Negara: Thailand

  • China Tawarkan Visa ASEAN, Beri Kemudahan Pebisnis Bisa Keluar-Masuk Selama 5 Tahun – Page 3

    China Tawarkan Visa ASEAN, Beri Kemudahan Pebisnis Bisa Keluar-Masuk Selama 5 Tahun – Page 3

    Adapun China, beberapa waktu belakangan juga telah memberikan kebijakan bebas visa dengan sejumlah negara-negara di Asia Tenggara, antara lain Singapura, Thailand, dan Malaysia.

    Selain itu, China juga mengeluarkan kebijakan bebas visa bagi enam negara anggota Gulf Cooperation Council atau Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). Enam negara tersebut, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, Qatar, Oman, hingga Bahrain.  

     

  • Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta

    Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan keterangan pers di Terminal Blok M dalam peresmian Transjabodetabek rute Bogor-Blok M, Jakarta, Kamis (5/6/2025). ANTARA/Luthfia Miranda Putri.

    Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 12:10 WIB

    Elshinta.com – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunggu arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus COVID-19 di wilayah Jakarta.

    “COVID-19 urusan Menteri Kesehatan,” kata Pramono usai peresmian Transjabodetabek rute Bogor-Blok M di Terminal Blok M Jakarta, Kamis.

    Pramono menyerahkan sepenuhnya keputusan termasuk imbauan penggunaan masker bagi penumpang transportasi umum kepada Kemenkes.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur mengungkapkan bahwa dua warga positif COVID-19 pada Mei 2025.

    Dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.

    Sebanyak 15 orang positif terjangkit COVID-19 pada 2025 di Jakarta Selatan berdasarkan “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan.

    Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12/2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Kemenkes Republik Indonesia (RI) mencatat terdapat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

    Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter

    Presiden Prabowo Subianto (atas) bersama Seskab Teddy Indra Wijaya (tengah) menuruni tangga pesawat setibanya di Yogyakarta International Airpot (YIA) Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Kamis (29/5/2025). Presiden Prabowo dan Presiden Macron akan menuju ke Magelang untuk mengunjungi Akademi Militer dan Candi Borobudur. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

    Seskab: Pertemuan Presiden dan Menkes bahas tambah dokter
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 07:27 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menepis rumor yang menyebutkan rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas soal perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.

    Seskab Teddy menjelaskan rapat tersebut yang berlangsung di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (3/6), membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter, dan meningkatkan kesejahteraan dokter.

    “Pertemuan Bapak Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Kamis dini hari.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan tren peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia. Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia.

    Rapat terbatas antara Presiden dan Menkes berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Seskab Teddy juga mengikuti rapat tersebut.

    Selepas rapat, Budi Gunadi menyampaikan kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan bagi para pengidapnya, yaitu subvarian Omicron JN.1. Dalam beberapa pekan terakhir, tren kenaikan kasus COVID-19 muncul di beberapa negara Asia, di antaranya Thailand, Singapura, dan Hong Kong (China).

    Terlepas dari itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tidak panik merespons munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.

    “Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik,” kata Menkes Budi Gunadi kepada wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu reshuffle.

    “Wah itu haknya beliau. Tanya Beliau (Presiden, red.) ya,” kata Menkes menjawab pertanyaan wartawan.

    Menkes, saat ditanya mengenai kemungkinan isu reshuffle dibahas dalam rapat, memilih menjawabnya dengan kelakar.

    “Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana,” kata Budi Gunadi seraya tersenyum.

    Sumber : Antara

  • Traveloka Ekspansi ke Jepang, Total Layani 8 Negara

    Traveloka Ekspansi ke Jepang, Total Layani 8 Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Traveloka, startup online travel agent (OTA), memperluas bisnis operasionalnya dengan masuk ke pasar Jepang sebagai bagian dari strategi globalisasi perusahaan. 

    Langkah ini ditandai dengan peluncuran resmi yang digelar melalui acara media di Tokyo pada 28 Mei 2025.

    “Traveloka telah menyelenggarakan acara media di Tokyo pada 28 Mei 2025, sebagai bagian dari peluncuran resmi kami di Jepang,” ungkap Traveloka kepada Bisnis pada Rabu (4/6/2025). 

    Traveloka menyebut ekspansi ini melengkapi kehadiran perusahaan di beberapa pasar seperti Australia, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

    Hal tersebut seiring dengan komitmen Traveloka untuk terus menghubungkan lebih banyak wisatawan dengan pengalaman perjalanan yang bermakna ke berbagai destinasi di dunia. 

    Dengan masuknya ke pasar Jepang, Traveloka menghadirkan berbagai layanan unggulan bagi pengguna lokal. Layanan tersebut mencakup pemesanan tiket pesawat, akomodasi, atraksi wisata, antar-jemput bandara, hingga penyewaan mobil.

    “Langkah strategis kami ke pasar Jepang memberikan akses kepada pengguna lokal ke beragam layanan Traveloka yang lengkap,” lanjut Traveloka.

    Untuk menjawab kebutuhan pasar Jepang, Traveloka menyebut aplikasi dan situs web perusahaan di Jepang juga telah sepenuhnya disesuaikan untuk memenuhi ekspektasi pengguna, dengan sistem antarmuka yang ramah pengguna serta layanan pendukung dalam bahasa Jepang. 

    Selain itu, Traveloka juga memperkenalkan berbagai kampanye promosi di Jepang sebagai bagian dari strategi menjangkau konsumen baru dan memperkuat posisi di pasar.

    “Inisiatif ini dirancang untuk menghadirkan penawaran menarik, guna menjadikan pengalaman perjalanan semakin mudah, nyaman, dan menyenangkan bagi para pengguna,” pungkas Traveloka.

  • Vaksinasi ulangan COVID-19 jadi rekomendasi untuk kelompok berisiko

    Vaksinasi ulangan COVID-19 jadi rekomendasi untuk kelompok berisiko

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan vaksinasi ulangan COVID-19 menjadi rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kelompok risiko tinggi.

    Yang sekarang ada dalam rekomendasi WHO adalah vaksin ulangan satu tahun sesudah vaksinasi yang lalu.

    “Tapi utamanya untuk kelompok risiko tinggi, seperti lansia dan mereka dengan komorbid berat,” kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pada akhir Mei lalu, kasus COVID-19 dilaporkan meningkat di sejumlah negara seperti Singapura, Thailand, Hong Kong dan Malaysia.

    Hal ini menyebabkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19, yang ditujukan pada berbagai jajaran kesehatan di daerah termasuk Dinas Kesehatan.

    Tjandra mengatakan, pemerintah harus terus meningkatkan pengamatan yang sistematis dan berkelanjutan (surveilans) epidemiologik untuk mengetahui jumlah kasus dan kematian serta pasien di pelayanan kesehatan.

    Selain itu juga melakukan surveilans genomik untuk mengetahui varian atau subvarian yang masih dan sedang beredar dan menginformasikannya kepada masyarakat.

    Dia juga mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga menurunkan risiko terkena COVID-19 ataupun penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

    “(PHBS) Ini adalah modalitas utama kita, yang selalu harus kita lakukan, ada atau tidaknya peningkatan kasus COVID-19,” ujar Tjandra yang menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

    Dia mengatakan, peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara tak perlu disikapi dengan panik tetapi masyarakat tetap harus waspada.

    Sementara itu di Jakarta, Gubernur Jakarta Pramono Anung menunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di wilayah Jakarta. Dia menyerahkan sepenuhnya keputusan termasuk imbauan penggunaan masker bagi penumpang transportasi umum kepada Kemenkes.

    Adapun di DKI Jakarta, tercatat 17 orang positif COVID-19. Dua orang warga Jakarta Timur dan sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei lalu. Sementara itu, 15 orang lainnya warga Jakarta Selatan dilaporkan positif COVID-19.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Cegah COVID-19, Jaktim pantau tren infeksi saluran pernapasan

    Cegah COVID-19, Jaktim pantau tren infeksi saluran pernapasan

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan untuk mencegah terjadinya lonjakan COVID-19 di wilayah tersebut.

    “Tentunya kami terus meningkatkan kewaspadaan dini terhadap lonjakan COVID-19 dengan memantau tren kasus infeksi saluran pernapasan melalui pelaporan rutin surveilans penyakit,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Hal tersebut sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2025, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

    Herwin menyebutkan, pemantauan perkembangan situasi COVID-19 juga bisa dilakukan secara global maupun regional melalui kanal resmi Kemenkes dan organisasi kesehatan dunia (World Health Organization/WHO).

    Berdasarkan laporan saat ini, kata Herwin, belum menunjukkan adanya status lonjakan COVID-19 di wilayah Jakarta Timur (Jaktim).

    Untuk saat ini berdasarkan laporan yang ada, kata dia, belum terlihat adanya lonjakan kasus COVID-19 di wilayah Jakarta Timur jika dibandingkan dengan periode minggu atau bulan yang sama di tahun sebelumnya.

    Jika terjadi peningkatan kasus, Herwin meminta masyarakat untuk segera melapor ke Puskesmas, rumah sakit atau Suku Dinas (Sudin) Kesehatan setempat.

    “Kami minta masyarakat terus melapor jika ada tanda-tanda kasus COVID-19 dan kami terus berkomitmen untuk merespon kurang dari 24 jam melalui aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini (SKDR),” katanya.

    Sepanjang tahun 2025, pihaknya menemukan dua warga positif COVID-19 pada awal Mei. Hal ini memperlihatkan kasus COVID-19 di Jaktim masih cukup rendah sesuai dengan angka “positivity rate” yang juga masih rendah sampai Mei 2025 yakni 1,7 persen.

    “Positivity rate” merupakan proporsi orang positif dari keseluruhan orang yang dites. Angka tersebut dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang positif dengan jumlah orang yang diperiksa.

    “Kewaspadaan harus tetap ditingkatkan mengingat negara tetangga saat ini terjadi peningkatan COVID-19,” kata Herwin.

    Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 di sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Varian COVID-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1 dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1).

    “Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah dan angka kematiannya juga rendah,” ujar Murti.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Total 15 Orang Positif COVID-19 Selama Januari-Juni 2025 di Jaksel

    Total 15 Orang Positif COVID-19 Selama Januari-Juni 2025 di Jaksel

    Jakarta

    Pemprov Jakarta mencatat total sebanyak 15 orang positif COVID-19 sejak Januari hingga Juni 2025 di Jakarta Selatan. Data tersebut berdasarkan “New All Record” (NAR) yang merupakan sistem database kesehatan milik Kementerian Kesehatan.

    “Kami menerima laporan COVID-19 sebanyak 15 orang,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati, dilansir Antara, Kamis (5/6/2025).

    Yudi mengatakan, kasus COVID-19 di Jakarta Selatan (Jaksel) pada Januari tercatat sebanyak 14 orang dan satu orang pada bulan Mei 2025. Kemudian hingga awal Juni belum ditemukan kasus.

    “Tidak terlihat ada peningkatan kasus,” katanya.

    Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 743 orang terjangkit COVID-19.

    Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan guna mencegah penyebaran COVID-19.

    Dalam keterangan pada Sabtu (31/5), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12/2025 sampai saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    Kemenkes Republik Indonesia (RI) mencatat terdapat temuan tujuh kasus COVID-19 di Indonesia.

    (yld/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panglima beri penghargaan anggota yang bongkar kasus 2 ton narkoba

    Panglima beri penghargaan anggota yang bongkar kasus 2 ton narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) kepada personel TNI AL yang terlibat dalam pengungkapan kasus penyelundupan narkoba seberat 2 ton.

    “Semua orang berhak mendapatkan penghargaan apabila dia berprestasi, jadi memang sepatutnya, prajurit-prajurit yang berprestasi itu diberikan reward,” kata Agus dalam siaran pers resmi Mabes TNI dalam acara pemberian kenaikan pangkat di Geladak Helly Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Karno (369), Kamis.

    Tercatat ada 16 prajurit yang menerima apresiasi dari Panglima TNI. Ke-16 prajurit itu terdiri dari tujuh prajurit mendapat prioritas untuk melanjutkan pendidikan dan sembilan prajurit menerima KPLB.

    Agus berharap pemberian penghargaan ini dapat memicu semangat prajurit TNI yang lain untuk berprestasi dalam menjalankan tugas.

    Panglima Koarmada (Pankoarmada) I Laksamana Muda TNI Fauzi mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah pihak dalam mengungkap kasus penyeludupan 1,9 ton narkotika jenis sabu dan kokain di Perairan Karimun, Kepulauan Riau.

    “Pengungkapan ini masih proses dan akan terus didalami, sampai di mana tujuan sesungguhnya, dan dari mana asalnya. Kami berkolaborasi dengan Polda Kepri, Bea Cukai, dan BNN,” kata Fauzi di Lantamal IV Kota Batam, Kepri, Jumat (16/5).

    Jumlah barang bukti tersebut belakangan menjadi dua ton setelah TNI AL melalukan penghitungan ulang.

    Fauzi mengatakan narkoba itu disita setelah sebelumnya dibawa oleh kapal ikan asing (KIA) berbendera Thailand di Selat Durian, Perairan Tanjung Balai Karimun, Kepri.

    Jenderal TNI bintang dua itu memaparkan, pengungkapan ini berawal dari informasi intelijen yang diterima pihaknya pada 13 Mei 2025.

    Dari informasi tersebut, Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (TBK) melakukan tugas pengawasan, dan menemukan kapal bernama Aungtoetoe 99 pada Rabu (14/5) malam melakukan aktivitas mencurigakan.

    “Yang menjadi kecurigaan itu kapal ini tidak ada ikan yang di dalam kapal dan tidak ada alat angkut, alat penangkap ikan,” ujarnya.

    Sehingga, lanjut dia, para prajurit Lanal Tanjung Balai Karimun mengadakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kapal tersebut sehingga ditemukan temukanlah 95 karung mencurigakan yang terdiri atas 35 karung kuning dan 60 karung putih.

    Setelah dilakukan uji laboratorium oleh Tim Bea Cukai Kepri, karung tersebut berisi narkotika jenis kokain seberat 1.200 Kg dan methaphetamine (sabu) seberat 705 Kg.

    Narkotika tersebut dikemas dalam kotak teh China warna hijau (sabu) dan merah (kokain).

    Selain mengamankan barang bukti narkotika, Tim F1QR Lanal TBK juga mengamankan lima orang kru kapal, yang terdiri atas satu warga negara Thailand (kapten kapal) dan empat warga negara Myanmar.

    “Mereka seluruhnya tidak dilengkapi dokumen-dokumen resmi,” kata Fauzi.

    Barang bukti lainnya yang turut disita, di antaranya lima unit telepon genggam, berbagai merk, serta tiga unit ponsel , dua kartu identitas atas nama Aung Kyaw Oo serta satu kartu Immigration Card atas nama Pyone Cho.

    Fauzi menambahkan, dengan pengungkapan ini bukti keseriusan TNI dan pemangku kepentingan terkait dalam mengamankan Kepri khususnya dan NKRI dari peredaran gelap narkoba.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seskab: Presiden dan Menkes rapat bahas tambah dokter, bukan reshuffle

    Seskab: Presiden dan Menkes rapat bahas tambah dokter, bukan reshuffle

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menepis rumor yang menyebutkan rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membahas soal perombakan (reshuffle) Kabinet Merah Putih.

    Seskab Teddy menjelaskan rapat tersebut yang berlangsung di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa (3/6), membahas strategi pemerintah menambah jumlah dokter, dan meningkatkan kesejahteraan dokter.

    “Pertemuan Bapak Presiden Prabowo dengan Menteri Kesehatan membahas penambahan jumlah dokter, dan (meningkatkan) kesejahteraan dokter, tidak membahas reshuffle,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Kamis dini hari.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghadap Presiden Prabowo untuk melaporkan tren peningkatan kasus COVID-19 di beberapa negara, dan situasi penularannya di Indonesia. Selain itu, Presiden dan Menkes juga membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk penambahan jumlah dan kesejahteraan dokter di Indonesia.

    Rapat terbatas antara Presiden dan Menkes berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam. Seskab Teddy juga mengikuti rapat tersebut.

    Selepas rapat, Budi Gunadi menyampaikan kasus COVID-19 itu berasal dari subvarian yang dikategorikan tidak mematikan bagi para pengidapnya, yaitu subvarian Omicron JN.1. Dalam beberapa pekan terakhir, tren kenaikan kasus COVID-19 muncul di beberapa negara Asia, di antaranya Thailand, Singapura, dan Hong Kong (China).

    Terlepas dari itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tidak panik merespons munculnya kasus COVID-19 di Indonesia.

    “Kenaikan ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat tidak panik,” kata Menkes Budi Gunadi kepada wartawan di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

    Dalam kesempatan yang sama, Budi Gunadi juga menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu reshuffle.

    “Wah itu haknya beliau. Tanya Beliau (Presiden, red.) ya,” kata Menkes menjawab pertanyaan wartawan.

    Menkes, saat ditanya mengenai kemungkinan isu reshuffle dibahas dalam rapat, memilih menjawabnya dengan kelakar.

    “Kita membahas wartawan mau dipindahin ke mana,” kata Budi Gunadi seraya tersenyum.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 2 Warga Jaktim Sempat Positif COVID-19 Awal Mei 2025, Kini Sudah Sembuh

    2 Warga Jaktim Sempat Positif COVID-19 Awal Mei 2025, Kini Sudah Sembuh

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendeteksi adanya tujuh kasus COVID-19 di Indonesia pada Mei 2025. Dua kasus di antaranya terjadi di Jakarta Timur.

    “Jadi, ada dua warga Jakarta Timur dengan hasil skrining positif COVID-19 pada awal Mei 2025,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy dilansir Antara, Rabu (4/5/2025).

    Herwin mengatakan dua warga itu tanggal di Kecamatan Cipayung dan Cakung. Kabar baiknya, kedua warga Jaktim tersebut sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.

    Menurut Herwin, saat terdeteksi COVID, dua warga Jaktim tersebut dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sintanala Tangerang. Namun, keduanya dirawat bukan karena positif COVID, melainkan menderita penyakit lainnya.

    “Jadi, dua pasien dari RSPI dan RS Sintanala Tangerang yang dirawat, bukan karena COVID-19. Tapi skrining COVID-19, hasilnya positif. Kalau sakitnya apa, tak ada di data,” ujar Herwin.

    Kasus dua warganya yang positif COVID pada Mei silam menjadi alarm bagi Sudin Kesehatan Jakarta Timur dalam meningkatkan kewaspadaan. Imbauan terhadap bahaya COVID kini mulai digencarkan ke masyarakat.

    Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran (SE) guna meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun risiko wabah lainnya menyusul peningkatan angka COVID-19 pada sejumlah negara di Asia.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (31/5), Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami mengatakan, memasuki minggu ke-12 2025 sampai dengan saat ini, COVID-19 menunjukkan peningkatan pada beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.

    (ygs/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini