Negara: Thailand

  • Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Maret 2025

    Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam Megapolitan 19 Maret 2025

    Nasib WNI Korban TPPO di Myanmar: Putus Kontak dari Keluarga dan Organ Tubuh Terancam
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com –
    Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan ke tanah air setelah bertaruh nyawa dalam cengkeraman
    sindikat perdagangan orang
    di kawasan Myawaddy, wilayah konflik yang berbatasan dengan Thailand dan
    Myanmar
    .
    Mereka korban praktik online scamming lintas negara yang menjerat para pekerja migran dengan iming-iming gaji besar.
    Namun kenyataan yang dihadapi justru sebaliknya. Selama di sana, mereka mengalami kekerasan, ancaman, dan penyanderaan.
    Sebanyak 554 WNI, yang terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan, hidup dalam tekanan di markas sindikat kejahatan online scamming di Myawaddy.
    Dalam kondisi tak berdaya, mereka dipaksa bekerja di bawah pengawasan ketat dan perlakuan keji.
    Selama di sana, mereka mengalami kekerasan fisik hingga ancaman pengambilan organ tubuh jika tidak memenuhi target kerja yang ditentukan.
    “Para korban mengalami berbagai tekanan, kekerasan fisik seperti pukulan dan penyetruman, serta diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang dibebankan oleh para bandar ini tidak bisa dipenuhi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (18/3/2025).
    Tidak hanya itu, paspor mereka pun disita, akses komunikasi dengan keluarga terputus, dan setiap upaya melarikan diri dibalas dengan intimidasi brutal.
    Budi Gunawan menyebut kondisi ini sebagai bentuk penyanderaan oleh jaringan mafia online scamming berskala besar.
    Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama intensif antara Kemenko Polkam, Kementerian Luar Negeri, Polri, dan otoritas Thailand serta Tiongkok, berhasil melaksanakan operasi tertutup lintas negara.
    Proses repatriasi dilakukan dalam tiga gelombang penerbangan dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, menuju Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025.
    Dua penerbangan berlangsung pada Selasa (18/3/2025), dan satu penerbangan tambahan pada Rabu (19/3/2025).
    “Flight pertama hari ini telah membawa 200 orang, dan siang flight kedua juga membawa 200 orang. Lalu besok flight ketiga akan membawa 154 orang. Total sebanyak 554 WNI kita pulangkan,” kata Budi Gunawan.
    Setibanya di Jakarta, para korban langsung dibawa ke Wisma Haji, Pondok Gede, untuk mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta pendampingan psikososial.
    Mereka akan tinggal selama tiga hari untuk menjalani pemulihan fisik dan mental, sekaligus menjalani proses asesmen hukum.
    Dalam masa penampungan sementara, pemerintah juga melakukan verifikasi menyeluruh untuk memisahkan mereka yang benar-benar menjadi korban dengan yang terindikasi sebagai bagian dari sindikat.
    “Asesmen sangat penting untuk memastikan siapa yang akan mendapat bantuan hukum, dan siapa yang perlu diproses secara hukum,” kata Budi Gunawan.
    Ia menegaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk melindungi warga Indonesia, dan memastikan penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO), baik di dalam negeri maupun luar negeri.
    Waka Bareskrim Polri Irjen Asep Edi Suheri mengatakan, akan membentuk tim gabungan untuk melakukan asesmen terhadap ratusan WNI yang dipulangkan dari Myanmar.
    Tim gabungan tersebut terdiri dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum), Direktorat Pelayanan Tindak Pidana Orang (PLPO), dan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), serta didukung unsur intelijen.
    “Sudah kami laporkan kepada Bapak Kapolri bahwa nanti akan dibuat tim untuk pemeriksaan ini, asesmen dan pendalaman yang dilaksanakan di Asrama Haji,” ujar Asep.
    Oleh karena itu, tim gabungan akan melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi apakah ada di antara mereka yang terlibat dalam tindak pidana.
    Jika terbukti menjadi korban, Polri akan mengutamakan pendekatan berbasis keluarga. Sementara untuk yang terindikasi sebagai pelaku, akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Operasi Senyap di Balik Pulangnya WNI Korban Online Scam dari Myanmar

    Operasi Senyap di Balik Pulangnya WNI Korban Online Scam dari Myanmar

    Jakarta

    Ratusan WNI menjadi korban online scam di Myanmar. Kini mereka sudah bisa dipulangkan ke Indonesia lewat operasi senyap.

    Total WNI korban online scam yang dipulangkan ke Tanah Air yakni 554 orang. Tapi jadwal kepulangannya berbeda-beda.

    Pada tahap pertama, sebanyak 400 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan. “Pada tanggal 18 Maret ini, flight telah mendarat tadi, membawa 200 orang warga, negara Indonesia kita yang menjadi korban. Kemudian, nanti jam 11, flight kedua juga membawa 200 warga negara Indonesia yang menjadi korban,” ujar Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dalam konferensi pers di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

    Para WNI menempuh perjalanan darat selama sembilan jam menggunakan sembilan bus menuju Bandara Don Mueang, Bangkok, setelah menjalani proses pemeriksaan kesehatan serta National Referral Mechanism. Setiba di sana, mereka diterbangkan menggunakan pesawat carter menuju Indonesia.

    Ratusan WNI yang berhasil diselamatkan ini terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, dengan kondisi kesehatan yang baik. Ada lima perempuan yang sedang hamil di antara rombongan. Mereka berasal dari 21 provinsi di Indonesia, dengan jumlah terbanyak dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

    200 WNI pertama yang sudah tiba di Soetta langsung disambut oleh para menteri. Menggunakan masker serta syal yang diikatkan di leher, mereka bersalaman satu per satu dengan para menteri.

    Menteri-menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri KP2MI Abdu Kadir Karding, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Rachmat Budiman.

    “Bahwa proses repatriasi dilaksanakan hari ini pada tanggal 18 dan besok tanggal 19 dengan menggunakan tiga pesawat, dengan rute penerbangan dari Dun Moeang International Airport ke Bandara Sukarno-Harta di Jakarta, atau di Tangerang pada hari ini,” ujar Budi Gunawan.

    Sementara itu, 154 WNI lainnya akan dipulangkan dari Thailand, besok (19/3). “Ini total sebanyak 554 orang,” tambahnya.

    Arahan Prabowo

    Pemulangan WNI korban online scam di Myanmar (Foto: ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

    Ternyata pemulangan WNI ini merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Atas perintah itu, Budi dan jajarannya melakukan operasi senyap.

    “Operasi secara senyap ini kita lakukan semuanya atas perintah dan arahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto. Beliau sangat menaruh perhatiannya sangat serius terhadap nasib para pekerja migran kita di luar negeri,” kata Budi.

    Prabowo, tutur Budi, kerap mendengar kabar mengenai WNI yang disiksa. Penyiksaan itu dengan berbagai cara, salah satunya disetrum.

    “Sehingga kenapa di sini kita bentuk segera dan segera action untuk melakukan langkah awal,” lanjutnya.

    Jalur Resmi

    WNI korban online scam di Myanmar tiba di Tanah Air (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

    Berkaca dari kasus ini, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengingatkan para TKI untuk melewati jalur resmi jika ingin bekerja di luar negeri. Sugiono meminta para TKI tak memaksakan diri.

    “Seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki keinginan bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur-jalur yang resmi, jalur-jalur yang legal, jalur-jalur yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Sugiono.

    Sugiono meminta masyarakat tidak memaksakan diri bekerja di luar negeri jika tidak memiliki visa kerja. Menurutnya, visa kerja menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki pekerja migran.

    Sugiono mengatakan pemerintah kesulitan memulangkan WNI korban online scam di Myanmar karena berangkat secara ilegal. Myanmar sedang mengalami konflik, sehingga pemulangan membutuhkan waktu lebih lama.

    “Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa untuk bisa berhasil sampai dan melakukan upaya evakuasi dari warga negara Indonesia yang ada di Myanmar tersebut,” tutur Sugiono.

    Halaman 2 dari 3

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Media Asing Sorot ‘Diplomasi Durian’, Sebut RI & China

    Media Asing Sorot ‘Diplomasi Durian’, Sebut RI & China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia berencana untuk memulai ekspor durian beku ke China. Hal ini diharapkan dapat segera dilakukan setelah perjanjian pasokan penting antara kedua negara dirampungkan.

    Pemberitaan ini kemudian mengundang media Singapura, Channel News Asia (CNA), membuatnya. Disebut bagaimana saat ini durian menjadi alat geopolitik China untuk menarik negara-negara di Asia Tenggara.

    “China beralih ke raja buah-buahan untuk mempermanis hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara, di tengah persaingan adidaya yang sengit dengan Amerika Serikat (AS),” tulis laman itu.

    “Dalam apa yang secara populer disebut sebagai ‘diplomasi durian’, Beijing telah berjanji untuk membuka pasar domestiknya yang sedang berkembang dan mengimpor lebih banyak durian dari negara-negara di Asia Tenggara,” muatnya dalam artikel berjudul “‘Durian diplomacy’: Indonesia aims to begin exports of frozen durians to China this year” itu.

    Dijelaskan pula bagaimana impor durian di China begitu besar. Bahkan angkanya mencapai US$ 7 miliar (Rp 115 triliun) tahun lalu.

    “Indonesia yakin hal ini akan membuka jalan bagi tujuan ekspor menguntungkan lainnya, di mana lebih banyak pecinta durian dapat menjelajahi berbagai varian buah ini,” muat laman tersebut lagi.

    Disebut bagaimana RI ingin menguasai pasar dengan durian Parigi Moutong. Ini merujuk sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia, terkenal dengan durian Monthong-nya.

    “Durian Monthong aslinya berasal dari Thailand, tetapi kini juga dibudidayakan secara luas di Indonesia dan Vietnam,” tulis CNA.

    “Varian durian ini berukuran besar, biasanya beratnya sekitar 3 kg hingga 5 kg. Teksturnya lembut dan rasanya manis, dengan biji yang lebih kecil dan daging buah yang lebih tebal dibandingkan dengan kebanyakan varietas lainnya,” tambahnya.

    Meski begitu, disinggung juga bahwa durian Monthong Indonesia selama ini tak bisa langsung menyentuh China. Durian dikirimkan beku, dan diekspor melalui Thailand.

    “Kini, rantai pasokan langsung sudah dalam jangkauan,” tambah laman itu mengutip petani.

    “Jika kami mengirim lewat Thailand, butuh waktu sekitar satu bulan untuk sampai ke China,” kata direktur PT Ammar Durian Indonesia Muhammad Tahir.

    “Jika kami bisa langsung dari pelabuhan Pantoloan (di Palu, Sulawesi Tengah) ke Cina, hanya butuh waktu sekitar seminggu.”

    Indonesia merupakan salah satu penghasil durian teratas di dunia dengan menghasilkan sekitar 1,2 juta ton buah per tahun. Namun, pasokannya sebagian besar memenuhi pasar domestiknya.

    “Mengapa perdagangan durian didominasi oleh Thailand, Vietnam, dan Malaysia?” kata Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman.

    “Kita tidak ingin menjadi penghasil durian terbesar di dunia, tetapi tetap menjadi penonton belaka.”

    (sef/sef)

  • Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar

    Kemenlu Berhasil Pulangkan 554 Korban TPPO di Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri (
    Kemenlu
    ) berhasil memulangkan 554 korban tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    )
    online scamming
    yang berada di Myanar.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan, upaya repatriasi ini adalah perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kemenlu RI.
    “Upaya repatriasi WNI ini merupakan arahan Presiden Prabowo untuk melakukan pelindungan dan penyelamatan WNI yang mengalami masalah di luar negeri,” ujar Sugiono dalam keterangan pers, Selasa (18/3/2025).
    Dia menjelaskan bahwa pada Selasa ini, telah dipulangkan sebanyak 400 warga negara Indonesia (WNI)
    korban TPPO
    dari
    Myanmar
    ke Indonesia.
    Kemudian sisanya, sebanyak 154 akan diterbangkan ke Tanah Air pada Rabu (19/3/2025) besok, sehingga totalnya berjumlah 554.
    Adapun para korban ini terdiri dari 449 laki-laki an 105 perempuan.
    Sugiono menjelaskan, situasi evakuasi WNI di Myanmar cukup rumit karena berada di wiayah rawan konflik.
    Oleh karenanya, mereka harus melintasi perbatasan Myanmar-Thailand selama 10 jam jalan darat dengan 13 armada bus.
    “Ada berbagai faksi dan kepentingan di Myawaddy, Myanmar. Koordinasi yang dilakukan tidak mudah dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa sampai dan melakukan upaya evakuasi,” kata Sugiono.
    Dari Myawaddy, para WNI rencananya akan diterbangkan langsung dari Maesot, Thailand. Namun karena jumlahnya yang banyak dan tidak dimungkinkan untuk pesawat-pesawat besar terbang dari Maesot, WNI akhirnya dibawa ke Bangkok untuk dipulangkan dari Bandara Don Mueang. WNI harus menempuh perjalanan yang cukup lama sekitar enam jam dari Maesot.
    Tim gabungan dari Kemenlu, KBRI Yangon, dan KBRI Bangkok berperan penting dalam mengoordinasikan, mengawal, dan memfasilitasi pemulangan WNI hingga ketibaan mereka di tanah air.
    Untuk kloter pertama pemulangan WNI dipimpin oleh Duta Besar Rachmat Budiman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Thailand. Kloter selanjutnya yang akan tiba besok akan dipimpin oleh Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha.
    “Saya paham pekerjaan yang dilakukan tidak mudah, dan juga ada unsur ancaman terhadap jiwa dan keselamatan mereka semua. Namun, karena rasa cinta kepada sesama warga negara, kemudian rasa tanggung jawab kepada tugas dan pengabdian, upaya ini di tengah berbagai tantangan bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya,” ujar Sugiono.
    Kasus
    online scam
    di Myawaddy bukanlah kasus pertama yang ditangani Kemlu. Sebab, sudah terjadi sejak 2020.
    Sebelumnya, Kemlu berhasil memulangkan 92 orang di tahun 2024 dan 174 orang di bulan Januari–Februari 2025. Hingga saat ini sudah lebih dari 6.800 kasus yang ditangani dan tersebar di 10 negara tujuan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Dipulangkan, 154 Lainnya Masih Terjebak di Wilayah Konflik

    400 WNI Korban Online Scam di Myanmar Dipulangkan, 154 Lainnya Masih Terjebak di Wilayah Konflik

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban online scam di Myanmar berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik Myawaddy dan tengah dalam perjalanan kembali ke Tanah Air.

    Para WNI tersebut diseberangkan dari Myawaddy, Myanmar ke Kota Maesot di Thailand lewat 2nd Friendship Bridge di perbatasan kedua negara pada Senin, 17 Maret 2025.

    Hal tersebut berdasarkan pernyataan pers Kemlu yang diterima di Jakarta pada Selasa, 18 Maret 2025 seperti dikutip dari Antara.

    Korban Online Scam di Myanmar

    Ratusan WNI ini terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan. Mereka semua dipastikan dalam kondisi sehat. Kemlu menyatakan, lima perempuan di antaranya diketahui tengah dalam kondisi hamil.

    Para WNI yang berhasil dievakuasi dari Myawaddy berasal dari 21 provinsi. Sebagian besar dari Sumatra Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, serta Sulawesi Utara.

    Mereka menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan National Referral Mechanism untuk identifikasi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Maesot usai diseberangkan ke Thailand.

    Setelahnya mereka diberangkatkan ke Bangkok lewat jalur darat selama 9 jam menggunakan 9 bus untuk kepulangan ke Indonesia.

    Menurut Kemlu, para WNI tersebut pulang ke tanah air lewat Bandar Udara Don Mueang Bangkok dengan pesawat sewaan.

    154 WNI Masih di Wilayah Konflik Myawaddy

    Tim pelindungan WNI Kemlu bersama KBRI Bangkok, KBRI Yangon serta Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri bertugas mengidentifikasi dan mengawal 400 WNI dari Myawaddy hingga ke Indonesia.

    Koordinasi intensif dilakukan dengan otoritas Thailand dan Myanmar, memastikan kelancaran proses penyeberangan WNI dari Myawaddy ke Maesot, hingga kepulangan mereka.

    Kemlu mengatakan keseluruhan WNI akan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa, 18 Maret 2025 pagi.

    Duta Besar RI untuk Thailand, Rachmat Budiman memimpin langsung pemulangan mereka ke Jakarta.

    Selain itu, Kemlu memastikan masih ada 154 WNI lagi yang akan diseberangkan dari Myawaddy ke Maesot hari ini dan akan tiba di Indonesia pada Rabu, 19 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 554 WNI Korban TPPO dari Myanmar Dipulangkan Bertahap ke Indonesia

    554 WNI Korban TPPO dari Myanmar Dipulangkan Bertahap ke Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) akibat eksploitasi online scam dari wilayah konflik Myawaddy, Myanmar secara bertahap.

    Para korban tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Selasa (18/3/2025). Kepulangan mereka disambut langsung oleh beberapa pejabat tinggi negara.

    Mereka antara lain, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

    554 Korban Dipulangkan Bertahap

    Menurut Menko Polhukam Budi Gunawan, jumlah korban TPPO yang diselamatkan dari perbatasan Myanmar-Thailand ini mencapai 554 orang, yang terdiri dari 449 laki-laki dan 105 perempuan.

    Para korban diterbangkan ke Indonesia dalam tiga gelombang penerbangan dari Bandara Internasional Don Mueang, Bangkok, yaitu penerbangan pertama sebanyak 200 WNI mendarat pada Selasa pagi.

    Penerbangan kedua sebanyak 200 WNI mendarat pukul 11.00 WIB, sedangkan penerbangan ketiga sebanyak 154 WNI dijadwalkan tiba pada Rabu (19/3/2025).

    Modus Online Scam: Dijanjikan Gaji Besar, Berakhir Eksploitasi

    Budi Gunawan menjelaskan para korban TPPO awalnya tergiur iklan lowongan kerja di internet yang menawarkan gaji besar di Myanmar. Namun, setelah tiba di sana, mereka justru dipaksa bekerja di markas sindikat online scamming.

    “Mereka mengalami berbagai tekanan dan kekerasan fisik seperti pemukulan serta penyetruman. Bahkan, mereka diancam akan diambil organ tubuhnya jika target yang diberikan oleh kartel tidak terpenuhi,” ungkap Budi.

    Selain itu, sindikat merampas paspor korban, melarang mereka berkomunikasi dengan dunia luar, termasuk keluarga, dan memaksa mereka bekerja dalam kondisi tidak manusiawi.

    Penampungan dan Rehabilitasi di Wisma Haji

    Setelah tiba di Indonesia, para korban akan ditampung di Wisma Haji, Jakarta, selama tiga hari. Di sana, mereka akan mendapatkan bantuan logistik dari pemerintah, layanan kesehatan, serta pendampingan psikologis dan sosial.

    Langkah ini bertujuan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental korban sebelum mereka dipulangkan ke daerah asal.

    Pemerintah dan Polri Usut Jaringan TPPO

    Selain memberikan perlindungan, pemerintah dan Polri akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kemungkinan adanya pelaku TPPO di antara para korban. Jika ditemukan keterlibatan, tindakan hukum akan segera dilakukan.

    Menko Polhukam menegaskan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

    “Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus rekrutmen kerja ilegal yang menawarkan gaji besar, namun berujung pada penipuan dan eksploitasi,” pungkas Budi terkait 554 WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

  • Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual, Sanrio Luncurkan Kampanye Lintas Negara

    Perkuat Perlindungan Kekayaan Intelektual, Sanrio Luncurkan Kampanye Lintas Negara

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sanrio meluncurkan kampanye lintas negara untuk memerangi peredaran barang palsu dan memperkuat perlindungan kekayaan intelektual (IP) di Asia Tenggara.

    Kampanye ini diluncurkan di Singapura, Thailand, dan Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko produk palsu, sekaligus memperkuat upaya dalam menjaga integritas merek dan kepercayaan pelanggan.

    Melalui keterangan resminya, Sanrio mengungkap bahwa Asia Tenggara sebagai salah satu pasar utama Sanrio, memiliki komunitas penggemar yang semarak dalam mengapresiasi dan merayakan keceriaan melalui karakter-karakter ikonik Sanrio.

    Melalui kampanye ini, Sanrio berupaya untuk mengedukasi para pelanggan dan mitra bisnis terkait pentingnya hak kekayaan intelektual dan risiko yang dimunculkan dari produk-produk palsu kepada pelanggan, mulai dari kualitas produk di bawah standar hingga potensi isu atas keamanan produk.

    “Kampanye ‘Sanrio Menghargai Nilai-nilai Autentisitas’ berakar dari filosofi panjang Minna Nakayoku (Menjalin Kebersamaan) dan terinspirasi dari visi One World, Connecting Smiles (Satu Dunia, Menjalin Keceriaan) menjadi dasar untuk memberdayakan individu dalam membuat pilihan yang tepat serta memahami pentingnya membeli produk yang asli,” tulisnya dalam keteranganya.

    Sebagai bagian dari kampanye pemasaran terintegrasi, Sanrio juga meluncurkan iklan out-of-home (OOH) dan iklan digital di sejumlah lokasi strategis di Singapura, Thailand, dan Indonesia.

    Pesan kampanye ini ditempatkan di dalam gerbong kereta serta sejumlah jaringan kereta api di ketiga kota tersebut, serta sejumlah lokasi ikonik seperti Jewel pada Bandara Changi Singapura, CentralWorld di Bangkok, serta kawasan Transit Dukuh Atas di Jakarta.

    Selain itu, dalam kampanye ini Sanrio juga berkolaborasi dengan kreator digital di masing-masing negara dan menekankan pentingnya membeli produk yang asli.

     Beberapa kreator yang terlibat antara lain Ang Chiew Ting (@bongqiuqiu), Fauzi Aziz (@mynameisfauzi), dan Leah Shannon (@mizchiefmagik) dari Singapura, Phavida Chiddaycha (@icepadie), Ajummabakorea (@ajummabakorea), dan Birdie Parva (@birdieparva) dari Thailand, serta Sunny Dahye (@sunnydahye), Andre Hendarto (@andrehendarto), dan Meissie (@meissieeee) dari Indonesia.

    Selain kawasan Asia Tenggara, Sanrio juga meluncurkan inisiatif ini di Tiongkok untuk memperkuat kesadaran akan perlindungan kekayaan intelektual.

    Cakupan atas inisiatif ini termasuk penyelenggaraan forum daring yang bekerja sama dengan media terkemuka terkait yang menekankan pentingnya kekayaan intelektual.

    Sementara itu, untuk menjangkau audiens yang lebih luas, kampanye tersasar ini juga disampaikan melalui aplikasi berita dan platform media sosial untuk meningkatkan engagement. (*)

     

     

  • Pengusaha Seni Ukir Asal Jepara Ini Berhasil Tembus Pasar Global Berkat BRI UMKM EXPORT 2025 – Halaman all

    Pengusaha Seni Ukir Asal Jepara Ini Berhasil Tembus Pasar Global Berkat BRI UMKM EXPORT 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Terinspirasi dari R.A. Kartini yang mengenalkan seni ukir Jepara, mendorong hati Lenny Silas untuk mendirikan Els Artsindo pada tahun 1991. Els Artsindo merupakan produsen mebel dan produk kustomisasi berbahan utama kayu mahoni dan jati yang diukir oleh tangan-tangan pengrajin Jepara. 

    Lahirnya Els Artsindo berawal dari kepedulian terhadap kesejahteraan perajin setempat dan kini tumbuh menjadi produsen mebel berkualitas tinggi yang dikenal luas, baik di dalam negeri maupun di mancanegara dengan ekspor hingga ke 5 benua. 

    Untuk memenuhi permintaan, Els Artsindo didukung sekitar 500 karyawan yang terdiri dari para pengrajin, tenaga pemasar, supplier, dan lainnya. 

    Renato S. Filemon, Export Division Els Artsindo mengatakan, “Saat ini, kita banyak melayani pasar Asia, utamanya dari Malaysia, Singapura, Thailand. Terakhir, kita baru kirim ke Dubai, Uni Emirate Arab. Untuk pasar Eropa sedang proses ke sana. Kalau dalam negeri, Els Artsindo banyak diminati di kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Sumatera.” 

    Els Artsindo merupakan satu dari 1.000 UMKM unggulan pada kategori Home & Decor yang mengikuti pameran BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Dalam pameran tersebut, Els Artsindo membawa kursi dengan berbagai ukiran berbeda dan meja yang estetik.

    Seperti diketahui, BRI telah sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang resmi ditutup pada Minggu (02/02/2025) lalu. Melalui inisiatif strategis ini, BRI terus berkomitmen untuk mendorong semakin banyak UMKM binaan yang naik kelas dan berhasil menjangkau pasar internasional. 

    Acara yang berlangsung pada 30 Januari – 2 Februari 2025 di ICE BSD City tersebut sukses dihadiri oleh lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi lebih dari Rp40 miliar dan berhasil merealisasikan kontrak ekspor mencapai USD 90,6 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.

    Renato menjelaskan, selain memproduksi mebel berkualitas untuk keperluan berbagai jenis property, Els Artsindo juga melayani pengadaan proyek, seperti pembuatan gorden, wallpaper, dan kebutuhan interior lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.

    “Harga jual produk kita bervariasi. Kalau kursi mulai sekitar Rp 2 jutaan sampai ada yang puluhan juta. Kalau mau satu set itu bisa sekitar 30-40 juta. Harganya tergantung pilihan model dan bahan, ada pilihan kain lokal dan kain impor,” jelas Renato.

    Proses produksi memerlukan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari penentuan desain, pembuatan sampai pengiriman. Semua tergantung pada tingkat permintaan, saat sedang banyak pesanan waktunya bisa lebih lama. Salah satu contohnya saat mendapat pesanan dari Malaysia beberapa tahun lalu.

    Sebagai pelaku bisnis mebel yang telah beroperasi cukup lama, Els Artsindo menghadapi berbagai tantangan yang menuntut inovasi berkelanjutan, terutama terkait regulasi ekspor, legalisasi dokumen dan beragam permintaan pasar.

    “Setiap pemerintahan baru memiliki regulasi tersendiri, mulai dari sertifikasi, legalisasi, hingga pengiriman. Kendala utama biasanya terkait sertifikasi, keabsahan, dan kelengkapan dokumen. Kami tentu memahami pentingnya kepatuhan terhadap aturan, tetapi alangkah baiknya jika regulasi bagi pengusaha UMKM bisa dipermudah agar tidak menimbulkan kendala,” ujar Renato.

    Dari segi desain, Renato mengungkapkan bahwa tren mebel saat ini mengalami perubahan. Jika dulu mebel berukiran mendominasi, kini pasar lebih menyukai desain minimalis, terutama di kalangan pasangan muda.

    “Peminat untuk barang-barang berukiran banyak sudah mulai berkurang. Kalau pasar sekarang, pasangan muda itu lebih suka yang minimalis. Itu tantangan buat Els Artsindo untuk mengembangkan produk yang inovatif,” kata Renato.

    Meski begitu, pasar tertentu seperti Dubai masih memiliki permintaan tinggi untuk mebel berukiran besar dan mewah. Oleh karena itu, Els Artsindo tetap fleksibel dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan.

    Sebagai pengusaha UMKM, Els Artsindo telah menjalin kerja sama erat dengan BRI, terutama dalam aspek permodalan dan transaksi keuangan.

    “BRI banyak membantu Els Artsindo terkait permodalan. Kalau ada orderan besar kita otomatis butuh modal dan pembiasaan baru. BRI ini sangat membantu. Sistem penggajian karyawan juga sudah pakai BRI, jadi tidak lagi cash tapi sudah system payroll. Semua transaksi, transfer semakin mudah dengan BRI, untuk pembayaran buyer dalam negeri dan ekspor juga sudah pakai BRI,” ujarnya.

    Renato menyebutkan bahwa salah satu keunggulan BRI adalah jaringannya yang luas hingga ke daerah terpencil. 

    “Supplier kami banyak di daerah-daerah. Kalaupun tidak ada Kantor Cabang, masih ada AgenBRILink. Jadi masalah pembayaran, keuangan antar karyawan dan supplier itu mudah, sampai ke pelosok-pelosok desa sekalipun,” ungkapnya.

    Selain bantuan permodalan, Els Artsindo juga pernah mendapatkan pelatihan berkaitan dengan pengelolaan keuangan bersama Tim Financial Els Artsindo.

    Di samping itu, Renato juga mengapresiasi BRI yang telah kembali memilih Els Artsindo untuk dapat mengikuti pameran produk UMKM yang siap ekspor. 

    “Ini keikutsertaan kami yang kedua kalinya. Pertama pada tahun 2023 lalu. Bangga sekali Els Artsindo bisa mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025, dari ribuan peserta yang dikurasi, kita bisa terpilih,” imbuhnya.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan, BRI terus menunjukkan konsistensi dalam melayani dan memberdayakan pengusaha UMKM. Hal ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah, terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

    “Els Artsindo adalah bukti bahwa dari daerah Jepara, karya-karya luar biasa dan berkualitas bisa lahir dan menembus pasar global. Semoga kisah inspiratif ini bisa direplika oleh pengusaha UMKM lainnya di berbagai daerah di Indonesia,” ujar Amam.

  • 400 WNI Korban Scam di Myanmar Dipulangkan, Kenali Ciri-Ciri Penipuan Online – Page 3

    400 WNI Korban Scam di Myanmar Dipulangkan, Kenali Ciri-Ciri Penipuan Online – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dipulangkan ke tanah air pada Senin, 17 Maret 2025.

    Mereka diselamatkan dari wilayah konflik dan diberangkatkan melalui jalur darat menuju Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand, sebelum akhirnya diterbangkan ke Indonesia.

    Kejadian ini menyoroti bahaya penipuan online dan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap modus operandi para scammer.

    Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa dari 400 WNI tersebut, 313 orang adalah laki-laki dan 87 perempuan, termasuk lima orang yang sedang hamil.

    Para korban scam online ini berasal dari 21 provinsi di Indonesia, dengan provinsi asal terbanyak adalah Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

    Proses pemulangan ini melibatkan kerja sama intensif antara Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Bangkok dan Yangon, serta Hubinter Polri.

    “Tim Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri beserta KBRI Bangkok dan Yangon serta Hubinter Polri melakukan identifikasi, mengawal dan membersamai mereka sejak dari Myawaddy hingga ke tanah air,” ujar Judha seperti dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Selasa (18/3/2025). 

    Menurutnya, keberhasilan penyelamatan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi WNI di luar negeri, khususnya dari ancaman kejahatan online.

  • Bongkar Mafia Skincare di Indonesia, Doktif: Saya Siap Mati

    Bongkar Mafia Skincare di Indonesia, Doktif: Saya Siap Mati

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter Detektif atau Doktif menyatakan siap mati untuk membongkar kedok kejahatan mafia skincare yang ada di Tanah Air. Pernyataan itu diutarakan Doktif setelah menjadi tersangka atas dugaan kasus ITE dengan pelaporan dokter Andreas Situngkir di Polda Sumatra Utara (Sumut).

    “Doktif terjun di bidang ini (bongkar kejahatan mafia skincare), karena Doktif sudah siap dengan semua resiko yang akan dihadapi,” kata Doktif dikutip dari channel YouTube, Selasa (18/3/2025).

    “Di Indonesia banyak sekali mafia skincare cukup besar meski harus dihadapi dengan segala resiko. Doktif pun siap kehilangan nyawa, hingga harta,” ujarnya lagi.

    Doktif mengaku, memiliki semua bukti-bukti yang sah dan sesuai dengan aturan hukum di Indonesia terkait dokter Andreas Situngkir yang diduga menjadi jastiper saat membeli produk kosmetik di Bangkok, Thailand.

    “Semua ada bukti-buktinya dan sudah saya berikan ke penyidik. Jadi untuk kapolda Sumut, Doktif mendengar adanya dugaan kucuran dana ke instansi ke aparat penegak hukum. Tolong kawal ini,” lanjutnya.

    “Saya ingin polisi bisa dipercaya masyarakat, jadi kita kawal bareng-bareng termasuk kepada kapolda Sumut karena ini sudah menjadi atensi nasional,” ungkapnya.

    Menurutnya, kejahatan terkait produk kosmetik ilegal ini sudah sangat merajalela di Indonesia. Meski telah dituduh sebagai tersangka, Doktif mengaku tidak merasa malu.

    “Doktif tidak akan malu meski jadi tersangka, kenapa? Karena saya ditersangkakan justru karena membongkar kedok mereka,” tutup Doktif yang siap mati demi membongkar kejahatan mafia skincare di Indonesia.