Negara: Thailand

  • Mendag: Tingginya permintaan ekspor sebabkan harga kelapa bulat naik

    Mendag: Tingginya permintaan ekspor sebabkan harga kelapa bulat naik

    Kelapa itu kan banyak permintaan ekspor, terus industri di dalam negeri juga banyak minta.

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebut bahwa salah satu penyebab naiknya harga kelapa bulat di pasar lantaran permintaan ekspor yang meningkat, sehingga stok menipis jelang Lebaran 2025.

    “Kelapa itu kan banyak permintaan ekspor, terus industri di dalam negeri juga banyak minta,” ujar Budi, di Jakarta, Jumat.

    Budi menyampaikan Kemendag akan melakukan evaluasi guna mengantisipasi dan menstabilkan harga kelapa bulat.

    “Kita akan evaluasi bareng-bareng, dari sisi industri, dari sisi eksportir, petani, harus berkumpul bareng,” kata Budi.

    Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor kelapa bulat di dalam kulit Indonesia mencapai 71.077 ton sepanjang Januari-Februari 2025.

    Beberapa negara tujuan ekspor kelapa bulat, yakni Tiongkok sebesar 68.065 ton dengan nilai 29,5 juta dolar AS, Vietnam 2.180 ton, Thailand 550 ton, dan Malaysia 280 ton.

    Pada 2021, nilai ekspor kelapa bulat mencapai 102,9 juta dolar AS dengan volume 431.841 ton. Pada 2022, tercatat jumlah ekspornya mencapai 65,6 juta dolar AS dengan volume 288.286 ton.

    Selanjutnya, pada 2023 tercatat jumlah ekspor kelapa bulat mencapai 380.883 ton dan meningkat di 2024 menjadi 431.915 ton.

    Kelapa Indonesia diekspor dalam 22 jenis produk, di antaranya kelapa bulat, bungkil, minyak, santan, kelapa parut, air kelapa, tepung, serbuk (media tanam), gula kelapa, dan tempurung. Seluruh produk turunan kelapa ini dapat dilakukan ekspor tanpa melalui perjanjian protokol bilateral kedua negara.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • BAIC Rakit Mobil di Purwakarta Mulai Bulan Depan!

    BAIC Rakit Mobil di Purwakarta Mulai Bulan Depan!

    Jakarta

    Produsen roda empat asal China, BAIC bakal merakit lokal mobilnya di Purwakarta, Jawa Barat mulai bulan depan. Namun, sebagai permulaan, hanya ada satu model yang dirakit di fasilitas tersebut, yakni BJ40 Plus!

    Chief Executive Officer (CEO) BAIC Indonesia, Dhani Yahya mengatakan, perakitan perdana mobil BAIC di pabrik Purwakarta akan dimulai 28 April mendatang. Sementara fasilitasnya menggunakan milik PT Handal Indonesia Motor atau HIM.

    “CKD Alhamdulillah akan dimulai. Proses building sudah selesai, instalasi yang kita pakai termasuk special tools dan equipment sudah selesai. Kita akan roll out untuk BJ40 Plus pada 28 April. Nanti teman-teman kita undang,” ujar Dhani di Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu malam (19/3).

    BAIC BJ40 Plus Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Dhani menegaskan, pihaknya akan mengejar local content atau TKDN 40 persen selama setahun ke depan. Sebab, dengan demikian, mobil-mobil yang dirakit di Indonesia bisa diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia.

    “Dalam setahun maksimum kita bisa meningkatkan local content 40 persen sehingga mobil bisa diekspor ke negara-negara Asia. Sekarang sudah ada potensi market penjualan ke Thailand dan Vietnam,” ungkapnya.

    Ketika ditanya kapan BAIC mendirikan pabrik ‘mandiri’ di Indonesia, Dhani sudah punya jawabannya. Dia mengaku akan membangun fasilitas tersebut ketika skala penjualannya sudah memenuhi target.

    “Kalau sudah jualan 8 ribu unit setahun, trennya sudah ke sana, rencananya memang dalam 5 tahun ke depan sudah 8-10 ribu unit, kita bakal bikin pabrik sendiri di sini,” kata dia.

    Sementara untuk mobil listrik, pihaknya belum berniat merakit lokal dalam waktu dekat. Namun, dia memastikan akan menjual kendaraan ramah lingkungan tersebut. Selambatnya, kata dia, kuartal pertama tahun depan.

    (sfn/dry)

  • Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar

    Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar

    Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka Kasus TPPO “Online Scam” Myanmar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Bareskrim
    Polri menetapkan satu orang tersangka berinisial HR dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (
    TPPO
    ) sebagai operator
    scam
    di Myawaddy, Myanmar.
    Kasus ini merupakan pengembangan dari proses pemulangan ratusan warga negara Indonesia (WNI) dari Myanmar beberapa hari yang lalu.
    “Sampai saat ini, Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Polri telah menetapkan satu orang tersangka dengan inisial HR, 27 tahun, pekerjaan karyawan swasta dan berdomisili di Bangka Belitung,” ujar Direktur PPA PPO Brigjen Pol Nurul Azizah saat konferensi pers di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
    Nurul menjelaskan, hingga hari ini, total ada 699 WNI yang dipulangkan dari perkampungan
    online scamming
    di Myawaddy, Myanmar.
    HR merupakan salah satu orang yang ikut pulang ke Indonesia meski dirinya berperan sebagai perekrut para korban.
    Nurul mengungkapkan, HR dan sejumlah terduga pelaku lainnya menjanjikan para korban pekerjaan sebagai
    customer service
    di Thailand. Tapi, para korban justru dikirim ke Myanmar.
    “Tersangka menjanjikan atau menawarkan pekerjaan sebagai
    customer service
    di luar negeri dengan negara tujuan Thailand namun korban diberangkatkan ke Myanmar dan bekerja sebagai pelaku
    online scam
    dan korban tidak mendapatkan upah yang dijanjikan,” kata Nurul.
    Untuk menggaet korban, HR disebut menawarkan gaji hingga 25.000-30.000 Baht atau setara Rp 10.000.000-15.000.000 per orang.
    Para korban juga disebut tidak perlu khawatir dengan tiket pesawat menuju Thailand karena semua akan difasilitasi oleh pemberi kerja di sana.
    Tetapi, bukannya sampai di Thailand, para korban justru dibawa ke Myawaddy, Myanmar yang disebutkan berada di bawah kekuasaan kelompok bersenjata di luar kekuasaan pemerintah Myanmar.
    “Selama melakukan aktivitas pekerjaan di Myawaddy, para korban diwajibkan agar dapat mencapai target korban tertentu berupa mendapatkan nomor telepon untuk calon korban
    online scam
    ,” ujar Nurul.
    Saat bekerja, menurut Nurul, para korban juga diancam dengan sejumlah hukuman dan kekerasan.
    “Apabila tidak mencapai target korban maka akan mendapat hukuman berupa tindakan kekerasan berupa secara verbal non verbal dan pemotongan gaji yang telah dijanjikan,” katanya.
    Saat ini, Polri baru menetapkan HR sebagai tersangka. Tetapi, berdasarkan pemeriksaan kepada 699 orang WNI yang dipulangkan, ada empat orang lagi yang diduga terlibat dalam TPPO. Mereka adalah DR, EL alias AW, RI, dan HRR.
    Adapun pasal yang disangkakan terhadap HR adalah pasal 4 UU nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO dan/atau pasal 81 UU nomor 18 tahun 2017 tentang perlindungan pekerja migran Indonesia, dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 600 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perang Dagang Makin Panas! ASEAN-Tiongkok Kompak Perkuat Ekonomi

    Perang Dagang Makin Panas! ASEAN-Tiongkok Kompak Perkuat Ekonomi

    Jakarta: Perdagangan global sedang menghadapi ancaman besar. Kebijakan proteksionisme yang diterapkan Amerika Serikat (AS), seperti tarif tinggi dan pembatasan ekspor, memicu ketidakstabilan ekonomi dunia. 
     
    Bagi ASEAN, sebuah kawasan yang pertumbuhannya didorong oleh pasar terbuka, hal ini bukanlah badai yang mengamuk di kejauhan, melainkan krisis yang akan segera terjadi. Kini, Asia Tenggara dan Tiongkok harus kompak bersatu untuk melawan kekuatan-kekuatan perusak kestabilan ini dan memperjuangkan perdagangan bebas sebagai landasan bagi masa
    depan ekonomi bersama.
    Kemitraan dagang ASEAN-Tiongkok 
    Selama bertahun-tahun, ASEAN dan Tiongkok telah menjalin hubungan dagang yang saling menguntungkan. Sejak 2009, Tiongkok menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN. Lalu pada 2020, ASEAN berhasil menggeser Uni Eropa sebagai mitra dagang utama Tiongkok. 
     
    Hubungan ini bukan kebetulan semata, melainkan hasil dari keterkaitan ekonomi yang semakin erat. Pasar Tiongkok yang luas menjadi tujuan utama bagi berbagai produk Asia Tenggara, seperti elektronik dari Vietnam, kelapa sawit dari Indonesia, hingga suku cadang otomotif dari Thailand. 

    Sebaliknya, investasi dan teknologi dari Tiongkok membantu membangun infrastruktur dan mendorong inovasi di berbagai negara ASEAN.
     
    Namun, situasi kini berubah. Kebijakan ekonomi AS yang semakin proteksionis mengancam stabilitas perdagangan global. Dengan menerapkan tarif tinggi pada barang-barang impor dan mendorong perusahaan untuk memindahkan produksi kembali ke dalam negeri, Washington telah menciptakan efek domino yang mengguncang rantai pasokan dunia. 
     
    Meskipun ASEAN bukan target utama, kebijakan ini tetap berisiko besar bagi perekonomian di kawasan tersebut. Hampir semua negara anggota ASEAN, kecuali Singapura, mencatatkan surplus perdagangan dengan AS. Ini membuat mereka rentan terhadap perubahan kebijakan ekonomi yang semakin agresif dari Washington.
     

    Perang dagang AS dan dampaknya ke ASEAN
    Dampak dari perang dagang ini terasa hingga ke berbagai sektor industri di ASEAN. Ketika AS menaikkan tarif terhadap barang-barang Tiongkok, pabrik semikonduktor di Malaysia ikut terdampak. 
     
    Pemasok komponen otomotif di Thailand juga mengalami penurunan pesanan, sementara eksportir bahan baku di Indonesia merasakan penurunan permintaan yang signifikan. 
     
    Ketidakpastian ini menyebabkan investasi melambat dan ekspor menurun, menciptakan kondisi ekonomi yang lebih tidak stabil dibanding sebelumnya.
    RCEP & ACFTA 3.0 senjata ASEAN-Tiongkok hadapi ancaman ekonomi
    Di tengah ancaman ini, ASEAN dan Tiongkok tidak bisa hanya diam. Mereka harus mengambil langkah konkret untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan memperkuat ketahanan perdagangan di kawasan. 
     
    Salah satu langkah paling strategis adalah dengan mengoptimalkan kerja sama melalui Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), sebuah perjanjian perdagangan terbesar di dunia yang mencakup 30 persen dari PDB global. 
     
    RCEP dapat menjadi alat yang kuat untuk memperkuat perdagangan intra-Asia dan mengurangi ketergantungan ASEAN terhadap pasar Barat.
     
    Selain itu, ASEAN dan Tiongkok juga telah sepakat untuk memperbarui perjanjian perdagangan bebas mereka melalui ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) 3.0. Kesepakatan ini bertujuan untuk memangkas tarif lebih jauh, menyederhanakan regulasi, serta mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan. 
     
    Jika diterapkan dengan baik, ACFTA 3.0 dapat menjadi solusi untuk memperkuat daya saing ekonomi kawasan.
    Kurangi ketergantungan, perkuat kemandirian ekonomi
    Namun, langkah-langkah ini tidak cukup jika ASEAN masih bergantung pada pasar Barat. Diversifikasi perdagangan harus menjadi prioritas utama. 
     
    Dengan meningkatkan kerja sama di bidang logistik, energi hijau, serta eksplorasi mineral penting, ASEAN dan Tiongkok bisa memperkuat rantai pasokan mereka sendiri dan mengurangi ketergantungan terhadap negara-negara yang semakin proteksionis.
     
    Di tingkat global, ASEAN dan Tiongkok juga perlu lebih aktif dalam memperjuangkan kepentingan perdagangan di forum internasional seperti WTO dan G20. 
     
    Dengan membentuk aliansi yang lebih kuat bersama negara-negara berkembang lainnya, mereka bisa memberikan tekanan pada kebijakan proteksionis yang berpotensi merugikan perekonomian dunia.
     

    Malaysia pegang kendali di ASEAN 2024
    Tahun ini, Malaysia memegang peran penting sebagai ketua ASEAN. Sebagai negara yang memiliki pengalaman panjang dalam diplomasi perdagangan, Malaysia bisa memanfaatkan posisinya untuk mendorong kebijakan ekonomi yang lebih terintegrasi di kawasan. 
     
    Dengan memperkuat kerja sama dan mengurangi ketergantungan pada negara-negara yang mengedepankan proteksionisme, ASEAN dan Tiongkok dapat memastikan bahwa masa depan ekonomi mereka tetap cerah, tanpa harus terombang-ambing oleh kebijakan negara lain.
    ASEAN-Tiongkok harus tentukan sikap
    ASEAN dan Tiongkok harus memilih kerja sama ketimbang perpecahan,
    memilih visi jangka panjang ketimbang proteksionisme jangka pendek. Jalan menuju kemakmuran yang berkelanjutan tetap terbuka asalkan ASEAN dan Tiongkok berjalan bersama. (Director General Xinhua/Cao Kai)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Aksi Google Perkokoh UMKM Lokal

    Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga filantropi Google, Google.org, memperkokoh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Asia Tenggara, termasuk Indonesia, lewat pengembangan keterampilan digital. Khusus di Indonesia, langkah ini dilakukan menyusul penetrasi internet yang kian apik.

    Aksi Google.org tersebut dilakukan lewat Asia Foundation melalui inisiatif Go Digital Asean. Lewat inisiatif ini, Asia Foundation telah menyelesaikan fase kedua dengan memberikan keterampilan digital kepada 215.892 UMKM Asia Tenggara untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Di Indonesia, lebih dari 36.000 individu dan UMKM telah menerima pelatihan digital gratis dengan 67% di antaranya sukses meningkatkan pendapatan lebih dari 50%.

    Manajer Program Regional untuk Go Digital Asean Hannah Najar mengatakan bahwa pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan digital, melainkan juga membekali bisnis dengan perangkat yang dibutuhkan untuk berkembang.

    “Dengan penetrasi internet di Indonesia mencapai 69% dan terus meningkat, kami menyebarkan pengetahuan yang mendorong, baik bisnis maupun individu, untuk meningkatkan keterampilan dan terlibat sepenuhnya dalam ekonomi digital,” katanya dalam keterangan resminya, Jumat (21/3/2025).

    Dia menambahkan bahwa Indonesia yang memiliki lebih dari 64 juta UMKM pada 2023, mengandalkan ekonomi digital untuk menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Alat digital, imbuhnya, menjadi sangat penting, di mana 70% UMKM menggunakan media sosial untuk promosi dan 61% memanfaatkannya untuk berinteraksi dengan pelanggan.

    Kepala Google.org APAC Marija Ralic mengungkapkan bahwa pihaknya bangga mendukung pekerjaan berdampak dari Asia Foundation dan mitranya dalam program Go Digital Asean.

    “Kami menyaksikan dampak transformasional yang dihasilkan dengan memberdayakan UMKM dengan keterampilan digital yang penting untuk berkembang di ekonomi digital kawasan ini,” ujarnya.

    Inisiatif Go Digital Asean melaksanakan tiga pelatihan khusus. Pertama, Go Digital. Pelatihan ini memberikan keterampilan digital dasar kepada pemilik usaha yang kurang terlayani di Laos, Indonesia, Thailand, dan Vietnam untuk mengalihkan bisnis mereka ke online.

    Kedua, Grow Digital. Pelatihan ini menyediakan keterampilan digital lanjutan kepada bisnis di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, termasuk dagang elektronik (e-commerce), keamanan siber, dan adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), untuk mengembangkan bisnis mereka.

    Ketiga, Explore Digital. Pelatihan ini menghubungkan bisnis di Asean melalui serangkaian webinar regional, mendorong pembelajaran antarrekan dan kolaborasi lintas batas.

    Program-program tersebut dilaksanakan lewat kolaborasi dengan pemerintah lokal dan mitra pelatihan yang telah memberikan manfaat kepada UMKM dari berbagai sektor, serta berkontribusi bagi komunikasi dan ekonomi daerah.

    Seorang penjual kue dari Desa Tegal, Pandeglang, Provinsi Banten, Nafa Nurfaizah mengungkapkan bagaimana program keterampilan bisnis dan pemasaran dari inisiatif Go Digital Asean telah membantunya mengubah usaha kecil pembuatan kue tradisional menjadi koperasi yang sukses.

    “Pelatihan Go Digital dan Grow Digital memperkenalkan praktik berkelanjutan yang membantu kami mempertahankan kemasan daun pisang tradisional kami alih-alih beralih ke plastik. Kami juga mulai melakukan pemasaran digital di WhatsApp dan Facebook, memperluas basis pelanggan kami,” jelasnya.

    Lewat pelatihan tersebut, pihaknya mampu meningkatkan produksi kue harian dari 100 potong menjadi 200 potong. Pelatihan tersebut juga meningkatkan keuntungannya dari Rp30.000 per hari menjadi Rp 100.000 per hari.

    “Saya bersyukur atas kemajuan ini dan berterima kasih kepada Go Digital Asean telah menunjukkan kepada saya kekuatan komunitas dan keterampilan digital dalam mengembangkan bisnis,” ujarnya.

    Kesuksesan serupa juga diungkapkan oleh Natalia Sarira Geghi dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dia memulai bisnisnya pada 2021 sebagai mahasiswa yang membuat buket camilan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

    Pada 2023, Natalia meningkatkan keahliannya melalui lokakarya Go Digital dan Grow Digital guna menguasai pemasaran digital, pembuatan konten, dan perencanaan keuangan. Keterampilan ini memungkinkannya membuka toko kecil, di mana promosi online-nya kini menghasilkan penjualan yang konsisten sepanjang tahun.

  • Mirip Agya Cs! Segini Konsumsi BBM Mitsubishi Xforce Hybrid

    Mirip Agya Cs! Segini Konsumsi BBM Mitsubishi Xforce Hybrid

    Jakarta

    Mitsubishi Xforce Hybrid Electric Vehicles (HEV) datang sebagai opsi baru mobil irit ramah lingkungan. Salah satu keunggulannya adalah konsumsi bahan bakar yang bisa lebih dari Low Cost Green Car (LCGC).

    Dalam siaran pers Mitsubishi, Xforce Hybird mengadopsi sistem HEV yang dikembangkan dari teknologi plug-in hybrid EV (PHEV) milik Mitsubishi. Diklaim, Xforce HEV punya efisiensi bahan bakar lebih tinggi, ramah lingkungan, dan akselerasi bertenaga.

    Mitsubishi menyebut Xforce HEV menghasilkan akselerasi yang halus namun bertenaga dan responsif yang unik untuk kendaraan bertenaga listrik.

    Di sisi lain, Mitsubishi juga melakukan penyempurnaan sistem transaxle pada XForce HEV dibanding Xpander HEV. Hal ini memungkinkan mobil tidak kehilangan energi yang berimbas pada meningkatnya keiritan konsumsi bahan bakar, Xforce HEV diklaim tembus 24,4 kilometer per liter, – pengetesan NEDC (New European Driving Cycle).

    Keiritan XForce itu setara dengan mobil dengan kapasitas mesin 980 cc hingga 1.200 cc harus memiliki konsumsi BBM minimal 20 km per liter.

    Bicara soal tenaga, Xforce punya mesin kode 4A92 berkapasitas 1.6 liter dengan sistem katup variabel MIVEC.

    Di atas kertas Xforce punya daya maksimum 79 tenaga kuda (PS) pada 6.000 rpm, kemudian torsi maksimum 134 Nm pada 4.500 rpm. Lantaran sudah menggunakan sistem HEV, mesin bisa dikombinasikan dengan motor listrik. Output total daya yang keluar 116 tenaga kuda, dan torsi 255 Nm.

    Sistem full hybrid pada mobil ini bakal mengadopsi baterai Lithium-ion berukuran 1,1 kWh. Sistem hybrid Mitsubishi mengandalkan transmisi otomatis Transaxale, penggerak roda depan. Mitsubishi menyebut mesin hybrid-nya mendukung bahan bakar bioetanol hingga E20. Saat ini Xforce baru dijual dan diproduksi di Thailand.

    (riar/dry)

  • Apindo Minta Pemerintah Lebih Bijak Berlakukan Pembatasan Angkutan Barang saat Mudik Lebaran – Halaman all

    Apindo Minta Pemerintah Lebih Bijak Berlakukan Pembatasan Angkutan Barang saat Mudik Lebaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam meminta pemerintah lebih bijak dalam menerapkan kebijakan pembatasan angkutan barang saat Lebaran 2025.

    Pemerintah akan membatasi operasional angkutan barang pada periode Lebaran 2025 selama 16 hari mulai 24 Maret sampai 8 April 2025.

    Merespons kebijakan tersebut, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) memutuskan mogok kerja selama dua hari pada 20 dan 21 Maret 2025.

    Bob sebenarnya berharap jangan sampai ada pemogokan karena itu akan membuat perekonomian Indonesia menjadi lebih runyam.

    Maka dari itu, ia meminta pemerintah bisa lebih bijak mengeluarkan peraturan. Bob menyarankan agar pembatasannya tidak dilakukan selama dua pekan.

    Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi logistik, makanan, minuman, dan lain-lain.

    “Dulu pernah [angkutan pembawa] air juga dilarang, akibatnya harga air naik. Jadi ya sekali lagi kami berharap bahwa dibuat kebijakan yang bijak lah,” kata Bob kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Menurut Bob, pembatasannya tidak perlu dilakukan selama dua pekan karena sudah ada kebijakan Work From Anywhere bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN.

    Kebijakan WFA dinilai sudah bisa mengatur arus mudik pada Lebaran tahun ini.

    “Jangan terlalu panjang lah. 2 pekan itu menurut saya sih panjang. Sekarang kita sudah ada kebijakan mengenai WFA, kan bisa diatur mengenai yang pulang dulu siapa dan lain sebagainya,” ucap Bob.

    Ia lalu membandingkan hari-hari besar di negara lain yang juga memiliki tradisi pulang ke kampung halaman seperti mudik Lebaran di Indonesia.

    Contohnya Lunar New Year di China yang bahkan menurut Bob pergerakannya mencapai miliaran orang.

    “Di China kan ada Lunar New Year, mereka juga pulang kampung, lebih besar lagi, miliaran lah. Mereka juga sudah paham bahwa pulang bersama itu kan pasti ada kendala-kendalanya gitu loh. Dimaklumi saja,” kata Bob.

    “Di Thailand mereka ada Songkran, itu mereka juga pulang kampung. Di Jepang begitu juga, di Amerika ada Thanksgiving. Jadi sebenernya hampir semua negara tuh ada,” jelasnya.

    Pembatasan angkutan barang ini juga disebut Bob sangat berpotensi mendatangkan kerugian bagi pengusaha.

    Bob pun mengatakan bahwa pengusaha tentu menghargai upaya pemerintah ingin menghadirkan mudik yang nyaman.

    “Tapi jangan sampai merugikan iklim usaha. Jangan kelamaan [kebijakannya diberlakukan],” ujarnya.

    Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan pembatasan ini tidak serta-merta melarang pengoperasian angkutan barang sama sekali.

    Dia bilang, angkutan barang tetap dapat beroperasi dengan memperhatikan beberapa hal.

    “Aturan pembatasan ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek pelayanan kepada seluruh masyarakat. Tidak ada pelarangan angkutan barang. Jadi angkutan barang dan arus mudik bisa berjalan beriringan,” ujar Menhub Dudy dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/3/2025).

    Dia mengatakan, pembatasan dilakukan melalui pembatasan waktu operasional pada mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, juga bahan bangunan.

    Perusahaan angkutan barang harus melakukan distribusi menggunakan kendaraan angkutan barang sumbu dua dengan jumlah berat yang diizinkan, kendaraan beroperasi saat terjadi diskresi dari kepolisian, serta distribusi tetap mengutamakan keselamatan.

    Terkait tata cara pemuatan, daya angkut dan isi muatan, dimensi kendaraan, serta dokumen angkutan barang juga harus memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Untuk kendaraan pengangkut BBM/BBG, hantaran uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, sepeda motor mudik dan balik gratis, serta barang pokok tetap bisa beroperasi dan dikecualikan dari pembatasan truk 3 sumbu, dengan dilengkapi surat muatan jenis barang.

    “Untuk angkutan logistik tidak ada larangan atau pembatasan sehingga pasokannya tetap aman,” kata Dudy.

    Aturan tersebut dibuat dengan melihat data kejadian khusus 2024 yang menyatakan bahwa pada tahun tersebut terjadi 186 kejadian yang didominasi keterlibatan truk sebesar 53 persen.

    Selain itu, angkutan barang dengan tiga sumbu ke atas berpotensi menyebabkan kemacetan karena kecepatannya yang di bawah standar.

  • Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Kalah Duel dari Pebalap Tim Satelit, Bos Ducati Bantah Motor Pecco Bermasalah

    Jakarta

    General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna membantah kabar yang mengatakan motor Francesco ‘Pecco’ Bagnaia bermasalah di dua seri awal MotoGP 2025. Dikatakan Gigi, Pecco underperform lantaran detail-detail kecil yang menjadi pembeda.

    Seperti diketahui, pada seri MotoGP 2025 di Thailand dan Argentina, Bagnaia dikalahkan rekan setimnya, Marc Marquez dalam perebutan podium pertama. Bahkan yang miris, Bagnaia juga tak mampu bersaing dengan pebalap dari tim satelit seperti Alex Marquez (Gresini) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46).

    Francesco Bagnaia Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha

    Berkaca dari itu Bagnaia merasa motornya bermasalah. Dan dia mengaku mau mengembalikan motor Ducati tunggangannya ke settingan tahun lalu. “Saya merasa kehilangan sesuatu, seperti kontrol ban belakang, dan itu sangat aneh, mengingat (spek) motornya mirip dengan tahun lalu,” ungkap Bagnaia dikutip dari Crash.

    Berbeda dengan pernyataan pebalapnya, sang bos, Gigi Dall’Igna, justru mengatakan bahwa motor Bagnaia tak memiliki masalah serius. Sebab kalau motor Bagnaia memiliki masalah, sudah pasti Bagnaia akan mengakhiri balapan dengan ban yang rusak di MotoGP Thailand 2025.

    “Ada masalah jika Anda mencapai akhir balapan dengan ban yang rusak. Terutama dalam situasi seperti balapan di Buriram (Thailand), yang mana kondisinya sangat khusus. Jelas semua pebalap mengalami situasi yang sama, tetapi selalu ada detail kecil yang dapat membuat perbedaan,” ungkap Gigi dikutip dari Motosan.

    Gigi pun menjamin motor yang digunakan oleh Marc Marquez sama seperti motor yang digunakan oleh Pecco. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan. Kata Gigi, kebijakan di Ducati adalah memberikan materi motor yang sama persis kepada semua pebalap, khususnya para pebalap Ducati yang menggunakan motor spek pabrikan.

    “Kami telah menunjukkan ini berkali-kali, dan juga tahun lalu dengan Martin dan Pecco. Marc tidak memiliki bagian yang berbeda dari yang lain. Dia memiliki motor yang sama persis dengan (pebalap Ducati) yang lain,” tukas Gigi.

    (lua/din)

  • Industri Perhotelan Indonesia Terpukul, Pariwisata ASEAN Makin Unggul

    Industri Perhotelan Indonesia Terpukul, Pariwisata ASEAN Makin Unggul

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menilai industri perhotelan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan permintaan, terutama dari wisatawan mancanegara. Sayangnya, kebijakan pemerintah, seperti melalui efisiensi anggaran, justru melemahkan potensi pariwisata Indonesia.

    “Negara-negara ASEAN, seperti Thailand, Malaysia, Singapura, dan Vietnam telah lebih maju dalam menarik wisatawan asing. Sebagai perbandingan, Vietnam yang pada 2017 masih di bawah Indonesia, kini telah mampu menarik 17 juta wisatawan mancanegara per tahun, sementara Thailand mencapai 35,5 juta pada 2024,” ungkap Hariyadi dalam program “Corporate Insight” yang disiarkan Beritasatu beberapa waktu lalu.

    Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2024 sebesar 13,9 juta. Padahal, menurut Hariyadi, jumlah kamar hotel di Indonesia melebihi Thailand, yang seharusnya menjadi keunggulan kompetitif.

    “Kami berharap pemerintah segera memberikan prioritas lebih besar untuk mendukung pertumbuhan pariwisata nasional,” ungkapnya.

    Hariyadi juga menyoroti dari segi perpajakan, sektor industri perhotelan di Indonesia telah berkontribusi besar melalui pajak daerah. Namun, dana tersebut sering kali tidak dikembalikan dalam bentuk promosi atau perbaikan destinasi wisata. Hal ini membuat sektor pariwisata sulit berkembang.

    “Selain itu, kebijakan visa juga menjadi penghambat. Thailand telah memberikan bebas visa bagi 85 negara, sementara Indonesia masih terbatas pada negara ASEAN,” ungkapnya.

    “Pemerintah lebih fokus pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari visa, padahal manfaat ekonomi dari peningkatan jumlah wisatawan jauh lebih besar dibandingkan pendapatan dari visa itu sendiri,” tambah Hariyadi.

    Ia mencontohkan Turki yang memberikan berbagai insentif bagi wisatawan. Negara tersebut tidak mengandalkan pajak dari sektor pariwisata, melainkan menggunakannya untuk mendorong promosi dan infrastruktur pariwisata. Hasilnya, jumlah wisatawan ke Turki telah mencapai 55 juta orang pada 2024.

    Berdasarkan data BPS, tingkat okupansi hotel berbintang di Indonesia mencapai 52,57%, sedangkan hotel non-bintang hanya 26,59%. Meskipun jumlah unit hotel non-bintang lebih banyak, jumlah kamar di kedua kategori tersebut hampir seimbang, masing-masing sekitar 400.000 kamar.

    “Masyarakat lebih memilih hotel berbintang karena kenyamanan dan kebersihannya yang lebih terjamin. Namun, hotel non-bintang tetap memiliki potensi besar, terutama di desa wisata yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan,” kata Hariyadi.

    Sebagai ketua umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi mendorong pengembangan desa wisata sebagai keunggulan kompetitif Indonesia. Dengan jumlah desa wisata yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus mengembangkan ekonomi daerah, termasuk dari industri perhotelan.

  • Thailand Lirik Potensi Investasi di IKN, Incar Sektor Ini

    Thailand Lirik Potensi Investasi di IKN, Incar Sektor Ini

    Jakarta

    Duta Besar Thailand untuk Indonesia, H.E. Prapan Disyatat, melakukan kunjungan kehormatan ke Kantor Otorita IKN, Nusantara, Kamis (20/03/2025). Kunjungan ini dilakukan salah satunya untuk membahas potensi kerja sama Indonesia-Thailand, khususnya di bidang pengembangan kota hijau.

    Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, memperkenalkan secara langsung konsep dan kondisi perkembangan terkini IKN. Ia menekankan, pembangunan IKN memiliki nilai strategis bagi Indonesia sekaligus membuka ruang bagi kolaborasi internasional.

    “Kami menyambut baik ketertarikan Thailand dalam pengembangan IKN, terutama dalam aspek investasi dan pembangunan berkelanjutan,” kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (21/3/2025).

    Duta Besar Thailand untuk Indonesia hadir bersama sejumlah staf serta perwakilan dari sektor swasta Thailand. Kunjungannya dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai peluang investasi dan pengembangan kota hijau di Nusantara.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral serta mengeksplorasi kemungkinan keterlibatan Thailand dalam pembangunan Nusantara.

    Kedua pihak pun sepakat untuk terus menjajaki potensi kolaborasi lebih lanjut guna mempererat hubungan kerjasama antara Indonesia dan Thailand dalam mendukung pembangunan IKN.

    Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, menjelaskan kunjungan Duta Besar Thailand untuk Indonesai juga dilakukan Untuk mengetahui lokasi diplomatic compound sebagai area potensi kedutaan di IKN nantinya.

    Selain itu, Thailand juga menjajali potensi kerja sama di sektor energi terbarukan atau renewable energy, yang mana sebelum sudah dituangkannya dalam Letter of Intent (LoI).

    “Minat kerjasama investasi terutama di sektor renewable energy yang sudah ada LoI dan perlu diproses kemungkinan teknis maupun bisnisnya,” ujar Troy, dalam keterangan terpisah.

    (shc/rrd)