Negara: Thailand

  • Maybank Sekuritas: Properti Masih Menarik, End User Jadi Penopang

    Maybank Sekuritas: Properti Masih Menarik, End User Jadi Penopang

    Bisnis.com, JAKARTA — Maybank Sekuritas memperkirakan sektor properti masih menyimpan prospek positif pada tahun ini didorong oleh pembeli end user.

    Analis Maybank Sekuritas Kevin Halim menyampaikan bahwa pihaknya memberikan rekomendasi positif terhadap sektor ini, didukung oleh ketahanan pertumbuhan pre-sales di tengah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi global.

    “Peraihan pre-sales emiten properti pada Kuartal I/2025 masih menunjukkan performa yang sehat, terutama karena permintaan dari pembeli end-user,” ujarnya kepada Bisnis dikutip, Sabtu (12/7/2025).

    Dia menambahkan dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) kedepannya berpotensi menjadi katalis positif utama yang mendorong kinerja emiten properti.

    Maybank Sekuritas secara khusus memberikan rekomendasi buy untuk empat emiten properti besar, yaitu PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) BSDE, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Summarecon Agung TBK. (SMRA) dengan target harga masing-masing secara berurutan adalah 1.200, 1.300, 580, dan 630.

    Kevin menyebutkan bahwa valuasi saat ini relatif menarik, berada di kisaran 5–7 kali price to earnings (P/E) FY25E, serta diskon 70–85% terhadap RNAV (revised net asset value).

    Saham CTRA, lanjutnya, menjadi pilihan utama karena konsistensi pre-sales, skema joint operation yang efisien, serta momentum pertumbuhan laba yang diperkirakan akan kuat hingga akhir 2025. Sementara itu, PWON dinilai unggul karena pendapatan berulang atau recurring income yang solid serta rencana ekspansi yang terarah.

    Dibandingkan dengan emiten properti regional Asean, dia menilai valuasi emiten Indonesia tergolong paling murah. “P/E emiten properti Indonesia mirip dengan Thailand, tetapi Indonesia punya leverage yang lebih rendah,” imbuh Kevin. 

    Di sisi lain, Kevin menggambarkan bahwa pasar properti Filipina tengah menghadapi tekanan akibat kelebihan pasokan kondominium dan eksodus POGO (Philippines Offshore Gaming Operators) exit, yang berdampak pada sewa ruang kantor.

    Pasar Malaysia dan Singapura memang memiliki valuasi P/E lebih tinggi, tetapi karakteristiknya berbeda karena dominasi struktur Real Estate Investment Trust atau yang dikenal dengan REITs.

    Terkait prospek ke depan, Kevin menyebut ada dua sisi katalis yang harus dicermati. Di satu sisi, penurunan suku bunga BI akan memperbesar peluang peningkatan likuiditas dan permintaan. Namun di sisi lain, ancaman penurunan penjualan akibat ketidakpastian ekonomi global dan potensi kenaikan suku bunga KPR menjadi risiko yang tak bisa diabaikan.

  • Amerika Minggir, China Makin Ganas Jajah Dunia

    Amerika Minggir, China Makin Ganas Jajah Dunia

    Jakarta, CNBC Indonesia – Huawei Technologies tengah menjajaki ekspor chip kecerdasan buatan (AI) ke Timur Tengah dan Asia Tenggara dalam upaya menantang dominasi Nvidia dari Amerika Serikat (AS) di pasar global.

    Bloomberg News pada Kamis (10/7/2025), mengutip sumber yang mengetahui rencana tersebut, melaporkan bahwa Huawei menawarkan chip AI Ascend 910B generasi sebelumnya kepada calon pembeli di Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, dan Thailand.

    Menurut narasumber terkait, penawaran Huawei masih dilakukan dalam skala terbatas, yakni ribuan unit, meski volume pastinya belum diketahui.

    Namun, hingga kini belum ada kesepakatan yang dikunci. Bloomberg mencatat, pihak di UEA belum menunjukkan ketertarikan, sementara negosiasi di Thailand masih belum jelas arahnya.

    Huawei juga menawarkan akses jarak jauh ke sistem AI CloudMatrix 384 yang dibangun dengan chip generasi terbaru. Namun, ekspor sistem ini masih terhambat kendala pasokan.

    “Timur Tengah menjadi pasar chip AI yang berkembang pesat, dan beberapa perusahaan teknologi AS, termasuk Nvidia, telah mengumumkan kesepakatan penting di kawasan ini,” tulis Bloomberg, dikutip Sabtu (12/7/2025).

    Upaya Huawei ini berlangsung di tengah tekanan ketat pemerintah AS terhadap perusahaan teknologi China. Washington terus membatasi akses China ke chip canggih AS dengan alasan keamanan nasional.

    “Dengan kontrol ekspor saat ini, kami secara efektif keluar dari pasar pusat data China, yang sekarang hanya dilayani oleh pesaing seperti Huawei,” ujar juru bicara Nvidia.

    Di sisi lain, Huawei juga memasarkan chip AI terbarunya, Ascend 910C, ke perusahaan dalam negeri yang kesulitan mengakses chip premium buatan AS.

    Hingga berita ini diterbitkan, perwakilan pemerintah Thailand, media pemerintah Arab Saudi, dan Huawei belum memberikan komentar resmi.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Vietnam dan Indonesia akan Sepakati Ekspor-Impor Beras Jangka Panjang

    Vietnam dan Indonesia akan Sepakati Ekspor-Impor Beras Jangka Panjang

    Bisnis.com, JAKARTA — Vietnam dan Indonesia akan segera menandatangani kesepakatan untuk mendukung perdagangan beras jangka panjang antara kedua negara. Rencana ini diumumkan Vietnam seiring dengan koreksi ekspor beras yang dicatat negara tersebut selama semester I/2025.

    Mengutip Reuters, pernyataan ini disampaikan setelah pertemuan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan Presiden Prabowo Subianto di sela-sela pelaksanaan KTT BRICS awal pekan ini di Brasil.

    Indonesia sendiri merupakan salah satu pasar utama untuk ekspor beras Vietnam. Namun, volume impor beras dari Vietnam yang direalisasikan Indonesia anjlok hingga 97% selama enam bulan pertama 2025, dengan total hanya mencapai 19.000 ton.

    Vietnam saat ini merupakan eksportir beras terbesar ketiga di dunia setelah India dan Thailand. Penurunan drastis impor oleh Indonesia sebagian besar disebabkan oleh tingginya stok cadangan beras dalam negeri karena produksi yang melimpah.

    Pemerintah Vietnam menyatakan bahwa kesepakatan perdagangan ini akan mendukung ekspor beras yang berkelanjutan dan berjangka panjang, sekaligus “menjamin ketahanan pangan bagi Indonesia.”

    Dalam pertemuan tersebut, Chinh juga menyatakan akan menginstruksikan kementerian perdagangannya untuk bekerja sama dengan otoritas Indonesia dalam rangka membuka akses pasar yang lebih luas bagi kedua negara.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan bahwa Indonesia tidak membutuhkan impor beras hingga 2026, seiring dengan melimpahnya stok beras di dalam negeri.

    Zulhas menuturkan bahwa Indonesia telah mengamankan sebanyak 3,9 juta ton beras pada Mei 2025. Stok beras yang melimpah ini mengantarkan Indonesia untuk tidak lagi impor beras pada tahun ini.

    Dia mengatakan bahwa kondisi saat ini berbanding terbalik dengan tahun lalu. Di mana, pada 2024, Indonesia harus mengimpor sebanyak 3,8 juta ton beras.

    “Tahun ini kita, jangankan tahun ini, sampai tahun depan saya kira kita nggak impor beras lagi. Ya, untuk beras,” kata Zulhas dalam acara Pelepasan Jelajah Daulat Pangan Bisnis Indonesia di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (27/5/2025).

    Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras dalam negeri bisa mencapai 24,97 juta ton sepanjang Januari–Agustus 2025. Volume tersebut naik 14,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di angka 21,88 juta ton.

    Potensi kenaikan produksi ini diiringi dengan potensi luas panen padi selama Juni–Agustus 2025 yang mencapai 2,77 juta hektare, naik 320.000 hektare atau 1305% daripada periode yang sama tahun lalu.

    Dengan demikian, estimasi luas panen padi sepanjang Januari–Agustus 2025 akan mencapai 8,24 juta hektare, atau naik 13,22% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.

  • Lebih dari Sekadar Akomodasi: Mengenal Karakter Hospitality Legendaris di Sukabumi

    Lebih dari Sekadar Akomodasi: Mengenal Karakter Hospitality Legendaris di Sukabumi

    Dengan kehadiran Grand Permata Hijau, diharapkan potensi wisata Sukabumi dapat terangkat lebih baik, tidak hanya demi kemajuan hotel ini, tetapi juga seluruh industri hospitality di Kota Sukabumi, yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Untuk memanjakan lidah para tamu, terutama yang terbiasa dengan standar kuliner tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, hotel Sukabumi Grand Permata Hijau menghadirkan Jade Restaurant dan Aurora Grill Sky and Cafe. “Kita harapkan dengan adanya Jade restoran dan Aurora Grill Sky and Cafe Hotel Grand Permata Hijau yang kita siapkan breakfast secara khusus juga itu membuat mereka rasanya lebih enak lagi nyampe ke Sukabumi bisa menikmati masa relief dari stres,” jelas Audrey. 

    Fasilitas ini dirancang untuk memastikan setiap detail kebutuhan tamu terpenuhi, termasuk bagi keluarga dengan bayi yang ingin beristirahat dengan tenang. Chef Ahmad Husaeni, dengan pengalaman 33 tahun di dunia kuliner internasional, termasuk di Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Thailand, Dubai, dan Jepang, menjadi otak di balik kelezatan hidangan Grand Permata Hijau. Salah satu menu andalan yang ia banggakan adalah Chicken Kurma. “Chicken Kurma itu kita buat base original India,” terang Chef Ahmad. 

    Ia menegaskan bahwa hidangan ini unik di Sukabumi dan diracik dengan bumbu India segar yang disesuaikan dengan lidah Nusantara. Ia juga menjamin cocok bagi pecinta masakan kaya rasa, bahkan yang menyukai masakan Padang, dengan sentuhan sehat karena menggunakan yogurt alih-alih santan. “Menu chicken kurma ini rasanya nggak manis ya, enggak pedas, kaya akan rempah,” tambahnya. 

    Tak hanya itu, sajian menu soto di Grand Permata Hijau juga istimewa, menggunakan susu full cream sebagai pengganti santan guna menjaga kesehatan pengunjung tanpa mengurangi kenikmatan masakan.

  • Lebih dari Sekadar Akomodasi: Mengenal Karakter Hospitality Legendaris di Sukabumi

    Lebih dari Sekadar Akomodasi: Mengenal Karakter Hospitality Legendaris di Sukabumi

    Dengan kehadiran Grand Permata Hijau, diharapkan potensi wisata Sukabumi dapat terangkat lebih baik, tidak hanya demi kemajuan hotel ini, tetapi juga seluruh industri hospitality di Kota Sukabumi, yang pada akhirnya akan membawa kebahagiaan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat.

    Untuk memanjakan lidah para tamu, terutama yang terbiasa dengan standar kuliner tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, hotel Sukabumi Grand Permata Hijau menghadirkan Jade Restaurant dan Aurora Grill Sky and Cafe. “Kita harapkan dengan adanya Jade restoran dan Aurora Grill Sky and Cafe Hotel Grand Permata Hijau yang kita siapkan breakfast secara khusus juga itu membuat mereka rasanya lebih enak lagi nyampe ke Sukabumi bisa menikmati masa relief dari stres,” jelas Audrey. 

    Fasilitas ini dirancang untuk memastikan setiap detail kebutuhan tamu terpenuhi, termasuk bagi keluarga dengan bayi yang ingin beristirahat dengan tenang. Chef Ahmad Husaeni, dengan pengalaman 33 tahun di dunia kuliner internasional, termasuk di Timur Tengah, Malaysia, Singapura, Thailand, Dubai, dan Jepang, menjadi otak di balik kelezatan hidangan Grand Permata Hijau. Salah satu menu andalan yang ia banggakan adalah Chicken Kurma. “Chicken Kurma itu kita buat base original India,” terang Chef Ahmad. 

    Ia menegaskan bahwa hidangan ini unik di Sukabumi dan diracik dengan bumbu India segar yang disesuaikan dengan lidah Nusantara. Ia juga menjamin cocok bagi pecinta masakan kaya rasa, bahkan yang menyukai masakan Padang, dengan sentuhan sehat karena menggunakan yogurt alih-alih santan. “Menu chicken kurma ini rasanya nggak manis ya, enggak pedas, kaya akan rempah,” tambahnya. 

    Tak hanya itu, sajian menu soto di Grand Permata Hijau juga istimewa, menggunakan susu full cream sebagai pengganti santan guna menjaga kesehatan pengunjung tanpa mengurangi kenikmatan masakan.

  • Uap Panas Bumi PGEO untuk Pertanian Raih Prestasi Internasional

    Uap Panas Bumi PGEO untuk Pertanian Raih Prestasi Internasional

    Bisnis.com, JAKARTA — Teknologi pemanfaatan uap panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Kamojang berhasil meraih prestasi di tingkat internasional.

    Dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 yang diselenggarakan oleh Enterprise Asia di Bangkok, Thailand, Jumat (27/6/2025), PGE Area Kamojang meraih penghargaan sebagai The Winner kategori Social Empowerment melalui program unggulannya, Gemah Karsa (Geothermal Empowerment for Maximizing Agriculture through KamojangResponsible and Sustainable Farming).

    General Manager PGE Area Kamojang I Made Budi Kesuma Adi Putra mengatakan bahwa perseroan melalui Gemah Karsa telah menghadirkan solusi pertanian berkelanjutan yang mendorong pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

    “Kami percaya bahwa energi panas bumi dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya, dikutip Jumat (11/7/2025).

    Adapun, Program Gemah Karsa merupakan inisiatif pertanian berkelanjutan yang mengintegrasikan pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung produktivitas pertanian dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi.

    Program ini mencakup pembibitan tanaman dengan memanfaatkan uap panas bumi sebagai pemanas alami, pengembangan sistem air bersih pertanian melalui jaringan perpipaan dan teknologi penyaringan ultrafiltrasi bertenaga surya (PLTS), produksi pupuk organik GeO-Fertyang diolah dari limbah pertanian dan dikeringkan menggunakan uap panas bumi.

    Ketiga komponen tersebut dirancang secara terintegrasi untuk membentuk ekosistem pertanian yang tangguh, efisien, dan rendah emisi karbon.

    Gemah Karsa tidak hanya membawa inovasi teknologi terbarukan, tetapi juga menghasilkan dampak sosial dan lingkungan yang terukur di antaranya mengurangi emisi hingga 4.556,2 ton CO₂ serta mengolah 24,96 ton sampah organik pertanian menjadi pupuk organik.

    Program ini juga memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar seperti membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan, serta memberikan akses air bersih kepada lebih dari 900 warga lokal.​

    Untuk diketahui, Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan di Asia atas praktik bisnis bertanggung jawab yang memberi dampak sosial positif. Kategori Social Empowerment ditujukan bagi inisiatif yang berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

    Penghargaan ini memperkuat komitmen PGE Area Kamojang dalam mendukung transisi energi bersih, yang tidak hanya berfokus pada pembangkitan listrik, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan sekitar melalui pemanfaatan energi secara berkeadilan dan berkelanjutan.

  • Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang

    Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah bergerak stabil di tengah ketidakpastian perang dagang
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 19:22 WIB

    Elshinta.com – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai nilai tukar (kurs) Rupiah cenderung bergerak datar atau stabil (sideways) di tengah ketidakpastian terkait perang dagang.

    Bahkan, ketika Trump mengumumkan bahwa Indonesia dikenai tarif sebesar 32 persen pada 1 Agustus 2025, pergerakan Rupiah masih cukup stabil.

    “Sentimen menguat pada sesi Asia setelah Presiden AS (Amerika Serikat) Donald Trump mengancam akan memberikan blanket tariff sebesar 15-20 persen kepada mitra dagangnya,” kata dia kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Mengutip Anadolu, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (9/7), mengumumkan bahwa Washington akan mengenakan tarif sebesar 20-30 persen untuk barang-barang dari tujuh negara yang akan dimulai pada 1 Agustus 2025.

    Filipina akan dikenakan tarif sebesar 20 persen, Brunei dan Moldova 25 persen, sedangkan Sri Lanka, Irak, Aljazair, dan Libya akan dikenakan tarif 30 persen.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk Jepang dan Korea Selatan mulai 1 Agustus.

    Trump kemudian mengumumkan tarif untuk belasan negara, termasuk 25 persen untuk Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia. Lalu 30 persen untuk Afrika Selatan dan Bosnia dan Herzegovina, serta 32 persen untuk Indonesia.

    AS akan mengenakan tarif 35 persen untuk Serbia dan Bangladesh, lalu 36 persen untuk Kamboja dan Thailand, serta 40 persen untuk Laos dan Myanmar.

    Presiden AS itu juga mengenakan tarif sebesar 35 persen atas barang-barang impor dari Kanada mulai 1 Agustus.

    “Di tengah sentimen perang dagang tersebut, Rupiah hanya bergerak dalam rentang Rp16.210-16.248 per dolar, dan ditutup menguat 0,04 persen (atau 6 poin) ke level Rp16.218 per dolar AS (dari sebelumnya Rp16.212 per dolar AS),” ujar Josua.

    Pada pekan depan, Rupiah akan dipengaruhi oleh rilis dari inflasi AS, pertumbuhan ekonomi Tiongkok, serta pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia). Nilai tukar rupiah diperkirakan melemah terbatas pada perdagangan minggu depan dalam rentang Rp16.175-Rp16.275 per dolar AS.

    Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini justru melemah tipis ke level Rp16.221 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.220 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

    Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda

    Buka IHAA 2025, Wakil Ketua DPR Bangga Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Panahan Berkuda
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Wakil Ketua
    DPR
    RI
    Cucun Ahmad Syamsurijal
    bersyukur atas kepercayaan dunia internasional yang telah memilih Indonesia sebagai tuan rumah
    International Horseback Archery Alliance
    (IHAA) World Kids Championship 2025.
    Menurutnya, kejuaraan dunia
    panahan berkuda
    yang untuk pertama kalinya digelar di Indonesia ini merupakan sebuah prestasi dan hasil perjuangan yang membanggakan bagi bangsa. 
    “Atas kerja keras organisasi panahan berkuda di Indonesia, kita dipercaya Federasi IHAA menjadi tuan rumah kejuaraan dunia IHAA World Kids Championship 2025,” ujar Cucun dalam siaran persnya.
    Dia mengatakan itu saat membuka IHAA World Kids Championship 2025 di Pondok Pesantren Milbos (Magfiroh Islamic Leadership Boarding School), Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/7/2025). 
    Cucun juga memberikan penghargaan khusus kepada atlet-atlet muda Indonesia, seperti Arsa Wening, Alun Najlus, dan Rayyan Abdul Karim, yang telah mengharumkan nama bangsa melalui prestasi mereka di berbagai ajang panahan berkuda tingkat Asia dan Eropa.
    “Mereka berjuang secara mandiri mengibarkan Merah Putih sebagai juara di Asia dan Eropa, serta menjadi inspirasi anak-anak Indonesia dan dunia untuk mencintai olahraga panahan berkuda,” jelasnya.
    Cucun menegaskan, DPR RI siap mendukung penuh setiap upaya pengembangan olahraga, termasuk panahan berkuda. Sebab, olahraga memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
    “Olahraga bukan hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga memperkuat semangat kebangsaan, disiplin, dan kerja sama. Ini investasi strategis untuk masa depan Indonesia yang sehat, dinamis, dan berdaya saing global,” ujarnya.
    Cucun juga mengapresiasi inisiatif dan kerja keras IHAA Indonesia yang berhasil menyelenggarakan kejuaraan secara mandiri dan swadaya.
    Di sisi lain, ia menyoroti absennya dukungan negara dalam perhelatan internasional ini, dan menyebut hal tersebut sebagai catatan penting.
    Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menekankan, meskipun panahan berkuda belum menjadi cabang olahraga olimpiade, negara tetap harus hadir secara moral maupun material untuk mendorong kemajuan atlet muda di cabang olahraga tersebut.
    Di akhir pidatonya, Cucun membuka kejuaraan secara resmi dengan mengajak seluruh hadirin membaca bismillahirrahmanirrahim.
    Ucapan itu adalah simbol harapan agar kejuaraan itu berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi kemajuan olahraga di Indonesia.
    “Acara IHAA World Kids Championship 2025 resmi saya buka. Selamat bertanding untuk seluruh atlet muda. Tunjukkan prestasi terbaik untuk Indonesia dan dunia,” ujarnya.
    Adapun kejuaraan panahan berkuda internasional untuk atlet usia di bawah 17 tahun ini diikuti 33 peserta dari 12 negara, termasuk Indonesia, Perancis, Polandia, Kazakhstan, China, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Australia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mensesneg Yakin Tarif Impor AS Tidak Ada Kaitannya Indonesia Gabung BRICS

    Mensesneg Yakin Tarif Impor AS Tidak Ada Kaitannya Indonesia Gabung BRICS

    Mensesneg Yakin Tarif Impor AS Tidak Ada Kaitannya Indonesia Gabung BRICS
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pengenaan
    tarif impor
    sebesar 32 persen dari Amerika Serikat (AS) tidak terkait dengan bergabungnya
    Indonesia
    dalam organisasi
    BRICS
    .
    Tarif itu dikenakan jauh-jauh hari oleh Presiden AS Donald Trump sebagai balasan atas tarif impor yang dikenakan Indonesia untuk produk-produk negeri Paman Sam.
    “Kalau menurut pendapat kami sesungguhnya tidak ada (kaitannya). Dan pengenaan tarif 32 persen itu pun kan jauh-jauh hari sebelum kita dinyatakan menjadi anggota penuh BRICS. Saya pikir nggak ada hubungannya,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).
    Prasetyo menuturkan, tarif tersebut pun bukan hanya berlaku untuk Indonesia maupun negara anggota BRICS. Tarif dikenakan Trump kepada sekitar 180 negara di dunia.
    “Karena itu kan kalau saudara-saudara perhatikan kan tidak hanya berlaku untuk Indonesia,” ucap Prasetyo.
    Adapun saat ini, Indonesia tengah menegosiasi kembali besaran tarif tersebut, menyusul kebijakan AS yang bakal mematok tarif 32 persen kepada Indonesia per 1 Agustus 2025.
    Tenggat itu jauh lebih lama dari tenggat semula pada 9 Juli 2025.
    Pihak Indonesia menilai AS memberikan kelonggaran waktu untuk berunding lebih lanjut.
    “Minta doanya, tim ekonomi kita sedang berada di Amerika dipimpin oleh Pak Menko (Perekonomian) Airlangga untuk terus melakukan upaya negosiasi, supaya intinya adalah kita berharap apa yang menjadi kebijakan Pemerintah Amerika Serikat dapat ditinjau kembali sehingga memberikan keuntungan bagi perdagangan kita,” jelas Prasetyo.
    Ia pun berharap, AS dapat mempertimbangkan tarif lebih kecil bagi Indonesia.
    “Kita berharap, kita betul-betul berharap itu Pemerintah Amerika dapat mempertimbangkan. Tapi makanya kita tunggu, mohon doanya dari seluruh masyarakat Indonesia supaya tim negosiator dapat memberikan hasil yang terbaik bagi bangsa dan negara kita,” pinta Prasetyo.
    Sebelumnya diberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan hasil negosiasi tarif impor terhadap 14 negara. Indonesia termasuk dalam daftar dengan tarif sebesar 32 persen.
    Trump menyampaikan pengumuman itu lewat sejumlah unggahan di media sosial Truth Social, Senin (7/7/2025) waktu AS. CNBC melaporkan informasi tersebut pada Selasa (8/7/2025).
    Tarif baru akan berlaku mulai 1 Agustus 2025.
    Selain Indonesia, negara lain yang masuk daftar antara lain Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Laos, dan Myanmar.
    Trump juga menyebut Bosnia dan Herzegovina, Tunisia, Bangladesh, Serbia, Kamboja, dan Thailand.
    Barang dari Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Kazakhstan, dan Tunisia akan dikenai tarif 25 persen.
    Produk asal Afrika Selatan dan Bosnia dikenai tarif 30 persen. Indonesia masuk kategori dengan bea impor 32 persen.
    Tarif untuk Bangladesh dan Serbia ditetapkan 35 persen. Kamboja dan Thailand dikenai 36 persen. Laos dan Myanmar terkena tarif tertinggi, 40 persen.
    Trump meminta 14 negara tersebut tidak membalas tarif itu dengan kenaikan bea serupa.
    “Jika karena alasan apa pun Anda memutuskan untuk menaikkan Tarif, maka, berapa pun jumlah yang Anda pilih untuk menaikkannya, akan ditambahkan ke 25 persen yang kami kenakan,” tulis Trump dalam surat yang diunggah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Muzani Belum Tahu Prabowo Bakal Temui Trump untuk Nego Tarif 32%

    Ahmad Muzani Belum Tahu Prabowo Bakal Temui Trump untuk Nego Tarif 32%

    Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani merespons soal kemungkinan Presiden RI Prabowo Subianto bertemu langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk negosiasi tarif impor 32%.

    Muzani membeberkan bahwa dalam lawatan Prabowo kali ini ke luar negeri kelihatannya tidak ada jadwal pertemuan antara Prabowo dan Trump.

    “Kalau dalam perjalanan ini rasanya belum, karena Pak Prabowo akan kembali setelah dari prancis, sekarang di Brussel, sekarang ke Prancis, kemudian akan kembali ke Tanah Air. Setelah itu saya belum tahu agendanya,” katanya di Gedung MA, Jakarta, Jumat (11/7/2025).

    Sebelumnya, menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan ada kemungkinan bagi Prabowo untuk langsung bertemu dengan Trump guna menegosiasi kembali tarif impor timbal balik itu.

    “Ada [kemungkinan Prabowo bertemu Trump]. Ada, tapi saya belum bisa memastikan kapan,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7/2025). 

    Prasetyo juga menuturkan, pemerintah belum mengatur jadwal kunjungan itu. Saat ini, Prabowo tengah berkunjung ke beberapa negara yang diawali sejak pekan lalu dari Arab Saudi, Brasil, Belgia dan Prancis.

    Meski demikian, dia menyebut keinginan Prabowo untuk langsung bernegosiasi itu ada. “Ya, sebagai sebuah upaya tentu ada. Tapi belum dipastikan untuk akan adanya pertemuan dengan Presiden Trump,” ucap politisi Partai Gerindra itu.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan bahwa Indonesia akan tetap dikenakan tarif resiprokal sebesar 32% pada 1 Agustus 2025 melalui surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto yang diunggah di akun Truth Social @realDonaldTrump pada Selasa (8/7/2025). 

    Sebagai perbandingan, Thailand dikenakan tarif 36%, Kamboja 36%, Bangladesh 35%, Myanmar 40%, Laos 40%. Sementara itu, Malaysia, Korea Selatan, Jepang dikenakan tarif 25%. 

    Menanggapi keputusan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berada di Washington sejak Rabu (9/7/2025) waktu setempat untuk melanjutkan negosiasi tarif. Airlangga dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan USTR (Kantor Perwakilan Dagang AS), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.