Negara: Thailand

  • Deretan WNA di Danantara, Ada Eks Perdana Menteri Thailand

    Deretan WNA di Danantara, Ada Eks Perdana Menteri Thailand

    Jakarta

    Struktur lengkap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi diumumkan. Banyak nama-nama tidak hanya dari dalam negeri, melainkan juga warga negara asing (WNA) yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.

    Nama-nama orang asing tersebut masuk dalam jajaran Dewan Penasihat. Salah satunya ada Ray Dalio sebagai pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia dengan aset kelolaan US$ 124 miliar dan penasihat makro ekonomi di banyak negara.

    Kemudian ada ekonom dan akademisi global Jeffrey Sachs, Equity Portfolio Manager Capital Group F Chapman Taylor, serta mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

    Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir membeberkan alasan pihaknya memilih Dewan Penasihat dari luar negeri. Dia mengatakan Danantara harus mewaspadai risiko perekonomian global dan geopolitik dalam berinvestasi sehingga dibutuhkan sosok-sosok dari luar tersebut.

    “Hal-hal yang menyangkut makro dan kita sangat aware, makanya tadi ada Dewan Penasihat seperti Ray, Jeffrey Sachs itu kenapa? Karena kita tahu bahwa macro risk semakin besar, geopolitical risk semakin besar,” kata Pandu dalam konferensi pers di Gedung Graha Cimb Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

    Dia memastikan, semua sosok-sosok yang bergabung dalam Danantara adalah profesional dan bukan titipan.

    “Memang banyak noise, concern, pertama bagaimana pembentukan tim Danantara, siapakah manajemen Danantara, semoga dengan hari ini bisa dijawab tadi seperti kata Pak Rosan bahwa all professional, tidak ada titipan-titipan, semua adalah yang terbaik di bidangnya and global, ini juga penting,” ucap Pandu.

    Dewan Penasihat Danantara:

    – Ray Dalio
    – Helman Sitohang
    – Jeffrey Sachs
    – F Chapman Taylor
    – Thaksin Shinawatra

    (acd/acd)

  • Pelemahan IHSG mereda, pasar optimistis dengan pengurus Danantara

    Pelemahan IHSG mereda, pasar optimistis dengan pengurus Danantara

    Ilustrasi – Pekerja melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/am.)

    Pelemahan IHSG mereda, pasar optimistis dengan pengurus Danantara
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Maret 2025 – 23:27 WIB

    Elshinta.com – Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mereda usai pengumuman pengurus BP Investasi Danantara. IHSG sempat ambles hingga 4% sentuh 5.967,19 pada perdagangan pagi, Senin (24/3), tetapi berhasil bangkit dan ditutup di posisi 6.161,21.

    Mereda pelemahan IHSG ini terjadi menyusul sentimen optimisme pasar usai pengumuman pengurus dan struktur manajemen Danantara.

    Sejumlah nama unggulan di pasar keuangan global masuk dalam susunan pengurus Danantara, begitu juga nama-nama yang familiar seperti Jeffrey Sachs, Profesor Ekonomi di Columbia University, AS, lalu salah satu legenda investasi dunia orang terkaya di dunia Ray Dalio, serta mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra.

    Total transaksi perdagangan saham mencapai Rp14,37 triliun, dari sejumlah 14,7 miliar saham yang ditransaksikan. Dengan frekuensi yang terjadi menyentuh 1,06 juta kali diperjualbelikan.

    Adapun rentang perdagangan terjadi pada level 5.967,19 di titik terendah, sampai dengan 6.269,9 yang juga ada di zona level harga tertinggi secara intraday.

    Sejumlah 500 saham melemah –tertekan di zona merah, dan masih ada 134 saham menguat. Sedangkan ada 168 saham tidak bergerak.

    Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani memastikan saat mengumumkan itu bahwa tidak ada nama titipan dari pihak manapun dalam jajaran pengurus Danantara.

    “Kami pastikan tidak ada satu pun dari nama-nama tersebut yang merupakan nama titipan,” tegas Rosan, seperti dalam rilis yang diterima Redaksi Elshinta.com.

    Rosan juga menegaskan pentingnya langkah tepat dalam eksekusi strategi Danantara Indonesia. Menurutnya, tim yang telah terpilih tidak hanya memiliki pengalaman, profesionalisme, dan kompetensi tinggi, tetapi juga siap untuk menghadapi tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

    “Harapan publik akan Danantara Indonesia sangat tinggi, sehingga sejak hari pertama tim ini harus segera bekerja untuk mewujudkan visi besar kami. Dengan telah terpilihnya jajaran eksekutif Danantara Indonesia dan seluruh proses pemindahan operasional (inbreng) BUMN yang telah selesai, Danantara Indonesia berkomitmen menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru dengan prinsip trust, transparency, dan transformation. Dengan sinergi dan kerja keras, kami yakin dapat memberikan dampak seluas-luasnya bagi perekonomian Indonesia,” ujar Rosan.

    Pada kesempatan yang sama, COO Danantara Indonesia Dony Oskaria menekankan bahwa proses penunjukkan ini dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanpa intervensi kepentingan tertentu. Pemilihan para eksekutif dilakukan secara objektif, sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.

    “Semua yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh konsultan SDM global (global headhunter) berdasarkan profesionalisme, kompetensi, dan integritas. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk membangun sovereign wealth fund yang mengedepankan transparansi dan tata kelola yang baik(good governance), memastikan bahwa Danantara Indonesia beroperasi secara profesional dalam mendukung pembangunan nasional,” jelas Dony.

    CIO Danantara Indonesia Pandu Sjahrir menyebutkan para eksekutif yang baru saja ditunjuk ini semakin memperjelas arah dan rencana kerja Danantara Indonesia.

    “Dengan ditunjuknya para eksekutif ini, kami kini dapat menerjemahkan strategi besar Danantara Indonesia dengan lebih konkret. Setiap keputusan investasi yang diambil akan selaras dengan visi perusahaan dan target pertumbuhan ekonomi nasional. Kami memastikan bahwa investasi yang dilakukan Danantara Indonesia dapat mempercepat
    transformasi sektor-sektor prioritas serta membuka lebih banyak peluang ekonomi dan
    lapangan kerja bagi masyarakat,” ungkap Pandu.

    Berikut rincian pengurus Danantara.

    Dewan Penasihat
    – Ray Dalio
    – Hellman Sitohang
    – Jeffrey Sachs
    – Chapman Taylor
    – Thaksin Shinawatra

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas 
    – Ketua PPATK
    – Ketua KPK
    – Ketua BPK
    – Ketua BPKP
    – Kapolri
    – Jaksa Agung

    Managing Directors
    -Robertus Billitea
    – Lieng Seng Wee
    – Arief Budiman
    – Ali Setiawan
    – Mohamad Al-Arief
    – Rohan Hafas
    – Ahmad Hidayat
    – Sanjay Bharwani
    – Reza Yamora Siregar
    – Ivy Santoso

    Komite Manajemen Risiko
    – John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio 
    – Yup Kim

    Holding Operasional
    – Agus Dwi Handaya
    – Febriany Eddy
    – Riko Banardi

    Holding Investasi 
    – Djamal Attamimi
    – Bono Daru Adji
    – Stefanus Ade Hadiwidjaja.

    Sumber : Sumber Lain

  • Dwifungsi TNI Disebut Telah Dilakukan Sebelum Prabowo Jabat Presiden

    Dwifungsi TNI Disebut Telah Dilakukan Sebelum Prabowo Jabat Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA —  Bangsa Indonesia seolah-olah mengalami amnesia dan melupakan bahwa negara ini pernah dikuasai oleh militer yang melaksanakan dwifungsi.

    Wakil Direktur Imparsial Hussein Ahmad mengatakan Indonesia punya pengalaman selama 32 tahun berada dalam rezim otoritarianisme militeristik Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.

    Menurutnya, salah satu alasan kenapa presiden kedua itu bisa berkuasa selama puluhan tahun, karena disokong oleh dua hal yakni Golkar serta militer yang ketika itu bernama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). kedua adalah oleh ABRI.

    “Pak Harto menempatkan militer aktif pada saat itu dalam jabatan-jabatan yang strategis, jabatan-jabatan politik, jabatan-jabatan pemerintahan, yang kemudian dalam tahap tertentu berlawanan dengan demokrasi  dan sistem negara hukum yang baik,” ujarnya dalam program bincang Broadcash Youtube Bisniscom dikutip Senin (24/3/2025). 

    Menurutnya, pengangkatan Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet mengingatkan publik bahwa Indonesia pernah berada di zaman seperti saat Orde Baru itu, di mana TNI semua berkuasa dan supremasi sipil dipinggirkan.

    Dia menilai, praktik dwiifungsi pascareformasi sebenarnya diam-diam sudah mulai terjadi sebelum Prabowo Subianto menjabat sebagai presiden. Namun, pada rezim saat ini dilakukan secara terang-terangan.

    Dia mencontohkan penunjukkan Majen Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dinilai tidak ada kaitannya dengan tugas dan fungsi TNI. Prajurit TNI tidak dilatih menjadi birokrat atau berbisnis sehingga penempatan jabatan sipil seperti itu merupakan sebuah kekeliruan yang nyata dan menandakan dwifungsi TNI itu sudah kembali.

    “Sebagai catatan kami menemukan data bahwa saat ini itu sudah lebih dari 2.500 TNI aktif di jabatan sipil. Artinya prinsip distingsi sipil dan militer ini sudah kacau,” katanya. 

    Dia membantah argumen yang menyatakan pihak militer tidak pernah akan kembali menduduki jabatan sipil. Hal ini dapat dibuktikan pada masa kepemimpinan Joko Widodo terdapat beberapa pelaksana tugas kepala daerah merupakan perwira militer aktif.

    Tentu saja penunjukkan anggota TNI untuk menduduki jabatan sipil menurutnya tidak adil. Di tengah masyarakat yang kesulitan mencari pekerjaan, pemerintah justru membuka ruang yang luas kepada TNI untuk masuk ke jabatan sipil.

    “Bayangkan ASN saja yang sudah terpilih pelantikannnya ditunda sampai Oktober. Tapi kok sekarang di tengah-tengah kondisi yang demikian, justru pemerintah berusaha membuka ruang kepada TNI  yang jelas-jelas sudah punya pekerjaan, dia untuk bisa double job bahkan, atau bahkan triple job di jabatan-jabatan sipil yang sama sekali tidak punya kaitannya dengan pertahanan,” tuturnya. 

    Oleh karena itu, seorang anggota TNI yang ingin menempati jabatan sipil semestinya mengajukan pengunduran diri atau pensiun dini dari dinas kemiliteran. Hal itu sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

    Ssecara konsep dalam negara demokrasi, prinsip pembedaan atau distingsi antara tugas-tugas sipil dan militer jelas diatur. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dimana Kementerian Pertahanannya dijalankan oleh mayoritas pejabat sipil.

     “Tanpa supremasi sipil, kita akan kembali ke Orde Baru. Bahkan dalam tahap yang paling parah, seperti Thailand, Myanmar, junta militer berkuasa, kudeta terjadi. Itu yang kita tidak inginkan,” ujarnya.

  • IHSG Koreksi 96,96 Poin, Ekonom Sebut Pemerintah Harus Dengarkan Publik untuk Kembalikan Kepercayaan Investor

    IHSG Koreksi 96,96 Poin, Ekonom Sebut Pemerintah Harus Dengarkan Publik untuk Kembalikan Kepercayaan Investor

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan bahwa pemerintah perlu mendengarkan masukan publik guna memulihkan kembali kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Bhima menambahkan, melemahnya IHSG disebabkan oleh akumulasi preseden negatif yang terjadi beberapa waktu silam. Salah satunya, yakni terkait tata kelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

    Menurutnya, para investor di IHSG memiliki kehati-hatian dengan konsep Danantara yang mengelola keuntungan dari BUMN, terutama dari sektor perbankan.

    Lebih lanjut, Minggu ini akan diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bank Himbara yang diyakini akan semakin memengaruhi sentimen para investor di IHSG.

    Lalu, penunjukan Thaksin Shinawatra sebagai Dewan Penasihat Danantara juga diyakini berdampak terhadap kepercayaan investor, mengingat rekam jejak mantan PM Thailand tersebut beberapa waktu yang lalu.

    “Harusnya mendengar masukan dan gunakan Danantara untuk memasukkan talenta terbaik,” kata Bhima, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Senin, 24 Maret 2025.

    Di lain sisi, dinamika politik domestik juga diyakini turut memicu pelemahan IHSG, serta aksi demonstrasi penolakan RUU TNI yang direspons dengan draf menjadi UU juga dianggap memicu instabilitas politik.

    Menurutnya perluasan partisipasi militer, termasuk dalam pos-pos di sektor ekonomi, memiliki potensi dalam menekan kepercayaan investor dalam menginvestasikan dananya ke IHSG.

    “Akan ada perubahan stance. Investor akan melihat Indonesia menjadi pasar yang berisiko,” ujarnya.

    Ia pun mengingatkan pemerintah supaya memperbaiki kepercayaan publik untuk menghindari risiko yang berlanjut.

    Hal itu karena bila pasar saham terus mengalami koreksi, kinerja Foreign Direct Investment (FDI) juga bisa terdampak.

    Lalu ada Chief Economist & Head of Research Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menilai yang menyebabkan IHSG koreksi bukan dari pengumuman struktur pengurus Danantara.

    Menurut Rully, kepengurusan Danantara diisi oleh para profesional yang memiliki pengalaman yang memadai untuk mengelola badan pengelola investasi tersebut.

    Kemudian dari Chief Executive Officer (CEO) Rosan Perkasa Roeslani pun meyakini bahwa struktur kepengurusan Danantara akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan akan membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Dalam pantauan di sesi II perdagangan pasar saham, IHSG ditutup melemah sebesar 96,96 poin atau 1,55 persen ke posisi 6.161,22. Sementara indeks LQ45 turun 11,00 poin atau 1,59 persen ke posisi 681,02.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Pengurus Danantara Terbentuk, Ardi Bakrie Pede Bisa Tarik Investor – Page 3

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan daftar pengurus lengkap BPI Danantara. Beberapa nama profesional dalam dan luar negeri masuk di dalamnya.

    Pada kesempatan ini, Rosan mengakui ada keterlambatan dalam pengumuman nama-nama pengurus Danantara.

    “Saya tahu ini sangat ditunggu-tunggu. Kami perkirakan minggu lalu, tapi ternyata dapat orang terbaik sesuai kompetensinya dan bersih, kami akui tidak mudah,” ujar Rosan Roeslani dalam sesi pengukuhan di Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Dalam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.

    Sementara di dewan pengarah ada dua nama eks Presiden RI, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Di sisi dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut konglomerat asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor.

     

  • Tim Elite yang akan Menerbangkan Ekonomi Indonesia

    Tim Elite yang akan Menerbangkan Ekonomi Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia), yang diinisiasi sebagai kendaraan ekonomi strategis Presiden Prabowo Subianto, kini resmi mengumumkan susunan lengkap jajaran pengurusnya.

    Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta.

    “Kami memastikan bahwa setiap individu yang terpilih adalah para ahli di bidangnya, dengan dedikasi tinggi untuk membawa perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Proses seleksi sangat ketat, bahkan kami melibatkan headhunter internasional,” tuturnya, Senin 24 Maret 2025.

    Susunan Lengkap Pengurus Danantara

    Berikut adalah susunan lengkap pengurus Danantara:

    Pimpinan Utama (Board of Danantara)

    Kepala Badan/Chief Executive Officer (CEO): Rosan Roeslani Chief Operational Officer (COO): Dony Oskaria Chief Investment Officer (CIO): Pandu Sjahrir

    Dewan Pengawas

    Erick Thohir (Menteri BUMN) Muliaman Hadad (Mantan Ketua Dewan Komisioner OJK) Para Menteri Koordinator dan Menteri Sekretaris Negara

    Dewan Pengarah

    Joko Widodo (Jokowi) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

    Dewan Penasihat

    Ray Dalio – Investor legendaris dan penasihat makro ekonomi global Helman Sitohang – Bankir senior Asia Jeffrey Sachs – Ekonom dunia dan penasihat pembangunan berkelanjutan F. Chapman Taylor – Pakar keuangan internasional Thaksin Shinawatra – Pengusaha dan mantan Perdana Menteri Thailand

    “Ray Dalio adalah investor paling sukses di dunia dan memiliki pengalaman panjang sebagai penasihat makroekonomi di berbagai negara,” ujar Rosan Roeslani.

    Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

    Ketua PPATK – Ivan Yustiavandana Ketua KPK Ketua BPK – Isma Yatun Ketua BPKP Kapolri – Jenderal Listyo Sigit Prabowo Jaksa Agung – Sanitiar Burhanuddin

    Direktur Pelaksana (Managing Directors)

    Managing Director Legal: Robertus Bilitea Managing Director Risk & Sustainability: Lieng-Seng Wee Managing Director Finance: Arief Budiman Managing Director Treasury: Ali Setiawan Managing Director Global Relations & Governance: Mohamad Al-Arief Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat Managing Director Human Resources: Sanjay Bharwani Managing Director/Chief Economist: Reza Yamora Siregar Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

    “Pak Arief Budiman masih di INA, tetapi akan bergabung penuh di Danantara tanpa rangkap jabatan. Beliau adalah sosok penting di pembentukan INA dan pernah menjabat sebagai CFO Pertamina,” kata Rosan Roeslani.

    Komite Manajemen Risiko

    John Prasetio

    Komite Investasi dan Portofolio

    Yup Kim

    Managing Director Tambahan

    Agus Dwi Handaya Febriany Eddy Riko Banardi – Khusus bidang Risk

    Holding Investasi

    Managing Director Finance: Djamal Attamimi Managing Director Legal: Bono Daru Adji Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

    Dengan susunan pengurus yang terdiri dari kombinasi tokoh nasional dan internasional, Danantara diharapkan menjadi mesin penggerak ekonomi baru bagi Indonesia. Rosan menekankan bahwa para pengurus ini tidak hanya punya keahlian teknis, tetapi juga semangat pengabdian.

    “Setiap orang yang kami pilih memiliki hati yang sama: ingin membangun negeri ini. Ini bukan hanya soal bisnis, tetapi juga pengabdian bagi bangsa dan negara,” ujar Rosan Roeslani.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mobil Rp 200 Jutaan BYD Makin Dekat ke Indonesia

    Mobil Rp 200 Jutaan BYD Makin Dekat ke Indonesia

    Jakarta

    Mobil listrik terbaru BYD, Atto 2, melakoni debut di Asia Tenggara. BYD Atto 2 meluncur di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025 di Thailand.

    BYD memamerkan Atto 2 dengan setir kiri di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2025. Munculnya BYD Atto 2 di Thailand membuka kemungkinan mobil itu juga bakal dibawa BYD ke Indonesia.

    BYD Atto 2 atau di China dijual dengan nama Yuan Up diperkenalkan secara global pada Februari 2024. Mobil ini diposisikan di antara BYD Dolphin dan BYD Atto 3.

    Dari segi dimensi, BYD Atto 2 memiliki ukuran panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.675 mm dengan jarak sumbu roda 2.620 mm. Sebagai perbandingan, BYD Dolphin saat ini berukuran panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, 1.570 mm, dan jarak sumbu rodanya 2.700 mm. Sementara itu, Atto 3, memiliki panjang 4.455 mm, lebar 1.875 mm, tinggi 1.615 mm, dan jarak sumbu roda 2.720 mm.

    Di China, BYD Atto 2 ditawarkan dalam lima varian dengan harga antara 96.800 yuan sampai 119.800 yuan (Rp 220 juta sampai Rp Rp 273 jutaan).

    Tersedia dua opsi mesin, yang pertama menggunakan motor listrik depan berdaya 95 PS dengan baterai LFP Blade berkapasitas 32 kWh. Versi itu bisa menjangkau jarak 301 km (CLTC). Opsi kedua adalah baterai 45,12 kWh dengan motor listrik 177 PS dengan daya jangkau 401 km.

    Untuk pasar global di luar China, versi BYD Atto 2 yang ditawarkan adalah baterai 45,12 kWh dan memiliki jangkauan 312 berdasarkan WLTP.

    Pengisian cepat DC dibatasi pada 65 kW untuk baterai yang 45,12 kWh. Pengisian 10-80% dicapai dalam 37 menit, sementara pengisi daya wallbox AC 11 kW mengisi penuh mobil dalam 5,5 jam.

    Baterai yang relatif kecil membantu menjaga bobot Atto 2 di bawah 1,6 ton. Mobil ini bisa berakselerasi 0-100 km/jam dalam 7,9 detik.

    Desainnya meminjam beberapa elemen dari BYD Atto 3, terutama lampu depan LED yang mengalir dan palang hitam dengan trim perak di bagian depan. Ditambah pengaturan lampu belakang saling terkait mirip seperti BYD Dolphin.

    Di bagian interior, BYD Atto 2 dilengkapi layar sentuh tengah berukuran 12,8 inci yang dapat diputar antara orientasi potret dan lanskap. Di belakang kemudi terdapat panel instrumen digital berukuran 8,8 inci.

    (rgr/dry)

  • Profil Thaksin Shinawatra, Mantan PM Thailand yang Masuk Jajaran Penasihat Danantara – Page 3

    Profil Thaksin Shinawatra, Mantan PM Thailand yang Masuk Jajaran Penasihat Danantara – Page 3

    Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:

     – Managing Director Legal, Robertus Billitea

    – Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee

    – Managing Director Finance, Arief Budiman

    – Managing Director Treasury, Ali Setiawan

    – Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief

    – Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas 

    – Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat 

    – Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani

    – Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar

    – Managing Director Head of Office, Ivy Santoso

     

    – Komite Manajemen Risiko, John Prasetio

    – Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim

     

    Holding operasional

    – Managing Director, Agus Dwi Handaya

    – Managing Director, Febriany Eddy

    – Managing Director, Riko Banardi

     

    Holding Investasi

    – Managing Director Finance, Djamal Attamimi

    – Managing Director Legal, Bono Daru Adhi

    – Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja

  • Biro Klasifikasi Indonesia Jadi Holding Operasional Danantara – Page 3

    Biro Klasifikasi Indonesia Jadi Holding Operasional Danantara – Page 3

    Adapun salam jajaran kepengurusan ini, Rosan Roeslani duduk sebagai Kepala sekaligus CEO Danantara. Didampingi Pandu Sjahrir sebagai CIO, dan Wakil Menteri BUMN Donny Oskaria sebagai COO.  

    Selain ketiga nama itu, BPI Danantara juga memasukan nama Menteri BUMN Erick Thohir di jajaran dewan pengawas. Bersama Muliaman Hadad, para menteri koordinator, dan Mensesneg.

    Sementara itu, di dewan pengarah ada dua nama mantan Presiden Indonesia, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

    Sementara itu, dewan penasihat, BPI Danantara juga merekrut miliarder asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Nama beken lain yang muncul di posisi ini, yakni eks Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, hingga Chapman Taylor. 

     

    Berikut daftar lengkap jajaran pengurus terpilih BPI Danantara:

    – Managing Director Legal, Robertus Billitea

    – Managing Directors Risk and Sustainibility, Lieng-Seng Wee

    – Managing Director Finance, Arief Budiman

    – Managing Director Treasury, Ali Setiawan

    – Managing Director Global Relations and Governance, Mohamad Al-Arief

    – Managing Director Stakeholder d Management, Rohan Hafas 

    – Managing Director Internal Audit, Ahmad Hidayat 

    – Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani

    – Managing Director/Chief Economist, Reza Yamora Siregar

    – Managing Director Head of Office, Ivy Santoso

     

    – Komite Manajemen Risiko, John Prasetio

    – Komite Investasi dan Portofolio, Yup Kim

     

    Holding operasional

    – Managing Director, Agus Dwi Handaya

    – Managing Director, Febriany Eddy

    – Managing Director, Riko Banardi

     

    Holding Investasi

    – Managing Director Finance, Djamal Attamimi

    – Managing Director Legal, Bono Daru Adhi

    – Managing Director Investment, Stefanus Ade Hadiwidjaja

  • Sri Mulyani Masuk Dewan Pengawas Danantara, Tony Blair Tunggu Izin

    Sri Mulyani Masuk Dewan Pengawas Danantara, Tony Blair Tunggu Izin

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani memastikan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani masuk dalam jajaran dewan pengawas Danantara.

    Rosan mengungkapkan hal ini saat menanggapi pertanyaan mengenai posisi strategis Sri Mulyani dan mantan Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair di Danantara.

    “Menteri Keuangan ada kok di dewan pengawas tadi. Ada di bagian dewan pengawas,” kata Rosan seusai pengumuman struktur pengurus Danantara yang berlangsung di Graha CIMB, Jakarta, Senin (24/3/2025).

    Sementara itu, terkait keterlibatan Tony Blair, Rosan menjelaskan pihaknya masih menunggu izin dari negara atau instansi tempat Blair bekerja.

    “Untuk Tony Blair, seperti saya sampaikan, ada clearance dari state dari negara itu diperlukan,” tambahnya.

    Sebelumnya, Rosan hanya menyebut nama Erick Thohir, Muliawan Hadad, serta para menko dan mensesneg yang akan mengisi kursi dewan pengawas.  

    Diketahui, BPI Danantara baru saja mengumumkan daftar pejabat di struktur kelembagaannya, meski masih ada nama-nama baru yang akan melengkapi jajaran tersebut.Beberapa nama yang ditunjuk sebagai dewan penasihat antara lain investor kawakan Ray Dalio dan mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

    Selain itu, jajaran managing director (MD) diisi oleh sejumlah profesional berpengalaman, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.

    “Nama-nama ini masih bisa berkembang, baik di level advisor maupun tim di bawahnya,” kata Rosan.

    Ia menambahkan, beberapa nama sudah dipilih untuk bergabung dengan Danantara, tetapi masih terikat dengan perusahaan tempat mereka bekerja saat ini.

    “Kami akan terus memperbarui daftar nama-nama baru yang akan bergabung dengan Danantara,” pungkasnya terkait dewan pengawas Danantara.