Negara: Thailand

  • Baru! Kumpulan Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 16 Juni 2025

    Baru! Kumpulan Kode Redeem ML Hari Ini, Senin 16 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Cek kumpulan kode redeem ML hari ini, Senin 16 Juni 2025, yang bisa Anda tukar dengan hadiah menarik.

    Cara untuk mendapatkan hadiah gratis adalah dengan melakukan klaim kode redeem.

    Sementara kode redeem sendiri merupakan kumpulan huruf dan angka yang hanya bisa ditukarkan sebanyak satu kali.

    Kode Redeem Mobile Legends biasanya dibagikan Moonton melalui website resmi mereka dan platform sosial media juga event-event tertentu dari Mobile Legends.

    Update kode redeem ML hari ini, Senin 16 Juni 2025

    HOLAMLBB (Aktif untuk player baru)

    ny2pzck6bsdx233zt

    Dynamo03

    oojms4okc 

    MRO20241209 (Edisi M6 World Championship)

    3r83efok9 

    0nc9lhok9

    MROELITE 

    MLBBSPEC

    MLBBRISING

    89d2q9okb

    ghjqs4okb

    h4vbc3okb

    ck73ahokb

    ma3n8hokb

    0fo8oyojo

    n8hjujkjx

    XY8O9NQIY8QT

    wget29onw 

    ikfbrfonx 

    aw6ijgpvo

    9d0kxrpvp

    n2cx4ppvq

    uvzx6bpvp (VPN Thailand)

    w4txx8pvq (VPN Thailand)

    v0yeulpvr (VPN Thailand)

    v9rmm6pvs (VPN Thailand)

    sngz4hpvt (VPN Thailand)

    vys9zpq3l (VPN Thailand)

    Sebagai informasi, kode ini bersifat terbatas sehingga sudah tak berlaku lagi jika ada yang duluan mengklaim.

    Cara Klaim kode redeem ML:

    1. Buka apliksi Mobile Legends di HP kamu atau klik https://m.mobilelegends.com/redeem.

    2. Klik pada bagian profil di sudut kiri atas layar.

    3. Kemudian pilih tab “Pengaturan” atau “Settings” yang berada di sebelah kanan atas layar.

    4. Pilih bagian “Kode Penukaran” atau “Redeem Code” lanjut dengan masukkan Kode Redeem ML hari ini.

    5. Klik tombol redeem atau OK. Jika berhasil, maka hadiah akan langsung dikirim ke akun kamu oleh developer

  • Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    Tim Indonesia Onic Juara FFWS SEA 2025 Spring

    JAKARTA – Tim Indonesia Onic menjuarai Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring setelah memuncaki overall standing dalam Grand Finals yang digelar di Vietnam National Convention Center, Hanoi, Vietnam, Sabtu 14 Juni.

    Onic bermain konsisten selama FFWS SEA 2025 Spring yang mengusung format baru dengan mencapai Champion Rush untuk meraih gelar juara.

    “Sebelumnya Onic enggak lolos final, itu membuat kami terpuruk, tapi di season ini kami buktikan bahwa kami pantas juara. Soalnya banyak yang hujat padahal liga-nya belum kelar,” kata pemain Onic Xyro usai kemenangan, seperti disiarkan Free Fire, disitat Antara. 

    “Ini bukti Onic roster yang tepat untuk SEA Games,” ujar pelatih Onic AFM menambahkan.

    Bermain tanpa dua hari Point Rush, Onic bermain konsisten di setiap gim dalam babak Grand Finals. Meski tidak mendapatkan Booyah pada awal pertandingan, tim berjuluk “landak kuning” itu bersaing ketat memperebutkan poin bersama 11 tim lainnya, termasuk tiga tim dari Indonesia, yakni RRQ Kazu, Bigetron Esports, dan EVOS.

    Buriram Esports menjadi kompetitor kuat apalagi tim Thailand itu sukses merebut Booyah pada gim pertama. Tim dari Negeri Gajah Putih masih mendominasi ketika All Gamers Global (AG) mencuri Booyah pada gim kedua.

    Tim Indonesia masih terseok-seok ketika gim ketiga map Kalahari kembali dikuasi Buriram Esports. Namun, gim keempat Bigetron Esports membuka Booyah untuk Indonesia yang membawanya berada di posisi tiga klasemen, sementara Onic di posisi keempat.

    Pada map Purgatory, Abaay menutup gim kelima dengan Booyah untuk RRQ Kazu setelah perebutan bersama tim tuan rumah Team Flash. Selanjutnya tim Indonesia tak terbendung dengan Bigetron mencetak hattrick Booyah pada gim keenam map Solara dan gim ketujuh map Purgatory.

    Gim kedelapan map Solara dikuasai oleh tim Indonesia RRQ Kazu dan EVOS dalam perebutan tempat terakhir. RRQ Kazu mendapatkan Booyah, sekaligus mengaktivasi Champion Rush bersama dengan Bigetron Esports dan Onic.

    Sementara Buriram berada di papan atas klasemen sementara dengan 105 total poin, Bigetron berada di peringkat kedua dengan 95 total poin, diikuti tim Thailand Virtus Pro berada di posisi ketiga dengan 89 total poin.

    RRQ Kazu dan dan Onic menutup Top 5 klasemen sementara setelah gim kedelapan, masing-masing 86 total poin dan 85 total poin. Dengan melihat jumlah poin dan aktivasi Champion Rush pada tim Top 5 klasemen sementara, gim kesembilan map Alpine menjadi penentuan.

    Onic merebut momentum menyudahi perlawanan AG sekaligus mengemas kemenangan dan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring ke Indonesia.

  • Sengketa Memanas, Kamboja Gugat Thailand ke Mahkamah Internasional

    Sengketa Memanas, Kamboja Gugat Thailand ke Mahkamah Internasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan perbatasan antara Kamboja dan Thailand kembali memanas. Setelah pembicaraan bilateral berujung buntu dan bentrokan bersenjata menewaskan seorang prajurit, Kamboja memilih jalur hukum internasional dan menggugat Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag.

    Phnom Penh secara resmi mengajukan permintaan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Thailand. Langkah ini diambil setelah konflik yang berkepanjangan di sepanjang perbatasan sepanjang 820 km tidak kunjung menemukan titik terang.

    “Kamboja memilih resolusi damai berdasarkan hukum internasional melalui mekanisme ICJ untuk menyelesaikan sengketa perbatasan,” kata Perdana Menteri Hun Manet melalui unggahan di Facebook pada Minggu (15/6/2025), seperti dikutip Reuters.

    Dalam unggahan tersebut, Hun Manet turut menampilkan foto Wakil Perdana Menteri Prak Sokhonn yang memegang surat resmi untuk ICJ. Surat itu diklaim berisi permintaan resmi Kamboja kepada pengadilan internasional yang berbasis di Den Haag.

    Konflik terbaru terjadi pada 28 Mei lalu dan menewaskan satu tentara Kamboja dalam bentrokan singkat di wilayah yang diklaim kedua negara. Insiden itu mempertegas potensi eskalasi di empat titik perbatasan yang masih menjadi sengketa.

    Menurut Hun Manet, keempat wilayah tersebut “rumit dan berisiko tinggi memicu bentrokan bersenjata dan tidak dapat diselesaikan melalui mekanisme bilateral.” Oleh karena itu, Kamboja juga telah mengusulkan agar Thailand bersama-sama membawa kasus tersebut ke ICJ, namun akan tetap melanjutkan proses hukum secara sepihak bila Bangkok menolak.

    Sementara itu, Thailand belum memberikan tanggapan resmi. Kementerian Luar Negeri Thailand menolak berkomentar ketika dimintai pernyataan. Sebelumnya, Bangkok telah menyatakan tidak mengakui yurisdiksi ICJ dalam persoalan ini dan lebih memilih penyelesaian lewat jalur bilateral.

    Pembicaraan demarkasi perbatasan terakhir pada akhir pekan lalu kembali menemui jalan buntu. Meskipun kedua pihak berjanji meredakan ketegangan, hasil konkret belum tercapai. Thailand hanya menyebut akan “melanjutkan diskusi dan implementasi bersama,” serta dijadwalkan menjadi tuan rumah pembicaraan berikutnya pada September mendatang.

    Dalam pernyataan terpisah, Kamboja juga mengumumkan langkah tegas sebagai bentuk protes terhadap sikap Thailand. Phnom Penh menyatakan akan menghentikan pembelian listrik, bandwidth internet, dan produk Thailand lainnya. Pemerintah juga telah memerintahkan stasiun televisi lokal untuk menghentikan penayangan film Thailand.

    ICJ bukan hal baru bagi Kamboja. Negara ini pernah menang dalam sengketa kuil Preah Vihear pada 1962 dan meminta klarifikasi atas wilayah sekitarnya pada 2013.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • NASA Ungkap Jakarta & 9 Kota Besar Dunia Terancam Tenggelam

    NASA Ungkap Jakarta & 9 Kota Besar Dunia Terancam Tenggelam

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim bukan lagi ancaman masa depan, di mana tanda-tandanya sudah nyata. Dari banjir yang makin sering hingga erosi garis pantai, kota-kota besar dunia kini berada di ambang bencana, salah satunya Jakarta, yang disebut sebagai salah satu yang tercepat tenggelam di dunia.

    NASA memperkirakan permukaan laut akan naik setinggi 3 hingga 6 kaki (sekitar 0,9-1,8 meter) pada tahun 2100. Penyebab utamanya adalah pencairan es di kutub akibat pemanasan global. Jika tren ini terus berlanjut, ratusan juta orang di seluruh dunia terancam kehilangan tempat tinggal, terutama di wilayah pesisir yang padat penduduk.

    Salah satu laporan dari Sciencing menyebut ada 10 kota besar yang diprediksi bakal tenggelam dan Jakarta masuk dalam daftar tersebut.

    Fenomena banjir yang semakin sering terjadi jadi pertanda awal bencana. Di awal Maret 2025, banjir besar sudah melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Jawa, dengan Bekasi mencatat kondisi terparah dalam satu dekade terakhir.

    “Jakarta merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota ke IKN,” tulis Sciencing.

    Menurut laporan itu, Jakarta tenggelam sekitar 17 cm per tahun. Kota ini secara geografis terletak di dataran rendah bekas rawa, dilintasi 13 sungai, dan langsung berbatasan dengan Laut Jawa. Ini merupakan faktor-faktor yang membuatnya sangat rentan terhadap naiknya air laut.

    Banjir besar pernah melanda pada 2007, menewaskan 80 orang dan menyebabkan kerugian ratusan juta dolar. Akumulasi krisis ini mendorong pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota ke IKN pada 2022. Proyek ibu kota baru ini ditargetkan selesai pada 2045, dengan harapan dapat menjadi “pelarian” dari Jakarta yang terancam tenggelam.

    Selain Jakarta, berikut sembilan kota besar lain yang dilaporkan juga terancam tenggelam:

    1. Alexandria, Mesir

    Populasi: 5,7 juta

    Kota pelabuhan utama Mesir ini berisiko terendam hingga 30% pada 2050, berdampak pada 1,5 juta pengungsi dan mengancam Delta Nil, salah satu pusat peradaban tertua dunia.

    2. Miami, AS

    Populasi: 460.000 (metro: 6 juta+)

    Sebanyak 60% wilayah Miami terancam tenggelam pada 2060. Proyek properti pesisir memperparah situasi, membuat Miami bisa jadi pusat bencana ekonomi terbesar akibat iklim.

    3. Lagos, Nigeria

    Populasi: 16,5 juta

    Kota terbesar di Afrika ini mengalami penurunan tanah lebih dari 3 inci per tahun. Banjir musiman menimbulkan kerugian miliaran dolar tiap tahun.

    4. Dhaka, Bangladesh

    Populasi: 23,9 juta

    Dhaka ‘tenggelam’ setengah inci per tahun. Bangladesh juga termasuk salah satu negara paling terdampak bencana iklim versi PBB.

    5. Yangon, Myanmar

    Populasi: 5,7 juta

    Berada dekat sesar aktif dan sering diterpa banjir, kota ini berisiko tenggelam jika terjadi gempa besar yang merusak sumur air tanahnya.

    6. Bangkok, Thailand

    Populasi: 11,2 juta

    Bangkok kehilangan daratan setiap tahun akibat naiknya air laut. Garis pantainya diprediksi mundur lebih dari 1 kilometer per tahun.

    7. Kolkata, India

    Populasi: 15,6 juta

    Ancaman datang dari kombinasi kenaikan permukaan laut dan ekstraksi air tanah berlebih. Banjir besar pada 2024 berdampak pada 250.000 orang.

    8. Manila, Filipina

    Populasi: 14,9 juta

    Manila tenggelam hingga 4 inci per tahun. Aktivitas vulkanik dan rusaknya hutan mangrove memperparah kerentanannya.

    9. Guangdong-Hong Kong-Makau (China)

    Populasi: 86,9 juta

    Kawasan urban terbesar dunia ini diperkirakan akan mengalami kenaikan permukaan laut hingga 5 kaki dalam satu abad ke depan. Pearl River Delta jadi titik rawan.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perjalanan Kanker Ginjal Vidi Aldiano, Sempat Berencana Setop Kemoterapi

    Perjalanan Kanker Ginjal Vidi Aldiano, Sempat Berencana Setop Kemoterapi

    Jakarta

    Vidi Aldiano baru-baru ini mengungkapkan kondisinya yang tengah berjuang melawan kanker ginjal yang diidapnya sejak 2019. Sebelumnya, ia telah menjalani operasi pengangkatan satu ginjalnya di Singapura.

    Pada September 2023, Vidi mengabarkan kanker yang diidapnya bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ia pun rutin menjadi ‘spa day’ atau pengobatan kanker ginjal yang diidapnya.

    “Hasil PET scan-nya itu belum sesuai dengan harapan saya. It’s not bad but it’s not good also yet, masih hopeful untuk terus berjuang melawan penyakit aku ini. It was not easy, still not easy juga sampai hari ini melihat hasil yang masih belum sesuai ekspektasi itu terkadang bikin kita down dan bisa stres juga,” kata Vidi dalam video yang diunggahnya di akun Instagram, Jumat (22/11/2024).

    Positron Emission tomography scan (PET scan) merupakan jenis tes yang dapat digunakan dalam penanganan kanker. Dikutip dari laman Cancer.net, prosedur dapat dilakukan bersamaan dengan CT scan, yang dokter biasanya menyebut dengan PET-CT scan.

    Rutin Kemoterapi

    Vidi juga rutin menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker ginjal yang diidapnya. Kondisinya semakin membaik, tetapi beberapa hari ia mengalami efek samping dan gejala usai perawatan.

    “Badan gua kaya menggigil semalaman dan mulai ngilu sebadan lagi dan kalau kegesek sakit,” beber Vidi.

    Efek samping kemoterapi yang dirasakan Vidi masih terasa hingga keesokan harinya saat bangun tidur. Ia mengaku mengeluhkan takikardia, saat heart-ratenya relatif tinggi.

    “Takikardi itu di mana gua tiba-tiba heart rate-nya tinggi di atas 110 di saat gua lagi duduk gitu,” lanjut Vidi.

    Berobat ke Tanya Samui

    Pasca menjalani kemoterapi, Vidi memilih melanjutkan perawatan ke Thailand. Ia menghabiskan waktu sekitar dua minggu di Koh Samui.

    “Gue hari ini ada di Koh Samui untuk memulai treatment. Nggak treatment sebenarnya, lebih ke retreat di tempat namanya Tanya Samui,” beber Vidi, dalam unggahan video di akun Instagramnya, @vidialdiano.

    Meski sempat cemas melakukan perawatan ini, Vidi merasa bersyukur mendapatkan aura positif dari banyak orang. Diketahui, retreat di Tanya Samui merupakan perawatan holistik untuk meningkatkan kesejahteraan pengunjung secara keseluruhan melalui berbagai aktivitas dan perawatan.

    Dikutip dari laman resminya, Tanya Samui berfokus pada pembersihan kandung empedu, hati, usus bagian bawah, dan usus besar. Herbal dan suplemen yang diberikan konon 100 persen alami dan diklaim membantu membersihkan tubuh.

    Selama detox tubuh, Vidi melakukannya dengan tidak mengonsumsi apapun makanan solid. Meski begitu, ia tidak merasa lemas atau lapar, dan bisa melewati proses retreat dengan baik.

    NEXT: Berencana setop kemoterapi-ganti obat

    Berencana Setop Kemoterapi

    Selama lima tahun berjuang melawan kanker ginjal, Vidi berusaha mengelola emosi untuk mencegah stres. Ia juga berencana untuk berhenti menjalani kemoterapi karena efek sampingnya.

    “2025 ini ada kemungkinan gue sudah harus stop kemoterapi gue, karena its been too long dan kalaupun gue lanjutkan mungkin akan ada side effects yang lebih parah di badan gue,” cerita Vidi seperti dilihat di akun TikTok pribadinya, Kamis (13/2/2025).

    “Itu juga salah satu yang bikin kepikiran juga. Terlalu banyak what if, what if, yang muncul di kepala gue, belum lagi beberapa stres yang muncul dari beberapa variabel luar, sementara dokter bilang disease ini sangat amat rentan dengan apa yang namanya stres,” sambungnya.

    Bolak-balik Malaysia dan Ganti Obat

    Lewat unggahan video di Instagram pribadinya pada Kamis (12/6), Vidi mengaku kondisinya kembali menurun selepas Idul Fitri pada April 2025. Sebelumnya, pada Desember 2024 kondisinya sudah mulai membaik.

    Namun, ternyata obat yang dikonsumsinya selama lima tahun terakhir sudah perlu diganti.

    “Namun, April kemarin setelah Lebaran kita melakukan another scan untuk mengecek apakah obatnya yang sudah aku pakai 5 tahun itu masih berfungsi atau nggak,” beber Vidi dalam postingan Instagram yang dilihat detikcom, Kamis (12/6/2025).

    “Dan hasilnya April itu lumayan bikin aku tidak bisa berfungsi beberapa waktu, karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan kali ya, tidak sesuai dengan ekspetasi aku gitu,” sambungnya.

    Dokter mengungkapkan kanker di tubuhnya tumbuh dengan cepat. Selama beberapa bulan terakhir, ia juga bolak-balik Penang, Malaysia untuk bisa mendapatkan obat baru.

    Ternyata, obat baru itu adalah obat yang digunakannya saat awal diagnosis kanker. Tetapi, obat itu belum tersedia di Indonesia.

    Selain itu, Vidi juga mengeluhkan efek samping obat yang lebih keras dari obat barunya. Ia berusaha mengatasi rasa sakit dan efek sampingnya yang baru muncul beberapa bulan ini.

    “Tapi aku berusaha untuk terus bisa maju setiap harinya dengan tersenyum gitu. Intinya dengan kondisi aku sekarang, aku akan terus fokus untuk bisa menyehatkan badanku dan pikiranku juga,” pungkasnya.

    Simak Video “Video: Vidi Aldiano Mau Setop Kemoterapi Kanker”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Lee Jae Wook Umumkan Tur Jumpa Penggemar di 5 Kota Asia

    Lee Jae Wook Umumkan Tur Jumpa Penggemar di 5 Kota Asia

    Seoul, Beritasatu.com – Aktor muda dan terkenal dari Korea Selatan, Lee Jae Wook, bersiap menemui para penggemarnya di Asia dengan memulai tur jumpa penggemar bertajuk Lee Jae Wook Asia Fan Meeting Tour 2025 – Prologue yang akan digelar di lima kota besar di Asia.

    Kabar ini resmi diumumkan oleh agensinya, LOG Studio, pada Jumat (13/6/2025).

    “Lee Jae Wook akan memulai tur fan meeting pada 21 Juni 2025,” ungkap agensi, dikutip dari Allkpop, Minggu (15/6/2025).

    Tur fan meeting bintang drama  Alchemy of Soul 1 & 2 tersebut akan dimulai di Tachikawa Stage Garden, Tokyo, Jepang, dan akan dilanjutkan ke Filipina, Taiwan, Thailand, dan berakhir di Seoul, Korea Selatan.

    Sebagai bagian dari promosi, poster resmi acara telah dirilis oleh pihak agensi. Menampilkan visual tampan dan sosok karismatik Lee Jae Wook sebagai aktor. Agensi LOG Studio juga menyampaikan, mantan kekasih Karina Aespa tersebut bahkan turut terlibat langsung dalam perencanaan dan konsep acara tur jumpa penggemar ini.

    “Kami berharap penggemar menantikan kejutan yang telah disiapkan Lee Jae Wook kali ini,” tutup agensi.

    Saat ini, Lee Jae Wook masih sibuk membintangi acara variety show Fresh Off the Sea 2 yang tayang di tvN.

  • Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Menko Polkam Apresiasi BNN hingga Bea Cukai Bongkar 2 Ton Sabu di Batam

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga Bea Cukai RI atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

    Hal itu disampaikan oleh Budi Gunawan saat menghadiri pemusnahan 2 ton sabu di Alun-alun Engku Putri, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/6/2025). Dalam sambutannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan pesan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa tersebut.

    “Ini merupakan sejarah terbesar dalam pengungkapan narkoba di negara kita, di perairan Kepri. Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh tim gabungan,” ujar Budi Gunawan.

    Pada kesempatan itu pula, Budi Gunawan memberikan penghargaan kepada 10 pejabat lintas instansi. Lima di antaranya adalah Panglima armada 1 Laksda TNI Fauzi, Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol R Ahmad Wibowo, Kepala Bea Cukai Tanjung Balai Karimun Jerry Kurniawan, Plt Direktur Intervensi Bidang Rehabilitasi BNN RI Dr. dr. Farid Amansyah, dan Direktur Interdiksi Deputi Bidang Pemberantasan BNN Tery Zakiar Muslim.

    Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada BNN RI hingga Bea Cukai atas pengungkapan 2 ton sabu di Batam, Kepri. (dok. Istimewa)

    Pemusnahan 2 Ton Sabu

    Kepala BNN RI Marthinus Hukom yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan pemusnahan ini merupakan komitmen BNN dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi penegakan hukum serta pencegahan penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

    Kegiatan pemusnahan ini disaksikan oleh Menko Polkam Budi Gunawan, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Kepala Badan Komunikasi Strategis Kepresidenan Hasan Nasbi, Kepala BNNP Kepri Brigjen Hanny Hidayat, serta unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Bea-Cukai, DPR RI, tokoh agama, akademisi, dan tokoh masyarakat setempat.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Operasi besar-besaran tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan intelijen terkait adanya perlintasan narkoba ke wilayah RI melalui perairan. Informasi tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan dengan melaksanakan observasi dan pemetaan di lokasi.

    Modus operandi jaringan menyelundupkan sabu dalam 31 kardus yang disembunyikan di ruang kapal dan 36 kardus lainnya di tangki bahan bakar bawah kapal. Enam tersangka ditangkap dalam operasi tersebut, antara lain 4 warga negara Indonesia (WNI) berinisial HS, LC, FR, dan RH, serta dua warga negara asing (WNA) asal Thailand berinisial WP dan TL.

    Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman maksimal berupa pidana mati atau penjara seumur hidup.

    (mei/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Impor beras versus pengadaan domestik

    Impor beras versus pengadaan domestik

    Petani memasukkan gabah ke dalam karung usai panen di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (5/6/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/bar

    Impor beras versus pengadaan domestik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 15 Juni 2025 – 15:29 WIB

    Elshinta.com – Jika mau jujur, baru di zaman pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, para menteri atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap produksi, pengadaan dan distribusi pangan utamanya beras, bisa bergerak satu irama dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhan beras dari dalam negeri.

    Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional dan Badan Urusan Logistik, BPS satu kata, tidak ada impor beras tahun 2025 dan pengadaan beras bulog hanya dilakukan melalui penyerapan hasil panen petani.

    Menteri Pertanian dan Dirut Bulog beserta jajaran all out menyukseskan serapan gabah saat puncak panen 2025. Pemerintah melalui Keputusan Kepala Bapanas No 14/2025, memberlakukan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500/kg tanpa syarat kualitas dan rafraksi.

    Inilah salah satu bentuk konkret kehadiran dan keberpihakan pemerintah terhadap petani di lapangan. Selama 20 tahun terakhir ini, pemerintah lebih banyak berbisnis dengan petani, melalui importasi beras dan menjualnya di dalam negeri.

    Paling tidak dalam dua puluh tahun ini dalam hal ini 10 tahun pemerintahan SBY dan 10 tahun pemerintahan Jokowi, pemerintah berbisnis dengan rakyatnya.

    Berbagai argumen dikemukakan antara lain produksi beras dalam negeri tidak mencukupi, cadangan beras untuk operasi pasar sangat terbatas, gejolak harga beras medium di pasaran, antisipasi terjadinya bencana, dengan berbagai data dan informasi pendukungnya.

    Data BPS, data dan informasi harga beras medium di pasaran, prediksi musim kemarau akan berdampak terhadap penurunan produksi padi.

    Pemerintah perlu stok beras untuk mitigasi kalau terjadi bencana. Opini media cetak maupun elektronik serta diskursus untuk membangun ketakutan akan pasokan beras dalam negeri terus didengungkan.

    Patut diduga selama dua puluh tahun tersebut, ada aktor intelektual dan para pemburu rente yang bermain dalam impor beras. Penggiringan opini tentang perlunya impor beras inilah yang akhirnya digunakan sebagai salah satu argumen pemerintah untuk melakukan impor beras.

    Kementerian yang bertanggung jawab terhadap monitoring harga dan cadangan beras bukannya meyakinkan pemerintah, tetapi cenderung tidak melakukan penguatan bahwa produksi padi dalam negeri mencukupi. Ultimate goalnya adalah impor beras. Pertanyaan fundamentalnya, mengapa ini terus terjadi dalam waktu lama dan rakyat utamanya petani terus dikorbankan?

     

    Politik dan bisnis

    Mengapa impor beras berlangsung lebih dari 20 tahun? Patut diduga banyaknya kepentingan yang bermain merupakan jawaban konkretnya.

    Negara produsen beras tentu menjadi magnet bagi para pemburu rente untuk mengeruk keuntungan yang sangat dahsyat.

    Sebagai ilustrasi, harga beras medium poles per 18 Mei 2025 mencapai Rp 62 500 per 5 kilogram (Rp12500/kg), sementara harga beras 5 persen broken bervariasi antara 500-550 dolar AS per ton di pasar internasional (dengan kurs 18 Mei 2025 Rp16488,59/dolar AS), maka harga beras impor per kilogram antara Rp8244-Rp9068.

    Terdapat selisih harga antara Rp3432-Rp4256 per kg dibandingkan harga beras medium domestik.

    Jika impor dilakukan sebanyak 2,25 juta ton, maka terdapat selisih harga antara Rp7699-Rp9576 triliun, suatu angka yang menggiurkan bagi banyak orang, tanpa berfikir dampak buruknya bagi petani dan ketahanan produksi nasional.

    Perbandingan tersebut makin lebih dahsyat, karena beras pecah 5 persen termasuk beras premium. Tentu harganya lebih tinggi dan menguntungkan bagi importir.

    Bukti bahwa kebijakan impor beras sarat dengan muatan kepentingan terlihat dari harga beras yang turun saat Indonesia tidak mengimpor beras pada 2025. Patut diduga, ada konspirasi antara pemburu rente dan pedagang beras di Vietnam atau Thailand.

    Fenomena ini menunjukkan kepada semua, bahwa impor beras lebih banyak mudaratnya dibandingkan manfaatnya. Manfaat itu lebih dinikmati para pemburu rente yang tega mengorbankan petani sebagai pilar penyedia pangan negara.

    Keuntungan yang sangat dahsyat tersebut menjadikan banyak pihak berminat untuk melanggengkan impor beras.

    Itulah sebabnya, ketika jelang musim kemarau diskursus tentang kekeringan, el nino, gagal panen, puso dan harga beras medium naik menjadi topik aktual yang mengemuka di media masa.

     

    Importasi beras

    Kebijakan yang kurang berpihak pada petani mengutamakan importasi beras dibandingkan memprioritaskan penyerapan produksi dalam negeri secara kasat mata dan apriori merupakan bentuk konkretnya.

    Sebagai contoh kasus, bangsa ini mungkin bisa belajar dari situasi yang terjadi pada tahun 2018 dimana pemerintah melakukan impor beras sebanyak 2,25 juta ton di luar beras khusus.

    Padahal pada tahun tersebut, produksi padi Indonesia mencapai angka tertinggi dalam sejarah. FAO melaporkan Indonesia memproduksi 56,54 Juta ton GKG (setara 33,94 juta ton).

    Tahun 2018 merupakan puncak produksi karena kinerja Upaya Khusus (UPSUS) bekerja sama dengan MABES Angkatan Darat dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota mencapai titik kulminasinya.

    Semua bergerak dari Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota. Saat itu salah satu Penulis menjabat sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan melihat dari citra satelit SPOT 5 maupun LANDSAT tutupan lahan didominasi oleh padi.

    Data dan Informasi ini tervalidasi di lapangan, sehingga saat itu penulis dengan percaya diri menjelaskan di depan DPR dalam hal ini Komisi IV sebagai mitra kerja.

    Sayang, meskipun DPR sudah yakin, tetapi Pemerintah tetap mengimpor beras medium 2,25 juta ton. Ironis memang, tetapi itulah realitanya yang harus dihadapi.

    Sebagai insan yang berkecimpung dengan petani untuk berproduksi, sakit rasanya dan sesak dada ini. Tapi apalah daya, pengambil kebijakan memutuskan untuk mengimpor beras. Importasi saat itu diputuskan sepihak, karena Menteri Pertanian saat itu tidak setuju.

    Dari situasi ini, paling tidak ada tiga implikasi yang harus diderita petani Indonesia yakni (i) harga gabah di tingkat petani anjlok saat panen raya; (ii) volume pembelian gabah petani oleh Bulog rendah; (iii) stok beras dalam negeri berlebih, sehingga beras Bulog yang disimpan terlalu lama mengalami penurunan mutu dan tidak layak dikonsumsi.

    Untuk memperkuat argumen impor beras, sejak awal dilakukan koreksi luas baku lahan sawah. Meskipun di lapangan banyak ditemukan ketidakakuratannya, tetapi luas baku lahan sawah BPN (2018) yang dipakai pemerintah saat itu untuk menentukan produksi, kecukupan beras, dan impor.

    Ada Kabupaten di Sumatra Selatan areal sawahnya hilang 6000 hektare lebih. Bahkan Jawa Timur waktu itu data luas sawahnya meningkat 300.000 hektare, suatu hal yang tidak masuk logika akal sehat. Selain tidak ada cetak sawah baru, juga alih fungsi lahan sawah untuk non sawah terus meningkat.

    Pemerintah saat Itu, melalui BPN dan atas masukan data dari BIG, Lapan, BPS, dan Bappenas memutuskan angka 7.105.145 hektare dari semula angka BPN (2013) 7.750.999 hektare.

    Provinsi dan Kabupaten/Kota saat itu mengajukan protes karena tidak sesuai kondisi lapangan. Akhirnya pada 2019 luas baku sawah yang tervalidasi oleh BPN menjadi 7,46 juta hektare.

    Fenomena ini menunjukkan bahwa data luas sawah baku rawan “digoreng” demi kepentingan pihak tertentu utamanya yang menginginkan impor beras secara berkelanjutan.

    Bukti lain bahwa kebijakan impor beras sarat dengan muatan kepentingan terlihat dari harga beras yang turun saat Indonesia tidak mengimpor beras tahun 2025.

    Walaupun, situasi dibuat heboh dengan data keluar masuk beras di Pasar Tjipinang yang diungkapkan oleh Mentan yang menyebabkan harga beras ada kenaikan walaupun Mentan juga mengumumkan bahwa stok beras 4 juta ton. Disinyalir ada permainan mafia beras.

    Pertanyaannya, bagaimana memutus jalur dan mafia lingkaran setan impor beras yang selama ini terus terjadi dan bahkan semakin merajalela?

    Diperlukan satu komando dalam pengadaan gabah dalam negeri dengan segala risikonya merupakan solusi mendasarnya.

    Serap gabah petani

    Keputusan fundamental untuk menyerap gabah petani at all cost merupakan keputusan satu komando yang perlu diapresiasi, karena tingkat ketidakpastian iklim sangat tinggi sebagai dampak perubahan iklim.

    Tentu ada risiko yang harus diambil pemerintah. Itu sangat wajar, begitulah bentuk konkret di lapangan bahwa Pemerintah hadir dan tidak membiarkan petani berjuang sendiri dipermainkan tengkulak.

    Faktanya, pemerintah mampu menyerap gabah secara maksimal, dan hampir tidak terdengar harga gabah anjlok di lapangan.

    Kalaupun Pemerintah dalam hal ini Bulog merugi sedikit, itu sangat wajar, karena selama 20 tahun lebih pemerintah menikmati keuntungan dari impor beras yang menyengsarakan petani.

    Mitigasi risiko Bulog harus dilakukan agar tidak mengalami kerugian lebih besar. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain, Bulog membeli gabah kering panen atau gabah kering giling dan dikeringkan sampai kadar air kering simpan, sehingga mutunya tidak akan turun sekalipun disimpan dalam waktu satu tahun.

    Bulog harus memaksimalkan silo silo yang dimiliki, sehingga kapasitas simpan gabah Bulog lebih besar. Secara bertahap Bulog harus menyerap langsung dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau kelompok tani (Poktan) agar harga beli Bulog dinikmati langsung petani bukan oleh pihak ketiga.

    Pengadaan penggilingan padi moderen yang mampu menghasilkan 6 derivat gabah, memungkinkan nilai tambah yang diperoleh Bulog lebih baik.

    Mengapa selama ini Bulog hanya menghasilkan beras, padahal Wilmar Padi Nusantara mampu menghasilkan menir, bekatul, sekam, oil rice brand dan masih banyak lagi, sehingga pendapatannya lebih baik dan bisa di share ke petani.

    Ingat rata rata lahan garapan petani hanya 0,3 hektare, sehingga tanpa ada tambahan pendapatan lain dari harga gabah, maka dipastikan petani akan sulit mencapai kesejahteraan hidup.

    *) Gatot Irianto adalah Analis Kebijakan Ahli Utama, Kementan; Muhrizal Sarwani adalah Peneliti/Analis Asosiasi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI); dan Destika Cahyana adalah Peneliti BRIN.

    Sumber : Antara

  • Menko Yusril: Status Kewarganegaraan Hambali Masih Belum Jelas

    Menko Yusril: Status Kewarganegaraan Hambali Masih Belum Jelas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa hingga kini status kewarganegaraan Hambali masih belum bisa dipastikan secara hukum.

    Yusril menegaskan, yang pasti pada prinsipnya Indonesia tidak mengenal adanya dwi kewarganegaraan. Sebagai informasi, Hambali kini dikabarkan sedang diadili oleh pengadilan militer Amerika Serikat setelah lebih dari dua puluh tahun ditahan di Guantanamo Bay, Kuba.

    “Jika ada WNI yang dengan sadar menjadi warga negara lain, dan memegang paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) otomatis gugur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (15/6/2025).

    Yusril melanjutkan, saat Hambali ditangkap di Thailand, dia tidak memegang paspor Indonesia dan tidak menunjukkan identitas sebagai WNI. Hambali, lanjutnya, menunjukkan paspor asing dari dua negara berbeda yakni Spanyol dan Thailand.

    Dengan demikian, imbuh Yusril, kondisi tersebut menyulitkan upaya verifikasi yang akurat terkait status kewarganegaraan pria yang disebut memiliki nama asli Encep Nurjaman itu.

    “Hambali ditangkap tidak menunjukkan paspor Indonesia, tetapi paspor Spanyol dan Thailand. Hingga kini, kita belum memperoleh data yang sahih dan dokumen resmi yang membuktikan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Yusril kembali menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip single citizenship sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. 

    Pasal 23 UU tersebut menyebutkan bahwa seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia jika, antara lain, yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.

    Dengan ketentuan ini, jelasnya, apabila Hambali secara sah memperoleh kewarganegaraan lain dan tidak pernah memohon  agar kembali menjadi WNI, maka secara hukum dia bukan lagi Warga Negara Indonesia. 

    “Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengklaimnya sebagai warga negara kita. Dalam kasus Hambali, situasinya belum terang. Karena itu, posisi pemerintah Indonesia masih menunggu kejelasan status dan dokumen resminya,” tekannya.

    Pemerintah Indonesia, lanjut Yusril, tetap berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip hukum internasional dan nasional secara konsisten, termasuk dalam menangani isu-isu sensitif terkait kewarganegaraan dan penahanan WNI di luar negeri.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Hambali merupakan salah satu aktor intektual Bom Bali I yang diadili dalam persidangan di pusat penjara Guantanamo bersama dengan dua warga negara malaysia terkait kasus pembunuhan, konspirasi dan terorisme.

    Hambali diketahui menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah. Kelompok itu disinyalir menjadi kekuatan terorisme di Asia Tenggara yang berhubungan langsung dengan al-Qaida besutan Osama Bin Laden.

    Melansir dari theguardian.com, Selasa (31/8/2021) Pemerintah Amerika membeberkan Hambali merekrut militan termasuk dua orang Malaysia di antaranya Mohammed Farik bin Amin dan Mohammed Nazir bin Lep Nurjaman untuk aksi jihad di sejumlah negara. 

    Aksi Jihad yang disusun al-Qaida dan Jemaah Islamiyah itu seperti bom bunuh diri pada Oktober 2002 di Paddy’s Pub dan Sari Club di Bali yang kini dikenal dengan Tragedi Bom Bali I. Selain itu, bom bunuh diri di JW Marriott, Jakarta. Serangan itu menewaskan 213 orang.

  • Dulu Mau Pulangkan Hambali, Kini Pemerintah Tak Izinkan Masuk Indonesia

    Dulu Mau Pulangkan Hambali, Kini Pemerintah Tak Izinkan Masuk Indonesia

    Dulu Mau Pulangkan Hambali, Kini Pemerintah Tak Izinkan Masuk Indonesia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan mengizinkan Encep Nurjaman alias Riduan Isamuddin alias
    Hambali
    , mantan anggota kelompok teroris
    Jemaah Islamiyah
    (JI), kembali ke Indonesia jika kelak dibebaskan dari penjara militer Amerika Serikat (AS) di
    Guantanamo Bay
    , Kuba.
    Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa Hambali tidak memiliki dokumen kewarganegaraan Indonesia saat ditangkap.
    Hal itu membuat statusnya sebagai WNI berpotensi dinyatakan gugur secara hukum.
    “Secara hukum, jika seseorang tidak memiliki dokumen kewarganegaraan Indonesia, maka status WNI-nya dianggap gugur. Jika nantinya Hambali dibebaskan, kami tidak akan mengizinkan dia kembali masuk ke wilayah Indonesia,” kata Yusril dalam siaran pers, Jumat (13/6/2025).
    Dia menambahkan, proses hukum terhadap Hambali menjadi sepenuhnya kewenangan pemerintah Amerika Serikat.
    “Dan jika ada proses peradilan, kami menyerahkan sepenuhnya kepada hukum Amerika Serikat,” ujar Yusril.
    Menurut Yusril, hambatan utama yang menghalangi kembalinya Hambali ke Indonesia adalah status kewarganegaraannya yang tidak jelas.
    Sebab, Hambali ditangkap di Thailand tanpa membawa paspor Indonesia, melainkan menunjukkan paspor dari dua negara asing, yakni Spanyol dan Thailand.
    “Hambali ditangkap tidak menunjukkan paspor Indonesia, tetapi paspor Spanyol dan Thailand. Hingga kini, kita belum memperoleh data yang sahih dan dokumen resmi yang membuktikan statusnya sebagai WNI,” jelas Yusril, Sabtu (14/6/2025).
    Dalam kesempatan itu, Yusril pun menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip single citizenship, sehingga tidak mengenal kewarganegaraan ganda.
    Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, seseorang otomatis kehilangan kewarganegaraan Indonesia apabila secara sadar memperoleh kewarganegaraan asing.
    “Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengklaimnya sebagai warga negara kita,” tegasnya.
    Sikap pemerintah ini berbeda dibanding awal tahun 2025.
    Saat itu, Yusril pernah mengatakan bahwa pemerintah mewacanakan pemulangan Hambali.
    Sebab, negara juga memiliki tanggung jawab terhadap warga negaranya yang ditahan di luar negeri, tak hanya mengurus narapidana di tanah air.
    “Kita juga
    concern
    dengan seorang warga negara Indonesia atau WNI yang mungkin saya masih ingat namanya Hambali, yang terlibat dalam kasus bom Bali pada tahun 2002,” ujar Yusril di Jakarta, 17 Januari 2025.
    Meski demikian, Yusril menegaskan saat itu belum ada keputusan final dari pemerintah terkait wacana pemulangan Hambali.
    “Jadi jangan dianggap bahwa kita sudah mengambil keputusan untuk minta dia kembali, belum sampai ke tingkat itu,” kata Yusril pada 21 Januari 2025.
    Dalam kesempatan wawancara berikutnya, Yusril menyampaikan bahwa pemulangan Hambali masih terlalu jauh untuk dibicarakan karena proses peradilannya di Amerika Serikat pun belum dimulai.
    “Jadi, untuk bicara mengenai pemulangan, saya kira masih terlalu jauh ya. Karena proses peradilannya pun baru akan dimulai oleh pihak Amerika Serikat,” kata Yusril pada 25 Februari 2025.
    Hambali lahir di Cianjur, Jawa Barat, pada 4 April 1964.
    Dia dikenal sebagai tokoh sentral jaringan Jemaah Islamiyah yang menjadi penghubung ke organisasi teroris Al Qaeda di Asia Tenggara.
    Nama Hambali mencuat ke permukaan internasional setelah dia diduga menjadi otak di balik serangkaian serangan teror mematikan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
    Salah satu aksi terornya yang cukup dikenal adalah Bom Bali 2002 yang menewaskan 202 orang, mayoritas wisatawan asing, dan melukai lebih dari 200 lainnya.
    Selain itu, Hambali juga diduga bertanggung jawab atas serangan bom di depan rumah Duta Besar Filipina pada 1 Agustus 2000 yang menewaskan dua orang dan melukai 21 lainnya, serta serangan bom di Atrium Senen pada 2001 yang menyebabkan tujuh orang terluka.
    Hambali juga dikaitkan dengan serangan terhadap Kedutaan Besar Australia pada 2004 yang menewaskan 10 orang, serta ledakan Bom Bali kedua pada 2005 yang merenggut 20 nyawa.
    Tak sampai di situ, Hambali juga otak dibalik serangkaian aksi teror lainnya, termasuk ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton pada 2009 yang menewaskan sembilan orang.
    Hambali juga diyakini sebagai otak dari serangkaian serangan bom malam Natal tahun 2000, yang mengguncang tujuh kota di Indonesia dan menewaskan belasan orang.
    Tokoh penting kelompok JI itu baru dapat ditangkap dalam operasi gabungan CIA dan aparat Thailand di Ayutthaya, Thailand, pada 14 Agustus 2003.
    Setelah sempat ditahan di sejumlah penjara rahasia CIA, Hambali dipindahkan ke fasilitas militer Guantanamo di Kuba pada September 2006 dan hingga kini masih menjalani proses hukum di sana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.