Negara: Thailand

  • Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Saksikan Indonesia Investment Talk Series! Buka-bukaan Jurus Jaring Investasi

    Jakarta

    Upaya pemerintah menarik investasi semakin penuh tantangan imbas meningkatnya ketidakpastian global. Ketidakpastian itu muncul dari pecahnya perang dagang yang memaksa pengusaha harus menghitung ulang strategi investasi mereka.

    Kondisi ini tentu harus direspons sigap, mengingat target yang dipasang Presiden Prabowo Subianto untuk investasi tak main-main. Tahun ini saja investasi ditargetkan bisa mencapai Rp 1.905 triliun, dan terealisasi Rp 465 triliun pada kuartal I 2025.

    Dari dalam negeri, tantangan lainnya adalah proses perizinan yang banyak dikeluhkan pengusaha. Rumitnya perizinan bisa memakan waktu lama dan berpotensi menghambat datangnya investor.

    Di sisi lain Indonesia harus bersaing ketat dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, atau Malaysia yang juga berburu investor. Lantas, strategi apa yang harus dijalankan menjaring investasi? Hal ini akan dibahas mendalam dalam acara Indonesia Investment Talk Series.

    Dalam sesi panel Indonesia Investment Talk Series yang ditayangkan pada hari ini Rabu 30 April 2025 pukul 13.00 WIB, narasumber dari perwakilan pemerintah, pengusaha dan pengamat akan duduk bersama membahas upaya menjaring investasi masuk Indonesia.

    Diskusi ini juga akan membahas peluang dan tantangan hilirisasi industri di Indonesia, dari kacamata pemerintah, pelaku usaha, hingga akademisi.

    Berikut daftar lengkap narasumber yang menjadi pembicara:

    • Nurul Ichwan – Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM
    • Muhammad Toha – Ketua Bidang Kajian Mineral Strategis, Mineral Kritis & Hilirisasi Mineral PERHAPI
    • M. Rizal Taufiqurrahman – Kepala Pusat Makroekonomi dan Finance INDEF
    • Shinta Kamdani – Ketua Umum APINDO

    Buat kamu yang tertarik dengan isu-isu ekonomi strategis, wajib banget pantengin!

    Tayangan ini bisa disaksikan langsung di detikcom lewat link berikut ini: dtk.id/investmenttalkseries.

    Acara ini disponsori oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dan SSP, dua pemain penting di industri hilirisasi dalam negeri. Jangan sampai ketinggalan, ya. Yuk, jadi bagian dari diskusi penting untuk masa depan ekonomi Indonesia!

    (ily/hns)

  • 60 Persen Warga Indonesia Miskin

    60 Persen Warga Indonesia Miskin

    PIKIRAN RAKYAT – Sebuah laporan terbaru dari Bank Dunia mengungkapkan kenyataan mencengangkan: lebih dari separuh warga Indonesia tergolong miskin jika diukur berdasarkan standar internasional untuk negara berpendapatan menengah-atas.

    Laporan bertajuk Macro Poverty Outlook edisi April 2025 mencatat bahwa 60,3% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan versi Bank Dunia, setara dengan sekitar 172 juta jiwa dari total populasi nasional.

    Standar Kemiskinan Versi Bank Dunia

    Bank Dunia menetapkan ambang batas kemiskinan untuk negara berpendapatan menengah-atas pada pengeluaran sebesar 6,85 dolar AS per hari per kapita. Jika dikonversikan dengan kurs JISDOR pada 25 April 2025 (Rp16.829 per dolar AS), angka tersebut setara dengan Rp115.278 per hari per orang.

    Artinya, siapa pun yang pengeluarannya di bawah angka ini tergolong miskin dalam standar internasional.

    Sebagai perbandingan, ambang ini jauh lebih tinggi dari standar nasional yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS), yang hanya menetapkan garis kemiskinan sebesar Rp595.242 per bulan per kapita, atau sekitar Rp19.841 per hari. Perbedaan metode inilah yang menyebabkan disparitas besar antara data kemiskinan versi Bank Dunia dan BPS.

    Indonesia: Negara Menengah-Atas, tapi Kemiskinan Masih Tinggi

    Bank Dunia sendiri telah mengklasifikasikan Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah-atas sejak tahun 2023, setelah pendapatan nasional bruto (GNI) mencapai US$4.580 per kapita. Dalam klasifikasinya, negara berpendapatan menengah-atas memiliki GNI antara 4.466 hingga 13.845 dolar AS (Rp74,8-231,9 juta) per kapita.

    Namun, meskipun secara makroekonomi telah naik kelas, kenyataannya sebagian besar penduduk Indonesia masih belum memiliki daya beli yang sebanding. Dari total populasi sebesar 285,1 juta jiwa (berdasarkan Susenas BPS 2024), lebih dari 60 persen belum mampu memenuhi standar pengeluaran harian minimum versi Bank Dunia.

    Proyeksi Kemiskinan Indonesia

    Bank Dunia memproyeksikan tren penurunan angka kemiskinan dalam beberapa tahun mendatang:

    2025: 58,7% 2026: 57,2% 2027: 55,5%

    Meski mengalami penurunan bertahap, angka ini tetap menunjukkan bahwa separuh lebih rakyat Indonesia masih hidup dalam kondisi ekonomi yang rentan.

    Bandingkan dengan Negara Asia Tenggara Lain

    Jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, posisi Indonesia berada di peringkat kedua tertinggi dalam hal proporsi penduduk miskin berdasarkan standar menengah-atas Bank Dunia:

    Laos: 68,5% Indonesia: 60,3% Filipina: 50,6% Vietnam: 18,2% Thailand: 7,1% Malaysia: 1,3%

    Angka ini menggambarkan bahwa ketimpangan sosial-ekonomi di Indonesia masih cukup dalam, bahkan di tengah pertumbuhan ekonomi dan peningkatan status pendapatan negara.

    Data Kemiskinan Versi BPS: Kontras Besar

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia per September 2024 adalah 24,06 juta orang atau 8,57% dari populasi. Bahkan, BPS menyebut angka ini sebagai yang terendah sepanjang sejarah, sejak penghitungan kemiskinan dimulai pada 1960.

    Menurut Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, garis kemiskinan nasional yang digunakan BPS pada periode tersebut adalah Rp595.242 per kapita per bulan, naik 2,21% dibanding Maret 2024. Dengan standar ini, hanya sebagian kecil penduduk yang dikategorikan miskin.

    “Kemiskinan September 2024 sebesar 8,57%, ini menjadi capaian terendah di Indonesia sejak pertama kali angka kemiskinan diumumkan oleh BPS pada 1960,” ucap dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu 15 Januari 2025.

    Kenapa Perbedaan Angka Begitu Jauh?

    Perbedaan data ini bukan semata kesalahan teknis, melainkan karena perbedaan metodologi dan standar kemiskinan. Bank Dunia menggunakan standar yang lebih tinggi karena mencerminkan kebutuhan dasar hidup di negara yang masuk kategori menengah-atas.

    Sementara BPS menggunakan pendekatan kebutuhan minimum nasional, yang lebih rendah dan disesuaikan dengan harga serta pola konsumsi lokal.

    Dengan kata lain, seseorang yang tidak dianggap miskin oleh BPS bisa jadi tergolong miskin jika menggunakan standar global Bank Dunia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat

    Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menteri Rosan sebut investasi Apple di RI bakal meningkat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 29 April 2025 – 15:23 WIB

    Elshinta.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), yakni Apple berkomitmen untuk meningkatkan nilai investasinya di Indonesia.

    Rosan di Jakarta, Selasa menyatakan komitmen tersebut disampaikan pihak Apple berdasarkan komunikasi yang dilakukan setelah perusahaan itu berkomitmen untuk membangun fasilitas produksi AirTag di Batam.

    “Kita melihat justru investasi Apple ini berdasarkan komunikasi dengan mereka ini akan meningkat. Akan meningkat,” kata dia.

    Rosan menyampaikan, menindaklanjuti hal ini lembaga yang dipimpinnya sudah menjalin komunikasi dengan tiga vendor Apple untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.

    Selain itu, disampaikan dia perusahaan asal China, Huayou diketahui selama ini menjadi salah satu pemasok komponen untuk produk Apple. Dengan begitu, pihaknya juga meminta perusahaan tersebut secara intensif memfokuskan produksinya di Indonesia.

    “Jadi nanti dari Indonesia juga bisa suplai Apple untuk komponen-komponen dan itu dibebaskan dari tarif,” katanya pula.

    Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan pabrik vendor Apple sudah mulai dibangun di Batam, di mana vendor itu akan menyuplai 65 persen kebutuhan AirTag di seluruh dunia.

    Menurut dia, investasi itu bernilai 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp16 triliun, dengan potensi penciptaan lapangan kerja hingga 2.000 orang. Investasi itu akan terus didorong hingga bisa mencapai 10 miliar dolar AS. Adapun pabrik vendor itu ditargetkan rampung pada awal 2026.

    Rosan mengungkapkan investasi vendor Apple di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja dan membantu peningkatan ekspor Indonesia.Kemudian investasi ini juga akan menimbulkan hal yang positif, karena produksi vendor Apple tersebut dipakai 65 persen untuk orientasi ekspor.

    Menurut dia, dalam satu produk handphone Apple terdapat ratusan vendor Apple dan saat ini terdapat puluhan vendor Apple yang sudah berinvestasi di sejumlah negara seperti Thailand, Malaysia, Vietnam.

    Masuknya investasi vendor Apple ke Indonesia dapat menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari rantai pasok global (global value chain).

    Selain itu masuk investasi vendor Apple ke Indonesia juga dapat menjadi peluang untuk menarik para investor Amerika Serikat lainnya baik vendor Apple lainnya maupun perusahaan di luar itu.

    Sumber : Antara

  • Siapa Fredy Pratama? Gembong Narkoba Internasional dari Indonesia, Buron 11 Tahun hingga Diduga Sudah Oplas

    Siapa Fredy Pratama? Gembong Narkoba Internasional dari Indonesia, Buron 11 Tahun hingga Diduga Sudah Oplas

    PIKIRAN RAKYAT – Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan berhasil membongkar jaringan narkoba lintas Kalimantan dan Sulawesi yang dikendalikan operator terafiliasi gembong narkotika internasional Fredy Pratama.

    Hal ini dikonfirmasi Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Komisaris Besar Polisi Kelana Jaya saat merilis pengungkapan kasus ini di Banjarmasin pada Senin, 28 April 2025.

    “Ada empat tersangka yang kami tangkap dengan total barang bukti sabu seberat 8.711,83 gram, ekstasi 10.049 butir, dan serbuk ekstasi 24,14 gram,” ucap Kelana seperti dikutip dari Antara.

    Profil Fredy Pratama

    Ia lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 25 Juni 1985. Fredy dikenal sebagai gembong narkoba yang besar di Indonesia.

    Fredy Pratama menjadi buronan yang dicari Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 2014 karena keterlibatannya dalam perdagangan narkoba skala besar.

    Pihaknya dikenal dengan sejumlah nama alias atau samaran seperti misalnya Miming, The Secret, Cassanova, Air Bag serta Mojopahit.

    Kasus Narkoba Fredy Pratama

    1. Kegiatan Kriminal

    Ia diduga sebagai otak di balik jaringan perdagangan narkoba yang luas, bertanggung jawab atas peredaran berton-ton metamfetamin dan ratusan ribu pil ekstasi.

    Kegiatan jaringannya meluas di luar Indonesia, mencapai Malaysia dan kemungkinan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

    2. Modus Operandi

    Jaringannya menggunakan metode canggih untuk menyelundupkan narkoba, termasuk menyembunyikannya dalam kemasan teh.

    Fredy dilaporkan menggunakan aplikasi komunikasi terenkripsi seperti Blackberry Messenger, Threema serta Wire guna berkomunikasi dengan jaringannya.

    3. Upaya Menghindari Penangkapan

    Pihaknya diduga sudah menjalani operasi plastik, bahkan hingga mengubah identitasnya guna menghindari penangkapan sebagai buronan.

    4. Tempat Persembunyian

    Fredy Pratama diyakini bersembunyi di Thailand, kemungkinan dekat perbatasan dengan Myanmar, dan mungkin memiliki koneksi dengan tokoh-tokoh berpengaruh di sana.

    5. Jaringan dan Aset

    Pihak berwenang Indonesia aktif membongkar jaringannya dan menyita aset miliaran Rupiah terkait operasi perdagangan narkobanya.

    6. Kerja Sama Internasional

    Kepolisian Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Thailand, Kepolisian Kerajaan Malaysia, dan US-DEA untuk menangkapnya. Perdana Menteri Thailand juga telah menjanjikan dukungan dalam penangkapannya.

    7. Operasi Berkelanjutan

    Meskipun menjadi buronan, jaringan narkoba Fredy Pratama diyakini masih aktif. Pihak berwenang Indonesia terus melakukan operasi untuk membongkar sisa jaringannya dan menyita narkoba ilegal yang terkait dengannya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    Kejurnas Ice Skating 2025, Ajang Persiapan Skater Sebelum Terjun di SEA Games & Olympic Winter Games

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ice Skating digelar oleh Pengurus Pusat Federasi Ice Skating Indonesia (PP FISI) di Oasis Centre Arena, AEON Mall Jakarta Garden City, Jakarta. 

    Kejurnas Ice Skating ini dilaksanakan pada 28-30 April 2025.

    Gelaran ini dipersiapkan PP FISI sebagai persiapan para atlet untuk berlaga di event yang lebih tinggi di tingkat internasional.

    Selain itu, Kejurnas ini juga diharapkan bisa melahirkan atlet baru berkualitas yang muncul dari kompetisi yang berkesinambungan.

    Ketum PP FISI, Suzan Herawati mengatakan, pada Kejurnas ini terdapat dua kategori yang dipertandingkan di antaranya Short Track Speed Skating dan Figure Skating. 

    Terdapat delapan provinsi yang ikut berpartisipasi antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sumatra Utara, Papua, Sumatera Selatan dan Jawa Timur. 

    Tak hanya itu, pada nomor open juga diikuti negara tetangga, yakni Malaysia, Singapura, dan Filipina.

    Total keseluruhan atlet yang bertanding di Kejurnas Ice Skating 2025 berjumlah 238 skater.

    KLIK SELENGKAPNYA: Persija Jakarta Vs Semen Padang skor 0-2 Pada Laga Liga 1 di Stadion Pakansari, Minggu (27/4/2025). The Jakmania Serukan Pelatih Carlos Pena Dipecat.

    “Saya merasa bangga melihat perjuangan para skater hingga bisa melaksanakan Kejurnas ini,” ujar Suzan Herawati kepada wartawan, Selasa (28/4/2025).

    “Tahun ini bahkan jumlah pesertanya lebih banyak dari tahun yang lalu, dan kami berharap Kejurnas ini bisa menjadi platform penting bagi para skater menuju kejuaraan internasional,” tambahnya.

    Suzan menitipkan pesan kepada para skater yang bertanding untuk bisa menampilkan keahliannya dengan baik.

    “Kepada para Skater saya ucapkan selamat bertanding, selalu jaga sportivitas untuk kita semua, semoga kita dapat terus meraih dan meningkatkan prestasi Ice Skating Indonesia,” ujar dia.

    Lebih lanjut, Suzan menyebut, Kejurnas ini dipertandingkan sekaligus sebagai tempat persiapan para atlet sebelum berlaga di kejuaraan yang lebih tinggi di level internasional.

    Ada dua tujuan terdekat yang dikejar PP FISI yakni SEA Games 2025 Thailand dan kualifikasi Winter Olympic Games 2026 Milano Cortina. 

    Seorang atlet yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games adalah Kierana Alexandra Laut.

    Atlet Indonesia berusia 16 tahun itu menjadi salah satu potensi masa depan Indonesia.

    Seorang atlet Ice Skating yang dipersiapkan tampil di Winter Olympic Games, Kierana Alexandra Laut. (Dok PP FISI)

    Pada usia yang muda, ia sempat mewakili Indonesia pada Junior World Figure Skating Championship tahun 2024. 

    PP FISI sangat mengapresiasi Kierana yang kembali ke Tanah Air untuk bersiap mewakili Indonesia pada nomor Short Track Speed Skating. 

    Bagi Kierana beberapa negara menjadi lawan terberat dalam menjalani kualifikasi menuju Winter Olympic.

    “Lawan terberat adalah Thailand mereka sangat kuat dan beberapa dari Singapura tapi aku percaya aku bisa bersaing dan menang membuat Indonesia bangga,” kata Kierana.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Serangan Siber Luring Naik 15% di Asean 2024, Indonesia Catat Penurunan

    Serangan Siber Luring Naik 15% di Asean 2024, Indonesia Catat Penurunan

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, mengungkapkan adanya peningkatan signifikan serangan siber luring berbasis USB – hard drive di Asia Tenggara sepanjang 2024. 

    Berdasarkan data terbaru Kaspersky, sebanyak 49.234.759 ancaman lokal berhasil diblokir di kawasan ini antara Januari hingga Desember 2024. Angka ini menunjukkan lonjakan sebesar 15% dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencatat hampir 43 juta serangan offline.

    Menariknya, di tengah tren peningkatan serangan di kawasan, Indonesia menjadi satu-satunya negara yang mencatatkan sedikit penurunan ancaman lokal, yakni sebesar -3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

    Namun, negara tetangga seperti Singapura justru mengalami lonjakan tertinggi dalam serangan offline antara tahun 2023 dan 2024, mencapai 88%. 

    Kenaikan signifikan juga tercatat di Malaysia (47%), Vietnam (25%), Thailand (20%), dan Filipina (16%).

    General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong, mengungkapkan temuan yang mengkhawatirkan terkait keamanan perangkat USB yang digunakan oleh instansi pemerintah di kawasan ini. 

    Menjelang akhir tahun lalu, Kaspersky mendeteksi adanya penyusupan pada drive USB yang dikembangkan untuk menyimpan dan mentransfer berkas secara aman di lingkungan sensitif.

    “Kode berbahaya telah disuntikkan ke dalam perangkat lunak manajemen aksesnya, yang memungkinkannya untuk mencuri file rahasia dari partisi aman drive tersebut,” ujar Tiong dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis, Selasa (29/4/2025). 

    Lebih lanjut, Dia menjelaskan bahwa kode tersebut juga berfungsi sebagai worm USB yang mampu menyebarkan infeksi ke drive lain dengan jenis yang sama, menggarisbawahi tingkat kecanggihan ancaman ini.

    Menyikapi tren peningkatan serangan malware offline, Yeo Siang Tiong menekankan pentingnya kewaspadaan dan tindakan proaktif dalam keamanan siber bagi bisnis dan organisasi di Asia Tenggara. 

    “Karena serangan malware offline terus berkembang, bisnis dan organisasi di Asia Tenggara harus tetap waspada dan proaktif dalam upaya keamanan siber. Dengan memahami risiko siber dan menerapkan pertahanan yang kuat, organisasi dapat melindungi diri dari ancaman yang terus berkembang ini,” katanya.

  • 500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        29 April 2025

    500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya Regional 29 April 2025

    500 Kuliner Tradisional di Solo Indonesia Culinary Festival 2025, Catat Tanggalnya
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –

    Solo
    Indonesia Culinary Festival (SICF) akan kembali dihelat di Kota Solo, Jawa Tengah pada 1-4 Mei 2025.
    Event tahunan ke-10 kalinya ini akan diselenggarakan di parkir timur Stadion Manahan Solo.
    Ketua panitia SICF 2025, Daryono, mengatakan event ini mempertegas dan memperkokoh Solo sebagai destinasi kuliner nasional.
    Pihaknya berharap Solo bisa menjadi destinasi kuliner dunia. Seperti Abu Dhabi, Peru, Kolombia, dan Amerika Latin.
    “Karena secara Asia Tenggara kita posisi sudah bagus ya. Indonesia masuk peringkat lima. Selain Indonesia, ada Thailand, Malaysia, Vietnam,” kata Daryono di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/4/2025).
    Dia juga mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita itu tentu harus ada dukungan dari pemerintah setempat, dalam hal ini Pemkot Solo.
    “Kemi berharap seiring Pemkot Solo pengin membawa kota ini ke level yang lebih tinggi, nasional. Satu di antaranya adalah membawa kuliner,” terangnya.
    Daryono membeberkan alasan mengapa kuliner bisa membawa suatu kota/kabupaten naik ke level lebih tinggi.
    “Ini menjadi hal penting kenapa? Salah satu alasan wisatawan datang pada suatu destinasi di antaranya ketertarikan tentang potensi kuliner yang bisa dinikmati selama kunjungan,” ujar Daryono.
    Dikatakan Daryono, Solo pada lima tahun lalu telah ditetapkan sebagai kota cerdas pangan. Solo menjadi salah satu dari 130 negera di dunia.
    “Ini memberi semangat kita bagaimana kota Solo sebagai pusat dengan enam kabupaten ini bersatu padu bagaimana memadukan potensi kuliner,” katanya.
    Lebih lanjut, Daryono mengatakan, ada 130 stand dengan 500 menu kuliner tradisional yang ditampilkan selama event ini.
    “Kita akan tonjolkan kuliner-kuliner yang memang terfokus bebakaran,” ucap Daryono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Miris! Bank Dunia Catat 60% Warga RI Tergolong Miskin, Tertinggi Kedua di ASEAN

    Miris! Bank Dunia Catat 60% Warga RI Tergolong Miskin, Tertinggi Kedua di ASEAN

    GELORA.CO – Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia masuk dalam kategori miskin jika mengacu pada standar negara berpendapatan menengah ke atas.

    Dalam laporan Macro Poverty Outlook edisi April 2025, dari total 285,1 juta penduduk Indonesia pada tahun 2024, sebanyak 60,3% atau setara dengan 171,9 juta jiwa berada di bawah garis kemiskinan bila menggunakan patokan pengeluaran sebesar US$6,85 per hari, atau sekitar Rp115.422 per hari dengan kurs saat ini.

    Standar ini jauh lebih tinggi dibandingkan garis kemiskinan nasional Indonesia, yang menyebabkan perbedaan tajam dalam estimasi jumlah penduduk miskin.

    Sementara itu, Bank Dunia memberikan estimasi angka penduduk miskin di Indonesia hanya mencapai 15,6% pada 2024, apabila dihitung berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke bawah. Angka ini setara 44,4 juta penduduk. 

    Namun, Bank Dunia sebenarnya telah mengkategorikan Indonesia dalam kelompok negara berpendapatan menengah ke atas pada 2023. 

    “Dengan permintaan yang berkelanjutan, tingkat kemiskinan, yang diukur pada garis lower middle income country, diproyeksikan turun menjadi 11,5% pada 2027,” sebagaimana termaktub dalam dokumen tersebut, dikutip Selasa (29/4/2025). 

    Berdasarkan ambang batas garis kemiskinan negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia memproyeksikan jumlah penduduk miskin di Indonesia akan turun, yakni menjadi 58,7% pada 2025; 57,2% pada 2026; dan 55,5% pada 2027. 

    Tertinggi Kedua di ASEAN

    Dalam laporan tersebut, Indonesia tercatat memiliki persentase penduduk miskin tertinggi kedua di antara negara berkembang di Asia Tenggara pada 2024.

    Dengan tingkat kemiskinan sebesar 60,3%, Indonesia hanya berada di bawah Laos yang mencatatkan angka 68,9%. Angka ini jauh melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia (1,3%), Thailand (7,1%), Vietnam (18,2%), dan Filipina (50,6%).

    Sebagai catatan, Bank Dunia tidak menyertakan data kemiskinan untuk Kamboja dan Myanmar dalam laporan ini.

    Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat, sebanyak 24,06 juta penduduk miskin di Indonesia per September 2024. Angka itu mengalami penurunan 1,16 juta orang bila dibandingkan dengan 25,22 juta penduduk miskin per Maret 2024.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2024 setara dengan 8,57% dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,46 persen poin dibandingkan dengan data pada Maret 2024.

    “Secara umum, sejak Pandemi 2020, persentase dan jumlah penduduk miskin terus mengalami penurunan dan pada September 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia 24,06 juta,” kata Amalia dalam konferensi pers, dikutip Kamis (16/1/2025).

  • Polisi Ungkap Kaki Tangan Fredy Pratama Masih Jalankan Bisnis Narkotika di Wilayah Jakarta – Halaman all

    Polisi Ungkap Kaki Tangan Fredy Pratama Masih Jalankan Bisnis Narkotika di Wilayah Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gembong narkoba Fredy Pratama diketahui masih mengendalikan bisnis narkotika di daerah Jakarta dan sekitarnya.

    Meskipun keberadaannya diduga di Thailand, sang buronan kakap itu tetap bisa menjual barang haram itu lewat kaki tangannya.

    Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ahmad David tidak menampik adanya keterlibatan Fredy Pratama dari 1.566 kasus pengedaran narkotika yang telah diungkap.

    “Kami sampaikan untuk jaringan Fredy Pratama, ini adalah jaringan besar internasional cukup luas maka dari beberapa ungkapan yang kita lakukan, setelah kita pelajari kita analisa, maka itu masih ada kaitannya,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

    Kombes Ahmad David tidak menyebut sosok tersangka pengedar narkotika yang merupakan kaki tangan dari Fredy Pratama. 

    Hasil pengungkapan dari Februari sampai April 2025 sedikitnya ada  2.038 orang yang ditetapkan tersangka. 

    Para tersangka terbukti mengedarkan ratusan kilogram berbagai jenis narkotika, jenis sabu, ganja, tembakau sintetis, hingga obat keras psikotropika.

    “Walaupun tidak secara langsung, tapi dia merupakan dulunya kaki-kaki tangan daripada saudara Fredy itu,” ucapnya.

    Kekinian pemasok narkoba jaringan internasional telah berkembang pesat termasuk ke wilayah hukum Polda Metro Jaya.

    Beberapa bandar di berbagai negara telah banyak menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar narkoba.

    “Sekarang sudah dibuat banyak di berbagai negara mulai dari Afrika, kemudian Irak, Iran, kemudian China sudah pasti,” imbuh dia.

    Selain itu pemasok narkoba juga dari negara Amerika Selatan yang masih cukup besar.

    Fredy Pratama merupakan warga negara Indonesia yang bermukim dan mengendalikan peredaran narkoba dari Thailand. 

    Dia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2014 sebagai gembong narkoba yang beroperasi di 14 provinsi.

    Polri membentuk tim yang diberi sandi dengan nama Operasi Escobar untuk menangkap Fredy Pratama.

    Sejak September hingga Juli 2024, kurang lebih 65 tersangka jaringan Fredy Pratama sudah ditangkap, lalu pada 2025 sudah 7 orang kembali ditangkap.

    Mereka tidak hanya dijerat pasal terkait peredaran narkoba, tapi juga tindak pidana pencucian uang (TPPU) di mana perputaran uang mencapai Rp56 triliun. 

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menangkap Fredy Pratama.

    Sigit menyebut telah menugaskan Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada, serta Kadiv Hubinter Polri, Irjen Krishna Murti, untuk terus melakukan upaya penangkapan.

    “Tentu saja saya sudah perintahkan Kabareskrim dan Kadiv Hubinter untuk terus melakukan langkah-langkah, baik melalui Interpol maupun kerja sama police to police, guna mengejar keberadaan Fredy Pratama,” kata Sigit dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, akhir tahun 2024.

    Sigit menambahkan bahwa jajaran Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri serta Polda di berbagai wilayah terus membongkar jaringan narkoba yang dikendalikan Fredy Pratama.

    Karena itu, Kapolri meminta jajarannya untuk segera menangkap buronan kelas kakap tersebut.

    “Meski jaringan terus kita ungkap, saya sudah perintahkan agar cepat atau lambat Fredy Pratama harus bisa diamankan,” tegasnya.

  • Hadapi Perang Dagang Global, Ini Saran Bos ADB untuk Negara-Negara Asia

    Hadapi Perang Dagang Global, Ini Saran Bos ADB untuk Negara-Negara Asia

    Bisnis.com, JAKARTA – Asian Development Bank menilai negara-negara Asia harus mendiversifikasi mitra dagang mereka dan meningkatkan permintaan domestik agar dapat bertahan dari dampak perang dagang global yang dipicu tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Presiden Asian Development Bank (ADB) Masato Kanda menyebut ekonomi negara-negara di kawasan ini yang didorong oleh ekspor lebih kuat daripada sebelumnya, tetapi tidak ada ruang untuk berpuas diri karena AS terus melanjutkan strategi tarif tinggi di hampir setiap negara di dunia.

    “Ini adalah waktu bagi Asia untuk meningkatkan permintaan domestik, menjalankan kebijakan ekonomi yang baik, dan mendiversifikasi industri dan mitra dagang,” kata Kanda dikutip dari Bloomberg, Selasa (29/4/2025).

    Selain tarif terhadap China yang telah melipatgandakan biaya impor China ke AS, negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam dan Thailand yang bergantung pada ekspor telah terkena beberapa tarif AS tertinggi.

    Sementara itu, tren “jual AS” yang telah terjadi sejak pemerintahan Trump meluncurkan serangan tarifnya telah menghasilkan keuntungan dalam mata uang Asia, yang selanjutnya merusak daya saing eksportir di kawasan tersebut.

    Kanda, yang sebelumnya menjabat sebagai pejabat mata uang utama Jepang, mengatakan fluktuasi liar di pasar merupakan alasan lain bagi negara-negara di kawasan tersebut untuk mendiversifikasi basis ekonomi mereka. 

    “Yang dapat kita lakukan adalah melindungi ekonomi regional dari guncangan eksternal dan membangun ketahanan terhadap guncangan di masa mendatang,” katanya.

    Kanda juga mengatakan ketika AS menyuarakan kekhawatiran tentang negara-negara lain yang secara artifisial menurunkan nilai mata uang mereka untuk membantu eksportir, pendekatan Jepang untuk memisahkan pembahasan tentang mata uang dan pasar keuangan dari negosiasi tarif adalah tepat.

    “Semuanya saling terkait, tetapi perdagangan dan mata uang adalah hal yang sangat berbeda. Keduanya perlu dinegosiasikan dari sudut pandang profesional masing-masing,” katanya.