dapat menyebabkan pneumonia.

    Melalui pola hidup yang sehat maka bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam mencegah pneumonia.

    Jika mungkin, hindari kontak dekat dengan orang yang sakit, terutama mereka yang memiliki infeksi saluran pernapasan.

    “Jadi kembali lagi menjaga kesehatan, untuk mengantisipasi penyakit itu. Lakukan persiapan diri ketika hendak berpergian ke luar negeri,” ungkap dia. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N/ Rina Ayu) (Kompas.com/ Yoga Sukmana)

  • Menanti Keputusan Final, BI Siapkan Iinstrumen Baru Penempatan DHE SDA – Page 3

    Menanti Keputusan Final, BI Siapkan Iinstrumen Baru Penempatan DHE SDA – Page 3

    Liputan6.com, Aceh Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) Bank Indonesia, Triwahyono, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan final terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA). Keputusan ini akan ditetapkan melalui koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

    Meski begitu, Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan dua instrumen baru untuk menampung DHE SDA, yaitu Sekuritas Valuta Asing BI (SVBI) dan Sukuk Valuta Asing BI (SUVBI).

    “Instrumen ini sudah kami siapkan, tapi belum bisa dipublikasikan karena masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut,” kata Triwahyono dalam acara Media Briefing BI di Banda Aceh, Minggu (9/2/2025).

    Menyesuaikan Regulasi yang Sedang Disusun

    Triwahyono menjelaskan bahwa dua instrumen tersebut akan disesuaikan dengan regulasi yang tengah dirancang oleh pemerintah.

    Hingga Peraturan Pemerintah (PP) terkait DHE SDA diterbitkan, BI belum bisa memberikan rincian lebih lanjut mengenai mekanisme penerapannya.

    “Instrumen tersebut nantinya harus sesuai (fitted) dengan regulasi final yang akan dikeluarkan. Jadi, kami belum bisa menyampaikannya sekarang,” ujarnya.

    BI juga memastikan akan terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk merancang aturan DHE SDA, termasuk soal konversi devisa, pengecualian, dan mekanisme pembayaran dalam valuta asing.

    Wajib Disimpan di Dalam Negeri Selama Setahun

    Pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Sumber Daya Alam (DHE SDA). Salah satu perubahan utama dalam revisi ini adalah kewajiban eksportir menyimpan 100% DHE di dalam negeri selama satu tahun.

    Aturan baru ini akan berlaku efektif mulai 1 Maret 2025.

    “Mengenai kebijakan ini, pemerintah akan segera merevisi PP Nomor 36 Tahun 2023, dan aturan tersebut akan mulai diterapkan pada 1 Maret tahun ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Airlangga menambahkan bahwa Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, dan bea cukai sedang mempersiapkan sistem untuk implementasi aturan baru ini.

    “Kami juga akan segera melakukan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) agar penerapan kebijakan ini berjalan dengan baik,” tambahnya.

    Aturan ini berlaku untuk seluruh eksportir, termasuk perusahaan BUMN. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat meningkatkan stabilitas ekonomi Indonesia, sebagaimana telah diterapkan di negara lain seperti Malaysia dan Thailand.

     

  • Mau Masuk RI, Mobil Mungil Bergaya Alphard Ini Nggak Sampai Rp 100 Juta di China

    Mau Masuk RI, Mobil Mungil Bergaya Alphard Ini Nggak Sampai Rp 100 Juta di China

    Jakarta

    Honri Boma EV akan dijual di Indonesia lewat Utomocorp. Mobil dengan tampang ala-ala Alphard ini dijual di bawah Rp 100 juta lho di China.

    Honri, atau Hongri Automobile Group, memasarkan Boma EV dengan merek Weiao (Viauto) di Cina, di mana mobil ini dijual dengan harga antara 39.900 hingga 51.900 yuan (Rp 89 jutaan – Rp 115 jutaan).

    Mobil listrik ini punya konfigurasi tempat duduk hingga empat penumpang. Jangan bayangkan sebesar Alphard ya, Boma EV memiliki panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.660 mm, dan jarak sumbu roda 2.495 mm – jarak bebas ke tanah 130 mm.

    Boma EV dilengkapi dengan motor listrik yang dipasang di depan dengan daya 41 PS (40 hp atau 30 kW) dan torsi 84 Nm, yang cukup untuk mencapai kecepatan tertinggi 100 km/jam. Dalam hal jangkauan, ada dua paket baterai nikel mangan kobalt (NMC) yang dapat dipilih, dengan yang pertama memiliki kapasitas energi 11,9 kWh untuk jarak tempuh 130 km dengan rating CLTC.

    Sejatinya mobil ini sudah dipasarkan di Thailand untuk versi Boma EV dengan jarak tempuh 200 km, serta dilengkapi dengan garansi kendaraan selama tiga tahun, 100.000 km, dan garansi baterai selama delapan tahun, 120.000 km.

    Masih di negeri gajah putih, jika tidak menyukai gril yang terinspirasi dari Alphard, Boma EV juga bisa didapatkan dengan wajah yang sebagian besar tertutup.
    CEO Utomocorp, Denny Utomo bilang mobil ini statusnya masih CBU dari China. Belum mendapat insentif dari pemerintah Indonesia.

    Dia akan menjual varian dengan jarak tempuh 200 kilometer untuk pasar Indonesia.

    “Enggak mungkin (di bawah Rp 100 juta). Kita coba di bawah 200 deh. Kita coba di bawah 200 juta,” kata Denny.

    Soal harga di Thailand, tentu Boma EV lebih ramah di kantong ketimbang Toyota Alphard. Mobil yang dijual oleh Hai Thua New Energy itu dibanderol sekitar 500.000 baht atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 240 jutaan. (1 baht = Rp 480)

    Brand yang dibawa tersebut berasal dari Shandong di bawah ZX Auto (Hebei Zhongxing Automobile Co. Ltd). Tidak menutup kemungkinan, Boma EV menggunakan sistem Completely Knocked Down (CKD).

    “Di pabrik Utamacorp juga. Jadi sana. Kan kita juga di Utamacorp, juga di roda dua kan sudah ada pabrik CKD. Jadi kita menambah fasilitas. Jadi kita bangun mobilnya juga di sana,” kata Denny.

    (riar/lua)

  • Tiba di Thailand, Motor Marc Marquez dkk Diangkut Pakai Tuk Tuk

    Tiba di Thailand, Motor Marc Marquez dkk Diangkut Pakai Tuk Tuk

    Jakarta

    Sejumlah motor pebalap MotoGP tiba di Thailand untuk menjalani tes pramusim kedua di Sirkuit Buriram. Yang menarik, motor pebalap MotoGP seperti Marc Marquez, lalu Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio ditowing atau diangkut menggunakan transportasi tradisional Thailand, tuk tuk.

    Tes pramusim MotoGP 2025 diselenggarakan di Sirkuit Sepang Malaysia pada 5-7 Februari. Selanjutnya tes pramusim MotoGP 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Buriram Thailand pada tanggal 12-13 Februari.

    [Gambas:Instagram]

    Menyambut penyelenggaraan tes pramusim di Thailand pada minggu depan, laman Instagram MotoGP membagikan momen menarik. Dalam video singkat yang diunggah di Instagram @motogp, motor Ducati Desmosedici GP25 tunggangan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez tampak sedang ditowing menggunakan tuk tuk.

    Selain itu, tunggangan Alex Marquez dan Fermin Aldeguer, Ducati Desmosedici GP24, berwarna pantone blue, juga tampak diangkut menggunakan transportasi tradisional Thailand dengan roda tiga dan sisi kanan kiri yang terbuka itu. Tuk tuk tersebut juga diwarnai dengan livery senada warna tim MotoGP yang dibawa.

    Tak mau ketinggalan, motor besutan Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio di tim Pertamina EnduroVR46 juga turut diangkut menggunakan tuk tuk. Tampak di tuk tuk tersebut juga ditumpangi oleh dua perwakilan tim official Pertamina Enduro VR46.

    Tuk tuk tersebut tidak membawa langsung motor tunggangan pebalap MotoGP, melainkan menggunakan semacam tambahan kargo di belakang dengan as roda satu, dan kemudian digandeng ke tuk tuk tersebut.

    Sebagai informasi, tes pramusim MotoGP 2025 kedua akan dilangsungkan di Sirkuit Buriram Thailand pada tanggal 12-13 Februari. Setelah itu, Thailand akan menjadi seri pembuka MotoGP 2025 pada tanggal 28 Februari – 2 Maret.

    (lua/riar)

  • Jorge Martin Selesai Dioperasi tapi Harus Absen…

    Jorge Martin Selesai Dioperasi tapi Harus Absen…

    Jakarta

    Pebalap nomor 1 di Aprilia, Jorge Martin selesai menjalani operasi tangan kanan. Namun pebalap Spanyol itu masih harus absen dalam sesi tes MotoGP Thailand 2025.

    Jorge Martin sekarang menderita cedera patah tulangmetakarpal tangan kanan dan kaki kiri. Cedera ini didapat setelah Martin mengalami kecelakaan horror saat sesi tes di Sepang, Malaysia. Martin terlempar dari motornya dengan posisi wajah menghantam aspal lintasan.

    Operasi pada tangan kanan Jorge Martin berhasil diselesaikan di Klinik Quirón Dexeus, Barcelona, yang dipimpin oleh Dr Xavier Mir. Sedangkan patah tulang kaki kiri Martin tidak memerlukan pembedahan.

    “Pembalap Jorge Martín telah menjalani operasi untuk patah tulang kepala metakarpal kelima kanan yang bergeser, dengan reduksi dan fiksasi perkutan menggunakan sekrup intramedulla. Pemulihan fungsional akan dimulai dalam waktu singkat, sesuai dengan status klinisnya,” kata Xavier Mir.

    Jorge Martin belum diketahui kapan bisa membalap lagi. MotoGP 2025 akan segera dimulai dari Thailand, Sirkuit Buriram pada 28 Februari – 2 Maret 2025.

    Martin memungkinkan untuk tampil di tes MotoGP Buriram 2025, yang akan digelar pada 12-13 Februari

    “Jorge Martin telah dipulangkan dari Clinica Dexeus di Barcelona, dan sekarang akan pulang ke rumahnya di Andorra. Jorge akan absen di tes Thailand untuk mempersiapkan GP Thailand sebaik mungkin,” bunyi pernyataan Aprilia dikutip Crash.

    Digadang-gadang salah satu penyebab terlemparnya Martin dari motor adalah perihal ban. Namun Manajer balap Michelin, Piero Taramasso, membantah kecelakaan itu gara-gara kondisi ban.

    “Kami memeriksa ban belakang Jorge: dari segi identifikasi, ban ini diproduksi tahun lalu, tidak pernah dipanaskan sebelumnya, dan memiliki semua kualitas sebagai ban performa tinggi, itulah mengapa kami membawanya ke sini. Kami juga melihat kondisi ban setelah Jorge menggunakannya, dan ban itu bekerja dengan baik: dari tampilannya terlihat bahwa ban berfungsi dengan baik, baik di sisi kiri maupun kanan. Ketika ban tidak berfungsi, biasanya terlihat mengkilap dan halus, tetapi itu tidak terjadi pada ban Jorge,” lanjutnya.

    Bos Aprliia Massimo Rivola memastikan pernyataan yang dilontarkan Taramasso tidak sesuai dengan data yang dimiliki Aprilia.

    “Saya senang operasi Jorge berjalan dengan baik dan sekarang kami berharap dia bisa pulih dengan cepat, kesehatannya adalah prioritas utama. Mengenai kecelakaan itu, saya ingin menjelaskan bahwa data kami sama sekali tidak mengkonfirmasi pernyataan yang dibuat oleh Piero Taramasso,” kata Rivola.

    (riar/lua)

  • 5 Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

    5 Sandera Thailand yang Dibebaskan Hamas Tiba di Bangkok

    Jakarta

    Kelima warga Thailand yang disandera di Gaza telah dipulangkan dan tiba di Bangkok. Kedatangan 5 warga Thailand itu disambut haru keluarga.

    Dilansir AFP, Minggu (9/2/2025), kelima warga Thailand itu tersenyum saat berjalan ke aula kedatangan di Bandara Suvarnabhumi Bangkok setelah dibebaskan pada tanggal 30 Januari, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang bertujuan untuk mengakhiri perang Gaza.

    Kelima warga tersebut di antaranya Watchara Sriaoun, Pongsak Tanna, Sathian Suwannakham, Surasak Lamnau, dan Bannawat Saethao. Kelimanya mendarat di Bangkok pada pukul 7:30 pagi (0030 GMT) pada hari Minggu dan disambut oleh sekelompok kecil kerabat dan pejabat dari kementerian luar negeri yang sangat gembira.

    Salah satu sandera yang dibebaskan, Pongsak, mengatakan bahwa dia “kehilangan kata-kata” saat melihat keluarganya.

    “Saya berterima kasih kepada semua orang yang membantu kami. Kami tidak akan berada di sini hari ini jika bukan karena mereka. Kami akhirnya bisa kembali ke tanah air kami,” katanya.

    Sementara itu, Somboon Saethao, ayah Bannawat, mengatakan dia “sangat bahagia”. Keluarganya akan menyambut putranya pulang dengan upacara tradisional Thailand.

    “Saya rasa saya tidak ingin dia jauh dari rumah lagi,” kata Somboon, yang berasal dari provinsi Nan di Thailand utara, kepada AFP.

    Bannawat pindah ke Israel sembilan bulan sebelum penculikannya untuk mencari penghasilan yang lebih baik bagi keluarganya.

    Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, mengatakan “sangat menginspirasi” menyaksikan kepulangan mereka. Ia menambahkan pemerintah akan memantau reintegrasi mereka ke dalam masyarakat Thailand, “dengan fokus pada kesehatan mental mereka”.

    “Kami tidak pernah menyerah pada para sandera ini,” katanya saat konferensi pers di bandara.

    Kelima orang yang kembali itu sekarang sedang dalam perjalanan menuju kampung halaman mereka.

    Boonsong Tapchaiyut, seorang pejabat Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan setiap sandera akan menerima pembayaran satu kali sekitar $18.000 (600.000 baht), bersama dengan gaji bulanan sebesar $900 hingga usia 80 tahun, untuk memastikan mereka tidak harus kembali ke Israel.

    Ketika Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, 31 warga negara Thailand diculik, dengan 23 orang dibebaskan pada akhir tahun itu dan dua orang dipastikan tewas pada bulan Mei.

    Seorang warga negara Thailand diyakini masih hidup di Gaza.

    Tonton juga Video: Momen Hamas Bebaskan 3 Sandera Warga Israel di Gaza

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu