Negara: Thailand

  • Infografis Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar – Page 3

    Infografis Ratusan WNI Jadi Korban Modus Kejahatan Online Scam di Myanmar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi Thailand dan Kamboja menggerebek sebuah gedung di kota perbatasan dan membebaskan 215 warga negara asing pada Senin 24 Februari 2025 lalu. Di antaranya terdapat Warga Negara Indonesia (WNI).

    Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, 84 WNI korban kasus online scam berhasil dibawa dari Myawaddy ke Maesot, Thailand pada Kamis 27 Februari 2025 dan dipulangkan ke Indonesia.

    84 WNI kembali ke Tanah Air semalam dengan menggunakan dua penerbangan dari Thailand,” kata Judha, Sabtu 1 Maret 2025.

    Pada Kamis 6 Maret 2025, dilaporkan sebanyak 525 orang terlibat dalam kasus online scam Myanmar, berhasil dipulangkan ke Tanah Air dalam tahun 2025.

    Pemerintah Indonesia pun mengupayakan repatriasi 554 WNI yang menjadi korban penipuan online atau online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

    Tim terpadu dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok, dan KBRI Yangon berada di Maesot, kota perbatasan Thailand-Myanmar, untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan kelancaran proses pemulangan, melansir Kemlu RI.

    Kemudian, terdapat 400 WNI yang menjadi korban eksploitasi online scam di Myawaddy, Myanmar, berhasil dikeluarkan dari wilayah konflik tersebut pada, Senin 17 Maret 2025.

    Ratusan WNI itu diseberangkan ke Kota Maesot di wilayah Thailand melalui 2nd Friendship Bridge dan selanjutnya diterbangkan kembali ke Indonesia.

    Bagaimana upaya pemerintah? Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Tim Pelindungan WNI Kemlu RI bersama KBRI Bangkok dan KBRI Yangon kembali berhasil mengeluarkan 169 WNI dari Myawaddy, Myanmar, pada Selasa 18 Maret 2025.

    Dengan demikian, selama dua hari berturut-turut terdapat total 569 WNI bermasalah online scam yang berhasil dikeluarkan dari Myawaddy.

    Lantas, bagaimana kronologi terungkapnya WNI yang menjadi korban online scam di Myanmar? Seperti apa upaya pemerintah Indonesia untuk memulangkan pada WNI? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Airlangga Lapor ke Prabowo, Luas KEK RI Kalah dari Malaysia & Vietnam

    Airlangga Lapor ke Prabowo, Luas KEK RI Kalah dari Malaysia & Vietnam

    Bisnis.com, BATANG – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa luas lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Indonesia masih tertinggal dibandingkan sejumlah negara lain di Asia Tenggara.

    Airlangga menjelaskan Indonesia saat ini memiliki 24 KEK dengan total luas 21.000 hektare. Jumlah tersebut masih kalah dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia, yang memiliki 6 KEK dengan luas 2,15 juta hektare.

    “Vietnam memiliki 4 KEK dengan luas 1,6 juta hektare, Thailand memiliki 10 KEK seluas 622.000 hektare, sementara Filipina telah memiliki 419 KEK dengan luas total 20.000 hektare. Kita masih perlu mendorong lebih banyak KEK agar daya saing industri Indonesia meningkat,” ujar Airlangga dalam peresmian KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa KEK di Indonesia paling banyak bergerak di sektor industri manufaktur, disusul sektor pariwisata dengan 8 KEK, industri digital dengan 3 KEK, dan sektor jasa lainnya dengan 1 KEK.

    Di sisi lain, Presiden Prabowo turut mengungkapkan keinginannya untuk membangun KEK di setiap provinsi guna memperkuat fundamental ekonomi nasional.

    Hal itu disampaikan Presiden usai menetapkan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai KEK Industropolis Batang melalui Peraturan Presiden No. 12/2025. Dengan luas 4.300 hektare, Industropolis Batang menjadi KEK terbesar di Indonesia yang dimiliki BUMN.

    Menurut Prabowo, KEK Industropolis Batang telah menunjukkan kemajuan dengan 20 perusahaan yang sudah bergabung. Dari jumlah tersebut, tujuh perusahaan telah beroperasi, tujuh sedang dalam tahap konstruksi, dan enam dalam perencanaan.

    Kepala Negara pun optimistis bahwa perkembangan ini akan terus berlanjut dan menjadi bagian dari rencana besar pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis industri di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kami optimistis. Ini salah satu dari puluhan rencana KEK yang akan kita bangun. Idealnya, setiap provinsi memiliki satu KEK, jadi ke depannya kita ingin punya 38 KEK di seluruh Indonesia,” ucap Prabowo.

  • Resmikan KEK Industropolis Batang, Pemerintah Dukung Upaya Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional – Halaman all

    Resmikan KEK Industropolis Batang, Pemerintah Dukung Upaya Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menghadapi tantangan ekonomi global mulai dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia hingga ketidakpastian kebijakan perdagangan internasional, berbagai strategi ditempuh pemerintah.

    Sejumlah langkah diambil agar tetap mampu menjaga stabilitas dan laju ekonomi domestik.

    Salah satu upaya dilakukan yakni melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki peran krusial dalam menarik investasi dan meningkatkan daya saing industri nasional.

    Menyusul sejumlah KEK yang terdapat di Indonesia, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) juga menjadi kawasan yang ditetapkan sebagai KEK dengan nama KEK Industropolis Batang.

    Penetapan tersebut ditujukan untuk turut mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan menarik investasi strategis baik dari dalam maupun luar negeri.

    Beroperasi di lahan seluas 2.887 Ha, KEK Industropolis Batang didesain sebagai kawasan industri modern yang memiliki ekosistem terintegrasi, mulai dari industri manufaktur, logistik, hingga zona komersial dan residensial.

    “Terkait dengan penyiapan infrastruktur, KEK Industropolis Batang ini telah dilengkapi infrastruktur yang terintegrasi dengan kawasan berupa Jalan Kawasan, Simpang Susun Akses Jalan Tol, Penyediaan Air Baku, Instalasi Pengolahan Air, Instalasi Pengolahan Air Limbah, Reservoir Air Baku, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Instalasi Gas, Listrik, Akses Jetty, 10 Tower Rumah Susun, serta 64 Unit Bangunan Pabrik Siap Pakai, ini disediakan Pemerintah melalui Kementerian/Lembaga,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto dalam acara Peresmian Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sebagai KEK Industropolis Batang, Kamis (20/3/2025).

    Hingga saat ini, KITB sendiri telah mencatatkan realisasi investasi sebesar Rp17,95 triliun dan membuka lapangan kerja bagi 7.008 orang, dengan total 27 pelaku usaha yang terdiri dari 7 tenant telah beroperasi, 7 tenant dalam tahap konstruksi, dan 13 tenant dalam persiapan pembangunan.

    Dengan penetapan menjadi KEK, Pemerintah akan menyediakan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal bagi pelaku usaha, termasuk pembebasan pajak tertentu serta kemudahan perizinan, dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan daya tarik KEK Industropolis Batang sebagai destinasi utama investasi.

    Lebih lanjut, Airlangga juga menyampaikan bahwa negara-negara di kawasan ASEAN juga berlomba menjadikan desain KEK sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan meningkatkan investasi, seperti Vietnam yang memiliki 4 KEK dengan luasan lahan 1,6 Juta Ha, Malaysia memiliki 6 KEK dengan luasan lahan lebih luas yaitu 2,15 Juta Ha, Thailand terdapat 10 KEK dengan luasan 622 Ribu Ha, Filipina memiliki 419 KEK dengan luasan 70 Ribu Ha, serta Indonesia yang memiliki 24 KEK dengan luasan 21 Ribu Ha.

    Dari 24 KEK di Indonesia, fokus kegiatan utama terdapat pada industri manufaktur sebanyak 12 KEK, industri pariwisata sebanyak 8 KEK, industri digital sebanyak 3 KEK, dan jasa lainnya sebanyak 1 KEK.

    Hingga kini, realisasi investasi seluruh KEK tersebut mencapai Rp263,4 triliun dan berhasil menyerap hingga 160.874 tenaga kerja.

    Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Pemerintah mendukung segala upaya, inisiatif, dan inovasi dari semua pihak termasuk kalangan swasta, serta pihak luar negeri dan dalam negeri.

    Indonesia merupakan negara yang terbuka, perlu partisipasi, investasi, serta kerja sama yang baik dan saling menguntungkan.

    Ke depan, Pemerintah berharap agar KEK Industropolis Batang dapat menjadi contoh keberhasilan KEK dalam meningkatkan daya saing industri nasional sehingga mampu mendukung pencapaian visi pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen.

    Pemerintah juga akan terus memastikan percepatan pembangunan dan implementasi berbagai kebijakan strategis agar KEK Industropolis Batang dapat berkembang lebih pesat dan segera memberikan dampak nyata bagi perekonomian nasional.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Sejumlah Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Duta Besar RRT untuk Indonesia Wang Lutong, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, Bupati Batang M Faiz Kurniawan, Para CEO Perusahaan/Investor RRT dalam skema Twin Countries Twin Parks, Para Pimpinan BUMN, Asosiasi Usaha dan Mitra Investor Kawasan Ekonomi Khusus, serta Pimpinan Badan Pengelola (BUPP) KEK Industropolis Batang. (*)

  • Bukan di Indonesia, Mitsubishi XForce HEV Meluncur Duluan di Thailand

    Bukan di Indonesia, Mitsubishi XForce HEV Meluncur Duluan di Thailand

    JAKARTA – Mitsubishi Motors Corporation (selanjutnya disebut Mitsubishi Motors) resmi meluncurkan model kendaraan hibrida listrik (HEV) barunya dari model XForce di Thailand.

    Mengutip dari laman resminya, Kamis, 20 Maret, nantinya Mitsubishi XForce HEV akan dirakit secara lokal di Thailand, lebih tepatnya di pabrik Laen Chabang dan pemasarannya sudah dimulai di Thailand.

    XForce sendiri merupakan SUV lima penumpang yang debut perdana di Indonesia pada 10 Agustus 2023, lalu model satu ini diluncurkan ke negara ASEAN lainya seperti Vietnam, Filipina bahkan hingga Amerika Latin dan Afrika pada tahun selanjutnya.

    Sebagai salah satu kendaraan strategis global Mitsubishi Motors, mobil ini dipuji karena gaya SUV-nya yang bergaya namun tangguh dan autentik dalam kabin lima penumpang yang luas dan nyaman, sekaligus menghadirkan ukuran bodi yang ringkas dan lincah.

    President and Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Takao Kato, mengatakan Secara global, HEV semakin diminati sebagai pilihan utama kendaraan listrik yang tidak memerlukan infrastruktur pengisian daya.

    “Mengingat tren ini, Mitsubishi Motors bangga menambahkan model Xforce HEV ke jajaran produk kami di Thailand, yang merupakan salah satu pasar terpenting kami. Bersama dengan seri Xpander HEV, kami berkomitmen untuk mendorong elektrifikasi di pasar Thailand sekaligus menjajaki peluncuran di negara-negara lain di masa mendatang,” kata Takao Kato.

    Secara desain, mobil ini memadukan keanggunan yang kokoh dan SUV ini hadir dengan desain otentik yang bergaya dan bertenaga. Pada bagian depan terdapat emblem tiga berlian dan garis atas terlihat ramping. Terdapat juga emblem HEV di gril dan pintu belakang.

    Mesin yang dihadirkan pada model mobil ramah lingkungan ini sama dengan Xpander yakni 1.600 cc hybrid 4A92, yang memiliki tenaga 95 ps dan torsi 134 Nm dan juga motor listrik bertenaga 116 ps dan torsi 255 Nm. Baterai yang disematkan yaitu lithium ion dengan kapasitas 1,1 kWh dan transmisi transaxle.

    Untuk pasar Thailand, Mitsubishi XForce HEV hadir dengan tiga varian mulai dari Ignite yang dibanderol 899.000 baht atau Rp440 jutaan, ada juga Ultimate 1.039.000 baht atau Rp509 jutaan, dan tertinggi ada Ultimate X 1.089.000 baht atau Rp533 jutaan.

    Apakah akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat? Mengingat pasar kendaraan ramah lingkungan cukup diminati di tanah air.

  • Menko Perekonomian sebut investasi KEK Batang tembus Rp17,95 triliun

    Menko Perekonomian sebut investasi KEK Batang tembus Rp17,95 triliun

    Saat ini, sudah ada 27 perusahaan di KEK Batang, dengan tujuh perusahaan telah beroperasi, tujuh lainnya dalam tahap konstruksi dan 13 lainnya dalam persiapan.

    Batang (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa hingga saat ini realisasi investasi di kawasan tersebut telah mencapai Rp17,95 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7 ribu orang.

    “Saat ini, sudah ada 27 perusahaan di KEK Batang, dengan tujuh perusahaan telah beroperasi, tujuh lainnya dalam tahap konstruksi dan 13 lainnya dalam persiapan,” kata Airlangga, di Batang, Jawa Tengah, Kamis.

    Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang merupakan langkah strategis dalam membangun ekosistem industri manufaktur, logistik, dan pariwisata, sehingga dengan sistem yang terintegrasi ini maka dapat menjadi motor penggerak ekonomi nasional.

    “Sistemnya mencakup industri manufaktur, logistik, komersial, hingga pariwisata, yang semuanya didukung oleh infrastruktur dasar, seperti penyediaan air baku, instalasi limbah, listrik, gas, serta 10 tower rumah susun dan 64 unit bangunan pabrik siap pakai,” katanya pula.

    Menurut dia, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran hampir Rp4 triliun untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang.

    Investasi ini, kata dia lagi, melibatkan banyak kementerian seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Investasi, serta Kementerian Perhubungan.

    “Kami ingin memastikan bahwa kawasan ini dapat berfungsi optimal dalam menarik investasi,” katanya pula.

    Terkait adanya persaingan investasi di kawasan ASEAN, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki tantangan besar dengan membandingkan luas kawasan industri di negara ini dengan negara lain.

    “Vietnam memiliki empat kawasan industri dengan luas 1,6 juta hektare, Malaysia enam kawasan dengan luas 2,15 juta hektare, Thailand 10 kawasan dengan luas 622 ribu hektare, dan Filipina 20 ribu hektare. Sementara itu, Indonesia memiliki 24 KEK dengan luas total baru 21 ribu hektare,” katanya lagi.

    Pemerintah kini fokus pada peningkatan industri manufaktur yang mencakup 12 KEK, industri pariwisata delapan KEK, industri digital tiga KEK, serta satu kawasan industri jasa lainnya.

    “Total investasi di seluruh KEK Indonesia mencapai Rp263,47 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 160.874 orang. Sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden, peningkatan investasi di KEK menjadi prioritas utama,” kata dia.

    Pewarta: Kutnadi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ratusan Ribu Kasus Kanker di Indonesia Picu Kematian, Ahli Onkologi Gelar Konferensi Cari Solusi – Halaman all

    Ratusan Ribu Kasus Kanker di Indonesia Picu Kematian, Ahli Onkologi Gelar Konferensi Cari Solusi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Kasus kanker di Indonesia banyak yang berujung kematian.

    Merujuk Global Cancer Observatory (Globocan), pada tahun 2022 Indonesia mencatat 408.661 kasus kanker baru dan 242.099 kematian akibat kanker, dengan jenis kanker paling umum adalah payudara, leher rahim, paru-paru, dan kolorektal.

    Lebih dari 60-70 persen pasien kanker di Indonesia terdeteksi pada stadium lanjut, jauh lebih tinggi dibandingkan negara maju yang hanya berkisar 10-20 persen.

    Rendahnya kesadaran masyarakat dan lambatnya sistem rujukan medis menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi.

    Berangkat dari kondisi ini, konferensi onkologi multidisiplin terbesar di Indonesia, Siloam Oncology Summit (SOS) 2025 digelar lagi.

    Kegiatan ini mengundang berbagai pakar internasional dari berbagai institusi kesehatan global, termasuk MD Anderson Cancer Center (Amerika Serikat), The Netherlands Cancer Institute (Belanda), University of Wollongong (Australia), Icon Cancer Center (Australia), National Cancer Center (Jepang), Sir Run Run Shaw Hospital (China), Rungsit University/Rajavithi Hospital (Thailand), dan National Cancer Center Singapore (Singapura).

    SOS 2025 akan berlangsung pada 16-18 Mei 2025 di Shang-rila Hotel Jakarta, menghadirkan pembicara internasional serta lebih dari 80  pakar onkologi nasional terkemuka dan ada berbagai workshop.

    CEO MRCCC Siloam Hospitals Semanggi sekaligus Ketua Panitia SOS 2025, dr. Edy Gunawan, MARS, mengatakan, kegiatan rutin diadakan setiap tahun sejak tahun 2021 dan telah menjadi salah satu platform yang mempertemukan pakar medis dari berbagai bidang ilmu onkologi untuk membangun strategi inovatif dalam meningkatkan deteksi dini serta kualitas perawatan kanker.

    Tahun ini tema SOS 2025 adalah mengadopsi kampanye global Union for International Cancer Control (UICC) 2025-2027, yakni “United by Unique” atau pendekatan yang menekankan pentingnya personalisasi dalam perawatan kanker.

    Untuk mewujudkan hal ini, diperlukan pemanfaatan teknologi canggih guna meningkatkan akurasi diagnosis dan efektivitas pengobatan.

    Melalui 24 sesi simposium, peserta SOS 2025 akan mendapatkan wawasan terbaru dari pakar ternama dunia mengenai berbagai topik utama, termasuk diagnosis dan terapi terbaru pada semua jenis kanker, serta pendekatan paliatif berbasis holistik.

    Selain itu, hands-on workshops akan melatih tenaga medis dalam berbagai teknik mutakhir, seperti pelatihan teknik endoskopi yang menggunakan endoscopic ultrasound (EUS) untuk diagnostik dan terapi kanker pankreas dan hati.

    Pelatihan pendekatan intervensi dalam perawatan paliatif akan membahas teknik meningkatkan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut, termasuk pengelolaan nyeri dan perawatan multidisiplin.

    Pelatihan precision oncology akan mengulas pemanfaatan big data dan teknologi guna membantu dokter memberikan terapi kanker yang lebih akurat, maupun pelatihan khusus seperti sistem transfer obat tertutup.

    Konferensi ini juga mengajak peserta untuk berpartisipasi dalam sesi diskusi interaktif dan kelompok kerja guna membahas tren global, inovasi terbaru, serta solusi nyata untuk meningkatkan akses dan kualitas perawatan kanker.

    SOS 2025 juga menggelar kompetisi poster bagi tenaga medis dari berbagai disiplin, termasuk dokter, perawat, apoteker, ahli gizi, dan seluruh tenaga medis lain yang terlibat dalam penanganan kanker.

     

  • Mitsubishi Xforce Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp 400 Jutaan!

    Mitsubishi Xforce Hybrid Meluncur, Harga Mulai Rp 400 Jutaan!

    Jakarta

    Mitsubishi Motors Corporation resmi merilis Xforce HEV (Hybrid Electric Vehicles) untuk pasar Thailand, Kamis (20/3/2025). Negeri gajah putih itu lagi-lagi jadi negara pertama yang mendapatkan kesempatan HEV dari Mitsubishi lebih dulu.

    Bukan cuma pertama, XForce HEV akan diproduksi di Pabrik Laem Chabang, Thailand. Pemesanan dibuka mulai hari ini di Thailand hari ini, diikuti dengan penampilan publik pertamanya di Bangkok International Motor Show ke-461.

    Seperti diketahui, Xforce HEV merupakan line up terbaru untuk jajaran HEV Mitsubishi. Setelah sebelumnya, Mitsubishi memperkenalkan model Xpander dan Xpander Cross HEV yang meluncur di Thailand pada Februari 2024.

    “Secara global, HEV semakin diminati sebagai opsi listrik utama yang tidak memerlukan infrastruktur pengisian daya,” kata Takao Kato, Presiden dan Kepala Eksekutif, Mitsubishi Motors dalam keterangannya dikutip Kamis (20/3/2025)

    “Mengingat tren ini, Mitsubishi Motors dengan bangga menambahkan model Xforce HEV ke jajaran produk kami di Thailand, yang merupakan salah satu pasar kami yang paling penting. Bersama dengan seri Xpander HEV, kami berkomitmen untuk mendorong elektrifikasi di pasar Thailand sambil juga mengeksplorasi pengenalan masa depan ke negara-negara lain,” tambah dia.

    Mitsubishi Xforce Hybrid (HEV) Foto: Mitsubishi Motors

    Secara tampilan, Xforce mendapatkan velg aerodinamis 18 inci baru, serta ground clearance 183 mm yang sedikit lebih rendah dari versi mesin bensin biasa.

    Perubahan lainnya termasuk lampu belakang LED gaya bening, lencana “HEV” terpasang di kisi-kisi grille, pintu depan dan tailgate.

    Xforce hybrid juga dilengkapi tujuh mode berkendara, tiga lebih banyak dari model non-hybrid. Mode tersebut adalah Normal, Charge, EV, Wet, Gravel, Tarmac, dan Mud.

    Menariknya XForce bisa menggunakan Mode EV, menggerakkan motor dengan daya dari baterai tanpa mengaktifkan mesin. Karena mode ini sangat senyap Jika sisa baterai lemah, beralih ke mode Charge tanpa perlu mampir ke SPKLU.

    Mitsubishi Xforce Hybrid (HEV) Foto: Mitsubishi Motors

    Xforce HEV mengadopsi Mitsubishi Motors Safety Sensing, sebuah sistem bantuan pengemudi yang canggih, untuk meningkatkan keamanan kendaraan. Selain itu, fitur keselamatan pasif seperti sensor parkir depan dan belakang serta enam airbag SRS juga telah dilengkapi untuk mendukung keselamatan dan keamanan semua orang di dalamnya.

    Di balik bonetnya, Xforce punya mesin kode 4A92 berkapasitas 1.6 liter dengan sistem katup variabel MIVEC. Di atas kertas Xforce punya daya maksimum 79 tenaga kuda (PS) pada 6.000 rpm, kemudian torsi maksimum 134 Nm pada 4.500 rpm. Lantaran sudah menggunakan sistem HEV, mesin bisa dikombinasikan dengan motor listrik. Outpot total daya yang keluar 116 tenaga kuda, 255 Newton meter. Tenaga tersebut disalurkan melalui penggerak roda depan.

    Mitsubishi menyebut Xforce HEV menghasilkan akselerasi yang halus namun bertenaga dan responsif yang unik untuk kendaraan bertenaga listrik.

    Di sisi lain, Mitsubish juga menyebut ada penyempurnaan sistem transaxle pada XForce HEV dibanding Xpander HEV. Hal ini memungkinkan mobil tidak kehilangan energi yang berimbas pada meningkatnya keiritan, XForce HEV diklaim tembus 24,4 kilometer per liter.

    Mitsubishi XForce HEV dilengkapi dengan beberapa keselamatan aktif, antara lain:

    Adaptive Cruise Control (ACC)Forward Collision Mitigation system (FCM)Automatic High Beam (AHB)Leading Car Departure Notification (LCDN)Rear Cross Traffic Alert (RCTA)Blind Spot Warning (BSW) with Lane Change Assist (LCA)

    XForce HEV dijual di Thailand dalam tiga varian yakni Ignite Ultimate dan Ultimate X. Berikut daftar harganya:

    Xforce HEV Ignite 899.000 baht (Rp 440 jutaan)Xforce HEV Ultimate 1.039.000 baht (Rp 509 jutaan)Xforce HEV Ultimate X 1.089.000 baht (Rp 533 jutaan)

    (riar/dry)

  • Mantan Bintang JAV Kae Asakura Dihujat karena Jadi Mualaf

    Mantan Bintang JAV Kae Asakura Dihujat karena Jadi Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Mantan bintang film JAV atau dewasa asal Jepang, Kae Asakura mengungkapkan dirinya menerima banyak hujatan dari netizen setelah kisahnya menjadi mualaf mencuat di media sosial (medsos).

    “Aku dihujat karena masa laluku sebagai bintang film dewasa. Bahkan, hujatan datang juga dari sesama teman muslim,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah di TikTok @raeliblack dikutip pada Kamis (20/3/2025).

    Kae Asakura menceritakan, hujatan-hujatan yang diterimanya cukup menyakitkan, seperti “Kau tidak akan masuk surga karena dosamu di masa lalumu” atau “Allah tak akan mengampuni dosamu hanya karena kau masuk Islam”.

    Lebih lanjut, ia juga dituduh tidak melakukan puasa dan pengakuannya dianggap hanya kedok untuk kebutuhan konten saja sehingga viral di media sosial.

    Meski demikian, Kae Asakura tidak tinggal diam. Dirinya memberikan pesan bagi netizen yang menghujat keputusannya untuk menjadi mualaf. Menurutnya, Islam merupakan agama yang penuh dengan pengampunan bagi siapa saja yang bertaubat.

    Lebih lanjut, Asakura meminta agar para haters tidak mempersoalkan dosanya sebagai mantan bintang JAV. Ia juga menegaskan, dirinya sedang berusaha untuk menembus segala kesalahan pada masa lalu dan lebih memperdalam ajaran Islam.

    Sejak memutuskan untuk menjadi mualaf, Kae Asakura lebih fokus untuk menggali Islam lebih dalam lagi. Dia menyatakan telah mendapat sambutan yang sangat baik di Malaysia.

    Saat ini, Kae Asakura berada di Thailand, terus menelusuri jejak-jejak Islam di negara tersebut. Ia juga berencana untuk menjelajahi negara lainnya agar pengetahuannya tentang Islam lebih dalam lagi.

  • Tim R&D Dibubarkan, Vendor Tak Dibayar

    Tim R&D Dibubarkan, Vendor Tak Dibayar

    Jakarta

    Brand mobil listrik asal China, Neta, tak henti-hentinya diterpa isu krisis. Terbaru, merek yang berbasis di Shanghai itu disebut-sebut telah membubarkan tim riset dan juga pengembangan (R&D), serta tak mampu membayar kewajibannya ke para vendor.

    Dikutip dari Car News China, Neta membubarkan seluruh tim penelitian dan pengembangan karena kondisi keuangan yang memburuk. Tak hanya itu, sekitar 200 dari 1.700 stafnya telah mulai mengundurkan diri. Kondisi keuangan Neta yang memburuk tak lepas dari hasil penjualan mereka yang anjlok.

    Neta menjual 98% lebih sedikit mobil pada bulan Januari 2025 dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Bahkan di Februari 2025, Neta tidak berhasil menjual 400 unit mobil. Kondisi krisis Neta diperparah dengan tak bisanya mereka memenuhi kewajiban kepada para pemasok komponen alias vendor.

    Para vendor yang tidak dibayar pun dilaporkan berkumpul di kantor pusat Neta di Shanghai, bahkan ada yang tidur di lantai. Hal ini terjadi, di tengah kabar Neta mendapat investasi senilai 6 miliar yuan (Rp 13,7 triliun) dan karyawan yang tersisa memperoleh penghasilan 75% lebih rendah daripada sebelum Oktober 2023.

    Beberapa karyawan yang keluar dari Neta disebut-sebut hanya menerima upah minimum Shanghai, sementara mereka yang keluar pada bulan November 2023 belum juga mendapat kompensasi. Krisis yang dialami Neta disebut-sebut karena strategi mantan CEO yang lebih mengutamakan penjualan perusahaan ke perusahaan (B2B).

    Meski dikabarkan mendapatkan investasi baru, ternyata Neta juga memiliki utang yang menumpuk dengan total hingga 10 miliar yuan (Rp 22,8 triliun). Utang itu tentunya tidak sebanding dengan nilai investasi yang masuk.

    Pada Desember 2024 lalu Neta dikabarkan mempertimbangkan untuk memangkas 400 karyawan di pabrik mereka di Thailand lantaran penjualan yang melambat. Berbeda dengan situasi global, Neta di Indonesia mengklaim aman dari krisis.

    Akhir 2024 lalu, Neta memastikan bisnisnya di Indonesia berjalan sesuai rencana. Bahkan Neta berencana meluncurkan model baru lainnya pada tahun 2025 ini. Neta Auto Indonesia saat ini telah menjual model V-II dan X.

    “Neta berkomitmen untuk menjadi bagian integral dari pertumbuhan pasar otomotif dalam negeri (Indonesia). Kami percaya bahwa bersama pelanggan setia Neta, kita bisa terus bergerak maju menuju masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Managing Director of Neta Auto Indonesia, Peter Zhang.

    (lua/din)

  • Sederet Jurus Pemerintah Selamatkan Industri Tekstil hingga Furnitur

    Sederet Jurus Pemerintah Selamatkan Industri Tekstil hingga Furnitur

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah tengah berupaya memperbaiki sektor padat karya, khususnya tekstil dan produk tekstil (TPT) dengan menggelontorkan sejumlah insentif. 

    Pasalnya, TPT berkontribusi besar terhadap ekonomi, baik dari sisi kinerja ekspor yang mencapai lebih dari US$2 miliar per tahun maupun serapan tenaga kerja yang buruhnya mencapai 4 juta orang. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menyadari bahwa industri TPT membutuhkan perbaikan terutama terkait perizinan untuk menyambut investor. 

    “Tadi arahan Pak Presiden [Prabowo Subianto] untuk terkait dengan ketersediaan bahan baku, terkait dengan illegal import, terkait dengan supply chain, itu untuk dipermudah dan disederhanakan,” kata Airlangga di Istana Negara, Rabu (19/3/2025) malam. 

    Menurut Airlangga, Indonesia memiliki produk-produk tekstil hingga sepatu yang bernilai tambah tinggi atau naik kelas. Dia pun menilai Indonesia telah menjadi salah satu hub yang diandalkan. 

    Selain perizinan yang dipermudah, pemerintah juga melakukan harmonisasi aturan tarif yang diberlakukan dengan melihat kondisi keseluruhan supply chain atau rantai pasok industri. 

    Hal ini salah satunya lewat penerapan tindakan antidumping terhadap barang-barang impor dengan harga murah yang menghantam daya saing industri lokal. 

    “Ditambah lagi tentu barang-barang ini adalah barang-barang yang kompetitif. Nah, kompetitif terhadap pesaing kita, baik di Thailand, di Vietnam, maupun yang terakhir, yang menikmati besar itu Bangladesh,” ujarnya.

    Dengan kondisi tersebut, Airlangga menuturkan, pemerintah melakukan deregulasi dan debirokratisasi hingga mempermudah izin pengembangan industri, termasuk izin lingkungan atau amdal. 

    Kebijakan tersebut akan didukung pemerintah dengan membentuk satuan tugas atau satgas percepatan perizinan. 

    “Yang kedua, tadi arahan Pak Presiden juga untuk program padat karya ini dibuatkan PSN program. Jadi proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk,” terangnya. 

    Ketiga, pemerintah juga menyadari pentingnya menjaga peluang pasar ekspor. Dia menyoroti pasar tekstil terbesar yaitu Uni Eropa dengan pangsa 30% dari permintaan global, Amerika sebesar 15%, serta negara lainnya 6%. 

    “Sehingga menjadi penting tadi IEU-CEPA segera bisa diselesaikan. Karena dengan IEU-CEPA bisa diselesaikan, berdasarkan pengalaman Vietnam misalnya ekspornya naik 50%,” terangnya. 

    Lebih lanjut, untuk industri kecil dan menengah (IKM) pemerintah juga memberikan paket revitalisasi permesinan yang regulasinya segera terbit dalam waktu dekat. 

    Pemerintah akan menyediakan Rp20 triliun untuk subsidi investasi. Menurut dia, jika tidak ada perbaikan mesin, maka daya saing dari penggunaan energi dam produksi tidak efisien. 

    “Pemerintah sudah siapkan kredit investasi untuk sektor padat karya. Tekstil, produk tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furnitur, kulit. Itu bisa menggunakan skema untuk 8 tahun dan bunganya disubsidi sebesar 5% oleh pemerintah. Jadi berapapun kredit investasi perbankan pemerintah potong 5%,” tuturnya. 

    Di samping itu, pemerintah berharap sektor padat karya dapat teratasi dengan baik lewat sejumlah kebijakan tersebut sehingga lapangan pekerjaan terus tercipta. 

    “Dan kita menargetkan, ini sesudah IEU-CEPA, ini diharapkan industri ini akan kembali bergeliat,” pungkasnya.