Negara: Thailand

  • Investasi AI Tembus Rp 3.051 Triliun, Akamai: 80 Persen Dipakai untuk Latih Model AI – Page 3

    Investasi AI Tembus Rp 3.051 Triliun, Akamai: 80 Persen Dipakai untuk Latih Model AI – Page 3

    Bicara soal adopsi AI di dalam negeri, Indonesia memiliki tingkat adopsi AI tertinggi di Asia Tenggara sebesar 24,6 persen (menurut IDC), diikuti Thailand 17,1 persen, Singapura 9,9 persen, dan kemudian Malaysia 8,1 persen.

    Terkait hal ini Indonesia membutuhkan sumber daya komputasi yang signifikan, harus memiliki kemampuan yang sangat besar untuk melayani 280 juta orang di 18.000 pulau. Untuk melakukan hal tersebut, Indonesia membutuhkan komputasi edge.

    “Itulah mengapa, khususnya untuk Indonesia, adanya minat yang begitu tinggi terhadap edge computing secara khusus, tidak hanya untuk melayani Indonesia, tetapi bahkan untuk pasar global, khususnya untuk hal-hal seperti IoT, yang memiliki pertumbuhan sangat besar di Indonesia,” kata Jay.

    Dengan situasi geopolitik saat ini, banyak organisasi di seluruh dunia (tidak hanya di Indonesia) yang memperhatikan regulasi dan kedaulatan data.

    “Jadi, katakanlah saya menjalankan model AI untuk layanan kesehatan. Mengapa saya perlu memusatkannya di negara lain, atau bahkan di dalam satu negara? Mungkin saya ingin memindahkan data sesedikit mungkin, dan menyimpannya di dalam area metro. Komputasi terdistribusi memiliki kemampuan untuk melakukan hal ini,” tutur Jay menjelaskan.

    Dengan munculnya AI, ia menyebut, Indonesia perlu memikirkan bagaimana data tersebut didistribusikan. Ketersediaan talenta cloud di Indonesia, saat ini juga masih menjadi kesenjangan dan terus menjadi tantangan.

  • Ada Sunroof, 15 Fitur ADAS, Bisa Tempuh Jarak 400 Km

    Ada Sunroof, 15 Fitur ADAS, Bisa Tempuh Jarak 400 Km

    Jakarta

    GWM ORA 03 resmi dipasarkan di Indonesia. Mobil listrik bertampang retro modern itu menawarkan banyak keunggulan, seperti fitur sunroof, hingga paket ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang lengkap. Ini spesifikasi lengkap GMW ORA 03.

    Desain dan Dimensi

    GWM ORA 03 tampil dengan konsep desain Retro Futuristik, menggabungkan estetika klasik dengan sentuhan modern. Diperkuat tampilan Magic Retro Cat’s Eye Headlight di sisi depan mobil dan Flowing Water Curtain Taillight pada sisi belakang mobil.

    Bodi GWM ORA 03 juga menampilkan Retro Free Curving Waist di sisi samping kiri dan kanan bodi mobil yang memberikan lekukan indah, anggun dan modern. GWM ORA 03 juga dibekali Large Panoramic Sunroof dan diklaim jadi satu-satunya di kelasnya. Geser ke kaki-kaki, mobil ini pakai velg alloy 18 inci yang memberikan tampilan agresif dan stylish.

    Secara dimensi, mobil yang masih diimpor dari Thailand itu memiliki panjang 4.235 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.596 mm, jarak sumbu roda 2.650 mm, dan jarak terendah ke tanah 145 mm. Adapun bobot GWM ORA 03 mencapai 1.510 kg.

    GWM ORA 03 Foto: Andhika PrasetiaInterior dan Fitur

    Geser ke bagian interior, tema Retro Futuristic berlanjut ke area ini, dengan penyematan aksen menarik pada bagian steering wheel, dashboard, arm rest. Bagian interiornya menggunakan Soft Touch Panel di dashboard, armrest, door trim, hingga ke baris kedua, serta menggunakan 3D Mesh Cladding Process berbahan ramah lingkungan.

    Soal fitur, pengemudi juga dapat menikmati layar 17,25″ Integrated Display, yang terdiri dari 7″ Digital Instrument Cluster serta 10,25″ Central Touchscreen, lengkap dengan Android Auto, Apple CarPlay, hingga Wireless Charger.

    Performa dan Baterai

    GWM ORA 03 dibangun di atas platform smart modular Lemon E-Platform, sebuah platform pure electric dengan konsep desain modular pada 7 bagian utama: layout ruang
    mesin, sistem pendingin, lantai depan, lantai belakang, suspensi depan, suspensi belakang, dan baterai.

    Modularitas ini memungkinkan pengoptimalan dari segi performa, efisiensi, ruang yang lebih luas, bobot kendaraan, serta keamanan dari segala sisi. Keunggulan desain ini memungkinkan optimalisasi dari segi performa, efisiensi, keamanan, ruang yang lebih luas, dan juga bobot kendaraan yang lebih ringan.

    GWM ORA 03 mampu menghasilkan performa optimal dengan output tenaga 105 kW dan torsi maksimal 210 Nm. Sementara baterainya pakai Lithium Iron Phosphate 47,8 kWh dengan Energy Density >170 Wh/kg dan sistem manajemen BMS terintegrasi.

    Mobil ini bisa menempuh jarak hingga 400 km (NEDC) dalam sekali pengisian. Soal kemampuan pengisian daya, GWM ORA 03 didukung teknologi DC Fast Charging 69 kW yang dapat mengisi daya dari 30% hingga 80% hanya dalam 30 menit.

    Large Panoramic Sunroof GWM ORA 03 Foto: IstimewaSafety dan ADAS

    GWM ORA 03 diklaim telah menjalani berbagai pengujian intensif ketat mulai ketahanan kondisi ekstrem, pengujian iklim dan ketahanan, hingga pengujian baterai untuk standar keselamatan dan keandalan terbaik.

    Mobil ini disebut-sebut menggunakan lebih dari 63% rangka bodi high-strength steel, diperkuat 8 komponen baja thermoformed, terutama di bagian samping kendaraan untuk meredam energi benturan.

    GWM ORA 03 dilengkapi enam airbag di bagian front, side, curtain, lalu Electronic Stability Program (ESP) Bosch 9.3, EPB (Electronic Parking Brake) & TPMS (Tire Pressure Monitoring System), hingga seatbelt dengan pre-tensioner dan force limiter.

    Mobil ini juga dilengkapi 15 fitur ADAS, meliputi Autonomous Emergency Braking (AEB) Pedestrian, Autonomous Emergency Braking (AEB) Vehicle, Autonomous Emergency Braking (AEB) Junction, Front Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW), Lane Keeping Assist (LKA), Lane Centering Keeping (LCK), Traffic Sign Recognition (TSR), dan Cruise Speed Limit.

    Selain itu masih ada Adaptive Cruise Control (ACC), Traffic Jam Assist, Intelligent Cruise Assist (ICA), dan Wisdom Dodge System. Ada juga fitur Park Assist dengan paket fitur 360° Panoramic Camera dan Low Speed Emergency Brakes.

    Pilihan warna GWM ORA 03 Foto: Dok GWM IndonesiaHarga dan Pilihan Warna

    GWM ORA 03 dipasarkan dengan harga Rp 379.000.000 on the road Jakarta. Nah, yang menarik, GWM akan memberikan harga special early bird, Rp 369.000.000 sampai akhir GIIAS 2025, 3 Agustus.

    Untuk pilihan warnanya tersedia Hazel Wood Beige with Brown Roof yang dipasangkan dengan warna interior Beige with Brown, Verdant Green with White Roof dikombinasi warna interior Green with Grey, Mars Red with Black Roof yang dipasangkan dengan warna interior Black, Hamilton White with Black Roof yang dipasangkan dengan warna interior Black, Sun Black yang dipasangkan dengan warna interior Black.

    GWM ORA 03 Foto: Andhika Prasetia

    (lua/rgr)

  • Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas, Warga Merasa Dirugikan

    Sengketa Perbatasan Thailand-Kamboja Memanas, Warga Merasa Dirugikan

    Bangkok

    Ketegangan yang telah berlangsung cukup lama antara Thailand dan Kamboja terkait perbatasan, kembali memuncak beberapa bulan terakhir, yang menewaskan seorang tentara Kamboja yang menjadi korban baku tembak.

    Sejak itu, ketegangan meningkat dan kedua negara menempatkan pasukan dalam jumlah besar di berbagai pos pemeriksaan di area perbatasan sepanjang 800 kilometer.

    Beberapa hari lalu, Thailand menutup perbatasan di Chong Sai Taku, Buriram, sementara Kamboja juga menutup dua pos pemeriksaan di provinsi Oddar Meanchey.

    Thailand dan Kamboja memiliki 17 pos perlintasan perbatasan resmi, namun salah satu pos tersibuk adalah yang menghubungkan provinsi Sa Kaeo (Thailand) dengan Poipet (Kamboja).

    Jalur ini sering kali digunakan warga dari kedua negara untuk bekerja, dan bagi warga Thailand untuk mengunjungi kasino yang ada di Kamboja. Tidak hanya itu, wisatawan internasional juga menggunakan jalur ini.

    Namun, setelah bentrokan di Chong Bok di wilayah timur dekat Laos, Thailand memutuskan untuk mengurangi jam operasional pos perbatasan Sa Kaeo sebanyak delapan jam. Kini, pos hanya buka pukul 08.00 hingga 16.00, padahal sebelumnya dibuka dari 06.00 hingga 22.00. Perubahan ini sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk dan pekerja di sekitar area tersebut.

    Sengketa perbatasan merugikan bisnis lokal

    Ball, warga Thailand yang memiliki toko ganja di kota perbatasan Aranyaprathet, mengatakan penjualannya turun hampir tiga perempat sejak perubahan perbatasan.

    Lim Num Hong, warga Thailand keturunan Tionghoa yang bekerja di pangkalan taksi dekat perbatasan, biasanya melayani penumpang ke Bangkok. Selama dua hari terakhir, ia tidak mendapat pesanan sama sekali karena sulitnya akses lintas batas. Bahkan, ia hanya mendapat satu pesanan selama total empat hari.

    Seorang pria asal Sa Kaeo, Mon, kehilangan pekerjaannya di kasino Kamboja karena perubahan jam buka perbatasan.

    “Saya bekerja sebagai layanan pelanggan di sebuah kasino di Kamboja selama satu tahun terakhir. Pekerjaan saya berakhir tiga atau empat hari lalu, sejak pengumuman perubahan jam operasional perbatasan. Sekarang saya sudah pulang dan tidak punya pekerjaan,” ujarnya kepada DW.

    Militer Thailand telah melarang warga Thailand menyeberang perbatasan untuk bekerja di bar dan kasino Poipet sejak 17 Juni.

    Dampak ekonomi dari konflik Thailand-Kamboja

    Kementerian Tenaga Kerja Thailand melaporkan, sekitar 500.000 pekerja migran asal Kamboja tercatat bekerja di Thailand.

    Vatey Mony, warga Kamboja yang tinggal di Sa Kaeo, mengelola warung makan kecil di pasar Aranyaprathet yang melayani warga Thailand, Kamboja, dan turis. Ia mempertimbangkan alternatif untuk meninggalkan daerah perbatasan, karena pendapatannya terus menurun dan kekhawatiran akan konflik yang berkelanjutan.

    “Perbatasan tutup lebih awal, pelanggan makin sepi, kami mengalami kerugian. Saya dan saudara perempuan saya mungkin harus kembali ke Kamboja karena takut perang di masa depan,” ungkapnya kepada DW.

    Perdagangan juga kian terdampak, dengan Kamboja melarang impor buah, sayuran, bensin, dan propana sejak Minggu lalu. Sementara, Thailand dilaporkan melarang sepeda motor asal Kamboja masuk ke seluruh pos perbatasan darat.

    Tita Sanglee, peneliti asosiasi di ISEAS-Yusof Ishak Institute mengatakan, eskalasi yang berkelanjutan akan merugikan kedua negara secara ekonomi.

    “Saya tidak melihat konflik Thailand-Kamboja akan meningkat menjadi perang bersenjata besar-besaran. Eskalasi nyata justru lebih mungkin terjadi di sektor ekonomi,” ujarnya kepada DW.

    “Kedua pihak kini mulai mengambil langkah-langkah untuk saling merugikan secara ekonomi, dan penutupan perbatasan menjadi faktor utama. Keduanya sama-sama punya banyak hal yang dipertaruhkan. Thailand sangat bergantung pada tenaga kerja asal Kamboja, dan juga mengekspor banyak barang ke sana. Padahal, ekspor Thailand seperti bahan bakar, mesin, dan minuman adalah barang penting dalam konsumsi sehari-hari,” tambahnya.

    Pada tahun 2024, nilai perdagangan bilateral antara Thailand dan Kamboja mencapai lebih dari 4 miliar dolar AS (sekitar Rp 64 triliun), menjadikan Thailand sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Kamboja.

    Suthien Pewchan dari Sisaket, Thailand, dekat lokasi bentrokan Chong Bok, mengatakan tidak ada kekurangan barang di pasar.

    “Tidak ada kekurangan barang. Tapi kami dilarang mengumpulkan makanan seperti jamur liar dari hutan. Saat ini, kami sudah siap sepenuhnya. Memang belum ada pertempuran lagi, tapi warga tetap waspada. Sudah ada rencana darurat kalau kejadian seperti tahun 2011 terulang lagi,” ujarnya kepada DW.

    Sengketa perbatasan yang berlarut-larut

    Sengketa ini sudah berlangsung lama, dengan bentrokan besar pada 2008 dan 2011 terkait klaim wilayah di sekitar Candi Preah Vihear. Puluhan tentara tewas sebelum akhirnya disepakati gencatan senjata.

    Pada 2015, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan wilayah tersebut milik Kamboja. Kini Kamboja ingin ICJ turut campur lagi untuk menyelesaikan sengketa lahan Chong Bok dan wilayah lain, sementara Thailand lebih memilih penyelesaian secara bilateral.

    “Kamboja ingin membawa konflik saat ini ke Mahkamah Internasional (ICJ) karena mereka pernah menang di sana sebelumnya,” ujar Zachary Abuza, pakar Asia Tenggara dari Lowy Institute, kepada DW.

    “Sementara Thailand ingin memanfaatkan kekuatan ekonominya, mereka benar-benar yakin memiliki pengaruh ekonomi yang besar,” tambahnya.

    Gejolak politik akibat sengketa perbatasan

    Sengketa ini juga memicu krisis politik dalam negeri Thailand.

    Rekaman pembicaraan antara Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra dan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor, di mana Paetongtarn mengkritik seorang komandan militer terkait konflik perbatasan.

    Akibatnya, Partai Bhumjaithai, partai terbesar kedua di koalisi pemerintahan, keluar dari koalisi pimpinan Paetongtarn. Hal ini menimbulkan ketidakpastian terhadap masa depan pemerintahan Perdana Menteri tersebut.

    “Sengketa perbatasan Thailand-Kamboja telah berubah menjadi krisis politik besar di Thailand,” kata Thitinan Pongsudhirak, profesor ilmu politik dari Universitas Chulalongkorn, kepada DW.

    “Dengan posisi Perdana Menteri Paetongtarn yang makin goyah akibat isolasi politik dan ancaman runtuhnya pemerintahan, politik Thailand kini berada dalam kondisi kacau. Sementara itu, hubungan Thailand-Kamboja diperkirakan akan terus diwarnai ketegangan dan konfrontasi dalam waktu yang cukup lama,” pungkas Thitinan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Agus Setiawan

    Lihat juga Video DPR Apresiasi Kebijakan Prabowo Soal Tambang Raja Ampat-Sengketa 4 Pulau

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bareskrim Polri dan Imigrasi Gagalkan 98 WNI yang Ingin Dikirim ke Timteng

    Bareskrim Polri dan Imigrasi Gagalkan 98 WNI yang Ingin Dikirim ke Timteng

    Bisnis.com, Jakarta — Bareskrim Polri dan Ditjen Imigrasi berhasil menyelamatkan 98 WNI yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke sejumlah negara konflik dan sarang scam online.

    Kasubdit III Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Kombes Amingga Primastito menyebut bahwa pelaku yang mengirim puluhan WNI itu menggunakan modus pengiriman WNI sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural.

    Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan Bareskrim Polri dan Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta dan BP3MI Banten. Menurutnya, 98 WNI tersebut hasil akumulasi selama satu minggu penjagaan di Bandara Soekarno-Hatta.

    “Upaya pencegahan ini dilakukan agar para WNI tidak menjadi korban konflik seperti di Timur Tengah yang saat ini sedang terjadi peperangan,” tuturnya di Jakarta, Kamis (26/6/2025).

    Dia mengungkapkan para korban sebagian besar direkrut orang-orang yang dikenalnya secara pribadi, seperti kerabat, tetangga, dan teman yang telah membentuk jaringan perekrutan terselubung. 

    Menurutnya, korban dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, pekerja restoran di Timur Tengah, serta sebagai tenaga di industri perjudian dan penipuan daring (scam online) di Myanmar dan Kamboja.

    “Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi di negara tujuan seperti kawasan Timur Tengah yang saat ini tengah terjadi konflik akibat peperangan, dan di perbatasan Thailand dengan Kamboja akibat sengketa wilayah,” katanya.

    Dia menjelaskan seluruh WNI yang dicegah keberangkatannya akan menjalani proses assesment untuk menelusuri jaringan pihak perekrut. Setelah itu, seluruh korban akan diserahkan kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk diberikan sosialisasi dan edukasi terkait migrasi aman.

    “Setelah proses tersebut, mereka akan diserahkan kepada BP2MI untuk diberikan sosialisasi dan edukasi terkait proses migrasi yang aman agar mendapat pelindungan,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Johanes Fanny Satria Cahya Aprianto, menyebutkan bahwa pihaknya telah menggagalkan upaya keberangkatan 98 calon PMI non-prosedural ke berbagai negara seperti Yaman, Qatar, Arab Saudi, Kamboja, Myanmar, dan Malaysia.

    “Seluruh WNI ini diduga berangkat tanpa prosedur resmi yang ditetapkan oleh pihak pemerintah,” tutur Fanny.

    Menurutnya, puluhan PMI ini menggunakan modus berpura-pura sebagai wisatawan, pelajar, atau jemaah ibadah agar lolos dari pemeriksaan.

    “Banyak dari mereka menyamar sebagai pelancong atau wisatawan, ibadah dan belajar. Identifikasi seperti ini tidaklah mudah karena dilakukan secara terselubung,” katanya.

  • Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Neta di Ambang Bangkrut, Terancam Sanksi Kembalikan Subsidi Mobil Listrik

    Jakarta

    Neta dilaporkan sedang di ambang kebangkrutan. Merek mobil listrik asal China ini terancam sanksi untuk mengembalikan subsidi mobil listrik yang telah dinikmati.

    Dikutip Reuters, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, sebagai pemilik merek kendaraan listrik China Neta, secara resmi memasuki proses kebangkrutan. Hal itu dilaporkan oleh media lokal China CCTV.

    Diberitakan Bangkok Post, Neta Auto Thailand, yang memproduksi mobil listrik secara lokal dengan merek Neta, mungkin diharuskan membayar lebih dari 2 miliar baht (Rp 998 miliar) kembali ke pemerintah jika gagal memenuhi target.

    Hozon Auto, perusahaan induk Neta Thailand di Tiongkok, sedang merestrukturisasi tim manajemennya karena mencoba menyelesaikan masalah keuangan, yang dapat mencakup mengubah utang menjadi ekuitas, serta mengumpulkan dana. Kondisi ini membuat rencana pendirian pabrik gagal.

    Sementara itu, pemerintah Thailand telah memberikan subsidi mobil listrik kepada Neta dengan syarat untuk membangun pabrik manufaktur mobil listrik di Thailand.

    “Jika perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan ini, perusahaan harus mengembalikan dana tersebut,” kata Wakil Menteri Keuangan Thailand Paopoom Rojanasakul.

    Di Negeri Gajah Putih, mobil listrik mendapat subsidi hingga 100.000 baht (hampir Rp 50 juta) per unit. Pemerintah Thailand juga mengurangi bea masuk untuk kendaraan listrik yang diimpor utuh hingga batas maksimal 40% untuk tahun 2024-25, dan mengurangi pajak cukai menjadi 2% dari tarif awal 8%.

    Pembuat mobil yang berpartisipasi dalam skema ini harus mendirikan pabrik untuk memproduksi kendaraan listrik di dalam negeri. Selain itu, perusahaan harus memproduksi kendaraan di dalam negeri untuk mengimbangi impor dengan rasio dua kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap kendaraan impor pada tahun 2026.

    Jika merek otomotif itu tidak dapat memenuhi target produksi ini, mereka harus mengimbanginya dengan rasio tiga kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) yang diproduksi secara lokal untuk setiap satu kendaraan impor pada tahun 2027.

    Kepala Bisnis Asia Tenggara untuk Hozon Auto Sun Baolong meyakinkan kepada pelanggan Thailand bahwa rencana produksi di dalam negeri dan penjualan tetap berjalan. Dia memperkirakan kesulitan keuangan di perusahaan akan teratasi dalam waktu dekat.

    (rgr/din)

  • Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Uji Terbang Perdana EHang dengan Penumpang

    Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Uji Terbang Perdana EHang dengan Penumpang

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kesuksesan uji terbang perdana taksi udara otonom EHang 216-S (EH216-S) dengan penumpang di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Menurut Bamsoet, pencapaian ini menandai kesiapan Indonesia dalam memasuki era baru transportasi udara otonom yang cerdas, cepat, dan ramah lingkungan.

    Ia menilai teknologi seperti EHang dapat membuka peluang besar bagi sinergi antara industri otomotif dan penerbangan dalam negeri.

    “Kehadiran taksi terbang EHang di Indonesia tidak hanya menunjukkan kesiapan Indonesia dalam memasuki era transportasi udara otonom, tetapi juga membuka peluang besar bagi industri otomotif dan penerbangan dalam negeri untuk berinovasi dan bersinergi bersama. Keberhasilan uji terbang hari ini perlu diperluas ke berbagai kota sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap teknologi transportasi udara otonom,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).

    Bamsoet menambahkan bahwa meski EH216-S sudah beberapa kali diuji coba sejak 2021 di berbagai lokasi seperti Bali, Semeru, Pondok Cabe, hingga JIEXPO Kemayoran, penerbangan kali ini menjadi yang pertama dilakukan dengan penumpang.

    Sebelumnya, EHang juga sukses diperkenalkan dan uji coba dalam ajang Thailand Drone Exhibition & Symposium yang diselenggarakan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) pada November 2024 lalu.

    Pesawat tanpa pilot ini mampu mengangkut dua penumpang dengan kecepatan maksimal 130 km/jam dan jarak tempuh hingga 30 kilometer. Waktu terbangnya berkisar antara 18-25 menit dalam satu kali pengisian daya.

    “Sebuah efisiensi yang tidak hanya menjanjikan kenyamanan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan di tengah kemacetan lalu lintas yang kian kompleks,” kata Bamsoet.

    Ia memaparkan EH216-S juga telah mendapatkan sertifikat tipe, produksi, dan kelaikan udara dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC). Capaian ini menjadikannya sebagai electric Vertical Take-Off Landing (eVTOL) penumpang otonom pertama di dunia yang diakui secara resmi.

    Dengan sistem navigasi berbasis AI, sistem fail-safe yang memantau kondisi udara secara real-time, serta 16 motor listrik independen yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat secara vertikal, EH216-S disebut mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang. Sistem baterainya pun dilengkapi manajemen cerdas dan perlindungan dari serangan siber.

    “Dari aspek keselamatan, EH216-S dilengkapi sistem manajemen baterai cerdas yang mengatur 12 kelompok baterai secara simultan, sistem kendali redundan untuk menghindari kegagalan teknis, hingga jaringan komunikasi terenkripsi untuk menangkal potensi serangan siber. Setiap aspek dari kendaraan ini didesain untuk satu tujuan: membawa penumpang dengan selamat, efisien, dan nyaman ke tempat tujuan,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, uji terbang ini turut dihadiri: Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Media dan Komunikasi IMI; Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim; CFO EHang China Conor; serta Komunikasi dan Media IMI Dwi Nugroho Marsudianto.

    (anl/ega)

  • Pulau di Anambas Dijual Online, DPR Bakal Panggil Menteri ATR/BPN

    Pulau di Anambas Dijual Online, DPR Bakal Panggil Menteri ATR/BPN

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi II DPR RI bakal panggil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid untuk rapat pekan depan.

    Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf menyampaikan rapat tersebut dilakukan guna membahas isu-isu pulau yang sedang ‘hangat’ di publik, khususnya soal isu Kepulauan Anambas yang dijual melalui situs online. 

    “Senin, rencana Senin [rapat dengan Menteri ATR/BPN]. Kan kita baru nyusun jadwal kemarin,” bebernya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

    Dia melanjutkan bahwa Komisi II DPR akan bahas bukanlah konfliknya, tetapi soal pendataannya, digitalisasinya, dan kearsipannya. Baginya, ketiga hal tersebut merupakan hal yang sangat penting.

    Lebih lanjut, eks Wakil Gubernur Jawa Barat ini menyoroti perlunya juga pemanggilan pihak situs online atau website yang meloloskan dan menampilkan penjualan pulau di Anambas. 

    “Jangan kita rame di DPR, tapi nggak pernah dipanggil yang punya website. Kan yang menjual website, bukan Pemda. Dari mana dia punya hak, keberanian untuk menjual itu,” tekannya.

    Lebih jauh, Dede bercerita dirinya baru saja berkunjung ke Gedung Arsip Nasional RI, di Jakarta. Dari kunjungannya ini, ternyata Arsip Nasional RI diketahui memiliki semua data tentang kepulauan Indonesia, termasuk tentang proses pembentukan daerah.

    “Ini kan menandakan bahwa ada ketidaksinkronan antara beberapa kementerian, dalam konteks ini bisa saja ATR, Kemendagri, KKP, juga Kementerian Kehutanan, yang kalau masalah soal batas daerah ini belum sinkron dengan data-data yang dimiliki Arsip tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya.

    Untuk diketahui, sejumlah pulau di Indonesia dijual melalui situs https://www.privateislandsonline.com. Berdasarkan berita yang dihimpun Bisnis, salah satu pulau yang dijual melalui platform itu yakni Pulau Pasangan, Anambas. 

    Dari situs tersebut, terdapat deskripsi keindahan alam Anambas dengan luas pulau sekitar 159 hektare atau 200 mil dari daratan Singapura. Penjual tidak mencantumkan harga, tetapi hanya menyebutkan harga sesuai permintaan.  

    Beberapa pulau yang ditawarkan di situs tersebut memang ada yang mencantumkan harga, misalnya Pulau Rangyai yang terletak di Thailand ditawarkan sebesar US$160 juta. Kendati begitu, ada pula yang tidak mencantumkan harga, termasuk pulau di Kepulauan Anambas. 

    Di situs tersebut juga dideskripsikan keindahan pulau di Kepulauan Anambas yang cantik dan asri sehingga potensial untuk dikembangkan menjadi resor ekowisata kelas atas. Apalagi, lokasinya hanya sekitar 200 mil laut dari Singapura.

  • Bank Sentral Thailand Solid Putuskan Tahan Suku Bunga

    Bank Sentral Thailand Solid Putuskan Tahan Suku Bunga

    Bisnis.com, JAKARTA — Komite Kebijakan Moneter (MPC) Bank of Thailand (BOT) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan hari ini. Rabu (26/6/2025). Komite juga merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025, meskipun masih menghadapi sejumlah risiko eksternal seperti tarif AS dan konflik di Timur Tengah.

    Dalam rapat kebijakan moneter, tujuh anggota MPC BOT memilih dengan suara 6 berbanding 1 untuk mempertahankan suku bunga repo satu hari di level 1,75%. Keputusan ini setelah dua kali pemangkasan berturut-turut sejak Oktober 2024. Bloomberg melaporkan keputusan BOT untuk menahan suku bunga mencerminkan keterbatasan ruang kebijakan di tengah ketidakpastian global. 

    Gubernur BOT Sethaput Suthiwartnarueput sebelumnya memperingatkan bahwa cadangan amunisi kebijakan bank sentral sudah menipis setelah pemangkasan total 75 basis poin sejak akhir tahun lalu. MPC menilai bahwa pelonggaran suku bunga sebelumnya telah memberikan bantalan terhadap risiko yang ada. 

    “Kebijakan moneter sebaiknya tetap akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tulis MPC dalam pernyataan resminya dikutip dari Bloomberg.

    Adapun, BOT kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi Thailand pada 2025 akan mencapai 2,3%, sedikit membaik dari perkiraan sebelumnya pada April di kisaran 1,3%–2%. 

    Sakkapop Panyanukul, Asisten Gubernur BOT mengatakan revisi tersebut didorong oleh membaiknya ekspor dan sektor manufaktur pada paruh pertama 2025, terutama akibat percepatan pengiriman barang sebelum tarif diberlakukan.

    Adapun, untuk 2026, BOT memproyeksikan pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 1,7%.

    “Ke depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat pada paruh kedua tahun ini karena ekspor barang menghadapi tekanan dari tarif AS, serta konsumsi domestik cenderung melemah seiring penurunan pendapatan dan kepercayaan konsumen,” tulis MPC

    BOT menyatakan pandangan optimistis terhadap pertumbuhan tahun ini juga ditopang oleh asumsi bahwa perang dagang dengan AS tidak akan separah perkiraan sebelumnya. Skenario dasar BOT memperkirakan tarif terhadap Thailand hanya sebesar 18%, atau setengah dari tarif 36% yang diumumkan pada April.

    Meski begitu, dewan mencatat bahwa konsumsi dalam negeri mulai melemah, jumlah wisatawan asing menurun, dan pelaku usaha menghadapi tekanan dari masuknya barang impor murah.

    Meskipun demikian, krisis politik dalam negeri turut menambah ketidakpastian. Retaknya koalisi pemerintahan pekan lalu bertepatan dengan negosiasi pemerintah Thailand guna menghindari ancaman tarif 36% dari AS. 

    Di sisi lain, ketegangan yang masih berlangsung antara Iran dan Israel turut memicu lonjakan harga minyak dunia—sebuah risiko besar bagi Thailand yang bergantung pada impor energi.

    UBS Group AG baru-baru ini memangkas rekomendasi atas saham Thailand menjadi netral dari overweight karena kekhawatiran arah kebijakan dan melemahnya sentimen investor.

    Dari sisi harga, tekanan inflasi diperkirakan tetap rendah. Inflasi utama diproyeksikan hanya sebesar 0,5% pada 2025 dan 0,8% pada 2026—jauh di bawah target BOT sebesar 1%–3%. Sementara itu, inflasi inti diperkirakan berada di level 1% pada 2025 dan 0,9% pada 2026.

    “MPC menilai prospek ekonomi masih sangat tidak pasti. Kami siap menyesuaikan kebijakan moneter sesuai perkembangan risiko ekonomi dan inflasi di masa depan,” jelas MPC

    Thailand masih menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling lambat di kawasan Asia Tenggara. Namun, ekspor negara tersebut melonjak tajam pada Mei 2025—tertinggi sejak awal 2022—karena perusahaan mempercepat pengiriman barang sebelum tarif AS diberlakukan.

    Keputusan suku bunga hari ini menjadi salah satu yang terakhir di bawah kepemimpinan Gubernur BOT Sethaput Suthiwartnarueput, yang masa jabatannya akan berakhir pada 30 September. 

    Panel seleksi independen telah menyaring dua kandidat kuat pengganti Sethaput, yakni Presiden Government Savings Bank Vitai Ratanakorn dan Deputi Gubernur BoT Roong Mallikamas dari enam pelamar yang diwawancarai kemarin.

  • Bamsoet Cerita Beli Taksi Terbang Belum Sampai Barangnya

    Bamsoet Cerita Beli Taksi Terbang Belum Sampai Barangnya

    Jakarta

    Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi salah satu konsumen yang membeli taksi terbang EHang 216 S. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) itu diketahui sudah memesan EHang sejak 2022.

    “Saya sendiri sudah pesan eHang ini sampai sekarang belum ada baranganya dan uangnya belum kembali,” ceplos Bamsoet saat demo flight EHang 216 S bersama penumpang di Phantom Ground Park PIK 2, Kab. Tangerang, Banten, Rabu (25/6/2025).

    Bamsoet diketahui sebagai sosok visioner dalam memilih kendaraan. Bamsoet merupakan konsumen pertama yang membeli Tesla saat kendaraan ini pertama kali dihadirkan Prestige di Indonesia.

    Rudy Salim, Executive Chairman dari Prestige Aviation yang merupakan perusahaan yang membawa dan menjual EHang 216 S, mengatakan sudah mengantongi izin demo flight dengan penumpang dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, salah satu direktorat di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

    Ini merupakan uji coba penerbangan EHang 216 S yang pertama kali terbang dengan penumpang manusia.

    Sejak tahun 2021, Prestige Aviation telah melakukan berbagai uji coba EH216-S di sejumlah lokasi mulai dari Bali, Semeru, Pondok Cabe, JIEXPO Kemayoran, dan PIK 2.

    Rudy menceritakan EHang 216 S tahun lalu sudah diuji coba dalam ajang Thailand Drone Exhibition & Symposium yang diselenggarakan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT).

    EHang diketahui belum mengantongi izin terbang untuk komersial di Indonesia. Rudy menyebut Ehang 216 S sudah memiliki pesanan dari kalangan pengusaha.

    “Kita ngurus izinnya dulu. Karena (kalau) kita ngirim unit, izinnya belum ada bagaimana? Nanti kita tunggu izinnya, perizinan sudah keluar, semuanya sudah selesai. Baru unitnya kita deliver kepada para pembeli kita,” kata Rudy saat disinggung kenapa unit Ehang 216 belum dikirim ke konsumen.

    Sebagai kendaraan tanpa awak kemudi, Ehang 216 dioperasikan melalui pusat komando dan kendali AAV (Autonomous Aerial Vehicle) yang berada di darat menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali.

    Ehang punya dimensi tinggi mencapai 1,77 meter dan lebar mencapai 5,61 meter bisa ditumpangi dua orang, atau mengangkut beban maksimal 220 kg.

    Adapun jarak terbang dengan muatan maksimal mencapai 30 km. Waktu terbang mencapai 18-25 menit, serta kecepatan maksimal mencapai 130 Km/jam. EHang 216 S ditenagai oleh tenaga listrik, dilengkapi dengan 16 baling-baling dan motor.

    EHang telah mendapat sertifikasi untuk mengangkut penumpang pertama di dunia. Sertifikat Tipe itu dikeluarkan secara resmi oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/ CAAC).

    Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Sokhib Al Rohman menjelaskan pihaknya sedang menerbitkan regulasi untuk kendaraan terbang otonom supaya bisa legal terbang di langit Indonesia.

    “Kami dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara selalu mendukung kegiatan ini. Kami tidak anti teknologi,” kata Sokhib.

    “Rencana kita mau revisi atau amandemen undang-undang nomor 1 tahun 2009, di mana salah satu item yang ingin kita masukkan mengakomodir operasional, mulai dari desain, operational, personil, fasilitas.”

    “Undang-undang ini sudah 15 tahun, jadi memang perlu dievaluasi,” tambah dia.

    “Kami akan rapat dengan Civil Aviation Authority of China, salah satunya membahas arrangement produk China untuk melakukan type certificate validasi, sehingga nanti bisa menjadi resmi masuk dan dipakai operator Indonesia, apalagi Pak Bamsoet mau beli. Insya Allah nanti sudah valid, Pak. Sehingga nanti kita bisa terbitkan SOP standar yang bisa dipakai buat komersil,” jelasnya lagi.

    (riar/rgr)

  • XLSMART Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

    XLSMART Fokus pada Pertumbuhan Berkelanjutan

    Bisnis.com, JAKARTA — PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk. (XLSMART) mengejar pertumbuhan berkelanjutan dengan memberikan layanan berkualitas dan berorientasi kepada pelanggan.

    Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi mengatakan persaingan industri telekomunikasi di Indonesia sangat kompetitif. Selain itu, dibandingkan dengan di Afrika dan Bangladesh, tempat Rajeev memimpin perusahaan telekomunikasi sebelum ke sini, masyarakat Indonesia lebih melek digital.

    Sebagai perbandingan, di Bangladesh 50% pendapatan masih berasal dari layanan Legacy, panggilan suara dan SMS. Sementara itu di Indonesia saat ini, sekitar 90% pengguna telah menggunakan smartphone. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi XLSMART.

    “Kalau Anda pengguna panggilan suara, nomor telepon menjadi sangat penting. Namun, jika Anda pengguna internet yang terpenting adalah konektivitas internet. Anda bisa terhubung ke siapa pun dengan aplikasi apapun lewat internet,” kata Rajeev kepada Bisnis.

    Dia mengatakan dengan kondisi dampaknya masyarakat kerap berganti-ganti nomor dan kurang loyal terhadap satu provider. Di sisi lain, konsumsi layanan data masyarakat Indonesia juga masih rendah, 30% lebih sedikit jika dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand.

    Situasi ini menurut Rajeev menjadi kesempatan besar bagi XLSMART untuk tumbuh dan melayani masyarakat Indonesia dengan jaringan berkualitas sehingga mereka lebih berdaya.

    XLSMART memiliki keunggulan infrastruktur gabungan dan skala operasional untuk menjawab tantangan tersebut.

    Dari sekitar 200.000-an pemancar yang dioperasikan, XLSMART mencatat terdapat 20%-30% BTS perusahaan yang tumpang tindih yang ke depan dapat dipindahkan ke lokasi lain sehingga membuat cakupan layanan XLSMART makin luas.

    Kemudian, kualitas layanan juga dipengaruhi oleh spektrum frekuensi yang dimiliki. Rajeev mengungkap setelah merger perusahaan mengoperasikan spektrum frekuensi yang lebih lebar yang menandakan kualitas layanan yang lebih baik.

    XLSMART awalnya memiliki total spektrum frekuensi sebesar 152 MHz yang merupakan gabungan dari 90 MHz milik XL Axiata dan 62 MHz milik Smartfren. Setelah pengembalian sebagian spektrum 900 MHz kepada pemerintah, XLSMART akan memiliki total spektrum sekitar 137 MHz.

    “Ini lebih efisien. Jadi yang awalnya 2 BTS pada satu menara, kini tinggal satu dan kami tambahkan spektrum frekuensi di BTS tersebut sehingga dia dapat melayani pelanggan secara optimal. Sementara BTS yang lainnya kami pindahkan ke lokasi baru dengan spektrum yang sama besarnya,” kata Rajeev.

    Dalam meningkatkan efisiensi untuk memberikan layanan yang lebih luas dan lebih baik kepada pelanggan, XLSMART juga akan mengoptimalkan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Perusahaan juga mengembangkan solusi AI yang dapat membantu UKM dan korporasi pelanggan XLSMART.

    “Kami akan berkolaborasi dengan mitra terbaik di dunia dalam memberikan layanan AI,” kata Rajeev.

    Rajeev mengatakan XLSMART bukan fokus pada kompetisi. Kompetisi akan terbentuk dengan sendirinya. XLSMART akan bertindak sebagai pemain yang rasional.

    Tidak akan terlibat dalam situasi di mana perusahaan mengambil langkah-langkah yang merugikan industri hanya demi terlihat kompetitif.

    Dia menekankan perusahaan akan merebut kembali pangsa pasar, tanpa berkutat pada permainan harga atau langkah-langkah yang irasional di pasar. Lebih lanjut, kata Rajeev, seandainya pasar ini tumbuh 8–10% per tahun, dia tidak masalah jika pertumbuhan XLSMART hanya 6–8%, selama itu dicapai dengan cara yang rasional.

    “Prioritas kami adalah kepuasan pelanggan. Kami akan terus berfokus pada kebutuhan pelanggan kami agar bisa tumbuh dengan harga yang sehat dan berkelanjutan,” kata Rajeev.