Negara: Thailand

  • Menteri P2MI Siap Advokasi Warga Bekasi Korban TPPO di Kamboja

    Menteri P2MI Siap Advokasi Warga Bekasi Korban TPPO di Kamboja

    Bekasi, Beritasatu.com – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, menyatakan kesiapan pemerintah untuk mengadvokasi warga Bekasi yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

    “Kita sedang berupaya membantu baik melakukan advokasi di sana,” kata Karding saat berada di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan Indonesia tidak memiliki kerja sama terkait penempatan pekerja migran di tiga negara, yaitu Kamboja, Thailand, dan Myanmar.

    “Kalau boleh hari ini saya menyatakan melarang semua warga Indonesia untuk bekerja di tiga negara tersebut karena rawan TPPO,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Karding menegaskan pekerja migran yang berada di tiga negara tersebut dianggap tidak prosedural atau ilegal berdasarkan kaca mata kementerian.

    “Semua yang ada di Kamboja, Myanmar, bahkan di Thailand dalam kaca mata kementerian, itu unprosedural atau ilegal. Jadi sebenarnya kalau kita anggaplah mau murni berdasarkan hukum, maka sebenarnya itu bukan menjadi kewajiban hukum kita untuk melakukan pembelaan tetapi karena itu warga Indonesia, suka tidak suka kita harus bela,” tegasnya.

  • PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Menyusul Gempa M 7,7 Myanmar

    PM Thailand Tetapkan Bangkok Jadi Zona Darurat Menyusul Gempa M 7,7 Myanmar

    Bangkok

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menetapkan ibu kota Bangkok sebagai “zona darurat” menyusul guncangan gempa dahsyat yang berpusat di Myanmar dan turut dirasakan di negara tersebut. Warga diimbau menghindari gedung bertingkat dan tidak menggunakan lift untuk sementara waktu.

    “Perdana Menteri dengan segera menginstruksikan Kementerian Dalam Negeri untuk menetapkan Bangkok sebagai zona darurat, dan memberikan pemberitahuan kepada provinsi-provinsi di seluruh negeri untuk menangani situasi tersebut sebagai keadaan darurat nasional, yang memungkinkan bantuan publik segera jika diperlukan,” demikian pernyataan kantor PM Thailand, seperti dilansir CNN, Jumat (28/3/2025).

    Paetongtarn langsung menghentikan kunjungan resminya ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang. Guncangan itu berasal dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar.

    “Perdana Menteri segera kembali ke Bangkok dan mendesak masyarakat untuk menghindari gedung-gedung bertingkat, hanya menggunakan tangga, dan tetap tenang,” sebut pernyataan kantor PM Thailand tersebut.

    “Semua lembaga pemerintah telah diberi pengarahan, dan sekolah-sekolah telah diinstruksikan untuk memulangkan anak-anak lebih awal,” imbuh pernyataan itu.

    Pemerintah Thailand memperingatkan lebih banyak gempa susulan dapat terjadi selama 24 jam ke depan.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sebelumnya menyebut pusat gempa berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit setelah gempa pertama.

    Guncangan gempa Myanmar itu turut dirasakan kuat di wilayah Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok, dengan warga dilaporkan panik berlarian ke luar gedung saat guncangan terasa. Sebuah gedung 30 lantai yang sedang dibangun di area Chatuchak runtuh menjadi puing, dengan 43 pekerja terjebak di dalamnya.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Analisis BMKG Gempa M 7,6 Guncang Myanmar: Aktivitas Sesar Aktif Sagaing, Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    Analisis BMKG Gempa M 7,6 Guncang Myanmar: Aktivitas Sesar Aktif Sagaing, Tak Berpotensi Tsunami – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono membeberkan analisisnya terkait gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) sekira pukul 12.50 waktu setempat.

    Dia mengatakan gempat terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 13.20 WIB berkekuatan M 7,6 dan pukul 13.31 WIB dengan kekuatan M 6,4.

    “Dua Gempa terjadi dengan selisih waktu 11 menit 3 detik. Adapun selisih jarak kedua pusat gempa kurang lebih 60 kilometer,” katanya kepada Tribunnews.com, Jumat sore.

    Daryono mengungkapkan gempa ini terjadi di kedalaman 10 km dan berpusat di Mandalay, Myanmar.

    “Pada hari Jumat, 28 Maret 2025, pukul 13:20:56 WIB wilayah Mandalay, Myanmar, diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M7,6 dengan episenter terletak pada koordinat 21,76° LU; 95,83° BT, pada kedalaman 10 km,” katanya.

    Daryono mengungkapkan gempa di Myanmar tersebut dipicu adanya aktivitas sesar aktif Sagaing.

    Sebagai informasi, sesar Sagaing adalah sesar teraktif di Myanmar yang melintasi atau dekat dengan kota-kota besar seperti Yangon, Naypyidaw, dan Mandalay.

    Lalu, sesar Sagaing merupakan batas antara Myanmar dan Lempeng Sunda.

    “Gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) dipicu aktivitas sesar aktif Sagaing,” jelasnya.

    Kendati demikian, Daryono mengungkapkan gempa dahsyat tersebut tidak berpotensi mengakibatkan gelombang tsunami.

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

    Sebagai informasi, gempa yang mengguncang Myanmar tersebut turut dirasakan getarannya oleh Thailand hingga China.

    Dikutip dari CNN, Pusat Jaringan Gempa China (China Earthquake Networks Center (CENC) melaporkan getaran terasa sampai di Provinsi Yunan, barat daya China.

    Sementara, getaran di Thailand mengakibatkan warga di bagian selatan berhamburan keluar.

    “Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di rumah. Saya berlari sejauh ayng saya bisa dengan mengenakan piyama keluar dari rumah,” kata salah satu warga bernama Duangjai, dikutip dari Bangkok Post.

    Bahkan, gempa ini sampai membuat Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra menghentikan kunjungan kenegaraannya ke Pulau Selatan Phuket dan langsung mengelar rapat mendesak.

    Gempa ini juga mengakibatkan Istana Mandalay di Myanmar mengalami kerusakan. Adapun istana tersebut merupakan kediaman raja terakhir Burma dan berada di Kota Mandalay.

    Tak cuma itu, kerusakan juga menimpa jembatan di Kota Sagaing di mana jembatan tersebut dikabarkan sampai rubuh akibat gempa dahsyat yang terjadi, dikutip dari Myanmar Now.

    Kerusakan akibat gempa juga diperkirakan tejradi di kota-kota lain seperti Kyaukse, Pyin Oo Lwin, dan Shwebo.

    Di sisi lain, belum diketahui ada atau tidaknya korban jiwa akibat gempa dahsyat ini.

    Sementara, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Joedha Nugraha masih berkoordinasi dengan pihak KBRI di Bangkok dan Yangon untuk mengetahui ada atau tidaknya korban yang berasal dari Indonesia.

    “Siap segera (menginformasikan). Lagi koordinasi dengan KBRI Bangkok dan KBRI Yangon,” katanya kepada Tribunnews.com.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Gedung Setengah Jadi di Bangkok Ambruk Imbas Gempa, 43 Pekerja Terjebak

    Gedung Setengah Jadi di Bangkok Ambruk Imbas Gempa, 43 Pekerja Terjebak

    Bangkok

    Sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai yang sedang dalam proses pembangunan di Bangkok, Thailand, ambruk usai guncangan akibat gempa bumi yang berpusat Myanmar yang dirasakan kuat di negara tersebut. Sebanyak 43 pekerja dilaporkan terjebak di dalam reruntuhan gedung tersebut.

    Gedung yang ambruk itu, seperti dilansir AFP dan CNN, Jumat (28/3/2025), terletak di area Chatuchak Park, sebelah utara Bangkok.

    Foto-foto yang diambil dari lokasi kejadian menunjukkan gedung setengah jadi itu hancur menjadi puing-puing dan balok logam ringsek parah dalam hitungan detik setelah guncangan gempa terasa.

    Laporan otoritas darurat Thailand menyebut ada 50 orang di dalamnya ketika gedung setengah jadi itu ambruk tiba-tiba.

    Menurut Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat, ada sekitar 43 orang, semuanya pekerja, yang terjebak di dalam reruntuhan gedung.

    Sebanyak tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.

    Guncangan keras yang dirasakan di wilayah Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok bersumber dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 berpusat di wilayah Myanmar bagian tengah.

    Gempa kuat ini tercatat mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat. Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit kemudian.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Guncangan imbas gempa Myanmar sempat memicu kepanikan di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang. Guncangan ini memaksa penghentian sementara untuk sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di area ibu kota Thailand tersebut.

    Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra, menurut postingan media sosial X, langsung menghentikan kunjungan resmi ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang waktu setempat.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kisah Pilu Soleh, Chef asal Bekasi Tewas saat Dijebak Jadi Operator Judol di Kamboja – Halaman all

    Kisah Pilu Soleh, Chef asal Bekasi Tewas saat Dijebak Jadi Operator Judol di Kamboja – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pemuda asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bernama Soleh Darmawan (24), bernama dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

    Kabar duka itu diterima ibu Soleh, Diana (43) pada Senin (3/3/2024) pagi.

    Soleh diduga terjebak dalam sindikat judi online (judol) di Kamboja.

    Peristiwa ini bermula pada Februari 2025, saat Soleh mengaku mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Awalnya, Soleh dijanjikan bekerja di perhotelan di Thailand, karena dia kuliahnya D3 jurusan chef atau koki,” kata Diana saat ditemui di rumahnya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/3/2025), dilansir TribunBekasi.com.

    Soleh lantas mendatangi kantor yayasan tersebut ditemani seorang wanita berinisial S pada 17 Februari 2025. 

    Setelah bertemu pimpinan yayasan itu, Soleh mengabarkan kepada ibunya bahwa dia akan bekerja di Thailand dan dijadwalkan berangkat pada 18 Februari 2025.

    “Soleh waktu itu udah setuju, dia kembali ke rumah untuk minta restu. Terus 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Thailand menggunakan pesawat, walaupun saya sempat larang,” ungkap Diana.

    Meski sempat dilarang ibunya, Soleh yang pantang mundur tetap mantap untuk bekerja di luar negeri.

    “Dia telepon saya pas sudah di Thailand. Dia bilang, ‘sudah sampai, Mak’. Terus (bilang) ‘Jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang’,” ujar Diana sambil meneteskan air mata.

    Pada empat hari pertama Soleh berada di Thailand, Diana selalu berkomunikasi dengan putranya itu melalui ponsel. Tetapi, setelah itu komunikasi mereka terputus.

    Kemudian pada 2 Maret 2025 malam, Diana dihubungi pria yang mengaku bernama Kevin melalui video call.

    Kevin mengabarkan bahwa Soleh berada di Kamboja dan Diana ditanyakan perihal riwayat kejiwaan Soleh.

    “Ya, saya ngebantah aja ditanya riwayat kejiwan, anak saya tidak ada riwayat kejiwaan, gitu,” jelas Diana.

    Diana pun terkejut saat melihat video memperlihatkan Soleh duduk lemas di tempat tidur. 

    Saat itu, Soleh sudah tidak merespons ucapan ibunya.

    “Dia (Soleh) kan saya panggil, ‘Soleh, ini Mamak’. Dia sudah enggak bisa jawab,” ungkap Diana.

    Keesokan harinya pada 3 Maret 2025, Kevin memberitahukan kepada Diana bahwa Soleh telah meninggal dunia.

    Jenazah Soleh kemudian dibawa kembali ke Indonesia pada 15 Maret 2025 dan dimakamkan di hari berikutnya yakni 16 Maret 2025.

    Belakangan, Diana mendapat informasi bahwa Soleh bekerja sebagai operator judol selama di Kamboja.

    Sejauh ini Diana belum mengetahui penyebab meninggalnya Soleh.

    “Awalnya enggak tahu saya. Pas tahu-tahunya sudah meninggal, tahunya (bekerja operator) judol,” tandasnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Bekerja Sebagai Operator Judi Online, Pemuda Asal Bekasi Meninggal di Kamboja, Diduga Dibunuh?

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (Tribunbekasi.com/Rendy Rutama)

  • Pemuda Bekasi Tewas Kerja Jadi Admin Judi Online di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Thailand – Halaman all

    Pemuda Bekasi Tewas Kerja Jadi Admin Judi Online di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Thailand – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI –  Soleh Darmawan (24), warga Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban perdagangan manusia. Soleh awalnya pamit kepada orangtuanya kerja ke Thailand.

    Ternyata, Soleh bekerja di Kamboja sebagai admin judi online. Soleh meninggal dunia di sana denga bekas luka tubuh.

    Orangtua Soleh, Diana (43) dan Saifullah (48) terlihat sangat terpukul anak sulungnya meninggal dunia saat kerja di luar negeri. 

    Diana mengatakan, putranya pamit kerja di luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampik kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, menggambarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelfon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan dan dikubur di pemakaman keluarga samping kediamannya. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi admin Judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

    Dapat kerja dari Penyalur di Tanjung Priok

    Soleh belum lama meninggalkan Bekasi.

    Dia pamit kepada ibunya pada pertengahan Februari 2025.

    Saat itu Soleh menyatakan bahwa dia dapat tawaran pekerjaan dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Awalnya, Soleh dijanjikan bekerja di perhotelan di Thailand, karena dia kuliahnya D3 jurusan chef atau koki,” kata Diana, Kamis (27/3/2025). 

    Soleh mendatangi kantor yayasan tersebut ditemani perempuan berinisial S pada 17 Februari 2025. 

    Setelah bertemu pimpinan yayasan itu, Soleh mengabarkan ke ibunya bahwa dia akan bekerja di Thailand dan dijadwalkan berangkat pada 18 Februari 2025.

    “Waktu itu saya sempat melarang dia,” ucap Diana yang ditemui di rumahnya Jalan Swadaya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

    Namun Soleh pantang mundur.

    “Dia telepon saya sesampainya di Thailand,” imbuh Diana.

     

     

     

    dan

    Warga Bekasi Barat Meninggal di Kamboja, Awalnya Dijanjikan Kerja di Industri Perhotelan Thailand

     

  • Myanmar Diguncang Gempa Magnitudo 7,7, Getaran Terasa ke Thailand hingga China

    Myanmar Diguncang Gempa Magnitudo 7,7, Getaran Terasa ke Thailand hingga China

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat 28 Maret 2025 waktu setempat. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan bahwa pusat gempa berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, dengan kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Guncangan akibat gempa ini terasa hingga Thailand dan China, memicu kepanikan di berbagai wilayah.

    Dampak di Myanmar: Jalanan Retak dan Bangunan Runtuh

    Gempa kuat yang terjadi pada pukul 12.50 waktu setempat ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, mengalami retakan. Beberapa langit-langit bangunan juga berjatuhan akibat getaran yang cukup hebat.

    Meskipun belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar, warga setempat menyatakan gempa kali ini adalah salah satu yang terkuat dalam beberapa dekade terakhir.

    “Kami merasakan getaran yang sangat kuat, orang-orang langsung keluar rumah, beberapa dinding rumah kami retak,” kata Aung Min, seorang warga Sagaing kepada AFP.

    Badan Meteorologi Myanmar mengatakan bahwa gempa ini berpotensi menimbulkan gempa susulan dalam beberapa hari ke depan.

    Thailand dan China Juga Merasakan Getarannya

    Guncangan akibat gempa ini tidak hanya dirasakan di Myanmar, tetapi juga meluas hingga Thailand dan China. Di ibu kota Thailand, Bangkok, guncangan gempa menyebabkan kepanikan di sejumlah gedung bertingkat. Ratusan orang dilaporkan berhamburan keluar dari gedung perkantoran dan apartemen.

    “Saya sedang bekerja di lantai 20 ketika gedung mulai bergoyang. Semua orang panik dan langsung berlarian ke luar gedung,” kata Natthapong, seorang pegawai kantor di Bangkok kepada Reuters.

    Layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok sempat dihentikan sementara sebagai tindakan pencegahan. Badan Geologi Thailand juga melaporkan bahwa getaran terasa hingga Chiang Mai dan Chiang Rai di wilayah utara.

    Di China, gempa ini turut dirasakan di Provinsi Yunnan, yang berbatasan langsung dengan Myanmar. Badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan di China mencapai Magnitudo 7,9.

    “Saya melihat lampu gantung di rumah berayun cukup kuat, dan beberapa barang di rak jatuh ke lantai. Ini sangat menakutkan,” ujar Li Wei, warga Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan.

    Sejarah Gempa Besar di Myanmar

    Myanmar merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi akibat lokasinya yang berada di dekat Sesar Sagaing, salah satu sesar aktif yang membentang dari utara ke selatan negara itu. Sejak tahun 1930 hingga 1956, enam gempa berkekuatan di atas Magnitudo 7 telah terjadi di kawasan ini.

    Salah satu gempa terbesar yang pernah tercatat di Myanmar adalah gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 yang mengguncang dekat Mandalay pada tahun 2012, menyebabkan puluhan korban jiwa dan kerusakan luas di berbagai daerah.

    “Gempa bumi bukanlah hal yang baru bagi Myanmar, tetapi kita harus selalu waspada terhadap dampak dan potensi gempa susulan,” ujar Dr. Thura Htun, pakar seismologi dari Universitas Yangon.

    Laporan Kerusakan Besar dan Korban Jiwa

    Sampai saat ini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan besar akibat gempa ini. Pemerintah Myanmar dan badan penanggulangan bencana setempat masih melakukan asesmen terhadap situasi di lapangan.

    “Kami masih mengumpulkan informasi dari berbagai wilayah, dan hingga kini belum ada laporan mengenai korban jiwa. Namun, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang berpotensi runtuh,” kata juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana Myanmar.

    Sementara itu, otoritas Thailand dan China juga terus memantau perkembangan situasi. Departemen Meteorologi Thailand menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan tim respons cepat jika terjadi gempa susulan yang lebih kuat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Guncangan Gempa Myanmar Bikin Panik Bangkok, PM Thailand Rapat Darurat

    Guncangan Gempa Myanmar Bikin Panik Bangkok, PM Thailand Rapat Darurat

    Bangkok

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 yang mengguncang wilayah Myanmar turut dirasakan di wilayah Thailand, termasuk ibu kota Bangkok. Perdana Menteri (PM) Thailand Paetongtarn Shinawatra menggelar rapat darurat usai guncangan gempa memicu kepanikan publik di negaranya.

    Guncangan gempa yang berpusat di dekat Sagaing, Myanmar itu, seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), turut terasa di Thailand bagian utara dan ibu kota Bangkok. Kepanikan pun tak terhindarkan di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang.

    “Saya mendengarnya dan saya sedang tidur di dalam rumah. Saya berlari sejauh yang saya bisa dengan memakai piyama keluar dari gedung,” tutur salah satu penduduk kota wisata populer Chiang Mai, DuangJai, saat berbicara kepada AFP.

    Seorang penduduk Chiang Mai lainnya, Sai yang berusia 76 tahun, menuturkan dirinya sedang bekerja di minimarket saat guncangan mulai terasa.

    “Saya bergegas keluar dari toko bersama para pelanggan lainnya. Ini merupakan guncangan terkuat yang pernah saya rasakan dalam hidup saya,” ucapnya.

    Guncangan gempa Myanmar ini dilaporkan memicu kerusakan terhadap sejumlah bangunan di Bangkok, dan memaksa penghentian sementara untuk sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di area ibu kota Thailand tersebut.

    PM Paetongarn, menurut postingan media sosial X, langsung menghentikan kunjungan resmi ke Phuket untuk menggelar “rapat mendesak” setelah guncangan gempa dirasakan di Thailand pada Jumat (28/3) siang waktu setempat.

    Laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut pusat gempa bumi Magnitudo 7,7 itu berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing, Myanmar. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa kuat ini tercatat mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat. Gempa susulan dengan kekuatan mencapai Magnitudo 6,4 dilaporkan mengguncang area yang sama di Myanmar sekitar beberapa menit kemudian.

    Guncangan gempa juga turut dirasakan di Provinsi Yunnan, China bagian barat daya.

    Sejauh ini belum diketahui secara jelas besarnya kerusakan dan apakah ada korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Namun laporan jurnalis AFP di Myanmar menyebut bongkahan langit-langit ruangan berjatuhan, dinding mengalami retak-retak, dan ruas jalanan tertekuk di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, akibat gempa kuat tersebut.

    Tanah di wilayah Myanmar disebut bergetar hebat selama sekitar setengah menit sebelum akhirnya tenang.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand-China

    Gempa M 7,7 Guncang Myanmar, Guncangan Terasa hingga Thailand-China

    Naypyitaw

    Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar bagian tengah pada Jumat (28/3) waktu setempat. Guncangan akibat gempa kuat ini juga dirasakan di luar Myanmar, seperti di beberapa wilayah Thailand dan China yang berbatasan dengan negara tersebut.

    Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), seperti dilansir AFP, Jumat (28/3/2025), melaporkan bahwa pusat gempa bumi berada di area berjarak 16 kilometer sebelah barat laut kota Sagaing. Pusat gempa disebut ada di kedalaman 10 kilometer dari permukaan Bumi.

    Gempa kuat ini mengguncang wilayah Myanmar pada pukul 12.50 waktu setempat.

    Laporan jurnalis AFP yang ada di Naypyitaw, ibu kota Myanmar, menyebut ruas jalanan setempat tertekuk akibat gempa kuat tersebut, dengan langit-langit ruangan berjatuhan.

    Guncangan akibat gempa ini juga terasa di seluruh wilayah Thailand bagian utara, dan hingga ke ibu kota Bangkok. Kepanikan dilaporkan sempat terjadi di kawasan ramai Bangkok, dengan orang-orang panik berlarian ke jalanan saat gedung-gedung berguncang.

    Sejumlah layanan kereta metro dan kereta ringan di Bangkok dihentikan sementara imbas gempa ini.

    Tidak hanya di Thailand, guncangan gempa juga terasa di area Provinsi Yunnan, China bagian barat daya. Laporan badan gempa Beijing mencatat guncangan yang dirasakan berkekuatan Magnitudo 7,9.

    Sejauh ini, belum diketahui adanya kerusakan parah dan korban jiwa akibat gempa kuat ini.

    Gempa bumi relatif umum terjadi di Myanmar, di mana enam gempa kuat berkekuatan Magnitudo 7 atau lebih mengguncang negara itu antara tahun 1930 hingga tahun 1956 silam di dekat Sesar Sagaing, yang membentang dari utara ke selatan melintasi bagian tengah negara tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Nasib Tragis Pemuda Bekasi, Kerja Jadi Admin Judol di Kamboja Pulang Tinggal Nama 

    Nasib Tragis Pemuda Bekasi, Kerja Jadi Admin Judol di Kamboja Pulang Tinggal Nama 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI BARAT – Nasib tragis dialami pemuda asal Bekasi bernama Soleh Darmawan (24), kerja jadi admin judi online (judol) di Kamboja pulang tinggal nama. 

    Soleh dikabarkan jadi korban perdagangan manusia, disiksa hingga ginjalnya diambil paksa. Hal ini berdasarkan akun X @FaktaHitsPlus62. 

    Unggahan akun X tersebut berisi foto kolase, terdiri dari gambar Soleh bersama sejumlah orang diduga penyalur kerja dan kondisi terakhir korban diduga dalam kondisi meninggal dunia. 

    TribunJakarta.com berusaha menelusuri kabar tersebut, Soleh diketahui tinggal di Jalan Swadaya Raya, RT 002 RW 021, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. 

    Soleh tinggal di kediamannya tersebut bersama kedua orang tuanya Diana (43) dan Saifullah (48) serta enam orang adik. 

    TribunJakarta.com berhasil mewawancarai kedua orang tuanya, Diana dan Saifullah terlihat sangat terpukul anak sulungnya meninggal dunia saat kerja di luar negeri. 

    Diana mengatakan, putranya pamit kerja di luar negeri sejak Senin (17/2/2025). Soleh bilang ke keluarga bekerja di Thailand sebagai juru masak di sebuah hotel. 

    “Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja,” kata Diana kepada TribunJakarta.com, Jumat (28/3/2025). 

    Selama empat hari pertama di luar negeri, Soleh masih kerap menghubungi keluarga melalui video call. 

    Kejanggalan mulai terlihat saat Diana menerima sambungan telepon dari Soleh pada Minggu (2/3/2025) malam. 

    Kamera sambungan telepon video menampik kondisi Soleh yang terkulai di kasur, kondisi lemas tak berdaya. 

    Suara pada sambung telepon diduga teman sesama rekan kerja, menggambarkan ke Diana kondisi anaknya sakit. 

    Diana waktu itu tak bisa berbuat banyak, dia hanya bisa melihat anaknya sakit melalui sambungan telepon tanpa bisa berbuat apa-apa. 

    Pagi datang, kabar duka dari luar negeri sampai ke keluarga. Soleh dinyatakan meninggal dunia pada Senin (3/3/2025). 

    “Saya diteleponnya malam. Pas malamnya nelfon. Besok pagi dia meninggal,” terang dia. 

    Diana dibantu teman kuliah anaknya berusaha mencari tahu keberadaan Soleh, sampai akhirnya diketahui berada di Kamboja. 

    Melalui Kedutaan Besar RI di Kamboja, jenazah Soleh berhasil dipulangkan ke tanah air untuk diserahkan ke pihak keluarga pada Sabtu (15/3/2025). 

    Setibanya di rumah duka, jenazah Soleh langsung dimandikan untuk selanjutnya disalatkan dan dikubur di pemakaman keluarga samping kediamannya. 

    Pada saat dimandikan, Diana melihat kejanggalan. Ada luka seperti jahitan di bagian dekat perut posisi ginjal. 

    Hal ini yang menimbulkan kecurigaan, Soleh meninggal bukan karena sakit dan diduga menjadi korban perdagangan manusia. 

    “Enggak ngerti deh saya. Pokoknya di bagian perut gitu dah (ada bekas luka) jahitan. Anak saya nggak pernah operasi-operasi,” terang Diana. 

    Belakangan, Diana baru mengetahui anaknya kerja di Kamboja diduga menjadi admin Judol. Saat ini, dia bingung harus berbuat apa untuk menuntut keadilan atas kematian anaknya. 

    “Penyebabnya itu (meninggal) nggak tahu dah, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya enggak ada lagi yang kejadian kayak anak saya,” ucap Diana. 

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya