Negara: Thailand

  • Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea Selatan bertemakan zombi atau zombie, Newtopia yang dibintangi oleh Jisoo dan Park Jeong-min berhasil meraih pencapaian luar biasa di pasar internasional. Meskipun sebelumnya beberapa netizen justru memberikan kritik terhadap akting Jisoo.

    Drama bergenre romansa komedi dengan tema zombi atau zombie ini mendapatkan respons yang sangat positif dari penonton luar negeri. Newtopia hanya terdiri dari 8 episode, tetapi berhasil mencuri perhatian banyak penonton.

    Dikutip dari Sports Chosun Jumat (14/2/2025), drama Newtopia yang tayang di platform Coupang Play ini resmi dirilis di lebih dari 240 negara pada 7 Februari 2025.

    Dari sekitar 100 ulasan yang ada di situs ulasan internasional IMDb, sebanyak 90 ulasan memberikan nilai sempurna, yakni 10. 

    Jisoo Blackpink dan Lee Hak-joo dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Selain itu, situs Rotten Tomatoes juga memberikan pujian tinggi terhadap drama ini, menyebut Newtopia sebagai drama zombie terbaik tahun ini, bahkan terbaik sepanjang masa. 

    Tak hanya itu, mereka juga memuji kolaborasi antara unsur komedi dan zombi atau zombie yang terasa segar dan menghibur. 

    Salah satu netizen mengungkapkan, “kombinasi antara komedi dan zombie ini sangat menyegarkan dan menyenangkan”. Sedangkan netizen lainnya menilai, “ini adalah drama zombie terbaik sepanjang sejarah dan juga yang terbaik tahun ini”.

    Sebagai bukti menjadi drama yang populer pada awal 2025 ini, Newtopia yang melibatkan personel grup idola K-Pop Blackpink, Jisoo itu mencatatkan prestasi mengesankan di Prime Video. 

    Sementara itu, berdasarkan data dari FlixPatrol, serial ini berhasil menduduki posisi pertama di enam negara, termasuk Indonesia, Taiwan, Filipina, dan Thailand.

    Drama ini juga masuk dalam Top 5 di 39 negara, di antaranya Singapura, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Hong Kong, Mongolia, Meksiko, Peru, dan Mesir.

    Jisoo Blackpink dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Newtopia mengisahkan perjalanan Jae Yun (Park Jeong-min), seorang pria berusia 26 tahun yang sedang menjalani wajib militer di industri pertahanan. Hidup Jae-yun berubah total ketika wabah zombie mulai menyerang Seoul, Korea Selatan.

    Di sisi lain, mantan kekasih Jae-yun, Kang Young-joo (Kim Ji-soo atau Jisoo Blackpink) merupakan seorang pegawai baru di sebuah perusahaan dan dikenal sebagai “dewi jurusan teknik” di kampusnya. 

    Setelah berpisah, keduanya harus menghadapi berbagai rintangan saat dunia mereka terguncang oleh wabah zombie. Young-joo, meskipun dalam kesulitan, berusaha keras mencari Jae-yun demi bertahan hidup. 

    Namun, kehadiran Newtopia pun menjadi tantangan dalam perjalanan karier Jisoo Blackpink yang membuktikan, dirinya tidak hanya populer dan jago di dunia musik saja, tetapi Jisoo juga memperlihatkan bahwa dirinya mampu berakting dalam dunia seni peran.

  • Mental Terganggu Usai Kepergian Dali Wassink, Jennifer Coppen Terapi ke Psikiater

    Mental Terganggu Usai Kepergian Dali Wassink, Jennifer Coppen Terapi ke Psikiater

    JAKARTA – Jennifer Coppen hingga kini masih berduka atas kepergian suaminya, Dali Wassink akibat kecelakaan pada 2024 lalu. Tak bisa dipungkiri oleh Jennifer kalau kepergian Dali yang mendadak itu membuat mentalnya menjadi tidak stabil.

    “Sebenarnya sampai sekarang belum bisa move on. Jujur, mentalku tidak baik-baik saja sampai sekarang,” kata Jennifer Coppen dikutip VOI dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis, 13 Februari.

    Jennifer tidak bisa memastikan sampai kapan perasaan sedih ini akan terus dirasakannya, namun yang pasti ia belum sembuh dari luka kehilangan.

    “Aku nggak tahu berapa lama (sedihnya), tapi sampai sekarang aku belum sembuh,” lanjutnya.

    Akibat hal ini Jennifer harus bolak-balik ke rumah sakit hingga ke Thailand untuk menyembuhkan mentalnya yang tidak stabil.

    “Aku sampai bolak-balik ke rumah sakit, ke Singapura, ke Thailand, ke segala macam. Karena aku mikirnya ada penyakit efek dari stres dan rasa duka yang panjang ini,” ungkap Jennifer.

    Alhasil kini Jennifer harus menjalani pengobatan dan juga terapi bersama dengan psikiater karena mengalami masalah kecemasan.

    “Sekarang aku juga psikiater dan memang aku ada terapi. Cuma tetap di otak aku mikirnya, masa iya karena stres, karena berduka, panic attack dan anxiety bisa menyebabkan efek merasa kayak orang mati,” tutur Jennifer Coppen.

    “Di otak juga mikirnya gue kanker nih, gue tumor, jadi macam-macam mikirnya aku penyakitan,” tandasnya.

  • Hadiri PIFF 2025 di Malaysia, Baba Rafi Buka Peluang Franchise Kebab Turki di Pasar Internasional

    Hadiri PIFF 2025 di Malaysia, Baba Rafi Buka Peluang Franchise Kebab Turki di Pasar Internasional

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Baba Rafi Group berpartisipasi dalam PERNAS International Franchise Festival (PIFF) 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.

    Ajang disebut membuka peluang bagi calon mitra khususnya kawasan Asia Tenggara, yang dinilai memiliki potensi pasar besar dalam industri kuliner.

    “Acara ini menjadi kesempatan emas bagi kami untuk memperkenalkan konsep franchise Baba Rafi kepada lebih banyak calon mitra dan investor di kawasan ini,” ujar Hendy Setiono, Founder & CEO PT Baba Rafi Internasional, Kamis (13/1/2025).

    Jaringan waralaba kebab Turki ini disebut telah berkembang di lebih dari 10 negara. 

    Sejak berdiri lebih dari dua dekade lalu, Hendy menambahkan bahwa, komitmennya membawa industri kuliner untuk terus berkembang.

    “Tujuannya turut mendorong pertumbuhan bisnis waralaba Indonesia di pasar internasional,” ujarnya.

    Dalam mengembangkan lini bisnisnya, Baba Rafi sistem operasional dengan penerapan yang diklaim memudahkan mitra.

    Selain itu, didukung dengan pelatihan komprehensif.

    Hendy menyebut, acara ini juga mendapat dukungan dari Atase Perdagangan Republik Indonesia.

    Selain Baba Rafi, beberapa brand asal Indonesia juga turut hadir dalam festival ini, bersama dengan brand-brand dari berbagai negara seperti Thailand, Jerman, dan negara lainnya.

    “Industri makanan dan minuman terus berkembang, dan kami hadir dengan brand yang telah dikenal luas serta produk yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat,” ungkapnya.

  • Hamas Tegaskan Pembebasan Sandera Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Gencatan Senjata Terus Berjalan – Halaman all

    Hamas Tegaskan Pembebasan Sandera Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Gencatan Senjata Terus Berjalan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas mengonfirmasi pada Kamis (13/2/2025) bahwa mereka akan membebaskan sandera Israel sesuai dengan perjanjian gencatan senjata di Gaza.

    Keputusan ini diumumkan setelah pembicaraan dengan mediator dari Mesir dan Qatar yang berkomitmen untuk mengatasi hambatan dalam implementasi kesepakatan tersebut.

    Dalam pernyataan yang dipublikasikan melalui Telegram, Hamas menegaskan bahwa diskusi dengan para mediator berlangsung dalam suasana positif.

    “Saudara-saudara yang menjadi mediator di Mesir dan Qatar telah menegaskan bahwa mereka akan menindaklanjuti semua ini untuk menyingkirkan hambatan dan menutup kesenjangan,” demikian bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Al Jazeera.

    Lebih lanjut, Hamas menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan perjanjian gencatan senjata sesuai dengan kesepakatan awal.

    “Oleh karena itu, Hamas menegaskan kembali posisinya untuk terus melaksanakan perjanjian sesuai dengan apa yang telah ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan,” tambahnya.

    Sebelumnya, pada Senin, Hamas menyatakan bahwa mereka menunda pembebasan sandera berikutnya sebagai tanggapan atas dugaan pelanggaran Israel terhadap kesepakatan gencatan senjata, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    “Penyerahan tahanan Zionis yang dijadwalkan akan dibebaskan Sabtu depan…akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian pengumuman juru bicara militer Hamas, dikutip dari Palestine Chronicle.

    “Kami menegaskan komitmen kami terhadap ketentuan perjanjian selama pendudukan berkomitmen terhadapnya,” tambahnya.

    Selama gencatan senjata berlangsung, Hamas mencatat Israel telah melanggar beberapa kesepakatan.

    Di antaranya, serangan terhadap warga sipil dan penolakan akses terhadap bantuan kemanusiaan, seperti tenda dan karavan bagi warga yang mengungsi di Gaza.

    Pelanggaran ini telah didokumentasikan dengan baik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia, wartawan, dan telah disebutkan oleh pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa.

    Menurut Hamas, Israel telah melanggar kesepakatan tepat 15 menit setelah gencatan senjata dimulai pada 19 Januari 2025 pukul 08.30 pagi, waktu setempat.

    Atas keputusan Hamas yang menunda pertukaran sandera, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan mengakhiri kesepakatan gencatan senjata jika Hamas tidak membebaskan tawanan sesuai batas waktu yang ditentukan pada Sabtu siang.

    Ancaman Netanyahu ini membuat ribuan warga Israel melakukan aksi demo ke jalan pada minggu ini, dikutip dari Al-Arabiya.

    Mereka mendesak pemerintah untuk tetap berpegang pada kesepakatan agar pertukaran sandera tetap berlangsung.

    Sebagai informasi, gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan telah berlangsung sejak 19 Februari 2025.

    Sejak kesepakatan gencatan senjata berlangsung, sebanyak ratusan tahanan Palestina di penjara Israel telah dibebaskan dan Hamas memberikan imbalan 16 warga Israel serta 4 pekerja Thailand.

    Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata ini, menghentikan perang Israel yang telah menewaskan lebih dari 48.200 orang.

    Di mana sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata Gaza dan Konflik Palestina vs Israel

  • Rencana Internet RI Kecepatan 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ini Kata DPR

    Rencana Internet RI Kecepatan 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ini Kata DPR

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memiliki rencana untuk mendorong kecepatan internet Indonesia tembus 100 Mpbs. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono menjelaskan hal itu mungkin bisa terwujud.

    “Sangat memungkinkan,” kata Dave kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/2/2025).

    Salah satu yang dia ingatkan adalah tetap menjaga persaingan industri untuk tetap sehat. Dengan begitu, tidak ada yang menguasai pasar tetapi tidak memberikan jasa terbaiknya.

    “Pembangunan jaringan pastinya, dan memastikan persaingan yg sehat akan pelaku penyedia internet dan pengawasan kpd sluruh ISP agar tdk ada yg spenuhnya menguasai pasar tanpa memberikan jasa terbaik dgn harga termurah,” jelasnya.

    Impian Indonesia punya kecepatan 100 Mpbs memang sudah diungkapkan berkali-kali oleh pemerintah sejak beberapa waktu lalu. Salah satu yang mereka lakukan adalah dengan menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz untuk Broadband Wireless Access (BWA).

    Dalam keterangan resminya, Kementerian Komunikasi dan Digital menjelaskan menyiapkan spektrum sebesar 80 Mhz untuk frekuensi tersebut. Selain untuk kecepatan internet, frekuensi 1,4 Ghz juga disiapkan agar harga layanan yang kian terjangkau.

    Sementara itu, dalam laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla, kecepatan internet Indonesia masih jauh dari 100 Mbps. Baik untuk kecepatan mobile dan fixed broadband.

    Indonesia berada di urutan ke 86 untuk mobile sebesar 28,80 Mpbs dan Fixed Broadband memiliki kecepatan 32,07 Mbps berada di peringkat ke-121. Kecepatan internet tersebut masih di bawah dari kebanyakan negara di Asia Tenggara, berikut rincian laporannya:

    Kecepatan Internet Mobile di Asia Tenggara

    – Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)

    – Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)

    – Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)

    – Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)

    – Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)

    – Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)

    – Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)

    – Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Kecepatan Internet Fixed Broadband di Asia Tenggara

    – Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)

    – Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)

    – Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)

    – Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)

    – Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)

    – Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)

    – Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)

    – Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)

    – Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)

    – Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    (fab/fab)

  • Mobil Listrik Pertama Honda Resmi Dijual di Indonesia, E:N1 Unjuk Gigi di IIMS 2025

    Mobil Listrik Pertama Honda Resmi Dijual di Indonesia, E:N1 Unjuk Gigi di IIMS 2025

    Jakarta

    Honda akhirnya ikut meramaikan pasar mobil listrik Indonesia. Pada ajang IIMS 2025, Honda meluncurkan SUV listrik mereka e:N1.

    Honda e:N1 sebenarnya sudah dibawa Honda pada ajang GIIAS 2024, namun ketika itu statusnya baru dipamerkan saja. Baru pada ajang IIMS 2025 yang dimulai hari ini, Honda memastikan membawa dan menjual mobil SUV full listrik tersebut ke Indonesia.

    Dalam kesempatan peluncuran di IIMS 2025, Kamis (13/2/2025) hari ini, Honda Prospect Motor belum mengumumkan harga jual mobil listrik pertamanya itu. Detail dan spesifikasi mobil yang disebut-sebut sebagai HR-V listrik ini juga belum diungkap.

    “Kami sudah memperkenalkan dua mobil hybrid di Indonesia, dan pada hari ini ada sebuah langkah besar menuju kendaraan full elektrifikasi. Kami memperkenalkan mobil listrik pertama Honda di Indonesia, e:N1,” ujar Presiden Direktur HPM, Shugo Watanabe, di area JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

    SUV listrik Honda ini pertama kali diperkenalkan di China pada 2022, namun dengan nama Honda e:NS1 dan e:NP1. Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang kedatangan e:N1 ini, pada awal 2024.

    Honda e:N1 dikembangkan di atas platform e:N Architecture F. Pada versi yang dijual di luar Indonesia, mobil ini disematkan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga 150 kw dan torsi 310 Nm.

    Dalam keterangannya pada ajang GIIAS 2024 lalu, Honda menyebut e:N1 dibekali baterai lithium-ion dengan berkapasitas 68.8 kWh. Mobil ini diklaim dapat menempuh jarak maksimal 500 km untuk sekali pengisian daya. Terdapat juga teknologi fast charging, di mana cuma dibutuhkan waktu 50 menit untuk pengisian baterai hingga 80%.

    Honda e:N1 menjadi mobi BEV (Battery Electric Vehicle) pertama Honda yang dijual di Indonesia. Mereka sebelumnya sudah memperkenalkan teknologi elektrifikasi di kendaraannya melalui Honda CR-V Hybrid dan Accord Hybrid.

    Meski telat membawa lini elektrifikasinya ke Indonesia, Honda memiliki komitmen besar dalam produksi kendaraan ramah lingkungan. Mereka menargetkan pada 2040 akan 100% menjual kendaraan listrik.

    (din/dry)

  • Vidi Aldiano 5 Tahun Lawan Kanker Ginjal, Berencana Ingin Berhenti Kemoterapi

    Vidi Aldiano 5 Tahun Lawan Kanker Ginjal, Berencana Ingin Berhenti Kemoterapi

    Jakarta

    Lebih dari lima tahun berlalu pasca Vidi Aldiano didiagnosis kanker ginjal stadium 3. Pada Desember 2019, penyanyi yang belakangan juga dikenal sebagai host salah satu podcast, mengungkap kanker ginjalnya sudah menyebar ke beberapa bagian tubuh lain.

    Kini, Vidi mengaku tidak bisa terus menerus menjalani kemoterapi, mengingat efek sampingnya berdampak signifikan pada keseharian. Ia khawatir, dampak kemoterapi pada tubuh malah akan semakin parah.

    Di satu sisi, tantangan lain yang dihadapi Vidi adalah sebisa mungkin menghindari pemicu stres. Sebab, stres otomatis meningkatkan inflamasi atau peradangan yang bisa memperburuk kondisi tubuh.

    “Beberapa bulan terakhir roller coaster sekali, banyak hari baik, tapi banyak hari nggak baik juga, jadi agak lumayan bingung. Especially waktu masuk tahun 2025, berarti kan ini menandakan gue sudah 5 tahun lebih ya menjadi cancer fighter, at the same time sebenarnya gue bersyukur sekali Tuhan masih memberikan waktu untuk terus berjuang,” beber Vidi dalam akun pribadinya di TikTok, Rabu (12/2/2025).

    “Tapi di satu sisi 5 tahun perjuangan ini belum berakhir, jadi kadang-kadang mental juga kena, terutama awal tahun ini ya sampai hari ini pun pikiran gua banyak sekali mengalami kekalahan,” tandasnya.

    Sebagai orang yang selalu dikenal tampak ceria, Vidi sebenarnya berjuang dengan banyak pemikiran terkait kanker serta sejumlah polemik lain di hidupnya.

    “Terlalu banyak what if, what if, yang muncul di kepala gue, belum lagi beberapa stres yang muncul dari beberapa variabel luar, sementara dokter bilang disease ini sangat amat rentan dengan apa yang namanya stres,” cerita dia.

    “Kalau tingkat stres tinggi, inflamasi juga tinggi, harus memanage stres,” pungkasnya sembari meminta doa dan dukungan untuk tetap semangat menjalani hidup sebagai pejuang kanker.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Vidi sudah menjalani operasi pengangkatan ginjal kirinya di Singapura pada 2019. Selama tiga tahun, Vidi juga menjalani berbagai upaya pengobatan, mulai dari 10 sesi radiasi hingga detoksifikasi di Thailand.

    (naf/kna)

  • Aduh, Internet RI Ternyata Kalah Cepat dari Laos

    Aduh, Internet RI Ternyata Kalah Cepat dari Laos

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah mencanangkan untuk Indonesia bisa memiliki kecepatan internet 100 Mbps. Salah satunya dengan menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz.

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyiapkan frekuensi untuk Broadband Wireless Access (BWA) yang murah dan ditargetkan menembus kecepatan 100 Mbps.

    Namun bagaimana sebenarnya keadaan internet di tanah air?

    Berdasarkan laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla, kecepatan internet Indonesia terbilang cukup lambat dibandingkan banyak negara lain di Asia Tenggara.

    Bahkan kecepatan internet mobile Indonesia berada di urutan terakhir di antara negara-negara Asia Tenggara. Kecepatannya tak tembus 30 Mbps, atau hanya 28,80 Mbps.

    Sementara itu, Singapura jadi negara dengan internet mobile paling cepat di kawasan. Berada di peringkat 15 secara global, negara itu tercatat memiliki kecepatan 129,13 Mbps.

    Begitu juga dengan Laos yang berada di peringkat ke 75 dengan kecepatan 36,64 Mbps. Internet mobile Kamboja juga melampaui kecepatan yang dihasilkan di Indonesia, mencapai 32,27 Mbps.

    Keadaan tak jauh berbeda juga terjadi untuk laporan internet fixed broadband. Indonesia memang tak berada di urutan terakhir, namun hanya mengalahkan Myanmar dan berbeda tiga peringkat secara global.

    Indonesia berada di peringkat 121 dengan kecepatan 32,07 Mbps. Sementara Myanmar berada di peringkat terakhir dan 124 secara global dengan kecepatan 28,94 Mbps.

    Internet Singapura juga kembali jadi yang tercepat di Asia Tenggara. Negara itu berada di peringkat puncak secara global untuk kategori ini dengan kecepatan tembus 300 Mbps atau 330,98 Mbps.

    Kecepatan Internet Mobile di Asia Tenggara

    – Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)

    – Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)

    – Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)

    – Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)

    – Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)

    – Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)

    – Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)

    – Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Kecepatan Internet Fixed Broadband di Asia Tenggara

    – Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)

    – Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)

    – Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)

    – Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)

    – Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)

    – Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)

    – Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)

    – Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)

    – Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)

    – Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    (dem/dem)

  • Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara di Asia Tenggara, Bikin Nyesek!

    Perbandingan Internet Indonesia dengan Negara di Asia Tenggara, Bikin Nyesek!

    Jakarta

    Kecepatan internet Indonesia dibandingkan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara masih tertinggal, baik koneksi mobile maupun fixed broadband. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencoba untuk menggapai mimpi 100 Mbps.

    Mengacu laporan Ookla melalui Speedtest Global Index untuk edisi Desember 2024, kategori internet mobile, Indonesia berada di peringkat ke-86 dari 110 negara di dunia.

    Jika dipersempit sampai di ASEAN, Indonesia ada di posisi buncit dengan kecepatan internet mobile rata-rata 28,80 Mbps. Ookla menyebutkan bahwa kecepatan internet Indonesia itu membuatnya naik satu posisi, tapi di sisi lain, Kamboja yang sebelumnya di bawah Indonesia kini jauh lebih kencang dan berada di atas.

    Peringkat Kecepatan Internet Mobile Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Beralih ke kategori fixed broadband, posisi Indonesia pun tak lebih baik. Indonesia ada di ranking ke-121 dari 154 negara di dunia atau turun tiga urutan dari bulan sebelumnya. Indonesia pun hanya unggul dari Myanmar.

    Kecepatan internet fixed broadband Indonesia menyentuh 32,07 Mbps. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Singapura masih berada di tahta tertinggi internet fixed broadband. Berikut adalah urutan kecepatan internet fixed broadband negara-negara Asia Tenggara.

    Peringkat Kecepatan Internet Fixed Broadband Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)

    Melihat kondisi kecepatan internet Indonesia yang lambat itu membuat Komdigi berniat untuk melakukan lelang frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz pada kuartal pertama 2025. Spektrum ini akan dialokasikan untuk penggunaan broadband wireless access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel.

    “Kita berharap di dalam nanti kita minta harga internet murah, tapi juga menjaga kualitasnya ya. Jadi, kualitasnya berharap itu dengan tarif yang murah bisa minimal 100 Mbps,” ujar Dirjen Infrastruktru Digital Kementerian Komdigi Wayan Toni Supriyanto di Jakarta, Selasa (5/2).

    Adapun terkait perkiraan tarif internet tetap yang diharapkan terjadi usai lelang frekuensi 1,4 GHz itu berkisar antara Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribuan.

    Lelang frekuensi 1,4 GHz diutamakan Komdigi untuk meningkatkan kecepatan internet fixed broadband lebih dari 100 Mbps. Meski terbilang ekosistem di spektrum tersebut masih rendah, Komdigi menyakini ini langkah awal untuk menciptakan internet cepat sekaligus murah.

    Sementara itu, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, menyebutkan pemerintah menargetkan ada tiga band lainnya yang akan juga dilelang, yakni 700 MHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz.

    Dengan spektrum frekuensi yang dilepas Komdigi itu, penyelenggara telekomunikasi dapat memanfaatkan untuk menghadirkan layanan internet cepat dan murah. Sekaligus juga untuk ekspansi akses yang kian merata.

    (agt/rns)

  • Dubes Rusia: Keanggotan Indonesia Bakal Perkuat BRICS di Panggung Global

    Dubes Rusia: Keanggotan Indonesia Bakal Perkuat BRICS di Panggung Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok negara BRICS akan memperkuat posisi aliansi tersebut dalam dunia internasional sebagai perwakilan dari negara-negara berkembang.

    Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS akan semakin memperkuat posisi kelompok ini sebagai suara sebenarnya dari Global South atau negara-negara berkembang.

    Apalagi, BRICS juga telah memiliki negara mitra (partner countries) yang berada di satu kawasan dengan Indonesia, yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

    “Partisipasi Indonesia dalam asosiasi kelompok negara ini sangat penting. Indonesia adalah negara dengan potensi yang besar, populasi yang besar, dan perekonomian yang besar,” kata Tolchenov dalam saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta pada Rabu (12/2/2025).

    Dia melanjutkan, semua negara anggota BRICS memiliki suara yang penting untuk didengar dalam dunia internasional. Seluruh keputusan kelompok tersebut akan dikeluarkan setelah mendengar dan mempertimbangkan pendapat semua negara anggota.

    “BRICS adalah suara sebenarnya dari negara-negara Global South. Kami ingin suara kami didengar oleh seluruh dunia,” kata Tolchenov.

    Adapun, Tolchenov menuturkan, minat Indonesia untuk bergabung ke kelompok negara ini telah dibicarakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan pada 2023 lalu.

    Kemudian, pada akhir 2024 proses aksesi Indonesia berlanjut pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Niat Indonesia ditunjukkan dengan partisipasinya pada KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia pada Oktober 2024.

    “Dalam KTT itu, negara-negara BRICS mendiskusikan minat Indonesia untik bergabung dengan kelompok negara ini,” jelas Tolchenov.

    Kemudian, pada awal Januari 2025, Indonesia resmi menjadi negara anggota penuh BRICS.

    Adapun, BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Selain itu, BRICS juga memiliki sejumlah negara mitra, yakni Turki, Aljazair, Belarusia, Kuba, Bolivia, Malaysia, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Vietnam, Nigeria, dan Uganda.

    Adapun, Tolchenov menilai Indonesia dan Rusia memiliki potensi yang besar untuk bekerja sama pada beragam bidang. Menurutnya, Indonesia dan Rusia memiliki banyak keunggulan pada sejumlah aspek kerja sama untuk melengkapi kebutuhan kedua negara.

    “Kita dapat saling menambahkan sesuatu antara satu sama lain karena iklimnya berbeda. Kita membuat produk yang berbeda, misalnya produk di pertanian kita sendiri,” kata Tolchenov.

    Selain produk pertanian, dia mengatakan Rusia juga melirik peluang kerja sama dari ekspor alat-alat pertanian. Dia juga menyebut adanya potensi kerja sama pada ekspor logam seperti alumunium.

    Di sisi lain, dia menuturkan kerja sama kedua negara perlu dibarengi dengan penyederhanaan regulasi yang optimal. Menurutnya, penyederhanaan ini dapat membuka peluang untuk meningkatkan jumlah barang yang dapat diekspor ke Indonesia.