Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
–
Kobra jawa
merupakan salah satu ular yang kerap ditemui masuk ke permukiman penduduk. Tak jarang pula manusia terkena
bisa ular
tersebut.
Mengenai penawar bisa ular, menurut dokter hewan di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Setiawan, Indonesia hanya mempunyai serum Bio SAVE atau SABU (Serum Anti
Bisa Ular
) yang diproduksi PT Bio Farma (Persero).
Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (A
gkistrodon rhodostoma
), ular welang (
Bungarus fasciatus
), dan ular cobra jawa (
Naja sputatrix
).
“Ketersediannya sudah tersedia di puskesmas dan rumah sakit di seluruh Indonesia,” katanya kepada
Kompas.com,
Jumat (21/3/2025).
Namun, untuk
antivenom
ular
king kobra
, kata dia, belum tersedia di Indonesia.
“Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular
king cobra
,” katanya.
“Cobra Jawa bukanlah king cobra (
Ophiophagus hannah
), karena memang beda spesies.
Antivenom
Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra,” ucapnya.
Adapun
serum penawar
bisa ular king cobra untuk saat ini bisa didapatkan dengan impor dari Thailand.
Dokter Boedi mengungkapkan, harga serum itu sangat mahal, yakni sekitar 76.000-115.000 dollar AS, atau Rp 1.261.524.000 sampai Rp 1.908.885.000 (kurs 16.000).
“Setahu saya di Thailand sudah ada SABU untuk king cobra. Tapi sangat mahal (harganya),” ujarnya.
Meski sampai saat ini Bio SAVE atau SABU masih sering digunakan untuk menetralkan bisa ular
king kobra
, serum ini dianggap kurang mengikat dan kurang efektif sebagai penawar.
“Masih kurang efektif kalau dibandingkan dengan antivenom spesifik seperti Ophiophagus hannah Monovalent Antivenom (OhMAV) yang diproduksi di Thailand,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis anti-bisa lainnya yang ketersediannya masih cukup sulit untuk didapatkan di Indonesia.
Di antaranya Green Pit Viper Antivenom penawar bisa ular pit viper atau ular kabur (
Trimeresurus sp
), Antivenom Daboia siamensis ruselli penawar bisa ular viper rusell, dan Neuropolivalen Thailand penawar bisa ular kobra siam (Naja Kaothia).
Ada juga Hematopolivalen Thailand penawar bisa ular timur merah atau red-tailed pit viper (
Caloselesma rhodostoma
), ular kabur belang putih atau white-lipped pit viper (
Trimeresurus albolabris
), serta ular Russell’s viper Siam (
Daboia siamensis
).
Selain itu, Neuropolivalen Australia sebagai penawar bisa black snake, tiger snake, brown snake, taipan, dan death adder, serta beberapa jenis ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Negara: Thailand
-
/data/photo/2025/03/25/67e22f704db8f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 Mahalnya Penawar Bisa King Kobra, Tembus Rp 1 Miliar dan Harus Impor Surabaya
-

Skandal Thaksin Shinawatra, Eks PM Thailand yang Kini Jabat Penasihat Danantara
Bisnis.com, JAKARTA — Miliarder sekaligus mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra resmi menduduki jabatan Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Perjalanan kariernya sebagai politisi berlatar belakang pengusaha diwarnai kontroversi dan sejumlah tuduhan korupsi.
Posisi Thaksin dalam sovereign wealth fund (SWF) baru Indonesia itu diumumkan, Senin (24/3/2025). Dia menjadi satu dari lima tokoh yang ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Danantara. Empat orang lainnya yaitu Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs dan F. Chapman Taylor.
Menariknya, hanya Thaksin yang memiliki latar belakang dunia politik di antara lima Dewan Penasihat Danantara tersebut.
Thaksin merupakan Perdana Menteri Thailand yang berkuasa selama 2001-2006. Sebelum memimpin Negeri Gajah Putih, beberapa jabatan publik yang juga sudah dipegangnya, yakni Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri.
Sebelum berganti abad, atau tepatnya pada 1998, Thaksin mendirikan partai politik bernama Thai Rak Thai (TRT). Partai dengan kebijakan populis itu menjadi kendaraan politik Thaksin untuk memenangkan Pemilihan Umum 2001.
Kebijakannya dikenal populis karena berfokus pada memperluas cakupan perlindungan kesehatan, pengembangan area rural dan subsidi pertanian. Dia juga terkenal atas kebijakannya yakni perang terhadap narkotika.
Kendati berhasil menyelesaikan periode pemerintahannya secara penuh, partai TRT tak bertahan lama. Pada 2007, partai itu bubar dan Thaksin dijatuhi hukuman berupa tidak boleh masuk ke ranah politik selama lima tahun.
Beberapa kontroversi yang membayangi perjalanan karier Thaksin meliputi skandal penjualan saham kerajaan bisnis telekomunikasinya, Shin Corporation, hingga sejumlah kasus korupsi.
Pada 2006, atau pada tahun terakhir pemerintahannya, Thaksin menjual saham Shin Corporation senilai 73,3 juta baht ke Temasek Singapura. Dilansir Reuters, lawan poliitknya menuding adanya benturan kepentingan. Thaksin dan keluarganya diduga tidak membayar pajak atas penjualan saham tersebut.
Kontroversi itu turut mendorong kudeta militer di Thailand yang terjadi pada 2006. Thaksin lalu memutuskan untuk mengasingkan diri ke Inggris selama beberapa tahun.
Pada 2008, dia sempat kembali ke Thailand. Namun, dia kembali ke pengasingan usai dituntut atas sejumlah kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Pada tahun tersebut, Thaksin diputus bersalah atas salah satu kasus korupsi yang dituduhkan kepadanya yakni mengenai korupsi pembelian tanah. Pengadilan menyatakan Thaksin bersalah menyalahgunakan kekuasaan untuk membantu istrinya membeli tanah dari lembaga negara dengan harga yang murah.
Tidak sampai di situ, pada 2010 Mahkamah Agung Thailand memutuskan Thaksin bersalah dalam menyembunyikan kepemilikan saham pada Shin Corporation. Para hakim menyatakan Thaksin memiliki benturan kepentingan ketika tidak secara terbuka mengakui kepemilikan saham olehnya dan istrinya di Shin Corporation.
Kendati dikenal sebagai sosok penuh kontroversi, Thaksin berhasil kembali ke ranah politik. Putrinya, yakni Paetongtarn Shinawatra, duduk sebagai Perdana Menteri Thailand sejak 2024 hingga saat ini.
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra. Instagram @prabowosubianto
Pertemuan Prabowo dan Thaksin
Pada September 2024 lalu, atau sebulan sebelum dilantik, Prabowo yang masih berstatus presiden terpilih melakukan lawatan ke beberapa negara Asean dalam beberapa hari terakhir. Salah satu agendanya, Prabowo mengunjungi mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Dikutip dari akun Instagram resmi Prabowo Subianto @prabowo, Menteri Pertahanan aktif tersebut memakai setelan jas dan celana hitam serta kemeja putih. Prabowo dan Thaksin tampak tersenyum saat berfoto bersama di salah satu ruangan kerja di residen mantan PM Thailand tersebut di Bangkok.
“Thank you His Excellency, Dr. Thaksin Shinawatra for inviting me to a warm dinner at your residence in Bangkok. Honoring the friendship between our families, and looking forward to welcome you in Indonesia
Terima kasih Yang Mulia, Dr. Thaksin Shinawatra yang telah mengundang saya untuk makan malam yang hangat di kediaman Anda di Bangkok. Saya sangat menghargai persahabatan antara keluarga kita, dan menantikan kedatangan Anda di Indonesia],” tulis akun Instagram @prabowo seperti dikutip, Senin (9/9/2024) lalu.
Kini, Thaksin dan empat tokoh lainnya resmi menjadi Dewan Penasihat Danantara. SWF Indonesia itu mengelola aset-aset BUMN yang secara keseluruhan mencapai US$900 miliar. Danantara, super holding BUMN yang berada di bawah Presiden Prabowo Subianto, diluncurkan pada 24 Februari 2025.
Pada tahap pertama, sebanyak tujuh BUMN sudah lebih dulu masuk ke Danantara yaitu PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., MIND ID, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
-

Rupiah Terperosok ke Level Terlemah Sejak 1998, Mungkinkah Tembus Rp17.000?
PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah kembali tertekan. Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, rupiah melemah sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.610 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.568 per dolar AS. Pelemahan ini mencatatkan level terlemah sejak krisis moneter 1998.
Penyebab Rupiah Melemah
Menurut Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi, pelemahan rupiah dipicu oleh sikap hati-hati investor terhadap potensi risiko dari tarif perdagangan Amerika Serikat (AS).
“Pelaku pasar menilai potensi risiko dari tarif perdagangan AS yang akan datang. Sentimen pasar bersikap hati-hati menyusul laporan bahwa Presiden Donald Trump berencana untuk menerapkan pendekatan yang lebih selektif terhadap tarif timbal balik mulai 2 April,” tuturnya.
Donald Trump mengulangi ancamannya pada Minggu 16 Maret 2025 terkait tarif timbal balik, yang diperkirakan memperparah ketegangan perdagangan global. Akibatnya, pasar global diliputi ketidakpastian.
Selain faktor eksternal, kondisi ekonomi dalam negeri juga menambah tekanan pada rupiah. Banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran berdampak pada daya beli masyarakat, yang masih belum pulih sejak akhir tahun lalu.
“Di 2024, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut dari Mei hingga September 2024, yang ternyata berlanjut di dua bulan pertama 2025 ini,” ujar Ibrahim Assuabi.
Lebaran yang biasanya menjadi momentum pemulihan konsumsi pun diprediksi tidak akan berjalan optimal.
“Perputaran uang selama periode lebaran biasanya cenderung meningkat. Tapi kali ini, daya beli yang lemah bisa meredam dampak positif itu bagi sektor ritel, pariwisata, makanan dan minuman, serta transportasi,” ucap Ibrahim Assuabi.
Kepercayaan Investor di Bursa Saham Tergerus
Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menyoroti bahwa pelemahan rupiah juga dipicu oleh menurunnya kepercayaan investor terhadap pasar modal dalam negeri.
“Kepercayaan investor terhadap bursa saham dalam negeri turut memberikan tekanan ke rupiah. Pesimisme pelaku pasar terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri, terefleksi di pergerakan indeks saham BEI (Bursa Efek Indonesia),” katanya.
Sejak awal tahun, IHSG tercatat melemah 931,21 poin atau 13,13 persen year-to-date (ytd), dari posisi 7.164 pada 2 Januari 2025 ke 6.161,22 per 24 Maret 2025. Ditambah lagi, indeks dolar AS juga naik ke kisaran 104,30 dari sebelumnya 104,10. Ini makin menekan posisi rupiah.
“Pasar masih mengantisipasi dampak negatif dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang akan segera diberlakukan tanggal 2 April, serta kekhawatiran baru dari konflik di Timur Tengah,” tutur Ariston Tjendra.
Terlemah Sejak 1998
Pada pukul 09.10 WIB, rupiah menembus Rp16.620 per dolar AS atau melemah 0,39 persen, menjadikannya level terlemah sejak krisis moneter 1998.
Pada saat pandemi lima tahun lalu, rupiah sempat menyentuh Rp16.575 per dolar AS. Sementara saat krisis moneter 1998, rupiah terpuruk hingga Rp16.650 per dolar AS pada 17 Juni 1998.
Di pasar Non-Deliverable Forward (NDF), rupiah diperdagangkan di level Rp16.667 per dolar AS untuk kontrak satu bulan. Mayoritas mata uang Asia pun ikut melemah, dengan baht Thailand memimpin pelemahan 0,52 persen.
Akankah Tembus Rp17.000?
Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies), Anthony Budiawan, memperingatkan bahwa tren ini berpotensi membawa rupiah ke level Rp17.000 per dolar AS — atau bahkan lebih buruk.
“Kalau melihat tren seperti ini, kemungkinan kurs rupiah akan tembus Rp17.000 sangat besar, bahkan bisa lebih buruk dari itu,” ucapnya.
Menurut Anthony Budiawan, stabilisasi rupiah menjadi tanggung jawab Bank Indonesia yang seharusnya independen dari pemerintah.
Selama periode Gubernur Bank Indonesia di bawah Perry Warjiyo sejak Mei 2018, rupiah sudah terdepresiasi dari sekitar Rp14.000 per dolar AS menjadi lebih dari Rp16.500 saat ini. Bank Indonesia nampaknya tidak berdaya menjaga rupiah agar tidak terus melemah.
Padahal, dia mengatakan fundamental ekonomi Indonesia sangat bagus. Jadi, seharusnya tidak ada alasan nilai tukar rupiah melemah. Namun, faktanya nilai tukar rupiah terus melemah.
“Kenapa? Apakah berarti ada salah kebijakan? Hanya Bank Indonesia yang dapat menjelaskannya,” ujar Anthony Budiawan.
Pasar kini menanti respons dan kebijakan yang akan diambil Bank Indonesia untuk memperkuat rupiah dan menahan agar kurs tidak semakin terperosok.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Jejak Relasi Prabowo dan Thaksin Shinawatra hingga Jadi Penasihat Danantara
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menunjuk mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sebagai anggota Dewan Penasihat Danantara. Penunjukan Thaksin menuai menarik untuk disimak.
Thaksin adalah sosok kontrovesial. Dia adalah mantan Perdana Menteri Thailand sejak tahun 2001 sebelum akhirnya digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006. Pada tahun 2008, pengadilan Thailand pernah menjatuhkan sanksi kepada Thaksin atas sejumlah perkara hukum.
Thaksin diketahui pernah terseret kasus terkait saham Shin Corp, perusahaan yang menjadikannya salah satu orang terkaya di Thailand, hingga kasus penyalahgunaan kewenangan di kasus pinjaman bank ekspor impor Thailand.
Namun demikian, Thaksin sudah keburu kabur ke luar negeri. Dia pergi ke Dubai, Uni Emirat Arab. Ayah dari Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, itu menjadi buronan otoritas Thailand hingga 15 tahun sebelum akhirnya, kembali pada tahun 2023 lalu. Dia sempat meringkuk di penjara.
Kendati dikenal sebagai sosok penuh kontroversi, Thaksin berhasil kembali ke ranah politik. Putrinya yakni Paetongtarn Shinawatra, duduk sebagai Perdana Menteri Thailand dari tahun 2024 hingga saat ini.
Relasi Prabowo dan Thaksin
Jauh sebelum pengumuman struktur lengkap Danantara. Relasi antara Prabowo dan Thaksin terendus sejak September 2024 lalu. Saat itu, Prabowo yang masih berstatus presiden terpilih melakukan lawatan ke beberapa negara Asean dalam beberapa hari terakhir. Salah satu agendanya, Prabowo mengunjungi mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.
Dikutip dari akun Instagram resmi Prabowo Subianto @prabowo, Menteri Pertahanan aktif tersebut memakai setelan jas dan celana hitam serta kemeja putih. Prabowo dan Thaksin tampak tersenyum saat berfoto bersama di salah satu ruangan kerja di residen mantan PM Thailand tersebut di Bangkok.
“Thank you His Excellency, Dr. Thaksin Shinawatra for inviting me to a warm dinner at your residence in Bangkok. Honoring the friendship between our families, and looking forward to welcome you in Indonesia.”
“Terima kasih Yang Mulia, Dr. Thaksin Shinawatra yang telah mengundang saya untuk makan malam yang hangat di kediaman Anda di Bangkok. Saya sangat menghargai persahabatan antara keluarga kita, dan menantikan kedatangan Anda di Indonesia,” tulis akun Instagram @prabowo seperti dikutip, Senin (9/9/2024) lalu.
Presiden Prabowo dan Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra./IG Prabowo
Namun, ada hal yang menarik dari kunjungan Prabowo menemui Thaksin di Bangkok. Alih-alih mengajak Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka, Prabowo justru menggandeng putranya, yaitu Didit Hediprasetyo untuk menemaninya.
Dalam unggahan di Instagram, terlihat Prabowo dan Didit berfoto dengan Thaksin dan putrinya, yang kini menjadi PM Thailand, Paetongtarn Shinawatra.
“Congratulations to the new Prime Minister of Thailand, Her Excellency Paetongtarn Shinawatra, @ingshin21. Looking forward to work together with you and your cabinet to greater heights between the two Southeast Asian countries in the future,” tulis @prabowo.
Jadi Penasihat Danantara
CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Rosan Perkasa Roeslani, resmi mengumumkan struktur lengkap pengurus Danantara. Nama Thaksin masuk dalam jajaran tersebut.
Rosan memastikan bahwa penunjukan pengurus Danantara telah melalui pemilihan secara selektif dan bebas dari kepentingan politis.
“Mungkin banyak yang tidak familiar karena ini nama-nama yang banyak berkecimpung di market dan mempunyai rekam jejak yang sangat baik,” ujar Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/3/2025).
Berikut daftar pengurus Danantara
Board of Danantara
Chief Executive Officer (CEO) Danantara: Rosan Roeslani
Chief Operating Officer (COO) Danantara: Dony Oskaria
Chief Investment Officer (CIO) Danantara: Pandu SjahrirManaging Director
Managing Director/ Chief Economist: Reza Yamora Siregar
Managing Director Legal: Robertus Bilitea
Managing Director Risk and Sustainability: Lieng Seng Wee
Managing Director Finance: Arief Budiman
Managing Director Treasury: Ali Setiawan
Managing Director Global Relation and Governance: Mohamad Al Arief
Managing Director Stakeholders Management: Rohan Hafas
Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
Managing Director Human Resources: Sanjay Bhawarni
Managing Director Head Office: Ivy SantosoDewan Pengawas/Supervisory Board:
Erick Thohir
Muliaman Hadad
Para Menteri Koordinator dan MensesnegDewan Pengarah:
Joko Widodo
Susilo Bambang YudhoyonoDewan Penasihat/Advisory Board:
Ray Dalio
Helman Sitohang
Jeffrey Sachs
F. Chapman Taylor
Thaksin Shinawatra (Mantan PM Thailand)Jajaran Komite
1. Komite Pengawasan
Ketua PPATK
Ketua KPK
Ketua BPK
Kapolri
Jaksa Agung2. Komite Manajemen Risiko :John Prasetio
Komite Investasi dan Portofolio : Yip Kim
Holding Operational
Managing Director SDM: Agus Dwi Handaya
Managing Director Non Financial: Febriany Eddy
Managing Director Risk: Riko Banardi
Holding Investment
Managing Director Financial: Djamal Attamimi
Managing DIrector Legal: Bono Daru Adji
Managing Director Investment: Stefanus Ade Widjaja
-

Banyak Nama Asing di Danantara, Pandu Sjahrir Ungkap Alasannya
Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) resmi mengumumkan nama-nama petinggi yang mengisi jabatan pada struktur kelembagaan. Namun, cukup banyak nama-nama asing, khususnya yang mengisi posisi dewan penasihat Danantara.
Nama-nama itu, yakni Ray Dalio, Helman Sitohang, Jefrey Sach, F Chapman Taylor, serta Thaksin Shinawatra. Lantas kenapa nama-nama yang merupakan asing ini dipilih untuk mengisi jabatan strategis di Danantara?
Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengungkapkan, dipilihnya sosok tersebut lantaran telah memiliki pengalaman yang sangat mumpuni dalam mengelola perusahaan skala besar dan investasi. Dalam kesempatan tersebut Pandu juga mengungkapkan, nama-nama yang telah disebutkan, bukanlah titipan dari pihak mana pun.
“All professional tidak ada titipan-titipan. Semua adalah yang terbaik di bidangnya dan global,” ungkap Pandu di Jakarta, (24/3/2025).
Pandu melanjutkan, saat ini semua sektor bisnis tengah dihadapkan dengan tantangan global dan ketidakpastian. Oleh karenanya, para dewan penasihat Danantara ini disinyalir dapat memberikan masukan-masukan penting ke depannya, dalam menentukan arah Danantara.
“Ada concern lain, nanti tentunya hal-hal yang menyangkut makro dan kita sangat aware. Makanya tadi ada dewan pengawas, seperti Ray, Pak Helman, dan Jeffrey Sachs. Karena kita tahu bahwa makro risk semakin besar,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Danantara baru saja mengumumkan daftar nama yang telah masuk ke dalam jajaran pejabat di struktur kelembagaannya. Meski demikian, ke depan masih akan terdapat sejumlah nama-nama baru yang akan melengkapi badan investasi tersebut.
Awalnya, Rosan mengungkapkan struktur kelembagaan ini menjadi momen penting bagi Danantara Indonesia dalam memperkuat perannya sebagai katalis investasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Acara ini turut dihadiri Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria dan Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.
Terdapat beberapa nama yang muncul, seperti Ray Dalio dan Thaksin Shinawatra yang ditunjuk menjadi dewan penasihat Danantara. Diketahui, Thaksin merupakan Perdana Menteri Thailand periode 2001 hingga 2006.
Sementara untuk jajaran di level managing director (MD), terdapat nama yang telah berpengalaman di korporasi besar, seperti Robertus Bilitea, Rohan Hafas, Arief Budiman, hingga Sanjay Bharwani.“Nama-nama ini masih bisa berkembang, baik di level advisor maupun tim di bawahnya,” ungkap Rosan.
Rosan mengungkapkan, terdapat nama-nama yang sebenarnya sudah terpilih untuk masuk ke dalam jajaran Danantara. Namun, nama-nama tersebut masih terikat dengan perusahaan yang dipimpinnya.
“Nama-nama ini akan terus berkembang dan kami janjikan kita akan update juga untuk nama-nama baru yang akan join ke Danantara,” pungkas Rosan.
-

Peter Gontha Nilai Danantara Diisi Pengurus yang Kredibel
Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Duta Besar (Dubes) untuk Polandia Peter Frans Gontha menilai tepat sosok-sosok yang mengisi struktur pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia). Hal ini dikatakan Peter Gontha dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @petergontha, pada Senin (24/3/2025) malam.
Menurutnya Danantara dikelola oleh dewan direksi yang kredibel sehingga tidak ada pihak yang dapat bertindak sembarangan.
“Akhirnya Danantara menunjukkan kekuatannya. Dewan direksi sudah jelas! Tidak ada lagi yang bisa bermain-main, siapa pun itu! Selamat kepada pemerintah,” tulisnya.
“Semuanya kini sudah transparan! Puji syukur, Alhamdulillah! Terima kasih Tuhan telah menyelamatkan dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab!” tambahnya.
Pernyataan tersebut muncul setelah CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengumumkan daftar pengurus badan yang dibentuk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Terdapat 38 pengurus yang terdiri dari dewan direksi, pengawas, pengarah, penasihat, hingga pelaksana Danantara, yang semuanya merupakan para profesional dengan keahlian di bidangnya dan telah melalui seleksi ketat.
Dalam daftar pengurus yang dirilis, dua mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono, ditunjuk sebagai anggota dewan pengarah dana abadi Nusantara. Selain itu, nama-nama tokoh internasional seperti Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater, ekonom ternama Jeffrey Sachs, dan mantan Perdana Menteri Thailand sekaligus miliarder Thaksin Shinawatra juga masuk dalam jajaran penasihat.
Saat mengumumkan daftar pengurus, Rosan menegaskan tidak ada pihak yang menitipkan nama dalam struktur kepemimpinan Danantara.
“Kami menjamin seluruh nama yang terpilih bukanlah hasil titipan dari pihak manapun,” tegas Rosan.
Ia juga menyoroti pentingnya eksekusi strategi yang tepat bagi Danantara Indonesia. Menurutnya, tim yang telah dibentuk memiliki pengalaman, profesionalisme, serta kompetensi tinggi untuk menghadapi tantangan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
“Ekspektasi publik terhadap Danantara Indonesia sangat tinggi. Oleh karena itu, sejak hari pertama tim ini harus langsung bekerja untuk mewujudkan visi besar kami. Dengan rampungnya pemilihan jajaran eksekutif Danantara Indonesia dan selesainya proses pemindahan operasional (inbreng) BUMN, Danantara Indonesia berkomitmen menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi baru yang berlandaskan prinsip kepercayaan, transparansi, dan transformasi,” ujar Rosan.
-

Nilai Tukar Rupiah Terpukul! Anjlok 75 Poin Gara-gara Tarif Trump
Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan pada Selasa perdagangan (25/3/2025) pagi. Pelemahan ini dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Mengutip Bloomberg menyebut nilai tukar rupiah hingga pukul 09.23 WIB di pasar spot exchange melemah sebesar 75 poin atau 0,45% ke posisi Rp 16.642 per dolar AS.
Reuters melaporkan penguatan dolar AS didorong oleh data sektor jasa yang solid serta optimisme hati-hati terhadap kebijakan tarif yang diumumkan Trump.
Trump menyatakan, tidak semua tarif yang direncanakan akan diberlakukan mulai 2 April, dan beberapa negara berpotensi mendapatkan pengecualian.
Pernyataan tersebut meredakan kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi AS, sehingga mendorong penguatan dolar dan meningkatkan sentimen di Wall Street.
Beberapa mata uang Asia yang tertekan dolar AS, yakni dolar Singapura yang turun tipis 0,04% menjadi 1,33 dolar Singapura per dolar AS, bath Thailand turun 0,28% menjadi 34 baht per dolar AS, won Korea yang turun 0,13% menjadi 1,47 won per dolar AS, dan ringgit Malaysia melemah 0,19% menjadi 4,43 ringgit per dolar AS.
Sementara, saat nilai tukar rupiah hari ini turun, beberapa mata uang Asia catat kenaikan, seperti yen Jepang naik 0,03% menjadi 150,5 yen per dolar AS dan rupe India yang naik 0,40% menjadi 85,6 rupe per dolar AS.
-

Danantara Diisi Jajaran Berintegritas Tinggi dan Diakui Global
Jakarta, Beritasatu.com – Jajaran kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) diisi oleh individu-individu berintegritas tinggi yang telah diakui secara global. Menurut ekonom dari Juwai IQI, Shan Saeed, keberadaan para tokoh tersebut memberikan sinyal positif bagi pasar global dan para investor mengenai arah perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
“Pemerintah telah mengirimkan pesan yang jelas kepada pelaku pasar keuangan bahwa penasihat Daya Anagata Nusantara memiliki reputasi global dan integritas yang kuat. Mereka akan berperan dalam memberikan arahan strategis dalam lanskap investasi sovereign wealth fund (SWF),” ujar Shan Saeed di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (25/3/2025).
Beberapa tokoh nasional dan internasional yang menjadi bagian dari kepengurusan Danantara di antaranya adalah Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, serta Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, yang bertugas sebagai anggota dewan pengarah.
Selain itu, tokoh-tokoh internasional yang turut bergabung dalam kepengurusan Danantara mencakup Ray Dalio yakni pendiri Bridgewater sebagai hedge fund terbesar di dunia, Jeffrey Sachs yang merupakan penasihat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, serta Thaksin Shinawatra yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand ke-23.
“Kehadiran figur-figur ini menambah kredibilitas dan integritas dalam dunia keuangan. Dengan pengalaman serta keahlian mereka yang mendunia, mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan transparansi dan memberikan nasihat profesional guna memperkuat upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan tata kelola investasi ini,” tambahnya.
Shan menegaskan keberhasilan Danantara bergantung pada tim kepengurusan yang solid guna membangun kepercayaan investor serta memastikan keberlanjutan jangka panjang.
“Melalui pemilihan individu-individu profesional dalam kepengurusan Danantara, ia menilai pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen yang tinggi dalam membawa perubahan signifikan terhadap perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek-proyek pembangunan yang didukung oleh investasi yang dikelola oleh Danantara,” tuturnya.
Ia memprediksi Danantara akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional, baik dalam skala domestik maupun internasional.
“Mandat utama Danantara adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan fondasi ekonomi makro yang kuat,” ujar Shan.
Ia optimistis prospek ekonomi Indonesia akan terus menguat, dengan iklim investasi yang semakin menarik bagi investor global dalam jangka panjang.
“Saya yakin prospek ekonomi Indonesia akan semakin cerah dalam tiga hingga lima tahun mendatang,” pungkas Shaan Saeed terkait Danantara.
-

Danantara Pastikan Tak Ada Titipan dalam Pemilihan Pengurus, KPK dan Kapolri Terlibat Pengawasan – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rosan Roeslani, CEO Danantara Indonesia, dengan tegas memastikan bahwa tidak ada satupun pengurus yang terpilih merupakan titipan dari pihak-pihak tertentu.
Hal tersebut disampaikan Rosan dalam konferensi pers yang diadakan di Gedung CIMB Niaga, Jakarta, pada Senin (24/3/2025).
“Dari nama-nama ini, saya tekankan, tidak ada satu pun nama titipan,” kata Rosan, memastikan bahwa tim pengurus Danantara yang diumumkan telah dipilih dengan cermat melalui head hunter internasional, tanpa intervensi kepentingan tertentu.
Rosan menegaskan pentingnya tim yang memiliki pengalaman, profesionalisme, dan integritas tinggi.
“Tim ini harus segera bekerja untuk mewujudkan visi besar kami. Harapan publik terhadap Danantara Indonesia sangat tinggi, dan kami siap untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan,” tambahnya.
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Libatkan KPK, Kapolri, hingga Kejagung
Dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas, Rosan mengungkapkan bahwa Danantara memiliki Komite Pengawasan dan Akuntabilitas yang melibatkan tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua KPK, Ketua PPATK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung.
“Kami sangat terbuka untuk kapanpun mereka untuk melakukan pengawasan. Dengan kehadiran mereka, Danantara dapat beroperasi secara transparan dan akuntabel,” kata Rosan.
Selain itu, Rosan juga menyampaikan bahwa sosok-sosok yang terpilih sebagai pengurus Danantara bukan hanya berkompeten, tetapi juga memiliki dedikasi tinggi terhadap pengabdian kepada negara.
“Mereka tidak hanya ahli di bidangnya, tetapi mereka juga memiliki hati yang sama untuk kemajuan bangsa ini,” tambahnya.
Kehadiran Tokoh Besar dalam Jajaran Dewan Penasihat
Di jajaran Dewan Penasihat, ada sejumlah tokoh ternama seperti Ray Dalio, miliarder dunia, serta mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Thaksin, yang dikenal karena kontribusinya dalam meningkatkan PDB Thailand saat menjabat, dipilih untuk memberikan arahan strategis yang berharga bagi Danantara.
Selain itu, Rosan juga mengungkapkan bahwa kedua mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, bergabung dalam Dewan Pengarah, memberikan pandangan dan wawasan dari pengalaman mereka memimpin Indonesia selama sepuluh tahun.
Pentingnya Tata Kelola yang Baik dan Good Governance
Dony Oskaria, COO Danantara Indonesia, juga menegaskan bahwa seluruh proses penunjukan dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanpa intervensi.
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam membangun sovereign wealth fundyang mengedepankan transparansi dan good governance.
Pandu Sjahrir, CIO Danantara Indonesia, menyatakan bahwa dengan pengurus baru ini, Danantara dapat lebih terfokus pada implementasi strategi besar.
“Kami kini dapat menerjemahkan strategi Danantara Indonesia dengan lebih konkret, dan setiap keputusan investasi yang kami ambil akan selaras dengan visi perusahaan dan target pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Pandu.
Rincian Pengurus Danantara Indonesia
Dewan Penasihat:
Ray Dalio
Hellman Sitohang
Jeffrey Sachs
Chapman Taylor
Thaksin Shinawatra
Komite Pengawasan dan Akuntabilitas:
Ketua PPATK
Ketua KPK
Ketua BPK
Ketua BPKP
Kapolri
Jaksa Agung
Managing Directors:
Robertus Billitea
Lieng Seng Wee
Arief Budiman
Ali Setiawan
Mohamad Al-Arief
Rohan Hafas
Ahmad Hidayat
Sanjay Bharwani
Reza Yamora Siregar
Ivy Santoso
Komite Manajemen Risiko:
John Prasetio
Komite Investasi dan Portofolio:
Yup Kim
Holding Operasional:
Agus Dwi Handaya
Febriany Eddy
Riko Banardi
Holding Investasi:
Djamal Attamimi
Bono Daru Adji
Stefanus Ade Hadiwidjaja
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tidak Ada Titipan Pihak Tertentu, Pengurus Danantara Segera Bekerja Wujudkan Harapan Publik
-

Waduh! Rekam Jejak Thaksin Shinawatra yang Jadi Penasihat Danantara, Ternyata Buron Kasus Korupsi 15 Tahun
GELORA.CO – CEO Danantara, Rosan Roeslani secara resmi telah mengumumkan struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara. Salah satu yang ditunjuk menjadi pengurus Danantara adalah Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra yang ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat.
Lantas, siapa Thaksin Shinawatra?
Thaksin Shinawatra adalah seorang politikus yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Thailand dari tahun 2001 hingga 2006.
Namun kemudian, ia digulingkan dari jabatannya dan kabur ke Inggris pada tahun 2008. Proses kudeta itu dilakukan militer Thailand saat Shinawatra berada di Amerika Serikat untuk menghadiri Sidang Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ia tercatat buron lantaran konflik kepentingan kasus korupsi tanah di Thailand. Kemudian, pada tahun 2023, setelah 15 tahun buron dia akhirnya pulang ke Thailand dan langsung digiring ke penjara.
Thaksin dinyatakan melanggar aturan konflik kepentingan dengan membantu istrinya membeli tanah seluas 5,3 hektar dari sebuah lembaga negara dengan harga yang lebih rendah.
Namun, mantan pemilik dan ketua kehormatan Manchester City Football Club ini tidak dihukum sesuai vonis yang mencapai 8 tahun. Dia hanya dipenjara selama 1 tahun karena telah mendapat pengampunan dari Raja Thailand.
Mantan PM Thailand yang berusia 75 tahun ini akhirnya dinyatakan bebas pada Minggu, 18 Februari 2024. Tak hanya memperoleh diskon hukuman, selama ditahan ia dirawat di sebuah rumah sakit mewah.
Usai dinyatakan bebas, Dinasti Thaksin kembali berjaya di Thailand. Hal ini ditandai dengan terpilihnya Paetongtarn Shinawatra yang merupakan putri dari Thaksin Shinawatra terpilih menjadi Perdana Menteri Baru yang saat diangkat berusia 37 tahun.
Pengangkatan Paetongtarn ini dilakukan untuk menggantikan Srettha Thavisin yang dicopot sebagai PM. Setelah dipaksa mundur oleh Mahkamah Konstitusi Thailand usai menunjuk Pichit Chuenban, mantan narapidana kasus korupsi pada 2008, sebagai menteri.